asi

42
DISUSUN OLEH: MAULANA MALIK ASI / Laktasi Biologi kelas XI IIS Lintas Minat XI IIS 4

Upload: maulana-malik

Post on 13-Jan-2017

190 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asi

DISUSUN OLEH:MAULANA MALIK

ASI / Laktasi Biologi kelas XI IIS Lintas Minat

XI IIS 4

Page 2: Asi
Page 3: Asi

1. Struktur Internal• Kulit• Jaringan dibawah kulit • Korpus, terdiri dari parenkim atau jaringan kelenjar

dan stroma atau jaringan penunjang.

Anatomi Payudara

Page 4: Asi

Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari: • saluran kelenjar: duktulus, duktus dan sinus

laktiferus. Sinus laktiferus yaitu duktus yang melebar tempat ASI mengumpul (reservoir ASI), selanjutnya saluran mengecil dan bermuara pada puting. Ada 15 - 25 sinus laktiferus.• alveoli yang terdiri dari set kelenjar yang

memproduksi ASI.

Page 5: Asi

• Tiap duktus bercabang menjadi duktulus, tiap duktulus bercabang menjadi alveolus yang semuanya merupakan satu kesatuan kelenjar. Duktus membentuk lobus sedangkan duktulus dan alveolus membentuk lobulus. Sinus duktus dan alveolus dilapisi epitel otot (myoepithel) yang dapat berkontraksi. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang membawa zat gizi kepada sel kelenjar untuk diproses sintesa menjadi ASI• Stroma terdiri dari : jaringan ikat, jaringan lemak,

pembuluh darah syaraf dan lymfa.

Page 6: Asi

2. Struktur Eksternal• puting dan areola yaitu bagian lebih hitam sekitar

puting. • pada areola terdapat beberapa kelenjar Montgomery

yang mengeluarkan cairan untuk membuat puting lunak dan lentur.

Page 7: Asi

• Pada masa hamil, ukuran payudara bertambah besar karena:1. proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar

pembuat ASI. 2. pengaruh hormon yang dibuat placenta yaitu

laktogen, prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron.

3. bertambahnya pembuluh darah.• Lima bulan mulai keluar cairan yang disebut kolostrum

karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan hormon prolaktin dari kelenjar hipofise.

• Produksi cairan tidak berlebihan karena meski selama hamil kadar prolaktin cukup tinggi

• Terlepasnya plasenta, kadar estrogen dan progesteron menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi.

Fisiologi Laktasi

Page 8: Asi

• GiziApa yang ibu makan sudah pasti mempengaruhi produksi ASI. Pastikan asam folat, protein, kalsium dan zat besi selalu ada dalam menu makanan sehari-hari. Ibu juga perlu mengonsumsi vitamin. Setelah melahirkan disarankan mengonsumsi susu untuk ibu menyusui.

• PsikisStress karena rasa takut dan cemas yang berlebihan menjelang melahirkan bisa menghambat kerja hormon prolaktin (hormon yang merangsang kelenjar air susu), sehingga saat melahirkan produksi ASI berkurang. Dukungan dari suami bisa membuat ibu lebih rileks.

• Perawatan PayudaraMelakukan perawatan payudara (saat usia kehamilan 6-9 bulan) bisa merangsang kelenjar air susu yang memperlancar ASI nantinya. Selain itu juga melenturkan dan menguatkan puting susu yang bisa memudahkan si kecil menyusu. Ibu bisa melakukan pijat payudara sendiri di rumah asalkan tahu tehnik memijatnya.

Faktor yang mempengaruhi produksi ASI

Page 9: Asi

• Di dalam ASI ada zat yang dapat menurunkan atau menghambat produksi ASI. • Bila ASI masih tertinggal banyak

dalam kelenjar payudara zat penghambat tersebut menghentikan sekresi ASI oleh sel kelenjar. • Ini membantu melindungi payudara

supaya tidak terlalu penuh, misalnya bila bayi meninggal. • Bila ASI dikeluarkan dengan

memerah atau isapan bayi maka zat penghambat tersebut keluar dan terjadilah produksi ASI.

