bab 01 pendahuluan 2012
DESCRIPTION
Share to Scribd.TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
1/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 1
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah dilatar-belakangi oleh berbagai aspek kehidupan
seperti perkembangan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dinamika kegiatan
ekonomi, perkembangan jaringan komunikasi-transportasi dan sebagainya. Faktor-faktor
tersebut akan membawa perubahan terhadap bentuk keruangan di wilayah yang bersangkutan,
baik secara fisik maupun non-fisik, sebagai wadah kegiatan manusia di dalamnya. Perubahan
tersebut apabila tidak ditata dengan baik akan mengakibatkan perkembangan yang tidak
terarah dan penurunan kualitas ruang, dimana berbagai kegiatan manusia dilaksanakan.
Ruang yang ada pada dasarnya terbatas, sementara kegiatan terus meningkat menjadikan perlu
perencanaan tata ruang yang lebih adaptif dan aplikatif. Pada sisi lain perkembangan peraturan
dan perkembangan wilayah sendiri semakin cepat sehingga tata ruang yang ada harus selalu
menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Kabupaten Lamongan merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi, khususnya sektor
industri, perikanan, pertanian, dan pariwisata, tetapi keberadaan potensi tersebut belum
dimanfaatkan secara optimal. Disamping itu, Kabupaten Lamongan juga mempunyai peranan
penting baik dalam pengembangan wilayah, Jawa Timur maupun dalam skala Nasional. Dimana,
Lamongan termasuk dalam SWP Gerbangkartasusila Plus yang termasuk dalam Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) Revitalisasi Kota kota yang telah berfungsi.
Kabupaten Lamongan secara umum dapat dikatakan mengalami perkembangan yang cukup
pesat, berbagai program pembangunan dan kebijakan yang diambil juga menyesuaikan dengan
dinamika dan kebutuhan pembangunan, sehingga secara keseluruhan rencana tata ruang yang
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
2/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
3/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
4/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 4
Tabel 1.1 Luas Daerah Per Kecamatan Menurut Klasifikasi Kemiringan
Kabupaten Lamongan
Nomor Kecamatan 0-2% 2-15% 15-40% > 40% Luas (Ha)
1 Sukorame 2.923 1.224 - - 4.147
2 Bluluk 3.503 1.850 62 - 5.415
3 Ngimbang 5.069 1.452 4.912 - 11.433
4 Sambeng 5.116 11.806 2.390 232 19.544
5 Mantup 8.217 1.060 30 - 9.307
6 Kembangbahu 6.352 32 - - 6.384
7 Sugio 7.020 2.027 82 - 9.129
8 Kedungpring 6.041 1.930 472 - 8.443
9 Modo 5.953 1.407 420 - 7.780
10 Babat 5.361 772 162 - 6.295
11 Pucuk 4.386 98 - - 4.484
12 Sukodadi 5.232 - - - 5.232
13 Lamongan 4.038 - - - 4.038
14 Tikung 5.299 - - - 5.299
15 Sarirejo 4.739 - - - 4.739
16 Deket 5.005 - - - 5.005
17 Glagah 4.052 - - - 4.052
18 Karangbinangun 5.288 - - - 5.288
19 Turi 5.869 - - - 5.869
20 Kalitengah 4.335 - - - 4.335
21 Karanggeneng 5.132 - - - 5.132
22 Sekaran 4.965 - - - 4.965
23 Maduran 3.015 - - - 3.015
24 Laren 7.285 2.315 - - 9.600
25 Solokuro 2.110 7.850 142 - 10.102
26 Paciran - 4.314 425 50 4.789
27 Brondong 5.047 2.337 75 - 7.459
JUMLAH 131.352 40.474 9.172 282 181.280
Sumber : Kabupaten Lamongan Dalam Angka 2007
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
5/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 5
Peta 1.1 Orientasi Wilayah Kabupaten Lamongan dalam Lingkup Propinsi Jawa Timur
1.1
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
6/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 6
Peta 1.2.Batas Administrasi Kabupaten Lamongan.
