ayu fatimah zahra 18311892
TRANSCRIPT
SISTEM TRANSPORTASI
AYU FATIMAH ZAHRA
18311892
SMTS.05 2011-B
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENDAHULUAN
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang dari dan seluruh pelosok tanah air, bahkan dari dan luar negeri.
transportasi juga berperan sebagai penunjang, pendorong dan penggerak
bagi pertumbuhan daerah yang berpotensi
Peranan transportasi yang semakin vital,
maka angkutan jalan harus ditata dalam
satu sistem transportasi nasional yang
serasi dengan tingkat kebutuhan lalu
lintas dan pelayanan angkutan yang tertib,
selamat, aman, nyaman, cepat, tepat,
teratur, lancar dan dengan biaya yang
terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh negara-negara yang telah maju maupun negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Permasalahan transportasi yang sudah ada sejak dulu (sejak tahun 1960-an) tingkat kualitas yang jauh lebih parah dan kuantitas yang lebih besar.
Ofyar Z. Tamin, 1997
Permasalahan yang terjadi bukan saja disebabkan oleh terbatasnya prasarana transportasi yang ada tetapi sudah ditambah lagi dengan permasalahan seperti pendapatan rendah, urbanisasi yang sangat cepat, terbatasnya sumberdaya, baik kualitas maupun kuantitas, tingkat disiplin yang rendah dan lemahnya sistem perencanaan sehingga membuat permasalahan transportasi manjadi semakin parah
Ofyar Z. Tamin, 1997
Pengertian Sistem Secara Umum
Secara umum, Sistem merupakan kumpulan hal
atau kegiatan atau elemen yang saling bekerja
sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan
untuk melaksanakan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan.
1. Edhy Sutanta (2003:4)Sistem dapat didefi nisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
2. Azhar Susanto (2000 : 3)
Sistem adalah kumpulan /group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu
3. Andri Kristanto (2008 : 1)Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
4. Jogiyanto H.M. (2005:2)
Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Jadi, sistem merupakan kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
5. Jogiyanto HM, 1989:11
Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, dimana prosedur suatu sistem merupakan suatu urut – urutan operasi klasikal (tulis-menulis), dan melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi.
Pengertian Transportasi Secara
Umum Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 1992
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Transportasi atau angkutan adalah pemindahan orang atau barang dari satu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan kendaraan.
2. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.
1. Kamaluddin (2003)
Pengertian transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare, di mana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi, transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ini berarti transportasi merupakan suatu jasa yang diberikan, guna menolong orang dan barang untuk di bawa dari suatu tempat ke tempat lainnya.
3. Menurut Papacostas (1987), transportasi didefi nisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasil itas tertentu beserta arus dan sistem control yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu temapat ke tempat lain secara efi sien dalam setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia.
4. Menurut Warpani (2002), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan sarana (kendaraan).
5. Miro ( 2002 : 4 )Transportasi dapat diart ikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.
6. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain, dengan produk yang digerakkan atau dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan atau menginginkan.
7. Nasution, (2004:15).Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia daritempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan daritempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke manakegiatan pengangkutan diakhiri.
Jadi, transportasi merupakan pemindahan satu atau banyak obyek dari suatu tempat ke tempat yang lain sesuai tujuannya.
Pengertian Sistem
Transportasi
Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterkaitan antara penumpang atau barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangkaian perpindahan orang atau barang yang tercakup dalam suatu tatanan.
Pe
ran
an
S
ist
em
tr
an
spo
rta
si
1. Aspek sosial dan budaya
Adanya transportasi di antara bangsa atau suku bangsa yang berbeda kebudayaan akan saling mengenal dan menghormati masing-masing budaya yang berbeda.
2. Aspek politik dan pertahanan
Transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional
Transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan . Mobilitas yang tinggi dari aparat keamanan dan masyarakat, melalui lancarnya transportasi akan memberi rasa aman, tenteram dalam usaha penegakan hukum.
3. Aspek hukumAlat angkutan memerlukan ketentuan hukum dalam hal pengoperasian dan pemilikan hak, kewajiban, dan tanggung jawab serta asuransi apabila terjadi kecelakaan lalu l intas, j ika dapat penerbangan luar negeri yang melewati batas wilayah suatu negara, diatur dalam perjanjian antarnegara (bilateral air agreement).
