bab 1 pendahuluan 1.1. latar belakang -...
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT
ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus
berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya.
Perusahaan memandang hal tersebut penting karena disaat ini permintaan akan
otomotif semakin tinggi dan persaingan antara produsen otomotif yang semakin
tinggi pula. PT.ADM ingin memenuhi permintaan para konsumen yang
menginginkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau, tanpa
didukung dengan suatu sistem yang baik maka permintaan konsumen tersebut akan
sulit diwujudkan.
Untuk itu suatu teknologi informasi sangat diharapkan menjadi suatu
competitive advantage dalam bersaing. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu
penilaian dan perencanaan investasi teknologi informasi oleh perusahaan sehingga
tidak menjadi suatu hal yang merugikan ataupun sia-sia. Penilaian terhadap manfaat
dari teknologi informasi yang sedang atau akan dipergunakan dilakukan dengan salah
satu metode information economics.
Informasi produksi yang akurat antara rencana penjualan bagian marketing
dengan bagian produksi dirasakan menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh
terhadap kemampuan suatu perusahaan manufaktur dalam menjamin pertumbuhan
proses bisnis perusahaan tersebut. Adalah dengan optimalisasi proses demand/supply
barang yang terintegrasi dan real time sehingga dapat menyelaraskan strategi bisnis
antara perusahaan dengan customer.
PT ADM sudah menerapkan perkembangan teknologi dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya, salah satunya terdapat pada departemen Production Control yang
2
bekerja sama dengan departemen Coorporate Information Technology yaitu aplikasi
Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS ) yang secara garis besar
berfungsi sebagai pengatur dan control rencana produksi sehingga dapat
mempercepat proses pengaturan perintah produksi yang didasari oleh konsep
Heijunka.
Aplikasi ADPPS memiliki berbagai fungsi yang dapat memberikan
keuntungan bagi PT ADM.
Keuntungan dari aplikasi ADPPS bagi PT ADM antara lain:
1. Mengatur perataan jumlah produksi unit perhari berdasarkan kapasitas produksi
secara cepat.
2. Membantu dalam mengkalkulasi ordering/kebutuhan CKD part dan dapat
membantu dalam memonitor kondisi stok yang dimiliki ADM sehingga
mempercepat dalam memperoleh informasi apakah stok di gudang dapat
memenuhi kebutuhan produksi PT ADM bulan berikutnya atau tidak,
3. Membantu dalam mengorder local part keberangkatan pengiriman part dari
supplier,
4. Membantu dalam pembuatan perintah kerja pada jalur produksi berupa Work
Order Sheet (WOS).
Meskipun aplikasi ADPPS telah memberikan keuntungan bagi PT ADM,
namun belum ada pengukuran secara ekonomi yang dapat menggambarkan seberapa
besar manfaat yang diperoleh bagi perusahaan dengan adanya aplikasi ADPPS ini.
Pengukuran ekonomi ini dilihat berdasarkan biaya dan manfaat yang didapat dari
investasi aplikasi ADPPS.
Oleh karena itu, penulis mengajukan judul skripsi ”Analisis Biaya dan
Manfaat Implementasi Aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System di
PT Astra Daihatsu Motor”.
3
1.2. Identifikasi masalah
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis meneliti beberapa pertanyaan yang
terdapat dalam penerapan investasi teknologi informasi, antara lain :
1. Seberapa besar manfaat yang diperoleh oleh PT ADM dengan
diimplementasikannya aplikasi ADPPS?
2. Apakah manfaat yang diperoleh PT ADM dengan diimplementasikannya ADPPS
sudah sebanding dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh PT ADM
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi ADDPS ?
1.3. Ruang Lingkup
Dalam menganalisis biaya dan manfaat dari implementasi aplikasi ADPPS di
PT ADM diperlukan pembatasan ruang lingkup sehingga penelitian lebih terarah.
