bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2010-1-00798-ka...

42
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Schwalbe (2009, p47), “Sistems are sets of interacting components working within an environment to fulfill some purpose., diterjemahkan menjadi, sistem adalah seperangkat kerja komponen yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan untuk memenuhi beberapa tujuan. Sedangkan menurut Jogiyanto (2007, p34), sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Romney dan Steinbart (2006, p4), “Sistems is a set of two or more interrelated components that interact to archieve a goal”, bila diartikan menjadi, Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut O’Brien (2005, p8), “A sistem is a group of interrelated components working together toward a common goal by accepting inputs and producing outputs in organized transformation process.”, bila diterjemahkan menjadi Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja bersama untuk tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang terorganisir. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Upload: ngonhi

Post on 22-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

6  

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar atau Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Schwalbe (2009, p47), “Sistems are sets of interacting

components working within an environment to fulfill some purpose.”,

diterjemahkan menjadi, sistem adalah seperangkat kerja komponen yang saling

berinteraksi dalam suatu lingkungan untuk memenuhi beberapa tujuan.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2007, p34), sistem dapat didefinisikan

sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p4), “Sistems is a set of two or

more interrelated components that interact to archieve a goal”, bila diartikan

menjadi, Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling

berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Menurut O’Brien (2005, p8), “A sistem is a group of interrelated

components working together toward a common goal by accepting inputs and

producing outputs in organized transformation process.”, bila diterjemahkan

menjadi Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja

bersama untuk tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output

dalam proses transformasi yang terorganisir.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang

saling terhubung dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  7

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang

saling terhubung dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Rainer dan Turban (2008, p6), “Information refers to data that

have been organized so that they have meaning and value to the recipient”, bila

diartikan menjadi, Informasi mengacu pada data yang sudah terorganisir

sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima.

Menurut Jogiyanto (2007, p36), Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi harus didukung

oleh 3 pilar, sebagai berikut :

1) Tepat kepada orangnya (Relevance).

2) Tepat waktu (Timeliness).

3) Akurat (Accurate).

Menurut Simon Bennett (2006, p15), “Information is conveyed by

messages and has meaning”, bila diterjemahkan menjadi Informasi yang

disampaikan oleh pesan dan memiliki makna.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah di

proses menjadi suatu lebih bermanfaat bagi penggunanya terutama dalam

pengambilan keputusan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  8

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p7), ”Information sistem can be any organized

combination of people, hardware, software, communicatiopn networks, and data

resources that collects, transforms, and disseminates information in an

organization.” Bila diterjemahkan menjadi Sistem Informasi dapat merupakan

kombinasi teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan

komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Dapat ditarik kesimpulan Sistem Informasi adalah suatu perangkat

dimana melibatkan user untuk mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan

informasi suatu perusahaan.

2.1.3.1 Fungsi Sistem Informasi

Fungsi dari sistem informasi menurut O’Brien (2005, p26), Setiap

sistem pasti mempunyai fungsi – fungsi tersendiri, berikut fungsi dari Sistem

Informasi :

1. Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan

bisnis seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional,

pemasaran dan manajemen SDM.

2. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral

pegawai serta layanan dan kepuasan pelanggan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  9

3. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer

dan praktisi bisnis.

4. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global.

5. Peluang berkarir yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan

pria dan wanita.

6. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur dan kemampuan

perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

2.1.3.2 Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi menurut Hall (2001, p18), dibedakan atas

tiga tujuan umum yang bagi semua sistem yaitu :

1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. Kepengurusan yang

merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya

perusahaan secara benar.

2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi

memberikan para manajer, informasi yang mereka perlukan untuk

melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

3) Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem

informasi menyediakan informasi bagi personal operasi untuk

membantu mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  10

2.1.3.3 Komponen Sistem Informasi

Menurut Mulyadi (2001, 12), komponen utama sistem utama, yaitu:

a. Blok Masukan (Input) : Digunakan untuk menangkap dan memasukkan

data tersebut ke dalam sistem..

b. Blok Model (Model Blok) : Blok model terdiri dari logika mathematical

model yang mengolah masukkan dan data yang disimpan

c. Blok Keluaran (Output Blok): Produk suatu sistem informasi adalah

keluaran yang barupa informasi, baik pemakai intern maupun pemakai

luar organisasi.

d. Blok Teknologi (Techology Blok) : Teknologi ini menangkap,

memasukkan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data

e. Blok Basis Data (Database Blok) : Basis data merupakan tempat untuk

menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan secara fisik /

logis.

