bab 3 gambaran renstra 08-13

20
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Rencana Strategis 2008-2013 Halaman III- 1 Bab Tiga G G a a m m b b a a r r a a n n U U m m u u m m 3.1 Kondisi Umum Masa Kini 3.1.1 Bidang Energi a. Konsumsi Energi Final Energi final adalah berbagai sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan langsung oleh konsumen untuk menghasilkan tenaga mekanik, panas, listrik, beberapa diantaranya adalah Avgas, Avtur, Mogas, Premium, Premix, Super TT, Minyak Diesel, Minyak Bakar, Kerosene / Minyak Tanah, LPG, dan Listrik, Pada Tabel 3-1 disajikan konsumsi energi final Sulawesi Selatan. Konsumsi Energi final Sulawesi Selatan pada tahun 2002 sebesar 13,990,241 SBM, tahun 2003 sebesar 14,678,639 SBM, tahun 2004

Upload: devy-aulia

Post on 30-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 1�

BBaabb TTiiggaa

GGaammbbaarraann UUmmuumm

33..11 KKoonnddiissii UUmmuumm MMaassaa KKiinnii

3.1.1 Bidang Energi

a. Konsumsi Energi Final

Energi final adalah berbagai sumber daya energi yang bisa

dimanfaatkan langsung oleh konsumen untuk menghasilkan tenaga

mekanik, panas, listrik, beberapa diantaranya adalah Avgas, Avtur,

Mogas, Premium, Premix, Super TT, Minyak Diesel, Minyak Bakar,

Kerosene / Minyak Tanah, LPG, dan Listrik,

Pada Tabel 3-1 disajikan konsumsi energi final Sulawesi Selatan.

Konsumsi Energi final Sulawesi Selatan pada tahun 2002 sebesar

13,990,241 SBM, tahun 2003 sebesar 14,678,639 SBM, tahun 2004

Page 2: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 2�

sebesar 15,751,718 SBM, tahun 2005 sebesar 15,751,718 SBM dan

tahun 2006 sebesar 14,537,148 SBM.

Tabel 3-1 Pemakaian Energi per Jenis Energi per Tahun (SBM)

Jenis Pemakaian Energi per Tahun

2002 2003 2004 2005 2006

Kayu Bakar 388,092 388,269 388,398 388,477 388,517

Premium 2,740,813 2,896,722 3,237,543 3,313,534 3,012,744

Gas Alam 2 2 2 2 3

Minyak Solar 3,765,813 3,781,408 4,233,942 4,525,570 3,793,377

Minyak Diesel 43,539 49,717 35,002 41,365 43,264

Minyak Bakar 538,393 621,691 572,155 484,590 497,203

Listrik 1,790,977 1,877,820 1,990,470 2,088,296 2,169,231

LPG 416,111 415,148 412,812 22,633 143,625

Minyak Tanah 1,769,726 1,840,155 1,840,636 1,722,906 1,396,505

Batubara 1,982,479 2,067,866 2,158,892 2,255,952 2,359,144

Arang 13,048 13,384 13,735 14,101 14,470

Avtur 540,902 726,147 867,859 796,841 718,309

Avgas 345 311 273 230 756

Total 13,990,241 14,678,639 15,751,718 15,654,497 14,537,148

Pada tahun 2006 distribusi persentase pemakaian berdasarkan jenis

energi adalah: Premium (21%), Minyak Solar (26%), Minyak Bakar

(3%), Listrik (15%), LPG (1%), Minyak Tanah (10%), Batubara (16%),

Avtur (5%), Kayu Bakar (3%), dan sisanya Minyak Diesel, Arang Kayu ,

Gas Alam dan Avgas.

Untuk distribisi energi per sektor dijelaskan sebagai berikut; pada

tahun 2006 sektor Rumah Tangga mengkonsumsi energi sebesar

2,298,132 SBM (16%), Sektor Komersial sebesar 760,621 SBM (5%),

Page 3: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 3�

Sektor Industri sebesar 4,450,374 SBM (31%), sektor Transportasi

sebesar 6,238,686 SBM (43%), dan sektor Lainnya 789,334 SBM (5%) .

