avhindha_ kti.docx

Upload: -

Post on 05-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    1/22

    KUMPULAN KTI & ASKEB

    BeJo_NeTUNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI

    Minggu, 02 Mei 2010

    KTI GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU

    DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN FISIOLOGIS

    KARYA TULIS ILMIAH

    GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU DALAM MENGHADAPI

    PROSES PERSALINAN FISIOLOGIS

    DI BPS RENI KECAMATAN GLAGAH

    KABUPATEN BANYUWANGI

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakan

    Dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Safer (MPS), disebutkan

     bahwa visi rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2! adalah

    kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta ba"i "ang akan

    dilahirkan hidup sehat, dengan misin"a menurunkan kesakitan dan kematian maternal

    dan neonatal melalui pemantapan sistem kesehatan di dalam menghadapi persalinan

    "ang aman#

    http://bejocommunity.blogspot.co.id/http://bejocommunity.blogspot.co.id/http://bejocommunity.blogspot.co.id/http://bejocommunity.blogspot.co.id/

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    2/22

    Perawatan antenatal "ang teratur dapat menurunkan secara mendasar mortalitas

    dan morbiditas Ibu dan anak, perawatan antenatal "ang memadai juga dapat mengurangi

    risiko dalam persalinan#

    $isiko dalam persalinan "ang sering dijumpai "aitu perpanjangan dari kelahiran

     ba"i, partus lama, hal ini tidak terlepas dari %aktor&%aktor "ang mempengaruhi persalinan

    "aitu ' power, passage, passenger, psikis, penolong#

    aktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan %aktor "ang sangat

    mempengaruhi lancar tidakn"a proses kelahiran# Dukungan "ang penuh dari anggota

    keluarga penting artin"a bagi seorang Ibu bersalin terutama dukungan dari suami

    sehingga memberikan support moril terhadap Ibu (ri% Mansjoer, 2 ' 2*+)#

     amun demikian %aktor psikis selama ini belum mendapatkan perhatian oleh

     penolong persalinan, hal ini sesuai dengan pendapat (-artini -artono) "ang men"atakan

     bahwa para dokter dan bidan hampir&hampir tidak mempun"ai waktu untuk 

    memperhatikan kondisi psikis wanita tersebut, sebab mereka biasan"a disibukkan oleh

    %aktor&%aktor somatis (jasmaniah)# Pada umumn"a para dokter dan bidan menganggap

    tugas mereka telah selesai apabila ba"in"a sudah lahir dengan selamat dan ibun"a tidak 

    menunjukkan tanda&tanda patologis (-artini -artono, 2)#

    Sejalan dengan hal tersebut, di mas"arakat paradigma persalinan masih

    menganggap persalinan itu merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita "ang

    akan melahirkan mengalami ketakutan&ketakutan, khususn"a takut mati baik bagi

    dirin"a sendiri ataupun ba"i "ang akan dilahirkann"a (-artini -artono, 2)#

    Melihat %enomena di atas, menunjukkan bahwa proses persalinan selain

    dipengaruhi oleh %aktor passage, passanger, power dan penolong, %aktor psikis juga

    sangat menentukan keberhasilan persalinan# Dimana kecemasan atau ketegangan, rasa

    tidak aman dan kekhawatiran "ang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu "ang tidak 

    men"enangkan tapi sumbern"a sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam

    (intra psikis) dapat mengakibatkan persalinan menjadi lama.partus lama atau

     perpanjangan-ala II (Depkes $I Pusdiknakes)#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    3/22

    /angguan psikis dapat juga disebabkan oleh kurangn"a pengetahun, terutama

    tentang proses mekanisme persalinan# 0erdasarkan hal tersebut penulis ingin meneliti

    tentang 1Ga!"aran T#nkat Ke$e!a%an I"& In'art& Dala! Men(a)a'# Pr*%e%

    Per%al#nan )# BPS Ren# Ke$a!atan Glaa( Ka"&'aten Ban+&,an#-.

