askep keluarga baylon maglaya

27
LAPORAN PRAKTEK PROFESI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. NMJ DENGAN MASALAH KESEHATAN ASHTMA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYLON MAGLAYA DI PANDEAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga Disusun oleh : PUTRI NURMASARI 09/282113/KU/13221 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Upload: maria-avin-fjl

Post on 26-Dec-2015

97 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Keluarga Baylon Maglaya

LAPORAN PRAKTEK PROFESIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. NMJ

DENGAN MASALAH KESEHATAN ASHTMADENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYLON MAGLAYA

DI PANDEAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi NersProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM

Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :

PUTRI NURMASARI

09/282113/KU/13221

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANF A K U L T A S K E D O K T E R A N UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA2014

Page 2: Askep Keluarga Baylon Maglaya

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. NMJ

DENGAN ASHTMA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal : Selasa, 4 Februari 2104

Oleh : Putri Nurmasari

Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. DATA KELUARGA

1. Identitas Keluarga

a. Nama KK : Bp. Nmj

b. Jenis Kelamin : laki-laki

c. Umur : 59 tahun

d. Pendidikan : SD

e. Agama : Islam

f. Pekerjaan : Buruh

g. Alamat : Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta.

h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang

2. Susunan anggota keluarga

No Nama umur SexHub dg

KKPend Pekerjan Ket

1

2

3

4

5

6

Ngamijo

Baryah

Rusdianto

Dwi Yuliharjo

Siti Fatimah

Agus Siyamas

59

58

38

36

26

19

L

P

L

L

P

L

KK

isteri

anak

anak

anak

anak

SD

SMP

SMA

STM

SMA

STM

Buruh lepas

Buruh lepas

Buruh

Buruh

PRT

Siswa

Menikah

Menikah

Menikah

3. Tipe keluarga

Tipe keluarga Bp. Nmj adalah nuclear Family atau

keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Page 3: Askep Keluarga Baylon Maglaya

4. Genogram

5. Suku Bangsa dan Agama

Keluarga Bp. NMJ semuanya suku Jawa asli dan sehari-

hari berbahasa jawa. Semua anggota keluarga beragama

Islam.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Bp. NMJ bekerja sebagai buruh lepas mengerjakan sawah,

tapi sekarang sedang tidak mendapat panggilan

pekerjaan sehingga menganggur. Begitu juga dengan

isterinya yang mempunyai mata pencaharian yang sama

namun seakrang sedang menganggur. Penghasilan keluarga

tidak menentu, sering pusing bila tidak punya uang

untuk memenuhi kebutuhan.

7. Aktifitas Rekreasi

Bp. NMJ tidak pernah rekreasi yang terjadwal, tidak

ada anggaran untuk berekreassi juga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Bp. NMJ saat ini termasuk dalam taraf

perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dimana Bp.

NMJ meiliki tiga anak yang saat ini sudah menikah.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Page 4: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan

keluarga saat ini, setiap tahap selama ini telah

dijalani dengan baik.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Bp. Nmj

Bp. Nmj mengaku menderita asthma sejak tahun 1988.

Ashtma-nya bertambah parah setelah gempa tahun 2006.

Padahal sebelumnya baik-baik saja dan sempat lolos

mengikuti pelatihan hansip.

Hal-hal yang memperparah gejala asthma beliau antara

lain suhu udara yang dingin dan stress atau beban

pikiran. Makanan yang memicu asthma yaitu ikan laut.

Selebihnya Bp. Nmj merasa baik-baik saja dapat

beraktifitas tapi tidak terlalu berat. Keluhan lain

yaitu klien merasa agak kesemutan dan pegal bila tidak

beraktifitas lama.

Ny. Bry

Ny. Bry sering merasa pusing dan nyut-nyutan. Keadaan

ini dirasakan ketika sedang stress banyak pikiran.

Setelah dilakukan pengecekan tekanan darah ternyata

didapatkan hasil 140/100 mmHg.

