bab 13 kompensasi dan balas jasa - zainiba.files.wordpress.com · asuransi pesangon sekolah anak...
TRANSCRIPT
Bagian-2
KOMPENSASI
DAN BALAS
JASA
Oleh
Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M
27 November 2017
BAHAN AJAR
M S D M
1
A. KOMPENSASI
1. Pengertian Kompensasi
• Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan
• Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yng berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.
• Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abat ke 21 ini.
2
Kompensasi
Finansial
Langsung
Gaji
Non Finansial
Upah
Tidak Langsung (tunjangan)
Pembayaran Pokok Karena Karier Proteksi
Pembayaran Prestasi
Pembayaran Insentif
Komisi
Bonus
Bagian Keuntungan
Opsi saham
Pembayaran Tertangguh
Tabungan Hari Tua
Saham Kumulatif
Asuransi
Pesangon
Sekolah anak
Pensiun
Komisi Luar Jam Kerja
Lembur
Hari Besar
Cuti Sakit
Cuti Hamil
Fasilitas
Rumah, Biaya Pindah
Kendaraan
Aman Pada Jabatan
Peluang Promosi
Pengakuan Karya
Temuan Baru
Prestasi Istimewa
Lingkungan Kerja
Dapat Pujian
Bersahabat
Nyaman Bertugas
Menyenangkan
kondusif
Jenis Kompensasi
3
2. TUJUAN MANAJEMEN KOMPENSASI
a. Memperoleh SDM yang berkualitas
b. Mempertahankan Karyawan yang ada
c. Menjamin Keadalan
d. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
e. Mengendalikan Biaya
f. Mengikuti aturan Hukum
g. Memfasilitasi Pengertian
h. Meningkatkan Efisiensi Administrasi
4
3. KOMPONEN-KOMPONEN KOMPENSASI
a. Gaji
b. Upah
c. Insentif
d. Kompensasi tidak Langsung (Fringe Benefit)
5
• Contoh Slip Gaji Karyawan PT
7
Contoh Slip Gaji Pegawai Negeri Sipil
8
• Contoh Slip Gaji Guru
9
• Contoh Slip Gaji Pegawai Honorer
10
4. Pengaruh Lingkungan Eksternal pada Kompensasi
a. Pasar Tenaga Kerja
b. Kondisi ekonomi
c. Peraturan Pemerintah
d. Serikat Pekerja
5. Pengaruh Lingkungan Internal pada Kompensasi
a. Anggaran Tenaga Kerja
b. Siapa yang Membuat Keputusan Kompensasi
11
6. Tahapan Menetapkan Kompensasi
Tahap 1: Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan, untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relatif setiap pekerjaan
Tahap 2: Melakukan survei upah dan gaji untuk
menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja
Tahap 3: Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal 12
7. Evaluasi dan Analisis Pekerjaan
a. Penyusunan peringkat Pekerjaan
b. Penilaian kelas Pekerjaan
c. Perbandingan Faktor
1. Menentukan faktor-faktor penting
2. Menentukan pekerjaan-pekerjaan kunci
3. Membagi upah secara adil berlaku untuk pekerjaan kunci
4. Menempatkan pekerjaan-pekerjaan kunci pada faktor-faktor pembanding
5. Mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan lain
13
d. Sistem Pemberian Angka (Sistem Poin)
1. Menentukan faktor-faktor Penting
2. Menentukan tingkatan Fakto-faktor
3. Memberi poin pada tiap sunfaktor
4. Memberi poin pada tiap tingkatan
5. Mengembangkan Manual poin
6. Menerapkan sistem poin
14
8. Survei Upah dan Gaji
a. Sumber Data Kompensasi
b. Prosedur survei
9. Menentukan Nilai Pekerjaan
1. Mengembangkan tingkat pembayaran yang tepat untuk tiap pekerjaan
2. Pengelompokan tingkat pembayaran yang berbeda kedalam sebuah struktur yang dapat dikelola secara efektif
15
10. Tantangan-tantangan Dalam Kompensasi
a. Tujuan Strategis
b. Tingkat upah berlaku
c. Kekuatan serikat pekerja
d. Kendala pemerintah
e. Pemerataan pembayaran
f. Penyesuaian dan strategi Kompensasi
g. Tantangan Kompensasi Internasional
h. Produktivitas dan Biaya
16
B. Upah
1. Pengertian Upah
• Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekera atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi
• Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan
• Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah.
