asmef

22
Tugas farmasi ASAM MEFENAMAT Oleh Harlyani, S.ked I1A007026 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Upload: early-cious

Post on 06-Aug-2015

151 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASMEF

Tugas farmasi

ASAM MEFENAMAT

Oleh

Harlyani, S.ked

I1A007026

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

BAGIAN FARMAKOLOGI

BANJARBARU

2012

Page 2: ASMEF

BAB I

PENDAHULUAN

Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) merupakan salah satu golongan obat

yang banyak digunakan oleh masyarakat baik yang diresepkan oleh dokter

maupun yang dijual bebas. Golongan obat AINS dapat digunakan untuk

pengobatan inflamasi dan nyeri. Dari suatu pengukuran kuantitas penggunaan

obat golongan AINS (dengan 4 jenis obat) yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya didapatkan data bahwa golongan obat AINS yang paling banyak

digunakan adalah Asam Mefenamat (46,46%) dan yang paling rendah

penggunaannya adalah ketoprofen (5,07%).1

Asam mefenamat merupakan obat yang sudah tidak asing lagi di

masyarakat. Asam mefenamat termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan

sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Obat ini digunakan

untuk mengatasi berbagai jenis rasa nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk

mengatasi sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid.

Seperti juga obat lain, asam mefenamat dapat menyebabkan efek samping.2

Sayangnya, banyak masyarakat yang kurang paham mengenai penggunaan

asam mefenamat yang benar. Padahal, bila tidak digunakan dengan benar,

dikhawatirkan efek terapi suatu obat tidak akan tercapai, atau bahkan kadarnya

telah melewati batas rentang terapi. Hal ini biasa terjadi pada pasien yang

melakukan pengobatan sendiri, yang membeli obat ini di apotek tanpa

menanyakan dahulu dosis penggunaan dari asam mefenamat pada apoteker.2

Page 3: ASMEF

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Non steroid anti inflamasi drug

Nonsteroidal anti-inflamatory drugs (NSAIDs) memiliki variasi penggunaan

klinis sebagai antipiretik, analgesic, dan agen antiinflamasi. Obat ini dapat

mengurangi demam sehingga dapat digunakan sebagai antipiretic. Obat ini juga

dapat digunakan sebagai analgesic, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang

ringan sampai berat seperti myalgia, nyeri gigi, dysmenorrhea, dan sakit kepala.

Tidak seperti opioid analgesic, obat ini tidak menyebabkan depresi neurologi atau

ketergantungan. Sebagai agen anti-inflamasi, NSAIDs juga digunakan dalam

perawatan seperti nyeri kronik dan inflamasi pada rheumatoid arthritis,

osteoarthritis, dan arthritic lainnya seperti gout artritik dan ankilosis

spondylitis.3,4,5

Klasifikasi antiinflamasi dibagi menjadi 5 golongan:6

1. Salisilat dan salisilamid, derivatnya yaitu asetosal (aspirin), salisilamid,

diflunisal.

2. Para aminofenol, derivatnya yaitu asetaminofen dan fenasetin.

3. Pirazolon, derivatnya yaitu antipirin (fenazon), aminopirin (amidopirin),

fenilbutazon dan turunannya.

4. Antirematik nonsteroid dan analgetik lainnya, yaitu asam mefenamat dan

meklofenamat, ketoprofen, ibuprofen, naproksen, indometasin,

piroksikam, dan glafenin.

Page 4: ASMEF

5. Obat pirai, dibagi menjadi dua, yaitu obat yang menghentikan proses

inflamasi akut, misalnya kolkisin, fenilbutazon, oksifenbutazon, dan obat

yang mempengaruhi kadar asam urat, misalnya probenesid, alupurinol,

dan sulfinpirazon.

Sedangkan menurut waktu paruhnya, OAINS dibedakan menjadi: 3,4,5

1. AINS dengan waktu paruh pendek (3-5 jam), yaitu aspirin, asam

flufenamat, asam meklofenamat, asam mefenamat, asam niflumat, asam

tiaprofenamat, diklofenak, indometasin, karprofen, ibuprofen, dan

ketoprofen.

