bab 2 landasan teori dan kerangka pemikiranthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2009-1-00281-mn bab 2.pdfpada...

32
4 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Sejarah internet Menurut Purwanto (2003, p293) Pada tahun 1957 yang saat itu dikenal sebagai tahun internasional geophysical yaitu tahun yang dikenang sebagai tahun pengumpulan informasi tentang atmosfir lapis atas atau selama periode kegiatan matahari. Sebagai bagian dari kegiatannya, Eisenhower mengumumkan bahwa pada 1955 USA berharap dapat meluncurkan sebuah bumi kecil yang mengorbit satelit. Kemudian pada tahun 1957 USSR meluncurkan sputnik I ke dalam orbit bumi. Amerika serikat tak ketinggalan untuk mengimbangi kemampuan Uni Soviet tersebut. Salah satu reaksi Amerika Serikat adalah munculnya lembaga riset canggih yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency (A RPA ) dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja sama dengan seorang ilmuwan MIT, John Licklider. Ia pertama kali mempublikasikan memorandum pada jaringan Galactic (Galactic Network ) yang menjelaskan di masa depan, komputer akan menjadi jaringan yang dapat diakses oleh siapa saja.

Upload: trankhanh

Post on 13-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

4

BAB 2

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Internet

2.1.1.1 Sejarah internet

Menurut Purwanto (2003, p293) Pada tahun 1957 yang saat itu dikenal

sebagai tahun internasional geophysical yaitu tahun yang dikenang sebagai

tahun pengumpulan informasi tentang atmosfir lapis atas atau selama periode

kegiatan matahari. Sebagai bagian dari kegiatannya, Eisenhower

mengumumkan bahwa pada 1955 USA berharap dapat meluncurkan sebuah

bumi kecil yang mengorbit satelit.

Kemudian pada tahun 1957 USSR meluncurkan sputnik I ke dalam orbit

bumi. Amerika serikat tak ketinggalan untuk mengimbangi kemampuan Uni

Soviet tersebut. Salah satu reaksi Amerika Serikat adalah munculnya lembaga

riset canggih yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency (ARPA)

dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Pada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja

sama dengan seorang ilmuwan MIT, John Lick lider. Ia pertama kali

mempublikasikan memorandum pada jaringan Galactic (Galactic Network) yang

menjelaskan di masa depan, komputer akan menjadi jaringan yang dapat

diakses oleh siapa saja.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

5

Pada tahun 1965 pernah dilakukan suatu eksperimen pemanfaatan jaringan

telepon untuk pengiriman data melalui komputer di Berkely dan MIT dengan

kecepatan dial-up yang rendah, yang selanjutnya menjadi “Wide Area Network”

(WAN).

Pada tahun 1966 telah dilakukan riset komputer dipimpin oleh Leonard

Robert untuk merencanakan sistem jaringan komputer yang disebut ARPANET.

Pada tahun 1979 , USENET dibentuk sebagai sistem operasi terbuka yang

memfokuskan pada komunikasi e-mail dan selanjutnya dikembangkan menjadi

kelompok newsgroup sebagai wahana bertukar pik iran tentang berbagai hal di

antara mereka yang manjadi anggotanya.

2.1.1.2 Pengertian Internet

Menurut Purwanto (2003, p295) Internet telah menimbulkan perubahan

drastis bagi dunia komputer dan komunikasi dewasa ini. Penemuan telegraf,

telpon, radio dan komputer merupakan serangkaian tahapan pengembangan

bidang komunikasi yang dalam perkembangannya dapat terintegrasi dalam

sebuah jaringan internet.

Berikut adalah beberapa pengertian internet, mulai dari tahapan yang paling

sederhana sampai pada pengertian yang relatif lebih luas :

- internet adalah suatu jaringan global yang menghubungkan jutaan

komputer.

- internet adalah suatu jaringan dalam beberapa jaringan.

- internet adalah sebuah koridor bagi berbagai jenis sumberdaya yang ada

padanya, dan setiap sumberdaya tersebut diakses melalui piranti yang berbeda-

beda.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

6

- internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global

yang cepat, mekanisme penyebaran informasi dan media kolaborasi dan

interaksi antara indiv idu dan komputer mereka tanpa melihat lokasi secara

geografis.

- internet menunjuk pada sistem informasi global, yang secara logis yang

dihubungkan dengan alamat yang unik secara global yang didasarkan pada

internet protocol (IP), yang dapat mendukung komunikasi dengan

menggunakan standar Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

atau IP lain yang kompatible dan memudahkan publik dan indiv idu melakukan

akses komunikasi tingkat tinggi serta berkaitan dengan infrastruktur.

- internet adalah suatu jaringan dari berbagai jaringan yang menggunakan

protocol TCP/IP, dengan pintu gerbang koneksi ke banyak jaringan yang tidak

menggunakan protocol TCP/IP.

