askep keluarga

10
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PENGKAJIAN 1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA (Tgl : …………………. ) a. Identitas Keluarga 1) Identitas kepala keluarga : Nama : SULAMIANTO Tempat/tgl. Lahir : Blitar / 09-04-1972 Pendidikan : SLTP Pekerjaan : Peternakan Alamat & Telp : Dsn. Ngrobyong RT 003, RW 001 Ds. Jiwut Nglegok Blitar 66181 2) Komposisi keluarga No Nama Tempat/ tgl. lahir Gende r (L/P) Hubunga n Dg KK Pendidi kan Pekerjaa n 1 Sulamianto Blitar 09-04- 1972 L Suami SLTP Peternak 2 Sri Yuhanis Blitar/ 06-06- 1973 P Istri SLTP Ibu RT 3 Fandi Yulian Mayor 21-07- 1999 L Anak Belum tamat SD Mahasisw a 4 Novita Fitri Ramadani 02-11- 2005 P Anak Belum sekolah Tidak bekerja 3) Genogram : 60 6 0 50 5 0 40 3 7 35 3 4 8 2 Sesak, batuk Asam urat Pusing, migrain

Upload: jalu-deva

Post on 28-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA (Tgl : …………………. )

a. Identitas Keluarga

1) Identitas kepala keluarga :

Nama : SULAMIANTO

Tempat/tgl. Lahir : Blitar / 09-04-1972

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Peternakan

Alamat & Telp : Dsn. Ngrobyong RT 003, RW 001

Ds. Jiwut Nglegok Blitar 66181

2) Komposisi keluarga

No Nama Tempat/tgl. lahir

Gender(L/P)

HubunganDg KK

Pendidikan Pekerjaan

1 Sulamianto Blitar09-04-1972

L Suami SLTP Peternak

2 Sri Yuhanis Blitar/06-06-1973

P Istri SLTP Ibu RT

3 Fandi Yulian Mayor 21-07-1999 L Anak Belum tamat SD

Mahasiswa

4 Novita Fitri Ramadani

02-11-2005 P Anak Belum sekolah

Tidak bekerja

3) Genogram :

60 60 50 50

40 37 35 34

8 2

Sesak, batuk

Asam urat Pusing, migrain

Page 2: Askep Keluarga

4) Bentuk Keluarga

Nuclear Family

5) Latar belakang budaya/etnis

- Keluarga berasal dari Jawa

- Kebanyakan masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku Jawa

- Keluarga menggunakan bahasa Jawa

- Keluarga sering menggunakan acara selamatan, seperti selapan,

sepasaran.

- Saat An. F sakit kadang diberi jamu tradisional dan dibawa ke

pelayanan kesehatan.

6) Identifikasi religius

- Keluarga tidak berbeda dalam praktik keyakinan beragama.

- Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti yasinan dan tahlilan

setiap minggu.

- Keluarga menganut agama Islam

7) Status kelas sosial

Penghasilan tiap bulan 3.000.000, sumber penghasilan dari penjualan

telur pengeluaran.

8) Aktivitas rekreasi/waktu luang keluarga

Pada waktu luang keluarga menghabiskan waktu dirumah dengan melihat

TV. Jika liburan An. Fandi pergi ke rumah nenek, terkadang renang atau

jalan-jalan ke Kota Blitar.

b. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga tahap IV, anak usia sekolah. Dimana usia anak tertua 6 – 12

tahun.

2) Tugas perkembangan keluarga yang sesuai tahap perkembangan saat ini

1. Mensosialisasikan anak termasuk peningkatan prestasi sekolah dan

mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.

2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan

3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik keluarga.

Page 3: Askep Keluarga

Keluarga telah memenuhi tugas perkembangan untuk keluarga dengan

anak usia sekolah yaitu dengan memberikan buku-buku untuk sekolah dan

memberikan kesempatan anak untuk bermain teman sebaya sepulang

sekolah.

