bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-3-00334-mn bab...

35
59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Company Profile (Gambaran Umum Perusahan) PT. Dwisatu Mustika Bumi adalah satu perusahaan konstruksi nasional utama di Indonesia yang bergerak di bidang jasa Engineering, Procurement, Constuction & Installation (EPCI) untuk melayani kebutuhan pembangunan prasarana opereasi industri minyak dan gas bumi daerah pantai & lepas pantai. Aktivitas tidak hanya terbatas pada pembangunan saluran pipa bawah laut, pembangunan sistem single point mooring, pembangunan fixed offshore platform, dan offshore floating facilities, namun juga pemeliharaan dan perbaikan asset lepas pantai. Perusahaan ini berlokasi pada Gedung Gajah, unit AD, Jl. Dr. Saharjo no.111., PT. Dwisatu Mustika Bumi adalah sebuah perusahaan yang berpegang pada ISO 9001:2001 (LQRA) dan didirikan pada tahun 1993; pada awalnya bertujuan untuk menyediakan alat pemrosesan industri minyak dan gas di Indonesia dan sejak itu telah tumbuh untuk menjadi suatu perusahaan konstruksi lepas pantai utama. PT. Dwisatu Mustika Bumi dioperasikan oleh suatu regu nasional bermotivasi tinggi dan dibantu oleh tenaga ahli internasional dari waktu kewaktu. Semua proyek ditangani oleh para professional yang berpengalaman dengan tugas-tugas spesifik dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan untuk memuaskan kebutuhan spesifik klien, berkaitan dengan mutu, jadwal dan keselamatan. Proyek dilaksanakan berdasarkan system manajemen kualitas dari ISO 9001 : 2000 untuk meyakinkan kepuasaan dan kepercayaan konsumen. Dan keamanan adalah prioritas utama pada PT. Dwisatu Mustika Bumi. Disamping itu PT. Dwisatu Mustika Bumi

Upload: phamhanh

Post on 24-Jun-2018

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

59

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profile Perusahaan

4.1.1 Company Profile (Gambaran Umum Perusahan)

PT. Dwisatu Mustika Bumi adalah satu perusahaan konstruksi nasional utama di

Indonesia yang bergerak di bidang jasa Engineering, Procurement, Constuction &

Installation (EPCI) untuk melayani kebutuhan pembangunan prasarana opereasi industri

minyak dan gas bumi daerah pantai & lepas pantai. Aktivitas tidak hanya terbatas pada

pembangunan saluran pipa bawah laut, pembangunan sistem single point mooring,

pembangunan fixed offshore platform, dan offshore floating facilities, namun juga

pemeliharaan dan perbaikan asset lepas pantai. Perusahaan ini berlokasi pada Gedung

Gajah, unit AD, Jl. Dr. Saharjo no.111.,

PT. Dwisatu Mustika Bumi adalah sebuah perusahaan yang berpegang pada ISO

9001:2001 (LQRA) dan didirikan pada tahun 1993; pada awalnya bertujuan untuk

menyediakan alat pemrosesan industri minyak dan gas di Indonesia dan sejak itu telah

tumbuh untuk menjadi suatu perusahaan konstruksi lepas pantai utama.

PT. Dwisatu Mustika Bumi dioperasikan oleh suatu regu nasional bermotivasi

tinggi dan dibantu oleh tenaga ahli internasional dari waktu kewaktu. Semua proyek

ditangani oleh para professional yang berpengalaman dengan tugas-tugas spesifik

dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan untuk memuaskan

kebutuhan spesifik klien, berkaitan dengan mutu, jadwal dan keselamatan.

Proyek dilaksanakan berdasarkan system manajemen kualitas dari ISO 9001 :

2000 untuk meyakinkan kepuasaan dan kepercayaan konsumen. Dan keamanan adalah

prioritas utama pada PT. Dwisatu Mustika Bumi. Disamping itu PT. Dwisatu Mustika Bumi

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

60

juga mendapat kepercayaan dari produsen peralatan instalasi lepas pantai di luar negeri

untuk menjadi Sole Agen di Indonesia antara lain :

• SBM / IMODCO

Untuk Single Point Mooring System

• GALL THOMSON

Untuk Marine Breakaway Coupling

• TOKYO SEIKO ROPE

Untuk Mooring Hawser Rope

• YOKOHAMA

Untuk Marine Hoses

• HAFAR MARINE

Untuk Tug & Barges

Saat ini jumlah karyawan kami di kantor pusat adalah 60 orang sementara di

lapangan berkisar antara 200 – 300 orang.

Visi

Menjadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang kelautan dan jasa konstruksi

lepas pantai dengan menyediakan standar mutu produk dan jasa berkualitas tinggi untuk

para pelanggan dengan penerapan system manajemen Kesehatan Keselamatan dan

Lingkungan (HSE) PT. Dwisatu Mustika Bumi.

Misi

Menciptakan lapangan pekerjaan untuk banyak orang di bidang kelautan dan

perusahaan konstruksi lepas pantai, berdasarkan keahlian, dedikasi para karyawan,

produktivitas, kepemimpinan dan kepengurusan HSE.

Sebagai perusahaan konstruksi, PT. Dwisatu Mustika Bumi telah memiliki

pengalaman dalam berbagai jenis pekerjaan konstruksi, khususnya pekerjaan pipanisasi

onshore dan offshore. Tujuan utama PT. Dwisatu Mustika Bumi akan untuk mencapai

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

61

sukses disetiap proyek yang kami kerjakan. Karena itulah untuk mencapai tersebut

perusahaan sangat selektif dalam merekrut tenaga kerja serta teliti dalam membuat

perencanaan maupun tegas dalam melakukan kontroling di lapangan. Adapun proyek-

proyek yang pernah kami tangani yaitu :

Tabel 4.1 Proyek yang pernah dikerjakan oleh PT. Dwisatu Mustika

Bumi

Our Work Experience Company Project Location Sector Service Schedule

Start Finish Contract Value

1. Balongan

Submarine Pipeline 32" (15 km long) and 16" (10 km long)