1.2
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
7/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 7
Peta 1.3 Peta Topografi Kabupaten Lamongan.
1.3
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
8/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
9/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
10/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 10
Peta 1.4 Peta Geologi Kabupaten Lamongan
1.4
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
11/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 11
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
12/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 12
Peta 1.6 Peta Klimatologi Kabupaten Lamongan.
1.6
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
13/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 13
Peta 1.7 Peta Hidrologi Kabupaten Lamongan.
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
14/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
15/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 15
Demikian juga terhadap kerukunan umat dalam satu agama maupun kerukunan antar pemeluk
agama, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memfasilitasi kegiatan dialog antar umat
beragama maupun turut serta dalam dialog antar agama yang diadakan propinsi.
Selain di bidang agama masyarakat di Kabupaten Lamongan memiliki jiwa seni yang cukup
besar, hal ini terlihat dari banyaknya kelompok seni dan padepokan seni yang ada di Kabupaten
Lamongan serta terdapat cagar budaya yang di lindungi.
1.3.8.3Proyeksi Penduduk
Perkembangan penduduk di Kabupaten Lamongan mulai dari Tahun 2002-2007 menunjukkan
peningkatan dengan pertambahan rata-rata mencapai 39.014 jiwa setiap Tahunnya, hal ini
menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dikarenakan mobilitas penduduk tergolong cepat.
Berdasarkan tren perkembangan penduduk akan terus meningkat sampai pada akhir Tahun
perencanaan 2031. Untuk lebih jelas mengenai perkembangan penduduk sampai pada akhir
Tahun perencanaan dapat dilihat pada Peta 1.9 Distribusi Penduduk Kabupaten Lamongan
Tahun 2011 -2031 dan gambar 4.1.
PROYEKSI PENDUDUK KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2008-2028
2008
2013
2018
2023
2028
1,452,500
1,674,724
1,938,653
2,253,414
2,630,389
1
2
3
4
5
Jumlah Penddk
Gambar 1.1. Proyeksi Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031
1.3.8.4Sumberdaya Manusia Menurut Sektor Pekerja Utama
Sumberdaya manusia Kabupaten Lamongan dilihat berdasarkan mata pencaharian masih
didominasi sektor pertanian, dari jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Lamongan sekitar
55,84 persen bekerja disektor pertanian, kemudian disektor perdagangan sebesar 18,01 persen,disektor jasa sebesar 10,35 persen, sektor industri 9,49 persen dan sisanya disektor
pertambangan, gas, listrik dan air bersih, konstruksi, keuangan dan transportasi dan
komunikasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan dibawah ini.
PROYEKSI PENDUDUK KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2011 - 2031
2031
2011
2016
2021
2026
2.273.456
2.059.139
1.865.025
1.689.211
1.529.970
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
16/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 16
Peta 1.8Jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2007
1.7
1.8
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
17/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 17
Peta 1.9 Distribusi Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2008 -2028
1.9
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
18/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 18
Gambar 1.2. : Diagram Sumberdaya Manusia Menurut
Sektor Pekerja Utama Tahun 2007
Melihat perkembangan Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang menunjukkan sektor
industri akan semakin meningkat, hal ini akan mempengaruhi sistem mata pencaharian
masyarakat. Berkurangnya lahan pertanian untuk pengembangan kawasan industri akan
mengakibatkan terjadinya peralihan mata pencaharian dari petani menjadi pekerja industri.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya pelatihan di bidang industri, agar
masyarakat dapat memperdalam pengetahuan tentang potensi besar yang dapat dihasilkan oleh
industri. Untuk lebih jelas mengenai perkembangan SDM berdasarkan mata pencaharian pada
lima Tahun yang akan datang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.3. Proyeksi Pekerja 5 Tahun Yang Akan Datang
Pada gambar diatas menunjukkan pekerja dibidang pertanian menurun menjadi 25 % dari 55,84
% kemudian pekerja disektor perdagangan, jasa-jasa, dan industri semakin meningkat.