4. Riwayat Penyakit Keluarga Sebelumnya

Kedua orang tua klien sudah meninggal, tidak sakit

apapun karena sudah tua. Ibu klien meninggal karena

jatuh saat sudah tua. Dari pihak keluarga (orang

tua)isteri kline juga tidak menderita penyakit apa-

apa. Ibu mertua klien masih hidup sedangkan bapak

mertua sudah meninggal karena tua. Dalam data

pengkajian tidak didapatkan penyakit menurun ataupun

menular.

C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

a. Denah rumah

Page 5: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Rumah yang di tempati Bp. Nmj adalah rumah

permanen, terbuat dari dinding tembok semen dan

lantainya sudah dilapisi keramik. Terdapat kamar,

ruang keluarga, ruang tamu, dapur, kamar madi & WC

serta halaman dan gudang yang besar.

Ventilasi dan pencahayaan cukup baik, namun di

beberapa ruangan masih cukup gelap di siang hari

serta terasa lembab dan dingin. Lantai juga tampak

sangat kotor debu dan kototoran di mana-mana. Di

depan rumah terdapat sumur dan halamannya masih

dipenuhi pasir. Halaman depan hanya dimanfaatkan

untuk gudang di sudut kirinya, menyimpan kayu dan

besi-besi rongsok padahal di belakang sudah

terdapat gudang yang cukup besar pula untuk

menyimpan perabotan tak terpakai.

b. Keadaan lingkungan dalam rumah

Keadaan lingkungan dalam rumah dalam keadaan kotor,

ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan

dengan listrik hanya pada malam hari.

c. Keadaan lingkungan di luar rumah

1) Pemanfaatan halaman

Pada saat kunjungan halaman rumah tampak tak

tertata, tidak ada tanaman sama sekali namun

Page 6: Askep Keluarga Baylon Maglaya

hanya pasir dan rumput liar. Seperempat halaman

digunakan sebagai gudang yang tampak kotor dan

tak terawat.

2) Sumber air minum

Sumber air minum berasal dari air galon isi ulang

yang dibeli di dekat rumah.

3) Pembungan air limbah

Keluarga biasa membuang air limbah di parit yang

akan mengalir ke parit depan rumah.

4) Pembungan sampah

Keluarga membuang sampah di tempat samapah atau

dibakar.

5) Jamban

Keluarga Bp. Nmj memiliki WC di samping rumah

yang digunakan satu keluarga saja.

6) Sanitasi

Kebersihan lingkungan rumah secara umum kurang

bersih, tampak debu berserakan maupun genangan

air.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Jarak antara rumah dengan tetangga relatif dekat.

Masyarakat disekitar keluarga sebagian besar adalah

warga asli dan berkerja kantoran. Beberapa rumah

dikontrakkan untuk mahasiswa yang membuat lingkungan

gaduh pada malam hari. Masyarakat disekitarnya tidak

ada yang memiliki kebiasaan atau tradisi yang

bertentangan dengan kesehatan.

3. Mobilitas geografi keluarga

Status kepemilikan rumah adalah milik keluarga dan

anggota keluarga sudah menetap lama di rumah tersebut.

Rumah samping kanan merupakan rumah adik klien yang

terakhir.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Page 7: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Keluarga Bp. Nmj selalu berkumpul jika ada acara

keluarga atau ada anggota keluarga yang kesusahan

seperti sakit. Hubungan dengan seluruh anggota

keluarga baik. Komunikasi dan hubungan dengan tetangga

dan masyarakat disekitarnya selama ini terjalin dengan

baik.

5. Sistem pendukung keluarga

Semua anggota keluarga kecuali Bp. Nmj saat ini adalam

keadaan sehat. Anaknya yaitu yang terakhir punya

kebiasaan merokok sejak masuk SMK dan susah

dihentikan.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila

ada permasalahan akan dimusyawarahkan dan menggunakan

bahasa Jawa.

2. Struktur kekuatan

Menurut pengakuan Bp. Nmj, beliau selalu terbuka

memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anaknya

untuk memilih sekolah dan pekerjaan, pendamping hidup

atau memecahkan masalah sendiri.

