atap datar (platdak)

6
Musim hujan telah tiba. Masalah bocor di rumah pun banyak terjadi. Kebocoran biasanya terjadi di daerah sambungan antara genteng dan dinding / ban-banan, genteng dan bubungan, juga mungkin dari sela-sela genteng apabila kemiringan atap telalu landai dan hujan terjadi disertai angin. Pada kesempatan kali ini, akan coba dibahas bocor yang terjadi pada atap dak beton. Atap dak beton apabila tidak didesain dengan baik dapat mengakibatkan kebocoran dan kemungkinan yang lebih parah apabila hal ini dibiarkan terus menerus terjadi adalah tulangan dalam beton dapat berkarat yang akhirnya dapat menyebabkan atap beton gagal / runtuh. Agar atap dak beton kita dapat bertahan dan terhindar dari permasalahan bocor, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. 1. Desain kekuatan beton pada umumnya memperbolehkan terjadinya retak, tetapi dibatasi sampai nilai regangan tertentu, 0.003. Akan tetapi untuk mendapatkan durabilitas yang baik pada atap dak, atau terlebih pada tandon air / kolam renang yang setiap saat terisi air maka perlu dilakukan pembatasan tegangan tarik tulangan. Untuk lebih simple-nya pada struktur ini akan membutuhkan ketebalan beton yang lebih dari pelat beton standar untuk lantai, dan juga jumlah tulangan yang lebih banyak. Perlu diperhatikan juga letak tulangan, agar selimut beton / concrete cover sedikit lebih besar daripada umumnya, katakan 4 cm, agar lebih aman terhadap korosi. Sebagai tambahan, mutu beton yang lebih besar dapat mengurangi (hanya mengurangi, tidak menjamin) resiko kebocoran dan korosi. 2. Plat beton dengan lendutan / defleksi yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan genangan di tengah bentah. Genangan ini apabila menetap terus-menerus mempunyai kemungkinan untuk merembes ke dalam beton sampai ke lapisan bawah pelat beton, setelah terkumpul mungkin bisa terjadi tetesan air. Pada bentangan dan beban standar, katakan 3m bentang balok, beban hidup 200 kg/m2 biasanya lendutan / defleksi tidak terlalu menjadi permasalahan. Apabila lebih dari itu, plat beton harus didesain strukturnya secara teliti. 3. Kemiringan / slope pada atap dak yang tereskpos oleh cuaca sangat diperlukan untuk menjamin agar air segera cepat mengalir dan tidak terus-menerus menggenang. Nilai kemiringan minimum 0.5%, lebih baik lagi bila dapat mencapai 1%. Artinya untuk bentang 3m, maka kemiringannya adalah 1% x 3m = 0.03m (3cm). Untuk mencapai kemiringan dapat dibuat dari ketebalan yang berbeda / bergradasi pada plasteran

Upload: rrm

Post on 08-Jul-2016

163 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

atap datar

TRANSCRIPT

Page 1: Atap Datar (Platdak)

Musim hujan telah tiba. Masalah bocor di rumah pun banyak terjadi. Kebocoran biasanya terjadi di daerah sambungan antara genteng dan dinding / ban-banan, genteng dan bubungan, juga mungkin dari sela-sela genteng apabila kemiringan atap telalu landai dan hujan terjadi disertai angin. Pada kesempatan kali ini, akan coba dibahas bocor yang terjadi pada atap dak beton.

Atap dak beton apabila tidak didesain dengan baik dapat mengakibatkan kebocoran dan kemungkinan yang lebih parah apabila hal ini dibiarkan terus menerus terjadi adalah tulangan dalam beton dapat berkarat yang akhirnya dapat menyebabkan atap beton gagal / runtuh.

Agar atap dak beton kita dapat bertahan dan terhindar dari permasalahan bocor, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

1.

