bab 2 tinjauan pustaka complete
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka Complete
1/5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Serbuk Effervescent
Serbuk effervescent adalah serbuk yang mengandung unsur obat dalam
campuran yang kering, biasanya terdiri dari natrium bikarbonat, asam sitrat,dan
asam tartrat, yang jika ditambah dengan air maka asam dan basanya bereaksi
membebaskan karbondioksida sehingga menghasilkan gelembung gas yang
menimbulkan efesmenyegarkan di sediaan serbuk effervescent . Pembuatan
sediaan effervescent , biasanya dibuat dalm bentuk granul atau partikel kasar,
sehingga dalam pembuatan serbuk effervescent daun binahong dibuat granul agar
tidak cepat lembek (Ansel, 1989.
!alam pembuatan sediaan effervescent biasanya ditambahkan dua jenis
asam yaitu asam sitrat dan asam tartrat, jika hanya digunakan asam sitrat saja
maka menghasilkan campuran yang lengket dan granul akan sulit terbentuk dan
jika hanya ditambahkan asam tartrat saja maka granul yang dihasilkan akan
mudah rapuh (Ansel, 1989.
2.2 Fungsi Bahan
1. Asam Sitrat dan Asam "artrat
!alam pembuatan sediaan effer#escent digunakan kombinasi $ macam
asam, yaitu asam sitrat dan asam tartrat daripada hanya satu jenis asam saja
karena penggunaan bahan asam tunggal saja akan menimbulkan kesukaran dalam
pembentukan buih. Asam tartrat memiliki kelarutan ang leih besar dari asam sitrat
dan cenderung lebih larut dalam air den lebh hiroskopis. Asam sitratbersifat
diprotic sedangkan asam tartrt bersifat triprotik. Asam sitrat digunakan sebagai bahan tunggal akan menghasilkan
campuran yang lekat dan sukar menjadi serbuk.%enrut &ui (199$ menyatakan
bah'a asam sitrat adalah asidulan yang sering digunakan untuk makanan dan
minuman karena dapat memberikan kombinasi sifat yang diinginkan selain karena
tersedia dalam jumlah yang besar dengan harga murah. Asidulan dapat berfungsi
sebagai pemberi rasa asam, penegas rasa dan mengontrol p&. Sedangkan
penggunaan asam tartrat saja, serbuk yang dihasilkan akan mudah kehilangan
-
8/17/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka Complete
2/5
kekuatannya dan akan menggumpal. natrium bikarbonat digunakan sebagai
pembentuk reaksi basa dan bertindak dalam menetralisir asam sitrat dan asam
tartrat serta dapat menghasilkan buih dan membebaskan karbon dioksida serta
larut sempurna dalam air (Pulungan, $).
$. Sumber *arbonat
+ahan effer#escent bahan ini digunakan untuk menimbulkan gas -$ bila
direaksikan dengan asam. +entuk karbonat maupun bikarbonat keduanya sangat
diperlukan untuk menimbulkan reaksi karbonasi, seperti natrium bikarbonat,
natrium karbonat, kalium karbonat, kalium bikarbonat, natrium sesuil karbonat
dan natrium glisin karbonat (Ansel, 1989.
/atrium karbonat memiliki efek stabilisasi karena kemampuannya untuk
mengabsorbsi lembab, mencegah reaksi a'al juga dapat menurunkan laju reaksi
effer#escent.
0. ula
Sukrosa atau gula pasir dikenal sebagai bubuk s'eetener, yaitu bahan
pemanis yang biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak. %erupakan
dissacharide yang tersusun atas D–glucopyranosil dan D-fructofuranosil , yang
mudah didapat dan murah harganya. +ersifat mudah larut dalam air (semakin
tinggi suhu, kelarutan semakin besar dengan sifat sedikit higroskopis (Pulungan
dkk , $).
). !ekstrin
!ekstrin digunakan sebagai bahan pengisi karena !ekstrin adalah turunan
karbohidrat yang biasa digunakan sebagai bahan pengisi ( filler dalam pembuatan
Effervescent . !ekstrin lebih larut dalam air dingin maupun panas (Smith,1991,
selain itu !ekstrin juga berfungsi sebagai bahan pencegah pengendapan pada
produk bubuk kering dan sebagai bahan pendispersi (Pulungan,$).
2. +ahan Pengisi ( Filler
+ahan pengisi ditambahkan untuk membuat kecocokan masa dan
memperbaiki daya kohesi. +ahan pengisi dapat ditambahkan dengan
pertimbangan memiliki sifat mudah larut dalam air, ukuran partikel yang mirip
dengan komponen lain dalam tablet, serta bentuk kristal sehingga memiliki sifat
-
8/17/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka Complete
3/5
kompresibilitas yang besar. +ahan pengisi harus inert dan stabil (3ohdiana, $$.