Dengan adanya kegiatan industrialisasi di wilayah pantura dan wilayah selatan sebagai kegiatan
agro-industri dapat mendorong peluang kesempatan kerja sehinga berdampak terhadap
peningkatan jumlah penduduk secara umum di Kabupaten Lamongan. Adapun kegiatan ekonomi
yang memberikan dampak besar terhadap peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten
Lamongan terdiri dari industri dan pelabuhan.
1.3.8.5Sektor Industri
Kegiatan Industri yang terdapat di Kabupaten Lamongan di wilayah pantura meliputi Industri LS,
Dok Perkapalan dan manufaktur lainnya, sedangkan di wilayah selatan di kembangkan untuk
kawasan agropolitan. Perkiraan jumlah penduduk yang akan berkembang sebagai dampak dari
kegiatan industri tersebut adalah diketahui melalui perhitungan standar dimana 1 hektar lahan
PROYEKSI PEKERJA 5 TAHUN YANG AKAN DATANG
, Perdagangan
, Hotel & Restora
33.90%
& Angkutan
, Komunikasi1.69%
, Keuangan
Persewaan & Jasa
Pers, 3.25%
Jasa-jasa, 15%
Industri
, Pengolaha
12.50%
Listrik, Gas & Ai
Bersih, 1.65%Bangunan/Konstru
ksi, 3.20%
Pertambangan/Pe
nggalian, 0.26%
Pertanian, 25%
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
19/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
20/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
21/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 21
Peta 1.10 Peta Potensi Bencana Alam Kabupaten Lamongan.
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
22/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
23/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
24/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
25/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
26/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
27/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
28/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
29/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
30/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
31/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 31
Hampir sebagian besar pemasarannya berupa ikan segar untuk pasar lokal dan eksport,
selain itu juga ikan hasil tangkapan nelayan ada juga yang diolah menjadi produk olahan
seperti ikan asin, krupuk ikan, terasi dan petis.
Pada Kawasan TPI Brondong juga dapat dinikmati pemandangan aktifitas bongkar muat hasil
tangkapan nelayan bebekalan, proses pelelangan ikan serta pengepakan ikan.
Sudetan Bengawan Solo (Floodway)
Merupakan bendungan gerak dengan system kerja memotong aliran air dari hulu yang
menuju kelaut dengan debit air yang tetap. System ini bertujuan untuk mengaliri sawah
penduduk dan mengatur air agar debitnya tetap sehingga dapat mengurangi resiko banjir.
PELABUHAN SEDAYU LAWAS DI KECAMATAN
BRONDONG.
(Sumber : Hasil Survey, 28-08-2008, 17.05)
SUASANA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN
SEDAYU LAWAS.
(Sumber : Hasil Survey, 28-08-2008, 17.03)
SUASANA TEMPATPELELANGAN IKANDI PELABUHANBRONDONG(Sumber : HasilSurve
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
32/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
33/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
34/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 34
Sedangkan sasaran dari kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Lamongan
adalah:
1. Teridentifikasinya perkembangan dan kondisi tata ruang saat ini;
2. Tersusunnya kembali RTRW Kabupaten Lamongan yang baru untuk waktu 20 (duapuluh)
Tahun ke depan, sesuai dengan sasaran perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, yaitu :
a. Terkendalinya pembangunan di wilayah kabupaten baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh masyarakat;
b. Terciptanya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya;
c. Tersusunnya rencana dan keterpaduan program-program pembangunan di wilayah
kabupaten;
d. Terdorongnya minat investasi masyarakat dan dunia usaha di wilayah kabupaten;
e. Terkoordinasinya pembangunan antar wilayah dan antar sektor pembangunan.