f. Blok Pengendalian (Control Book) : Semua sistem informasi harus

dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti bencana alam, api

kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan

ketidakefisienan, sabotase, orang-orang yang dibayar untuk melakukan

awal bekerja.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  11

2.1.3.4 Jenis – Jenis Sistem Informasi

Jenis – jenis sistem informasi menurut O’Brien (2005, p22) yaitu :

a) Operation Support Sistem. Produce a variety of information products

for internal and external use.

b) Management Support Sistems. Providing information and support for a

decision making by all types of managers and business professionals is a

complex task.

c) Expert Sistems. Provide expert advice for operational chores like

equipment diagnostics, or managerial decisions such as loan

portfolio management.

d) Knowledge Management Sistems. Knowledge based information sistems

that support the creation, organization, and dissemination of business

knowledge to employees and manager throughout a company.

e) Functional Business Sistems. Information sistems that focus on

operational and managerial application in support of basic business

function such as accounting or marketing.

f) Strategic Information Sistem. Apply information technology to a firm’s

products, Services, or business process to help it gain a strategic

advantage over its competitors.

g) Cross Functional Informational Sistems. Provide a variety of function.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  12

Bila diterjemahkan menjadi :

a) Sistem Operasi Pendukung. Menghasilkan berbagai informasi produk

untuk penggunaan internal dan eksternal.

b) Sistem Infomasi Manajemen. Memberikan informasi dan dukungan

untuk pengambilan keputusan oleh semua jenis bisnis manajer dan

profesional adalah tugas yang cukup rumit.

c) Sistem Pakar. Menyediakan saran ahli untuk tugas-tugas operasional

seperti peralatan diagnostik, atau keputusan manajerial seperti

manajemen portofolio kredit.

d) Sistem Pengetahuan Manajemen. Sistem informasi berbasis

pengetahuan yang mendukung penciptaan, organisasi, dan penyebaran

pengetahuan bisnis kepada karyawan dan manajer diseluruh

perusahaan.

e) Sistem Fungsi Bisnis. Sistem informasi yang berfokus pada aplikasi

operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis dasar

seperti akuntansi atau pemasaran.

f) Sistem Informasi Strategis. Menerapkan teknologi informasi untuk

perusahaan produk, layanan, atau proses bisnis untuk membantu

memperoleh keuntungan strategis dari para pesaingnya.

g) Sistem Informasi Multifungsi. Menyediakan berbagai fungsi.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  13

2.1.4 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005, p129), analisis sistem dapat didefinisikan

sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasinya dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Jadi analisis sistem merupakan proses mengamati sistem yang sedang

berjalan pada suatu perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk

menemukan masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan yang

kemudian memberikan solusi untuk permasalahan tersebut.

2.1.4.1 Langkah-langkah Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005, p130), langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan dalam analisis sistem sebagai berikut :

a) Identify yaitu, mengidentifikasi masalah

b) Understand yaitu, memahami kerja dari sistem yang telah ada

c) Analyze yaitu, menganalisis sistem

d) Report yaitu, membuat hasil laporan analisis

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  14

2.1.5 Pengertian Perancangan

Menurut Mulyadi (2001.h51) mengatakan bahwa desain adalah proses

penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternative rancangan

system informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk

dipertimbangkan.

2.1.6 Pengertian Rancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), proses penerjemahan kebutuhan pemakai

informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada

pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

Menurut www.en.wikipedia.org/wiki/Sistems_design, “Sistems design is

the process or art of defining the architecture, components, modules, interfaces,

and data for a sistem to satisfy specified requirements.”, yang berarti desain

sistem adalah proses atau mendefinisikan seni arsitektur, komponen, modul,

antarmuka, dan data untuk suatu sistem untuk memenuhi persyaratan tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu proses untuk

membentuk desain dari sistem yang ada, mulai dari komponen, modul, interface,

dan data suatu sistem yang akan digunakan.

2.1.6.1 Langkah-langkah Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), langkah-langkah dalam desain sistem

ada 5, yaitu:

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  15

1) Desain sistem secara garis besar.

2) Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar.

3) Evaluasi sistem.

4) Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

5) Desain sistem secara rinci.

6) Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

2.1.7 Proses Bisnis

Menurut www.id.wikipedia.org/wiki/Business_process, Proses bisnis

adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu

masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses

yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk

mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya

melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan

aktivitas atau kegiatan.

Karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis

adalah:

1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta

keluaran yang jelas.

2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai

waktu dan ruang.

3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  16

4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan

nilai tambah pada penerima.

5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus

terkait dalam suatu struktur organisasi.

6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup

beberapa fungsi.

2.1.8 Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah

suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari

saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang

dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat

diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu

membubarkan perusahaan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan

tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan

pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap

orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan

perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu

sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan

perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para

pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan

tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  17

akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya

tergantung

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi.

Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan

bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

(Sumber = http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas)

2.1.8.1 Keuntungan PT

Keuntungan utama membentuk perusahaan berbentuk PT adalah :

1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham sebuah

perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang p

erusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat

melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya

ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang

beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk

perdagangan di saham perusahaan.

2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa

hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan

stabilitas modal, yang dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih

besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset

perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  18

Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika

tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan

mengumpulkan biaya feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim

ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.

3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan

pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk

melakukan ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat,

efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan

antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok

dan fungsi masing-masing. (Sumber = http://id.wikipedia.org/wiki/Perse

roan_terbatas)

2.1.8.2 Kekurangan PT

Adapun kekurangan dalam membuat badan usaha berbentuk PT,

yaitu Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT

tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan

akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya

perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum

lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan

antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku. (Sumber =

http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  19

2.1.8.3 Jenis-Jenis PT

Berikut merupakan jenis-jenis dari PT, sebagai berikut :

1. PT Tertutup

PT tertutup adalah perseroan terbatas yang saham perusahaannya hanya

bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu yang telah ditentukan dan tidak

menerima pemodal dari luar secara sembarangan. Umumnya jenis PT ini

adalah PT keluarga atau kerabat atau saham yang di kertasnya sudah

tertulis nama pemilik saham yang tidak mudah untuk

dipindahtangankan ke orang atau pihak lain.

2. PT Terbuka

PT terbuka adalah jenis PT di mana saham-saham perusahaan tersebut

boleh dibeli dan dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali sehingga

sangat mudah untuk diperjual belikan ke masyarakat. Pada umumnya

saham PT terbuka kepemilikannya atas unjuk, bukan atas nama sehingga

tak sulit menjual maupun membeli saham PT terbuka tersebut.

3. PT Domestik

PT domestik adalah PT yang berdiri dan menjalankan kegiatan

operasional di dalam negeri sesuai aturan yang berlaku di wilayah

Republik Indonesia.

4. PT Asing

PT asing adalah PT yang didirikan di negara lain dengan aturan dan

hukum yang berlaku di negara tempat PT itu didirikan. Namun

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  20

pemerintah telah menetapkan bahwa setiap perusahaan atau pemodal

asing yang ingin berbisnis dan beroperasi di dalam negri berbentuk PT

yang taat dan tunduk terhadap aturan dan hukum yang ada di Indonesia.

5. PT Perseorangan

PT perseorangan adalah PT yang saham yang telah dikeluarkan hanya

dimiliki oleh satu orang saja. Orang yang menguasai saham

tersebut juga bertindak atau menjabat sebagai direktur di perusahaan

tersebut. Dengan begitu otomatis orang itu akan akan memilik kekuasaan

tunggal, yaitu menguasai wewenang direktur dan juga RUPS / rapat

umum pemegang saham.

6. PT Umum / Publik

PT Publik adalah PT yang kepemilikan saham bebas oleh siapa saja dan

juga terdaftar di bursa efek.

(Sumber = http://organisasi.org/jenis_macam_perseroan_terbatas_pt_yang_

ada_di_indonesia_pt_tertutup_terbuka_domestik_asing_perseorangan_dan_pu

blik)

2.1.9 Pengertian Database

Menurut Connoly (2002, p14), “Database is a shared collection of

logically related data, and a description of this data, designed to meet the

information needs of an organization.”, bila diartikan database adalah koleksi

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  21

bersama secara logis data terkait, dan deskripsi dari data ini, yang dirancang

untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi.

Menurut Jones & Rama (2006, p156) “A database is collection of related

data.”, jika diartikan menjadi database adalah kumpulan data yang saling

terkait.

Jadi dapat disimpulkan database merupakan suatu komponen yang

didalamnya terdiri atas kumpulan data yang tersusun secara terstruktur.

2.1.9.1 Pengertian Rancangan Database

Menurut Connoly (2002, p279), ”Database design is process of

creating a design for a database that will support the enterprise’s operations

and objective.” diartikan menjadi desain database proses penciptaan desain

database yang akan mendukung operasi perusahaan dan objektif.

Menurut www.en.wikipedia.org/wiki/Database_design, ”Database

design is the process of producing a detailed data model of a database. This

logical data model contains all the needed logical and physical design choices

and physical storage parameters needed to generate a design in a Data

Definition Language, which can then be used to create a database. A fully

attributed data model contains detailed attributes for each entity.”, bila

diterjemahkan menjadi desain database adalah proses menghasilkan model

data rinci database. Model data logis ini berisi semua yang diperlukan logis

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  22

dan pilihan desain fisik dan parameter penyimpanan fisik yang diperlukan

untuk menghasilkan desain dalam Data Definition Language, yang kemudian

dapat digunakan untuk membuat sebuah database. Sebuah model data

dikaitkan sepenuhnya berisi rincian atribut untuk setiap entitas.

