bab 9 menerapkan model persainganedit

77
Chapter 9 Menerapkan Model Persaingan Sempurna © 2004 Thomson Learning/South- Western

Upload: teguh-supriyanto

Post on 24-Jul-2015

507 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

Chapter 9

Menerapkan Model Persaingan Sempurna

© 2004 Thomson Learning/South-Western

Page 2: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

2

Surplus Konsumen

Surplus Konsumen adalah tambahan nilai yang diterima oleh individu-individu dari mengkonsumsi suatu barang dibandingkan dengan harga yang mereka bayar

Mencerminkan berapa yang bersedia dibayar oleh masyarakat secara sukarela demi mendapatkan hak untuk mengkonsumsi suatu barang pada harga tertentu.

Page 3: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

3

Surplus Konsumen

Gambar 9.1, harga ekuilibrium P* tomat yang dikonsumsi adalah sebanyak Q*.

Kurva permintaan, D, menunjukkan berapa yang ingin dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan tambahan satu tomat pada berbagai tingkat Q.

Total nilai tomat yang dibeli oleh pembeli (relatif terhadap situasi dimana tomat tidak tersedia) adalah seluruh bidang di bawah kurva permintaan dari Q=0 sampai ke Q =Q*, yaitu bidang AEQ*0

Page 4: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

4

Harga

P*

S

D

E

A

B

Kuantitas per PeriodeQ*0

Gambar 9.1 : Ekuilibrium Persaingan dan Surplus Konsumen/Produsen

Page 5: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

5

Surplus Konsumen

Pengeluaran konsumen Q* diberikan dengan area P*EQ*0.

Konsumen menerima “surplus” (total nilai lebih besar dari yang mereka bayar) yang digambarkan pada bidang yang diarsir AEP*

Page 6: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

6

harga

P*

S

D

E

A

B

Kuantitas per PeriodeQ*0

Gambar 9.1: Ekuilibrium Persaingan dan Surplus Konsumen/Produsen

Page 7: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

7

Surplus Produsen

Surplus Produsen adalah tambahan nilai lebih yang diterima oleh produsen dari suatu produk yang melebihi biaya opportunitas yang muncul karena memproduksi barang itu.

Mencerminkan berapa biaya yang secara sukarela bersedia dibayarkan oleh para produsen demi mendapatkan hak menjual suatu produk pada harga pasar yang berlaku.

Page 8: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

8

Surplus Produsen

Pada titik ekuilibrium P*, produsen Q* menerima total penerimaan P*EQ*0.

Jika penjualan satu unit terjadi saat harga mencapai titik terendah, produsen akan memproduksi Q* dengan penerimaan BEQ*0.

Sehingga, ketika kuantitas produksi mencapai Q* mereka menerima surplus produsen yang digambarkan oleh bidang P*EB.

Page 9: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

9

harga

P*

S

D

E

A

B

Kuantitas per periodeQ*0

Gambar 9.1: Ekuilibrium Persaingan dan Surplus Konsumen/Produsen

Page 10: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

10

Surplus Produsen Jangka Pendek

Slope positif pada kurva penawaran jangka pendek, S, pada gambar 9.1. Slope positif pada kurva merefleksikan tambahan hasil yang semakin berkurang (diminishing return)untuk input varibale yang dipakai jika output ditingkatkan.

Harga melebihi biaya marjinal pada semua tingkatan output, kecuali Q*, jadi laba total jangka pendek penjumlahan dari semua tambahan keuntungan (P*EB) ditambah keuntungan yang terjadi ketika Q = 0.

Page 11: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

11

Surplus Produsen Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, kurva penawaran yang mempunyai slope positif akan muncu karena perusahaan mengalami peningkatan biaya input.

Surplus produsen, area P*EB, mencerminkan jumlah total laba jangka pendek dan biaya tetap jangka pendek.

Page 12: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

12

Surplus Produsen Jangka Panjang

Surplus produsen jangka panjang sekaranbg mencerminkan peningkatan biaya input perusahaan ketika output ditingkatkan.

Bidang P*EB mengukur semua peningkatan biaya pada situasi dimana industri tidak menghasilkan output.

Page 13: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

13

Sewa Ricardian

Sewa Ricardian merupakan keuntungan jangka panjang yang diterima pemilik perusahaan berbiaya rendah.