3. Struktur peran formal dan informal

Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Bp. Nmj

masih berperan sebagai pencari nafkah dalam keluarga

dibantu isterinya. Pengambilan keputusan dalam

keluarga ditentukan secara musyawarah.

4. Nilai dan norma

Keluarga Bp. Nmj menganut nilai dan norma Jawa/Islami

dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota

keluarga pada setiap hari saat senggang atau menonton

tv. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan

kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA

Page 8: Askep Keluarga Baylon Maglaya

1. Fungsi Biologis

a. Keadaan Kesehatan

Saat pengkajian, keluarga Bp. Nmj dalam keadaan

sehat kecuali saat ashtmanya kambuh. TD Bp. Nmj

120/80 mmHg.

b. Kebersihan Perseorangan

Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi

2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok

gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali

seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota

keluarga nampak bersih.

c. Penyakit yang Sering Diderita

Keluarga Bp. Nmj belum pernah ada yang sakit hingga

harus mondok di RS. Penyakit yang sering terjadi

pada Bp. Nmj yaitu sesak nafas jika ashtmanya

kambuh, akan tetapi jarang dirasakan oleh Bp. Nmj

dan jika parah diperiksakan ke puskesmas.

d. Penyakit Keturunan

Menurut keluarga Bp. Nmj, tidak ada keluarganya

yang menderita ashtma.

e. Penyakit Kronis/Menular

Tidak ada penyakit kronis atau menular di keluarga

Bp. Nmj

f. Kecacatan Anggota Keluarga

Tidak ada anggota keluarga Bp. Nmj yang mengalami

cacat fisik.

g. Pola Makan dan Minum

Keluarga Bp. Nmj secara umum makan 3 kali sehari

dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, kadang

makan buah. Bp. Nmj berpantangan ikan laut.

Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum

air putih galon isi ulang. Bp. Nmj tidak merokok

dan tidak minum minuman manis secara rutin.

h. Pola Aktivitas dan Istirahat

Page 9: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Bp. Nmj dirumah hampir seharian, dan jarang

bepergian kecuali ada pekerjaan buruh mengerjakan

sawah orang. Kebiasaaan istirahat masing-masing

anggota keluarga Bp. Nmj rata-rata sama, tidur pada

malam hari dan tidak terlalu larut.

2. Fungsi Psikologis

a. Keadaan Emosi

Keadaan emosi semua anggota keluarga stabil.

b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan

Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang

merugikan kesehatan kecuali lingkungan yang kotor.

c. Pengambilan Keputusan

Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan

yang menyangkut keluarga untuk pengambilan

keputusan.

d. Ketergantungan Obat/Bahan

Keluarga Bp. Nmj jika sakit hanya mengkonsumsi obat

yang dibeli diwarung. Konsumsi obat rutin hanya

dulu saat ashtmanya kambuh.

e. Mencari Pelayanan Kesehatan

Keluarga Bp. Nmj telah memanfaatkan fasilitas

kesehatan yaitu Puskesmas Umbulharjo 1. Keluarga

memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi

sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas

sehari-hari.

3. Fungsi Sosial

a. Tingkat Pendidikan

Pendidikan terakhir Bp. Nmj adalah SD. Isterinya

lulusan SMP. Sedangkan anak dan menantunya adalah

lulusan SMA. Semua anggota keluarga dapat berbicara

dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan

membaca.

Page 10: Askep Keluarga Baylon Maglaya

b. Hubungan antar Anggota Keluarga

Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup

harmonis.

c. Hubungan dengan Orang Lain

Hubungan dengan tetangga-tetangga baik tidak ada

konflik mencolok.

d. Kegiatan Organisasi Sosial

Bp. Nmj mengikuti kegiatan di masyarakat walaupun

tidak menjadi pengurus.

4. Fungsi Spiritual

Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan

sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan

5. Fungsi Kultural

a. Pengambilan Keputusan

Bp. Nmj mempunyai peran yang cukup besar dalam

pengambilan keputusan dalam keluarga.

b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan

Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih

termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga.

c. Tabu dalam Keluarga

Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.

