bab 4 implementasi dan evaluasi data warehousethesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-1-00352-if...
TRANSCRIPT
168
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE
4.1 Arsitektur Data Warehouse
Pelaksanaan rancangan data warehouse dimulai dengan menjalankan
pencarian data yang berhubungan dengan pembuatan laporan bagi pimpinan
perusahaan, kemudian data-data tersebut disaring dan hasilnya dimasukkan ke suatu
tempat media penyimpanan yang memiliki daya tampung yang besar. Namun
sebelum dikumpulkan pada tempat tersebut, data-data itu harus ditransformasikan
terlebih dahulu sehingga menjadi bentuk basis data yang benar-benar konsisten dan
terintegrasi.
Pengumpulan data tersebut menjadi terpusat pada suatu tempat dan pada
tempat ini pula tersedia cadangan data yang dapat kita gunakan dalam pemakaian
data warehouse untuk mengakses data yang berhubungan dengan pembuatan laporan
bidang pembelian dan penjualan yang akan dianalisis oleh pimpinan perusahaan.
Arsitektur data warehouse yang akan diimplementasikan pada PT.
CENTRAL SOLE AGENCY adalah menggunakan bentuk data warehouse terpusat.
Alasan-alasan untuk menggunakan bentuk arsitektur ini adalah sebagai berikut :
1. Arsitektur ini merupakan bentuk yang umumnya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan menengah yang sedang berkembang.
Mempermudah dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan data yang
digunakan untuk aplikasi data warehouse.
169
2. Pengembangan rancangan yang relatif mudah dan murah dibandingkan
dengan bentuk arsitektur data warehouse terdistribusi.
3. Kekonsistensian data dapat terjamin.
Pemakaian komponen-komponen yang dipergunakan untuk mendukung pembuatan
data warehouse pada PT. CENTRAL SOLE AGENCY adalah :
1. Sumber Data
Sumber data yang didapatkan dapat berasal dari berbagai jenis media (berupa
dokumentasi manual maupun dokumentasi digital), format, dan platform yang
berbeda. Dalam merancang data warehouse ini, sumber data yang dipergunakan
berasal dari dua sumber, yakni :
a. Sumber data internal
Sumber data ini diambil dari kegiatan sehari-hari perusahaan atau kegiatan
operasional yang dilakukan oleh perusahaan menyangkut dengan bidang
pembelian dan penjualan pada perusahaan terkait.
b. Sumber data eksternal
Sumber data ini berasal dari data yang berada di luar perusahaan, di mana
data yang diperoleh masih sangat terbatas seperti data mengenai perubahan
data-data pelanggan atau pemasok yang bekerja sama dengan perusahaan.
2. Transformasi Data
Komponen ini akan menjadi sangat penting bila data yang dipergunakan berasal
dari beraneka ragam media, format, serta platform yang berbeda. Dengan
transformasi ini membuat sumber-sumber data tersebut diubah ke suatu bentuk
170
yang konsisten dan terjamin integritasnya, sehingga dapat menghasilkan data
yang benar-benar akurat, tepat, dan terpercaya.
3. Data Warehouse
Komponen ini merupakan tempat di mana data-data yang telah tersaring
dikumpulkan pada tempat tertentu untuk dipergunakan sebagai sumber
penganalisaan laporan bidang pembelian dan penjualan oleh pimpinan
perusahaan. Data-data yang berada pada komponen ini merupakan data-data
yang bersifat historikal dengan jangka waktu tertentu.
4. Front End Tool
Merupakan komponen yang menghubungkan data warehouse dengan pengguna.
Komponen ini juga mempermudah pengguna dalam mengakses data yang
diperlukan dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh pengguna, sehingga
pengguna akan menggunakan komponen ini sebagai pembuka gerbang ke
aplikasi data warehouse yang sebenarnya.
Gambar 4.1 Arsitektur Data Warehouse
Transformasi Data dan
Integrasi Data
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Data Warehouse
Sumber Data Internal
Sumber Data Eksternal
Sumber Data Internal
171
4.2 Transformasi Data
Dalam merancang data warehouse, proses yang paling penting dan mutlak
untuk dilaksanakan adalah proses transformasi data. Proses transformasi data
merupakan suatu proses pemindahan data operasional ke dalam suatu media pusat
penyimpanan data yang kemudian digunakan sebagai sumber data dalam data
warehouse yang dibangun.