Dapat dikapitalisasi pada harga-harga input perusahaan ini.

Diasumsikan ada banyak petak lahan yang dapat ditanami tomat.

Page 14: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

14

Sewa Ricardian

Ketika harga rendah, hanya lahan yang sangat subur digunakan untuk memproduksi tomat.

Ketika output meningkat, lahan kering, yang membutuhkan biaya yang lebih tinggi, juga digunakan dalam proses produksi.

Kurva penawaran jangka panjang berslope positif karena peningkatan biaya yang berhubungan dengan penggunaan tanah yang kurang subur.

Page 15: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

15

Ricardian Rent

Keseimbangan harga dan kuantitas pasar, P*, Q*, yang ditunjukkan pada gambar 9.2 (d).

Lahan berbiaya rendah pada gambar 9.2 (a) dan lahan biaya menengah pada gambar 9.2 (b), memperoleh keuntungan ekonomi jangka panjang.

Lahan Marjinal pada gambar 9.2 (c) menerima keuntungan ekonomi sama dengan nol.

Page 16: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

16

Gambar 9.2 (d): Pasar

Harga

P*

B

E

S

D

Q perperiode

Q*

Page 17: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

17

Gambar 9.2 (a): Lahan Biaya-Rendah

Harga

P*

MC

AC

q perperiode

q*

Page 18: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

18

Gambar 9.2 (b): Lahan Biaya Menengah

Harga

P*

MCAC

q perperiode

q*

Page 19: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

19

Gambar 9.2 (c): Lahan Marjinal

q perperiode

Harga

P*

q*

MC AC

Page 20: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

20

Price

P*MC AC

q perperiod

q*

(a) Low-Cost Farm

Price

P*

MC AC

q perperiod

q*

(b) Medium-Cost Farm

Price

P*

MC AC

q perperiod

q*

(c) Marginal Farm

Price

P*

B

E

S

D

Q perperiod

Q*

(d) The Market

Gambar 9.2: Sewa Ricardian

Page 21: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

21

Sewa Ricardian

Keuntungan ini merupakan penerimaan yang diperoleh oleh pemilik sumber daya yang langka dalam sebuah pasar.

Jadi, lahan yang subur akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang tidak subur.

Penjumlahan dari keuntungan jangka panjang ini menghasilkan total surplus produsen (P*EB) disebut Ricardian rent.

Page 22: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

22

Efisiensi Ekonomi

Surplus produsen dan konsumen memberikan petunjuk yang mana mempercayai adanya pasar kompetitif menghasilkan alokasi sumber data yang “efisien”.

Pada gambar 9.1, sebuah tingkat output Q1 maka total bidang surplus FEG akan hilang.– Konsumen bersedia untuk membayar sebesar P1

untuk setiap satu barang yang dikonsumsi, dimana biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi hanya sebesar P2 .

Page 23: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

23

Aplikasi 9.1: Apakah pembelian barang pada internet meningkatkan kesejahteraan?

Inovasi teknologi dan jaringan eksternal telah mengurangi secara tajam biaya transaksi yang dilakukan melalui internet.

Page 24: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

24

harga

P2

D

P1

P*

kuantitas

S

Q*

Gambar 1: Pengurangan Biaya Transaksi Mendorong Perdagangan melalui Internet

Page 25: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

Aplikasi 9.1: Apakah pembelian barang pada internet meningkatkan kesejahteraan?

25

Gambar 1 mengilustrasikan keuntungan berkurangnya biaya transaksi perdagangan melalui internet.

Sebelum terjadi penurunan dalam biaya internet, biaya transaksi per unit melebihi P2 - P1 , jadi tidak ada perdagangan yang dilakukan.

Asumsi biaya transaksi per unit turun menjadi nol, pasar akan memperlihatkan peningkatan yang pesat dalam perdagangan melalui internet, membentuk ekuilibrium persaingan P*,Q*.

Page 26: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

26

Aplikasi 9.1: Apakah pembelian barang pada internet meningkatkan kesejahteraan?

Beberapa bukti awal– Pada tahun 1999, total nilai perdagangan eceran

elektronik langsung ke konsumen mencapai $10 miliar.