Adapun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian hanya dilakukan pada aplikasi ADPPS saja,dengan data mulai tahun
2009.
2. Penelitian dilakukan dengan metode information economics,
3. Penelitian tidak bertujuan untuk merancang dan mengajukan konsep aplikasi
ADPPS yang baru, hanya sampai analisis seberapa besar manfaat yang diterima
dan biaya yang dikeluarkan oleh PT ADM.
1.4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis seberapa besar manfaat yang diperoleh PT ADM dengan
diimplementasikannya aplikasi ADPPS di PT ADM,
2. Untuk menganalisis keberhasilan dan kelayakan investasi aplikasi ADPPS di PT
ADM.
Manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Memperoleh informasi mengenai dampak ekonomis dari aplikasi ADPPS untuk
PT ADM,
4
2. Memberikan referensi bagi PT ADM untuk mengevaluasi dan mengambil
tindakan terkait pengembangan aplikasi ADPPS berdasarkan informasi tentang
biaya dan manfaat yang diperoleh dari aplikasi ADPPS, apakah aplikasi ADPPS
akan terus dikembangkan atau tidak.
1.5. Gambaran umum perusahaan (object penelitian)
1.5.1.Sejarah perusahaan
Daihatsu Motor Co.,Ltd. yang berdiri pada tahun 1907 di Osaka,Jepang
memberikan peranan penting pada berdirinya PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di
Indonesia dan beroperasi pada usaha yang bergerak di bidang otomotif yang saat ini
perkembangan bisnisnya cukup pesat
Tepatnya pada tahun 1973 awal Astra memperoleh ijin untuk mengimpor
kendaraan bermerek Daihatsu ke Indonesia. PT Astra Internasional pada tahun 1976
ditunjuk menjadi agen tunggal, importir serta distributor tunggal kendaraan Daihatsu
di Indonesia.
Pada tahun 1978 didirikan PT Daihatsu Indonesia, sebuah pabrik pengepresan
plat baja sebagai perusahaan patungan PT Astra International, Daihatsu Motor
Co.,Ltd., dan Nichimen Corporation. Setelah pabrik pengepresan plat baja didirikan,
kemudian didirikan pula pabrik mesin, yaitu PT Daihatsu Engine Manufacturing
Indonesia.
Pada tahun 1987 didirikan PT National Astra Motor sebagai agen tunggal dan
pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International.
Kemudian pada tahun 1992 didirikanlah PT ADM melalui penggabungan 3
perusahaan, yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing
Indonesia dan PT National Astra Motor.
Untuk mendukung bisnisnya di bidang manufaktur, PT ADM mendirikan plant
pengecoran aluminium pada tahun1996 di KIIC, Karawang, Jawa Barat. Kemudian
pada tahun 1998 ADM membeli pabrik perakitan dari PT Gaya Motor. Sejak itu PT
5
ADM memiliki 4 pabrik yaitu pabrik pengepresan plat baja, mesin, pengecoran
aluminium dan perakitan.
Dan di tahun 2004 munculah Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia
yang merupakan kolaborasi perusahaan Daihatsu dan Toyota.
Kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 211.000 unit per tahun dimulai pada
tahun 2007, kala memasuki ulang tahunnya yang ke-100 serta menargetkan kapasitas
hingga 380.942 unit di tahun 2012.
Selain itu, di tahun yang sama, Daihatsu telah mencanangkan filosofi baru
sesuai perkembangan jaman yaitu:
1. Menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia,
2. Menjadi perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan, melalui
produksi mobil yang inovatif dan terkemuka di era kita.
Slogan baru Daihatsu “Innovation for Tomorrow” menjadi komitmen
perusahaan untuk selalu mewujudkan inovasi agar dapat bertahan di era globalisasi
yang terus berkembang cepat dan menghasilkan produk yang dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat luas.