Menurut www.tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5426

/ERD.pdf, “Perancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan

pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan berbagai

rancangan sistem.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan database adalah suatu

model data yang didesain terstruktur untuk penyimpanan data yang

dibutuhkan oleh perusahaan.

2.1.9.2 Pengertian SQL

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini

secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen

basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada

mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  23

2.1.9.2.1 Bahasa Dasar SQL

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data

Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).

Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis

data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini

memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan

menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada

kebanyakan SMBD. Pengertian 2 bahasa tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Data Definition Language.

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta

menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam

basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara

umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat

objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk

mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus

objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data

dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data. Contoh penggunaan

CREATE adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE user

(

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  24

username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,

passwd VARCHAR(20) NOT NULL,

tanggal_lahir DATETIME

);

b. Data Manipulation Language.

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu

tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

a) SELECT untuk menampilkan data

SELECT *

FROM user

WHERE total_transaksi = 0

b) INSERT untuk menambahkan data baru

INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD)

VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

c) UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada

UPDATE Msuser set password="123456" where

username="abc"

d) DELETE untuk menghapus data

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  25

DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';

(Sumber = http://id.wikipedia.org/wiki/SQL)

2.1.10 Pengertian Visual Basic.NET

Visual Basic.NET merupakan generasi terbaru dari Visual Basic.

Pengembang akan senang untuk dicatat bahwa fitur baru termasuk warisan,

metode overloading, terstruktur pengecualian penanganan, dan banyak lagi.

Kemampuan ini membuatnya lebih mudah daripada sebelumnya untuk

menciptakan. NET aplikasi, termasuk aplikasi Windows, layanan web, dan

aplikasi web. Pasal-pasal dalam bagian ini memberikan semua tips yang Anda

butuhkan untuk bekerja kecerdasan bahasa berguna ini. (Sumber =

http://www.devarticles.com/c/b/VB.Net/)

2.1.10.1 Sejarah Perkembangan Visual Basic

Berikut perjalanan Visual Basic (VB 1.0 sampai VB 10) :

1) Proyek “Thunder” dirintis

2) Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada

Comdex/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta, Georgia

3) Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa

ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS

ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC,

QuickBasic dan BASIC Professional Development Sistem

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  26

4) Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya

cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di

modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat

secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di

implementasikan pada VB 4

5) Visual Basic 3.0 dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi

versi standard dan profesional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft

Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau

Access) 1.x

6) Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat

membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga

memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual

Basic

7) Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif

Visual basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis

programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import

programnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat

diimport menjadi VB4. VB5 memperkenalkan kemampuan untuk

membuat User Control.

8) Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan,

temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic

6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai

pada maret 2008

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  27

9) Visual Basic.NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang

mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini

sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa

sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya

yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan

penggunan memory.

10) Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1) dirilis dengan menggunakan NET

framework versi 1.1.

11) Visual Basic 2005 (VB 8.0) merupakan iterasi selanjutnya dari Visual

Basic.NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata

.NET pada judulnya. Pada Rilis ini, Microsoft memasukan beberapa fitur

baru, diantaranya:

a) Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari

VB.NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan

perubahan kode pada saat program sedang dijalankan

b) Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12 Visual

Basic.NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET

framework versi 1.1

12) IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005

merupakan konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y

13) Visual Basic 2005 Express, merupakan bagian dari Produk Visual Studio.

Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  28

dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005

Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft

14) Visual Basic “Orcas” (VB 9.0), dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007

dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan

beberapa fitur, diantaranya :

1. True Tenary operator, yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg

digunakan untuk menggantikan fungsi IIF

2. LINQ Support

3. Ekspresi Lambda

4. XML Literals

5. Nullable types

6. Type Inference

15) Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0), Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan

nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language

Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari silver light 1.1

(Sumber = http://pondokindah.wordpress.com/2007/06/29 sejarah-visual-

basic-dulu-sekarang-akan-datang/)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  29

2.1.11 Pengertian Queries

Menurut Jones & Rama (2006, p201), “A request for information to

database.”, bila diartikan menjadi suatu permintaan informasi ke database.

Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Query_language, “Query

languages are computer languages used to make queries into databases and

information sistems.”, bila diterjemahkan menjadi query adalah bahasa

komputer yang digunakan untuk membuat query ke dalam database dan sistem

informasi.

Bila disimpulkan menjadi bahasa komputer yang berfungsi sebagai

jembatan untuk menghubungkan ke database.