Adapun tahapan proses dalam melakukan transformasi data di PT.
CENTRAL SOLE AGENCY adalah sebagai berikut :
1. Membaca data sumber yang tersimpan dalam file berekstensi .mdf (file
Microsoft SQL Server 2000).
2. Melakukan penyeleksian data yang akan digunakan dalam data warehouse dan
meletakkannya pada tempat sementara.
3. Melakukan penyeragaman data dan jika diperlukan dapat mengubah data di
tempat penampungan sementara sebelum data dimasukkan ke dalam data
warehouse.
4. Setelah data ditransformasikan, data tersebut disimpan dalam data warehouse.
172
Gambar 4.2 Skema Transformasi Data
Proses transformasi ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft SQL
Server 2000 sebagai basis data tujuan dan Microsoft Excel sebagai basis data
sumber. Kemudian transformasi dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang telah
tersedia pada Microsoft SQL Server 2000 yaitu Data Transformation Services (DTS)
Wizard. Pemakaian fasilitas DTS menyediakan keunggulan-keunggulan seperti
Basis Data
Format .mdf
Proses Validasi Data SQL Server 2000
Data Transformation Services
Data Warehouse (Data Hasil
Transformasi)
Format SQL Server
173
menyediakan impor dan ekspor data dari berbagai sumber untuk membentuk data
warehouse. Komponen DTS juga menyediakan paket data di mana paket tersebut
dapat dijalankan untuk melakukan tugas tertentu dan dapat dijadwalkan kapan paket
tersebut akan dijalankan.
4.3 Rancangan Data Warehouse
Hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis menyangkut dengan
perancangan data warehouse pada fungsi pembelian dan penjualan merupakan suatu
bagian dari kegiatan perusahaan yang memiliki peranan yang besar khususnya bagi
perusahaan ini. Dari analisis yang dilakukan dari pihak penulis, menghasilkan suatu
hasil yang menjadi pedoman penulis dalam merancang data warehouse yang
dibutuhkan bagi pihak perusahaan. Dalam merancang data warehouse pada PT.
CENTRAL SOLE AGENCY, penulis melakukan tahap-tahap berikut ini :
1. Mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan perusahaan dan mempelajari
permasalahan tersebut
Dalam merancang suatu data warehouse, yang harus dilakukan pertama kali
adalah mengetahui permasalahan yang ada pada perusahaan serta mempelajari
permasalahan tersebut dan mempertimbangkan manfaat apa yang diperoleh
perusahaan tersebut dengan adanya data warehouse.
2. Mengumpulkan dan menganalisis informasi
Tahapan kedua yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi-informasi yang
berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan, kemudian
dilakukan suatu analisis informasi terhadap permasalahan tersebut.
3. Menentukan kebutuhan informasi
174
Setelah menganalisis informasi-informasi yang dikumpulkan maka perlu untuk
memilah-milah informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan perusahaan
sehingga informasi yang dimasukkan ke dalam suatu data warehouse benar-
benar diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan
selama ini. Adapun informasi yang dibutuhkan misalnya :
a. Mengenai volume penjualan produk, total penjualan, volume pembelian
dan total pembelian perusahaan pada tahun yang berjalan.
b. Mengetahui kinerja penjual dan produk yang paling banyak terjual pada
tahun yang berjalan.
c. Mengetahui jumlah pelanggan pada tahun yang berjalan dan siapa saja
pelanggan tersebut.
d. Mengetahui barang dari pemasok mana yang bekerja sama dengan
perusahaan.
4. Merancang skema bintang
Berdasarkan informasi-informasi yang dibutuhkan, maka dapat diketahui data-
data yang diperlukan untuk membuat tabel-tabel dimensi dan fakta dengan
menggunakan bantuan skema bintang.
5. Menentukan perangkat keras dan piranti lunak
Pada tahap ini akan dilakukan pertimbangan perangkat keras yang dibutuhkan
dan piranti lunak yang akan digunakan untuk dapat mendukung data warehouse
yang akan dirancang.