Slogan baru ini merupakan aspirasi dari falsafah, visi dan prinsip-prinsip dasar
tanggung jawab sosial serta rencana strategi global Grup Daihatsu untuk 100 tahun ke
depan.
Melalui perjalanannya yang panjang, kehadiran Daihatsu di Indonesia telah
mendorong terciptanya mobilitas masyarakat melalui produk-produk kendaraan
Daihatsu yang semakin mendapatkan tanggapan positif dari pelanggan. Hal ini
ditunjukkan dari pangsa pasar yang meningkat dari tahun ke tahun.
6
Grafik 1.1 Market Share PT Astra Daihatsu Motor
Kendaraan Daihatsu hadir dengan cirinya yang khas: mobil kompak yang hemat
bahan bakar, berkapasitas sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, model yang modern
dan harga yang terjangkau. Karenanya kendaraan Daihatsu menjadi kendaraan pilihan
masyarakat Indonesia sebagai sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan
sehari-hari dalam berbagai aktivitas.
Daihatsu Xenia, kendaraan hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu merupakan
kendaraan keluarga berkapasitas 7 penumpang yang menggunakan mesin 1000 cc dan
1300 cc yang telah teruji di dunia. Kendaraan ini mendapatkan penghargaan sebagai
“The Best Value Car” di ajang Indonesia International Motor Show 2006 dan “ The
Best Small MPV” oleh majalah Mobilmotor 2006. Dan belum lama ini pada tanggal 3
Juni 2010 pada acara Rekor Bisnis (ReBi) oleh Tera Foundation bekerjasama dengan
7
harian Seputar Indonesia mengukuhkan sebagai mobil penumpang dengan kategori
Low MPV dengan pertumbuhan penjualan tertinggi di tahun 2009”, dan The Best
Passanger Car Model dari OTOMOTIF award 2010.
Gambar 1.1 Daihatsu Xenia
Daihatsu Terios, SUV berkapasitas 7 penumpang dengan mesin 1500 cc. Selain
transmisi manual, kendaraan ini juga memiliki varian bertransmisi otomatis.
Gambar 1.2 Daihatsu Terios
Daihatsu Gran max, kendaraan komersial generasi baru dari Daihatsu yang
memiliki kapasitas terbesar di kelasnya. Didukung oleh mesin 1300 cc dan 1500 cc,
serta dibuat dalam model Minibus dan Pickup, kendaraan serba guna ini ditujukan
untuk mendukung kegiatan bisnis dan keluarga.
8
Gambar 1.3 Daihatsu Gran Max
Daihatsu Luxio, merupakan kendaraan keluarga yang memiliki basis yang sama
dengan Granmax hanya terdapat perbedaan pada interior yang nyaman dan exterior
yang mewah dan didukung dengan mesin 1500 cc
Daihatsu Sirion adalah kendaraan city car dengan mesin 1300 cc yang diimpor
dari Malaysia dalam bentuk unit mobil (CBU).
Gambar 1.4 Daihatsu Sirion
Selain memproduksi mobil Daihatsu untuk masyarakat Indonesia, PT ADM
juga memproduksi mobil dan komponen merek Toyota untuk tujuan pasar dalam
negeri dan mancanegara.
9
Gambar 1.5 Toyota Avanza dan Toyota Rush
Melalui komitmen yang kuat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi
pelanggan dan semua pihak yang berperan, PT ADM berusaha keras untuk dapat
meningkatkan kontribusi dalam memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders,
terutama bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu ramah lingkungan.
PT ADM telah memenuhi standar kualitas global dengan menerapkan sistem
produksi Toyota (TPS) di setiap lini proses. Secara rutin kualitas proses produksi PT
ADM selalu ditinjau seperti yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO
9001 yang telah diterapkan di semua pabrik dan kantor pusat PT ADM.