Balongan Nov-02

03-Apr-05

Pertamina UP III

SPM 150,000 DWT & 35,000 DWT

Pertamina UP III Ongoing

2. Conoco Phillips

Ultrasonic Gauging Thickness Inspection on Kakap Natuna FPSO (Ongoing Project)

Kakap Natuna Field, South China Sea

14-Oct-02

24-Feb-03

3.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

FPSO Kakap Natuna - Kakap Natuna Refurbishment Maintenance Services Phase 2 (Ongoing)

Gulf, Kakap Field Natuna, South China Sea

Oil & Gas Infrastructure

EPC Design & Build

03-Dec-01

31-Mar-04

4.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Kakap Natuna -SPM Anchor Chain Tensioning

Kakap Natuna, Natuna Sea

Others EPC 14-Dec-00

13-Dec-01

5. Premier Oil Natuna

Diving Work for FPSO Anoa

Anoa Field, Natuna

Others EPC 21-Aug-01

16-Oct-01

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

62

Sea Ltd Sea

6.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Anchor Chain Tensioning Adjustment Services

Kakap Natuna, Natuna Sea

Others EPC 08-Jun-01

07-Aug-01

7.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

"Live" FPSO Kakap Natuna Refurbishment Maintenance Services Phase 1

Kakap Field Natuna, South China Sea

Oil & Gas Infrastructure

EPC Design & Build

31-Jul-00

30-Jul-01

8.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

KN Port Boiler Metallurgical Inspection Services

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Others EPC 03-Sep-00

03-Dec-00

9.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

UT Inspection Survey, Kakap Natuna FPSO Tanks

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

UT Inspection Survey

EPC 30-Oct-00

29-Dec-00

10.

Kodeco Energy Company Ltd.

Sandblasting and painting to follow SBM specification, marine survey and insurance during mobilisation / demobilisation and overhaul

PT. DOK Koja Bahari Jakarta

Others Overhaul Repair

28-Mar-00

28-Aug-00

11.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Kapap Natuna Port Boiler Emergency Repairs

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Others EPC 11-Apr-00

10-May-00

12.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Kapap Natuna Port Boiler Emergency Repairs

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Others EPC 14-Mar-00

20-Mar-00

13.

Gulf Resource

Kapap Natuna Port Boiler

Kakap Natuna Others EPC 06-

Jan-05-Feb-00

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

63

s (Kakap) Ltd.

Superheater Emergency Repairs

FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

00

14.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

KN FPSO Full Ship Survey

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Oil & Gas Infrastructure

EPC 31-Aug-99

30-Sep-99

15.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

FPSO Kakap Natuna Boiler Attemperator Reconditioning Services

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Others EPC 01-Feb-99

31-Jul-99

16.

Pertamina UPPDN IV Semarang

Pengantian Floating Hoses SBM SO-112

Pertamina UPPDN IV Semarang

Others EPC & Design

17-May-99

16-Jun-99

17.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Full Ship Inspection and Compilation of a Detailed repair Specification FPSO Kakap Natuna

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Oil & Gas Infrastructure

Design & Build

01-Sep-98

30-Jun-99

18.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

Port Boiler Attemperator Repair Services

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Others EPC 08-Dec-98

08-Jan-99

19.

Pertamina UPPDN III Jakarta

Pekerjaan Penambahan Jalur Pipa Supply dia. 16" & SPM di DPPU Soekarno Hatta Cengkareng, UPPDN III

Pulau Untung, Laut Jawa & Tanjung Pasir Cengkareng Soekarno Hatta

Oil & Gas Infrastructure

EPC Design & Build

05-Aug-96

24-Dec-98

20.

Pertamina UP VI Balongan

Perawatan SBM 17.500 DWT

Pertamina UP VI Balongan

Other than Oil & Gas

EPC 06-Jan-98

08-Sep-98

21.

Pertamina UPPDN

Perbaikan Pergantian 8

Pertamina UPPND III

Design and EPC 14-

Aug-14-Nov-97

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

64

Sumber : PT. Dwisatu Mustika Bumi

III Jakarta

Unit Rubber Fender pada Main Sub Breasting Dholpin Dermaga II Terminal -Tanjung Gerem

Jakarta Build Infrastructure

97

22.

Pertamina UP VI Balongan

Pemasangan Semetara SPM IMODCO 150.000 DWT Ex-Conoco & Overhaul SBM SO-1122

Pertamina UPPDN IV Semarang

Design and Build Infrastructure

EPC 16-Jul-97

08-Sep-97

23.

Pertamina UP VI Balongan

Overhaul SBM 35.000 DWT

Pertamina UP VI Balongan

Other than Oil & Gas

EPC 27-May-96

25-Jul-96

24.

Conoco Indonesia Inc.

Oil Storage "Cilacap" Vessel Repair

Conoco Field, Natuna -South China Sea

Oil & Gas Infrastructure

EPC Design & Build

23-Nov-94

14-Mar-95

25.

Conoco Indonesia Inc.

Mooring Buoy and Concrete Block Fabrication Contract

Conoco Field, Natuna -South China Sea

Other than Oil & Gas

Design & Build

01-Sep-94

14-Oct-94

26.

Gulf Resources (Kakap) Ltd.

FPSO Study Service

Kakap Natuna FPSO -Kakap Field, Natuna Sea

Specific Project Skills

EPC 17-Apr-98

30 call-out working days

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

65

4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

PT. Dwisatu Mustika Bumi memiliki susunan struktur organisasi sebagai berikut :

4.1.2.1 Struktur organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Dwisatu Mustika Bumi

Sumber : PT. Dwisatu Mustika Bumi

Board Committee

Project Director

Project Manager

Project Administrator

Project Control

QA / QC Coordinator

Engineering Coordinator

VP. Acc & Fin

HSE manager

Const. Coordinator

Procurement Logistic

Finance Administrator

Engineering

Field Engineering

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

66

4.1.2.2 Job description

Dalam melakukan segala kegiatan dan pekerjaannya seluruh bagian yang ada

mempunya batasan-batasan pekerjaan yang dilakukan. Adapun pekerjaan serta

tanggung jawab dari masing-masing bagian yaitu :

Board Committee :

Board Committee disini dimaksudkan dengan Owner perusahaan ini atau biasa disebut

sebagai CEO (Chief Executive Operation), yang langsung mengapalai seluruh struktur

yang ada.