Desain kekuatan beton pada umumnya memperbolehkan terjadinya retak, tetapi dibatasi sampai nilai regangan tertentu, 0.003. Akan tetapi untuk mendapatkan durabilitas yang baik pada atap dak, atau terlebih pada tandon air / kolam renang yang setiap saat terisi air maka perlu dilakukan pembatasan tegangan tarik tulangan. Untuk lebih simple-nya pada struktur ini akan membutuhkan ketebalan beton yang lebih dari pelat beton standar untuk lantai, dan juga jumlah tulangan yang lebih banyak. Perlu diperhatikan juga letak tulangan, agar selimut beton / concrete cover sedikit lebih besar daripada umumnya, katakan 4 cm, agar lebih aman terhadap korosi. Sebagai tambahan, mutu beton yang lebih besar dapat mengurangi (hanya mengurangi, tidak menjamin) resiko kebocoran dan korosi.

2.

Plat beton dengan lendutan / defleksi yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan genangan di tengah bentah. Genangan ini apabila menetap terus-menerus mempunyai kemungkinan untuk merembes ke dalam beton sampai ke lapisan bawah pelat beton, setelah terkumpul mungkin bisa terjadi tetesan air. Pada bentangan dan beban standar, katakan 3m bentang balok, beban hidup 200 kg/m2 biasanya lendutan / defleksi tidak terlalu menjadi permasalahan. Apabila lebih dari itu, plat beton harus didesain strukturnya secara teliti.

3.

Kemiringan / slope pada atap dak yang tereskpos oleh cuaca sangat diperlukan untuk menjamin agar air segera cepat mengalir dan tidak terus-menerus menggenang. Nilai kemiringan minimum 0.5%, lebih baik lagi bila dapat mencapai 1%. Artinya untuk bentang 3m, maka kemiringannya adalah 1% x 3m = 0.03m (3cm). Untuk mencapai kemiringan dapat dibuat dari ketebalan yang berbeda / bergradasi pada plasteran di atas beton. Lebih bagus lagi apabila kemiringan dibuat langsung pada plat betonnya, sehingga ketebalan plasteran di atasnya sama.

4.

Tebal plasteran di atas beton jangan terlalu tipis karena akan mudah retak dan pecah, dan apabila terlalu tebal harus menggunakan wiremesh (besi tulangan yang dilas secara fabrikasi membentuk kotak2 seperti pemasangan tulangan) atau paling tidak kawat ayam, agar mempunyai kekuatan tarik yang cukup sehingga memperkecil kemungkinan retak. Tebal plesteran standar sekitar 3-4cm

5.

Kemiringan / slope dapat direncanakan 1 arah atau 2 arah dari level tertinggi sampai level terendah. Pada posisi terendah, apabila air tidak boleh jatuh bebas harus diberikan tanggulan yang menyatu / monolit pada saat pembesian

Page 2: Atap Datar (Platdak)

dan pengecoran plat dak. Apabila terdapat parapet / dinding pendek, maka pastikan bagian bawah dinding setinggi kira-kira 15cm dari level dak juga dicor monolit dengan plat beton.

6.

Hal yang tidak kalah penting adalah memberikan drain dan down pipe / saluran pembuangan apabila air tidak dapat jatuh bebas. Saluran ini berfungsi vital untuk membuang air yang terkumpul di level paling bawah agar tidak terjadi genangan pada pelat lantai. Lubang drain harus dipasang dengan baik agar tidak menjadi sumber kebocoran, pemberian flange / sayap pada pipa untuk menahan agar tidak bocor terkadang diaplikasikan. Lubang drain ini pun harus tetap dijaga pada saat operasional jangan sampai tersumbat oleh kotoran, misalnya daun-daunan, plastik. Penting untuk diketahui apabila air tidak dapat dialirkan maka air tersebut akan menjadi beban untuk atap yang apabila tidak masuk dalam kriteria desain akan dapat memungkinkan terjadinya kegagalan struktur / runtuh.

7.

Material waterproofing saat ini telah lazim banyak digunakan untuk memberikan proteksi terhadap kebocoran. Macam-macam water proofing misalnya : Integrated water proofing, yaitu aplikasinya dicampurkan pada saat pengadukan beton mentah yang kerjanya mengisi pori-pori yang terjadi dalam beton. Yang kedua adalah tipe membran yaitu menutup permukaan beton dengan elemenmembran, atau asphalt yang dibakar. Juga ada tipe coating yaitu melapisi permukaan beton dengan bahan / cairan waterproofing. Material water proofing tipe membran dan coating yang bagus harus tahan terhadap cuaca panas dan dingin dan mempunyai kemampuan untuk dapat meregang secara elastis. Tapi perlu diingat, material waterproofing yang bagus pun tidak akan dapat mencegah kebocoran apabila struktur beton tidak bekerja secara optimal seperti telah diuraikan pada item no, 1 dan 2.

