bab 2 gambaran umum ed

14
Sistem Pengelolaan Informasi dan Database Kegiatan Bidang Cipta Karya BAB 2 Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Berdasarkan Undang- undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Dati II di Kalimantan, Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 2 (dua) kota : Samarinda dan Balikpapan, dan 4 (empat) Kabupaten masing-masing Kutai, Pasir, Berau dan Bulungan. Dalam perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 dibentuk 2 (dua) kota administratif dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu: Kota Administratif Tarakan dan Bontang. Selanjutnya wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur berubah berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang; dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan LAPORAN PENDAHULUAN GAMBARAN UMUM 1-1

Upload: endang-seolehudin

Post on 07-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB 1

BAB 2

GAMBARAN UMUM

Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Dati II di Kalimantan, Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 2 (dua) kota : Samarinda dan Balikpapan, dan 4 (empat) Kabupaten masing-masing Kutai, Pasir, Berau dan Bulungan.Dalam perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 dibentuk 2 (dua) kota administratif dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu: Kota Administratif Tarakan dan Bontang. Selanjutnya wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur berubah berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang; dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan demikian pada tahun 2005, wilayah Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas sembilan (9) Kabupaten, yaitu: Nunukan, Malinau, Kutai Barat, Bulungan, Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, dan empat (4) Kota, yaitu: Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Tarakan. Kemudian pada tahun 2007 terbit Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Tana Tidung dengan Ibukotanya Tidung Pale, maka Provinsi Kalimantan Timur hingga tahun 2009 terdiri dari 14 Kabupaten/Kota.

2.1 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASIProvinsi Kalimantan Timur terletak pada kedudukan 40 24 Lintang Utara (LU), 20 25 Lintang Selatan (LS), 1130 44 Bujur Timur (BT), dan 1190 00 Bujur Barat. Posisi Kalimantan Timur sangat strategis sebagai jalur transportasi laut internasional karena berbatasan dengan wilayah perairan Selat Makassar dan Laut Sulawesi yang merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).Provinsi Kalimantan Timur terletak di bagian Timur Pulau Kalimantan dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Malaysia (Negara Bagian Sabah). Sebelah Selatan berbatasan dengan Kalimantan Selatan. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi. Sebelah Barat berbatasan dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Malaysia (Negara Bagian Serawak).Provinsi Kalimantan Timur memiliki luas wilayah sebesar 20.865.774 ha meliputi wilayah daratan seluas 19.844.117 ha (95,1 %) dan wilayah lautan sejauh 12 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 1.021.657 ha (4,9 %). Wilayah Provinsi Kalimantan Timur memiliki topografi bergelombang dari kemiringan landai hingga curam, dengan ketinggian berkisar antara 0-1.000 meter dari permukaan laut (dpl) dengan kemiringan 0-40 %. Tabel berikut menunjukkan luas wilayah provinsi Kalimantan Timur yang disajikan menurut kabupaten/kota. Lebih jelasnya lihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jarak Ibukota Provinsi (Samarinda) dengan Ibukota Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur Tahun 2008NoKabupaten/KotaKotaJarak(km)Luas Daratan(km2)Luas Pengelolaan Laut (km2)

1PaserTanah Grogot26010.936,3810.810,64

2Kutai BaratSendawar33430.943,790

3Kutai KartanegaraTenggarong3126.326,002.220,37

4Kutai Timur Sengatta17631.884,592.294,91

5BerauTanjung Redeb54722.521,7111.552,33

6MalinauMalinau91739.799,880

7BulunganTanjung Selor67217.249,612.163,38

8NunukanNunukan1.14013.875,421.040,33

9Penajam Paser UtaraPenajam1303.209,66437,97

10BalikpapanBalikpapan112560,70211,29

11SamarindaSamarinda0718,230

12TarakanTarakan740251,81419,84

13BontangBontang108163,39262,29

Provinsi Kalimantan Timur198.441,1710.216,57

Sumber: Profil Daerah Kalimantan Timur Tahun 2009, Bappeda Prov.Kaltim

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang tersebar hampir di seluruh provinsi, tidak terkecuali provinsi Kalimantan Timur. Dilihat dari letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan perairan laut Makassar dan Sulawesi, provinsi Kalimantan Timur terdapat banyak pulau. Kondisi pulau yang ada di Kalimantan Timur pada tahun 2009 sebanyak 378 buah, yang terdiri dari pulau yang berpenghuni sebanyak 54 buah dan pulau tidak berpenghuni sebanyak 324 buah. Dari keseluruhan pulau yang terdapat di Kalimantan Timur sebanyak 12 pulau hingga saat ini belum mempunyai nama pulau. Lebih jelasnya lihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Peta Administrasi Provinsi

2.4KEPENDUDUKANPerkembangan jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Timur dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Jumlah penduduk pada tahun 2007 tercatat 3.024.800 jiwa dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 3.164.800 jiwa. Dari kurun waktu tersebut penduduk Kalimantan TImur bertambah sekitar 140.000 jiwa, dengan tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 2,29 persen setiap tahun. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor alamiah, yaitu selisih angka kelahiran dan kematian, namun dipengaruhi oleh faktor mingrasi khususnya didaerah perkotaan, yaitu Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tarakan. Hal ini sangat dipengaruhi adanya sektor industri dan perdagangan, terjadi disektor perkotaan yang merupakan sasaran orang luar daerah untuk datang mencari penghidupan dan mengadu nasib dengan harapan dapat mencari penghidupan yang baik dibandingkan tempat asalnya. Dan jika dihitung rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kalimantan Timur pada tahun 2009 tercatat 15,95 orang/km2.Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Kalimantan Timur Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2009 (jiwa)Kabupaten/ Kota200720082009 *)