6. Melakukan transformasi data ke dalam data warehouse
175
Pada tahap ini, data internal operasional perusahaan diseragamkan terlebih
dahulu kemudian dilakukan proses transformasi data sehingga data yang ada
menjadi terintegrasi dan konsisten pada suatu media pusat penyimpanan.
7. Membuat prototipe aplikasi
Untuk mengakses data yang telah ditransformasikan ke dalam data warehouse
maka harus dibuat suatu prototipe aplikasi yang memudahkan eksekutif dalam
menggunakan data-data untuk keperluan pengambilan keputusan.
8. Mendistribusikan prototipe aplikasi data warehouse
Dari prototipe aplikasi yang telah dibuat dengan dukungan data yang terintegrasi
dalam data warehouse, kemudian prototipenya didistribusikan ke berbagai pihak
yang membutuhkan dimana dengan dukungan data yang tersedia pada data
warehouse yang merupakan data yang siap digunakan untuk melakukan analisis
kegiatan pembelian dan penjualan pada sistem yang berjalan.
4.4 Rancangan Implementasi
Di dalam merancang data warehouse bagi PT. CENTRAL SOLE AGENCY
haruslah terdapat komponen-komponen yang dapat mendukung pengimplementasian
aplikasi ini, komponen-komponen yang penulis maksud di sini adalah komponen
perangkat keras dan piranti lunak yang akan digunakan bagi pengembangan data
warehouse ini.
4.4.1 Dukungan Perangkat Keras
Perangkat keras disini memiliki arti bahwa komponen yang digunakan
adalah komponen yang secara fisik digunakan dalam mendukung aplikasi data
176
warehouse yang penulis bangun. Perangkat keras yang dipakai dalam
mengimplementasikan data warehouse pada PT. CENTRAL SOLE AGENCY
menggunakan sebuah server khusus bagi data warehouse itu sendiri, karena
mempertimbangkan faktor kinerja dari query pemakai aplikasi data warehouse
yang memiliki daya tampung yang besar dan khusus digunakan untuk melayani
pengguna yang ingin mengakses ke dalam data warehouse. Jadi, sumber data
tersedia memang dialokasikan secara khusus untuk keperluan data warehouse
sehingga diharapkan dapat memberikan waktu respon yang lebih cepat dalam
pemrosesan data.
Agar diperoleh hasil yang optimal, konfigurasi perangkat keras yang
disarankan untuk digunakan dalam mendukung implementasi data warehouse
yang telah dibangun adalah sebagai berikut :
a. Server
Server yang akan digunakan untuk implementasi data warehouse
sebaiknya memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Prosesor Intel Pentium IV 2.4 GHz
2. Memori DDRAM 512 MB
3. Harddisk 80 GB
4. Ethernet card 100 Mbps
5. Modem
b. Client
Client yang akan digunakan untuk implementasi data warehouse
sebaiknya memiliki spesifikasi sebagai berikut :
177
1. Prosesor Intel Pentium IV 2.2 GHz
2. Memori DDRAM 256 MB
3. Harddisk 40 GB
4. Ethernet Card 100 Mbps
4.4.2 Dukungan Piranti Lunak
Piranti lunak dalam perancangan data warehouse ini digunakan untuk
melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, dan transformasi data serta
membuat aplikasi front end tool yang dapat memudahkan user dalam mengakses
data atau informasi dalam data warehouse.
Dari beberapa piranti lunak yang ada, dipilih yang memiliki kemampuan
untuk menampilkan grafik atau gambar serta mudah untuk dipelajari dalam
pembuatannya, sehingga memberikan keuntungan dalam penggunaan piranti
lunak tersebut oleh user serta akan mempermudah dalam pembuatan aplikasi
tersebut yang tentunya akan menghemat waktu pembuatan aplikasi tersebut.
Piranti lunak yang akan digunakan untuk mendukung data warehouse
pembelian dan penjualan yang telah dibangun pada PT. CENTRAL SOLE
AGENCY adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.