– Penjualan antar perusahaan mencapai $ 30 sampai $ 40 miliar.

– Terobosan paling penting dari penjualan melalui internet adalah penjualan produk yang berhubungan dengan perjalanan, jasa keuangan on-line, dan beberapa kategori barang-barang konsumsi.

Page 27: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

27

Aplikasi 9.1: Apakah pembelian barang pada internet meningkatkan kesejahteraan?

Pedagang eceran sebagai media informasi– Misalnya, penjual mmobil melalui internet tidak

hanya menyediakan informasi yang membandingkan keistimewaan dari berbagai model mobil, tetapi juga menunjukkan dealer yang memberikan harga terbaik.

– Jasa reservasi tiket pesawat melalui internet dapat mencarikan harga yang termurah atau untuk jasa penerbangan yang paling menyenangkan.

Page 28: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

28

Ilustrasi Numeris

Keseimbangan pasar P* = $6 and Q* = 4. Keseimbangan ditunjukkan pada titik E digambar 9.3. Pada titik E konsumen membelanjakan $24 ($6·4).

2 :Supply

10 :Demand

PQ

PQ

Page 29: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

29

Ilustrasi Numeris

Pada titik E digambar 9.3, surplus konsumen adalah $8 (= ½·$4·4).

Pada titik E, produsen juga menerima pendapatan $24 /minggu & mendapatkan surplus konsumen $8/minggu.

Total surplus konsumen dan produsen $16/minggu. Jika harga tetap $6 sementara output hanya 3

kaset/minggu, maka total surplus menurun menjadi $15/minggu.

Page 30: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

30

Harga

S

D

E6

10

2

Kasetper period

43 51 2

Gambar 9.3: Efisiensi Penjualan Kaset

Page 31: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

31

Ilustrasi Numeris

Jumlah output sudah ditentukan, harga pada saat transaksi mempengaruhi distribusi surplus antara konsumen dan produsen.

Tetapi, harga transaksi tidak mempengaruhi jumlah total surplus, yang mana dilukiskan oleh bidang yang terletak antara kurva permintaan dan penawaran.

Page 32: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

32

Ilustrasi Numeris

Jika output > 4 kaset / minggu dengan P = $6, total surplus kurang dari $16.– Pada Q = 5, surplus konsumen turun menjadi $7.50.

$8 untuk harga 4 kaset dikurangi $.50 kerugian dari penjualan kaset yang kelima.

Surplus produsen juga menjadi $7.50 menujukkan kerugian $.50 akibat memproduksi lima kaset.

– Total surplus adalah $15 untuk Q = 5 kaset per minggu.

Page 33: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

33

Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Pada gambar 9.4 awalnya, ekuilibrium jangka panjang pasar berada pada P1, Q1 (point E).

Kemudian permintaan meningkat dari D to D’.– Hal ini membuat harga menjadi meningkat P2 dalam

jangka pendek.– Asumsi adamua peningkatan biaya, maka harga

akan turun karena bertambahnya pemasok baru dan harga menjadi P3.

Page 34: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

34

Price

1P

SS

E

LS

Quantitasper period

Q1

D

Gambar 9.4: Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Page 35: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

35

Price

P

1P

3

SS

E

E’

LSP2

Quantityper period

Q1 Q3

D’

D

Q2

Gambar 9.4: Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Page 36: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

36

Gambar 9.4: Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Dukungan pemerintah dengan penerapan kebijakan harga tertinggi akan menyebabkan perusahaan membatasi output Q1.

Pada harga P1 permintaan bertambah Q4

Kekosongan produk sebesar Q4 - Q1.

Page 37: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

37

Gambar 9.4: Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Kesejahteraan akibat dari pengendalian harga dapat dianalisis menggunakan surplus konsumen dan produsen.

Konsumen akan mendapatkan keuntungan P3CEP1 (diwarnai oleh ) karena harga yang lebih rendah.– Ini adalah transfer langsung surplus dari produsen

ke konsumen dengan tidak ada keuntungan surplus total.