Gambar 3-1 Konsumsi Energi Final Per Jenis per Tahun 2006

Tabel 3.2 Pemakaian Energi per Sektor Tahun 2006 (SBM)

Jenis Energi Pemakaian Energi per Sektor Thn 2006

R.Tangga Komersial Industri Transportasi Lainnya

Kayu Bakar 354,467 34,050 - - -

Premium - - 15,180 2,996,045 1,519

Gas Alam - - 3 - -

Minyak Solar - 444,175 931,806 2,398,973 18,423

Minyak Diesel - - 22,928 20,335 -

Minyak Bakar - - 392,935 104,268 -

Listrik 604,339 232,010 608,358 - 724,524

LPG 133,127 9,306 1,193 - -

Minyak Tanah 1,206,199 26,610 118,827 - 44,868

Batubara - - 2,359,144 - -

Arang - 14,470 - - -

Avtur - - - 718,309 -

Avgas - - - 756 -

Total 2,298,132 760,621 4,450,374 6,238,686 789,334

Page 4: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 4�

Gambar 3.2 Konsumsi Energi Final Per Sektor Tahun 2006

b. Pasokan dan Potensi Energi Primer

Keberadaan sumber daya energi di Sulawesi Selatan menyebar

tidak merata, di mana pada beberapa daerah ditemukan dalam

jumlah yang relatif banyak sementara di tempat lain sangat kurang.

Sumber daya energi yang sudah diidentifikasikan potensinya

antara lain tenaga air, batubara, panas bumi, gas alam, biodiesel,

biogas dan biofuel. Potensi sumber daya energi seperti energi

pasang surut, gelombang dan energi bio belum ada data yang

valid untuk dikemukakan, begitu pula teknologi yang dapat dipakai

masih sulit dan mahal.

Eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, sementara ini masih

berlangsung, khususnya di lepas pantai Selat Makassar dan di

perairan Kabupaten Takalar. Sedangkan pengolahan minyak

Page 5: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 5�

mentah (oil refinery) direncanakan di Kabupaten Selayar dan Kota

Parepare masih menunggu realisasinya. Sehingga suplai yang ada

masih dari Pulau Jawa dan Kalimantan.

Minyak Bumi

Provinsi Sulawesi Selatan tidak memiliki kilang minyak yang dapat

dipakai untuk menyuplai kebutuhan energi jenis bahan bakar

minyak, sehingga dibutuhkan kegiatan impor dari tempat lain. Akan

tetapi untuk potensi minyak bumi di Provinsi Sulawesi Selatan

sementara dalam eksplorasi yang dilaksanakan oleh beberapa

kontraktor lokal dan asing

Kontraktor tersebut adalah ; Blok Kapoposan oleh JAPEX, Blok

Kalumpang oleh Amoseas Indonesia, Blok Borobudur oleh EASCO

dan Blok Sageri oleh TALISMAN. Sementara dalam proses

penawaran oleh Dirjen Migas, yaitu; Blok Luwu Utara, Blok Selayar,

Blok Karaengta dan Blok Kambuno.

Gas Alam

Kebutuhan energi primer dari Gas Alam dapat disuplai oleh Provinsi

Sulawesi Selatan, yaitu 27.5 MMSCF/Day dari Kabupaten Wajo. Ini

dikarenakan terdapatnya sumber gas alam di Provinsi Sulawesi

Selatan. Cadangan gas alam di Sulawesi Selatan belum banyak

Page 6: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 6�

ditemukan. Cadangan gas alam yang kini sedang diproduksi

adalah di Sengkang adalah jumlah cadangan sebesar 613 BSCF

yang setara 110 juta BOE.

Tabel 3-3 Kondisi Gas Alam Sulsel

Cadangan 613 BSCF 110 Juta BOE

Produksi/hari 27.5 MMSCF

Batubara

Batubara yang digunakan di Provinsi Sulawesi Selatan masih disuplai

dari luar berkisar 720 ribu ton per tahun, walaupun di Provinsi

Sulawesi Selatan terdapat cadangan batubara. Potensi batubara

di Sulawesi Selatan tersebar di berbagai kabupaten. Berdasarkan

data sementara yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan

Energi Sulawesi Selatan bahwa jumlah cadangan batubara di

Sulawesi Selatan adalah 36.391.000 ton setara dengan 156 juta BOE.