Project Director:

Memanage seluruh project dikaitkan dengan kesiapan financial. Disamping itu Project

Director juga berperan sebagai penanggung jawab pada proyek yang sedang dijalankan.

Project Manager:

Memanage dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan project. Khususnya

pekerjaan yang berhubungan dengan engineering, seperti pemasangan pipa,

menghandle halangan yang muncul di lapangan (khususnya yang berhubungan dengan

alam), penggunaan dan pemesannan material pendukung,

VP. Acc & Fin:

Memanage aliran kas seluruh perusahaan termasuk kas project. Semua kendali financial

perusahaan maupun project ditangani oleh VP. Acc & Financial.

Finance Adm:

Mengatur keluar masuk kas project. Menentukan prioritas pembayaran untuk supplier

maupun sub kontraktor.

HSE manager:

Bertanggung jawat terhadap keselamatn kerja di lapangan dengan membut peraturan2

dan prosedur2 keselamatan kerja.

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

67

Project Control:

Mengatur jadwal kerja project. Dari mulai planning sampai menyesuaikan jadwal

pekerjaan jika terjadi kendala, baik dari alam, keterlambatan material sampai masalah

tenaga kerja.

Memantau pekerjaan project lewat Daily Report.

Project Administrator:

Mencatat kegiatan project. Mulai surat menyurat, data crew change, menghandle petty

cash project, data material2 yang dibutuhkan, data time sheet karyawan dan sebagai

penghubung bagian lapangan dengan office.

Logistic:

Mengatur persediaan material pendukung. Penyediaan alat2 pendukung kerja seperti

compressor, mesin las, crane. Mengatur penyediaan alat transportasi dari dan ke

lapangan termasuk pengaturan lalu lintas kapal kerja.

Procurement:

Handle terhadap penyediaan material dan pengadaan pendukung project. Baik material

maupun pekerjaan2 pendukung, seperti penyelam, crane, peralatan las & compressor

beserta operatornya.

Engineering Coordinator:

Memanage pekerjaan engineer dalam mempersiapkan procedure dan pelaksaan

pekerjaan engineering.

Engineering:

Mempersiapkan prosedur pekerjaan khususnya yang berhubungan dengan teknikal.

Menghitung seluruh detail pekerjaan teknik.

QA/QC Coordinator:

Menerima laporan dari para inspector kemudian melakukan evaluasi terhadap pekerjaan,

apakah telah sesuai dengan procedur, gambar maupun planning.

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

68

Field Engineer:

Engineer yang berada di lapangan untuk melakukan penghitungan langsung di lapangan

jika ada sesuatu hal yang berhubungan dengan engineer yang harus dilakukan di

lapangan.

4.1.3 Analisis Porter

Gambar 4.2 Pendekatan Porter Pada PT. Dwisatu Mustika Bumi

Sumber : : Thompson, etal, “Strategic Management : Concepts and Cases”, 2005

• Threat of intense segment rivalry (Ancaman Persaingan industri)

Meningkatnya harga minyak mentah dunia, memaksa para Perusahaan Minyak

lokal maupun asing untuk menyari sumber minyak baru ataupun mengaktifkan

kembali sumur-sumur yang non-aktif ini semua memerlukan pemasangan-

pemasangan pipa lepas pantai. Fenomena ini memotivasi para Perusahaan di

bidang offshore construction untuk bersaing dengan para perusahaan sejenis.

Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. Dwisatu Mustika Bumi datang dari

perusahaan konstruksi pesaing, baik perusahaan konstruksi lokal maupun

perusahaan konstruksi asing. Pesaing lokal terdapat PT. Merla Sakti (Proyek

Pembangunan Pipa Gas British Petroleum), dan dari perusahaan asing terdapat

Tidak memiliki barang subtitusi

PT. Perusahaan Gas Negara Pertamina

Conoco Philips Gulf Resources

Wahana Orient Gemilang , CV.Technique Toolindo (Pengadaan material pendukung selain pipa), Fabila Technique (outsourching tim penyelam

PT. Maju Pamor Mas

PT. Dwisatu Mustika Bumi, PT. Merla Sakti, Jay Mc Dermott

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

69

Jay Mc Dermott yang terletak di Batam (Proyek Pembangunan Imodco). Pesaing

yang ada Jay Mc Dermott di Batam dan Merla Sakti, dengan konsentrasi

pekerjaan yang kurang lebih sama.

Perseturuan di antara perusahaan yang bersaing ini cenderung kuat. Ini

dikarenakan jumlah pesaing meningkat dan pesaing memiliki ukuran dan

kemampuan kompetitif yang sama.

• Threat of new entrants (ancaman pendatang baru)

Pemain dalam project pipanisasi lepas pantai di dalam negeri belum

terlalu banyak, jadi dapat dikategorikan lemah. Pekerjaan ini baru mulai popular

semenjak naiknya harga minyak dunia, berapa tahun terkhir ini. PT DMB sendiri

awalnya hanya bergerak di bidang pembuatan dan maintenance Single Buoy

Mooring (SBM) dibawah lisensi SMB Imodco, German. Pesaing dalam negeri yang

ada Jay Mc Dermott di Batam dan Merla Sakti, dengan konsentrasi pekerjaan

yang kurang lebih sama.

• Threat of buyers’ growing bargaining power (Ancaman kekuatan

pembeli)

Dalam pembangunan sebuah proyek, seringkali perusahaan konstruksi

mengikuti tender yang diadakan oleh perusahaan pembeli. Ini berarti daya tawar

konsumen sangat kuat. Hanya ada beberapa pembeli sehingga setiap bisnis

sangat penting bagi penjual. Adapun beberapa konsumen dari PT. Dwisatu

Mustika Bumi ialah : PT. Conoco Philips, PertaminaIdentitas pembeli juga

menambah gengsi untuk daftar konsumen yang dimiliki oleh penjual. Sehinnga

Pembeli memiliki kemampuan untuk menunda pembelian kalau mereka tidak

suka dengan perjanjian kini yang ditawarkan oleh penjual.

