asuhan keperawatan medikal bedah pada ny sirosis hepatis
TRANSCRIPT
Created By : Kelompok Stase KMB BRSUD Sukoharjo SSG
Profesi Ners
LAPORAN PENDAHULUANCHIRROSIS HEPATIS Chirrosis Hepatis adalah kelainan yang
ditandai oleh adanya peradangan difus dan menahun pada hati, diikuti dengan poliferasi. Jaringan ikat, degenerasi, regenerasi sel-sel hati, sehingga muncul kekacauan dalam susunan hati (Kapita Selecta: 159).
ETIOLOGIMalnutrisiAlkoholismeHepatitis virusKegagalan jantung Zat toksik
Patofisiologi
Tanda dan gejala Tanda – tanda
Kelelahan, demam, berat badan turun. Gejala gastrio intestinal yang tidak khas seperti:
anoreksia, nausea, vomitus, flaruent, perubahan defekasi (konstipasi / diare) despepsia.
Nyeri tumpul atau perasaan berat pada epigastrum Hati keras dan mudah teraba Laboratorium
Gejala Ikterus, warna urine lebih tua atau kecoklatanOedema perifer, asite, hidrotoraxKecenderungan pendarahan (hematemisis)Kelainan endokrin, mengakibatkan
hiperestrogenisme yang akan memunculkan gejalaGangguan hematologi antara lain anemia,
leukopeni, trombositopenia, pendarahan hidung, gusi, menstruasi yang berat dan mudah memar
Faktor hepatikum yaitu bau apek manis yang ditemukan pada nafas penderita, khususnya pada komahepatikum
Gangguan neurologi: ensepalopati hepatik (koma hepatikum)
Berhubungan dengan hipertensi portal: splenomegali, varises.
Penatalaksanaan Keperawatan
Hentikan / cegah perdarahan berulangMengeliminasi produk darahStabilkan hemodinamikMenurunkan kecemasanFasilitasi bedrest selama fase pemulihanTingkatkan asupan nutrisiPerawatan kulitCegah infeksi
MedisKompensata baik: kontrol, istirahat, diet TKTP,
lemak secukupnyaPenyebab diketahui: atasi atau hentikan penyebabAtasi komplikasi: ascites diberikan diet rendah
garam 0,5 g/hari, total cairan 1,5 l/hari, diuretik.Dengan perdarahan: resusitasi, lavase air es,
hemostatik, antasid / antagonis B2, sterilisasi usus, klisma tinggi, skleroterapi, ligasi endoskopik varises.
Pencegahan pecahnya varices esofagus: farmakoterapi, ligasi varises.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi Ketidakseimbangan nutrisi: kuurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan faktor biologis Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan secara menyeluruh Resiko cidera berhubungan dengan gangguan
faktor pembekuan darah Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik. Konflik pengambilan keputusan berhubungan
dengan nilai atau kepercayaan yang tidak jelas. Gangguan pola tidur berhubungan dengan agen
biokimia. PK. Encefalopati hepatik. PK. Coma hepatik
NANDA, (2005)
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHPADA Ny. T DENGAN SIROSIS HEPATIS DI BANGSAL CEMPAKA I BRSUD SUKOHARJO
Tanggal Masuk :12-12-2010
Jam : 10.52 WIB
No CM : 142494
PENGKAJIAN
Tanggal :13-12-2010
Jam :08.00WIB
IDENTITAS Klien Nama : Ny. T Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 69 tahun Agama : Islam Pendidikan :SD Pekerjaan : Tani Alamat : Jalakan Status Pernikahan : Tidak menikah
Penanggung Jawab Nama : Tn.N Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 39 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Tani Alamat : Jalakan Status Pernikahan :Menikah Hubungan dg Klien : Keponakan
Riwayat kesehatanAlasan Utama datang ke RS :
Klien mengatakan perut terasa sebah,tidak dapat BAK dengan lancar sejak ± 7 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, klien BAK sedikit-sedikit.
