bab 5 optik

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Satu : Materi Pokok : Optik Alokasi Waktu : 6 x 45 menit SMK/MAK : I. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II. Kompetensi Dasar 1. Memahami ciri-ciri cermin dan lensa. 2. Menerapkan konsep alat-alat optik dalam teknologi dan rekayasa. 3. Mengolah informasi yang berhubungan dengan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 17-Feb-2017

1.116 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 5   optik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : XI/Satu : Materi Pokok : OptikAlokasi Waktu : 6 x 45 menit SMK/MAK :

I. Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar 1. Memahami ciri-ciri cermin dan lensa.2. Menerapkan konsep alat-alat optik dalam teknologi dan rekayasa.3. Mengolah informasi yang berhubungan dengan hukum pemantulan dan pembiasan

cahaya.4. Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip

pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.

III. Indikator1. Kognitif

a. Produk1) Menyelesaikan cermin dan lensa2) Menerapkan konsep pemantulan pada cermin3) Memahami hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus.4) Menerapkan konsep pembiasan cahaya pada lensa5) Mengetahui pembentukkan bayangan pada alat optik seperti lup, mikroskop,

teleskop dan teropong bumi

b. Proses1) Melalakukan percobaan sederhana untuk mengetahui pembetukkan bayangan

pada lensa dan cermin

Page 2: Bab 5   optik

2) Melakukan pembuatan alat optik sederhana3) Menyelesaikan persoalan pemantulan dan pembiasan

2. PsikomotorMelakukan percobaan pemantulan dan pembiasan cahaya.

3. Afektifa. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan berperilaku

santun, tanpa merasa terbebanib. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang

baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain

IV. Tujuan PembelajaranSetelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa dapat:

1. Mengamati demonstrasi guru di dalam kelas, peserta didik dapat menemukan penerapan konsep pemantulan dan pembiasan cahaya pada kehidipan sehari-hari.

2. Memahami mengenai pembentukkan bayangan pada cermin dan lensa.3. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan

cembung.4. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada lensa bikonkaf dan

bikonveks.5. Memahami konsep pemantulan dan pembiasan dalam kehidupan sehari – hari dan

teknologi.

V. Materi Ajar

Hukum Pemantulan CahayaBerdasarkan percobaan Snellius, hukum pemantulan cahaya dinyatakan sebagai berikut:

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.2. Sudut datang sama besar dengan sudut pantul.

Keterangan :i = sudut datangr = sudut pantulN = garis normal

Page 3: Bab 5   optik

Pembentukan bayangan pada cermin datar

Sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut:a) Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin.

Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangannya).

b) Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin.c) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan

jarak bayangan terhadap cermin.

Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Cermin cekung memiliki sifat yang dapat mengumpulkan cahaya (konvergen). Dengan demikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama.

Seperti halnya pada cermin datar, pada cermin lengkung berlaku hukum pemantulan cahaya. Pada cermin cekung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:

1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus (F).

Page 4: Bab 5   optik

2) Berkas sinar datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama

3) Berkas sinar datang melalui pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali melalui pusat kelengkungan (P).

Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cekung, kita cukup menggunakan dua buah berkas sinar istimewa di atas. Pembentukan bayangan benda pada cermin cekung antara lain:

1) Benda terletak antara F dan OSifat bayangan yang terbentuk adalah tegak, maya, diperbesar, terletak sebelum titik O

2) Benda terletak pada titik F O Tidak akan terbentuk bayangan atau bayangan ada di tak hingga.

Page 5: Bab 5   optik

3) Benda terletak antara F dan PSifat bayangan yang terbentuk adalah: terbalik, nyata, diperbesar, terletak setelah titik P

4) Benda terletak pada titik PSifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, sama besar, terletak pada titik P

5) Benda terletak setelah titik PSifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, diperkecil, terletak antara F dan P.

Pembentukan bayangan pada cermin cembungCermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya (divergen). Dengandemikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama.

Page 6: Bab 5   optik

Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal

dari titik fokus (F).

2) Berkas sinar datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.

3) Berkas sinar datang menuju pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan (P).