    B. R&!&%an Ma%ala(

    Dari identi%ikasi masalah di atas maka "ang menjadi rumusan masalah penelitian

    ini adalah ' 0agaimanakah /ambaran 3ingkat -ecemasan Ibu Inpartu Dalam

    Menghadapi Proses Persalinan di 0PS $eni -ecamatan /lagah -abupaten

    0an"uwangi#

    C. T&&an Penel#t#an

    4ntuk mengetahui /ambaran 3ingkat -ecemasan Ibu Inpartu Dalam Menghadapi

    Proses Persalinan di 0PS $eni -ecamatan /lagah -abupaten 0an"uwangi#

    D. Man/aat Penel#t#an

    !# Man%aat 3eoritis

    Dapat memperka"a konsep atau teori "ang men"okong perkembangan ilmu

     pengetahuan kebidanan khususn"a "ang terkait dengan gambaran tingkat kecemasanibu inpartu dalam menghadapi persalinan#

    2# Man%aat Praktisi

    Dapat memberikan masukan "ang berarti bagi ibu dalam meningkatkan pengetahuan

    tentang tingkat kecemasan ibu inpartu dalam menghadapi persalinan#

    5#Man%aat bagi peneliti

    4ntuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat kar"a tulis ilmiah

    (-3I)#

    BAB 0

    TINAUAN PUSTAKA

    A. Lan)a%an Te*r#

    1. K*%e' Da%ar Ke$e!a%an

    a# Pengertian

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    4/22

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    5/22

    d) Pada pemeriksaan %isik lengkap tidak ditemukan kelainan apa 8 apa#

    c# aktor 8 aktor 9ang Mempengaruhi -ecemasan

    !) aktor 8 %aktor "ang kulturil merupakan %aktor "ang tidak dapat di abaikan#

    2) ilai 8 nilai moral#

    5) -etentuan pendidikan dan agama#

    +) -etentuan hukum#

    d# 3ingkat -ecemasan

    !) -ecemasan $ingan

    a) Meningkatn"a kesadaran#

     b) 3erangsang untuk melakukan tindakan#

    c) 3ermotivasi secara pasi%#

    d) Sedikit mengalami peningkatan tanda 8 tanda vital#

    2) -ecemasan Sedang

    a) :ebih tegang#

     b) Menurunn"a konsentrasi dan persepsi#

    c) Sadar tapi %okusn"a sempit#

    d) Sedikit mengalami peningkatan tanda 8 tanda vital#

    e) /ejala 8 gejala %isik berkembang, sakit kepala, sering berkemih, mual,

     palpitasi, n"eri dada dan muntah#

    5) 3ingkat 0erat

    a) Persepsi menjadi terganggu#

     b) Perasaan tentang mengancam atau takut meningkat#

    c) -omunikasi menjadi terganggu#

    d) Mengalami peningkatan tanda 8 tanda vital lebih dramatis, diare,

    diaporesis, n"eri dada dan muntah#

    e# Penilaian -ecemasan

    /ejala kecemasan dapat diukur dengan tehnik 6$S 8 "ang mengandung !+ item

    sebagai berikut '

    !) Perasaan ;emas

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    6/22

    ;emas, %irasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung#

    2) -etegangan

    Merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat tenang, mudah terkejut, mudah

    menangis, gemetar, gelisah#

    5) -etakutan

    Pada gelap, pada orang lain, ditinggal sendiri, pada binatang atau besav, pada

    keramaian lalu lintas, pada kerumunan orang ban"ak#

    +) /angguan 3idur 

    Sukar masuk tidur, terbangun malam hari#

    ) /ejala Somatic (?tot)

    Sakit dan n"eri otot 8 otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil#

    7) /ejala Sensorik 

    3inritus ( telinga berdenging, penglihatan kabur, muka merah atau pucat,

     perasaan ditusuk 8 tusuk )#

    *) /ejala -ardio @askuler ( Aantung Dan Pembuluh Darah )

    Den"ut jantung cepat, berdebar 8 debar, n"eri dada, den"ut nadi mengeras, rasa

    lesu#

    !) /ejala $espiratori

    $asa tertekan atau sempit didada#

    !!) /ejala /astrointestinal ( Pencernaa )

    Sulit menelan, perut mules, gangguan pencernaan, n"eri sebelum dan sesudah

    makan, muah muntah, buang air besar lembek, konstipasi#

    !2) /ejala 4rogenital ( Perkemihan Dan -elamin )