2.1.1.3 Kriteria Website yang Baik

Berdasarkan pendapat Laudon dan Laudon (2002, p17),” website adalah

keseluruhan dari pemeliharaan halaman www oleh organisasi atau indiv idual.”

Sedangkan menurut pendapat Laudon dan Laudon (2002, p273),” homepage

adalah tampilan layar text dan grafik www yang menyambut user dan

menjelaskan pembangunan halaman oleh organisasi.”

Sedangkan menurut Nielsen (John Ashenhurst, 2001), website yang baik harus

memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu :

Page Design

• Waktu untuk menampilkan halaman kurang dari 5 sampai 6 detik.

• Buat ukuran halaman download anda 32 kb atau kurang. Hal ini

termasuk grafik yang unik.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

7

• Buat ukuran halaman yang konsisten. Jika beberapa kecil atau cepat

dan yang lainnya besar atau lambat, pengunjung akan kehilangan

kepercayaan terhadap situs tersebut.

• Jika anda menggunakan grafik, buat grafik yang kecil. Coba untuk

menggunakan grafik yang sama dari halaman yang satu ke halaman

yang lain.

• Waspadalah terhadap real estate laytoar. Konsumsi dari pengunjung

browser dan sistem operasi sangat signifikan terhadap area layar yang

tersedia. Halaman harus padat dan mudah dibaca. Halaman adalah

untuk keuntungan pengunjung anda. Pengunjung menginginkan

informasi yang tidak tertarik dengan pekerjaan seni.

• Tanggap terhadap variasi (dan versi), platform hardware, dan bandwith

yang pengunjung pakai. Banyak dari pengunjung akan membukanya

dari rumah. Mereka dapat menggunakan Opera, Macs, WebTV resolusi

800x600 atau kecepatan 46kb.

• Hindari menggunakan frames. Frames menarik karena menyediakan

wilayah yang dapat digulung dalam halaman tetapi dapat membuat

bingung pengunjung, search engine dan proses penunjukan halaman.

• Gunakan Occum’s razor ke halaman web. (Occum menyarankan bahwa

semua hal adalah setara, hipotesis yang termudah yang menang.)

• Hilangkan ik lan pada halaman. Ilkan itu memakan ruangan. Ini

bukanlah alasan mengapa pengunjung datang.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

8

• Jangan coba untuk memikat pengunjung dalam situs. Ini tidak sopan

dan bagaimanapun tidak akan berjalan. Ketika mengikutsertakan jalur

dari luar (dan harus, hal ini merupakan bagian dari komunitas besar)

pastikan membuat dengan jelas kemana pengunjung akan pergi dan

dimana akhir dari situs.

Content Design

• Buatlah situs dengan ringkas. Buatlah copy halaman anda kemudian

dikurangi jumlah kalimatnya menjadi 50%. Fokus kepada apa yang

penting kepada pengunjung. Orang membaca melalui monitor kurang

lebih dari 25% lebih lambat dibandingkan dengan kertas.

• Ciptakan kejelasan secara v isual. Gunakan headlines, kata yang

ditebalkan tetapi tidak digaris bawahi, bulleted list, tabel dan struktur

v isual lainnya supaya pengunjung dapat dengan cepat mengerti kunci

utama dari suatu halaman.

• Bukalah agensi yang personal. Tidak perlu untuk menulis yang

membosankan, akademis atau gaya bisnis. Dengan kata lain, jangan

tertalu lucu.

• Perbaik i copy dengan baik dari spell check, atau fact check. Usahakan

agar banyak orang memeriksa copy sebelum mengirimnya. Usahakan

penulis yang profesional memperbaik i copy. Error dalam situs akan

mengurangi kredibilitas.

• Gunakan bahasa yang sederhana yang dapat dimengerti oleh

pengunjung.

• Usahakan agar pengunjung mudah untuk mendapat apa yang mereka

kehendaki dan yang mereka perhatikan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

9

• Buatlah judul halaman yang berarti (mengandung makna). Ingatlah

bahwa pengunjung dapat memasukkan situs hanya melalui homepage.

Search engine akan menyusun halaman situs berdasarkan judulnya.

• Membantu perkembangan sifat yang mudah di baca. Gunakan sans serif

font (sepert arial) untuk body text. Mereka lebih mudah di baca

daripada serif fonts seperti (Times Roman) di monitor komputer.

• Fokuslah kepada kemampuan pengamatan. Pengunjung menatap situs

lebih daripada membacanya. Amatilah setiap situs.

• Gunakan multimedia yang hemat. Kebanyakan dari populasi

bersambung ke internet dengan menggunakan modem.

Site Design

• Semua halaman dalam situs harus jelas dan konsisten yang dapat

mengidentifikasikan situs siapa ini dan apa kegunaannya. Pendekatan

yang natural adalah dengan menggunakan logo yang sama diokasi yang

sama pada semua halaman.

• Homepage harus termasuk ke dalam bagian direktori dari situs yang

paling penting.