6. Fungsi Reproduksi

Bp. Nmj masih terlihat mesra dan sering bercengkrama

di teras pada sore hari dengan isterinya.

7. Fungsi Ekonomi

a. Tulang Punggung

Bp. Nmj merupakan tulang punggung utama keluarga

dalam menopang kebutuhan ekonomi, akan tetapi juga

dibantu oleh Ny Bry.

b. Penghasilan Keluarga

Penghasilan Bp. Nmj adalah sekitar Rp 50.000,- per

hari jika ada panggilan untuk mengerjakan sawah

orang lain. Sedang penghasilan lain belum ada.

Page 11: Askep Keluarga Baylon Maglaya

c. Pengelolaan Dana Keluarga

Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Bry.

d. Pemanfaatan Dana Keluarga

Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pokok saja.

e. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah kebawah.

Ny Bry mengatakan, “Sering pusing kalo nggak ada

kerja gini. Apalagi kalo ada kebutuhan seperti

sekolah anak dan sakit. Kayaknya kok duitnya nggak

cukup terus.”

8. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Mengenal Masalahya

Keluarga mengetahui bahwa Bp. NMJ menderita asthma,

keluarga menganggap itu adalah masalah akan tetapi

karena sudah lama dan terbiasa, terkadang keluarga

tidak terlalu memikirkan penyakitnya. Hanya jika

kambuh parah baru diperiksakan ke puskesmas

terdekat.

b. Mengambil Keputusan yang Tepat

Keluarga memiliki jaminan kesehatan yang dapat

digunakan untuk berobat gratis. Bila ada masalah

kesehatan dalam keluarganya yang dirasa sudah

mengganggu maka keluarga membawa anggota keluarga

yang sakit untuk berobat ke puskesmas terdekat.

c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit

Keluarga mengetahui makanan yang dipantang akan

tetapi terkadang malah klien sendiri tidak

menghiraukan.

d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung

Kesehatan

Ny Bry mengaku bersih-bersih tiap hari sekaligus

memasak. Itu dilakukan bila tidak capek karena

Page 12: Askep Keluarga Baylon Maglaya

semuanya sendirian, atau hanya dibantu paka jika

nganggur.

e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Keluarga mengetahui diwilayahnya terdapat Puskesmas

dan menjadi andalan keluarga bila sakit.

E. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek

Keadaan sakit dari Bp. NMJ tidak menjadi stressor yang

berarti bagi keluarga, karena Bp. NMJ masih melakukan

kegiatan sehari-hari secara mandiri.

2. Kemampuan keluarga berperan terhadap situasi/stressor

Menghadapi sakit yang dialami Bp. NMJ, keluarga hanya

berserah kepada Allah dan berobat semampunya.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga tidak pernah menyalahkan siapapun yang

berkaitan dengan penyakit ini. Keluarga merasakan

bahwa sakitnya Bp. NMJ adalah cobaan dari Allah.

4. Strategi adaptasi fungsional

Tidak ada.

F. PEMERIKSAAN FISIK

1. Bp. NMJ

Keadaan umum baik, saat ini keluhan yang paling

dirasakan adalah lemas dan capek. Ashtma sudah

setengah tahun ini tidak kambuh. TD saat pengkajian

adalah 120/80 mmHg, Nadi 76 x/mnt, teratur, pernafasan

24 x/mnt dan memerlukan bantuan otot dada terdengar

suara wheezing saat auskultasi. Aktifitas mandiri dan

masih dapat bekerja

2. Ny. Bry

Keluhan utama Ny. Bry adalah sering pusing dan pegal

bagian tengkuk. TD yang didapat ternyata 140/100 mmHg.

Nadi 86 x/mnt.

3. Sdr. AS

Page 13: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Saat pengkajian, anak klien tidak pernah ada di rumah

karena sore hari pasti pergi main atau sekadar keluar.

Dikatakan oleh Ny. Bry bahwa anaknya sehat namun punya

kebiasaan merokok terpengaruh teman-temannya. Sering

juga merokok di dalam rumah meski sudah dimarahi.