Tabel 3-4 Potensi Batubara Sulsel

Lokasi Jumlah Cadangan (Ton)

Kab. Enrekang 450,000 Kab. Soppeng 720,000 Kab. Barru 8,195,000 Kab. Bone 5,075,000 Kab. Maros 11,901,000 Kab. Pangkep 6,000,000 Kab. Sinjai 900,000 Kab. Sidrap 3,150,000

Total 36,391,000

Page 7: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 7�

Potensi Tenaga Air

Potensi tenaga air dapat dijumpai pada 10 kabupaten, dengan

jumlah lokasi 19 dan potensi listrik yang dapat dibangkitkan sebesar

2,947 MW. Untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga mini

hidro (PLTM) terdapat di 15 kabupaten pada 20 lokasi dengan

potensi sebesar 74,372 kW. Sumber daya air untuk pengembangan

kelistrikan yang dapat digunakan pada pembangkit listrik tenaga

mikro hidro (PLTMH), terdapat di 14 kabupaten pada 165 lokasi

dengan potensi sebesar 7,363 kW.

Tenaga Angin

Dari hasil survei yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Sulawesi Selatan di daerah pesisir bagian selatan Provinsi

Sulawesi Selatan (Kabupaten Jeneponto dan Bulukumba)

menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata angin di daerah-daerah

tersebut berkisar antara 2 – 6 meter/detik. Potensi ini menunjukkan

bahwa daerah ini dapat dikembangkan pembangkit listrik tenaga

angin mengingat kecepatan angin sampai 2,5 - 4 m/det dapat

membangkitkan tenaga listrik sampai 10 kW.

Page 8: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 8�

Tabel 3-5. Kecepatan angin rata-rata di daerah pesisir bagian selatan Sulawesi Selatan

Kabupaten Daya (Watt)

Takalar 500 Bulukumba

Jeneponto

1000

Potensi sumber daya panas bumi ditemukan pada 9 (sembilan)

kabupaten, dengan kapasitas rata–rata antara 100–250 MW, dan

satu kabupaten di antaranya yaitu Kabupaten Bantaeng dengan

kapasitas 500 MW.

c. Ketenagalistrikan

Produksi energi listrik di Provinsi Sulawesi Selatan berasal dari PT.

PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, dimana produsen listrik ini

menyuplai energi listrik untuk Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Barat.

Penjualan tenaga listrik di Sistem Sulawesi Selatan dalam periode

tahun 2001 sampai dengan 2005 menunjukkan pertumbuhan rata-

rata sebesar 7.08% per tahun dengan pertumbuhan sebesar 13.05%

pada tahun 2000 dan 6.45% pada tahun 2005. Pertumbuhan

penjualan kWh terbesar adalah pada kelompok pelanggan

pelanggan Industri dengan pertumbuhan 19.44% pada tahun 2005

dan Bisnis sebesar 17.47% pada tahun 2001

Page 9: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 9�

Pada tahun 2005, jumlah penjualan tenaga listrik adalah

2,060,220 MWh. Untuk tahun 2006 jumlah penjualan tenaga listrik di

Sulawesi Selatan sebesar 2,148,340 MWh dengan komposisi masing-

masing pelanggan sebagai berikut:

Tabel 3-6 Pemakaian Energi Listrik Sulsel Tahun 2006

Kelompok Pelanggan Energi Listrik (MWh)

Rumah Tangga 982,606

Bisnis 376,181

Industri 582,095

Pemerintah 145,275 Sosial 62,181

Produksi tenaga listrik dalam periode tahun 2001 sampai dengan

2005 menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 6.69% per tahun

dengan pertumbuhan sebesar 12.88% pada tahun 2000 dan 3.24%

pada tahun 2005. Pertumbuhan produksi kWh terbesar pada tahun

2001 adalah pada kelompok PLTU dengan pertumbuhan mencapai

13,193% sedang pertumbuhan produksi energi terbesar pada tahun

2005 adalah pada kelompok PLTG yaitu sebesar 58.99%.

Pada tahun 2005, jumlah produksi tenaga listrik adalah 2,451,878

MWh, dan pada tahun 2006 jumlah produksi sebesar 2,859,600

MWh.

