azotrop

Upload: elisabeth-tiolina-lumbantobing

Post on 13-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 azotrop

    1/8

    Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan ISSN 16934393

    Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia

    Yogyakara! "6 #anuari "$1$

    Simulasi Proses %e&idrasi 'anol dengan Kolom %isilasi ()eoro*

    +enggunakan Isookan

    ,udi -. ,iso/arno! ,uana 0irisua! P&ili* ijaya! (nggraeni Yunia

    Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan

    Jalan Ciumbuleuit No. 9, !andung "## Tel$ "%% %"&%'""

    Abstract

    Sustainable and more environmentally friendly energy resources are necessary for the industry and transportation

    development. Bio-ethanol has several advantages compared to the fossil fuel. For the production of fuel grade

    bio-ethanol, its characteristic is mainly determined by the dehydration process. Azeotropic distillation can beemployed to separate azeotrop mixture of ethanol-water by adding extraneous mass-separating agent called

    entrainer. n this research, the selection of operating condition of distillation column for ethanol dehydration

    process with isooctane is simulated using ChemCad (imulation(o)t*are. !eboiler duty and reflux ratio are

    varied to obtain fuel grade bio-ethanol. Based on the steadystate simulation results, output multiplicity is

    revealed in this azeotropic distillation process. t is found that the alternation of feed condition can trigger steady

    state transition. n addition, the optimum operating condition should be optimized to obtain the fuel grade

    bioethanol.

    Keywords2azeotropic distillation" dehydration" isooctane" reboiler duty" reflux ratio.

    Penda&uluan

    (eiring kema+uan bidang industri dan trans$ortasi,konsumsi bahan bakar minyak bumi semakin

    meningkat. kibatnya, $ersediaan minyak bumi di

    dunia makin lama makin meni$is. Perkiraan tentang

    $enurunan $roduk minyak bumi $ada masa yang

    akan datang dan ketergantungan yang besar terhada$

    sumber energi minyak bumi, mendorong $enelitian

    dan $engembangan sumber energi alternati) dari

    bahan-bahan alam yang +umlahnya melim$ah dan

    bersi)at terbarukan renewable natural resources/.

    !ioetanol meru$akan salah satu sumber energi

    alternati) yang sangat $ros$ekti) untuk dikembangkan

    di Indonesia sebagai bahan bakar substituti) atau$un

    aditi) bahan bakar )osil yang digunakan selama ini,

    yaitu bensin, karena terbuat dari bahan baku alamyang da$at di$erbarui dan bersi)at lebih ramah

    lingkungan.

    (alah satu $ersoalan dalam $roses $embuatan

    bioetanol berkaitan dengan $emurniannya, karena

    terbentuk 0am$uran a1eotro$ etanol-air yang tidak

    da$at di$isahkan dengan $roses distilasi biasa. 2leh

    karena itu, metode lain di$erlukan untuk memisahkan

    0am$uran a1eotro$ etanol-air. Pada $enelitian ini,

    distilasi a1eotro$ digunakan untuk menda$atkan bio-

    ethanol murni dari 0am$uran a1eotro$nya. 3alam

    distilasi a1eotro$, $emisahan da$at ter+adi dengan

    $enambahan entrainer, yaitu suatu 1at yang ber$eran

    mengubah volatilitas relati) kom$onen kun0i. Pada

    $enelitian ini, entraineryang digunakan adalah

    isooktan.

    Penelitian dilakukan dengan konstruksi model,

    validasi model, dan simulasi $roses distilasi a1eotro$

    dengan bantuan #hem#ad Simulation Software

    sehingga da$at diketahui kon)igurasi kolom dan

    kondisi o$erasi o$timum untuk menghasilkan etanol

    yang memenuhi standar bahan bakar fuel grade

    ethanol/, yaitu etanol dengan kemurnian 99,45.

    andasan Teori

    6tanol da$at di$eroleh dari berbagai 0ara, yakni

    hidrasi etilen, )ermentasi glukosa atau sebagai hasil

    sam$ing dari kegiatan industri. Namun, kadar etanol

    yang dihasilkan dari $roses ini belum memenuhi

    syarat sebagai bahan bakar kendaraan bermotor,

    yakni 99,45 sehingga di$erlukan suatu $roses untuk

    meningkatkan kemurnian etanol tersebut. 7asalah

    yang timbul $ada $roses $emurnian ini adalah etanol

    akan membentuk a1eotro$ dengan air $ada

    tem$eratur '8,#4C $ada konsentrasi 94,:5 berat

    9',%5 volume/ sehingga tidak da$at di$isahkan

    melalui $roses distilasi biasa.