Page 7: Bab 5   optik

Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita cukup menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada antara titik O dan F.Perhatikan gambar berikut!

Sifat bayangan selalu tegak, maya, diperkecil, terletak di antara titik O dan titik F

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus adalah sebagai berikut:

dengan: s = jarak benda ke cermin s’ = jarak bayangan ke cermin f = jarak fokus

Karena f = , maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai:

dengan s = jarak bayangan ke cermin s’= jarak bayangan ke cerminR = jari-jari cermin

Page 8: Bab 5   optik

PembiasanJika seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda, sinar tersebut akan mengalami pembiasan tepat pada titik perpotongan sinar terhadap garis pertemuan antara kedua medium tersebut. Jika arah rambat sinar dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sina akan dibiaskan mendekati garis normal dan sebaliknya jika arah rambat sinar dari medium rapat

Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa CembungUntuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cembung dapat digunakan sinar-sinar istimewa, yaitu:

a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama, akan dibiaskan menuju titik fokus di seberang.

b) Berkas sinar datang melalui titik fokus, akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi

diteruskan.

Page 9: Bab 5   optik

Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa Cekung

Untuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, digunakan sinar-sinar istimewa, yaitu:

a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus pertama.

b) Berkas sinar datang menuju titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi diteruskan.

IV. Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Discovery Learning

2. Model : - Direct Instructional (DI)

- Cooperative Learning (CL)

3. Metode : - Diskusi kelompok

- Eksperimen

V. Alat/Media/Bahan Alat : cermin datar, cermin cekung, cermin cembung dan lensa. Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk

SMK/MAK kelas XI, lembar kerja siswa.

Pertemuan Pertama (2x45menit)

Page 10: Bab 5   optik

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Kegiatan Inti

70 Menit

Mengamati

Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari

informasi tentang pemantulan pada cermin datar

Menanya Membimbing kelompok untuk menentukan

pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin datar.

Mengeksplorasi

Melakukan percobaan dengan menggunakan cermin cekung dan cermin cembung

Mengamati pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan cermin cembung

Menyusun presentasi dalam bentuk power point

Mengasosiasi

Perwakilan dari lima kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Masing-masing kelompok diberikan latihan soal

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Mengomunikasikan

Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan

Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain

Penutup Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung 10 menit

Page 11: Bab 5   optik

Pertemuan Kedua (2x45menit)Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Kegiatan Inti

70 Menit

Mengamati Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari

informasi tentang pembiasan pada lensa

Menanya Membimbing kelompok untuk menentukan

pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa cekung dan lensa cembung.

Mengeksplorasi

Melakukan percobaan dengan menggunakan lensa cekung dan lensa cembung

Mengamati pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa cekung dan lensa cembung

Menyusun presentasi dalam bentuk power point

Mengasosiasi

Perwakilan dari lima kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Masing-masing kelompok diberikan latihan soal

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Mengomunikasikan

Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan

Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain

Penutup Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung 10 menit

Page 12: Bab 5   optik

Pertemuan Ketiga (2x45menit)Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Kegiatan Inti

70 Menit

Mengamati

Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari

informasi tentang lup, mikroskop, teleskop dan teropong bumi.

Menanya

Guru membimbing kelompok untuk menentukan pembentukan bayangan yang terjadi pada lup, mikroskop, teleskop dan teropong bumi.

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan pemecahan

masalah

Mengomunikasikan

Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan

Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan 10 menit

Page 13: Bab 5   optik

PENILAIAN

Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap

Tes Kinerja Rubrik penilaian kinerja

Tes Tertulis Tes Uraian

Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio

Penilaian1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada

aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada

aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada

kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013 Fisika Jilid 1

Page 14: Bab 5   optik

Lampiran 1 (Lembar Kerja Siswa)

LEMBAR KERJA SISWA

TujuanMenentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.

Alat dan Bahan- Lensa - Layar- Mistar- Lilin sebagai benda

Cara Kerja1. Pasanglah posisi lilin, lensa dan layar seperti pada gambar.2. Letakkan lilin sejauh 4 cm dari lensa.3. Geserlah layar maju atau mundur hingga mendapatkan bayangan paling tajam. 4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk letak benda sejauh 8 cm, 12 cm dan 16 cm.5. Buatlah tabel pengamatan

No Jarak benda (s) Jarak bayangan (s’)

1.