Page 38: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

38

Price

P

1P

3

SSA

C

E

E’

LSP2

Quantityper period

Q1 Q3

D’

D

Q4

GAMBAR 9.4: Pengendalian Harga dan Kelangkaan

Page 39: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

39

Pengendalian Harga dan kelangkaan

Jika output telah berkembang, konsumen akan mendapatkan daerah AE'C.– Ketika output berkurang oleh kontrol harga, ini

adalah kerugian surplus ke konsumen Demikian pula, produsen tidak mendapatkan

daerah CE'E yang harus dihasilkan dari output yang meningkat.

Daerah AE'E adalah hilangnya kesejahteraan total.

Page 40: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

40

Application 9.2: Pengendalian sewa

Sejarah Pengendalian Sewa – Kontrol diadopsi dalam manusia AS dan kota-kota

Eropa dalam menanggapi sewa yang cepat meningkat selama Perang Dunia II yang dilanjutkan setelah perang di beberapa negara Eropa dan New York City.

– Inflasi tahun 1970 mengakibatkan beberapa kota di AS memperkenalkan kontrol sewa yang lebih "fleksibel"

– Lebih dari 10 persen dari unit terikat peraturan.

Page 41: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

41

Aplikasi 9.2: Pengendalian Sewa

Pengendalian sewa dan kualitas perumahan– Pengendalian akan menguntungkan penyewa lama

dan merugikan penyewa baru serta pemilik.– Namun, efek paling penting adalah bahwa pemilik

efektif mengurangi unit perumahan sewaan, karena pengendalian berlaku untuk unit-unit sewaan tertentu.

Page 42: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

42

Aplikasi 9.2: Pengendalian Sewa

Dampak dari peraturan pengendalian sewa yang baru– Peraturan pengendalian sewa yang baru cenderung lebih

fleksibel. Sebagian peraturan tersebut memungkinkan untuk menaikan biaya untuk pajak dan utilitas

– memungkinkan pemilik menghadapi ketidak pastian, saat penyewa ini pergi, harga dapat dinaikkan.

– Beberapa ekonom menunjukkan bahwa hukum tersebut membantu menangani kekuatan pasar tuan tanah, tetapi beberapa ekonom mendukung posisi ini.

Page 43: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

43

Pengaruh Pajak

Penelitan tentang beban akhit pajak setelah mempertimbangkan semua reaksi pasar terhadap pajak.

Teori pengaruh pajak dapat membantu kita dalam mempengaruhi kesejahteraan individu,

Gambar 9.5 memperlihatkan pendekatan ini dengan mempertimbangkan sebuah pajak khusus yang jumlahnya tetap per unit output.

Page 44: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

44

Price

P1

P2

SMC MC

AC

Output

(a) Typical Firm

q2 q10

Price

P4P3

Quantityper week

(b) The Market

Q3 Q2 Q1

D

S’S

D’

Tax

LS

0

GAMBAR 9.5: Dampak dari pembebanan pajak khusus pada industri yang bersaing sempurna dan berbiaya tetap

Page 45: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

45

Pengaruh pajak

Di harga berapapun, P, konsumen membayar perusahaan untuk dapat menjaga P - t (dimana t adalah pajak per unit), pengaruh pajak atas perusahaan dapat ditampilkan sebagai penurunan permintaan.– Jarak vertikal antara kurva permintaan adalah t.

Ini menciptakan irisan antara harga konsumen, P, dan harga perusahaan.

Page 46: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

46

Pengaruh pajak Jangka Pendek

Dampak jangka pendek menyebabkan penutunan output dari Q1 ke Q2, dimana perusahaan menerima P2 dan konsumen membayar P3 (P3 - P2 = t).

Sepenjang P2 diatas biaya variabel minimun, perusahaan melanjutkan produksi dan pengaruh pajak dibagi pada konsumen, ketika harga meningkat ke P3, dan oleh perusahaan yang sekarang hanya menerima P2 lebih kecil daripada P1.

Page 47: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

47

Pengaruh pajak jangka panjang

Dalam jangka panjang perusahaan tidak akan terus beroperasi ketika rugi, dengan sedikitnya perusahaan dalam pasar, kurva penawaran jangka pendek industri akan bergeser ke kiri

Dalam ekuilibrium jangka panjang yang baru, output akan kembali ke Q3 di mana perusahaan akan menerima P1 lagi dan konsumen akan membayar P4.

Pengaruh pajak jangka panjang jumlah keseluruhan dari pajak telah dikonversi menjadi harga yg lebih tinggi.