3) Riwayat kesehatan keluarga hingga saat ini

Tn. S pernah menderita sakit maag, An. F pernah sakit Thypus pada saat

masih TK dan diperiksakan ke mantri terdekat, dan sekarang sudah tidak

pernah. Hanya saja saat ini An. F dan An. N sulit untuk makan, dan

terkadang sakit flu.

4) Riwayat kesehatan keluarga asal kedua orang tua

Kedua orang tua Tn. S masih ada, tidak pernah menderita penyakit yang

menurun ataupun menular, begitu juga kedua orang tua Ny. S.

c. Data lingkungan

1) Karakteristik rumah

Luas rumah yang ditempati 54m x 25m terdiri dari kamar tidur, kamar

mandi, ruang tamu, ruang tengah, ruang ibadah keluarga, dapur bersih

dnan dapur kotor, gudang. Tipe bangunan rumah adalah permanen.

Keadaan lantai terbuat dari keramik. Kecuali lantai dapur terbuat dari

plester. Kelembaban rumah cukup. Sumber air minum yang digunakan

dari sumur untuk sehari-hari menggunakan air sumur gali sendiri. Kamar

mandi dan WC jadi satu, WC menggunakan kloset.

Denah Rumah8

9

1 2 4 7

2 3 5 6

8

Keterangan :Ruang TamuKamar TidurRuang KeluargaDapur BersihRuang IbadahKamar MandiSumurKandang AyamDapur Kotor + Gudang

Page 4: Askep Keluarga

2) Karakteristik Lingkungan dan komunitas tempat tinggal

Keluarga tinggal di wilayah perkampungan, sebagian besar masyarakat

mencari mata pencaharian sebagai peternak dan petani. Di belakang rumah

terdapat kandang ayam. Keluarga mengatakan tidak ada polusi didalam

rumah atau disekitar karena kandang jauh dari lingkungan rumah sekitar.

Selama ini lingkungan sekitar keluarga aman dan tidak pernah ada

kejadian kriminal.

3) Mobilitas geografis keluarga

Keluarga sudah lama tinggal di daerah ini, 3 tahun, dan semenjak

setalah menikah keluarga tidak pernah berpindah-pindah.

4) Asosiasi dan transaksi keluarga dengan komunitas

Tn. S mengatakan aktif mengikuti pengajian, begitu juga Ny. S. Bila ada

yang sakit dibawa ke mantri terdekat dan jarang dibawa ke puskesmas.

5) Sistem pendukung/jaringan sosial keluarga

- Dari keluarga hanya Tn. S yang mempunyai jaminan kesehatan

- Di rumah keluarga menyediakan kotak khusus P3K, hanya ada minyak

kayu putih.

d. Struktur Keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

- Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga Jawa

- Keluarga berkomunikasi secara langsung, apabila ada masalah selalu

didiskusikan bersama dan bersifat terbuka

- Apabila anak nakal, biasanya Tn. S marah, tetapi setelah itu anak

diberikan sesuatu seperti hadiah

- Tn. S dan Ny. S sering mengobrol dan berdiskusi, karena keluarga

Tn.S sering tinggl di rumah.

2) Struktur kekuasaan keluarga

Dalam pengambilan keputusan biasanya keluarga bermasyarakat.

Kekuasaan dalam keluarga lebih didominasi oleh Tn.S selaku kepala

keluarga. Keluarga merasa puas dengan pengambilan keputusan.

3) Struktur peran keluarga

Page 5: Askep Keluarga

Bapak S sebagai kepala keluarga, Ibu S sebagai ibu rumah tangga , dan

Tn. S sebagai sumber penghasilan keluarga. Apabila anak sakit, Tn. S

sebagai perawat.