Sistem Autokrin

Page 10: Asi

Kerugian • Botol susu sulit

dibersihkan dan mudah tercemar bakteri• Tidak mengandung zat

kekebalan• Mahal• Perlu peralatan banyak• Resiko besar terjadi alergi

Bahaya:• Diare • Batuk berulang• Pilek• Alergi• Ruam kulit• Sakit perut • Asthma• Sembelit• Muntah

Bahaya & Kerugian Pemberian Susu Botol

Page 11: Asi

o Kolostrum Asi hari 1-3o ASI masa transisi ASI hari ke 4-10oASI mature ASI hari 10- seterusnya

Komposisi ASI

Page 12: Asi

Manfaat kolostrum• Sebagai pembersih selaput usus bayi yang baru

alhir sehingga saluran pencernaan siap untuk menerima makanan• Mengandung kadar protein yang tinggi terutama

gama globulin• Memberikan daya perlindungan tubuh terhadap

infeksi• Mengandung antibody ampai 6 bulan

Page 13: Asi

Komposisi kandungan ASI

Page 14: Asi

1. Masa kehamilan/antetal• Informasi, komunikasi dan edukasi• Meyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu

menyusui bayinnya• Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan

payudara. • Pantau kenaikan berat badan ibu hamil selama

kehamilan.• Perhatikan kecukupan gizi • Menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan.

Cara/upaya memperbanyak ASI

Page 15: Asi

2. Sesaat setelah bayi lahir• Dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, ibu

dibantu dan dimotivasi agar mulai kontak dengan bayi (skin to skin contact) dan mulai menyusui bayi. Karena saat ini bayi dalam keadaan paling peka terhadap rangsangan, selanjutnya bayi akan mencari payudara ibu secara naluriah• Membantu kontak langsung ibu-bayi sedini mungkin

untuk memberikan rasa aman dan kehangatan.

Page 16: Asi

3. Masa neonatal• ASI Eksklusif • Ibu selalu dekat dengan bayi atau di rawat gabung• Menyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi

meminta (on demand)• Melaksanakan cara menyusui (meletakkan dan

melekatkan) yang baik dan benar• Bila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena indikasi

medik, bayi harus tetap mendapat ASI dengan cara memerah ASI untuk mempertahankan agar produksi ASI tetap lancar• Ibu nifas diberi kapsul Vitamin A dosis tinggi (200.000

SI) dalam waktu kurang dari 30 hari setelah melahirkan

Page 17: Asi

4. Masa Post neonatal• ASI ekslusif• Memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan ibu

menyusui sehari-hari. • Cukup istirahat • menjaga ketenangan pikiran • menghindarkan kelelahan fisik yang berlebihan agar

produksi ASI tidak terhambat.• Pengertian dan dukungan keluarga • Mengatasi bila ada masalah menyusui • Memperhatikan kecukupan gizi makanan bayi,

terutama setelah bayi berumur 4 bulan

Page 18: Asi

• Menimbang pertambahan berat badan bayi setiap bulannya• Menimbang BB bayi sebelum dan setelah bayi

diteteki• Bayi tampak puas menyusu• Bayi tidur nyenyak setelah menyusu• Ibu merasakan perubahan ketegangan pada

payudara setelah menyusui• Ibu merasakan aliran ASI yang deras saat menyusui

Ciri-ciri bayi cukup ASI

Page 19: Asi

Kebutuhan ASI Bayi

Page 20: Asi

Komposisi Kandungan ASI

Page 21: Asi

A. Refleksi prolaktin• Rangsangan isapan bayi

melalui serabut saraf akan memacu hypophise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin kedalam aliran darah.• Prolaktin memacu sel

kelenjar untuk sekresi ASI.• Makin sering isapan bayi

makin banyak produksi ASI karena banyak prolaktin yang dilepas dari hypophise begitupun sebaliknya yang disebut dengan mekanisme supply and demand

Refleksi Laktasi

Page 22: Asi

B. Refleksi oktosin• Rangsangan isapan bayi

melalui serabut saraf memacu hypophise posterior untuk melepaskan hormon oksitosin dalam darah. Oksitosin memacu sel-sel myoepithel yang mengelilingi alveoli dan duktuli untuk berkontraksi, sehingga mengalirkan ASI dari alveoli ke duktuli menuju sinus dan puting.• Menyusui sering penting

untuk pengosongan payudara agar tidak terjadi engorgement tetapi justru memperlancar pengaliran ASI