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

70

• Threat of suppliers’ growing bargaining power (Ancaman kekuatan

pemasok)

Kekuatan supplier atau pemasok dalam pembangunan sebuah proyek

sangat berpengaruh langsung kepada kualitas proyek tersebut. Adapun Suplier-

suplier yang dimilki oleh PT.Dwisatu Mustika Bumi yaitu ; Wahana Orient

Gemilang , CV.Technique Toolindo (Pengadaan material pendukung selain pipa),

Fabila Technique (outsourching tim penyelam untuk survey langsung

pengerjaan), Geotindo Mitra Perkasa (survey tanah melalui media ultarsonic).

Kekuatan menawar dari pemasok sangat kuat hal ini dikarenakan

Pasokan sumber daya yang diperlukan sangat penting bagi perusahaan

(sehingga supplier dapat menentukan harga). Supplier memiliki pasokan sumber

daya yang khas yang bisa meningkatkan kualitas atau performa dari produk

penjual atau bagian yang kritis dan bernilai dari proses produksi penjual.

• Threat of subsitute products (Ancaman produk pengganti/subtitusi)

PT.Dwisatu Mustika Bumi tidak memilki pengembangan potensial dari

produk pengganti karena perusanhaan ini hanya memiliki produk tunggal yaitu

bidang jasa konstruksi.

Pasokan sumber daya yang diperlukan sangat penting bagi perusahaan

(sehingga supplier dapat menentukan harga). Supplier memiliki pasokan sumber

daya yang khas yang bisa meningkatkan kualitas atau performa dari produk

penjual atau bagian yang kritis dan bernilai dari proses produksi penjual.

Sehingga pasokan potensial dari produk pengganti ini cukup kuat

4.1.4 Profil Studi Kasus

Project SSWJ 2 (South Sumatera West Java 2) dimiliki oleh PT. Perusahaan Gas

Negara (PGN). Dimana project ini membangun pipa dari Labuhan Maringgai(South

Sumatera) sampai ke Muara Bekasi (West Java). PT. Rekayasa Industri yang bergabung

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

71

bersama Paremba (Malaysia) dan Likpin (Iran) membentuk suatu konsorsium bernama

Likpin Paremba Rekayasa Join Venture (LPRJV). Dan kemudian LPRJV ini memenangkan

tender untuk pembangunan jaringan pipa dari Labuhan Maringgai sampai Muara Bekasi.

LPRJV sebagai Main Contractor (Kontraktot Utama) Mensub-kontrakkan

pekerjaan didarat (pembangun Booster) sampai laut dangkal (+ 15 meter). PT. Dwisatu

Mustika Bumi memenangkan untuk proyek ini dan Laut dalam tetap dikerjakan oleh

LPRJV. Pihak PGN menyediakan pipa untuk pembangunan proyek ini. PT. Dwisatu

Mustika Bumi memasang instalasi pipa dari darat hingga kedalaman laut + 15 meter.

Pembuatan kontrak Pembanguna Pipa Perusahaan Gas Negara ini mulai dilakukan pada

tanggal 9 february 2006.

4.2 Analisis Proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas Negara 4.2.1 Work Breakdown Structure Proyek Pembangunan Pipa PGN

Gambar 4.3 Work Breakdown Structure Preyek Pembanguna Pipa Perusahaan

Gas Negara

Sumber : Data diolah, 2007

Pra-Project

On-Project

• Onshore and Installation water pipeline

• ALPHA DMB 88

• Offshore • Testing Pipeline

• Contract Award

• Pre-construction Survey

• Installation

Engineering & Procedure

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

72

4.2.2 Kegiatan-kegiatan dalam Proyek pembangunan pipa PGN

Bedasarkan work Breakdown Structure persiapan pembangunan pipa Perusahaan

Gas Negara, kegiatan dapat diidentifikasikan dan dibagi kedalam 22 kegiatan. Adapun

pembagian kegiatan ke dalam 22 kegiatan :

Tabel 4.2 Pembagian kegiatan dalam proyek pembangunan pipa Perusahaan

gas Negara

Pra-Project

Waktu NO Kegiatan

Start End

Pred Duration (days)

A Contract Award Pembuatan kontrak proyek pembangunan pipa gas Negara

09-02-2006 09-02-2006

1 B Survey Muara Bekasi

Peninjauan lokasi Pemasangan pipa darat dan dasar laut di muara pantai bekasi

10-02-2006 19-02-2006

A 10 C Survey Labuhan

Maringgai Peninjauan lokasi emasangan pipa darat dan dasar laut di labuhan maringgai

20-02-2006 01-03-2006

B 10 D Procedurs

02-02-2006 18-03-2006

C 17 E Spread sheet / hand

Calc

19-03-2006 02-04-2006

D 15 F Off pipe analysis

03-04-2006 17-04-2006

E 15 G Drawing & sketch

18-04-2006 22-04-2006

F 5 H

Muara bekasi swamp trench design

23-04-2006 28-04-2006

G 6

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

73

I Labuhan maringgai swamp trench design

29-04-2006 03-05-2006

H 5 J Muara bekasi &

Labuhan Maringgai pulling winch platform

04-05-2006 06-05-2006

I 3 K Dead man anchor

design 04-05-2006 10-05-2006

I 7 L ASL 51 general

arrangement

11-05-2006 19-05-2006

K 9 M Trenching pump

piping arrangement

20-05-2006 31-05-2006

L 12 N Discharge & Suction

pipe detail

07-05-2006 18-05-2006

J 12 O Floatable anchor

design

31-05-2006 12-06-2006

M 13 P Mid line tie in pile

design

19-05-2006 02-06-2006

N 14 Q Pipelay General

Arrangement 03-06-2006 04-06-2006

P 2 R Alpha DMB 88

general arrangement (sk)