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
35/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 35
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
36/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
37/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANI - 37
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
38/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
39/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
40/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANAMONGANAMONGANAMONGANI - 40
NOISU STRATEGIS/ RENCANA
PENGEMBANGANLOKASI
PENGARUHALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Mereduksi kemacetandi wilayah Kabupaten
Lamongan
suara dan udara.Perlu penyediaan jalur hijau dan
pulau-pulau jalan untukmenambah kawasan RTH.Penyediaan studi kelayakan danAMDAL dalam prosespengembangan
9 Pemanfaatan DAS BengawanSolo untuk kegiatan irigasi danair baku
Kecamatan Babat,Sekaran, Maduran,Laren, Karanggeneng,Kalitengah, Glagah danKarangbinangun
Dapat meningkatkanperekonomianmasyarakat LamonganTersedianya air baku
Biaya pemeliharaanyang tinggiMeningkatnyasedimentasi
membatasi pengembangankawasan terbangun padakawasan rawan bencanabanjir dan gelombangpasang;konservasi tanah dan air didaerah pengaliran sungai
(DPS) hulu untuk menekanbesarnya aliran permukaandan mengendalikan besarnyadebit puncak banjir sertapengendalian erosi untukmengurangi pendangkalan didasar sungai; danmenata ruang dan rekayasadi daerah pengaliran sungaihulu sehingga pemanfaatanlahan tidak merusak kondisi
hidrologi daerah aliransungai (DAS) dan tidakmemperbesar masalah banjirdengan program percepatanrehabilitasi hutan dan lahan;
Pemanfaatan yang dilarangMisalnya saja pada kawasansempadan sungai, tidakdiperbolehkan adanyapembangunan terutamapermukiman penduduk. Karenakeberadaannya sangat
mengganggu estetika lahan danakan menimbulkan bencanaapabila tidak diperhatikankegiatan yang berjalan didalamnya.menyediakan jalur-jalur evakuasibencana dengan menyiapkanpeta daerah rawan banjirdilengkapi dengan rutepengungsian, lokasi pengungsiansementara, dan lokasi pos
pengamat ketinggian muka air disungai penyebab banjir;
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
41/44
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
42/44
B d di i P R D h l j di i k B PRD d l h b d 1 7 4 W k P
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
43/44
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANAMONGANAMONGANAMONGANI - 43
55. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang selanjutnya disingkat BKPRD adalah badan
bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Kabupaten Lamongan dan mempunyai fungsi
membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam koordinasi penataan ruang di daerah.
1.7.2 Lingkup Ruang
Lingkup ruang atau lokasi Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Lamongan meliputi seluruh
wilayah Kabupaten Lamongan, dengan batas-batas yaitu :
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kabupaten Gresik
Sebelah Selatan : Kabupaten Jombang dan Mojokerto
Sebelah Barat : Kabupaten Bojonegoro dan Tuban
Secara administrasi wilayah perencanaan terdiri atas 27 kecamatan dengan jumlah
desa/kelurahan sebanyak 474 desa/kelurahan (462 desa dan 12 kelurahan). Jumlah dusun
sebanyak 1.486 dusun dan Rukun Tetangga (RT) sebanyak 6.843 RT. Dengan Luas wilayah
keseluruhan adalah 181.280 Ha.
Wilayah Kabupaten Lamongan meliputi Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng,
Mantup, Kembangbahu, Sugio, Kedungpring, Modo, Babat, Pucuk, Sukodadi, Lamongan, Tikung,Sarirejo, Deket, Glagah, Karangbinangun, Turi, Kalitengah, Karanggeneng, Sekaran, Maduran,
Laren, Solokuro, Paciran dan Brondong.
1.7.3 Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yakni materi yang akan dikaji atau output yang akan dihasilkan dari
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Lamongan, yang sesuai dengan
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 dan ditindaklanjuti dengan Permen PU Nomor 16 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten, meliputi :
1. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;
2. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten;
3. Rencana pola ruang wilayah kabupaten;
4. Penetapan kawasan strategis kabupaten;
5. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten; serta
6. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
1.7.4 Waktu Perencanaan
Waktu perencanaan dalam Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten
Lamongan yaitu selama kurun waktu 20 Tahun, yang dibagi dalam 5 Tahunan, yaitu :
Tahap I : 2011 - 2016
Tahap II : 2017 2021
Tahap III : 2022 - 2026
Tahap IV : 2027 2031
-
5/26/2018 Bab 01 Pendahuluan 2012
44/44