Page 23: Asi

• Adalah pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa pemberian makanan dan minuman lain• Sampai 6 bulan zat gizi dalam ASI dapat memenuhi

kebutuhan bayi.• Setelah 6 bulan dapat diberikan makanan tambahan

secara bertahap

ASI Ekslusif

Page 24: Asi

Tujuan pemberian makanan tambahan:• Melengkapi zat gizi yang sudah mulai berkurang• Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima

berbagai macam makanan dalam berbagai bentuk dan rasa• Mengembangkan kemampuan bayi untuk

mengunyah dan menelan• Mencoba adaptasi terhadap makanan yang

mengandung kadar energi yang tinggi

Page 25: Asi

Tahap pemberian makanan tambahan:• Berikan bertahap dari bentuk encer kebentuk yang

lebih kental secara berangsur-angsur• Makanan dikenalkan satu persatu sampai bayi

dapat menerimanya• Makanan yang dapat menyebabkan alergi diberikan

paling akhir• Tidak memaksa dalam memberikan makanan

sebaiknya diberikan waktu bayi sudah merasa lapar

Page 26: Asi

Pola pemberian ASI & makanan tambahan:• 0-6 bulan: ASI saja• 6-8 bulan : ASI, buah, bubur susu• 8-10 bulan: ASI,buah, bubur susu, tim halus• 10-12 bulan: ASI, buah, nasi tim/ makanan keluarga• 12-24 bulan ASI, Buah, Nasi tim/mkann klg, makanan

kecil

Page 27: Asi

• Posisi menyusui anak bisa dilakukan sambil duduk atau sambil berbaring. Bila anda memilih menyusui sambil miring ke kiri atau ke kanan, usahakanlah agar payudara anda tidak menutupi bayi, terutama bagian hidungnya.• Bila anda memilih untuk menyusui sambil duduk,

sebaiknya duduk sambil bersandar dan agar tidak pegal memegang bayi, taruhlah bantal di pangkuan anda, sehingga anda tidak perlu menyangganya.• Sebelum menyusui, berbaringlah 10-15 menit,

tenangkan pikiran anda. Perasaan marah, jengkel, atau tegang akan mempengaruhi produksi ASI, sehingga hanya keluar sedikit.

Cara menyusui yang benar

Page 28: Asi

• ASI dibentuk di dalam kelenjar-kelenjar susu, jauh di dalam payudara, kemudian dibawa oleh saluran-saluran kecil ke tempat areola, yaitu lingkaran yang berwarna gelap di sekeliling luar puting. Karena itu, jika bayi hanya mengisap di puting saja maka tidak cukup banyak ASI yang keluar.• Masukkan juga areola ke dalam mulutnya, sehingga

dengan demikian tekanan gusinya akan mendorong timbunan ASI dalam areola ini ke arah puting. Sementara itu, saluran-saluran akan mengalirkan lagi ASI dari tempat pembentukannya di kelenjar ke dalam tempat penampungannya. Kalau hanya puting yang masuk mulut, bayi harus menghisap dengan kuat dan menyebabkan puting menjadi lecet.

Page 29: Asi

• Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu• Dagu bayi menempel pada payudara ibu• Dada bayi menempel pada dada ibu yang berada di dasar

payudara (payudara bagian bawah) • Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan• Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah yang terbuka• Sebagian besar areola tidak tampak• Bayi mengisap dalam dan periahan• Bayi puas dan tenang pada akhir menyusu• Terkadang terdengar suara bayi menelan• Puting susu tidak terasa sakit atau lecet

Ciri-ciri menyusui yang benar

Page 30: Asi

• Mulut tidak terbuka lebar, dagu tidak menempel pada payudara • Dada bayi tidak menempel pada dada ibu, sehingga

leher bayi terputar• Sebagian besar daerah areola masih teriihat• Bayi mengisap sebentar-sebentar• Bayi tetap gelisah pada akhir menyusu• Kadang-kadang bayi minum berjam-jam• Puting susu ibu lecet dan sakit

Ciri-ciri menyusui yang salah

Page 31: Asi

ASI Perah

Page 32: Asi

A. Pengertian ASI perah• ASI perah adalah ASI yang diperas dari payudara,

disimpan dan diberikan pada bayi saat ibu tidak ada.• ASI yang diberikan dari payudara atau pun tidak

tetap memiliki kualitas yang sama.• ASI yang disimpan dalam suhu ruangan bisa tahan

4-6 jam. • Untuk ASI yang disimpan dalam lemari es mampu

bertahan sekitar 2-3 hari dan dalam freezer, ASI bisa tahan hingga 2-3 bulan.

