bab 10 : teknlogi ilmu pengetahuan dan seni menurut islam

16
Kelompok Kelompok Jefri, Aziz, Valian, Pungky, Wisnu, & Munawar Jefri, Aziz, Valian, Pungky, Wisnu, & Munawar

Upload: donovan-kiione

Post on 13-Jul-2015

189 views

Category:

Presentations & Public Speaking


3 download

TRANSCRIPT

KelompokKelompokJefri, Aziz, Valian, Pungky, Wisnu, & MunawarJefri, Aziz, Valian, Pungky, Wisnu, & Munawar

Akal adalah karunia yang diberikan oleh Allah

SWT kepada manusia untuk berpikir. Dengan adanya akal manusia menjadi makhluk yang unggul daripada makhluk lain. Dalam (QS : Al-A’raf 179) yang menyimpulkan bahwa orang-orang yang tidak mau menggunakan akal, mata, hati, serta telinga tidak sesuai dengan hakikat islam maka tempatnya adalah di neraka Jahanam.

Kedudukan dan Fungsi Akal Menurut Islam

Allah sangat menyayangi manusia yang dapat

menggunakan akal sesuai dengan hakikat islam. Namun dilain itu terdapat pula hal-hal yang bukan menjadi hak akal (tidak masuk akal) antara lain sebagai berikut

Hal-hal yang diluar nalar / akal manusia

Adalah masalah yang sudah tentu menjadi

larangan bagi akal manusia untuk memikirkan-nya. Didalam Al-Qur’an dikatakan bahwa “Berpikirlah kamu semua tentang ciptaan Allah SWT, dan janganlah sekali-kali kamu memikirkan tentang Dzat-Nya”. Yang mempunyai kesimpulan bahwa janganlah sekali-kali kita ikut memikirkan apa yang telah Allah kodratkan kepada kita (manusia).

A. Dzat Allah SWT

Masalah ghaib sudah tentu menjadi rahasia

Allah SWT, dan sudah pasti pula akal manusia tidak dapat menjangkaunya

B. Hal-hal Ghaib

Akal tidak dapat membantah misalnya dalam

hal ketetapan sholat lima waktu dan rukun-rukun yang telah ditetapkan, persoalan warisan, syari’at berpuasa, kewajiban untuk berperang dsb.

C. Hal-hal yang sudah menjadi ketetapan atau hukum yang bersifat qath’iy

Masalah ini menyangkut tentang arti dari

sebagian ayat-ayat yang tidak bisa diartikan oleh manusia, maksudnya hanya Allah SWT lah yang tahu artinya.

Contoh : ٓ المٓٓٓ (QS : Al-Baqarah 1)Sampai sekarang tidak ada yang mengetahui arti dari ayat tersebut.

D. Hal-hal yang mutasyabbihat atau samar-samar

Ayat Naqli adalah ayat yang diturunkan kepada

manusia oleh Allah SWT melalui para rasul-Nya. Berupa firman-firman yang bersifat kekal dan telah dihimpun dalam kitab-kitab suci-Nya (Zabur, Taurat, Injil, Al-Qur’an)

Ayat Kauni adalah ayat-ayat yang diciptakan (alam semesta dan segala isinya) oleh Allah SWT sebagai wujud eksistensi kemahakuasaan Allah SWT dan kebesaran-Nya.Manfaat mempelajari kedua ilmu tsb :Memperkuat iman kepada Allah SWT dengan ayat tersebut sebagai bukti Allah SWT lah yang menciptakan alam semesta dan seisinya.Memperoleh ilmu pengetahuan dalam penelitian alam semesta.

B. Akal Naqli dan Ayat Kauni sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan

Sebagaimana slide sebelumnya tentang Ayat

Naqli dan Kauni, yang mendorong manusia untuk membaca realitas eksistensi medan dan Lahan pekerjaan bagi akalnya.

C. Motivasi Islam dalam Pengembangan ilmu, Metode, Teknologi, dan Seni

Sesungguhya islam selain sebagai agama juga

menunjukkan keilmuan. Dalam ayat-ayat Naqli terdapat struktur bangunan ilmu yang sangat luas meliputi keimanan, tasawuf, tafsir, dll. Sedangkan dalam ayat Kauni bahwa Alam semesta merupakan jagat dan tempat akal pikiran manusia mengembara dan menemukan kebenaran terhadap semua yang bisa dipikirkan manusia itu.

1. Konsepsi Islam tentang Ilmu

Hal yang termasuk dalam hal ini adalah kegiatan

ilimiah dan ilmu-ilmu yang menunjang kesenian didukung oleh petunjuk petunjuk qur’ani. Sifat ilmu pengetahuan adalah ilimiah Artinya ada perangkat-perangkat metodis yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.

2. Metode Ilimiah dan Non Ilimiah

Sedangkan metode non Ilimiah menggunakan

metode penghayatan dan pengalaman kelompok, sehingga hasil yang didapatkan berbeda dengan yang bersifat ilimiah karena dalam meraih pengalaman dan pengetahuan sufisik ini hati atau perasaan sangat diutamakan

Metode non Ilimiah

Perkembangan ilmu pengetahuan meniscayakan

munculnya produk atau buah pengetahuan, Teknologi merujuk pada penggunaan barang ataupun perusahaan yang dihasilkan melalui ciptaan sains untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia sehari-hari. Didalam islam teknologi tergolong netral, tergantung insan tersebut. Teknologi bisa menjadi manfaat apabila pengguna’an nya benar dan menjadi mudharat apabila pengguna’annya salah

3. Teknologi sebagai Produk Ilmu Pengetahuan

Seni itu sendiri adalah segala sesuatu yang enak

untuk dilihat, didengar serta dirasakan dan mudah untuk dijelaskan. Sayyid Qutb menyatakan bahwa seni dlm islam tidak harus tentang nasehat langsung atau anjuran berbuat kebaikan, melainkan wujud ekspresi alam, hidup, dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan.

4. Seni dan Nilai-Nilai Batin

Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan

karena saling berhubungan, namun islam lebih menekankan kepada ilmu Syar’i karena ilmu inilah yang kelak mengantarkan manusia ke akhirat yang kekal abadi, sedangkan ilmu-ilmu pengetahuan hanya menjadi penopang dalam kehidupan manusia sehari-hari

D. Hubungan antara Ilmu, Iman dan Amal

Sekian dan Terimakasih