bab 3 pengujian minyak bumi

Upload: ady-sulistiyo

Post on 17-Jul-2015

290 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Pengujian Minyak Bumi & Produknya

Komponen Minyak BumiSenyawa hidrokarbon yang ditemukan pada minyak mentah : 1.Alkana (Parafin) CH2N + 2 Rantai lurus dan bercabang dan fraksi ini yang terbesar didalam minyak mentah 2.Sikloalkanan (napten) CNH2n Punya 5 cincin : siklopentana Punya 6 cincin : sikloheksana

3. Aromatik CH2n-6 Aromatik punya 6 cincin Aromatik terdapat dalam jumlah yang kecil tapi diperlukan dalam bensin, karena : Memiliki harga anti knock yang tinggi Stabilitas penyimpanan yang baik Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)

Fraksi Minyak BumiJangka titik Didih (oC) Dibawah 30 30-180 180-230 230-305 305-405 Banyaknya atom karbon 1-4 5-10 11-12 13-17 18-25 Nama Penggunaan

Fraksi Gas Bensin Minyak Tanah Minyak Gas Minyak Gas Berat

Bahan Bakar Pemanas Bahan Bakar mobil Bahan Bakar jet Bahan bakar diesel, pemanas Bahan Bakar Pemanas

Pengujian minyak bumi dan produknya sebagian besar bersifat fisis dan sebagian lainnya bersifat kimia. Pengujian yang bersifat fisis memerlukan alat-alat dan prosedur standard. Salah satu yang sering dipakai adalah standard yang dikeluarkan oleh American Society for Testing and Material (ASTM).

1. Specific Gravity and API Gravity SG adalah perbandingan massa volume cairan tertentu pada 15 oC (60 oF) terhadap massa air yang volumenya sama pada suhu yang sama. API gravity adalah suatu fungsi SG 60/60 oF yang dinyatakan dengan persamaan

Alat ukur SG (ASTM D 1298)

2. Reid Vapour Pressure (ASTM D 323-79) Pengujian ini dikenakan untuk minyak mentah yang volatil (mudah menguap dan produk minyak bumi yang tidak kental dan volatil, kecuali gas minyak bumi cair.

Cara kerja : Ruangan bensin diisi dengan contoh yang telah didinginkan dan telah dihubungkan dengan ruangan uap dan manometer. Kemudian dicelupkan ke dalam penangas air pada suhu 100 oF. Alat ini secara periodik digojok sampai keseimbangan terjadi. Tekanan yang terbaca disebut Reid Vapour Pressure

3. Distilasi ASTM (ASTM D 86-78) Dikenakan kepada produk minyak bumi seperti bensin motor, bensin pesawat, bahan bakar turbin, nafta, kerosin, minyak gas dan minyak bakar distilat.

4. Flash Point dan Fire Point Flash point adalah suhu terendah dimana uap minyak dan produknya dalam campurannya dengan udara akan menyala kalau terkena api dan pada kondisi tertentu. Fire point adalah suhu terendah dimana uap minyak bumi dan produknya akan menyala dan terbakar secara terusmenerus kalau terkena api pada kondisi tertentu.

Cleveland open cup (ASTM D 92). Untuk semua produk minyak bumi, kecuali yang mempunyai FP dibawah 175 oF (79 oC). Pensky-Marten closed cup (ASTM D 93-80). Untuk menentukan FP minyak bakar, minyak pelumas dan suspensi padatan Abel-closed cup. Untuk menentukan FP minyak bumi yang mempunyai FP antara 0 160 oF (-18 71 oC)

5. Color (warna)Pemeriksaan color atau warna produk minyak bumi dilakukan dengan menggunakan beberapa macam kolorimeter : 1. Lovibond tintometer (IP 17/52), praktis untuk semua produk minyak bumi (baik yang diberi warna maupun tidak) 2. Saybolt chromometer (ASTM D 156-64), untuk minyak yang telah diolah seperti bensin dan bensin pesawat yang tidak diberi zat warna, nafta kerosin, malam parafin dan minyak putih farmasi

Saybolt chromometer

6. Viskositas Viskositas atau kekentalan minyak bumi dapat ditentukan dengan viskosimeter. Viskosimeter yang banyak dipakai adalah viskosimeter pipet yang bekerja berdasarkan hukum Poisuille.

7. Conradson Carbon Residue (ASTM D 189-76) Yang dimaksud carbon residue adalah sisa karbon yang tertinggal, yang terbentuk setelah penguapan dan pirolisa produk minyaj bumi. Sisa karbon tidaklah seluruhnya merupakan karbon, tetapi berupa kokas yang masih dapat diubah lebih lanjut dengan pirolisa. Conradson carbon residue ditentukan dengan jalan distilasi destruktif contoh yang ditempatkan dalam sebuah krus selama waktu tertentu. Sisa yang ketinggalan yang dihitung sebagai prosentase berat terhadap contoh mula-mula.

8. Cloud Point dan Pour Point Cloud point (ASTM D 2500-66) adalah suhu tertinggi dimana awan kristal malam tampak pada dasar tabung penguji kalau minyak didinginkan pada kondisi ternetu. Pengujian ini hanya dikenakan pada produk minyak bumi yang transparan pada ketebalan 1,5 in. Pour point (ASTM D 97-66) adalah suhu terendah dimana produk minyak bumi masih dapat mengalir apabila didinginkan pada kondisi terntentu. Pengujian ini dikenakan pada setiap minyak bumi.

9. Octane Number Kecenderungan mengetuk bensin dinyatakan dengan octane number atau angka oktan. Bensin premium mempunyai angka oktan 87 artinya bahwa bensin mempunyai sifat ketukan yang sama dengan ketukan bahan bakar pembanding (reference fuels) yang terdiri dari 87% i-oktan dan 13% n-heptan. Untuk bensin dengan angka oktan diatas 100 sebagai bahan bakar pembanding digunakan i-oktan (100%) dan TEL

Ml TEL / US gallon i- oktan 0 1 2 3 4 5 6

Angka oktan 100 108,6 112,8 115, 5 117,5 119,1 120,3

Sumatra Bagian Utara

Daerah Laut Cina Selatan

Sumatra Bagian Tengah

Kalimanta n Timur

Daerah Penambangan Minyak Bumi di Indonesia

Sumatra Bagian Selatan

Jawa Timur

Jawa Barat

Dampak PembakaranZat Pencemar Sumber Dampak terhadap lingkungan

CO2CO

Pembakaran bahan bakarPembakaran bahan bakar yang tidak sempurna

Pemanasan global/ efek rumah kacaBersifat racun dan dapat menyebabkan kematian jika CO diudara mencapai 0,1 % Hujan Asam dan smog fotokimia

Nox ( NO, NO2)

Pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi dimana nitrogen dalam udara ikut teroksidasi Penggunaan bensin yang mengandung senyawa adiktif

Pb

Timbal bersifat racun