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    7/22

    Sering buang air kecil, tidak datang bulan, darah haid berlebihan, darah haid

    sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid sangat pendek, haid beberapa

    kali dalam sebulan, menjadi dingin ( rigid ), ejakulasi dini, ereksi melemah,

    ereksi hilang#

    !5) /ejala ?tomom

    Mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing, kepala terasa

     berat, kepala terasa sakit, bulu 8 bulu berdiri#

    !+) 3ingkah :aku

    /elisah, tidak tenang, jadi gemetar, kerut kening, muka tegang, otot tegang atau

    mengeras, na%as pendek dan cepat#

    0. K*n%e' Da%r Per%al#nan

    a# Pengertian

    Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi "ang dapat hidup dari

    dalam uterus melalui vagina ke dunia luar# ( ri% Mansjoer, 2 ' 2*!)

    Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) "ang

    telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau

    melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan ( kekuatan sendiri )#

    ( Ida 0agus /de Manuaba 22 ' !*7 )

     b# 3ahap Persalinan

    Pembagian tahap persalinan dibagi dalam + kala "aitu '

    !) -: I

    -ala I adalah kala pembukaan serviks "ang berlangsung antara

     pembukaan nol sampai pembukaan lengkap ( ! cm ) pada primigravida kala

    I berlangsung kira 8 kira !5 jam, sedangkan pada multigravida kira 8 kira >

     jam# Proses pembukaan serviks sebagai his dibagi dalam 2 %ase '

    a) ase :aten, berlangsung selama 7 jam# Pembukaan sangat lambat sampai

    mencapai ukuran diameter 5 cm#

     b) ase kti%, dibagi dalam 5 %ase lagi, "aitu '

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    8/22

    (!) ase kselerasi, "aitu dalam waktu 2 jam pembukaan 5 cm tadi

    menjadi + cm#

    (2) ase Dilatasi, "aitu dalam waktu 2 jam pembukaan sangat cepat, dari

    + cm menjadi * cm#

    (5) ase Deselerasi, "aitu pembukaan menjadi lamban kembali dalam

    waktu 2 jam pembukaan * cm menjadi lengkap#

    ase 8 %ase tersebut dijumpai pada primi maupun multigravida, tapi

     pada multigravida %ase laten, %ase akti% dan %ase deselerasi menjadi lebih

     pendek (ri% Mansjoer, 2 ' 2*2)#

    2) -: II

    -ala II adalah kala pengeluaran janin dimulai dari pembukaan

    lengkap (! cm ) sampai ba"i lahir, proses ini biasan"a berlangsung !,< 8 2

     jam pada primigravida dan ,< 8 ! jam pada multigravida ($ustam Mochtar,

    2 ' *

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    9/22

    e) -epala lahir seluruhn"a dan diikuti oleh putaran paksi luar, "aitu

     pen"esuaian kepala pada punggung#

    %) Setelah putaran paksi luar berlangsung, maka persalinan ba"i ditolong

    dengan jalan '

    (!) -epala dipegang pada os occiput  dan dibawahi dagu, ditarik curam

    ke bawah untuk melahirkan bahu depan dan curam keatas untuk 

    melahirkan bahu belakang#

    (2) Setelah kedua bahu lahir, ketiak dikait untuk melahirkan sisa badan

     ba"i#

    (5) 0a"i lahir diikuti oleh sisa air ketuban#

    5) -: III

    -ala III adalah -ala 4ri "aitu dimulai segera setelah ba"i lahir 

    sampai lahirn"a plasenta, "ang berlangsung tidak boleh lebih dari 5

    menit# :epasn"a plasenta sudah dapat diperkirakan tanda 8 tanda dibawah ini

    '

    a# 4terus menjadi bundar#

     b# 4terus terdorong ke atas karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim#

    c# 3ali pusat bertambah panjang#

    d# 3erjadi pendarahan kira 8 kira ! 8 2 cc#

    +) -: I@

    -ala I@ adalah dimulai dari saat lahirn"a plasenta sampai 2 jam

     pertama post partum# Masa post partummerupakan saat paling kritis untuk 

    mencegah kematian ibu# Pemantauan ibu setiap !< menit pada jam pertama

    setelah kelahiran plasenta dan setiap 5 menit pada jam kedua setelah

     persalinan# Aika kondisi ibu tidak stabil, maka ibu harus dipantau lebih

    sering#

    Pengawasan pada -ala I@ '

    a# Periksa %undus '

