bab 4 tegangan sisa pada pengelasan
DESCRIPTION
pengelasanTRANSCRIPT
TEKNIK PENGELASAN
Teknologi PengelasanLaboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
BAB 4.TEGANGAN SISA DAN PERUBAHAN BENTUK DALAM PENGELASAN
Bagian yang dilas ( Terjadi pengembangan. Termal ( Membentuk tegangan termal
Bagian yang dingin (tidak dilas) ( Menjadi penghalang tegangan termal.
4.1 PENYEBAB TEGANGAN SISA
Ada 2 jenis
1. Halangan dalam
(Bagian yang pembuangan panasnya lebih lambat ( ekspansinya terhalang oleh bagian yang pembuangan panasnya lebih cepat.
Gambar 4.1 Tegangan karena halangan dalam pada las tumpul
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 136)2. Halangan luar
( halangan oleh konstruksi di luar bagian yang dialas
Gambar 4.2 Tegangan karena halangan luar pada las tumpul
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 136)
Proses terjadinya tegangan sisa
Gambar 4.3 Pembentukan Tegangan sisa
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 137)Faktor-faktor yang berpengaruh pada tegangan sisa
Batas transformasi dan batas luluh Suhu pemanasan tinggi Laju pendinginan Tahanan luar Pemanasan mula4.2DISTRIBUSI TEGANGAN SISA
Distribusi tegangan sisa las tumpul
Gambar 4.4 Distribusi tegangan sisa pada las tumpul
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 138) Distribusi tegangan sisa pada lasan berbentuk lingkaran
Gambar 4.5 Distribusi tegangan sisa pada lasan lingkaran
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 138) Distribusi tegangan sisa pada lasan pipa
Gambar 4.6 Distribusi tegangan sisa pada lasan melingkar pipa
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 138) Distribusi tegangan sisa pada lasan berbentuk T
Gambar 4.6 Distribusi tegangan sisa pada lasan sudut berbentuk T
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 138)4.3.PENGARUH TEGANGAN SISA
1. Terhadap kekuatan statik
a. Bila tegangan sisa negatif (tekan) ( material dibeban tarik malah menguntungkan
b. Bila tegangan sisa positif (tarik) ( material diberi beban tarik akan mudah mencapai kekuatan luluh2. Terhadap patah getas, berpengaruh jelek
Gambar 4.6 pengaruh tegangan sisa pada tegangan patah
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 140)
Gambar 4.7 Plat uji dengan takikan
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 140)3. Terhadap kekuatan tekuk, bila terdapat tegangan tekan ( mempermudah struktur untuk tertekuk
4. Terhadap Kekuatan fatiq, menurunkan kekuatan fatiq
Gambar 4.8 Pengaruh tegangan sisa pada kekuatan fatik
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 141)4.4PENGUKURAN TEGANGAN SISA
Dilakukan dengan pemasangan strain gage pada bagian yang dilas atau BM. Kemudian dipotong, perubahan tegangan yang terjadi diukur dengan perubahan tahanan strain gage
( =
dimana ( = tegangan sisa, E = modulus elastis, L = panjang sebelu dipotong
(l = perubahan panjang sebelum dan sesudah dipotong
Dengan Dua arah pengukuran
(x dan (y
(x =
(y =
dimana :
(x = tegangan tegak lurus garis las
(y = tegangan searah garis las
(x = regangan akibat (x
(y = regangan akibat (y
( = poisson ratio
Gambar 4.8 Pengukuran tegangan sisa dengan strain gage
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 142)4.5PENGURANGAN TEGANGAN SISA
Urutan pengelasan yang benar ( untuk penghalang luar
Mengurangi masukan panas dan kurangi besar sambungan
Gambar 4.9 Urutan pengelasan mengurangi tegangan sisa
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 143)4.6 MEMBEBASKAN TEGANGAN SISA
1. Cara mekanik ( dengan cara dipukul
2. Cara termal
Tabel 4.1a Pengurangan dan Pembebasan Tegangan Sisa dengan Anil
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 145)
Tabel 4.1b Pengurangan dan Pembebasan Tegangan Sisa
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 144)
Gambar 4.10 Hubungan Suhu Anil dan penurunan tegangan sisa
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 145)4.7PERUBAHAN BENTUK PADA PENGELASAN
a). Penyusutan
( dipengaruhi tebal pelat (h), kecepatan pengelasan ( dan arus (I)
( penyusutan memanjang < penyusutan melintang (perlawanan BM)
Gambar 4.11 Hubungan Penyusustan Melintang dan Kondisi pengelasan
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 146)b). Perubahan sudut
Gambar 4.12 Perubahan Sudut pada pengelasan
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 146)
Gambar 4.13 Perubahan Sudut selama siklus termal
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 147)PAGE 92
_1121035847.unknown
_1121035941.unknown
_1121035579.unknown