Page 10: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 10�

Jumlah pelanggan pada tahun 2005 adalah 1,188,201 pelanggan,

dan pada tahun 2006 jumlah pelanggan energi listrik Sulawesi

Selatan sebanyak 1,128,202 pelanggan dengan komposisi sebagai

berikut:

Tabel 3-7 Jumlah Pelanggan PLN Sulsel

Kelompok Pelanggan Jumlah Rumah Tangga 1,062,351 Bisnis 41,616 Industri 1,017 Pemerintah 6,598 Sosial 16,620

Jumlah desa berlistrik Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2005

sebanyak 2,018 desa dari jumlah desa yang ada, yaitu 2,583 desa

dan rasio listrik desa adalah 78.13% serta rasio elektrifikasi 54.91%,

sedangkan pada tahun 2006 jumlah desa berlistrik sebanyak 2,111

desa dari jumlah desa yang ada dan rasio listrik desa adalah 81.73%

serta rasio elektrifikasi 65.5%.

3.1.2 Bidang Sumber Daya Mineral

Sebelum membahas potensi daerah Provinsi Sulsel, terlebih dahulu

perlu dipaparkan kondisi riil perubahan lahan pada tahun 1998 dan

tahun 2005. Berdasarkan RTRWP (2001-2015) terlihat bahwa

perkembangan persentase luasan lahan wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan menurut fungsinya dari tahun 1995 dan 1998 secara umum

Page 11: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 11�

cenderung mengalami peningkatan yang signifikan, kecuali pada

beberapa fungsi lahan berupa sawah tadah hujan, ladang/huma,

padang rumput, lahan tidak diusahakan, hutan rakyat, dan rawa-

rawa/kolam.

a. Potensi Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Airtanah

Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak pada jazirah bagian Selatan

Pulau Sulawesi dan ditengah-tengah bentangan Kepulauan

Nusantara dan kondisi geologi yang cukup kompleks. Dari hasil

penelitian para ahli yang ditindak lanjuti oleh pemerintah melalui

instansi-instansi dilingkungan Departemen Pertambangan dan Energi

serta badan-badan usaha yang bergerak dalam sektor ini, dimana

dijumpai berbagai jenis endapan mineral dan bahan galian yang

bersifat ekonomis maupun strategis bagi perkembangan ekonomi

wilayah ini.

Potensi sumberdaya mineral di Sulawesi Selatan antara lain: emas,

nikel, timah hitam, tembaga, batubara, zeolit, batugamping,

marmer, dolomit, trass, bentonit, gipsum, kaolin, feldspar, granit, silika,

lempung, bijih besi, kromit, dan lain-lain.

Page 12: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 12�

Beberapa diantara endapan bahan galian ini dapat dikembangkan

untuk menunjang industri maupun sektor-sektor lainnya.

b. Pengusahaan Mineral, Batubara, dan Airtanah

Pengusahaan mineral dan batubara dikelompokkan atas 3

tahapan, yaitu:

1. Penyelidikan Umum,

2. Eksplorasi, dan

3. Eksploitasi

Tahap Penyelidikan Umum

Pada tahun 2008 ada 18 perusahaan yang melakukan penyelidikan

umum di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan

daerah 419.276 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu:

Jeneponto, Luwu timur dan Tanah Toraja. Mineral yang menjadi

target penyelidikan adalah timah hitam, emas, bijih besi, nikel dan

batubara. Uraian rinci data Kuasa pertambangan Penyelidikan

Umum hingga tahun 2008 disajikan pada Tabel 3-8.

Jika biaya untuk penyelidikan umum ini adalah Rp. 100.000 per ha,

maka investasi penyelidikan umum pada tahun 2008 adalah Rp.

41.927.600.000.

Page 13: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 13�

Tabel 3-8 Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Penyelidikan umumTahun 2008

di Provinsi Sulawesi Selatan

No. Kabupaten/

Nama Perusahaan Jumlah Masa Berlaku Bahan Luas

Keterangan Kota Blok Lamanya dari/ke Galian (Ha)

(Th)