13-06-2006 14-06-2006

O 2 Sumber : PT. Dwisatu Mustika Bumi, 2007

Tabel 4.3 Pembagian kegiatan dalam proyek pembangunan pipa PGN

On Project

Waktu NO Kegiatan

Start End

Pred Duration

S Onshore and installation water pipe line

05-06-2006 01-01-2007

Q 211 T Alpha DMB 88

15-06-2006 04-07-2006

R 20 U Offshore works 05-07-2006 12-10-2006 Q , T 100

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

74

V Testing Pipeline

01-01-2007 03-01-2007

S , U 3 Sumber :PT. Dwisatu Mustika Bumi, 2007

Dari data diatas, bedasarkan start-end diketahui total penyelesaian proyek

pembangunan piapa Perusahaan Gas Negara selama 329 hari. Dimana proyek ini

terdapat keterlambatan selama 40 hari dari planning yang telah ditetapkan yaitu selama

289 hari. Adapun kegiatan yang mengalami keterlambatan yaitu : 4, 5, 6, 17, 18, 19,

22. (Sumber : Depth interview)

4.2.3 Jalur kritis proyek pembangunan pipa Perusahaan Gas Negara

Bedasarkan kegiatan-kegiatan yang terbagi ke dalam 22 kegiatan diatas, dapat

diidentifikasikan kegiatan mana yang termasuk di dalam jalur kritis. Pengidentifikasian

kegiatan yang termasuk di dalam jalur kritis dapat menggunakan Metode CPM (Crtical

Path Method) dengan menggunakan software QM for windows 2.

Tabel 4.4 Project Management (CPM) Result

Avtivity

Time

Early

Start

Early

Finish

Late

Start

Late

Finish

Slack

Project 329

A 1 0 0 1 0 0

B 10 1 11 1 11 0

C 10 11 21 11 21 0

D 17 21 38 21 38 0

E 15 38 53 38 53 0

F 15 53 68 53 68 0

G 5 68 73 68 73 0

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

75

H 6 73 79 73 79 0

I 5 79 84 79 84 0

J 3 84 87 84 87 0

K 7 84 91 163 170 79

L 9 91 100 170 179 79

M 12 100 112 179 191 79

N 12 87 99 87 99 0

O 13 112 125 191 204 79

P 14 99 113 99 113 0

Q 2 113 115 113 115 0

R 2 125 127 204 206 79

S 211 115 326 115 326 0

T 20 127 147 206 226 79

U 100 147 247 226 326 79

V 3 326 329 326 329 0

Sumber : Data diolah, 2007

Dari perolehan hasil data diatas, dapat diketahui bedasarkan perhitungan dengan

metode PERT maka didapat

• waktu total penyelesaian proyek sebesar 329.

Melalui pendekatan CPM diatas maka terdapat perbedaan dengan Perencanaan

Proyek yang telah ditetapkan yaitu selama 289 yang membutuhkakn waktu total

penyelesaian proyek sebesar 329 hari. Sehingga proyek dapat dipercepat

selama 40 hari.

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

76

• Jalur kritis (slack) yaitu : A– B – C – D – E– F – G - H – I – J – N – P – S -

V.

• Dari pengolahan data diatas maka dapat diketahui aktivitas-aktivitas : D, E, F, Q,

R, S, V tidak semua aktivitas yang terlambat ini mempengaruhi total

penyelesaian proyek akan tetapi hanya aktivitas yang berada pada jalur kritis

yang mempengaruhi total keseluruhan penyelesaian proyek. Yaitu aktivitas D, E,

F, Q, S, V.

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

77

Gambar 4.4 Jaringan Kerja Avtivity On Arrow (AOA)

Proyek Pembangunan Pipa Gas Negara oleh PT. Dwisatu Mustika Bumi Precedence Graph

Sumber : Data diolah, 2007

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

78

4.2.4 Optimasi Proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas Negara

Setelah mengetahui jalur kritis dan total penyelesaian proyek Pembangunan Pipa

Perusahaan Gas Negara dengan menggunakan CPM, Maka Proyek Pembangunan Pipa

Gas Perusahaan Gas Negara ini dapat dioptimumkan dengan cara

1. Pendefinisian Urutan Tahap-Tahap Kegiatan

• Kegiatan pembuatan procedure dapat dimulai setelah kegiatan Survey Muara

Bekasi selesai sehingga kegiatan pembuatan procedure ini dapat dimulai secara

bersamaan dengan Survey Labuhan Maringai dapat menghemat waktu.

• Kegiatan Labuhan Maringgai Swamp Trench Design dapat dimulai setelah

kegiatan Drawing and Sketch sehingga kegiatan Labuhan Swamp Trench Design

ini dapat dimulai secara bersamaan dengan aktivitas Muara Bekasi Swamp

Trench Design.

(Sumber : Depth Interview)

Tabel 4.5 Urutan-urutan kegiatan

Kegiatan Description Pred

A Contract Award Pembuatan kontrak proyek pembangunan pipa gas Negara

B Survey Muara Bekasi A

C Survey Labuhan B

D Procedurs B

E Spread sheet / hand Calc D

F Off pipe analysis C, E

G Drawing & sketch F

H Muara bekasi swamp trench design G

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

79

Kegiatan Description Pred

I Labuhan maringgai swamp trench design G

J Muara bekasi & Labuhan Maringgai pulling winch platform H

K Dead man anchor design I L ASL 51 general

arrangement K M Trenching pump piping

arrangement L N Discharge & Suction pipe

detail J O Floatable anchor design M P

Mid line tie in pile design N Q Pipelay General

Arrangement P R Alpha DMB 88 general

arrangement O S Onshore and installation

water pipe line Q T Alpha DMB 88

R U Offshore works

Q, T V Testing Pipeline

S, U Sumber : data diolah ,2007 2. Pengoptimasian melalui pendekatan PERT

Setelah kegiatan-kegiatan diatas diparalelkan maka dapat dicari total

penyelesaian proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas Negara dengan menggunakan

Metode PERT. Yang dimana menggunakan pendekatan probabilitas beta yang

menggunakan tiga angka estimasi untuk mendapatkan waktu yang diharapkan.