2. AINS dengan waktu paruh sedang (5-9 jam), yaitu fenbufen dan

piroprofen.

3. AINS dengan waktu paruh tengah (kira-kira 12 jam), yaitu diflunisal dan

naproksen.

4. AINS dengan waktu paruh panjang (24-45 jam), yaitu piroksikam dan

tenoksikam.

5. AINS dengan waktu paruh sangat panjang (lebih dari 60 jam), yaitu

fenilbutazon dan oksifenbutazon.

Klasifikasi Kimiawi Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid 3,4,5

1. Nonselective Cyclooxygenase Inhibitors

Derivat asam salisilat: aspirin, natrium salisilat, salsalat, diflunisal, cholin

magnesium trisalisilat, sulfasalazine, olsalazine.

Derivat para-aminofenol: asetaminofen.

Asam asetat indol dan inden: indometasin, sulindak.

Page 5: ASMEF

Asam heteroaryl asetat: tolmetin, diklofenak, ketorolak.

Asam arylpropionat: ibuprofen, naproksen, flurbiprofen, ketoprofen,

fenoprofen, oxaprozin.

Asam antranilat (fenamat): asam mefenamat, asam meklofenamat.

Asam enolat: oksikam (piroksikam, meloksikam).

Alkanon: nabumeton

2. Selective Cyclooxygenase II inhibitors

Diaryl-subtiuted furanones: rofecoxib.

Diaryl-subtituted pyrazoles: celecoxib.

Asam asetat indol: etodolac.

Sulfonanilid: nimesulid

2.2 Definisi asam mefenamat

Asam mefenamat memiliki rumus molekul C15H15NO2 dengan berat molekul

241.29g/mol. Nama IUPAC 2-(2,3-dimetil fenil) asam amino benzoat.7 Asam

mefenamat terdiri dari 1 hidroksida Natrium M; 0,7 M asam klorida; iso propil

asetat (bridging cair) dalam rasio 20:280:15.8 Asam mefenamat (C15H15NO2)

merupakan agen analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Asam mefenamat

mengandung tidak kurang dari 99,0 persen dan tidak lebih dari setara dengan

100,5 persen dari 2 - [(2,3-dimethylphenyl) amino] benzoat asam, dihitung

dengan mengacu pada substansi kering.9 Ia bekerja dengan menghambat aksi dari

zat dalam tubuh yang disebut siklooksigenase yang bertanggung jawab untuk

produksi prostaglandin.7

Page 6: ASMEF

Gambar 1. Struktur kimia asam mefenamat

2.3 Karakteristik

Asam mefenamat mempunyai karakteristik yaitu bubuk, mikrokristalin

putih atau hampir putih, praktis larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dan

dalam metilen klorida. Larut dalam larutan encer alkali hidroksida. Hal ini

menunjukkan bahwa asam mefenamat polimorfisme.9

2.4 Farmakodinamik

Asam mefenamat adalah obat anti inflamasi non steroid (AINS) dikenal

sebagai anti inflamasi, analgetik, dan antipiretik aktif pada studi hewan.

Mekanisme kerja dari asam mefenamat, sama seperti obat OAINS lainya.3,4,5

Mekanisme kerja asam mefenamat tidak sepenuhnya dipahami tetapi mungkin

terkait dengan penghambatan dari sintetase prostaglandin sehingga secara efektif

menghilangkan rasa sakit dan peradangan. Cara Kerja Asam mefenamat adalah

seperti OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid atau NSAID) lain yaitu 