    !) Setiap !< menit pada jam pertama setelah persalinan#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    10/22

    5) Masase %undus jika perlu untuk menimbulkan kontraksi#

     b# Periksa kelengkapan plasenta untuk memastikan tidak ada bagian 8 bagian

    "ang tersisa dalam uterus#

    c# Periksa luka robekan pada perineum dan vagina "ang membutuhkan

     jahitan#

    d# Memperkirakan pengeluaran darah#

    e# Periksa apakah ada darah keluar langsung pada saat memeriksa uterus, jika

    uterus berkontraksi kuat, lokhia kemungkinan tidak lebih dari

    menstruasi#

    %# Periksa untuk memastikan kandung kemih tidak penuh#

    g# Periksa kondisi ibu setiap !< menit pada jam pertama dan setiap 5 menit

     pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi ibu tidak stabil pantau

    ibu lebih sering#

    h# Periksa kondisi ba"i baru lahir '

    !) pakah ba"i berna%as dengan baik#

    2) pakah ba"i kering dan hangat#

    5) pakah ba"i siap disusui atau pemberian SI memuaskan#

    ( /ulardi 6ani%a Biknjosastro, 2 C !!* )

    c# aktor 8 aktor 9ang Mempengaruhi Persalinan

    !# Power 

     Power  adalah kekuatan 8 kekuatan "ang ada pada ibu seperti

    kekuatan 6is dan mengejan "ang dapat men"ebabkan serviks membuka dan

    mendorong janin keluar# 6is "ang normal mulai dari salah satu sudut

    di fundus uteri "ang kemudian menjalar merata semetris ke seluruh korpus

    uteri dengan adan"a dominasi kekuatan pada %undus uteri dimana lapisan

    otot uterus paling dominan, kemudian mengadakan relaksasi secara merata

    dan men"eluruh, hingga tekanan dalam ruang amnion, kembali ke asaln"a#

    (Sarwono, 2= ' !2!)#

    2# Passage

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    11/22

     Passage adalah keadaan jalan lahir, jalan lahir mempun"ai

    kedudukan penting dalam proses persalinan untuk mencapai kelahiran ba"i#

    Dengan demikian evaluasi jalan lahir merupakan salah satu %aktor "ang

    menentukan apakah persalinan dapat berlangsung pervaginam atau sectio

     sesarta.Pada jalan lahir tulang dengan panggul ukuran normal apapun jenis

     pokokn"a kelahiran pervaginam janin dengan berat badan "ang normal tidak 

    akan mengalami kesukaran, akan tetapi karena pengaruh gii, lingkungan atu

    hal 8 hal lain# 4kuran panggul dapat menjadi lebih kecil daripada standar 

    normal, sehingga biasa terjadi kesulitan dalam persalinan pervaginam

    (Biknjosastro, 6ani%a 2! ' =5> 8 =5*)#

    Pada jalan lahir lunak "ang berperan pada persalinan adalah segmen

     bawah rahim, servik uteri dan vagina# Disamping itu otot & otot jaringan ikat

    dan ligamen "ang men"okong alat 8 alat urogenital juga sangat berperan

     pada persalinan ( $ustam Mochtar, 2 ' 72 )#

    5# Passanger 

     Passanger adalah janinn"a sendiri, bagian "ang paling besar dan

    keras pada janin adalah janin, posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi

     jalan persalinan, kepala janin ini pula "ang paling ban"ak mengalami cedera

     pada persalinan, sehingga dapat membaha"akan hidup dan kehidupan janin

    kelak, hidup sempurna, cacat atau akhirn"a meninggal# 0iasan"a apabila

    kepala janin sudah lahir, maka bagian 8 bagian lain dengan mudah men"usul

    kemudian ( $ustam Mochtar, 2 ' =< )#

    +# Psikis

     Psikis adalah kejiwaan Ibu, ada keterkaitan antar %aktor 8 %aktor 

    somatic (jasmaniah) dengan %aktor 8 %aktor psikis, dengan demikian segenap

     perkembangan emosional dimasa dari wanita "ang bersangkutan ikut

     berperan dalam kegiatan mempengaruhi mudah sukarn"a proses kelahiran

     ba"in"a# ($ustam Mochtar, 2)#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    12/22