Perhitungan dengan menggunakan QM For Windows, antara lain :

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

80

Tabel 4.6 Input Data PERT

Kegiatan Optimistic

Time

Most

Likely

Time

Pesimistic

Time

Pred

A 1 1 1

B 10 10 10 A

C 10 10 10 B

D 10 17 17 B

E 10 15 15 D

F 10 15 15 C, E

G 5 5 5 F

H 6 6 6 G

I 5 5 5 G

J 3 3 3 H

K 7 7 7 I

L 9 9 9 K

M 12 12 12 L

N 12 12 12 J

O 13 13 13 M

P 14 14 14 N

Q 1 2 2 P

R 1 2 2 O

S 190 211 211 Q

T 20 20 20 R

U 100 100 100 Q, T

V 2 3 3 S, U

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

81

Tabel 4.7 Task time computation

Optimistic

Time

Most

Likely

Time

Pesimistic

Time

Activity

Time

Standart

deviation

Variance

A 1 1 1 1 0 0

B 10 10 10 10 0 0

C 10 10 10 10 0 0

D 10 17 17 15.8333 1.1667 1.3611

E 10 15 15 14.1667 0.8333 0.6944

F 10 15 15 14.1667 0.8333 0.6944

G 5 5 5 5 0 0

H 6 6 6 6 0 0

I 5 5 5 5 0 0

J 3 3 3 3 0 0

K 7 7 7 7 0 0

L 9 9 9 9 0 0

M 12 12 12 12 0 0

N 12 12 12 12 0 0

O 13 13 13 13 0 0

P 14 14 14 14 0 0

Q 1 2 2 1.8333 0.1667 0.0278

R 1 2 2 1.8333 0.1667 0.0278

S 190 211 211 207.5 3.5 12.25

T 20 20 20 20 0 0

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

82

U 100 100 100 100 0 0

V 2 3 3 2.8333 0.1667 0.0278

Project result

Total of critical

activities

15.0556

Square root of total 3.8801

Sumber : Data diolah, 2007

Tabel 4.8 Project management result

Aktivity

time

Early

Start

Early

finish

Late

Start

Late

Finish

Slack Standart

Deviation

Project 307.333 3.8801

A 1 0 1 0 1 0 0

B 10 1 11 1 11 0 0

C 10 11 21 31 41 20 0

D 15.8333 11 26.8333 11 26.8333 0 1.1667

E 14.1667 26.8333 41 26.8333 41 0 0.8333

F 14.1667 41 55.1667 41 55.1667 0 0.8333

G 5 55.1667 60.1667 55.1667 60.1667 0 0

H 6 60.1667 66.1667 60.1667 66.1667 0 0

I 5 60.1667 65.1667 136.1667 141.1667 76.5 0

J 3 66.1667 69.1667 66.1667 69.1667 0 0

K 7 66.1667 73.1667 141.1667 148.1667 75.5 0

L 9 73.1667 82.1667 148.1667 157.1667 75.5 0

M 12 82.1667 94.1667 157.1667 169.1667 75.5 0

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

83

N 12 69.1667 81.1667 69.1667 81.1667 0 0

O 13 94.1667 107.1667 169.1667 182.1667 75.5 0

P 14 81.1667 95.1667 81.1667 95.1667 0 0

Q 1.8333 95.1667 97 95.1667 97 0 0.1667

R 1.8333 107.1667 109 182.1667 184.5 75.5 0.1667

S 207.5 97 304.5 97 304.5 0 3.5

T 20 109 129 129 204.5 75.5 0

U 100 129 229 204.5 304.5 75.5 0

V 2.8333 304.5 307.3333 304.5 307.3333 0 0.1667

Sumber : Data diolah, 2007

Dengan tehnik manajemen proyek ini dapat diketahui :

• Waktu penyelesaian proyek yang diharapkan adalah 307 hari.

• Ada peluang sebesar 99,9% proyek bisa dilaksanakan dalam waktu 307 hari

Ini diperoleh dari Deviasi standart proyek sebesar 3,8801 yang kemudian dapat

Dilihat pada tabel area kurva normal (Lampiran).

• Terdapat 13 kegiatan kritis, diantaranya kegiatan A, B, D, E, F, G, H, J, N, P, Q,

S, V. Jika salah satu kegiatan kritis ini tertunda maka kesuluruhan proyek maka

akan tertunda.

• Kegiatan C, I, K, L, M, O, R, T, U, bukan merupakan kegiatan kritis tetapi

mempunyai beberapa waktu slack.

• Sebuah jadwal terinci dari waktu mulai hingga waktu akhir masing-masing

kegiatan.

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

84

Gambar 4.5 Jaringan Kerja Avtivity On Arrow (AOA) Setelah dilakukan Optimasi

Proyek Pembangunan Pipa Gas Negara oleh PT. Dwisatu Mustika Bumi Precedence Graph

Sumber : Data diolah, 2007

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

85

4.3 Implikasi dan Hasil Penelitian

Tabel diatas merupakan tabel hasil pengolahan data, pengolahan menggunakan

metode PERT. Sehinggan didapat Waktu penyelesaian proyek yang diharapkan adalah

307 hari.

Ada peluang sebesar 99,9% proyek bisa dilaksanakan dalam waktu 307 hari ini

diperoleh dari Deviasi standart proyek sebesar 3,8801 yang kemudian dapat dilihat pada

tabel area kurva normal (Lampiran 4).

Terdapat 13 kegiatan kritis, diantaranya kegiatan A, B, D, E, F, G, H, J, N, P, Q,

S, V. Dimana kegiatan Kritis ini mempuyai angka slack ’0’. Jika salah satu kegiatan kritis

ini tertunda maka kesuluruhan proyek maka akan tertunda.

Sedangkan kegiatan C, I, K, L, M, O, R, T, U, bukan merupakan kegiatan kritis

tetapi mempunyai beberapa waktu slack bukan 0’ (Nol). Sehingga kegiatan yang bukan

kegiatan kritis ini mempunyai waktu tenggang sebesar kegitan slacknya.