PT ADM sangat memperhatikan proses produksi, kesehatan dan keselamatan
pabrik dengan meneripakan Sistem Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
yang sesuai dengan ISO 14001, OHSAS 18001 dan Green Company. PT ADM
berusaha menjaga limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sebagai
hasil kepedulian ADM pada lingkungan dan keselamatan kerja, PT ADM menerima
penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dengan predikat terbaik dari Gubernur
DKI Jakarta dan Menteri Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun terakhir. PT ADM
juga menerima penghargaan bebas kecelakaan kerja dari Menteri Tenaga Kerja.
10
Pencapaian PT ADM untuk memenuhi permintaan pelanggan dan standar
kualitas global ini terwujud berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak termasuk
pemegang saham, pemasok, distributor dan pemerintah.
Sebagai basis produksi mobil compact untuk Grup Daihatsu dan Toyota di luar
Jepang, PT ADM senantiasa meningkatkan produksi dari tahun ke tahun.Hasil
produksi perusahaan telah menggunakan komponen local dengan rasio sebesar 75%.
Grafik 1.2 Prodution Volume (Units) PT Astra Daihatsu Motor
Hasil produk PT ADM, Toyota Avanza dan Daihatsu Terios telah diekspor
melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke mancanegara dalam
bentuk unit mobil (CBU) dan komponen terurai (CKD).
23031
96972 105235 95496
150921
217117 217303
0
50000
100000
150000
200000
250000
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
11
Gambar 1.6 Tujuan ekspor PT Astra Daihatsu Motor
Nilai ekspor ADM ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi bukti
hasil produksi PT ADM memenuhi standar kualitas global.
1.5.2.Visi PT Astra Daihatsu Motor
Visi PT Astra Daihatsu Motor adalah menjadi No.1 di pasar mobil compact di
Indonesia dan sebagai basis utama produksi global untuk Grup Daihatsu/ Toyota yang
sama dengan standar kualitas pabrik Jepang.
1.5.3. Misi PT Astra Daihatsu Motor
Misi PT Astra Daihatsu Motor adalah:
1. Kami memproduksi mobil dengan nilai terbaik dan menyediakan layanan terkait
yang penting untuk meningkatkan nilai stakeholders dan ramah lingkungan,
2. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk
mencapai kinerja tingkat dunia.
12
1.5.4.Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor
Struktur organisasi PT Astra Daihatsu Motor secara keseluruhan dapat dilihat
pada gambar 1.7
Gambar 1.7 Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor
Note : PD : President Director VPD : Vice President Director CEO : Chief Executive Officer Co CEO : Co Chief Executive Officer COO : Chief Operation Officer D : Director EO : Executive Officer DHE : Division Head Executive DH : Division Head H : Head EC : Executive Coordinator (Name) : Concurrent
13
1.5.5.Tugas dan Wewenang
Dalam penjabaran tugas dan wewenang hanya dilakukan pada bagian dari
struktur organisasi yang berhubungan dengan implementasi aplikasi ADPPS yaitu
direktorat Production Control & Administration, yang terdiri atas divisi Production
Control dan Production Planning Control & Logistick. Divisi PC & A terdiri atas
departemen Planning & Control, Plant Administration Vehicle, dan Preparation
Project Control. Sedangkan, divisi PPCL terdiri atas departemen Logistick Press,
Logistick Assy & Body, dan Logistick Planning. Setiap departemen dipimpin oleh
satu orang department head.
1. Production Control Director
Tugas dan wewenang Production Control Director adalah:
a. Menentukan target produksi berdasarkan volume rencana produksi tahunan.
b. Menentukan berbagai strategi penyelesain permasalahan yang terjadi dalam
proses produksi.
c. Menginformasikan report pencapaian produksi harian maupun bulanan
d. Menjaga dan menjamin berjalannya berbagai macam project mobil model baru.
e. Mengkoordinir seluruh jalur produksi agar seluruh rencana dapat berjalan lancar
f. Memastikan kebutuhan part beserta supply dari supplier tidak menghadapi
permasalahn yang dapat menyebabkan produksi terhambat.
g. Memastikan unit/mobil dapat terkirim tepat waktu/ ontime delivery.