2.1.12 Pengertian UML

Menurut Jones & Rama (2006, p60), “Unified Modeling Language

(UML) a language used for specifying, visualizing, constructing, and

documenting and information sistem.”, diartikan menjadi Unified Modeling

language (UML) bahasa yang digunakan untuk menentukan, visualisasi,

membangun, mendokumentasikan dan sistem informasi.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  30

2.1.13 Pengertian Activity Diagram

Menurut Simon Bennett (2006, p648), “Activity diagram a diagram that

shows activities and actions to describe workflow.” Jika diterjemahkan menjadi

Activity diagram menunjukkan kegiatan dan tindakan untuk menggambarkan

alur kerja.

2.1.13.1 Overview Activity Diagram

Menurut Jones & Rama, (2006, p61), ”Overview Diagram present

a high-level view of the business process by documenting the key events, the

sequence of these events, and the information flows among these event.”, bila

diartikan menjadi overview diagram yang mempresentasikan sudut pandang

tingkat tinggi proses bisnis secara umum, dengan mendokumentasikan event,

urutan dari event dan arus informasi yang mengalir antara event yang satu

dengan event yang lainnya.

2.1.13.2 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones & Rama, (2006, p61), ”Detailed diagram is

similiar to a map a city or town. It provides a more detailed representation

of the activities associated with one or two event shown on the overview

diagram.” bila diterjemahkan menjadi diagram ini mempresentasikan

aktifitas – aktifitas yang berhubungan dengan event yang ditunjukan pada

overview activity diagram.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  31

2.1.14 Pengertian Workflow

Menurut Jones & Rama, (2006, p87), ”Workflow table is a two column

table that identifies the actors and actions in a process.”, bila diartikan menjadi

Workflow adalah dua tabel kolom yang mengidentifikasi para pelaku dan

tindakan dalam proses.

2.1.15 Pengertian Event

Menurut Jones & Rama (2006, p18), ”Event is part of a business

process. Typical events in a business process include agreements with customers

/ suppliers / employees for good and Services, receiving and providing goods

and Service, recognizing claims, and paying or receiving cash.”, diterjemahkan

menjadi event merupakan bagian dari proses bisnis. Peristiwa dalam proses

bisnis ini meliputi perjanjian dengan pelanggan / pemasok / karyawan untuk

kebaikan dan jasa, menerima dan menyediakan barang dan jasa, mengenali

klaim, dan membayar atau menerima uang tunai.

2.1.16 Usecase Diagram

Berikut ini adalah beberapa pengertian dan hubungan dengan usecase

diagram, menurut Simon Bennett (2006) :

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  32

2.1.16.1 Pengertian Usecase

”Usecases are description of the functionality of the sistem from the

user’s perspective.”, artinya adalah Usecases adalah gambaran fungsionalitas

dari sistem dari perspektif pengguna (p145).

Sedangkan menurut Jones & Rama (2006, p267), Use case is a

sequence of steps that occur when an ”actor” is interacting with the sistem

for particular purpose.”, diterjemahkan menjadi use case adalah urutan

langkah-langkah yang terjadi ketika seorang "aktor" berinteraksi dengan

sistem untuk tujuan tertentu.

Jika disimpulkan pengertian usecase terserbut dapat menjadi event

atau kegiatan yang dilakukan oleh actor.

2.1.16.2 Pengertian Usecase Diagram

“Use case diagrams are used to show the functionality that the

sistem will provide and to show which users will communicate with the sistem

in some way to use that functionality”, yang berarti Use case diagram

digunakan untuk menunjukkan fungsi bahwa sistem akan menyediakan dan

untuk menunjukkan mana pengguna akan berkomunikasi dengan sistem dalam

beberapa cara untuk menggunakan fungsi (p145).

Menurut Jones & Rama (2006, p267) “Usecase Diagram is a

graphical presentation that can provide a list of use cases that occur in an

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  33

application.”, dapat diartikan menjadi usecase Diagram adalah presentasi

grafis yang dapat memberikan daftar menggunakan kasus-kasus yang terjadi

dalam aplikasi.

Bila disimpulkan menjadi suatu gambaran yang menggambarkan

fungsi dari setiap pengguna yang terkait.

2.1.16.3 Pengertian Actor

”Actor represent the roles that people, other sistems or devices take

on when communicating with the particular use cases in the sistem.”, yang

berarti Aktor yang mewakili peran orang-orang, sistem atau perangkat lain

yang mengambil ketika berkomunikasi dengan menggunakan kasus-kasus

tertentu dalam sistem (p146).