Pada proses pembuatan effer#escent diperlukan bahan pengisi yang larut dalam
air seperti sukrosa, laktosa, manitol dan sarbitol.
4. +ahan Pengikat
+ahan pengikat berfungsi mengikat serbuk menjadi granul tablet melalui
gaya adhesi atau menaikkan kekompakan daya kohesi yang telah ada pada bahan
pengisi (+anker dan Anderson, 199). Penggunaan bahan pengikat yang terlalu
banyak akan menghasilkan masa granul yang keras sehingga tablet yang terjadi
mempunyai 'aktu hancur yang lama (Parrot, 1951. +ahan pengikat yang sering
digunakan dalam pembuatan tablet effer#escentadalah gula, jenis pati, gom arab,
gelatin dan turunan selulosa (3ohdiana, $$.
5. +ahan Pelicin ( Lubricant
+ahan pelicin yang dapat ditambahkan secara internal maupun eksternal.
+ahan pelicin internal ditambahkan ke dalam campuran granul dan termasuk ke
dalam formulasi. +ahan pelicin eksternal ditambahkan kea lat selama proses
penabletan. +ahan pelicin yang digunakan adalah polyethylenglycol (P6 untuk
bahan pelicin internal dan asam lemak untuk bahan pelicin eksternal (%ohrle,
1989.
8. +ahan "ambahan 7ain
"ablet effer#escent biasanya sering ditambahkan bahan pemanis dan
pe'arna untuk memperbaiki penampilan dan rasa tablet. "api yang paling penting
untuk diperhatikan adalah bahan tambahan harus mudah larut dalam air agar tidak
meninggalkan residu (%ohrle, 1989. +ahan yang bisa digunakan adalah manitol,
aspartam, sukrosa, dan ylitol.
2.4 Proses Pembuatan
%enurut Ansel ($2, t effer#escent dibuat memakai dua metode umum,
yaitu metode granulasi kering atau peleburan dan metode granulasi basah.
a. %etode granulasi kering (peleburan
%etode yang digunakan adalah metodekering atau peleburan, yaitu denan
cara asam sitrat dihaluskan kemudian diayak dengan ayakan 4 mesh kemudian
dicampur dengan bahan yang lain sampai homogen. !ikeringkan dalam o#en
-
8/17/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka Complete
4/5
(suhu00,8:). selama proses pemanasan serbuk dibolak:balikkan dengan
spatel tahan asam. Setelah mencapai kepadatan yang tepat campuran serbuk
dikeluarkan, dibuat granul dengan nomor ayakan 1) mesh. ranul dikeringkan
dalam o#en suhu 2). campuran siap ditablet (Ansel, $2.
b. %etode granulasi basah
ranulasi basah dalah proses menambahkan cairan pada suatu serbuk atau
campuran serbuk alam suatu 'adah yang dilengkapi dengan pengadukan yang
akan menghasilkan granul (horles ;.P Siregar, $8. !alam proses granulasi
basah 0/a&-0 /a04&2-5 > )&$ > 0-$ Asam Sitrat /a. +ikarbonat /a. Sitrat Air *arbondioksida
b &$)&)-4 > $/a&-0 /a$)&)-4 > $&$- > $-$Asam "artrat /a. +ikarbonat /a. "artrat Air *arbondioksida
-
8/17/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka Complete
5/5
!AFTA PUSTAKA
Ansel, &.. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farasi. 6disi ke ? ). @ Press.
;akarta
Ansel , &.. $2! Pengantar Bentuk Sediaan Farasi. 6disi keempat. ;akarta. @
Press. &alaman $15:$18. Aruan, +.S. ($8.
+anker, .S. dan Anderson, /.3.199). "ablet #n the "heory and Practice of
#ndustrial Pharacy. 6d , !iterjemahkan -leh Siti Suyatmi, ;akarta @
Press.
%ohrle, 3.1989. Effervescent "ablets. in 7ieberman, &.A, 7achman,7.(eds,
Pharmaceutical !osage Borm "ablet, #ol , $85, $89, $92.
Parrot, 6.7., 1951. Pharaceutical "echnology $ FundaentalPharaceutic!, 0rd
6dition, %inneapolis +urgess Publishing ompany
Pulungan, %. &., Suprayogi dan +. Cudha. $). 6ffer#escent "anaman -bat.
Surabaya "rubus Agrisarana.
3ohdiana, !. $$. %ktivitas Daya "angkap &adikal Polifenol Dala Daun "eh.
%ajalah ndonesia. ;urnal ndonesia hal 8,15:$0.
Smith. ;.1991. Food %dditif 'ser(s )andbook . +lackie and Sons, 7td. /e' Cork.