4) Nilai/norma keluarga

Keluarga membiasakan anak bersosialisasi dengan masyarakat luar. Ketika

ada tamu anak dibiasakan untuk jabat tangan. Keluarga membiasakan anak

untuk gosok gigi sebelum tidur.

e. Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektif

- Menjaga rasa saling percaya antara suami-istri

- Terdapat rasa keterkaitan dan keterdekatan antara masing-masing

anggota keluarga

- Terdapat rasa kasian yang mendalam saat anak dimarahi

2) Fungsi ekonomi

- Pemasukan keluarga diperoleh dari beternak ayam 3.000.000/bulan

- Pengeluaran perbulannya adalah untuk biaya sekolah anak, biaya dan

bayar listrik

- Pengeluaran untuk kebutuhan makan sehari-hari 42.000/ minggu

- Sisa uang yang bisa disimpan Ny. Sri tidak tentu pada setiap bulannya.

3) Fungsi reproduksi

Tn. S dan Ny. S belum mempunyai rencana untuk mempunyai anak lagi,

karena anak kedua masih berumur 18 bulan. Ny. S mengatakan pernah

menggunakan alat kontrasepsi IUD tetapi tidak cocok, karena sering mual

dan muntah. Dan saat ini Ny. S menggunakan alat kontrasepsi pil. Ny. S

mengatakan jarang melakukan hubungan intim, kadang dalam 1 minggu

hanya 1x atau 2x.

4) Fungsi sosialisasi

An. F sekolah mulai pukul 07.00 – 14.00, sepulang sekolah biasanya

istirahat dan kemudian bermain dengan teman sebaya di lingkungan

sekitar. Keluarga juga sering mengajak An. F untuk berkunjung ke rumah

saudara.

Page 6: Askep Keluarga

5) Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan

a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga rawan/risiko tinggi

Keluarga bisa mengenali masalah kesehatan, terbukti pada saat An. S

sakit thypus Tn. S langsung membawanya ke mantri.

b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

keluarga rawan/risiko tinggi

Pada saat An. F sakit, Tn. S memutuskan untuk diperiksakan ke

mantri.

c) Kemampuan merawat anggota keluarga rawan/ risiko tinggi

Sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan, Tn. S dan Ny. S merawat

An. F dengan diberi kompres dan diberi minyak pada saat An. F sakit

demam.

d) Kemampuan keluarga rawan/risiko tinggi memelihara/memodifikasi

lingkungan rumah yang sehat

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dengan

mendekatkan kursi di ruang tengah dengan tembok sehingga anak

bebas bermain.

e) Kemampuan keluarga rawan/risiko tinggi menggunakan fasilitas

pelayanan kesehatan

Keluarga sudah mengenal fasilitas-fasilitas pelayanan-pelayanan

kesehatan di masyarakat dan keluarga sudah menggunakannya, seperti

datang ke puskesmas atau mantri saat anak sakit. Tetapi untuk fasilitas

lain seperti kartu JPS mereka belum pernah memanfaatkannya, karena

belum pernah sakit sampai MRS.

f. Stres dan koping

1) Stressor jangka pendek dan panjang

1) Stressor Jangka pendek

anak yang tidak merespon setiap perintah orang tua

2) Stressor jangka panjang

Perilaku anak dimasa yang akan datang.

2) Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stresor

Page 7: Askep Keluarga

Dimusyawarahkan saat waktu luang dan mencoba mengatasi stressor

sendiri

3) Strategi koping yang digunakan → Intrafamili

4) Strategi adaptasi disfungsional → Otoritarianisme

g. Pemeriksaan kesehatan masing-masing anggota keluarga

Keluarga Tn. Sulamianto tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara

rutin, tetapi bila salah satu anggota keluarga yang sakit dibawa ke mantri atau

ke puskesmas

TTV

Tn. Sulamianto

T : 140/100 mmHg

BB : 72 kg

Ny. Sri

T : 130/80 mmHg

BB : 57 kg

An. Novi

BB : 10 kg

An. Fandi

BB : 23 kg

TB : 51 cm

h. Harapan keluarga

Keluarga Tn. Sulamianto berharap menjadi keluarga yang sejahtera dengan

anak yang berpendidikan tinggi serta menjadi anak yang soleh dan solehah.