2.

3.

4.

Pertanyaan 1. Tentukan sifat bayangan yang terbentuk pada setiap percobaan!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tentukan besarnya fokus lensa tersebut!

…………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 15: Bab 5   optik

PENILAIAN PRODUK (LP-1)

OPTIK

Butir 1

Jelaskan perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur? Berikancontohnya!

Butir 2Sebutkan perbedaaan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung!

Butir 3 Apa penyebab terjadinya pembiasan cahaya?

Butir 4Andi mempunyai sebuah cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm. Dimanakah Andi harus meletakkan sebuah pensil jika bayangan pensil yang Andi inginkan adalah nyata dan besarnya dua kali semula?

Butir 5Sebuah benda yang tingginya 7 cm berada di depan lensa cembung yang memilikifokus 8 cm. Berapakah jarak benda dari lensa jika bayangan yang terbentuk nyata dengan tinggi 2 cm?

Butir 6Sebutkan pembentukan bayangan yang terjadi pada lup, mikrsokop, teleskop dan teropong bumi

Page 16: Bab 5   optik

Kunci LP-1:

Butir 1Pemantuan teratur terjadi pada permukaan yang licin dan mengilap sedangkan pemantulan baur terjadi pada permukaan yang kasar. contoh pemantulan teratur : cermin

Butir 2Bayangan yang terjadi pada cermin datar : maya, tegak dan sama besar. Bayangan yang terjadi pada cermin cekung; didaerah I :maya, tegak, diperbesar ; daerah II : nyata, diperbesar, terbalik; daerah III:nyata, terbalik dan diperkecil.Bayangan yang terjadi cermin cembung : maya, tegak dan diperkecil.

Butir 3Pembiasan cahaya terjadi karena seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda kerapatannya.

Butir 4

M= 2, =2

s’= 2s

s= 15 cm

Butir 5

s= cm

Butir 6Pembentukan bayangan pada lup : maya, tegak dan diperbesarPembentukan bayangan pada mikroskop : maya, terbalik dan diperbesarPembentukan bayangan pada teleskop :maya, terbalik dan diperbesarPembentukan bayangan padateropong bumi : maya, tegak dan diperbesar

Page 17: Bab 5   optik

LP-2Format Penilaian Kinerja

Rubrik: rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja peserta didik pada waktu mengerjakan tugas tugas dan kerja ilmiah

Skor Kemampuan/keterampilan yang dinilai Skor

Kemampuan mengorganisasi tugas, kerja, atau kegiatan

Ketepatan melaksanakan tugas

5Peserta didik mempunyai pemahaman yang jelas tentang maksud tugas yang diberikan.

Ia mampu mengorganisasikan tugas dengan cara yang logis sesuai dengan suruhan yang diberikan.

peserta didik mengamati, mengukur, mencatat dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan benar dan aman.

4Peserta didik membutuhkan sedikit bantuan untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan.

Ia mampu mengikuti instruksi, tapi membutuhkan beberapa bantuan dalam mengembangkan prosedur kerja/ kegiatan yang logis

Pengamatan, pengukuran, dan hasil kegiatan lainnya pada umumnya memuaskan, tapi masih ada kesalahan dalam ketepatan mencatat atau membahas.

3Peserta didik membutuhkan bantuan secukupnya untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan, serta dalam mengorganisasikan kerjanya

Ia mampu mengikuti tugas/instruksi jika diberikan sejumlah bantuan yang berarti

Peserta didik banyak melakukan kesalahan, baik pencatatan, dan ketepatan dalam pencatatan atau pun hasil kerja lainnya

2Peserta didik banyak bergantung pada bantuan dan dukungan agar mampu memahami tujuan tugas/ kegiatan yang diberikan, dan melakukannya

Bantuan tetap dibutuhkan walaupun dalam instruksi yang sederhana. Ketidaktepatan dalam pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya.

