bab 5 membuata db dan table dgn query analyzer

12
SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005 1 @ 2010 : www.didiksetiyadi.com , [email protected] BAB 5 MEMBUAT DATABASE DAN TABEL DENGAN QUERY ANALYZER 5.1 Mengaktifkan SQL Query Analyzer Untuk melakukan pengaktifan SQL Query Analyzer, langkah – langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. Langkah penyelesaian : Klik Start Klik Programs Klik Klik Microsoft SQL Server Query Analyzer, seperti terlihat pada gambar 5.1. berikut ini Gambar 5.1. Start Query Analyzer Setelah selesai melakukan petunjuk diatas, perhatikan jendela connect to sql server. Pilih nama server. Setelah memilih nama server, pilih windows autthentication. Untuk mengakhiri tekan tombol OK. (bila anda nama server yang akan dibuka menggunakan login name dan password, maka pada pilihan connect using. Pilih SQL Server.... ) Gambar 5.2. Connect to Query Analyzer Setelah anda menekan tombol OK pada gambar 5.2, dilayar akan menampilkan jendela query analyzer.

Upload: ieta-key

Post on 29-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

membuat query

TRANSCRIPT

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

1@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

BAB 5 MEMBUAT DATABASE DAN TABEL DENGAN QUERY ANALYZER

5.1 Mengaktifkan SQL Query Analyzer

Untuk melakukan pengaktifan SQL Query Analyzer, langkah – langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. Langkah penyelesaian :

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Klik Microsoft SQL Server � Query Analyzer, seperti terlihat pada gambar 5.1. berikut ini

Gambar 5.1. Start Query Analyzer

Setelah selesai melakukan petunjuk diatas, perhatikan jendela connect to sql server. Pilih nama server. Setelah memilih nama server, pilih windows autthentication. Untuk mengakhiri tekan tombol OK. (bila anda nama server yang akan dibuka menggunakan login name dan password, maka pada pilihan connect using. Pilih SQL Server.... )

Gambar 5.2. Connect to Query Analyzer

Setelah anda menekan tombol OK pada gambar 5.2, dilayar akan menampilkan jendela query analyzer.

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

2@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Gambar 5.3. Jendela Query Analyzer

5.2. Membuat Database Database dapat dibuat melalui enterprise manager atau melalui query analyzer.

Pada Bab 1, 2 dan 3 sudah dijelaskan cara membuat database melalui enterprise manager. Pada Bab 5 ini akan dijelaskan cara membuat database melalui query analyzer. Sintaks :

CREATE DATABASE database_name [ ON {[PRIMARY] (NAME=logical_file_name, FILENAME =”os_file_name”, [,SIZE =size] [,MAXSIZE=max_size] [ FILEGROWTH=growth_increment] ) } [,…n] [ LOG ON ( NAME=logical_file_name, FILENAME=’os_file_name’, [,SIZE = max_size] [, FILEGROWTH=growth_increment]) } [ ,…n]

Keterangan : Database_name Merupakan nama database baru. Nama database harus unik pada sebuah server. ON Menspesifikasikan bahwa file-file disk yang digunakan untuk menyimpan porsi data dari database yang didefinisikan secara eksplisit. PRIMARY Menspesifikasikan hubungan <filespec> list yang mendefinisikan primary file. Sebuah database hanya dapat mempunyai satu primary file. LOG ON Menspesifikasikan file-file disk yang digunakan untuk menyimpan database log (log files) yang didefinisikan secara eksplisit. NAME=logical_file_name Menspesifikasikan logical_name untuk file yang dispesifikasikan oleh <filespec> FILENAME=os_file_name Menspesifikasikan nama os_file_name (operating –system file)

Area pengetikan perintah SQL

Area untuk menampilkan pesan

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

3@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Contoh : CREATE DATABASE PMB ON ( NAME=PMB_dat, FILENAME = "C:\SQL\PMB.mdf", SIZE=12, MAXSIZE=100, FILEGROWTH=2 ) LOG ON ( NAME="CPMB_log", FILENAME ="C:\SQL\PMB.ldf ", SIZE=4 MB, MAXSIZE=50 MB, FILEGROWTH=2 MB )

Pernyataan ini akan membuat sebuah database bernama PMB dengan satu data

file dan satu <log file>. Untuk melihat berbagai database dan properti pada program Anda, cukup ketik sp_helpdb dan klik Run, sedangkan untuk informasi umum gunakan sp_help.

Gambar 5.4. Tampilan sp_helpdb

Gambar 5.5. Tampilan sp_help

Langkah yang harus dilakukan dalam membuat database PMB dengan query

analyzer adalah sebagai berikut : 1. Ketik perintah dibawah ini pada jendela query analyzer

CREATE DATABASE PMB ON ( NAME=PMB_dat, FILENAME = "C:\SQL\PMB.mdf", SIZE=12, MAXSIZE=100, FILEGROWTH=2 ) LOG ON

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

4@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

( NAME="CPMB_log", FILENAME ="C:\SQL\PMB.ldf ", SIZE=4 MB, MAXSIZE=50 MB, FILEGROWTH=2 MB )

2. Tekan tombol (execute query atau ( F5)) Kalau pembuatan database PMB sukses, maka akan ampak gambar 4.6. seperti berikut ini.