Pasir 180.986 182.745 184.402

Kutai Barat 157.847 159.852 161.778

Kukar 518.722 528.702 538.529

Kutai Timur 186.726 191.728 196.738

Berau 163.309 169.793 176.422

Malinau 56.107 59.200 62.423

Bulungan 110.978 114.756 118.587

Nunukan 125.421 132.886 140.707

Penajam PU 125.106 126.354 127.532

Balikpapan 497.168 506.915 516.522

Samarinda 597.075 603.389 609.380

Tarakan 175.291 184.353 193.759

Bontang 30.064 134.027 138.021

Kalimantan Timur3.024.8003.094.7003.164.800

Sumber: Profil Daerah Kalimantan Timur Tahun 2009, Bappeda Prov.Kaltim, Catatan: *) Angka Sementara

Pada tahun 2009 sebagian besar penduduk Kalimantan Timur berada di kawasan perkotaan dengan rata-rata kepadatan penduduk 842 jiwa/km2, sedangkan di kawasan pedesaan hanya 8,66 jiwa/km2. 2.4DATA-DATA TERKAIT BIDANG KECIPTAKARYAANData-data terkait bidang cipta karya yang dibutuhkan untuk kegiatan Penyusunan Sistem Informasi dan Database ini adalah data-data yang terkait dengan judul /nama kegiatan dan judul /nama pekerjaan, baik dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya (5 series), tahun ini (sedang berlangsung), maupun pelaksanaan pekerjaan di tahun mendatang. Dengan kata lain dapat berupa, diantaranya :1. DIPA tahunan, daftar isian proyek anggaran lima tahun terakhir, tahun 2010, dan rencana daftar isian proyek anggaran tahun mendatang;2. MAK tahunan, mata anggaran kegiatan lima tahun terakhir, tahun 2010, dan rencana mata anggaran kegiatan tahun mendatang; 3. RKA tahunan, rencana kerja anggaran lima tahun terakhir, tahun 2010, dan rencana kerja anggaran tahun mendatang.Kemudian data-data tersebut dapat di break-down lagi dalam bentuk tabular menjadi tabel-tabel kegiatan pertahun atau tabel-tabel uraian kegiatan pertahun. Pengelompokan besar dari tabel tersebut dapat berupa :1. Lingkup kegiatan;2. Alokasi dana;3. Progres fisik; 4. Progres keuangan.Atau dapat berupa tabel rinci, dengan contoh sebagai berikut :1. Tabel rencana /realisasi pencapaian fisik dan keuangan;2. Tabel jadwal pelaksanaan kegiatan;3. Tabel persiapan dan pelaksanaan pelelangan; 4. Tabel jadwal pelaksanaan kegiatan proyek;5. Tabel rekapitulasi atau tabel laporan kemajuan pelaksanaan proyek;6. Tabel daftar potensial problems dalam pelaksanaan kegiatan proyek.

Sistem Pengelolaan Informasi dan DatabaseKegiatan Bidang Cipta Karya

1-10LAPORAN PENDAHULUAN

Contoh tabel 1, rencana /realisasi pencapaian fisik dan keuanganNoUraian KegiatanPagu Dana (Rp)Bobot (%)Waktu Pelaksanaan (Tahun ..)Ket

Progres /Bulan (%)

123456789101112

1Kegiatan pelelangan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

2Kegiatan penunjukan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

3Kegiatan swakelola

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

4Aministrasi proyek

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

Total

Contoh tabel 3, persiapan dan pelaksanaan pelelanganNoUraian KegiatanVolumePagu Dana (Rp)Rencana /AktualWaktu Pelaksanaan (Tahun ..)Tanggal tandatangan kontrak

Tanggal dan bulan

TOR dan Dok.lelangPengum.lelangPendaftaranPengamb.dok.LelangPenjelasanLelangPemasukan penaw.Usulan.PemenangPenetapan pemenangPenunjukan pemenangSK penetapan pemenang

1Kegiatan pelelangan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

2Kegiatan penunjukan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

3Kegiatan swakelola

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

4Aministrasi proyek

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

Total

Contoh tabel 4, jadwal pelaksanaan kegiatan proyekNoUraian KegiatanSatuanVolumeKelas paket kontrakPerkiraan nilai kontrakRencana / AktualJadwalTanggal tandatangan kontrak

Pelelangan (tgl,bln)Progres per bulan (%)

TOR dan Dok.lelangUnd lelangTTD kontrak1234567, dst

1Kegiatan pelelangan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

2Kegiatan penunjukan

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

3Kegiatan swakelola

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

4Aministrasi proyek

aPaket 1

bPaket 2

cPaket 3, dst

Total

Berikut ini adalah contoh program kerja, nama-nama pekerjaan, dan judul kegiatan di bidang PU-Cipta Karya :1. Nama Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur :Nama kegiatan : pembangunan gedung kantorNama pekerjaan :a. Penyelesaian pembangunan kantor dinas;b. Pembangunan kantor dinas UPTD;c. Pembangunan kantor desa.2. Nama Program pembangunan saluran drainase /gorong-gorong :Nama kegiatan : pembangunan saluran drainase /gorong-gorong bidang cipta karyaNama pekerjaan :a. Penyelesaian pembangunan riol sepanjang jalan;b. Pembuatan saluran drainase lingkungan SDN;c. Pembuatan gorong-gorong desa.3. Nama Program rehabilitasi /pemeliharaan jalan dan jembatan:Nama kegiatan : rehabilitasi /pemeliharaan jalan lingkungan perumahan dan permukimanNama pekerjaan :a. Pengaspalan jalan perumahan;b. Pengaspalan gang permukiman;c. Pengaspalan jalan lingkungan.