1 2 3 5 6 7 8 8 10

1 Jeneponto PT. Swa Kelola Sukses 1 0.5 15-Oct-07 Galena 5,000.00 15-Apr-08 PT. Nusa Kuncara Persada 1 0.5 30-Oct-07 Galena PT. Payung Kencana Citra 1 1 29-Oct-07 Pb, Cu dmp 19,200.00 29-Oct-08 PT. Makassar Indah Nusa Lestari 1 1 31-Oct-07 Timah hitam dmp 1,950.00 31-Oct-08 PT. Malomo Megah Lestari 1 1 17-Mar-08 Emas dmp 35,000.00 17-Mar-09 PT. Seko Bukit Mas 1 1 24-Apr-08 Bijih besi dmp 72,878.00 24-Apr-09 PT. Usaha Tiga Generasi 1 1 21-Aug-07 Bijih besi dmp 87,000.00 21-Aug-08 PT. Seko Intilestari 1 1 6-Mar-08 Emas dmp 55,000.00 6-Mar-09 2 Luwu Timur PT. Setia Mulya Bhakti Mining 1 1 Nikel 22,210.00 PT. Kahala Andalan Minera 1 1 Laterit Besi 5,831.00 PT. Wahau Jaya Abadi 1 1 Laterit Besi 15,360.00 PT. Kutama Mining Indonesia 1 1 2-Aug-06 Laterit Besi 5,000.00 2-Aug-07 PT. Rio Rita 1 1 20-May-06 Laterit Besi 5,000.00 21-May-07 PT. Citra Lampia Mandiri 1 1 17-May-06 Laterit Besi 10,000.00 17-May-07 3 Tana Toraja PT. Sumber Mineral Celebes 1 1 25-Mar-08 Timah hitam 4,847.00 25-Mar-09 dmp PT. Alam Nusa Adijaya 1 1 18-Apr-08 Batubara 25,000.00 18-Apr-09 PT. Eka Manunggal Makmur 1 1 29-Mar-08 Batubara 25,000.00 29-Mar-09 PT. Majutama Indah Lestari 1 1 29-Mar-08 Batubara 25,000.00 29-Mar-09

J u m l a h 18 419,276.00

Page 14: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 14�

Tahap Eksplorasi

Pada tahun 2008 ada 39 perusahaan yang melakukan ekplorasi di

wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan daerah

145.188,28 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu: Bone, Barru,

Maros, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Tanah Toraja, dan

Enrekang. Mineral yang menjadi target ekplorasi adalah timah

hitam, emas, bijih besi, seng, kromit, nikel dan batubara. Uraian rinci

data Kuasa Pertambangan Eksplorasi hingga tahun 2008 disajikan

pada Tabel 3-9.

Jika biaya untuk eksplorasi ini adalah Rp. 1.000.000 per ha, maka

investasi eksplorasi pada tahun 2008 adalah Rp. 145.188.280.000.

Tahap Eksploitasi

Pada tahun 2008 ada 16 perusahaan yang melakukan ekploitasi di

wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan daerah

6.986,42 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu: Bone, Barru, Sinjai,

Luwu Timur, Pangkep, Maros, Takalar, dan Gowa. Mineral yang

menjadi target ekplorasi adalah timah hitam, bijih besi, mangan,

kromit, nikel dan batubara. Uraian rinci data Kuasa Pertambangan

Eksploitasi hingga tahun 2008 disajikan pada Tabel 3-10.

Page 15: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 15�

Tabel 3-9 Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Eksplorasi Tahun 2008

di Provinsi Sulawesi Selatan

No.

Kabupaten/

Nama Perusahaan

Jumlah Masa Berlaku Bahan Luas

Kota Blok Lamanya dari/ke Galian (Ha)

(Th)