Page 33: Asi

B. Cara menyimpan ASI perahan• Jika menemukan tanda-tanda seperti ; bau yang berbeda

(asam), tampak bergumpal dan warnanya lebih pekat, itu menandakan ASI sudah rusak. Segara buang dan ganti dengan ASI yang masih bagus. Kalau tak sengaja diberikan efek yang muncul bayi bisa mencret.• Jangan panaskan ASI di atas api yang bisa membuat enzim

penyerapan mati kepanasan. Cukup letakkan ASI ke dalam mangkuk berisi air hangat (± 82 derajat celcius) supaya suhu ASI mendekati suhu tubuh ibu• Disarankan untuk memberikan ASI perah dengan

menggunakan sendok, bukan botol susu. Hal ini untuk menghindari bayi bingung puting. Bingung puting adalah keadaan di mana bayi merasa bingung karena sebelumnya ia menyusu lewat payudara dan tiba-tiba harus menyusu dengan botol susu. Selain itu, karena ASI yang keluar dalam botol lebih mudah dibanding payudara, si kecil bisa malas mengisap saat menyusu kembali di payudara ibu

Page 34: Asi

1. Bagi Bayi• ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh. Komponen utama

pembangun sistem kekebalan tubuh pada ASI adalah prebiotik.• ASI menurunkan terjadinya resiko alergi • ASI menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran

cerna, seperti diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan • ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu

dan batuk • ASI kaya akan AA & DHA yang mendukung pertumbuhan

kecerdasan anak

Manfaat ASI

Page 35: Asi

• ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus • ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan

seimbang (dimana cuma ASI yang memilikinya) • Bayi-bayi yang diberikan ASI menjadi lebih kuat.

Menyusui juga menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar kelak. • Bayi-bayi yang menerima ASI memiliki resiko

lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi di kemudian hari

Page 36: Asi

• 3-4 bulanSistem pencernaannya akan sempurna dan dia akan jauh lebih mampu mentolerir zat asing dalam susu bayi formula. tidak memberikan apapun selain ASI selama 4 bulan pertama akan melindungi bayi terhadap alergi dan memberikan perlindungan terhadap infeksi telinga selama satu tahun.•  6 bulan Menghindarkan resiko bayi dari infeksi telinga dan kanker dan mengurangi resiko kanker payudara untuk ibu.• 9 bulan:Manfaat untuk perkembangan otak dan tubuh tercepat yang paling penting dalam hidupnya karena mendapatkan asupan ASI yang cukup.• 1-2 tahun:Bayi mendapatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat

Page 37: Asi

2. Bagi Ibu• Berat badan cepat kembali normal setelah hamil &

melahirkan• Merangsang uterus (rahim) untuk kembali ke bentuk

semula (involusi)• Sebagai kontrasepsi alamiah• Mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium,

kanker rahim, osteoporosis & artritis• Mengurangi stres & gelisah• Menghemat pengeluaran keuangan keluarga.

Page 38: Asi

• Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus (saluran susu) hingga puting susu pun mengalami sumbatan.• Untuk menghambat terjadinya mastitis ini dianjurkan

untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang memiliki penyangga yang baik pada bagian payudaranya.• Pengurutan payudara sebelum laktasi merupakan

salah satu tindakan yang sangat efektif untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus.

Infeksi saat laktasi

Page 39: Asi

Beberapa indikasi yang menunjukkan terjadinya mastitis: Tiba-tiba muncul rasa gatal pada puting dan

berkembang menjadi adanya rasa nyeri saat bayi menyusui

Timbulnya rasa demam dan kemerahan disekitar area hisapan dapat pula disebabkan mastitis. Sisi yang mengalami sumbatan duktus akan menunjukkan warna kemerahan dibandingkan daerah lainnya.

Ibu merasakan gejala menyerupai flu seperti demam, rasa dingin sementara tubuh terasa pegal dan sakit.

Page 40: Asi

Cara mengurangi efek mastitis:• Untuk memperpendek durasi mastitis, segeralah tidur bila

menduga adanya mastitis dan istirahatlah dengan benar. • Konsumsi echinacea dan vitamin C untuk meningkatkan

sistem imun dan membantu melawan infeksi • Kompres daerah yang mengalami sumbatan duktus dengan

air hangat - Bantuan pancuran air hangat (shower hangat) untuk mandi, akan sangat membantu mempercepat menghilangkan sumbatan • Tetap berikan ASI kepada bayi, terutama gunakan payudara

yang sakit sesering dan selama mungkin sehingga sumbatan tersebut lama-kelamaan akan menghilang • Lakukan pemijatan ringan saat menyusui juga sangat

membantu.

Page 41: Asi

Qs. Al Baqarah : 233

“ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama Dua Tahun penuh yaitu bagi yang ingin

menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan

cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang

ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih ( sebelum

dua tahun ) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain

maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “

Dalil tentang menyusui (maaf kalau sara )

Page 42: Asi

DAN SAMPAI JUMPA!

terima kasih