G. HARAPAN KELUARGA

1. Persepsi Terhadap Masalah

Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah diatasi

semampunya.

2. Harapan Terhadap Masalah

Keluarga berharap masalah-masalah yang ada dapat

diatasi dan semua akan berjalan lancar dan baik-baik

saja.

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Data

Masalah Keperawata

n

Kemungkinan Penyebab

Typologi

Masalah

Data Subyektif1. Bp. Nmj mengatakan

sudah menderita ashtma sejak tahun 1988.

2. Bp. Nmj merasa biasa dengan keadaannya (ashtma)

3. Bp. Nmj pergi ke puskesmas bila penyakitnya parah/tidak teratur

4. Bp. Nmj tidak periksa rutin karena merasa ashtmanya sudah sembuh.

Data Obyektif1. KU baik,Nadi 68x/mnt, TD 120/80mmHg,RR :20

x/mnt2.Terdengar weezing saat

paru-paru diauskultasi

Ketidakmampuan

keluarga memberikan perawatan

bagi anggotanya yang sakit

Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab,

komplikasi, prognosa,

cara perawatan

yang benar)

Aktual

Data Subyektif1. Bp. Nmj mengatakan yang

bertugas memasak dan

Ketidakmampuan

keluarga

Tidak mengetahui keadaan

Aktual

Page 14: Askep Keluarga Baylon Maglaya

bersih-bersih hanya Ny. Bry

2. Bp. NMJ mengatakan bahwa sejak SMA, anaknya yang paling bungsu merokok di rumah.

3. Bp. Nmj dan keluarga mengatakan bahwa hanya tau kalau ashtmanya dipicu oleh udara dingin dan stress.

Data Obyektif :1. Bp. Nmj saat pengkajian

dalam keadaan baik, TD 120/80 mmHg, Nadi 68 x/mnt. RR 20 x/mnt.

2. Lingkungan rumah tampak kotor dan bau rokok. Banyak debu, halaman hanya pasir tak terurus.

memodifikasi

lingkungan yang

mendukung untuk

anggota keluarga

yang sakit

penyakit dan sikap yang salah tentang penyakit.

Page 15: Askep Keluarga Baylon Maglaya

III. PERENCANAANPenentuan Prioritas Masalah

1. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit b.d Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab, prognosa, cara perawatan yang benar)

No Kriteria Hitung

an

Sko

r

Pembenaran

1. Sifat masalah : Tidak / kurang sehat

3/3 x

1

1 Menderita ashtma dalam jangka waktu yang lama (sejak 1988 tahun yang lalu) tanpa kontrol teratur dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x

2

1 Dengan pengobatan ashtma dapat dicegah dan diobati seperti pemberian inhaler, fasilitas kesehatan juga dekat dan mendukung namun sumber daya tenaga dan finansial kurang dapat diandalkan.

3. Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x

1

2/3 Masalah ini dirasakan sudah lama dan keluarga sudah berupaya mengobati sendiri dan memanfaatkan fasilitas kesehatan namun dirasa kurang cukup berhasil.

4. Menonjolnya masalah : 0

0/2 x

1

0 Keluarga saat ini tidak merasakan karena tidak dalam keadaan kambuh.

Jumlah 2

2/3

2. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung untuk anggota keluarga yang sakit b.d Tidak mengetahui sifat penyakit dan sikap yang salah tentang penyakit.

Page 16: Askep Keluarga Baylon Maglaya

No Kriteria Hitung

an

Sko

r

Pembenaran

1. Sifat masalah : Tidak/kurang sehat

3/3 x

1

1 Kebiasaan yang kurang sehat yaitu tidak membersihkan rumah dan membiarkan perokok merokok di dalam rumah.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x

2

1 Kebiasaan buruk ini dapat decegah dan dihentikan dengan informasi yang cukup, serta terdapat fasilitas deperti sapu dan ada tenaga.