• Konsep upah biasanya dihubungkan dengan proses pembayaran bagi tenaga kerja lepas.
17
2. Penggolongan Upah
a. Upah Sisten Waktu
b. Upah Sistem Hasil (output)
c. Upah sistem Borongan
3. Proses Penentuan Upah
a. Analisis Jabatan/Tugas
b. Evaluasi Jabatan / Tugas
1. Metode Peringkatan (job rangking)
2. Metode Pengelompokan (job grading)
3. Metode Perbandingan faktor
4. Metode Penentuan Poin (point system)
c. Survei Upah
d. Penentuan Tingkat Upah 18
C. Gaji 1. Pengertian Gaji
• Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan
• Atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dlam perusahaan
19
2. Tujuan Pemberian Upah dan Gaji a. Ikatan Kerja sama
b. Kepuasan kerja
c. Pengadaan efektif
d. Motivasi
e. Stabilitas Karyawan
f. Disiplin
g. Pengaruh serikat Buruh
h. Pengaruh Asosiasi Usaha Sejenis/ Kadin
i. Pengaruh Pemerintah
20
3. Tahapan Utama dalam Pemberian Upah dan Gaji a. Asas Adil
b. Asas Layak dan Wajar
4. Faktor-faktor yang Menentukan a. Tingkat gaji yang lazim
b. Serikat buruh
c. Pemerintah
d. Kebijakan dan strategi penggajian
e. Faktor internal
f. Nilai yang sebanding dan pembayaran yang sama
g. Biaya dan produktivitas 21
5. Kebutuhan Hidup dan Upah Minimum di Indonesia
• secara umum, upah minimum belum mampu
mencukupi kebutuhan hidup di Indonesia. Walaupun hal ini harus dikembalikan lagi kepada individu masing-masing
• Kebutuhan setiap individu tentunya bervariasi. Kenaikan harga-harga kebutuhan, baik primer maupun sekunder, terkadang tidak diikuti oleh kenaikan upah.
• Kalaupun ada kenaikan upah, belum mengimbangi kenaikan harga-harga tersebut
• Yang lebih memprihatinkan masih banyak perusahaan-perusahaan yang membayar pekerjanya di bawah upah minimum yang sudah ditetapkan
22
D. Insentif Dan Pembagian Keuntungan
1. Pengertian Insentif.
• Suatu sukses perusahaan memerlukan strategi efektif yang harus dicapai untuk menuju keberhasilan
• Para manajer dan departeman SDM dapat menggunakan insentif dan bagi hsil sebagai alat untuk memotivasi pekerja guna mencapai tujuan organisasi
• Penggunaan insentif yang dibayarkan kepada pekerja atas dasar produksinya melebihi standar yang ditetapkan, bukanlah hal baru.
• Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gainshering, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya
23
2. Tujuan Insentif
• Tujuan insentif adalah ;
untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya.
• Sedangkan bagi perusahaan;
insentif merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, dimana produktivitas menjadi suatu hal yang sangat penting.
24
3. Program Insentif a. Piecework
b. Production Bonus
c. Commission
d. Maturity Curve
e. Merit Pay
f. Pay-por-Knowledge/pay-for-skill Compensation
g. Nonmonetory Incentive
h. Insentif Eksekutif
25
4. Penggolongan Insentif
a. Insentif individu
b. Insentif Kelompok
5. Sistem Pemberian Insentif
a. Bonus Tahunan
b. Insentif langsung
c. Insentif Individu
d. Insentif Tim
e. Pembagian keuntungan
f. Bagi Hasil
6. Metode Pembagian Keuntungan
a. Kepemilikan Karyawan
b. Rencana Production-Shering
c. Rencana Profit-shering
d. Perencanaan Pengurangan Biaya 26
Referensi
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA untuk PERUSAHAAN
Edisi Kedua Bab 13
27