8.

Apabila terjadi retak-retak pada pelat eksisting (plat dak lama), maka apabila dirasa diperlukan perbaikan struktur (misal dari lendutan yang terlalu berlebihan) maka struktur plat harus diperkuat. Untuk retak-retak beton yang terjadi dapat di"sembuh"kan dengan memberikan grout injection, yaitu pengaplikasian cairan semen mutu tinggi dengan dibantu pompa pada bagian yang retak.

http://rumah-kuat.blogspot.co.id/2009/12/dak-beton.html

a. Atap datar.Atap datar mempunyai nilai lebih sebagai berikut.• Atap dapat diperuntukkan aktifitas lain misalnya tempat jemur dan taman.• Tidak adaa pemborosan ruang di bawah atap.• Tampak yang dihasilkan lebih simpel dan tidak terlalu tinggi, tidak perlu plafon bila pemakaian begesting menggunakan papan yang halus atau dilapisi triplek sehingga beton cor yang terbentuk rapi dan halus.• Memudahkan dalam pengembangan ke arah vertikal.Kekurangan atap datar sebagai berikut• Rawan terhadap bahaya angin kencang• Mahal dalam kontruksi karena bahan dasar beton berulang.• Mudah sekali menjadi panas.• Mudah retak bahkan bocor karena perubahan suhu besar.• Hawa panas di bawah atap tidak dapat buang keluar dengan cepat.Untuk mengantisipasi bahaya keretakan dan kebocoran, dapat ditambahkan lapisan lagi pada beton cor dengan kerikil yang padat, air, dicat waterproofing, ditanami rerumputan, atau dengan pengapuran atap beton.

https://surveyorquantity.wordpress.com/artikel/penjelasan-bentuk-atap-kelebihan-dan-kekurangannya/

Page 3: Atap Datar (Platdak)

Kelebihan dan Kekurangan Atap Datar (Flat Roof) Dan Material Penyusunnya

Posted on January 31, 2015 by Admin in Architectaria, Architectural Elements, Architecture,Building Material, Desain Rumah, Environmental Care - Green Living, Ideas, Materials,Properti, Residential Area, Roofing

Kategori dan berbagai jenis atap datar yang umum digunakan untuk rumah, kelebihan, dan kekurangan atap datar tersebut.

Atap datar atau flat roof , merupakan atap yang banyak diaplikasikan pada rumah bergaya modern atau kontemporer di masa ini. Atap ini memiliki bentuk yang berbeda dengan atap tradisional dan konvensional yang cenderung landai atau biasa disebut pitched roof. Atap datar memiliki permukaan yang horizontal, meski ada yang dibuat dengan sedikit miring. Material penyusun atap datar juga berbeda dengan material untuk atap segitiga.

Material untuk atap datar terbuat dari bahan yang memungkinkan untuk mengalirkan air, meski dengan sudut kemiringan yang sangat rendah. Hal ini berguna saat musim hujan, sehingga air yang berlebihan tersebut tak akan menggenangi air dan membebani atap (flat roof). Setidaknya ada 3 kategori atap datar yang umum digunakan untuk rumah dan bangunan modern: Spray-On/Paint-On, Single-Ply, dan Built-Up.

Atap datar Built-Up

Tipe atap datar ini tergolong tipe atap paling tradisional, yang tersusun atas tiga atau lebih layer dari material yang tahan air (waterproof) dengan ditambahkan dengan tar panas dan disusun dengan cara menyilang atau selang seling. Kini, atap datar model built-up ini biasanya ditambahkan dengan batu kali dan dibuat dari material fiberglass ketimbang tar paper. Atap built up ini juga kadang ditambahkan batu kerikil yang akan memproteksi atap dari radiasi UV sinar matahari dan berguna sebagai fire retardant yang efektif.

Atap datar Single-Ply

Atap single-ply jauh lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan atap built-up. Atap ini tersusun atas membran yang tahan cuaca (weatherproofing) yang terpasang dan melekat pada struktur baik menggunakan lem atau fasteners dan barbed plates. Atap ini paling sering difungsikan untuk penggunaan di bangunan residensial atau bangunan komersial. Atap datar tipe single-ply ini juga telah tersedia dengan material yang mudah dipasang dan dilepas (easy-to-use peel-and-stick), sehingga memudahkan pemilik rumah jika ingin memasang atap datar sendiri. Beberapa jenis atap datar single-ply termasuk rubber roofing, TPO (thermoplastic polyolefin) dan PVC (poly-vinyl chloride).

Atap datar Spray-On/Paint-On

Atap datar tipe Spray-foam membutuhkan proses instalasi pada dua bagian. Pertama,spray insulation diaplikasikan secara langsung pada atap, kemudian ditutupi dengan urethane atau coating akrilik. Kemudian, campuran pasir dan

Page 4: Atap Datar (Platdak)

kerikil diratakan pada atap paska proses spray installation pada kedua bagiannya selesai. Atap datar tipe Spray-ondan paint-on memungkinkan isolasi tanpa kelim (seamless) dan menawarkan lapisan tahan air yang akan melapisi seluruh permukaan atap.

Atap datar bisa bertahan 10 hingga 20 tahun, dan bisa bertahan lebih lama jika dirawat dan diinstal dengan tepat. Meski kini atap datar menjadi primadona pada konstruksi bangunan – bangunan modern, namun ada beberapa kelemahan dari jenis atap ini, misalnya masalah genangan air, dan kecenderungan untuk lebih mudah collapsed dibandingkan dengan atap biasa.

Desain Arsitektur Rumah Modern Dengan Atap Datar

Munculnya genangan air di atap kala hujan deras

Atap pitched roof dengan bentuk yang landai memudahkan air hujan untuk menuruni atap, sehingga tidak akan menggenangi bagian atap. Hal ini berbeda dengan atap datar, di mana potensi timbulnya genangan air sangat besar, terutama saat musim hujan. Jika didiamkan dalam waktu lama, genangan air ini bisa membuat struktur atap datar menjadi retak hingga bocor. Maka sebelum menggunakan atap datar di rumah, pertimbangkan apakah Anda sudah memikirkan sistem drainase yang tepat, mengingat Indonesia tergolong negara dengan curah hujan tinggi.

Biaya atap datar mayoritas untuk maintenance

Dibutuhkan biaya yang besar untuk perawatan atap datar, terutama berkaitan dengan dampak yang diakibatkan genangan air. Karena atap datar kerap tergenang air, maka pemilik rumah harus sering mengecek kondisi atap secara berkala dan memperbaikinya guna menghindari kebocoran.

Rawan terhadap angin kencang

Rumah dengan atap yang landai atau sloped roof cenderung lebih tahan dan lebih stabil saat ditempa angin kencang karena desainnya yang aerodinamis, sehingga lebih toleran terhadap terpaan angin. Kontras dengan sloped roof, flat roof lebih rawan untuk roboh atau tertiup angin kencang dan terlempar dari kerangkanya dikarenakan desainnya yang tidak aerodinamis.

Potensi untuk collapsed atau runtuh

Pada rumah atau bangunan yang cukup lebar, maka atap datar tidak tepat untuk diaplikasikan. Sebab, semakin lebar atap datar, akan semakin tidak stabil atap tersebut. Atap datar akan menghadapi masalah load bearing karena beban yang ditampung tersebar ke seluruh permukaan atap. Hal ini akan menimbulkan masalah saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi atau saat terjadi gempa bumi. Bahkan menurut beberapa penelitian, rumah – rumah yang runtuh akibat terkena badai mayoritas adalah rumah dengan atap datar.

Page 5: Atap Datar (Platdak)

Dari segi estetis, memang atap datar menyajikan nilai plus tersendiri karena desainnya yang minimalis dan elegan yang kini tengah digandrungi masyarakat. Namun, mengingat beberapa kelemahan atap datar tersebut, Anda perlu mengantisipasinya sebelum benar – benar merealisasikan atap datar untuk hunian Anda.

Selamat mencoba

http://architectaria.com/kelebihan-dan-kekurangan-atap-datar-flat-roof-dan-material-penyusunnya.html