    Pada proses melahirkan ba"i, pengaruh 8 pengaruh psikis bisa

    menghambat dan memperlambat proses kelahiran, atau bisa juga

    mempercepat kelahiran# Maka %ungsi biologis dari reproduksi itu amat

    dipengaruhi oleh kehidupan psikis dan kehidupan emosional wanita "ang

     bersangkutan# 4ntuk memperjelas proses periode terakhir masa kehamilan

    "aitu melahirkan sebagai berikut '

    enomena %isiologis pada kelahiran ba"i "ang normal ditandai 5 tahap '

    a# Proses pelebaran atau mengembang#

     b# Proses melontarkan atau melahirkan#

    c# Proses pot natal#

    Proses mengembang atau melebarn"a saluran vagina dan ujung

    uterus pada tahap pertama berlangsung beberapa hari, disertai kontraksi 8 

    kontraksi lemah dari otot uterus, disertai rasa sakit sedikit 8 sedikit "ang

     berlangsung berkepanjangan# Selama %ase pelontaran ba"i keluar, kontraksi 8 

    kontraksi pada uterus berlangsung terus# 6al ini diakibatkan oleh karena otot

     8 otot pada ujung uterus "ang bergerak memanjang (longitudinal)

    disertai otot 8 otot "ang bergerak secara sirkuler atau melingkar berbatasan

    dengann"a, kontraksi sirkuler tersebut bergerak semakin keatas, diikuti

    kesakitan 8 kesakitan dan rasa n"eri "ang semakin menghebat# 0agian

     bawah uterus dan vagina kini menjadi sebuah kantong "ang lembut dan

    longgar melalui mana kepala ba"i akan muncul keluar melalui vagina#

    -eluarn"a ba"i ini sebagian disebabkan oleh kekuatan 8 kekuatan kontraksi

    otot 8 otot dan sebagian lagi oleh tekanan 8 tekanan dari perut#

    ungsi 8 %ungsi otot uterus, kontraksi 8 kontraksi dan pelontaran ba"i

    itu sangat bergantung pada rangsangan 8 ransangan sara% dan rangsangan

    sara% ini bersumber pada satu tiga sistem "aitu '

    a# Sistem sara% simpetetis "ang menghambat pelontaran janin#

     b# Sistem sara% para simpatis "ang melancarkan pelontaran janin#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    13/22

    c# Sara% lokal dari ganglia "ang ada dalam otot 8 otot uterus dan ikut

    membantu kontraksi 8 kontraksi pelontaran#

    Proses kelahiran ba"i normal bergantung pada interaksi harmonis dari

    macam 8 macam otot dan rangsangan sara% nadi, ini sangat bergantung pada

     pengaruh 8 pengaruh ekstern terutama pengaruh emosi wanita "ang akan

    melahirkan, organ dan onderdil 8 onderdil dari %ungsi reproduksi bisa

    terhambat atau gagal beroperasi disebabkan oleh gangguan 8 gangguan

     psikogen sebab bisa mengganggu proses rangsangan 8 rangsangan sara% "ang

    menstimulin bekerjan"a organ tadi# -elancaran sangat tergantung pada

    interaksi "ang harmonis dari rangsangan 8 rangsangan sara% 8 sara% "ang

    antogonistis atau ber%ungsi secara bertentangan itu# Dampak kerjasaman"a

    diatur secara otomatis "aitu proses "ang terlampau cepat atau terlalu terburu

     8 buru# Secara otomatis akan mendapat perlawanan dari rangsangan 8 

    rangsangan sara% "ang inhibiti% menghambat# Sebalikn"a jika proses terlalu

    lambat, peristiwa ini secara otomatis akan didorong oleh rangsangan 8 

    rangsangan sara% "ang bertugas untuk mempercepat atau memacun"a#

    3erdapat anogonisme diantara tendens 8 tendens psikis dan impuls 8 impuls,

    emosional, sistem sara% "ang berotonomi "ang memberikan petunjuk,

     pengarahan pada proses %isiologi dari kelahiran dan kehidupan psikis "ang

    tidak disadari, kedua 8 duan"a sangat bergantung pada kemauan sadar#

    ungsi sistem sara% "ang berotonomi bisa diubah oleh obat 8 obatan sedang

    kehidupan psikis "ang tidak disadari atau dibawah sadar, bisa dipengaruhi

    sedikit atau ban"ak oleh kesadaran wanita tadi# Maka diantara kehidupan

    kesadaran dan kehidupan ketidak sadaran itu terjadi baik interelasi langsung

    maupun interelasi tidak langsung# ( $ustam Mochtar, 2 ' !! )#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    14/22