1 Maros PT. Tenri Gangka Sejahtera 1 1 12-Nov-07 sd 12-Nov-08 Batubara 95.00

PT. Rai Dili Pratama 1 1 27-Jul-07 sd 27-Jul-08 Batubara

2 Barru PT. Aneka Mineral Cipta Tambang 1 1 6-Jun-07 s/d 6-Jun-08 Khromit dmp 5,000.00

PT. Bangunindo Tambang Perkasa 1 2 6-Jun-07 s/d 6-Jun-09 Khromit dmp 1,500.00

PT. Coastal Pacific Resources 1 1 14-Jul-07 s/d 14-Jul-08 Khromit 2,000.00

PT. Nila Utama Nusantara 1 1 22-Aug-07 s/d 22-Aug-08 Khromit 2,500.00

PT. Pesona Bumi Pertiwi 1 1 15-Sep-07 s/d 15-Sep-08 Khromit 1,369.00

3 Bone PT. Hasta Mulia 1 1 4-Mar-08 s/d 4-Mar-09 Batubara 197.00

PT. Anugerah Permata Bumi 1 1 5-Mar-08 s/d 5-Mar-09 Bijih besi 1,000.00

PT. Korin Anugerah Minerals 1 1 29-Apr-08 s/d 29-Apr-09 Bijih mangaan 2,000.00

PT. Batu Mulia Sulawesi 1 1 29-Apr-08 s/d 29-Apr-09 Bijih besi dmp 2,000.00

4 Palopo PT. Aura Celebes Mandiri 1 1 17-Jan-08 s/d 17-Jan-09 Emas dmp 18,096.00

PT. Frantika 1 1 29-Jan-08 s/d 29-Jan-09 Emas dmp 40.00

5 Luwu PT. Dwi Fandy Karya 1 1 25-Feb-08 s/d 25-Feb-09 Bijih besi dmp 10,000.00

KSU. Toddopuli 1 1 15-Apr-08 s/d 15-Apr-09 Bijih besi dmp 2,000.00

PT. Rezki Bagus Bersama 1 1 18-Sep-07 s/d 18-Sep-08 Bijih besi dmp 2,000.00

PT. Seven Energi Indonesia 1 1 19-Dec-07 s/d 19-Dec-08 Emas 12,000.00

(joint venture PT. Frantika)

PT. Mustika Bangun Semesta 1 1 5-Feb-08 s/d 5-Feb-09 Tembaga 3,000.00

PT. Bumi Sawerigading Mining 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Tembaga dan 2,500.00

PT. Lagaligo Luwu Mining 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Tembaga dan 1,285.00

PT. Rezeki Luwu Raya 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Bijih besi 3,550.00

PT. Karunia Tambang Luwu 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Timah dan seng 3,000.00

PT. Luwu Sumber Mineral 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Tembaga dmp 1,068.60

PT. Tambang Tana Luwu 1 1 8-May-07 s/d 8-May-08 Tembaga dmp 1,126.60

6 Luwu Utara PT. Aneka Tambang Tbk. 1 1 12-Feb-08 s/d 12-Feb-09 Emas dmp 9,917.00

7 Luwu Timur PT. Sumber Wahau Jaya 1 1 27-May-07 s/d 27-May-08 Laterit nikel dmp 1,684.04

PT. Karya Manunggal Utama 1 1 6-May-07 s/d 6-May-08 Laterit nikel dmp 4,231.00

1 1 3-Nov-07 s/d 3-Nov-08 Laterit Besi dmp 10,000.00

8 Enrekang PT. Manggala Buana Partaya 1 1 10-Oct-07 s/d 10-Oct-08 Batubara 3,389.00

CV. Abadi Cenrana Maspul 1 1 1-Nov-07 s/d 1-Nov-08 Batubara 2,945.52

CV. Anugerah Agung Abadi 1 1 17-May-08 s/d 17-May-09 Batubara 1,012.00

9 Tana Toraja PT. Sumber Mineral Celebes 1 1 25-Mar-08 s/d 25-Mar-09 Timah hitam 1,000.00

PT. Makale Toraja Mining 1 1 26-Mar-08 s/d 26-Mar-09 Base metal 618.32

PT. Makale Toraja Mining 1 1 6-Dec-07 s/d 6-Dec-08 Base metal 2,000.00

PT. Alam Nusa Adijaya 1 1 18-Apr-08 s/d 18-Apr-09 Galena dmp 25,000.00

PT. Inti Mining Indonesia 1 1 14-Apr-08 s/d 14-Apr-09 Bijih besi 2,000.00

PT. Kutama Mining Indonesia 1 1 25-Mar-08 s/d 25-Mar-09 Base metal dmp 1,500.00

PT. Kutama Mining Indonesia 1 1 25-Mar-08 s/d 25-Mar-09 Besi dmp 2,000.00

10 Toraja dan Luwu PT. Sangkaropi Rumanga Mining 1 3 20-Jun-06 s/d 20-Jun-09 Emas dmp 564.20

J u m l a h 39 145,188.28

Page 16: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 16�

Tabel 3-10 Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Eksploitasi Tahun 2008

di Provinsi Sulawesi Selatan

No. Kabupaten/

Nama Perusahaan Jumlah Masa Berlaku Bahan Luas

Keterangan Kota Blok Lamanya dari/ke Galian (Ha)

(Th)