Adapun piranti lunak yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi data
warehouse yang telah dibangun adalah sebagai berikut :
a. Server
1. Sistem Operasi Windows Server 2003
2. Microsoft Visual Basic 6.0
3. DynamiCube ver 3.0
178
b. Client
1. Sistem Operasi Wndows XP Profesional
2. DynamiCube ver 3.0
4.4.3 Jadwal Rencana dan Implementasi
Rencana implementasi data warehouse pada perusahaan dibuat setelah
perancangan sistem dan aplikasi data warehouse selesai dilakukan, baik secara
fisik yang berupa database maupun berupa rancangan layar. Rencana
implementasi ini dibuat agar sistem data warehouse yang telah dirancang dapat
diimplementasikan dengan baik sehingga berguna bagi pihak eksekutif dalam
keputusan yang mendukung strategi perusahaan.
Adapun jadwal dan rencana implementasi terhadap perusahaan, meliputi :
1. Penentuan jadwal implementasi dan perhitungan biaya implementasi.
Pada tahap yang pertama ini dilakukan pembicaraan dan pembuatan
jadwal implementasi serta kegiatan pengecekan dan perbandingan harga di
lapangan untuk menghitung biaya implementasi yang dibutuhkan. Waktu
pelaksanaan implementasi yang dipilih dalam perencanaan ini adalah
pertengahan bulan, karena pada saat tersebut perusahaan belum membuat
laporan bulanan perusahaan dan memberikan cukup waktu untuk
mengadakan implementasi sistem pada akhir bulan sekaligus melakukan uji
coba. Tahap ini memerlukan waktu selambat-lambatnya 7 hari atau
seminggu.
179
2. Pengadaan piranti lunak
Pengadaan peranti lunak yang dibutuhkan dalam
mengimplementasikan sistem sesuai anggaran yang dikeluarkan oleh
perusahaan dan besarnya telah ditentukan sebelumnya. Tahap ini
memerlukan waktu sekitar 75 hari dan tergantung waktu yang diperlukan
oleh produsen untuk menyelesaikan permintaan perusahaan akan
spesifikasi piranti lunak.
3. Instalasi perangkat lunak.
Pada tahap ini dilakukan penginstalan piranti lunak pada server dan
workstation pada kantor, tempat sistem data warehouse
diimplementasikan. Tahap ini berlangsung selambat-lambatnya 1 hari,
tergantung dari kelancaran proses instalasi.
4. Uji coba sistem
Setelah berhasil melakukan penginstalan perangkat piranti lunak
pada server dan workstation, maka dilakukan proses uji coba selama 3
hari. Dari hasil uji coba ini dapat diketahui apakah semua fungsi dan fitur
yang ada dalam sistem data warehouse dapat berjalan seluruhnya dengan
baik atau tidak. Uji coba sistem ini meliputi metode whitebox testing dan
blackbox testing. Metode whitebox testing dilakukan oleh user yang
merancang dan membuat aplikasi. Sedangkan metode blackbox testing
dilakukan oleh pihak PT CENTRAL SOLE AGENCY langsung dengan
pimpinan perusahaan.
180
5. Pelatihan user
Tahap ini dilakukan di sela-sela kegiatan uji coba sistem. Tujuan
dilakukan pelatihan ini agar pada waktunya authorized user sudah dapat
menggunakan semua fitur dan fungsi yang ada dalam sistem data
warehouse. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 7 hari.
6. Evaluasi sistem
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari rencana implementasi data
warehouse. Tujuan dari tahap ini adalah mencari kelemahan-kelemahan
dari sistem untuk kemudian diperbaiki. Tahap ini dilakukan sejalan dengan
tahap uji coba sistem sehingga kelemahan sistem dapat segera diperbaiki
setelah ditemukan.
Gambar 4.3 Implementasi Sistem
4.5 Rencana backup, recovery, dan security
4.5.1 Security
Terdapat 2 tahap dalam security, yaitu :
181
Authentikasi, yang berarti mengidentifikasi user yang boleh login. Jika
proses authentikasi berhasil, maka user terhubung ke SQL Server
Autorisasi, merupakan izin pengaksesan datawarehouse
4.5.2 Backup
Backup pada data warehouse dilakukan setiap 3 minggu sekali. Backup yang
pertama kali dilakukan dengan menggunakan tipe complete dimana backup
dilakukan secara keseluruhan, dan untuk berikutnya menggunakan tipe differential
dimana backup dilakukan akan disimpan melalui media hardisk portable.