Keluhan Utama saat pengkajian: Klien mengatakan perut terasa sebah, tidak dapat BAK dengan lancar, klien BAK sedikit-sedikit
Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien mengalami penurunan BB sejak ±1 bulan yang lalu, klien merasa perut sebah, mbeseseg dan sulit BAK ± 7 hari yang lalu, hingga kemarin klien merasa perutnya sebah dan tidak dapat BAK dengan lancar, klien BAK sedikit sedikit, kemudian keluarga membawa klien ke rumah sakit, keluhan dirasakan sampai saat pengkajian.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah rawat inap karena masalah dan penyakit yang sama ±4 bulan yang lalu.
Riwayat pengobatan alergiRiwayat kesehatan keluarga
genogram :
Pola Fungsi KesehatanPersepsi dan pemeliharaan kesehatan
Nutrisi Sebelum sakit :
Klien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan menu nasi, lauk dan sayur, klien makan 1 porsi habis. Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan. Klien minum ± 6-7 gelas sehari berupa air putih.
Keadaan saat ini : IMT : BB (kg) = 40 = 40 = 17,77TB² (m²) 1,50² 2,25Nilai standar:< 18,5 : IMT kurang18,5-25 : IMT normal25-27 : IMT lebih> 27 : Obesitas
Klien mendapatkan program diet dari RS yang sudah diatur oleh ahli gizi yaitu berupa nasi tim dan lauk pauk BDHRG, ekstra putih telur. Klien makan tidak habis,klien hanya makan 3-4 sendok/ porsi. Klien minum 5-6 sendok berupa air putih.klien mengatakan nafsu makan menurun dan terasa mual saat makan
Aktivitas dan latihan Adl dibantu alat dan keluarga.
Tidur dan IstirahatSebelum sakit : klien tidur malam ± 6-7 jam perhari mulai pukul 22.00-05.00 WIB, saat siang hari kadang klien tidur ± 1 jam. Kualitas tidur baik, klien dapat tidur nyenyak.Keadaan saat ini : Tidur malam dengan nyenyak, klien tidur malam ± 5 jam mulai pukul 21.00-04.00 WIB. Klien kadang terbangun dimalam hari dan susah untuk memulai tidur lagi. Klien tidur siang ± 1 jam, jam 13.00-14.00 WIB
Eliminasi Sebelum sakit : BAB 1x /hari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas feces. BAK ± 4-5x /hari warna kuning, bau khas urine. Volume urin ± 100 cc /BAK. Klien tidak terpasang dower cateter (DC). Tidak ada keluhan saat eliminasi.Keadaan saat ini :BAB 1x/hari dengan konsistensi padat, bau khas feses, warna coklat. Klien tidak dapat BAK dengan lancar sejak ± 7 hari yang lalu, klien BAK sedikit sedikit. Warna urine seperti teh, Klien belum terpasang dower cateter (DC).
Konsep DiriGambaran diri, peran diri, Ideal diri, harga diri, Identitas Diri.