3. Potensial untuk dicegah : tinggi

3/3 x

1

1 Kemungkinan kekambuhan penyakit ashtma dapat dicegah jika penderita dijauhkan dari penyebab alergi.

4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan

0/2 x

1

0 Masalah tidak atau belum dirasakan.

Jumlah 3

Dari hasil skoring di atas maka urutan prioritas

pemecahan masalah adalah

1. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

yang mendukung untuk anggota keluarga yang sakit

b.d Tidak mengetahui sifat penyakit dan sikap

yang salah tentang penyakit.

2. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi

anggotanya yang sakit (Bp. NMJ) b.d Tidak

mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab,

prognosa, cara perawatan yang benar)

Page 17: Askep Keluarga Baylon Maglaya

b. Perencanaan Keperawatan

No Dx

Tujuan Jangka Panjang

Tujuan Jangka Pendek

Standar Evaluasi Intervensi

1 Setelah diberikan perawatan selama 2 minggu keluarga dapat memodifikasi dan mempertahankan lingkungan yang sesuai untuk anggota keluarga yang menderita ashtma supaya tidak terjadi kekambuhan

Setelah dilakukan 4 kali kunjungan, keluarga Bp. NMJ mampu :1. Mengetahu

i tentang alergen pencetus ashtma

2. Mengetahui apa saja di rumah yang mungkin berpotensi menimbulkan kekambuhan

3. Mengetahui pentingnya menghindari makanan, debu, asap rokok sebagai siumber alergen

1.Keluarga dapat menjelaskan tentang apa itu ashtma

2. Keluarga memilih strategi untuk memodifikasi lingkungan: seperi membersihkan debu dan tidak merokok di rumah

3.Klien mampu tidak mengalami kekambuhan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit alergen pencetus ashtma

2. Jelaskan dan diskusikan pada keluarga tentang pentingnya lingkungan yang bersih

3. Beritahu keluarga tentang bahaya merokok, baik aktif maupun pasif

4. Anjurkan keluarga membuat rencana menata dan membersihkan rumah

5. Anjurkan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan personal

6. Anjurkan pada keluarga untuk membawa keluarga yang sakit segera ke pelayanan kesehatan bila terdapat masalah pernafasan

2 Setelah Setelah Keluarga 1. Kaji

Page 18: Askep Keluarga Baylon Maglaya

diberikan perawatan selama 2 minggu keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita ashtma sehingga tidak terjadi kekambuhan

dilakukan 4 kali kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami

tentang ashtma

2. Dapat merawat anggota keluarga ashtma

3. Keluarga dapat mencegah kekambuhan dengan kontrol teratur dan menhindari faktor pencetus kekambuhan

mengerti tentang : Penyeb

ab ashtma

Tanda dan gejala ashtma

Faktor yang mempengaruhi ashtma

Cara pencegahan dan perawatan

pengetahuan keluarga tentang penyakit ashtma

2. Kaji sumberdaya, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas / peralatan yang dimiliki keluarga untuk mengatasi penyakit ashtma

3. Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang penyakit ashtma :o Penger

tiano Tanda

dan gejala ashtma

o Faktor resiko ashtma

o Penyebab ashtma

o Komplikasi bila kekambuhan tidak tertangani

o Cara pencegahan dan perawatan ashtma.

4. Berikan penyuluhan dengan bahasa yang sederhana dan gunakan

Page 19: Askep Keluarga Baylon Maglaya

media yang mudah dipahami oleh keluarga

5. Evaluasi pemahaman keluarga dan berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha memahami informasi yang diberikan

6. Lakukan pengukuran Tekanan Darah

7. Motivasi keluarga untuk membawa Bp. NMJ berobat ke Pelayanan Kesehatan /posyandu secara rutin.

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI

No. Dx

WaktuTindakan

Keperawatan Evaluasi

2 Selasa, 2 Februari 2014 jam 16.30 – 17.30

Perkenalan Mengkaji tentang anggota keluarga dan genogram

Mengkaji kondisi social ekonomi

Mengkaji kesehatan lingkungan

Mengukur

S : Bp. Nmj mengatakan anggota keluarga ada 3 orang sekarang, anaknya pulang sekoalh lalu keluar lagi sampai maghrib nanti.