4.5.3 Recovery
Sama seperti tipe backup, dimana pada saat pertama kali recovery
menggunakan tipe complete dan untuk recovery berikutnya menggunakan tipe
differential.
4.6 Implementasi Aplikasi
1. Login User
Gambar 4.4 Penampang Login User
182
Pada layar login user ini, pengguna harus memasukkan ID Pemakai dan
Password yang dimiliki untuk mengakses aplikasi ini. Pada layar terdapat link
Ubah Password dan Buat ID Baru. Jika pengguna salah memasukkan ID
Pemakai atau Password akan muncul pesan kesalahan sebagai berikut :
Gambar 4.5 Pesan Kesalahan Sewaktu Login
Gambar 4.6 Pesan Kesalahan Saat Meng-klik Link
Ubah Password atau Buat ID Baru
183
Jika ingin membuat ID baru atau mengganti password, harus menghubungi
Admin. Sebelum meng-klik link Ubah Password atau link Buat ID Baru, Admin
harus memasukkan ID Pengguna dan Password-nya terlebih dahulu.
2. Atur Pemakai
Gambar 4.7 Form Atur Pemakai Frame Ubah Password
Gambar 4.8 Form Atur Pemakai Isi Data Pengguna dan Password
184
Jika pengguna ingin mengubah password, setelah memasukan ID Pengguna dan
Password, klik link Ubah Password. Lalu, pengguna (Admin) akan masuk ke
dalam menu seperti gambar di atas. Setelah proses selesai, klik tombol Simpan.
Frame Buat Pengguna Baru tidak dapat digunakan.
Gambar 4.9 Form Buat Pengguna Baru
Jika pengguna ingin membuat pengguna baru, dapat meng-klik link Buat ID Baru
dan akan masuk pada menu seperti gambar di atas. Setelah selesai dilakukan
pengisian, klik tombol Simpan. Frame Ubah Password tidak dapat digunakan.
Pembuatan ID baru dan ubah password hanya bisa dilakukan oleh Admin.
3. Menu Utama
185
Gambar 4.10 Form Menu Utama
Menu utama aplikasi ini, di mana pada bagian menu bar terdapat menu File
(Open, Save As, Print), Info (Pemasok, Pelanggan, Produk, Staff), Fakta (Fakta
Penjualan, Fakta Pembelian, Fakta Retur Penjualan, Fakta Retur Pembelian,
Fakta Hutang, Fakta Piutang), Skema Bintang (Skema Bintang Penjualan, Skema
Bintang Pembelian, Skema Bintang Retur Penjualan, Skema Bintang Retur
Pembelian, Skema Bintang Hutang, Skema Bintang Piutang), About, dan
Logout. Di bagian bawah menu bar terdapat label jam dan tanggal.
4. Data Pemasok
186
Gambar 4.11 Form Data Pemasok
Pada bagian ini, pengguna dapat mencari informasi data pemasok. Untuk
kembali ke menu utama, klik link Kembali ke Menu.
Klik tab Cari Data Pemasok untuk menampilkan data tersebut seperti pada
gambar selanjutnya. Pengguna dapat mencari data pemasok secara manual
ataupun mencari data pemasok berdasarkan kode pemasok, nama pemasok, nama
kontak pemasok, dan telepon pemasok. Untuk kembali ke menu utama,
pengguna dapat meng-klik link Kembali ke Menu. Terdapat juga kode kota di
bagian bawah tab.
187
Gambar 4.12 DataGrid Pemasok
Gambar 4.13 Data Pemasok yang Dicari Berdasarkan Kode Pemasok
Setelah data pemasok yang diinginkan telah ditemukan seperti di gambar
sebelumnya, lakukan dobel klik pada baris data di datagrid, maka informasi data
pemasok tersebut akan muncul seperti pada gambar berikut ini.