• Sekitar setengah dari pengguna web adalah pencari domain dan akan

mencari jalan melalui website terutama dengan menggunakan search.

Oleh karena itu semua halaman dari web harus menyediakan fasilitas

search.

• Homepage merupakan tempat yang baik dalam melakukan

pemberitahuan mengenai perubahan, pelayanan, dan produk yang baru,

dan lain-lain. Harus disediakan beberapa bagian dari homepage untuk

berita dan memperbaharuinya sedik itnya sekali setiap bulan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

10

• Hindari layar home page yang heboh, terutama yang menampilkan

keahlian dari web master, tetapi karena mereka memberikan sedik it

informasi sebenarnya hanya merupakan sebuah pintu yang pengunjung

harus buka untuk mencari tahu apakah mempunyai apa yang mereka

inginkan.

• Ketika mengunjungi setiap halaman dari situs, pengunjung ingin

mengetahui :

• Saya dimana ? – jadi sediakan nama situs website, pembagian yang

umum dan nama halaman dari setiap halaman.

• Saya sudah kemana saja ? – idealnya tunjukkan jalan yang mereka

ambil untuk ke sana.

• Kemana saya dapat pergi ? – halaman di bawah halaman ini, tetapi

juga bagaimana cara untuk kembali ke homepage dan level halaman

yang setara.

• Desain situs di sekitar suatu struktur atau kerangka yang masuk akal

bagi pengunjung dan yang mereka perhatikan. Ini harus mewakili

bagaimana mereka meninjau bisnis anda dari titik kebutuhan mereka

daripada bagaiman anda meninjau bisnis sendiri.

• Buatlah peraturan dari penggunaan web. Tidak seperti software di

windows dimana microsoft telah membangun standart yang de facto.

Perkembangan dari peraturan web berkembang dan menghilang dalam

suatu pasar yang penuh dengan ide. Pemakai telah terbiasa untuk

beberpa pola yang umum dari desain dan navigasi. Gunakan yang

umum dan yang terbaik. Jangan mencoba tertalu kreatif kecuali

mempunyai alasan yang baik.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

11

• Di dalam dunia software, sebuah aplikasi mengontrol pemakai. Di dunia

web, pemakai adalah pemimpin dan pasti akan melakukan apa yang

menurut bahkan tidak masuk akal. Mereka mengklik link yang pertama

yang menurut mereka kelihatan menjanjikan. Mereka mungkin tidak

membaca dengan hati-hati tulisan yang ada. Jadi buatlah sesuatu yang

mudah bagi mereka untuk mundur dan memulai kembali tanpa harus

berjalan kembali ke jalan yang sama. Lihatlah setiap halaman dari titik

point dimana seseorang pergi ke sana karena suatu kesalahan. Suatu

studi menunjukkan bahwa pemakai biasanya hampir selalu berada di

halaman yang salah.

• Jangan menyediakan ke bagian yang belum selesai dari situ s, sediakan

pesan “ sedang dalam perbaikan “ ketika pengunjung sampai kesana.

Pengunjung tidak mautahu apa yang harapkan untuk lakukan suatu

waktu dimasa depan. Mereka ada di halaman situs sekarang, mereka

mau tahu apa yang ada sekarang dan bagaimana cara mencarinya.

2.1.2 Manajemen Pemasaran

2.1.2.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2005, p10) Pemasaran adalah proses sosial yang dengan

proses itu indiv idu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan

produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Manajemen Pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta

mendapatkan, mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan melalui

penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang ungggul.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

12

2.1.2.2 Tujuan Pemasaran

Menurut Kotler (2005, p10) Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan

tidak terlalu penting lagi, untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan

baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya

mampu menjual dirinya sendiri. Idealnya pemasaran harus menghasilkan

pelanggan yang siap membeli, yang dibutuhkan selanjutnya adalah

menyediakan produk atau jasa itu.

2.1.2.3 Lingkup Pemasaran

Menurut Kotler (2005, p6) Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas

untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa

kepada konsumen dan perusahaan lain. Para pemasar terampil dalam

merangsang permintaan akan produk-produk perusahaan, tetapi pandangan itu

merupakan pandangan yang terlalu sempit tentag tugas yang dilakukan oleh

pemasar. Lingkup pemasaran yang ada yaitu meliputi : barang, jasa,

pengalaman, event, orang, tempat, property, organisasi, informasi, dan

gagasan.

2.1.2.4 Rantai Distribusi

Menurut Coupey (2001, pp247 – 248) Rantai distribusi didefinisikan sebagai

suatu bagian dalam organisasi yang masuk dalam proses memindahkan

kepemilikan dari produsen ke konsumen. Rantai distribusi yang ada dapat

diperlihatkan sebagai berikut :

Pabrik Konsumen

Pabrik Pengecer Konsumen

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

13

Gambar 2.1 Rantai Distribusi

Sumber : Coupey (2001, p248)

2.1.3 Pengertian E-business

Menurut Kalakota (2001, p5) e-Business adalah aktiv itas yang memilik i

beberapa bagian, yaitu: e-commerce, ditambah juga bagian yang menjalankan

aplikasi front office dan back office dengan menggunakan mesin untuk

menjalankan proses bisnis modern.