1 2 3 5 6 7 8 9 10

1. Gowa PT. Sungai Berlian Bhakti 1 Timah hitam

2. Takalar PT. Kassi Ironsindo 1 5 16-May-05 Pasir besi 147.50

16-May-10 3 Maros CV. Taman Indah 1 5 24-Sep-05 Batubara 90.00 23-Sep-10 CV. Taman Indah 1 5 7-Sep-06 Batubara 150.00 7-Sep-11 PT. Bahana Cipta 1 2 23-Sep-06 Batubara 100.00 23-Sep-08 PT. Tenri Gangka Sejahtera 1 1 12-Nov-07 Batubara 95.00 12-Nov-08 PT. Tenri Gangka Sejahtera 1 10 10-Mar-08 Batubara 50.00 10-Mar-18 4 Pangkep PT. Bahana Cipta 1 10 16-Oct-06 Batubara 20.35 16-Oct-16 PT. Bahana Cipta 1 23-Jan-07 Batubara 192.50 23-Jan-17 PT. Bahana Cipta 1 15 30-Nov-07 Batubara 190.00 30-Nov-22 PT. Bahana Cipta 1 15 30-Nov-07 Batubara 125.13 30-Nov-22

5 Barru PT. Aneka Mineral Cipta Tambang 1 1 6-Jun-07 Khromit

dmp 5,000.00 6-Jun-08 6 Sinjai CV. Panaikang Prima Coal 1 5 10-May-07 Batubara 100.00 10-May-12 7 Bone PT. Pasir Walanae 1 5 8-Jan-08 Batubara 199.00 8-Jan-13

PT. Alaska Dwipa Perdana 1 5 24-Jan-08 Bijih

mangaan 197.86 24-Jan-13

8 Luwu Timur PT. Panca Digital Solution 1 1 2-Aug-07 Laterit Besi 329.08

2-Aug-17

J u m l a h 16 6,986.42

Page 17: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 17�

Iuran Produksi PT INCO 2006

0.00

500,000.00

1,000,000.00

1,500,000.00

2,000,000.00

2,500,000.00

Jan-06

Feb-06

Mar-06

Apr-06

May-06

Jun-06

Jul-06 Aug-06

Sep-06

Oct-06

Nov-06

Dec-06

Produksi bahan tambang atau galian pada tahun 2004 yang

banyak adalah tambang batu gamping 3.4 juta ton terdapat di

Kabupaten Pangkep, disusul jenis tambang lainnya seperti tanah

liat 0.7 juta ton di Kabupaten Pangkep, pasir nikel 73 juta kg di

Kabupaten Luwu Timur, pasir 840 m3 di Kabupaten Bantaeng, dan

marmer 11,685 m3 tersebar di Kabupaten Maros (1,520 m3) dan

Pangkep (10,165 m3). Namun pengembangan industri tambang ini

belum banyak dikembangkan karena beberapa faktor, salah

satunya iklim investasi dan regulasi yang terkait dengan hutan

lindung.

Ada pun iuran produksi dari kuasa pertambangan dan kontrak

karya di Sulawesi Selatan sebagai berikut.

Page 18: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 18�

Iuaran Produksi PT Semen Tonasa 2006

0

200,000,000

400,000,000

600,000,000

800,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Batukapur Tanah liat

Page 19: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 19�

33..22 KKoonnddiissii YYaanngg DDiiiinnggiinnkkaann ddaann PPrrooyyeekkssii kkee DDeeppaann

3.2.1 Bidang Energi

Jumlah desa berlistrik Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2013

sebanyak 2,500 desa dari jumlah desa yang ada, yaitu 2,583 desa

dan rasio listrik desa bisa mencapai 95 % serta rasio elektrifikasi 90%.

Target ratio listrik desa ini dicapai melalui kerjasama antara

pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat dan pemerintah

kabupaten menggunakan energi terbarukan seperti PLTS, PLTP,

PLTMH, PLT Biomassa, dan PLTB.

Target rasio elektrifikasi dicapai melalui program nasional 10,000 MW

dari batubara dan energi l.ain seperti gas dan panas bumi.

3.2.2 Bidang Sumber Daya Mineral

Pengusahaan bahan galian tetap mengacu kepada prinsip “good

mining practice” dan keselamatan kerja “zero accident”.

Pengusahaan bahan galian memberi nilai tambah bagi

pembangunan masyarakat disekitar wilayah pertambangan.

Page 20: Bab 3 Gambaran Renstra 08-13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Strategis 2008-2013

Halaman III- 20�

Diharapkan puila dalam kurun waktu lima tahun dari 2008 hingga

2013 tidak ada lagi “illegal mining” (PETI-Pertambangan Tanpa Izin)