2.1.17 Pengertian Class Diagram

Menurut Jones & Rama (2006, p158), “A diagram that can be used to

document tables in an AIS, relationships between tables, and attributes of

tables.”, jika diartikan menjadi sebuah diagram yang dapat digunakan untuk

dokumen tabel dalam SIA, hubungan antara tabel, dan atribut dari table.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  34

Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Class_diagram, “a class diagram

in the Unified Modeling Language (UML) is a type of static structure diagram

that describes the structure of a sistem by showing the sistem's classes, their

attributes, and the relationships between the classes.”, bila diartikan menjadi

sebuah kelas diagram dalam Unified Modeling Language (UML) adalah jenis

struktur statis diagram yang menggambarkan struktur sebuah sistem dengan

menunjukkan sistem kelas, atribut mereka, dan hubungan antara kelas-kelas.

Jika disimpulkan suatu diagram yang didalamnya terdapat kelas, atribut

dan behavior, dimana diagram tersebut berfungsi untuk mewakili suatu objek

yang ada.

2.1.18 Pengertian Navigation Diagram

Menurut http://www.opfro.org/index.html?Components/WorkProducts/

DiagramSet/Architecture/NavigationDiagram/NavigationDiagram.html~Content

s, “A navigation diagram (a.k.a., site map) is a low-level architecture diagram

work product that documents how to navigate around the presentation

components of an application.”, diartikan menjadi sebuah navigasi diagram

(alias, peta situs) adalah tingkat rendah diagram arsitektur produk kerja yang

dokumen cara bernavigasi di seluruh komponen-komponen presentasi dari

sebuah aplikasi.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  35

2.1.19 Pengertian Design Interface

Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/User_interface_design, “User

interface design or user interface engineering is the design of computers,

appliances, machines, mobile communication devices, software applications,

and websites with the focus on the user's experience and interaction.Interface

design is involved in a wide range of projects from computer sistems, to cars, to

commercial planes; all of these projects involve much of the same basic human

interaction yet also require some unique skills and knowledge.”, bila diartikan

menjadi desain user interface atau antarmuka pengguna adalah desain teknik

komputer, alat-alat, mesin, perangkat komunikasi selular, perangkat lunak

aplikasi, dan situs web dengan fokus pada pengalaman pengguna dan interaksi.

Desain interface terlibat dalam berbagai proyek dari sistem komputer, untuk

mobil, pesawat komersial; semua proyek-proyek ini melibatkan banyak dasar

yang sama interaksi manusia namun juga membutuhkan beberapa keterampilan

dan pengetahuan yang unik.

2.1.20 Pengertian Formulir

Menurut Jones & Rama (2006, p261), “Form is a formatted document

containing blank fields that users can fill in with data.”, dapat diartikan bahwa

formulir adalah dokumen yang berisi field-field kosong yang dimana user dapat

mengisinya dengan data.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  36

Menurut Mulyadi (2001, p75), formulir adalah secarik kertas yang

memiliki ruang untuk diisi.

Jika disimpulkan menjadi formulir merupakan dokumen untuk pengisian

data.

2.1.20.1 Jenis-jenis Formulir

Menurut Jones & Rama (2006, p262) jenis-jenis formulir antara

lain:

1. Single-Record Entry Form

A form used to enter of modify a single record in a single table

2. Tabular-Entry Form

A form with a spreadsheet-like design that is useful for adding more

than one record to a single table

3. Multi-Table Entry Form

A form that is used to enter or modify records in two or more related

tables.

Bila diterjemahkan menjadi :

1. Suatu bentuk yang digunakan untuk memasukkan dari memodifikasi

satu catatan data dalam satu tabel

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  37

2. Suatu bentuk dengan spreadsheet seperti desain yang berguna untuk

menambahkan lebih dari satu record pada satu tabel

3. Suatu bentuk yang digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi

catatan dalam dua atau lebih tabel yang terkait.

2.1.20.2 Manfaat Formulir

Menurut Mulyadi (2006, p78), dalam perusahaan formulir

bermanfaat untuk :

1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.

2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan

4. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam

organisasi yang sama atau ke organisasi lain.

2.1.20.3 Elemen Penting Formulir

Menurut Jones & Rama (2006, p268), ada 5 elemen penting yang

harus ada, yaitu :

a) Attributes Recorded in Tables. Attributes recorded in tables are

indicated in the documentation template.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  38

b) Attributes Displayed from Tables. Additional attributes may be

displayed from other tables to help the other entry clerk.

c) Calculated Fields. Forms may also include fields calculated from the

data in tables

d) Foreign Keys. A final issue to consider as you develop the form

template relates to foreign key.

e) Queries. In Microsoft Access, the main form and subform are each

designed to capture information in a table or query.