E-Business bukanlah sekedar transaksi e-commerce. E-Business merupakan

refinisi model bisnis lama, dengan bantuan teknologi untuk memaksimumkan

nilai pelanggan dengan strategi yang menyeluruh. Perusahaan-perusahaan

menjalankan aplikasi yang saling berhubungan dan saling tergantung. Jika salah

satu sistem aplikasi perusahaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka

keseluruhan sistem tersebut akan terganggu. Perusahaan-perusahaan kaliber

dunia di masa datang dibangun berdasarkan kerangka aplikasi yang diterapkan

pada masa sekarang.

E-business berkitan erat dengan e-commerce. E-business mengacu pada

ruang lingkup yang lebih luas yakni mencakup pula layanan pelanggan,

kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah

organisasi. (Turban, 2002, p5)

2.1.4 Pengertian E-Commerce

Menurut Kotler dan Amstrong (2004, p74), e-commerce merupakan suatu

proses penjualan dan pembelian yang di dukung oleh penggunaan elektronik

dan internet.

Pabrik Distributor Pengecer Konsumen

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

14

Menurut Turban (2004, p3), e-commerce adalah proses pembelian, penjualan,

pemindahan, atau pertukaran produk, jasa atau informasi melalui jaringan

komputer termasuk internet.

2.1.4.1 Keuntungan E-Commerce

Menurut Kotler dan Amstrong (2004, pp74-75) e-commerce memberikan

keuntungan kepada pembeli dan penjualan yaitu :

• Keuntungan bagi pembeli adalah pelanggan tidak perlu mengalami

kemacetan lalu lintas, mencari tempat parkir, tidak perlu melakukan

perjalanan ke toko dan memeriksa produk.

• Keuntungan bagi penjual adalah dapat membangun hubungan dengan

pelanggan, karena internet merupakan peralatan marketing yang sangat

potensial, perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui internet

dan mempelajari apa yang diinginkan dan diperlukan pelanggan.

2.1.4.2 Kegiatan E-Commerce

Kegiatan e-commerce dapat dikelompokkan menjadi : (Turban 2004, p11)

• Business to business (B2B)

Hubungan bisinis antar perusahaan. Sistem biaya relatif murah, tetapi

nilai transaksinya tinggi. Alat yang digunakan sangat sederhana, yaitu e-

mail. B2b paling dominan dalam praktek e-bisnis

• Business to customer (B2C)

Hubungan bisnis antar perusahaan dengan konsumen dapat dibentuk

melalui sistem B2C sistem ini membutuhkan biaya relatif tinggi, karena

alat yang dibutuhkan berupa web interaktif, sedangkan nilai transaksi

tergolong rendah.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

15

• Customer to customer (C2C)

Hubungan bisnis antar perorangan konsumen. Sistem ini membutuhkan

biaya relatif tinggi, karena alat yang dibutuhkan berupa web interaktif

sedang nilai transaksi rendah.

• Customer to business (C2B)

Hubungan bisnis antar perorangan dengan perusahaan. Sistem ini

membutuhkan biaya relatif tinggi, karena alat yang dibutuhkan berupa

web interaktif untuk memperoleh kepercayaan dari perusahaan, namun

nilai transaksi relatif tinggi.

• Non business e-commerce

Peningkatan jumlah dari institusi non bisnis, organisasi yang tidak untuk

mencari laba, seperti lembaga pendidikan, lembaga keagamaan,

organisasi sosial, dan instansi pemerintah. Umumnya organisasi non

bisnis menggunakan tipe e-commerce yang bervariasi untuk menekan

biayaa atau untuk mrningkatkan layanan pelanggan dan operasi

hubungan bisnis perusahaan dengan pemerintah biayanya relatif murah

karena hanya membutuhkan email, namun nilai transaksinya tinggi.

• Intrabusiness (organizational) e-commerce

Kategori ini mencakup semua aktiv itas internal organisasi, biasanya

menggunakan intranet, yang mencakup pertukaran barang, jasa dan

nformasi.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

16

2.1.5 E-Marketing

2.1.5.1 Pengertian E-Marketing

E-Marketing adalah suatu upaya dalam menciptakan, memperkenalkan dan

menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain dengan

melalui media Elektronik atau dengan menggunakan sarana internet. Dalam hal

ini E-Marketing disini merupakan cara melakukan pemasaran barang dan jasa

yang tersedia dengan membuat dan membangun sebuah website.

(Wikipedia, 2008).

Menurut Smith, P.R. and Chaffey, D. (2004, p5), e-marketing adalah suatu tipe

dari marketing yang dapat ditetapkan untuk mencapai tujuan melalui

penggunaan teknologi komunikasi elektronik seperti internet, e-mail, e-book,

database dan handphone. Itu adalah istilah yang lebih umum daripada online

marketing dimana hanya terbatas pada penggunaan teknologi internet untuk

mencapai tujuan marketing.