Page 7: ASMEF

menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja enzim

cyclooxygenase (COX-1 & COX-2).10

NSAID memiliki efek anti inflamasi, analgesik, dan antipiretik dengan

menekan sintesa prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase,

yaitu enzim yang mengkatalisis pembentukan precursor prostaglandin dari asam

arakidonat. NSAID juga menghambat aktivasi neutrofil, yang menginduksi

inflamasi dengan melepaskan berbagai produk lain selain prostaglandin. Di lain

pihak nitrit oksida (NO) mengaktifkan COX-1 dan COX-2, dan juga

meningkatkan produksi prostaglandin, dimana COX-1, COX-2 dan prostaglandin

dapat menimbulkan inflamasi.11

2.5 Farmakokinetik 3,4,5

Absorpsi

Asam mefenamat sangat cepat diabsorpsi setelah administrasi oral. Dalam

dua kali 500 mg dosis oral yang diteliti, menunjukkan luas daerah absorpsi

sebesar 30,5 mcg/hr/mL ( 17% CV ). Berdasarkan 1 gr dosis oral single, level

puncak plasma mulai dari 10 sampai 20 mcg/mL3. Level puncak plasma dimulai

dari 2 sampai 4 jam dam eliminasi waktu paruh kira-kira 2 jam.

Efek makanan kecepatan dan luas daerah absorbsi dari asam mefenamat

belum diteliti. Ingesi dari antacid yang mengandung magnesium hidrokside

bersamaan dengan asam mefenamat, menunjukkan peningkatan yang signifikan

dari kecepatan dan luas daerah absorbsi asam mefenamat tersebut.

Page 8: ASMEF

Distribusi

Asam mefenamat dinyatakan lebih dari 90% dikelilingi albumin. Volume

distribusi yang jelas ( Vzss/F ) diperkirakan mengikuti 500 mg dosis oral asam

mefenamat yaitu 1,06 L/kg. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya, ponstan diduga

dieksresikan pada air susu ibu pada manusia.

Metabolisme

Asam mefenamat dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 CYP2C9

menjadi 3- hydroxymethyl mefenamic acid ( metabolite I ). Mengalami proses

oksidasi lebih lanjut mejjadi 3- carboxymefenamic acid ( metabolite II ). Level

puncak plasma kira-kira 20 mcg/mL setelah 3 jam untuk hydroxy metabolite dan

level puncak plasma untuk carboxy metabolite adalah 8 mcg/mL setelah 6 sampai

8 jam.

Eksresi

Kira-kira 52 % dari dosis asam mefenamat dieksresikan melalui urine

terutama sebagai glucuronida asam mefenamat ( 6% ), 3-hydroxymefenamic acid

( 25% ), dan 3- carboxymefenamic acid ( 21% ). Pengeluaran melalui feses

sejumlah 20% dari dosis, sebagian besar dalam bentuk 3-carboxymefenamic acid

yang belum dikonjugasi. Waktu paruh dari asam mefenamat kira-kira 2 jam.

2.6 Efek Samping

Asam mefenamat diketahui menyebabkan gangguan pada perut, antara lain

iritasi lambung, kolik usus dan mual. Oleh karena itu disarankan untuk

dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau susu. Dapat menyebabkan

Page 9: ASMEF

mengantuk. Disarankan untuk menghidari menyetir atau mengkonsumsi alkohol

selama mengkonsumsi obat ini.3,4,5

Efek lain yang diketahui dari asam mefenamat adalah sakit kepala, pusing,

vertigo, dispepsia, menimbulkan kegelisahan, dan muntah. Efek lain yang lebih

serius seperti diare, muntah berdarah, penglihatan kabur, ruam kulit, gatal-gatal

dan pembengkakan, sakit tenggorokkan dan demam. Disarankan untuk

berkonsultasi dengan dokter secepatnya bila timbul gejala-gejala seperti di atas

selama mengkonsumsi obat tersebut.3,4,5

Obat anti inflamasi non steroid memperburuk hipertensi. Orang dengan

hipertensi, disfungsi bilik kiri jantung, dan gangguan pada hati disarankan untuk

menghidari obat-obat AINS. Pada penggunaan terus menerus dengan dosis 2000

mg atau lebih dari sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia

hemolitik. 3,4,5

2.7 Indikasi

Asam mefenamat merupakan non-steroid anti-inflamasi (NSAID). Ini sering

digunakan untuk nyeri mengobati dismenorea dalam jangka pendek (tujuh hari

atau kurang), serta ringan sampai sedang sakit termasuk sakit kepala, sakit gigi,