2. Departemen Planning& Control
Tugas dan wewenang yang dilakukan oleh staf di Departemen Planning &
Control adalah:
14
67
a. Menjalankan aktivitas Nenkei (Yearly planning) & aktivitas Getsudo (Monthly)
unit,
b. Membuat rencana delivery bulanan (MDP), membuat perintah kerja (WOS) untuk
dilanjutkan oleh produksi,
c. Berkerjasama dengan HRD dalam menetapkan kalender kerja tahunan,
d. Memonitor produksi serta membandingkan antara rencana dengan aktual,
e. Berkoordinasi dengan seluruh plant dalam melakukan Capacity cek,
f. Melakukan analisa permintaan berdasarkan sales order untuk memperoleh
marketshare,
g. Melakukan kalkulasi order CBU Sirion,
h. Mengembangkan aplikasi ADPPS,
i. Memaintain data SAP & Pokayoke system,
j. Membuat rencana produksi harian,
k. Mengontrol ordering komponent mobil secara harian,
l. Mengkalkulasi order untuk kebutuhan part-part CKD berdasakan schedule
getsudo,
m. Membuat Daily CKD stock monitoring berdasarkan rencana delivery bulanan,
n. Mengkonsolidasi data stock dengan seluruh logistic plant untuk menjamin
jalannya produksi,
o. Membuat PO (Purchase Order) untuk permintaan part CKD,
p. Melakukan rencana aktivitas Nenkei (Yearly planning uni component),
q. Berkoordinasi dengan seluruh plant untuk melakukan cek kapasitas terutama
untuk service part line,
r. menjalankan aktifitas getsudo bulanan service part dan component,
s. Melakukan analisa permintaan servicepart dan component (order fluktuasi),
t. Memonitor delivery component dan service part membandingkan antara plan dan
actual ,
15
68
u. Mengontrol operation produksi harian component dan servicepart pada masing-
masing shop termasuk vendor dan gaya motor,
v. mengontrol kanban operation servicepart,
w. Mengontrol permintaan Vehicle Off The Road (VOR) dari Service Part Division ,
x. Menanggulangi permasalahan atau problem operasional dan mengontrol kondisi
stok part kritis untuk menghindari linestop diline packing,
y. Mengontrol serta memonitor ontime delivery ratio dan supply ratio service part
dan component,
z. Mengembangkan aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System.
3. Departemen Production Preparation Control
Tugas dan wewenang yang dilakukan oleh staf di Departemen Production
Preparation Control adalah:
a. Mengontrol dan memonitor aktivitas project Minor change dan major change
seluruh model (U-IMV,D99B,D40D),
b. Menindak lanjuti informasi penerapan Engenering Change Instruction atau
perubahan model,
c. Menindak lanjuti dan memonitor Pilot Production (PP) aktifitas,
d. Memaintain Design modifikasi master data dan New Specification Management
System,
e. Merencanakan anggaran Dept. dan mengontrol actual pengeluaran Dept.,
f. Melakukan proses administrasi dokumen yang terkait dengan project.
4. Departemen Plant Administration Vehicle
Tugas dan wewenang yang dilakukan oleh staf di Departemen Plant
Administration Vehicle adalah:
a. Memonitor dan mengontrol operasi produksi di Line 1 &2,
16
69
b. Melaporkan pencapaian produksi harian dan bulanan,
c. Mengontrol unit jadi,
d. Mengatur area Delivery dan PreDelivery Inspection (PDI),
e. Melakukan improvement pada area PAV,
f. Mengatur dan melaksanakan proses operasi administrasi,
g. Sebagai jembatan dalam penyelesaian atau menginformasikan permasalahan yang
berpengaruh pada Ontime delivery antara customer dan perusahaan.
17