Menurut Mohhammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison ( 2003, p4 ), e-marketing

adalah suatu proses membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan

melalui aktiv itas online dalam memfasilitasi pertukaran atas ide, produk dan

layanan agar memuaskan kedua belah pihak.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

17

Terdapat lima komponen dalam E-Marketing, yaitu :

• Proses.

Proses dalam E-Marketing meliputi tujuh tahap yang harus terkoordinasi

satu dengan yang lainnya, antara lain :

a. Melihat kesempatan bisnis yang ada

b. Menyusun strategi pemasaran

c. Mendesain pengalaman pelanggan

d. Membuat hubungan antar muka dengan pelanggan

e. Mendesain program pemasaran

f. Meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi

g. Evaluasi program pemasaran

• Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan

Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan merupakan

tujuan dari pemasaran itu sendiri. Tiga tahapan hubungan dengan

pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program

pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu untuk mengarahkan

pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari

e-marketing adalah menjalin hubungan dengan pelanggan, baik secara

online maupun offline.

• Online

Sesuai dengan definisinya, e-marketing adalah pemasaran yang dilakukan

didalam dunia internet, namun tetap terkait dengan program pemasaran

secara tradisional.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

18

• Pertukaran

Dampak dari E-Marketing adalah pertukaran yang tidak hanya terjadi

didalam dunia internet saja atau online, namun juga harus berdampak pada

pertukaran di penjualan secara nyata.

• Pemenuhan kepuasan dari tujuan kedua belah pihak

Dengan adanya E-Marketing, pemenuhan kepuasan akan kedua belah pihak

lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang menggunakan E-

Marketing bisa mencapai tujuan perusahaan seperti meningkatnya laba

perusahaan, pangsa pasar yang semakin luas, dan lain-lain. Dari segi

pelanggan adalah terpenuhinya kebutuhan seperti mendapatkan informasi

yang dibutuhkan dengan lebih cepat.

2.1.6 Analisis 5 Kekuatan Bersaing Porter

Menurut Rangkuti (2006, pp12-15), terdapat lima kekuatan kompetitif porter

yang akan menentukan keunggulan bersaing dalam industri, yaitu:

• Ancaman pendatang baru

• Ancaman produk pengganti/substitusi

• Kekuatan tawar menawar pemasok

• Kekuatan tawar menawar pembeli

• Persaingan sesama industri

Penjabaran mengenai 5 daya porter adalah sebagai berikut :

• Ancaman dari pendatang baru yang potensial

- Pendatang baru dapat membawa kapasitas tambahan

- Menyebabkan adanya penurunan harga produk

- Sebagai dasar baru untuk berkompetisi

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

19

• Kekuatan tawar menawar pembeli

- Pembeli cenderung memilik i kemampuan untuk memaksa adanya

penurunan harga.

- Pembeli cenderung meminta kualitas produk yang lebih bermutu

- Pembeli menyukai pelayanan yang sifatnya fleksibel

- Meningkatkan persaingan bisnis

• Kekuatan tawar menawar pemasok

- Pemasok dapat memaksa adanya peningkatan harga atau biaya

- Pemasok dapat mengurangi kualitas dari barang pasokannya

- Pemasok dapat membatasi ketersediaan bahan bake sehingga

menyebabkan produksi barang menurun dan mengakibatkan

naiknya harga produk

• Tekanan dari produk pengganti (subtitue product)

- Produk pengganti memilik i kecenderungan untuk memilik i harga

yang lebih murah dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih

baik daripada produk yang dihasilkan oleh perusahaan

- Produk pengganti cenderung dihasilkan oleh perusahaan yang

memilik i tingkat profit yang tinggi

• Persaingan diantara perusahaan yang bergerak di bidang yang sama

- Adanya kompetisi harga diantara para pesaing

- Persaingan bisnis mengakibatkan perusahaan harus menciptakan

produk baru dengan inovasi terbaru serta perusahaan harus dapat

mengembangkan produk yang telah ada sebelumnya sehingga

produk yang dijual dan dihasilkan oleh perusahaan menjadi lebih

berkualitas dan bermutu tinggi

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

20

- Pendistribusian produk dari perusahaan ke konsumen harus jelas

dengan pelayanan yang baik untuk para konsumen

- Perusahaan harus dapat menjaga loyalitas pelanggan

2.1.7 Analisis SWOT

2.1.7.1 Gambar Analisis SWOT

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dengan ancaman

dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan:

KUADRAN III

Gambar 2.2 Diagram SWOT

Sumber : Rangkuti (2006, p19)

Kuadran 1 :

Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memilik i

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

BERBAGAI PELUANG

KEKUATAN INTERNAL

KELEMAHAN INTERNAL

BERBAGAI ANCAMAN

KUADRAN III Mendukung Strategi

Turn Around

KUADRAN I Mendukung Strategi Agresif

KUADRAN IV Mendukung Strategi

Defensif

KUADRAN II Mendukung Strategi

Diversifikasi

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

21

Kuadran 2 :

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memilik i kekuatan

dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar).