pasca operasi dan pasca melahirkan. Di Amerika Serikat, dimana asam mefenamat

yang diberikan hanya untuk pengobatan nyeri sedang pada orang dewasa,

direkomendasikan bahwa itu tidak boleh diberikan selama lebih dari tujuh hari

pada suatu waktu. Asam mefenamat banyak tersedia di negara Eropa,

serta Australia, Selandia Baru, Hong Kong, India, Malaysia, Thailand, Singapura,

Brasil, Chili, Amerika Serikat dan Kanada.12

Page 10: ASMEF

2.8 Kontraindikasi

Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma,

urtikaria dan hipersensitif terhadap asam mefenamat. Pemakaian secara hati-hati

pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.13

2.9 Dosis dan nama dagang

Dosis awal yang biasa direkomendasikan adalah 500 mg yang harus diikuti

oleh 250 mg setiap jam 8 (yakni 2 g selama 24 jam.). Obat ini diindikasikan untuk

administrasi jangka pendek tidak lebih dari 1 minggu terapi. Anak di bawah 14

tahun seharusnya tidak menerima obat sampai dosis terapeutik telah ditetapkan.14

Non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID) yang paling aman

ketika dosis rendah yang diambil untuk periode singkat, penggunaan jangka

panjang dengan lebih besar dosis menyebabkan banyak efek samping. Pustaka

lain menyebutkan dosis oral sampai 500 mg tiga kali sehari, diminum setelah

makan dan ada yang berbeda dengan dosis untuk anak-anak.15

Asam mefenamat memiliki sejumlah besar nama dagang (Algifemin,

Beafemic, Clinstan, Conamic, Contraflam, Coslan, Dolcin, Dysman, Dyspen,

Dysmen-500, Fenamin, Flipal, Femen, Fenamin, Gandin, Hamitan, Hostan,

Lysalgo, Manic, Medicap, Mefa, Mefac, Mefacap, Mefalgic, Mephadolor,

Mefamic, Mefe-basan, Mefen, Mefenacide, Mefenan, Mefenix, Mefic, Mefin,

Mefinal, Meflam, Melur, Namic, Namifen, Napan, Opustan, Painnox, Panamic,

Parkemed, Pefamic, Pinalgesic, Ponac, Ponalgic, Pondnadysmen, Pongesic,

Page 11: ASMEF

Ponlar, Ponmel, Ponnesia, Ponstan, Ponstel, Ponstil Ponstyl, Pontacid, Pontalon,

Pontin, Prostan, Pynamic, Sefmic, Sicadol, Spiralgin, Tanston, Templadol,

Templadol). 12

2.10 Bentuk sedian asam mefenamat

Asam mefenamat di Indonesia tersedia dalam bentuk kaplet 500 mg dan

kapsul 250 mg.16

Gambar 2. Merek dagang asam mefenamat

2.11 Interaksi asam mefenamat 17

a. Dengan Obat Lain :

Obat yg terikat pada protein plasma : Menggeser ikatan dengan protein

plasma, sehingga dapat meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin,

sulfonylurea).

b. Obat antikoagulan & antitrombosis : Sedikit memperpanjang waktu

prothrombin & Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan

antikoagulan (warfarin) atau zat thrombolitik (streptokinase), waktu

prothrombin harus dimonitor.

Page 12: ASMEF

c. Lithium : Meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi

lithium di ginjal.

d. Obat lain yang juga memiliki efek samping pada lambung : Kemungkinan

dapat meningkatkan efek samping terhadap lambung.

e. Dengan Makanan : Makanan mengurangi kecepatan absorpsi tetapi tidak

mengurangi jumlah yang diabsorpsi.