Page 48: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

48

Pengaruh pajak jangka panjang karena penigkatan biaya

Ketika kurva penawaran jangka panjang memiliki kemiringan positif, baik konsumen dan perusahaan membayar sebagian dari pajak.

Pengenaan pajak menggeser kurva permintaan jangka panjang ke dalam untuk D '(seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.6) yang menyebabkan harga jatuh dari P1 ke P2 karena beberapa perusahaan keluar pasar dan harga input turun.

Page 49: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

49

Price

P

2

P3

P1

Quantityper period

Q2 Q1

D

LS

A

B E1

E2

D’

Tax

GAMBAR 9.6: pengaruh pajak dalam peningkatan biaya industri

Page 50: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

50

Pengaruh pajak jangka panjang karena penigkatan biaya

Konsumen membayar sebagian dari pajak karena harga bruto P3 melebihi harga sebelum pajak.

Pengumpulan pajak total adalah P3AE1E2P2 wilayah abu-abu.

Pajak ini sebagian dibayar oleh konsumen dan sebagian dibayar oleh input-input perusahaan yang sekarang dibayar berdasarkan harga yg lebih murah, P2

Page 51: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

51

Pengaruh pajak dan elastisitas

Pelaku ekonomi dengan respon elastis akan lebih mudah meloloskan diri dari pajak, dan pelaku yg inelastis akan membayar sebagian besar pajaknya.– Jika permintaan relatif inelastis dan penawaran adalah elastis,

pembeli akan membayar sebagian besar pajak.– Jika penawaran relatif inelastis dan permintaan adalah elastis,

produsen akan membayar sebagian besar pajak.

Page 52: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

52

Aplikasi 9.3: Kesepakatan tembakau

Pada bulan November 1998 negara bagian AS mencapai kesepakatan dengan perusahaan rokok yang jumlahnya mencapai sekitar $ 200 miliar.

Penyelesaian Tembakau sebagai Kenaikan Pajak.– Hal ini dapat diperlakukan sebagai kenaikan pajak rokok.– Penyelesaian menambahkan sekitar $ 0,30 per paket,

meningkat 15 persen pada harga $ 3,00 awal.

Page 53: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

53

Kesepakatan tembakau sebagai kenaikan pajak

Dengan elastisitas permintaan dari -0.35 (Tabel 4.4), jumlah rokok yang dijual diperkirakan akan turun sekitar 5,25 persen (0,35 x 0,15) dari 24 miliar bungkus per tahun untuk 22,75 kemasan.

Total “pajak yang terkumpul" akan menjadi sekitar $ 6,8 per tahun.

Page 54: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

54

Dampak lain dari kesepakatan Tembakau

Jika perusahaan tembakau terus mendapatkan sekitar $ 0,25 per paket, pengurangan 1,25 miliar dalam penjualan dari biaya mereka sekitar $ 300 juta per tahun.

Dengan demikian, konsumen membayar sebagian besar "pajak" yang dihasilkan dari kesepakatan ini.

Sejak konsumen tembakau cenderung memiliki pendapatan relatif rendah, pajak regresif.

Page 55: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

55

Dampak lain dari kesepakatan Tembakau

Bukti empiris menunjukkan bahwa perokok muda mungkin memiliki elastisitas harga lebih besar.– Tujuan dari penurunan merokok oleh orang-orang

muda dapat diperoleh.– Juga, studi menunjukkan bahwa orang yang tidak

merokok sebagai remaja sangat kecil kemungkinannya untuk merokok nanti.

– Selain itu, iklan yang ditujukan pada anak muda secara tajam dibatasi.

Page 56: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

56

Dampak lain dari kesepakatan Tembakau

Kepentingan khusus yang diperoleh.– Banyak negara mengadopsi program untuk

membantu petani tembakau yang terkena dampak penurunan penjualan tembakau.

– Perusahaan tembakau terkecil (Liggett) memberikan bukti untuk negara, dan harga rokok yang tinggi akan meningkatkan keuntungannya.

– Para pengacara pada kasus ganti rugi kerugian yang mewakili negara masing-masing menerima antara $ 1 - $ 2 juta per tahun.

Page 57: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

57

Efisiensi dan Pajak

Pajak mengurangi output dari komoditas dikenakan pajak dan realokasi produksi ke daerah lain.