Kuadran 3 :

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak ia

menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih besar.

Kuadran 4 :

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.1.8 Tahapan Perencanaan Strategis

2.1.8.1 Tahap Pengumpulan Data

2.1.8.1.1 Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2006, pp22-23), sebelum membuat faktor strategi eksternal,

perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah

cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :

• Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

• Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

22

• Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasrakan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif

(peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil,

diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya,

jika nilai ancamannya sedik it ratingnya 4.

• Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh

faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)

sampai dengan 1,0 (poor).

• Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis

eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama.

2.1.8.1.2 Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti (2006, pp24-26) setelah faktor-faktor strategis internal

suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS ( Internal Strategic Factors

Analysis Summary ) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strateegis internal

tersebut dalam kerangka Strenght and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah :

• Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan

dalam kolom 1.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

23

• Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor

tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. ( Semua bobot tersebut tidak

boleh jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00 ).

• Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) samapi dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk

kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)

dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing

utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya.

Contohnya jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-

rata industri, nilainya adalah 1. Sedangkan jika kelemahan perusahaan di

bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4.

• Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)

samapi dengan 1,0 (poor).

• Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis

internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan

ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

24

2.1.8.2 Tahap Analisis

2.1.8.2.1 Matriks Internal-Eksternal (IE)

Menurut rangkuti (2006, pp42-46) Matriks Internal Eksternal (IE) dikembangkan

dari model General-Electric (GE Model). Parameter yang digunakan meliputi

parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi.

Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat

korporat yang lebih detail.

Kekuatan Internal Bisnis

Kuat Rata-rata Lemah Tinggi

Sedang

Rendah

Gambar 2.3 Model Untuk Strategi korporat

Sumber : Rangkuti (2006, p42)

Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada

prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama,

yaitu:

a. Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu

sendiri (sel 1, 2 dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).

b. Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa

mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.

GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi vertikal

GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi horisontal

RETRENCHMENT

Turnaround

STABILITY

Hati-hati

GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi horisontal

STABILITY

Tak ada perubahan

Profit strategi

RETRENCHMENT

Captive company atau Divesment

GROWTH Difersifikasi konsentrik

GROWTH Difersifikasi konglomerat

GROWTH Bangkrut atau Likuidasi

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

25

c. Retrenchment strategy (sel 3, 6 dan 9) adalah usaha

memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan

perusahaan.

Untuk memperoleh penjelasan secara lebih detail mengenai kesembilan

strategi yang terdapat pada sembilan sel IE matrik tersebut di atas, berikut ini

dijelaskan tindakan dari masing-masing strategi tersebut.

• Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)

Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, profit, atau

kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga,

mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau

meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah

dengan cara meminimalkan biaya sehingga dapat meningkatkan profit. Cara ini

merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut berada dalam

pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan

pernag harga dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan demikian,

perusahaan yang belum mencapai critical mass akan mengalami kekalahan,

kecuali jika perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada pasar tertentu yang

menguntungkan.

• Strategi Pertumbuhan melalui Konsentrasi dan Diversifikasi

Ada dua strategi dasar dari pertumbuhan pada tingkat korporat, yaitu konsentrasi

pada satu industri atau diversifikasi ke industri lain. Berdasarkan hasil penelitian,

perusahaan yang memilik i k inerja yang baik cenderung mengadakan konsentrasi,

sedangkan perusahaan yang relatif kurang memilik i k inerja yang baik cenderung

mengadakan diversifikasi agar dapat meningkatkan kinerjanya.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

26

Jika perusahaan tersebut memilih strategi konsentrasi, dia dapat tumbuh

melalui integrasi horisontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber

dayanya sendiri atau secara eksternal dengan menggunakan sumber daya dari

luar.

Jika perusahaan memilih strategi diversifikasi, dia dapat tumbuh melalui

konsentrasi atau diversifikasi konglomerat, baik secara internal melaui

pengembangan produk baru, maupun eksternal melalui akuisisi. Contoh strategi

pertumbuhan adalah sel 1, 2, 5, 7 dan 8.

• Konsentrasi melalui Integrasi Vertikal (sel 1)

Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melaui integrasi vertikal dengan

cara mengambil alih fungsi suplier (bakward integration) atau dengan cara

forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi

utama untuk perusahaan yang memilik i posisi kompetitif pasar yang kuat dalam

industri yang berdaya tari tinggi.

Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya,

perusahaan ini harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang

tidak efisien untuk mengkontrol kualitas serta distribusi produk.