Bila diartikan menjadi :

a) Atribut dicatat dalam tabel. Atribut dicatat dalam tabel ditunjukkan

dalam dokumentasi template.

b) Atribut ditampilkan dari Tabel. Atribut tambahan dapat ditampilkan

dari tabel lain untuk membantu petugas entri lain.

c) Calculated Fields. Formulir juga dapat mencakup bidang-bidang yang

dihitung dari data dalam tabel

d) Foreign Key. Sebuah edisi terakhir yang perlu dipertimbangkan saat

Anda mengembangkan bentuk template yang berhubungan dengan

foreign key.

e) Query. Dalam Microsoft Access, bentuk utama dan Subform masing-

masing

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  39

2.1.21 Pengertian Rancangan Layar

Menurut Jones dan Rama (2006, p271), ”Form interface elements are

objects on forms used for entering information or performing actions.” yang

berarti elemen rancangan laporan atau form merupakan bentuk benda-benda di

formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi atau melakukan

tindakan.

2.1.21.1 Elemen Rancangan Layar

Rancangan layar meliputi :

a) Text Boxes. Text boxes are spaces on a form that are used to enter

information that is added to a table or to display information that is read

from a table.

b) Labels. Labels help the user understand what information needs to be

entered.

c) Look-Up Features. A look-up features is frequently added to next boxes

that are used for entering foreign keys.

d) Command Buttons. Command buttons are used to perform an action.

e) Radio Buttons. Radio buttons allow users to select one of a set of option.

f) Check Boxes. Check boxes are similiar to radio buttons, but more that

one option can be selected.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  40

Bila elemen-elemen tersebut diterjemahkan menjadi:

a) Text Boxes. Text boxes pada formulir yang digunakan untuk

memasukkan informasi yang ditambahkan ke sebuah tabel atau untuk

menampilkan informasi yang dibaca dari sebuah tabel.

b) Label. Label membantu pengguna mengerti informasi apa yang perlu

dimasukkan.

c) Look-Up Fitur. Look-up fitur sering ditambahkan ke box berikutnya yang

digunakan untuk memasukkan kunci asing.

d) Command Buttons. Command buttons digunakan untuk melakukan

tindakan atau perintah.

e) Radio Buttons. Radio buttons memungkinkan pengguna untuk memilih

salah satu dari serangkaian pilihan.

f) Check Boxes. Check boxes hampir sama dengan radio buttons, tetapi

lebih dari satu pilihan yang dapat dipilih.

2.2 Pengertian Project Monitoring

2.2.1 Pengertian Project

Menurut Schwalbe (2007, p5), “A project is a temporary endeavor

undertaken to create a unique product, Service, or result.”, bila diartikan

menjadi, proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan

suatu produk atau layanan yang unik.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  41

Menurut www.en.wikipedia.org/wiki/Project “A project in business and

science is a collaborative enterprise, frequently involving research or design,

that is carefully planned to achieve a particular aim.”, jika diterjemahkan

menjadi sebuah proyek dalam bisnis dan ilmu pengetahuan adalah sebuah

kolaborasi dalam perusahaan, sering melibatkan penelitian atau desain, yang

direncanakan dengan hati-hati untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa proyek adalah

suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu dimana usaha dilakukan kompleks,

tidak rutin, dan bersifat sementara

2.2.1.1 Kendala Proyek

Didalam pembuatan proyek ada tiga kendala yang harus dihadapi,

menurut Schwalbe (2007, p8), “To create a successful project, a project

manager must consider scope, time and cost and balance these three often-

competing goals. He or she must consider the following :

a) Scope

What work will be done as part of the project? What unique product,

Service, or result does the customer or sponsor expect from the project?

How will the scope be verified?

b) Time

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  42

How long should it take to complete the project? What is the project’s

schedule? How will the team track actual schedule performance? Who

can approve changes to the schedule?

c) Cost

What should it cost to complete the project? What is the project’s build

get? How will costs be tracked? Who can authorize changes to the

budget?

Bila diterjemahkan menjadi, untuk menciptakan proyek yang sukses,

setiap proyek manajer harus memperhatikan hal–hal penting dalam

manajemen proyek:

a) Ruang Lingkup

Apa yang ingin dicapai dalam proyek, produk atau layanan apa yang

pelanggan harapkan dari proyek tersebut.

b) Waktu

Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, bagaimana

jadwal kegiatan proyek akan dilaksanakan.

c) Biaya

Berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  43

2.2.1.2 Atribut Proyek

Dalam suatu proyek terdapat atribut-atributnya. Menurut Schwalbe

(2007, p7) ada 6 atribut dalam proyek, yaitu :

1. A project has a unique purpose. Every project should have a well-defined

objective.