Realokasi menggambarkan bahwa beberapa transaksi yang saling menguntungkan akan hilang sehingga kesejahteraan ekonomi akan menurun.

Page 58: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

58

Efisiensi dan Pajak

Dalam Gambar 9.6, total kerugian dari surplus konsumen adalah daerah P3AE1P1.

Daerah P3ABP1 ditransfer ke penerimaan pajak dan daerah AE1B hanya hilang.

Kerugian dalam surplus produsen adalah P1E1E2P2 yang mana P1BE2P2 adalah penerimaan pajak dan BE1E2 hilang.

Page 59: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

59

Efisiensi dan Pajak

Pengaruh penerimaan pajak pada kesejahteraan adalah ambigu karena konsumen dan produsen dapat mengambil manfaat dari pengeluaran pemerintah.

Namun, kerugian beban baku adalah kerugian konsumen dan surplus produsen yang tidak dialihkan ke pihak lain.

Ini juga disebut “kelebihan beban" dari pajak.

Page 60: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

60

A Numerical Illustration

Menggunakan keseimbangan pasokan-permintaan di pasar untuk kaset, misalkan pemerintah menerapkan $ 2 per pita cukai bahwa pengecer menambah harga jual dari setiap rekaman yang terjual.

seller. by the received pricenet theis P where

2:

remainsfunction supply The

PQSupply

Page 61: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

61

Ilustrasi numeris

Demander, di sisi lain, harus membayar P + t untuk pita kaset masing-masing sehingga fungsi permintaan menjadi:

PPQ

tPQDemand

8)2(10

)(10:

Page 62: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

62

Ilustrasi numeris

PDemandPSupply 82

atau P * = 5, Q * = 3. Konsumen membayar $ 7 untuk setiap kaset dan

koleksi pajak adalah $ 6 per minggu. Konsumen Total dan surplus produsen yang turun

sebesar $ 6 dari penerimaan pajak dan beban berlebih adalah $ 1.

Equilibrium membutuhkan supply sama dengan demand

Page 63: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

63

Biaya Transaksi

Transaksi biaya, seperti biaya broker real estat, juga menyebabkan irisan harga antara pembeli dan penjual.

Sejauh biaya transaksi dasarnya adalah per-unit, analisis yang sama seperti dengan pajak berlaku, sehingga kedua belah pihak menanggung sebagian dari biaya dan output akan berkurang. Jadi biaya akan dibagi tergantung dari elastisitasnya.

Page 64: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

64

Biaya Transaksi

Jika biaya transaksi adalah jumlah lump-sum per transaksi, seperti biaya berkendara ke supermarket untuk membeli bahan makanan, individu akan berusaha untuk mengurangi jumlah transaksi.

Sementara harga tidak akan berubah secara signifikan, orang akan mengadakan persediaan yang lebih besar untuk mengurangi biaya transaksi mereka.

Page 65: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

65

Keuntungan Perdagangan Internasional

Gambar 9.7 menunjukkan permintaan domestik dan kurva penawaran untuk barang tertentu, misalnya sepatu.

Tanpa perdagangan internasional, harga keseimbangan dan kuantitas sebesar PD, QD,

Jika harga sepatu dunia adalah PW, pembukaan perdagangan internasional akan menyebabkan harga jatuh sampai ke level internasional menyebabkan kuantitas meningkat menjadi Q1.

Page 66: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

66

Price

PW

PD

Quantityper period

Q2

Q1

E1

E0

QD

D

A

LS

FIGURE 9.7: Pembukaan Perdagnagan Internasional Meningkatkan Kesejahteraan Total

Page 67: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

67

Lanjutan...

Kuantitas yang ditawarkan oleh produsen domestik akan jatuh ke Q2 dengan impor sepatu dari Q1 - Q2.

Surplus konsumen bertambah dicerminkan pada bidang PDE0E1PW.Bagian keuntungan ini mencerminkan transfer dari

produsen sepatu domestik (Area, PDE0APW,) dan dan sisanya adalah keuntungan kesejahteraan (E0E1A).

Page 68: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

68

Proteksi Tarif

Pembuat sepatu tidak akan senang dengan penurunan gaji.