Integrasi vertikal dapat dicapai baik melaui sumber daya internal maupun

eksternal. Integrasi vertikal pada umumnya terdapat dalam industri perminyakan,

k imia dasar, mobil, serta produk yang memanfaatkan hasil hutan. Sebagaimana

ditunjukkan dalam tabel di atas, beberapa keuntungan dari integrasi vertikal ini

adalah turunnya biaya serta meningkatnya koordinasi dan kontrol. Hal ini

merupakan cara terbaik bagi perusahaan yang kuat dalam rangka meningkatkan

competitive advantage di dalam industri yang atraktif.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

27

• Konsentrasi melalui Integrasi Horisontal (sel 2 dan 5)

Strategi pertumbuhan melalui integrasi horisontal adalah suatu kegiatan untuk

memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan

meningkatkan jenis produk serta jasa.

Jika perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat attraktif (sel 2),

tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan profit, dengan cara

memanfaatkan keuntungan baik di produksi maupun pemasaran. Sementara jika

perusahaan ini berada dalam moderate attractive industry, strategi yang

diterapkan adalah konsolidasi (sel 5). Tujuannya adalah relatih lebih defensif,

yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit.

• Diversifikasi Konsentris (sel 7)

Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh

perusahaan yang memilik i kondisi kompetitif sangat kuat tetapi nilai daya tarik

industrinya sangat rendah. Perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan

kekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien karena perusahaan ini

sudah memilik i kemampuan manufaktur dan pemasaran yang baik. Prinsipnya

adalah untuk menciptakan sinergi (2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis

secara bersama-sama dapat menciptakan lebih banyak profit dariapada jika

melakukannya sendiri-sendiri.

• Diversifikasi Konglomerat (sel 8)

Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan

dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competitive position yang tidak

begitu kuat dan daya tarik industrinya sangat rendah. Kedua faktor tersebut

memaksa perusahaan itu melakukan usahanya ke dalam perusahaan lain.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

28

Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang

hanya memilik i competitive posotion rata-rata akan cenderung menurun

kinerjanya. Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat diperlukan. Tekanan

strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada product market sinergy.

2.1.8.2.2 Matriks SWOT

Langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil IFAS atau EFI dan EFAS atau EFE

dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara

jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis.

Tabel 2.1 Tabel Matriks SWOT

IFAS atau EFI

EFAS atau EFE

STRENGHTS (S)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kekuatan internal

WEAKNESSES (W)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor peluang eksternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

THREATS (T)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor ancaman eksternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Sumber : Rangkuti, F (2006, p31)

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

29

Berikut ini adalah keterangan dari Matriks SWOT :

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pik iran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimilik i perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.1.8.3 Tahap Pengambilan Keputusan

2.1.8.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Menurut Fred David (2006, pp308-311), Di samping membuat srategi untuk

menghasilkan daftar berprioritas, hanya ada satu teknik analisis dalam literatur

yang didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang

layak. Teknik ini adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM), yang

termasuk dalam tahap 3 dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. Teknik

ini secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

30

QSPM menggunakan input dari analisis tahap 1 dan tahap 2 untuk menentukan

secara objektif di antara strategi yaitu Matrik EFE SWOT, Matrik IFE, dan Matrik

Profil Kompetitif (CPM) yang membentuk tahap 1, digabung dengan Matrik SPACE,

Matrik SWOT, Matrik BCG, Matrik IE dan Matrik Grand Strategy, yang membentuk

dalam tahap 2, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM

(tahap 3).

Untuk membuat QSPM dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

Langkah 1 : Membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan

kekuatan/kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam

QSPM. Informasi ini harus diambil secara langsung dari matrik EFE dan IFE.

Minimum sepuluh faktor keberhasilan kunci eksternal dan sepuluh faktor

keberhasilan kunci internal harus dimasukkan dalam QSPM.

Langkah 2 : Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan

eksternal. Bobot ini identik dengan yang ada pada Matrik EFE dan IFE. Bobot

disajikan dalam kolom persis di samping kanan faktor keberhasilan kunci eksternal

dan internal.

Langkah 3 : Evaluasi Matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi

alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk

diimplementasikan. Catat strategi-strategi ini pada baris atas dari QSPM.

Kelompokkan strategi ke dalam set yang independen jika memungkinkan.

Langkah 4 : Tentukan nilai daya tarik (attractiveness Scores-AS)

didefinisikan sebagai angka yang mengidentifikasikan daya tarik relatif dari

masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Nilai daya tarik ditentukan

dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

31

Satu pada suatu saat tertentu, dan mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini

memengaruhi pilihan strategi yang dibuat?”. Jika jawabannya ya, maka strategi

tersebut harus dibandingkan secara relatif terhadap faktor kunci tersebut. Secara

spesifik, nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-masing strategi untuk

mengindikasikan daya tarik relatif dari satu strategi atas strategi lainnya, dengan

mempertimbangkan faktor tertentu.