Kegiatan “D” dapat diparalelkan dengan kegiatan “C”, sedangkan kegiatan “I”

dapat diparalelkan dengan kegiatan “H”. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimasi

manajemen proyek pada pembangunan Pipa Perusahaaan Gas Negara.

Setelah dilakukan pengoptimasian terhadap project pembagunan pipa

Perusahaan gas Negara maka dapat diimplikasi hasil penelitian kedalam 22 kegiatan

besar. Diketahui total penyelesaian proyek actual pada tanggal 3 januari 2007 dapat

dioptimumkan sehingga total penyelesaian proyek pada tanggal 13 desember 2006.

Tabel 4.9 Waktu Actual dan Waktu Optimasi

Waktu ACTUAL

Waktu OPTIMASI NO

ES LF

Pred Duration

ES LF

Pred Duration

A 09-02-2006 09-02-2006 1 09-02-2006 09-02-2006 1

B 10-02-2006 19-02-2006 A 10 10-02-2006 19-02-2006 A 10

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

86

C 20-02-2006 01-03-2006 B 10 20-02-2006 01-03-2006 B 10

D 02-03-2006 18-03-2006 C 17 20-02-2006 07-03-2006 B 16

E 19-03-2006 02-04-2006 D 15 08-03-2006 21-03-2006 D 14

F 03-04-2006 17-04-2006 E 15 22-03-2006 04-04-2006 C, E 14

G 18-04-2006 22-04-2006 F 5 05-04-2006 09-04-2006 F 5

H 23-04-2006 28-04-2006 G 6 10-04-2006 15-04-2006 G 6

I 29-04-2006 03-05-2006 H 5 10-04-2006 14-04-2006 G 5

J 04-05-2006 06-05-2006 I 3 16-04-2006 18-04-2006 H 3

K 04-05-2006 10-05-2006 I 7 15-04-2006 21-04-2006 I 7

L 11-05-2006 19-05-2006 K 9 22-04-2006 30-04-2006 K 9

M 20-05-2006 31-05-2006 L 12 01-05-2006 12-05-2006 L 12

N 07-05-2006 18-05-2006 J 12 19-04-2006 30-04-2006 J 12

O 01-06-2006 13-06-2006 M 13 13-05-2006 25-05-2006 M 13

P 19-05-2006 01-06-2006 N 14 01-05-2006 14-05-2006 N 14

Q 02-06-2006 03-06-2006 P 2 15-05-2006 16-05-2006 P 2

R 14-06-2006 15-06-2006 O 2 26-05-2006 27-05-2006 O 2

S 04-06-2006 31-12-2007 Q 211 17-05-2006 09-12-2006 Q 207

T 15-06-2006 04-07-2006 R 20 28-05-2006 16-06-2006 R 20

U 05-07-2006 12-10-2006 Q , T 100 17-06-2006 24-09-2006 Q, T 100

V 01-01-2007 03-01-2007 S , U 3 10-12-2006 13-12-2006 S, U 3

• Kegiatan A

Aktivitas yang terjadi dalam tahap ini adalah proses pengurusan kontrak mulai

dari pembuatan kontrak hingga penandatangan kontrak. Waktu yang diperlukan

adalah 1 hari dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

Kegiatan Pengurusan Kontrak ini merupakan kegiatan kritis. Sehingga tidak

terdapat waktu tenggang pada pembuatan kontrak. Pada kegiatan ini memiliki

standart deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai

dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

87

• Kegiatan B

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah proses survey pada lokasi muara

bekasi. Mulai dari survey daerah pantai hingga lepas pantai. Waktu yang

diperlukan adalah 10 hari. Hal ini mengakibatkan adanya kesamaan waktu pada

Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang

berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan C

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah proses survey pada lokasi Labuhan

Maringgai. Mulai dari survey daerah pantai hingga lepas pantai. Waktu yang

diperlukan adalah 10 hari. Namun terdapat perbedaan waktu pada Early start

dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang berarti

peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan

adalah sebesar 50%.

• Kegaiatan D

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah pembuatan procedure. Mulai dari

procedure pemasangan mesin, pipa, dll. Waktu yang diperlukan adalah 11 hari.

Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early start dan Latest start.

Namun untuk mengoptimalkan proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas

Negara ini maka atas data yang diperoleh dari interview langsung kepada pihak-

pihak terkait maka Kegiatan D ini dapat diparalelkan dengan kegiatan C, atau

dimulai secara bersamaan dengan kegiatan C. Pada kegiatan ini memiliki standart

deviasi 1,1667, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai

dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 87,6%.

• Kegiatan E

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah pembuatan Lembar kerja. Dengan

spread sheet ini perusahaan dapat mengontrol seluruh pekerjaan proyek. Waktu

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

88

yang diperlukan adalah 11 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu

pada Early start dan Latest start. Sehingga kegiatan ini harus mendapat

perhatian lebih agar tidak terjadi keterlambatan pada proses penyelesaiannya.

Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0,8333, yang berarti peluang akan

terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar

79%.

• Kegiatan F

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah menganalisis pipa yang digunakan

dalam proyek. Mulai dari pemilihan bentuk, material, hingga spesifikasi ukuran.

Waktu yang diperlukan adalah 11 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan

waktu pada Early start dan Latest start. Sehingga tidak terdapat waktu slack.

Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0,8333 yang berarti peluang akan

terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar

79%.

• Kegiatan G

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah pembuatan gambar dan sketsa. Mulai

dari penggambaran lokasi dan pembuatan sketsa pipa. Waktu yang diperlukan

adalah 5 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early start dan

Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang berarti peluang

akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah

sebesar 50%.

• Kegiatan H

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Muara bekasi swamp trench design.