2.12 Asam mefenamat dan Kehamilan

Kontraindikasi pada kehamilan:

Kategori C: Entah studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin

(teratogenik atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada

wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat harus diberikan

hanya jika manfaat potensial membenarkan potensi risiko pada janin.13

Pada trimester ke-3 atau mendekati persalinan:

Kategori D: Ada bukti positif resiko janin manusia, tetapi manfaat dari

penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun risiko (misalnya, jika

obat yang dibutuhkan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit

serius yang obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).13

Page 13: ASMEF

BAB III

PENUTUP

Asam mefenamat merupakan obat golongan AINS yang bersifat asam

lemah, memilki berat molekul 241,29g/mol, dengan rumus molekul C15H15NO2.

Asam mefenamat memiliki analgesik, anti-inflamasi dan antipiretik. Cara Kerja

Asam mefenamat adalah seperti OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid atau

NSAID) lain yaitu  menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja

enzim cyclooxygenase (COX-1 & COX-2).Digunakan untuk menghilangkan nyeri

ringan sampai sedang pada dosis hingga 500 mg tiga kali sehari. Asam mefenamat

juga digunakan untuk meredakan rasa sakit yang timbul dari cedera jaringan

lunak, dismenorea, menorrhagia dan kondisi yang menyakitkan pada

muskuloskeletal.

Page 14: ASMEF

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2009, Pengukuran Kuantitas Dan Kualitas Peresepan Obat Golongan Ains Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsi Surakarta Jakarta.2008 Dengan Metoda Du 90% Http://Rac.Uii.Ac.Id/Harvester/Index.Ph P/Record/View/3284.Diakses 20 Juli 2012.

2. Http://Yosefw.Wordpress.Com

3. Katzung, Betram G. 1997. Farmakologi Dasar Dan Klinik. Jakarta:EGC.

4. Champe, Pamella C Et All. 2000. Farmacology. Lippincott’s Williams And Wilkins. Usa.

5. Goodman & Gilman’s.2001. The Pharmacological Basis Of Therapeutics, 10th Ed.

6. P. Freddy W, Sulistia G. Farmakologi Dan Terapi: Analgesic- Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid Dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Edisi 5 Fk UI, 2007.

7. Padmalatha, H, Vidyasagar, G. Validated Rp - Hplc Method For The Estimation Of Mefenamic Acid In Formulation. Ijrpbs 2011;2(3): 1261.

8. Kulkarni, Mudit. Preparation And Characterization Of Spherical Agglomerates Of Mefenamic Acid By Neutralization Method Ijpls 2010;1(7):373-381.

9. Anonim. Mefenamic Acid. European Pharmacopoeia,1984

10. R. Murali Krishna, M. Buela, A. Sahithi. Estimation Of Mefenamic Acid In Pharmaceutical Dosage Forms By Rp-Hplc. Int. J. Chem. Sci 2011;9(4): 1587-1594.

11. Www. Kalbe.Co.Id Efek Neuroprotektif Asam Mefenamat Dan Ketoprofen Pada Penyakit Alzheimer. Diakses Tanggal 21 Juli 2012.

12. Moll R, Derry S, Moore Ra, Mcquay Hj. Single Dose Oral Mefenamic Acid For Acute Postoperative Pain In Adults (Review). Cochrane Database Of Systematic Reviews 2011;3: 3.

Page 15: ASMEF

13. Http://Www.Drugsupdate.Com/Generic/View/285 Mefenamic Acid Information From Drugsupdate. Diakses 21 Juli 2012.

14. Donald Gp (1992). Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs. Nonopioid Analgesics; Drugs Used In Gout. In: Basic And Clinical Pharmacology. (Katzung Bg, Ed.) Appleton And Lange. U.S.A. 5th Ed. Pp. 499.

15. Qamar, S , Bukhari, S, Mahmood Ahmad, M, Jamshaid ,,, M, Muzaffar, A. N. Effect Of Dehydration On The Pharmacokinetics Of Mefenamic Acid. Tr. J. Of Medical Science (1999) 101-104.

16. Http://Medicatherapy.Com/Index.Php/Content/Printversion/84. Asam Mefenamat. Diakses 22 Juli 2012.

17. Http://Dinkes.Tasikmalayakota.go.id/Index.Php/Informasi-Obat/214-As-Mefenamat.Html. Diakses 22 Juli 2012.