Peran dan Hubungan Sosial Seksual dan ReproduksiNilai dan kepercayaanMenegemen kopingKognitif perseptual
Pemeriksaan fisikUmum
KU : LemahKesadaran : Composmentis, GCS : 15 ( E : 4 , M : 5 , V : 6 )BB : 40 Kg TB : 150 cm TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/mnt, Rr : 18 x/mnt, t : 36,5 0C Nyeri : klien mengatakan tidak merasakan nyeri pada anggota tubuhnya
Head to toe•Mata •Inspeksi : terlihat lingkaran hitam disekitar mata.• Abdomen •Auskultasi peristaltik usus 10 x/ menit•Perkusyi hipertimpani•Palpasi terdapat asites teraba massa
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan radiologiTerapi medik
Tanggal 13 Desember 2010Infus Asering IV line 20 tpmRanitidine IV line 2x20 mgFurosemide IV line 2x10mg
Data FokusData Subyektif Data obyektif- Klien mengatakan perutnya sebah
- Klien mengatakan tidak dapat BAK dengan lancar
- Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien mengalami
penurunan BB sejak 1 bulan yang lalu
- Klien mengatakan nafsu makan menurun, klien makan ± 3-
4 sendok/porsi
- Klien mengatakan merasa mual saat makan
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan ADLs secara mandiri
- Klien mengatakan tidak dapat tidur malam dengan
nyenyak, klien tidur malam ± 5 jam mulai pukul 21.00-
04.00 WIB. Klien kadang terbangun dimalam hari dan
susah untuk memulai tidur lagi. Klien tidur siang ± 1 jam,
jam 13.00-14.00 WIB
- TTV
TD : 110/80 mmhg
N : 88x/mnt
S : 36,5º C
Rr : 20 x/mnt
- Klien tampak lemah
Kesadaran CM, GCS : 15
- BB : 43 kg, TB : 148 cm
- Perut klien tampak buncit, klien tampak kurus
- Terdapat acites, teraba massa pada perut
- Suara perkusi abdomen hipertympani
- Kulit kering, turgor kulit kurang elastic, capillary refill
kurang dari 3 detik.
- ADLs dibantu oleh keluarga dan alat
- Klien terbaring ditempat tidur
- Klien tampak lusuh, tercium bau badan
- Tampak lingkaran hitam disekitar mata
- Klien sering menguap
Analisa DataTanggaljam
Data Etiologi
Problem
13.12.2010
Ds :Klien mengatakan perut sebahKlien mengatakan tidak dapat BAK dengan lancarDo :Perut klien tampak buncit, klien tampak kurusTerdapat acites massif tampak cairan dalam sinus phenico costalis kanan (USG hepar)Tampak acites massif (USG VU)Di sekitar lien tampak acites (USG Lien)Suara perkusi abdomen hiper thimpani, kulit kering, turgor kulit kurang elastic, kapilari refill lebih dari 3 detikTTV: TD: 110/80mmHg, N: 88x/ menitRR : 20x/ menitT : 36 ºCAlbumin 6, 86 , nilai normal (6, 6 - 8, 7)Globulin : 3, 20 nilai normal (1, 5 – 3)
Mekanisme pengaturan melemah
Kelebihan volume cairan
DS:Klien mengatakan nafsu makan berkurang, klien makan 3-4 sendok/ porsiKlien minum ¼ gelasKlien merasa mual saat makan DO: Klien tampak lemahKlien tampak kurusBB : 43 kgTB : 148 cmIMT ( indeks massa tubuh ) = 17,77Albumin 6, 86, nilai normal (6, 6 - 8, 7)Globulin: 3, 20 nilai normal (1, 5 – 3)
anoreksia
Ketidak seimbangan nutrisia kurang dari kebutuhan tubuh
13.12.2010
DS :Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak mampu memenuhi kebutuhan ADLs secara mandiriDO :ADLs dibantu oleh keluarga dan alatKlien terbaring ditempat tidurKlien tampak lusuh, tercium bau badan
Kelemahan fisik
Defisit perawatan diri
13.12.2010
DS : Klien mengatakan tidak dapat tidur malam dengan nyenyak, klien tidur malam ± 5 jam mulai pukul 21.00-04.00 WIB. Klien kadang terbangun dimalam hari dan susah untuk memulai tidur lagi. Klien tidur siang ± 1 jam, jam 13.00-14.00 WIBDO : Tampak lingkaran hitam disekitar mataKlien sering menguap
Fisiologis penyakit
Gangguan pola tidur
Diangnosa prioritasTanggal
Diagnosa Prioritas masalah
13.12.2010
13.12.2010
13.12.201013.12.2010
Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia Defisit perawatan diri b.d Kelemahan fisik Gangguan pola tidur b.d fisiologis penyakit
1
2
4
3
IntervensiImplementasiEvaluasi
Thanks..........................