Jangkauan untuk nilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 =

cukup menarik, 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan di atas

jawabannya adalah tidak, mengindikasikan bahwa faktor kunci tersebut tidak

memilik i dampak terhadap strategi dalam set tersebut. Gunakan tanda minus

untuk mengindikasikan bahwa faktor utama tersebut tidak memengaruhi pilihan

strategi yang dibuat. Catatan : jika memberikan nilai daya tarik (AS) untuk satu

strategi, kemudian berikan nilai AS untuk yang lainnya. Dalam kata lain, jika satu

strategi mendapat minus, maka yang lainnya pada baris yang sama harus

mendapat minus juga.

Langkah 5 Hitung total nilai daya tarik. Total nilai daya tarik (TAS)

didefinisikan sebagai produk dari pengalian bobot (Langkah 2) dengan nilai daya

tarik (Langkah 4) dalam masing-masing baris. Total nilai daya tarik

mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi, dengan

hanya mempertimbangkan pengaruh faktor keberhasilan kunci internal atau

eksternal yang terdekat. Semakin tinggi total nilai daya tarik, semakin menarik

alternatif strategi tersebut (dengan hanya mempertimbangkan faktor keberhasilan

kunci terdekat).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

32

Langkah 6 Hitung penjumlahan total nilai daya tarik . Tambahkan total

nilai daya tarik dalam masing-masing kolom strategi QSPM. Penjumlahan total nilai

daya tarik mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari setiap set

alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik,

mempertimbangkan semua faktor internal dan eksternal yang relevan yang dapat

memegaruhi keputusan strategis. Tingkat perbedaan antara penjumlahan total

nilai daya tarik dari set alternatif strategi tertentu mengindikasikan tingkat

kesukaan relatif dari satu strategi di atas yang lainnya.

2.1.9 STD (State Transition Diagram)

Menurut Davis dan Davis (1999, p236) State Transition Diagram adalah suatu alat

permodelan yang bagus untuk mempresentasikan hubungan antar proses sistem

dan state (keadaan) dan untuk mempresentasikan struktur pengulangan dan

umpan balik.

Tujuan STD adalah untuk mempresentasikan sebuah sistem yang terdiri dari

beberapa state (keadaan) dan hubungan aktiv itas, menampilkan hubungan antar

state (keadaan), menampilkan bagaimana sistem bergerak dari satu state ke state

lainnya, dan urutan dokumen dan prioritas state.

Komponen-komponen utama dalam STD

• Menampilkan arus dari kontrol dan memicu suatu peristiwa

yang memicu layar menjadi aktif.

• Mengidentifikasi perintah yang terjadi sehingga suatu layar

muncul.

• Menggambarkan tampilan pada layar

• Menggambarkan tampilan yang dapat muncul selama dialog

berlangsung

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

33

2.2 Metode Penelitian

2.2.1 Jenis dan Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian terhadap kondisi pemasaran yang terdapat pada PT

Solar Control Specialist dan menentukan perencanaan yang tepat untuk proyek

situs pemasaran perusahaan adalah dengan menggunakan metode deskriptif,

yaitu penelitian studi kasus secara langsung pada objek penelitian dan kemudian

mengolah data yang diperoleh hingga memperoleh hasil penelitian tersebut.

2.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian terhadap PT Solar

Control Specialist adalah sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data khususnya data

sekunder melalui buku-buku cetak, katalog-katalog serta

menggunakanmedia yang relevan dengan topik penelitian ini.

2. Penelitian lapangan

Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data primer dari

perusahaan secara langsung. Adapun penelitian lapangan dilakukan dengan

cara memberikan kuesioner secara langsung kepada perusahaan dan

observasi terhadap objek penelitian secara langsung.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

34

3. Pembagian kuesioner responden

Adapun untuk mendapatkan data dari penilaian responden masyarakat

mengenai PT Solar Control Specialist maka dilakukan penyebaran kuesioner,

berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya:

Tanggal pelaksanaan : 17 November 2008 – 23 November 2008

Waktu pelaksanaan : Pkl. 11.00 WIB – Pkl. 17.00

Tempat : Jakarta Pusat

Responden : Showroom, dan dealer.

Populasi yang diambil adalah Konsumen PT Solar Control Specialist wilayah

jakarta pusat, Sample yang digunakan berjumlah 49 responden.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00281-MN Bab 2.pdfPada ahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja ... Penemuan telegraf,

35

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran PT Solar Control Specialist

Sumber : Hasil Penelitian 2008

Analisis dan Perancangan website untuk mendukung pemasaran pada PT Solar Control Specialist

Metode Pengumpulan Data: Pengumpulan dan pengelompokan data

Metode ANALISIS: - 5 Kekuatan Bersaing PORTER

- IFAS - EFAS

- Diagram Analisis SWOT - Matrik IE

- Matrik SWOT - Matrik QSPM

Apakah Perlu Perancangan website untuk mendukung

Pemasaran?

TIDAK = SELESAI

YA

Perancangan website untuk mendukung pemasaran pada PT Solar Control Specialist