Bp. Nmj mengatakan bahwa dirinya punya penyakit ashtma sejak tahun 1988.

Bp. NMJ mengatakan anaknya mulai merokok sejak lulus SMP,

Page 20: Askep Keluarga Baylon Maglaya

tekanan darah Bp. Nmj

O

A

P

:

:

:

sudah dimarahi tapi sulit dihentikan.

Lingkungan rumah kotor

Tingkat ekonomi menengah ke bawah(tidak bekerja)buruh lepas

Anggota keluarga 3 orang

TD 120/80 mmHg Ketidakmampuan

memodifikasi lingkungan bagi anggotanya yang sakit: masalah teratasi sebagian

Kaji tentang tugas kesehatan keluarga

2 Kamis, 6 Februari 2014 jam 15.00-16.00

Melanjutkan pengkajian

Menanyakan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga

Melaksanakan pengkajian tentang kondisi sakitnya saat ini dan perawatan yang dilakukan

Observasi tekanan darah

S

O

A

P

:

:

:

:

Bp. Nmj mengatakan jarang berobat, hanya beli obat diwarung untuk sesak, atau sisa obat yag dulu

Bp. Nmj mengatakan kalau dirinya masih sering pusing, mungkin gara-gara stress tidak ada pekerjaan yang datan

Bp. Nmj merasa hanya dingin saja yang menyebabkan ashtmanya kambuh.

Ada bungkus obat ashtma (vasodilator) tablet yang sudah habis.

Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit: masalah teratasi sebagian

Mendiskusikan dengan keluarga tentang tidakan yang sudah dilakukan untuk mencegah kekambuhan ashtma

1 Sabtu, 8 Menggali S : Bp. Nmj mengatakan

Page 21: Askep Keluarga Baylon Maglaya

Februari jam 15.00-16.00

pengetahuan keluarga tentang penyakit ashtma

Melakukan diskusi dg keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan

Memberikan penyuluhan tentang ashtma :- Pengertian- Tanda dan

gejala- Penyebab- Faktor

resiko- Cara

pencegahan dan perawatan

Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang ashtma

Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga memahami informasi yang diberikan

O

A

P

:

:

:

bahwa ashtma karena factor dingin, Bp. Nmj hanya berobat di puskesmas kalau sudah sesak sekali supaya diasap.

Bp. Nmj tidak tahu fungsi obat yang diberikan dan apa pengasapan itu

Keluarga nampak tertarik dengan beberapa masukan dari mahasiswa

Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang penyakit ashtma.

Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit: Masalah teratasi sebagian

Memberi strategi kegiatan penderita ashtma.

1 Selasa, 11 Februari 2104 jam 15.30-16.30

Menjelaskan pada keluarga tentang komplikasi dari penyakit ashtma

Mengukur tekanan darah pasien

Evaluasi

S

O

:

:

Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan

Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang Pengertian, Tanda dan gejala ashtma, faktor resiko ashtma,

Page 22: Askep Keluarga Baylon Maglaya

pemahaman klien tentang penyakit ashtma

A

P

:

:

Penyebab ashtma, cara pencegahan dan perawatan ashtma bagi penderita ashtma

Pengetahuan keluarga tentang ashtma bertambah

Pantau Tekanan darah penderita

Selasa, 11 Februari 2104 jam 16.30-17.00

Menganjurkan keluarga memberikan motifasi agar klien mau menghilangkan alergen seperti asap rokok dan debu

S

O

A

P

:

:

:

:

Keluarga mengatakan akan mengingatkan anaknya untuk tidak merokok di dalam.

Keluarga tampak memahami untuk menghindarkan Bp. Nmj dari penyebab ashtma

Pengetahuan keluarga tentang alergen ashtma bertambah

Pantau keluargaSelasa, 11 Februari 2104 jam 17.30

Terminasi (pamit)

S

OAP

:

:::

Keluarga mengatakan terimakasih telah diberi penjelasan tentang penyakitnya dan telah dikunjungi

Tidak ada kekambuhan

Masalah teratasi Terminasi.