Execute Query (F5)

Gambar 5.6. Membuat (Create) database PMB

Catatan : Pada FileName C:\SQL, anda harus memastikan bahwa kita telah mempunyai folder pada C:\SQL (kalau tidak anda tidak akan success membuat database tersebut). Anda dapat menyimpannya pada folder sesuai dengan keinginan anda (pada folder anda misalkan).

5.3. Merubah Nama Suatu Database

Nama suatu database dapat dirubah, dengan syarat database yang ingin dirubah namanya tidak sedang digunakan, dan harus diset ke mode single-user. Sintaks :

Sp_renamedb “old_name” , “new_name” Old_name merupakan nama database yang akan dirubah. New_name merupakan nama database yang baru.

Gambar berikut ini adalah, tampilan database apa saja yang telah dibuat baik yang menggunakan enterprise manager atau query analyser, untuk menampilkan klik

simbol (database), kemudian klik <Details...>, maka akan tampak gambar berikut ini. Terlihat bahwa banyak database yang telah terbentuk, diantaranya adalah Rumah_Sakit yang telah anda buat sebelumnya. Dalam hal ini kita belum melakukan perubahan nama terhadap database Rumah_Sakit tersebut., seelah dilakukan perubahan maka nama database Rumah_Sakit akan berubah menjadi RS.

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

5@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Gambar 5.7. Menampilkan database

Lakukan perubahan terhadap database Rumah_Sakit menjadi RS, langkahnya adalah sebagai berikut :

• Klik New Query atau Ctrl+N)

• Lalu ketik :

SP_renamedb “Rumah_Sakit” ,”RS”

• Kemudian jalankan tombol (execute query atau ( F5))

Gambar 5.8. Error rename database

Anda belum sukses melakukan perubahan nama database Rumah_Sakit menjadi RS, karena anda belum melakukan setting ke mode single-user dari database yang telah anda bentuk.

• Lakukan setting mode single user terhadap database Rumah_Sakit, caranya anda jalankan enterprise manager, kemudian klik database Rumah_Sakit, lalu

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

6@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

klik kanan, klik properties, kemudian ganti mode menjadi Single User pada commandbutton Options.

Gambaar 5.9. Database properties

• Anda menuju ke Query Analyzer, Kemudian jalankan tombol (execute query atau ( F5)) untuk menjalankan perubahan nama database tersebut.

5.4. Menghapus Database Anda dapat menghapus suatu database ketika database tersebut tidak diperlukan lagi. Ketika suatu database dihapus, secara otomatis file-file dan datanya dihapus dari hardisk. Pada saat menghapus database maka database yang mau anda hapus dalam kondisi tidak aktif, baik pada enterprise manager maupun query analyzer. Sintaks :

DROP DATABASE database_name Database_name merupakan nama database yang akan dihapus. Langkah pertama, anda buat dahulu database baru dengan nama Bengkel, dengan menggunakan enterprise manager, kemudian lakukan penghapusan dengan menggunakan query analyzer.

• Ketik perintah berikut ini :

Gambar 5.10. Drop database Trouble

• Anda tidak dapat menghapus database Bengkel (seperti terlihat pada gambar 5.10. tersebut diatas), dikarenakan database tersebut masih dalam kondisi aktif. Untuk bisa menghapus anda harus melakukan non aktif terhadap database Bengkel tersebut atau lakukan non aktif terhadap enterprise manager

• Bila sukses melakukan penghapusan akan tampak seperti gambar 4.11. berikut ini.

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

7@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Gambar 5.11. Drop database success

5.5. Membuat Tabel Pada perintah Create Table, minimal Anda harus mendefinisikan nama tabel, kolom-kolom dan tipe data, penentuan Null / Not null dan primary keynya. Perintah Create Tabel diberikan lewat Query Analyzer dengan cara : Sintaks :

Create Tabel nama_tabel ( nama_kolom_Tipe_data [ Null | Not Null ] [Identity (Seed, Increment)] [ Default ekspresi_konstan] )

Petunjuk umum untuk membuat tabel adalah sebagai berikut :

1. Tentukan Nama tabel (dalam contoh ini nama tabel adalah CalonMahasiswa)

2. Tentukan atribute-atribute tabel 3. Tentukan atribute yang null dan not null 4. Tentukan tipe data untuk masing-masing atribute 5. Tentukan Panjang tiap atribute 6. Tulis statement membuat tabel

Misalnya kita akan membuat tabel CalonMahasiswa pada database PMB, maka

langkah – langkahnya adalah sebagai beriku. Langkah Penyelesaian :

1. Pada jendela query analyzer, Pilih database PMB, pada combobox (database), Ketik Pernyataan sql berikut ini :

Create Table CalonMahasiswa ( id_calon char(10) not null, nama_c varchar(50) not null, tmp_lahir varchar(30), tgl_lahir datetime, jkel_c varchar(10), alamat varchar(90), kota varchar(25), telpon varchar(15), tgl_daftar datetime, id_jurusan char(3) not null

Perlu diperhatikan bahwa untuk primary key harus dibuat not null, karena primary key harus ada data (tidak boleh kosong).