188
Gambar 4.14 Informasi Data Pemasok
5. Data Pelanggan
Gambar 4.15 Form Data Pelanggan
Pada bagian ini, pengguna dapat mencari informasi data pelanggan. Untuk
kembali ke menu utama, klik link Kembali ke Menu.
189
Klik tab Cari Data Pelanggan untuk menampilkan data tersebut seperti pada
gambar selanjutnya. Pengguna dapat mencari data pelanggan secara manual
ataupun mencari data pelanggan berdasarkan kode pelanggan, nama pelanggan,
nama kontak pelanggan, dan telepon pelanggan. Untuk kembali ke menu utama,
pengguna dapat meng-klik link Kembali ke Menu. Terdapat juga kode kota di
bagian bawah tab.
Gambar 4.16 DataGrid Pelanggan
Gambar 4.17 Cari Data Pelanggan Berdasarkan
190
Setelah data pelanggan yang diinginkan telah ditemukan seperti di atas, lakukan
dobel klik pada baris data di datagrid, maka informasi data pelanggan tersebut
akan muncul seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4.18 DataGrid Pelanggan yang Dicari
Gambar 4.19 Informasi Data Pelanggan
191
6. Data Produk
Gambar 4.20 Form Data Produk
Pada bagian ini, pengguna dapat mencari informasi data produk. Untuk kembali
ke menu utama, klik link Kembali ke Menu.
Klik tab Cari Data Produk untuk menampilkan data tersebut seperti pada gambar
selanjutnya. Pengguna dapat mencari data produk secara manual ataupun
mencari data produk berdasarkan kode produk, kode jenis produk, kode tipe
produk, kode merk, dan nama produk. Untuk kembali ke menu utama, pengguna
dapat meng-klik link Kembali ke Menu.
192
Gambar 4.21 DataGrid Produk
Gambar 4.22 Cari Data Produk Berdasarkan
193
Gambar 4.23 DataGrid Produk yang Dicari
Setelah data produk yang diinginkan telah ditemukan seperti di atas, lakukan
dobel klik pada baris data di datagrid, maka informasi data produk tersebut akan
muncul seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4.24 Informasi Data Produk
194
7. Data Staff
Gambar 4.25 Form Data Staff
Pada bagian ini, pengguna dapat mencari informasi data produk. Untuk kembali
ke menu utama, klik link Kembali ke Menu.
Klik tab Cari Data Produk untuk menampilkan data tersebut seperti pada gambar
selanjutnya. Pengguna dapat mencari data produk secara manual ataupun
mencari data produk berdasarkan kode staff, kode divisi, kode cabang, nama
staff, dan telepon staff. Untuk kembali ke menu utama, pengguna dapat meng-
klik link Kembali ke Menu.
195
Gambar 4.26 DataGrid Staff
Gambar 4.27 Cari Data Satff Berdasarkan
196
Gambar 4.28 DataGrid Staff yang Dicari
Setelah data staff yang diinginkan telah ditemukan seperti di atas, lakukan dobel
klik pada baris data di datagrid, maka informasi data produk tersebut akan
muncul seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4.29 Informasi Data Staff
197
8. Fakta Penjualan
Gambar 4.30 Form Fakta Penjualan
Pada bagian ini pengguna dapat melihat fakta laporan penjualan yang terdiri dari
kolom tahun, kuartal, bulan, hari, nama pelanggan, nama wilayah, nama propinsi,
nama kota, tipe produk, jenis produk, nama merk, dan nama produk. Pengguna
juga dapat memilih sendiri data yang ingin ditampilkan (dengan meng-klik
tombol dengan simbol ceklist) seperti gambar berikut :
Gambar 4.31a Seleksi Data Fakta Penjualan
198
Gambar 4.31b Seleksi Data Fakta Penjualan
Selain itu pengguna juga dapat melihat grafik laporan penjualan yang memiliki
warna untuk membedakan data yang ditampilkan. Grafik juga merupakan
representasi data dalam bentuk chart (untuk kembali ke menu sebelumnya, klik
tombol OK) seperti gambar berikut :
Gambar 4.32 Grafik Fakta Penjualan