auguste comte

3
AUGUSTE COMTE Memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste François Xavier Comte. Comte lahir pada tanggal 19 Januari 1789 di kota Monpellier di Perancis Selatan, dari orang tua yang menjadi pegawai kerajaan dan penganut agama Katolik yang saleh. Auguste Comte mengharapkan bahwa segala sesuatu harus dibuktikan secara ilmiah atau empiris. Perjalanan Hidup dan Karya Comte serta Pandangannya tentang Ilmu Pengetahuan. Auguste Comte adalah seseorang yang untuk pertama kali memunculkan istilah “sosiologi” untuk memberi nama pada satu kajian yang memfokuskan diri pada kehidupan sosial atau kemasyarakatan. Saat ini sosiologi menjadi suatu ilmu yang diakui untuk memahami masyarakat dan telah berkembang pesat sejalan dengan ilmu-ilmu lainnya. Dalam hal itu, Auguste Comte diakui sebagai “Bapak” dari sosiologi. Auguste Comte pada dasarnya bukanlah orang akademisi yang hidup di dalam kampus. Perjalanannya di dalam menimba ilmu tersendat-sendat dan putus di tengah jalan. Berkat perkenalannya dengan Saint-Simon, sebagai sekretarisnya, pengetahuan Comte semakin terbuka, bahkan mampu mengkritisi pandangan-pandangan dari Saint-Simon. Pada dasarnya Auguste Comte adalah orang pintar, kritis, dan mampu hidup sederhana tetapi kehidupan sosial ekonominya dianggap kurang berhasil. Comte menganut agama Humanitas, dia terpengaruh oleh Laurence. Sosial Statics Dan Sosial Dynamics 1. Menurut Comte social static adalah suatu studi tentang hukum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu sistem sosial. Social Static merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, namun bukan merupakan bagian yang paling penting dari studi mengenai sosiologi karena merupakan hasil dari suatu pertumbuhan. Inilah yang kemudian oleh Comte di definisikan sebagai teori mengenai perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia. 2. Atas dasar tingkat perkembangan intelegensi manusia yang lebih tinggi dari binatang munculah dalam sosial dynamics maka adanya perkembangan masyarakat melalui 3 tahap, yaitu: a.Tahap Theologies : segala sesuatu dikaitkan dengan yang supernatural. Ada tiga tahap yakni : Fetheism : segala hal yang terjadi bersumber dari supernatural dan semua benda mempunyai kekuatan jiwa. Polytheism : percaya akan banyaknya dewa dan dipengaruhi oleh animeisme dan dinamisme. Monotheism : gejala-gegala alam berpusat pada kekuatan tunggal yakni Yuhan Yanga Maha Esa. b.Tahap Metaphisik : perantaa dari teologis ke positive. c.Tahap Positvistis/Rasional/Ilmiah : segala sesuatu dibuktikan dengan data empiris. Seorang ilmuan tidak boleh dipengaruhi emosionalnya.

Upload: hd

Post on 16-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

5y

TRANSCRIPT

AUGUSTE COMTE

Memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste Franois Xavier Comte. Comte lahir pada tanggal 19 Januari 1789 di kota Monpellier di Perancis Selatan, dari orang tua yang menjadi pegawai kerajaan dan penganut agama Katolik yang saleh. Auguste Comte mengharapkan bahwa segala sesuatu harus dibuktikan secara ilmiah atau empiris.Perjalanan Hidup dan Karya Comte serta Pandangannya tentang Ilmu Pengetahuan. Auguste Comte adalah seseorang yang untuk pertama kali memunculkan istilah sosiologi untuk memberi nama pada satu kajian yang memfokuskan diri pada kehidupan sosial atau kemasyarakatan. Saat ini sosiologi menjadi suatu ilmu yang diakui untuk memahami masyarakat dan telah berkembang pesat sejalan dengan ilmu-ilmu lainnya. Dalam hal itu, Auguste Comte diakui sebagai Bapak dari sosiologi.Auguste Comte pada dasarnya bukanlah orang akademisi yang hidup di dalam kampus. Perjalanannya di dalam menimba ilmu tersendat-sendat dan putus di tengah jalan. Berkat perkenalannya dengan Saint-Simon, sebagai sekretarisnya, pengetahuan Comte semakin terbuka, bahkan mampu mengkritisi pandangan-pandangan dari Saint-Simon. Pada dasarnya Auguste Comte adalah orang pintar, kritis, dan mampu hidup sederhana tetapi kehidupan sosial ekonominya dianggap kurang berhasil. Comte menganut agama Humanitas, dia terpengaruh oleh Laurence.