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

8@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

)

2. Tekan tombol ( execute query/ ( F5)) Bila sukses, maka akan nampak seperti gambar 5.12 berikut ini.

Gambar 5.12. Create table CalonMahasiswa

3. Menyimpan pernyataan sql tersebut dengan nama : Create Tabel CalonMHS

• Klik file � Klik Save

• Rubah nama directory (ata simpan pada folder anda msing – amasing), pada kotak save in Ketik nama query. Misal Create Tabel CalonMHS

• klik tombol OK

Gambar 5.13. Menyimpan hasil Query

Setelah anda berhasil membuat tabel CalonMahasiswa, anda buat tabel berikut ini : a. Buat tabel Jurusan, dengan struktur table berikut ini :

Gambar 5.14. Struktur table Jurusan

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

9@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

• Ketik Pernyataan sql berikut ini, dengan query analyzer, dengan setting database tetap PMB.

Gambar 5.15. Create table Jurusan

b. Buat tabel Ruang1, dengan struktur table berikut ini :

Gambar 5.16. Struktur tabel Ruang1

Perintah Query bisa anda lihat gambar 5.15 untuk membuat tabel Ruang1 tersebut.

5.6. Menghapus Tabel

Jika tabel dalam suatu database tidak diperlukan lagi, maka tabel tersebut dapat dihapus. Perintah menghapus tabel adalah dengan DROP TABLE .

Sintaks : DROP TABLE Nama_Tabel

Nama_Tabel adalah nama dari tabel yang akan dihapus, pada waktu mau melakukan penghapusan terhadap tabel, maka database dimana tabel tersebut berada harus anda aktifkan. 5.6.1 Menghapus tabel Ruang1

Ketik pernyataan sql berikut ini dan lakukan eksekusi Drop Table Ruang1

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

10@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Gambar 5.17. Drop tabel Ruang1

Anda telah sukses melakukan penghapusan Ruang1 pada database PMB yang telah anda buat.

5.6.2 Membuat tabel Ruang

Pada gambar 5.17. kita telah melakukan penghapusan tabel Ruang1. Fungsi tabel tersebut adalah untuk menyimpan data ruang apa saja yang ada di Perguruan Tinggi tersebut. Untuk membuat tabel perintahnya sama yaitu dengan Create Table. Untuk langkah berikut ini anda coba untuk membuat abel runag kembali dan disimpan dengan nama Ruang.

• Struktur dari table Ruang tersebut adalah berikut ini :

Gambar 5.18. Struktur table Ruang

• Ketik perintah Query di bawah ini untuk membuat tabel Ruang yang baru.

Gambar 5.19. Create table Ruang

Untuk mengetahui apakah tabel Ruang tersebut telah terbentuk, ketik perintah Sp_help Ruang, lalu tekan F5.

Gambar 5.20. Sp_help Ruang

5.6.3. Menambah field dan merubah tipe data pada table

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

11@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Keberadaan tabel yang telah kita buat tidak selamanya seperti itu, dalam arti kita bisa menambahkan field baru dalam suatu table ataupun merubah tipe data dalam suatu field.

a. Menambahkan field.

• Misalkan kita akan menambah field email, tipe data varchar, lebar 25 dan null, pada tabel CalonMahasiswa.

• Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.

Gambar 5.21. Insert field email pada table CalonMahasiswa

• Untuk memastikan apakah field email telah terbentuk, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.

b. Merubah tipe data dan ukuran field

• Misalkan kita akan merubah field email pada tabel CalonMahasiswa, tipe data menjadi char dengan lebar 20 dan null.

• Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.

Gambar 5.22. Update tipe data dan lebar pada field email pada table CalonMahasiswa

• Untuk memastikan apakah tipe data dan lebat field email telah berubah, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.

b. Menghapus field

• Misalkan kita akan menghapus field email pada tabel CalonMahasiswa.

• Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.

SQL Server 2000 / MySQL – Navicat 2005

12@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, [email protected]

Gambar 5.23. Delete field email pada table CalonMahasiswa

• Untuk memastikan apakah field email telah terhapus, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.

Peringatan ! Kita tidak dapat menambahkan dan merubah field pada suatu table jika field tersebut berisi Not Null (karena kita telah memasukkan data pada table CalonMahasiswa sebelumnya). Kecuali pada saat menambahkan field kita belum melakukan insert data pada table tersebut.