4. Aspek teknik
Yakni hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keamanan dan keselamatan serta kenyamanan dalam penyelenggaraan angkutan.
a. keamanan dan keselamatanFaktor keamanan dan keselamatan selalu menjadi tumpuan bagi pemil ihan suatu transportasi oleh penumpang.
b. Kenyamanan (Comfort ib i l i ty)Mereka yang memberi n i la i t inggi untuk kenyamanan, dapat dibebani b iaya transportasi yang lebih t inggi daripada penumpang yang kurang memperhatikan kenyamanan.
5. Aspek ekonomi
Faktor ekonomi biasanya merupakan dasar dari dikembangkannya system transportasi, dengan tujuan utama untuk menggurangi biaya produksi dan distribusi serta untuk mencari sumber daya alam dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Pengertian Aksesibilitas Secara Umum
Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan bagaimana lokasi tataguna lahan berintekasi satu dengan yang lain dan bagaimana mudah dan susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi.
1. Medlik dan Middleton ( 1973 : 13 ) Aksesibil itas adalah transportasi yang menghubungkan negara asal wisatawan (tourist generating countries) dengan daerah tujuan wisatawan (tourist destination area) serta transportasi di tempat tujuan (local transportation) ke objek-objek pariwisata
2. Mason (2000 : 46) dan Poerwanto (1998 : 53)
Aksesibilitas yaitu kemudahan dalam memperoleh atau mencapai tujuan wisata seperti organisasi kepariwisataan (travel agent)
3. Oka A. Yoeti (2002 : 211)Aksesibil itas yaitu kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut
4. I Gede Iwan (2007 : 5)
Aksesibilitas adalah Semua yang dapat memberi kemudahan kepada wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata (DTW)
5. Ofyar Z. Tamin, 1997Aksesibil itas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinterakasi satu sama lain dan mudah atau susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi
Jadi, Aksesibilitas adalah kemudahan suatu tempat untuk dicapai. Semakin tinggi aksesibilitas maka semakin mudah daerah itu dicapai.
Pengertian Mobilitas Secara Umum
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah mobilitas sosial untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.
1. Ofyar Z. Tamin, 1997Mobilitas adalah suatu ukuran kemampuan seseorang untuk bergerak yang biasa dinyatakan dari kemampuan bisa membayar biaya transportasi
Jika aksesibilitas ke suatu tempat tinggi, maka mobilitas orang ke tempat tersebut juga tinggi selama biaya aksesibilitas ke tempat tersebut mampu dipenuhi.
Transportasi Makro(secara umum)
S istem transportasi makro yaitu s istem transportasi secara menyeluruh.
Sistem transportasi makro terdiri dari:
Sistem kegiatan (transport demand), Sistem jaringan (prasarana transportasi/transport supply), Sistem pergerakan (lalu lintas/Traffic), Sistem kelembagaan (institusi),
Transportasi Mikro
(secara umum)
Sistem trasnportasi mikro merupakan hasil pemecahan dari sistem transportasi makro menjadi sistem yang lebih kecil yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi.
Sistem Transportasi Makro
Sistem Kelembagaan
Kebutuhan Akan Transportasi
Prasarana Transportasi
Rekayasa dan Mana jemen la lu L intas
1. Sistem kegiatanRencana tata guna lahan yang baik dapat mengurangi kebutuhan akan perjalanan yang panjang sehingga membuat interaksi menjadi lebih mudah.2. Sistem jaringan prasarana
transportasi
Meningkatkan kapasitas pelayanan prasarana yang ada (pelebaran jalan, jaringan jalan baru dll).
3. Sistem pergerakan transportasi.
Mengatur teknik dan manajemen lalu l intas (jangka pendek), fasil itas angkutanumum yang lebih baik (jangka pendek dan menengah), atau pembangunan jalan(jangka panjang).
4. Sistem kelembagaan.
Di Indonesia system kelembagaan yang
berkaitan dengan masalah transportasi secara
umum dapat terkoordinasi melalui beberapa
sistem, yaitu:
1. Sistem Kegiatan: dilakukan oleh Bappenas,
Bapeda, Bangda dan Pemda
2. Sistem jaringan: Dephub, Bina Marga
3. Sistem pergerakan : Dinas perhubungan,
Organda, Polantas dan masyarakat.
TERIMA KASIH