Pada kegiatan ini perusahaan mendesain parit untuk dudukan pipa yang

kemudian ditutupi dengan rawa. Waktu yang diperlukan adalah 6 hari. Pada

aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early start dan Latest start. Pada

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

89

kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan

kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan I

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Labuhan maringgai swamp

trench design. Pada kegiatan ini perusahaan mendisain parit untuk dudukan pipa

yang kemudian ditutupi dan dialasi dengan rawa. Waktu yang diperlukan adalah

5 hari. Pada aktivitas ini terdapat perbedaan waktu pada Early start dan Latest

start. Dengan tujuan untuk mengoptimalkan proyek ini, maka berdasarkan hasil

depth interview terhadap perusahaan, maka kegiatan ini pun dapat diparalelkan

dengan kegiatan H, dengan langkah ini maka proyek akan lebih optimal bila

dilihat dari segi kurun wktu keseluruhan proyek. Pada kegiatan ini memiliki

standart deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai

dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan J

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Muara Bekasi and Labuhan Maringgai

Pulling Winch Platform. Pada kegiatan dilakukan pembuatan dudukan untuk

pemasangan katrol penarik pipa. Waktu yang diperlukan adalah 3 hari. Pada

aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early start dan Latest start. Pada

kegiatan ini total penyelesaian proyek menjadi 69 hari dan kegiatan ini memiliki

standart deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai

dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan K

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Dead Man Anchor. Peletakan jangkar

kapal pada dasar laut. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari. Pada aktivitas ini

terdapat perbedaan waktu pada Early start dan Latest start. Jadi kegiatan ini

memiliki waktu slack, yang memungkinkan kegiatan ini masih dapat ditunda akan

tetapi tidak melibihi waktu slack yang tersedia. Kegiatan ini memiliki standart

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

90

deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan

waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan L

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah ASL 51 General Arrangement. ASL 51

adalah salah satu nama dari salah satu kapal yang disewa oleh PT. Dwisatu

Mustika Bumi. Kegiatan ini dilakukan modifikasi terhadap kapal ASL 51 agar

dapat digunakan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan. Waktu

yang diperlukan adalah 9 hari. Pada aktivitas ini terdapat perbedaan waktu pada

Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini terdapat standart deviasi 0, yang

berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan M

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Trenching Pump Piping Arrangement.

Pada kegiatan ini dilakukan pembuatan procedure penarikan serta pendorongan

pipa dasar laut. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari. Pada kegiatan ini

terdapat perbedaan waktu pada Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini

memiliki standart deviasi 0, yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini

sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan N

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Discharge and suction Pipe Detail.

Kegiatan ini dilakukan pembuatan detail pelepasan dan penarikan pipa. Waktu

yang diperlukan adalah 12 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu

pada Early start dan Latest start. Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan kritis.

Dimana kegiatan ini sangat mempengaruhi total penyelesaian proyek secara

keseluruhan. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang berarti peluang

akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah

sebesar 50%.

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

91

• Kegiatan O

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Floatable Anchor Design. Pada

kegiatan ini dilakukan pembuatan tanda-tanda atau rambu-rambu di laut lepas

yang bertujuan untuk memberi tanda lokasi. Waktu yang diperlukan adalah 13

hari. Pada aktivitas ini terdapat perbedaan waktu pada Early start dan Latest

start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang berarti peluang akan

terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar

50%.

• Kegiatan P

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Midline tie in Pile Design. Pada

kegiatan ini dilakukan pembuatan desain penghibung-penghubung pipa. Waktu

yang diperlukan adalah 14 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu

pada Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0,

yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan Q

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Pipelay General Arrangement. Pada

kegiatan ini PT. Dwisatu Mustika Bumi mendisain procedure penarikan pipa ke

laut, Membuat pengaturan Penarikan, mendorong, dan pelapisan pipa. Waktu

yang diperlukan adalah 1 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada

Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0,1667

yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 56%.

• Kegiatan R

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah ALPHA DMB 88 General arrangement.

ALPHA DMB 88 adalah nama kapal yang dimiliki oleh PT. Dwisatu Mustika Bumi.

Jadi pada kegiatan ini dilakukan segala persiapan yang dibutuhkan oleh Kapal

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

92

ALPHA DMB 88. Waktu yang diperlukan adalah 1 hari. Pada aktivitas ini terdapat

persamaan waktu pada Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki

standart deviasi 0,1667 yang berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini

sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 56%.

• Kegiatan S

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Onshore and Installation water

pipeline. Kegiatan ini termasuk pekerjaan on-project. Pada kegiatan ini dilakukan

pemasangan pipa di darat. Ini merupakan kegiatan dengan kurun waktu

penyelesaian terlama dengan waktu yang diperlukan adalah 207 hari. Jadi total

proyek menjadi 304 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early

start dan Latest start. Kegitan ini dapat dikatakan kegiatan yang dominan pada

proyek ini, dikarenakan dari seluruh total penyelesaian proyek ini, kegiatan ini

sangat mendominasi bila dilihat dari segi kurun waktu penyelesaian. Pada

kegiatan ini memiliki standart deviasi 3,5 yang berarti peluang akan terselesaikan

kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan adalah sebesar 99%.

• Kegiatan T

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah ALPHA DMB 88. Kegiatan ini berisi

tentang segala sesuatu mengenai persiapan kapal ALPHA DMB 88. Waktu yang

diperlukan adalah 20 hari. Pada aktivitas ini terdapat perbedaan waktu pada

Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang

berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan U

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Offshore works. Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang paling membutuhkan biaya terbesar. Dikarenakan

peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan sangat banyak. Waktu yang

diperlukan adalah 100 hari. Pada aktivitas ini terdapat perbedaan waktu pada

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00334-MN Bab 4.pdf · Dermaga II Terminal - ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

93

Early start dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0, yang

berarti peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang

diharapkan adalah sebesar 50%.

• Kegiatan V

Aktivitas yang terjadi pada tahap ini adalah Testing Pipeline. Kegiatan ini

termasuk pekerjaan on-project. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengetesan

atau pengecekan pipa mulai dari darat sampai lepas pantai. Jadi total proyek

menjadi 307 hari. Pada aktivitas ini terdapat persamaan waktu pada Early start

dan Latest start. Pada kegiatan ini memiliki standart deviasi 0,1667 yang berarti

peluang akan terselesaikan kegiatan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan

adalah sebesar 50%.