Sebuah perlindungan perdagangan utama adalah tarif yang merupakan pajak atas suatu barang impor.

Pengaruh tarif diperlihatkan pada Gambar 9.8.

Page 69: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

69

Harga

PW

PR

Kuantitas per periode

Q2 Q3 Q1

E1

E2

Q4

D

B

A C F

LS

Gambar 9.8: Efek Tarif

Page 70: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

70

Proteksi Tarif

Perbandingan dimulai dari ekuilibrium perdagangan bebas E1, pengenaan tarif per unit sebesar t meningkatkan harga efektif menjadi PW + t = PR.– Kuantitas yang diminta jatuh ke Q3 sementara

produksi dalam negeri mengembang ke Q4.– Total pendapatan tarif adalah daerah BE2FC = t (Q3

- Q4).

Page 71: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

71

Proteksi Tarif

Surplus konsumen total berkurang oleh area PRE2E1PW.– Sebagian dari pengurangan ini, ditransfer ke dalam

pendapatan tarif dan sebagian lagi ditransfer ke dalam peningkatan surplus produsen domestik (daerah PRBAPW).

– Dua segitiga berwarna BCA dan E2E1F mewakili kerugian yang belum ditransfer, ini adalah kerugian beban baku dari tarif.

Page 72: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

72

Jenis Lain dari Proteksi Perdagangan

Tarif telah secara bertahap diusahakan untuk diturunkan melalui kesepkatan umum atas tarif dan perdagangan (GATT).

Namun demikian, penurunan tarif tidak selalu berarti penurunan proteksi. Ada banyak macam ukuran proteksi perdagangan termasuk kuota, pengendalian ekspor "sukarela serangkaian pembatasan non-kuantitative telah digunakan untuk proteksionisme.

Page 73: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

73

Jenis Lain dari Proteksi Perdagangan

Sebuah kuota yang membatasi impor menjadi Q3 - Q4 (dalam Gambar 9.8) akan memiliki efek yang sama dengan tarif.– Harga pasar akan meningkat menjadi PR.– Surplus konsumen akan dialihkan ke produsen

dalam negeri (daerah PRBAPW).– Sebuah kerugian beban baku sama yang

ditunjukkan pada bidang segitiga berwarna.

Page 74: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

74

Jenis Lain dari Proteksi Perdagangan

Namun, dengan kuota, tidak ada pendapatan yang dikumpulkan oleh pemerintah. – Kerugian surplus konsumen yang ditunjukkan BE2FC harus

pergi ke tempat lain. Pembatasan Non-kuantitatif seperti kesehatan atau

pemeriksaan lain juga membebankan biaya seperti tarif pada impor.

Page 75: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

75

APPLICATION 9.4: The Endless Saga of Steel Protectionism

Pada tanggal 6 Maret 2002, Presiden Bush mengumumkan bahwa AS akan mengadopsi "sementara" tarif pada impor baja.

Tarif ini sebesar 30% pada banyak produk baja utama.

Produk lain yang dikenakan pajak pada tingkat sedikit lebih rendah (8 sampai 15 persen).

Page 76: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

76

APPLICATION 9.4: The Endless Saga of Steel Protectionism

Sulit untuk menemukan sebuah industri yang memiliki tingkat proteksi khusus dari tekanan perdagangan yang ditandai industri baja AS.

Selama 30 tahun terakhir, industri telah berhasil mendapatkan langkah-langkah proteksionis berikut:– impor kuota– Minimum harga perjanjian dengan eksportir– Pembatasan ekspor "sukarela" oleh negara yang

mengimpor ke AS

Page 77: Bab 9 Menerapkan Model Persainganedit

77

APPLICATION 9.4: The Endless Saga of Steel Protectionism

Para ekonom menyimpulkan bahwa biaya tahun 2002 tarif untuk perekonomian secara keseluruhan bisa sangat besar.

Pendapatan tarif diperkirakan adalah sekitar $ 900 juta per tahun; keuntungan dalam surplus produsen dalam negeri mungkin berjumlah lagi $ 700 juta.

Seimbang terhadap ini akan menjadi estimasi kerugian sekitar $ 2,5 milyar surplus konsumen. Ada mungkin kemudian menjadi kerugian bobot mati tahunan mungkin $ 900.000.000 dari tarif.