Banyak pengamatan /unsur-unsur bahasan luput diamati atau tidak dicatat/dibahas/ dikerjakan.

1Tidak memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan yang diberikan serta tidak mampu melaksanakan walaupun dengan bantuan.

Peserta didik tidak mampu mengikuti suruhan/instruksi dari tugas yang diberikan.

Pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya tidak benar atau relevan dengan tugasnya

Page 18: Bab 5   optik

Lembar Penilaian Kinerja

No Nama Peserta didik Tugas Kerja Ilmiah Diskusi1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1234567891011121314151617181920

Page 19: Bab 5   optik

LP-3

PENILAIAN AFEKTIF

Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap peserta didik selama mengikuti pembelajaran fisika.

Nama:

Kelas :

Page 20: Bab 5   optik

No. Aspek sikap Skala sikap

1 2 3 4 5

Karakter

1 Logis

Memilih alat dan bahan

Membuat rangkaian percobaan

Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas

2 Berpikir kreatif

Melakukan tindakan yang bersifatanalisis

Melakukan tindakan yang bersifatsintesis

Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling

baik

Mampu menciptakan alternatif yang lebih baik

3 Jujur

Melakukankegiatan (mengamati, mencatat,

menyimpulkan- keterampilan proses) dengan

obyektif

Berargumen secara obyektif

4 Bekerja teliti

5 Bertanggung jawab

6 Peduli

7 Berperilaku santun

Keterampilan Sosial

1 Bekerja sama,

2 Menyampaikan pendapat,

3 Menjadi pendengar yang baik,

4 Menanggapi pendapat orang lain

Page 21: Bab 5   optik

LP 3: PSIKOMOTOR (Eksperimen di Laboratorium)

Prosedur

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

2. Tugas perwakilan kelompok peserta didik untuk memilih alat dan bahan yang

dibutuhkan.

3. Beri peserta didik waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan eksperimen sesuai LKS.

4. Tentukan skor peserta didik sesuai dengan format asesmen kinerja pada table di bawah

ini.

5. Berikan format asesmen kepada semua kelompok sebelum kegiatan eksperimen dimulai.

6. Beri peserta didik kesempatan untuk mengases diri sendiri menggunakan format yang

telah mereka terima.

Page 22: Bab 5   optik

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

No Aktivitas Skor

Maksimum

Skor Asesmen Oleh

Peserta didik

Sendiri

Guru

1 Memilih alat dan bahan 15

2 Membuat rangkaian secara benar 35

3 Melakukan pengamatan dan

pengukuran berulang dengan variasi

kuat arus

25

4 Melakukan pengamatan dan

pengukuran berulang dengan variasi

jarak

25

Skor Total 100

LP 4: KARAKTER

Format pengamatan Prilaku Berkarakter

Nama Peserta didik : …………………………………………………….

Kelas : …………………………………………………….

Tanggal : …………………………………………………….

Petunjuk:

Untuk setiap perilakuk berkarakter di dalam tabel berikut ini yang teramati, beri penilaian

menggunakan criteria:

A = sangat baik B = baik

C = menunjukan kemajuan D = perlu perbaikan

Page 23: Bab 5   optik

No Rincian Tugas Kinerja

(RTK)

Kategori Penilaian Keterangan

A B C D

1 Hati-hati

2 Teliti

3 Jujur

4 Bertanggung jawab

5 Disiplin

6 Sabar

7 Rela berbagi

8 Demokratis

LP 5: KETRAMPILAN SOSIAL

Format Pengamatan Ketrampilan Sosial

Nama Peserta didik : …………………………………………………….

Kelas : …………………………………………………….

Tanggal : …………………………………………………….

Petunjuk:

Untuk setiap ketrampilan social yang terdapat di dalam table berikut ini, beri penilaian kepada

peserta didik menggunakan format berikut:

No Rincian Tugas Kinerja Kategori Penilaian Keterangan

Page 24: Bab 5   optik

(RTK) A B C D

1 Bertanya

2 Menjawab pertanyaan

3 Menjadi pendengar yang baik

4 Memberikan tanggapan

5 Mengkritisi teman dan guru

secara santun