Sosial Statics Dan Sosial Dynamics1. Menurut Comte social static adalah suatu studi tentang hukum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu sistem sosial.Social Static merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, namun bukan merupakan bagian yang paling penting dari studi mengenai sosiologi karena merupakan hasil dari suatu pertumbuhan. Inilah yang kemudian oleh Comte di definisikan sebagai teori mengenai perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia.2. Atas dasar tingkat perkembangan intelegensi manusia yang lebih tinggi dari binatang munculah dalam sosial dynamics maka adanya perkembangan masyarakat melalui 3 tahap, yaitu:a. Tahap Theologies : segala sesuatu dikaitkan dengan yang supernatural.Adatiga tahap yakni : Fetheism : segala hal yang terjadi bersumber dari supernatural dan semua benda mempunyai kekuatan jiwa. Polytheism : percaya akan banyaknya dewa dan dipengaruhi oleh animeisme dan dinamisme. Monotheism : gejala-gegala alam berpusat pada kekuatan tunggal yakni Yuhan Yanga Maha Esa.b. Tahap Metaphisik : perantaa dari teologis ke positive.c. Tahap Positvistis/Rasional/Ilmiah : segala sesuatu dibuktikan dengan data empiris. Seorang ilmuan tidak boleh dipengaruhi emosionalnya.

EMILE DURKHEIM

Lahir di Epinal di propinsi Lorraine di Perancis Timur pada 15 April 1858. Collective Consiusness merupakan dasar dari setiap teori-teori Emile Durkeim. Durkheim wafat tanggal 15 November 1917. The Diivision of Labor in Society (1893); The Rules of Sociological Method (1895); Suicede (1897); The Elementari Form of Religious Life (1912)

Teori yang dikemikakan oleh Emile Durkheim:1. Fakta Sosial (The Rule Of Sociological Method)Yaitu seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat dan pada saat yang sama keberadaannya terlepas dari manifestasi-manifestasi individu.

2. Teori Bunuh Diri (Suicide)Durkheim memusatkan perhatiannya kepada 3 macam kesatuan sosial yang pokok di dalam masyarakat, yaitu: Bunuh diri di dalam kesatuan agama: rasa ingin menjadi pahlawan. Bunuh diri di dalam kesatuan keluarga: rasa kolektivitas besar. Bunuh diri dalam kesatuan politik.

Jenis bunuh diri:a. Bunuh diri egoistis (egoistic suicide)Yaitu bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang yang tidak dapat menolak role expectation (peranan yang diharapkan dari dirinya oleh masyarakat).b. Bunuh diri altruistik (altruistic suicide)Yaitu seseorang melakukan bunuh diri karena merasa dirinya menjadi beban masyarakat, dan merasa kepentingan masyarakat lebih tinggi dibandingkan kepentingannya.c. Bunuh diri anomik (anomic suicide)Yaitu bunuh diri yang dilakukan akibat tidak adanya aturan yang mengatur pola sikapnya.d. Bunuh diri fatalistik (fatalistic suicide)e. Bunuh diri yang disebabkan oleh keadaan putus asa ataupun pasrah pada keadaan disekitarnya. Jika integrasi lemah, bunuh diri naik. Namun, jika integrasi kuat, bunuh diri rendah.3. Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)a. Solidaritas mekanis (tidak terspesialisasi), ada pada masyarakat tradisional.b. Solidaritas organis (mulai terspesialisasi), ada pada masyarakat modern.Konsekuensi dari mekanis ke organis yaitu individualisme mulai muncul.4. Teori Tentang Agama (The Elementary Froms of Religious Life)Asal mula agama adalah dari masyarakat itu sendiri. Setiap masyarakat selalu membedakan mengenai hal-hal yang dianggap duniawiyah. Terhadap hal-hal yang dianggap suci manusia selalu membeda-bedakan dengan yang tidak dianggap suci.Agama merupakan perwujudan dari Collective Consciousness sekalipun selalu ada perwujudan-perwujudan yang lain. Dua hal pokok dalam agama menurut beliau yakni apa yang disebut kepercayaan dan apa yang disebut ritus atau upacara-upacara. Kepercayaan adalah merupakan bentuk dari pikiran dan upacara-upacara atau ritus merupakan tindakan.