    !ioetanol meru$akan etanol yang dihasilkan melalui

    $roses )ermentasi glukosa yang berasal dari biomassa

    yang mengandung kom$onen $ati atau selulosa,

  • 7/26/2019 azotrop

    2/8

    se$erti singkong, molase tetes tebu/, +agung, sagu,

    atau gliserol ;ambali dkk., %""'/

    !ioetanol da$at diman)aatkan sebagai substitusi

    bahan bakar minyak untuk motor berbahan bakar

    bensin. (ebagai bahan $ensubstitusi bensin, bioetanol

    da$at dia$likasikan dalam bentuk murni 6#""/ atau

    0am$uran gasohol/, misalnya #"5 bioetanol

    di0am$ur dengan 9"5 bensin disebut 6#"/.

    !ebera$a keunggulan bioetanol dari bensin, antara

    lain< terbuat dari bahan alami yang +umlahnya

    melim$ah dan oleh karenanya bersi)at terbarukan,

    F"9 - #

    lebih ramah lingkungan dan tingkat emisi gas rumahka0a yang dihasilkan lebih rendah, karena bioetanol

    memiliki research octane number=2N/ yang lebih

    tinggi #"8,:/ dari$ada bensin 88/, yang berarti

    bah*a e)isiensi $embakaran yang dihasilkan lebih

    tinggi.

    7eski$un $roses $embuatan bioetanol relati) mudah,

    namun kemurnian bioetanol yang dihasilkan dari

    $roses )ermentasi $ada umumnya hanya berkisar

    antara ##,4-#%,45 6lvers, %""8/. Kemurnian da$at

    ditingkatkan hingga 945 melalui $roses distilasi

    bertaha$. Namun, bahan bakar bioetanol fuel grade

    ethanol/ harus memiliki kemurnian tidak kurang dari

    99,45 sehingga di$erlukan $roses $emurnian

    alternati), antara lain< distilasi a1eotro$, distilasi

    ekstrakti), atau adsor$si dengan molecular sieve.

    Pada $enelitian ini, distilasi a1eotro$ akan di$ela+ari.

    3istilasi a1eotro$ digunakan untuk 0am$uran yang

    sulit di$isahkan melalui $roses distilasi biasa, karena

    membentuk a1eotro$, di mana kom$osisi kom$onen

    di )asa ua$ mau$un 0air tidak berubah lagi oleh

    $emanasan >idagdo dan (eader, #99:/. Prosesnya

    dilakukan dengan $enambahan extraneous mass-

    separating agent yang dikenal sebagaientrainer ke

    dalam 0am$uran a1eotro$ sehingga entrainerakan

    membentuk a1eotro$ terner dengan kedua kom$onenkun0i tersebut.$ntrainerharus memenuhi syaratiley-@C; @erlag?mb; Co.

    K?a, ?ermany.

    ?omis,@., =ui1,F., sensi, J.C., Font, ., %""&,$$li0ation o) Isoo0tane to the 3ehydration o) 6thanol.

    3esign o) a Column (eGuen0e To 2btain bsolute

    6thanol by ;eterogeneous 1eotro$i0 3istillation,nd.$ng. #hem. !es., %, #"-#.

    ;ambali, 6., 7u+dali$ah, (., Tambunan, .;.,

    Patti*iri, .>., ;endroko, =, %""', 'e(nologi

    Bioenergi, gro7edia Pustaka, Jakarta.

    (eader, J.3., ;enley, 6.J., %"":, (e$aration Pro0ess

    Prin0i$les, %nd

    ed., John >iley(ons In0., U(.

    >idagdo, (., (eader, >.3., #99:, 1eotro$i0

    3istilation,A#h$ ournal, %, #, 9:-#&".

    Treybal, =.6., #98#,*ass 'ransfer peration, &rd

    ed., 70. ?ra*-;ill !ook Com$any, U(.

  • 7/26/2019 azotrop

    8/8

    0amar 11. Pengaruhfeed locationterhada$ kemurnianetanol

    F"9 - :