    dilakukan, memberikan obat atau melakukan tindakan han"a apabila ada

    indikasi untuk ibu maupun janin# ( ri% Mansjoer, 2 ' 2*+ )#

    B. Keranka K*n%e't&al

    -eterangan '

    E 3idak Diteliti

    E Diteliti

    Ga!"ar 0.1 Ga!"aran T#nkat Ke$e!a%an I"& In'art& Dala! Men(a)a'# Pr*%e%

    Per%al#nan. 2Skala Har% 3 N&r%ala!4 05567

    BAB 6

    METODE PENELITIAN

    A. en#% Dan Ran$an 8 Ban&n Penel#t#an

    Desain penelitian disebut juga rancangan penelitian merupakan suatu strategi

    untuk mencapai tujuan peneliti "ang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman

     pada seluruh proses penelitian (ursalam, 25 ' 7!)# Aenis penelitian ini

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    15/22

    adalah deskriptif adalah suatu metode penelitian "ang dilakukan dengan tujuan utama

    untuk membuat gambaran suatu keadaan secara objekti%# (Su"anto, S -p, M# -ep,

    2* ' 55)

    B. 9ar#a"el

    @ariabel merupakan dari berbagai level dari abstrak "ang didevinisiksn sebagai

    suatu %asilitas untuk pengukuran atau manipulasi suatu penelitian ( ursalam, 25 )#

    !# Aenis @ariabel

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel tunggal "aitu tingkat

    kecemasan ibu inpartu dalam menghadapi persalinan#

    2#De%inisi ?perasional

    De%inisi operasional menjelaskan semua variable dan istilah "ang digunakan

    dalam penelitian secara operasional sehingga memudahkan pembaca atau penguji

    dalam mengingatkan makna penelitian# ( Su"anto, 2* ' 2

    (ursalam,

    25 ' !75)

    ?rdinal

    C. P*'&la%#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    16/22

    Populasi adalah -eseluruhan objek penelitian ( otoatmodjo, 22 )# 9ang

    menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu "ang akan bersalin di 0PS

    $eni -ecamatan /lagah -abupaten 0an"uwangi berjumlah 7 orang ibu hamil

    trimester 5#

    D. Sa!'el

    Sampel adalah bagian dari populasi "ang akan diambil mewakili populasi "ang

    akan digunakan sebagai sub"ek penelitian#

    1. Kr#ter#a Inkl&%#

    -riteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

     populasi target dan terjangkau "ang akan diteliti# ( ursalam dan Pariani , 2! )#

    Pada penelitian ini kriteria inklusin"a adalah '

    a# Ibu inpartu#

     b# 0ersedia menjadi responden#

    0. Kr#ter#a Ek%kl&%#

    -riteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek "ang

    memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab# (ursalan dan Pariani ,

    2! )# Dalam penelitian ini kriteria ekslusin"a adalah ibu inpartu "ang tidak 

     bersedia menjadi responden#

    6. Be%arn+a Sa!'el

    dalah besar keciln"a sample atau ban"ak sedikitn"a sample "ang diambil

    dari populasi# (otoatmodjo, 2< ' >*)

    -eterangan '

      ' 0esar Populasi

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    17/22

    n ' 0esar Sampel

    d ' 3ingkat -eperca"aan (,

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    18/22

     pengamatan, pencatatan dari hasil observasi "ang peneliti lakukan terhadap ob"ek 

    "ang diteliti# ( Su"anto, 2* ' E ;emas tingkat sedang

    G 2> E ;emas tingkat berat#

    +# Tabulating 

    Mentabulasi hasil data "ang diperoleh dari lembar check list#

    Anal#%a )ata

    6asil sementara penelitian diskripti% ini adalah mengetahui gambaran tingkat

    kecemasan ibu inpartu dalam menghadapi proses persalinan secara kualitati%#

    4ntuk menetapkan penilaian tingkat kecemasan peneliti

    menggunakan S!'%  ( 6$S) '

    Pen#la#an 3

    ' 3idak ada (3idak ada gejala sama sekali)

    ! ' $ingan ( Satu gejala dari pilihan "ang ada)

    2 ' Sedang ( Separuh dari gejala "ang ada)

    5 ' 0erat ( :ebih dari separuh gejala "ang ada )

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    19/22

    + ' Sangat berat ( Seua gejala ada )#

    Deraa) Ke$e!a%an 3

    Skor F st"leEG E 3idak cemas

    = 8 !+ E ;emas tingkat ringan

    !< 8 2> E ;emas tingkat sedang

    G 2> E ;emas tingkat berat

    H. Et#ka Penel#t#an

    !# (nformed !oncent 

    In%ormed concent adalah lembar persetujuan "ang di berikan kepada sub"ek 

    "ang akan di teliti# Peneliti menjelaskan mksud dan tujuan riset "ang di lakukan

    serta dampak "ang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data#

    2# #nomity ( 3anpa ama )

    4ntuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan

    naman"a pada lembar pengumpukan data, cukup dengan memberi nomer kode pada

    masing masing lembar tersebut#

    5# !onfidentiallity ( -erahasiaan )-erahasiaan in%ormasi responden dijamin oleh peneliti, han"a kelompok data

    tertentu saja "ang akan di sajikan atau di laporkan sebagai hasil riset#

    I. Keter"ata%an Penel#t#an

    -eterbatasan merupakan kelemahan dan hambatan dalam penelitian#

    -eterbatasan dalam penelitian "ang dihadapi peneliti antara lain '

    !# -eterbatasan Instrument#

    2# -eterbatasan waktu penelitian#

    5# Pengetahuan dan keterampilan sebagai peneliti pemula masih jauh darikesempurnaan#

    BAB :

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan pada hasil

     penelitian dibagi menjadi dua bagian "aitu data umum dan data khusus#

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    20/22

    Data umum meliputi keadaan geogra%is, umur dan pendidikan sedangkan data khusus

    meliputi tingkat kecemasan ibu inpartu dalam menghadapi persalinan#

    A. Ha%#l Penel#t#an

    1. Kea)aan U!&! BPS Ren# Ke$a!atan Glaa( Ka"&'aten Ban+&,an#

    -ecamatan /lagah -abupaten 0an"uwangi mempun"ai luas 2#+ 6a

    dengan jumlah penduduk 5#>5< jiwa (!#2>5 :aki 8 laki dan 2#+=2 Perempuan)#

    Dengan batas 8 batas desa sebagai berikut '

    a# Sebelah 4tara ' Mojopanggung

     b# Sebelah 3imur ' -ebalenan

    c# Sebelah Selatan ' $ejosari

    d# Sebelah 0arat ' 0anjarsari

    0. Data U!&!

    a. Karakter#%t#k Re%'*n)en

    17 D#%tr#"&%# re%'*n)en "er)a%arkan &!&r

    Ta"el :.1. D#%tr#"&%# re%'*n)en "er)a%arkan &!&r )# BPS Ren#

    Ke$a!atan Glaa( Ka"&'aten Ban+&,an# 'a)a tanal 0

    &l# 8 0 A&%t&% 055;.

    N* U!&r Frek&en%# 2F7 Pr*%enta%e 2

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    21/22

    2 SMP !

  • 8/15/2019 AVHINDHA_ KTI.docx

    22/22

    a. T#nkat ke$e!a%an #"& #n'art& )ala! !en(a)a'# 'er%al#nan

    Ta"el :.=. D#%tr#"&%# re%'*n)en "er)a%arkan t#nkat ke$e!a%an )# BPS

    Ren# Ke$a!atan Glaa( Ka"&'aten Ban+&,an# 'a)a

    tanal 0 &l# 8 0 A&%t&% 055;.

    N* T#nkat Ke$e!a%an Frek&en%# Pr*%enta%e 2<

    5 -ecemasan sedang + 2

    + -ecemasan berat ! <

    2 !

    Dari tabel +#