2. A project is temporary. A project has a definite beginning and a definite

end.

3. A project is developed using progressive elaboration. Project are often

defined broadly when they begin and as time passes, the specific details

of the project become clearer.

4. A project requires resources, often from various areas. Resources include

people, hardware, software, or other assets.

5. A project should have a primary customer or sponsor. Most project have

many interested parties or stakeholders, but someone must take the

primary.

Bila diterjemahkan menjadi :

1. Sebuah proyek memiliki tujuan yang unik. Setiap proyek harus memiliki

tujuan yang terdefinisi dengan baik.

2. Sebuah proyek bersifat sementara. Sebuah proyek pasti memiliki awal

dan akhir yang pasti.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  44

3. Sebuah proyek ini dikembangkan menggunakan elaborasi progresif.

Proyek sering didefinisikan secara luas ketika mereka mulai dan

berjalannya waktu, rincian spesifik dari proyek menjadi lebih jelas.

4. Sebuah proyek memerlukan sumber daya, sering dari berbagai daerah.

Sumber daya termasuk orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,

atau aset lainnya.

5. Sebuah proyek harus memiliki pelanggan utama atau sponsor.

Kebanyakan proyek telah mempunyai banyak pihak atau stakeholder,

tetapi seseorang harus mengambil yang paling utama.

2.2.1.3 Siklus Hidup Proyek

Menurut a guide to the Project Management Body of Knowledge

(2004, p19), proyek atau organisasi dapat membagi proyek menjadi beberapa

tahapan untuk menyediakan pengawasan manajemen yang lebih baik dengan

menghubungan ke operasi secara terus menerus dari pelaksanaan organisasi.

Tahapan ini dikenal sebagai siklus hidup proyek.

Menurut Schwalbe (2004, p43), daur hidup proyek merupakan

kumpulan dari tahapan – tahapan proyek. Tahapan dari daur hidup proyek

terdiri dari :

a) Project Feasibility : Terdiri dari tahap konsep dan pengembangan,

tahapan ini berfokus pada perancangan.

b) Project Acquisition : Terdiri dari tahap implementasi dan penyelesaian

(Close out) berfokus kepada penyampaian tugas yang akan dilaksanakan.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  45

Sebuah proyek harus dapat menyelesaikan setiap tahapan sebelum

melanjutkan ke tahapan berikutnya. Pendekatan daur hidup proyek

menyediakan suatu kontrol manajemen yang baik dan hubungan yang tepat

terhadap operasi yang berjalan dalam organisasi.

2.2.2 Pengertian Monitoring

Menurut Thomas S. Bateman dan Scott A. Snell (2004, p16) ”Monitoring

is an essential aspect of control”, yang mempunyai arti pengawasan merupakan

salah satu aspek penting dari pengendalian.

Menurut Schwalbe (2007, p111), ”Monitoring and controlling is the

process of measuring progress toward project objectives, monitoring devitation

from the plan, and taking corrective action to match progress with the plan.”,

bila diterjemahkan menjadi, pemantauan dan pengontrolan adalah proses

mengukur kemajuan menuju tujuan proyek, pemantauan deviasi dari rencana,

dan mengambil tindakan perbaikan untuk kemajuan sesuai dengan rencana.

Menurut www.id.wikipedia.org/wiki/Monitoring, monitoring adalah

pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa

yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat

membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah

tujuan atau menjauh dari itu.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  46

Menurut Dr. Harry Hikmat dari http://perencanaan.depsos.go.id/

talnet/news/attachment/260920070221_monitoring%20dan%20evaluasi.ppt

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan

indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan

program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk

penyempurnaan program atau proyek itu selanjutnya.

Jadi dapat ditarik kesimpulan monitoring adalah proses pemantauan atau

pengontrolan atau pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan untuk tujuan

tertentu agar mencapai hasil yang diinginkan.

2.2.2.1 Tujuan Monitoring

Tujuan monitoring menurut Dr. Harry Hikmat dari

http://perencanaan.depsos.go.id/talnet/news/attachment/260920070221_moni

toring%20dan%20evaluasi.ppt adalah :

1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai

dengan rencana

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan

sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh

ukuran kemajuan,

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00798-KA Bab 2.pdf · Blok Pengendalian (Control Book ... Evaluasi sistem. 4) ... yang

  47

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa

menyimpang dari tujuan.

2.2.2.2 Manfaat Monitoring

Adapaun manfaat monitoring menurut Dr. Harry Hikmat dari

http://perencanaan.depsos.go.id/talnet/news/attachment/260920070221_moni

toring%20dan%20evaluasi.ppt adalah :

a) Satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi.

b) Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja

c) Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan

d) Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan

proyek selanjutnya.

e) Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya