asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor colli.docx

5
Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Tumor Colli TUMOR COLLI 1. Pengertian Pengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali dari suatu organ tubuh. 2. Jenis-jenis Tumor a. Tumor Jinak Tumor Jinak artinya pertumbuhan tersebut terbatas pada organ tersebut saja b. Tumor Ganas. Tumor ganas akan menyebar melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening ke organ tubuh lainnya. Tumor ganas nama lainnya adalah kanker. 3. Gejala Tumor Colli/Tumor Leher Tumor leher yang disebabkan oleh karsinoma nasopharynx terletak di ujung processus mastoideus, di depan m. sternocleidomastoideus dan di belakang angulus mandibullae. Pembesaran tumor leher ini merupakan penyebaran terdekat secara limfogen, sedang penyebaran jauh dapat ke hati, paru- paru, tulang pinggul, os sacrum dan lain-lain. Pembesaran tumor di leher inilah yang sering mendorong penderita pergi ke dokter. 4. Pembagian mengenai Penyebaran Tumor ke kelenjar limfe N0 : belum ada tumor di leher N1 : ada tumor leher homolateral dan tumor masih mudah bergerak N2 : ada tumor kontralateral atau bilateral, masih mudah bergerak. N3 : ada tumor leher kontralateral atau bilateral, tidakdapat bergerak ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF KAMAR BEDAH PADA PASIEN DENGAN TUMOR COLLI A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif 1. BIODATA PASIEN a. Nama : Ny. R b. Umur : 35 tahun c. No Register : 156901 d. Dx Medis : Tumor Colli e. Tindakan Operasi : Eksisi Tumor Colli f. Kamar Op/Tanggal : II/ 4 April 2009 g. Status Kesehatan : 1) Kesadaran : Compos Mentis

Upload: arlinferlin

Post on 25-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Tumor ColliTUMOR COLLI

1. PengertianPengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali darisuatu organ tubuh.

2. Jenis-jenis Tumora. Tumor JinakTumor Jinak artinya pertumbuhan tersebut terbatas pada organ tersebut sajab. Tumor Ganas.Tumor ganas akan menyebar melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening keorgan tubuh lainnya. Tumor ganas nama lainnya adalah kanker.

3. Gejala Tumor Colli/Tumor LeherTumor leher yang disebabkan oleh karsinoma nasopharynx terletak di ujung processusmastoideus, di depan m. sternocleidomastoideus dan di belakang angulus mandibullae.Pembesaran tumor leher ini merupakan penyebaran terdekat secara limfogen, sedangpenyebaran jauh dapat ke hati, paru- paru, tulang pinggul, os sacrum dan lain-lain.Pembesaran tumor di leher inilah yang sering mendorong penderita pergi ke dokter.

4. Pembagian mengenai Penyebaran Tumor ke kelenjar limfeN0 : belum ada tumor di leherN1 : ada tumor leher homolateral dan tumor masih mudah bergerakN2 : ada tumor kontralateral atau bilateral, masih mudah bergerak.N3 : ada tumor leher kontralateral atau bilateral, tidakdapat bergerak

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF KAMAR BEDAHPADA PASIEN DENGAN TUMOR COLLI

A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif1. BIODATA PASIENa. Nama : Ny. Rb. Umur : 35 tahunc. No Register : 156901d. Dx Medis : Tumor Collie. Tindakan Operasi : Eksisi Tumor Collif. Kamar Op/Tanggal : II/ 4 April 2009g. Status Kesehatan :1) Kesadaran : Compos Mentis2) Vital Sign : TD 130/80 mmHgRR 23x/menitN 92x/menitSuhu : 36,5C3) Riwayat Kesehatan Dahulu : Pernah operasi tahun yang lalu denganpenyakit yang samaRiwayat Kesehatan Saat ini : Pasien merasakan pegal di area sekitar benjolan4) Cairan parenteral : Infus RL 500 CC5) Kebersihan colon lambung : Puasa6) Pencukuran daerah operasi : Sudah7) Personal Hygiene (mandi) : Sudah8) Kompres daerah operasi dengan kassa alcohol : Tidak9) Pengosongan kandung kemih : Tidak terpasang DC.10) Baju operasi : Sudah

2. PERSIAPAN PENUNJANGLaboratoriumDarah Lengkap : SudahGDS : SudahElektrolit : SudahUrine rutin : Sudah

3. INFORM CONSENT : Sudah4. DEFINISI DAN PATHWAY :Pengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali darisuatu organ tubuh.PATHWAY: Makanan yang mengandung zat karsinogenik-Menyebar ke seluurh tubuh melalui PD, P. Limfe-Pertumbuhan jaringan abnormal (Leher)-Insisi leher5. Status Psikososial :Subyektif :a. Pasien mengatakan nyeri di area sekitar benjolanb. Pasien mengatakan tidak begitu takut menghadapi operasiObyektif ;a. Pasien terlihat tenangb. Kooperatif apabila diajak berkomunikasic. Pasin terlihat kurang nyaman dengan benjolan di lehernya

6. DIAGNOSA KEPERAWATANNyeri b.d agen-agen yang menyebabkan cedera

7. RENCANA KEPERAWATANa. Nyeri b.d agen-agen yang menyebabkan cederab. Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan masalahnyeri dapat teratasi.Kriteria hasil :1) Pasien merasa nyaman2) Pasien tidak terlihat menahan nyeri3) Nyeri pasien berkurang

8. INTERVENSIa. Kaji tingkat nyeri pasienb. Ajarkan pasien untuk menarik nafas dalam ketika merasa nyeric. Berikan posisi yang nyaman

9. IMPLEMENTASINo. Implementsi1. Mengkaji tingkat nyeri pasien, Kooperatif (nyeri ditunjukan pada tingkat 6)Responpasien2. Mengajarkan pasien untuk menarik nafas dalam ketika merasa nyeri, Kooperatif3. Memberikan posisi yang nyaman, Kooperatif

B. Asuhan Keperawatan Intra Operatif1. Persiapan Pasien :Posisi pasien : SupinasiTD : 136/66 mmHgNadi : 93x/menitRR :18x/menitPemasangan : Bed Side Monitor2. Persiapan Alat :Instrumen Instrumen TambahanBasic set : Jas OperasiBengkok 2 HandsconeNailpuder2 Duk besar(2), duk lubang(1), duk sedang (2), duk klem 4Klem arteri 10 Alkohol (3)Kom 2 BetadineSkapel 2 Bisturi no.22Kooker 4 Kasa sterilGunting jaringan 1 CauterGunting benang 1 Hak KulitPinset anatomis 2 KuretPinset sirurgis 2 Benang, siede 2-0 (1), plan 2-0 (1)Hipafix

3. Pelaksanaan Asisten/InstrumenNo. Tindakan Peralatan yang Disiapkan1. Desinfeksi Kom, betadin, alcohol, klem, kasa2. Drapping Duk besar(2), duk lubang(1), duk sedang (2), duk klem 44. Insisi area operasi (benjolan di leher) Bisturi no.225. Cutting Cutter6. Klem sisi-sisinya untuk melihat tumornya Hak kulit7. Mengambil tumor Kuret (tumor pecah menjadi bagian kecil-kecil sehingga diambil dengankuret)8. Penjahitan Subkutis Nailpuder, jarum, gunting, klem, kasa, Plan 2-09. Penjahitan kulit Nailpuder, jarum, seide 2-0, gunting, klem, kasa10. Desinfeksi area jahitan Betadine, kasa, kom11. Penutupan area operasi Kasa kering 2, kasa+betadine 2, hepafix

C. Asuhan Keperawatan Post OperatifI. Pengkajiana. Pengkajian primerA (Airway) : Tidak Ada sumbatan Jalan NafasB (Breathing) : Suara nafas vesikuler, RR : 20X/menitC (Circulation) : Tidak ada sianosis, CR < 2 detik, TD 130/80 mmHg.b. Pengkajian sekunder Kesadaran pasien : Compos MetisTD : 130/80 mmHg.Nadi : 86X/menitPemeriksaan fisik :1) Kepala : Bentuk mesocepal, tidak ada benjolan, distribusi rambut baik dan bersih2) Mata : Sklera unikterik, konjungtifa tidak anemis, mata simetris.3) Hidung : Bersih, distribusi rambut baik, tidak ada nafas cuping hidung.4) Mulut : Mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada pembesaran tonsil.5) Telinga : Simetris, tidak ada serumen6) Leher : Terdapat luka insisi.7) Dada : Bentuk dada normal, payudara simetris, tidak ada masa, ekspansi dada normal,tidak ada otot bantu nafas.8) Abdomen : Turgor kulit normal.9) Genetalia : Tidak terpasang DC.10) Ekstremitas : Tangan kiri terpasang infuse RL Jenis

Anestesi : General anestesiPemeriksaan Aldrette ScoreNilai > 7 tanpa nilai 0 dapat pindah ruang

II. Diagnosa Keperawatan1. Diagnosa KeperawatanResiko tinggi cidera b.d proses pemindahan pasienIII. Rencana keperawatana. TujuanResiko cidera berkurangb. Kriteri hasilPasien merasa aman saat dilakukan pemindahan

IV. Rencana Tindakana. Perhatikan posisi pasienb. Mendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien.c. Kolaborasi dengan 2-3 perawat yang adad. Mengangkat pasien secara bersamaane. Meninggikan penyangga yang ada disamping tempat tidur pasien.

V. ImplementasiMendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien,KooperatifMengangkat kepala pasien,KooperatifMenghitung bersama-sama saat mengangkat pasien,KooperatifMeninggikan pegangan di samping temoat tidur Kooperatif

6. Evaluasi Sumatif (SOAP)a. Subyektif: Pasien mengatakan lemesb. Obyektif: CMTD: 120/60 mmhgS : 37,5 CRR: 22 x/menitNadi: 76x/menitc. Assesment: Masalah teratasid. Planning: Lanjutkan perawatan anestesi/spinal di ruang RR