asesmen gawat darurat 2014

Upload: ipah-maniez

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    1/24

    PANDUAN

    ASESMEN GAWAT DARURAT

    RUMAH SAKIT HADJI BOEJASIN

     

    RSUD HADJI BOEJASIN

    JL H. BOEJASIN NO 68.A

    PELAIHARI-KALSEL

    KATA PENGANTAR 

     Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmad dan Hidayahnya kepada kita

    semua, sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Junjungan kita Nabi uhammad SAW!

    "enyusunan asesmen gawat darurat ini disusun berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien!

    Sehingga pasien dengan kondisi #awat $arurat dilakukan asesmen #awat $arurat! Assesmen

    %

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    2/24

    #awat $arurat ini dilakukan oleh dokter yang kompeten sesuai peri&inan undang'undang dan

     peraturan yang berlaku!Assesmen gawat darurat ini disusun untuk menseragamkan proses asesmen gawat darurat di

    RS($ Hadji )oejasin, dan diharapkan dengan adanya "anduan Asesmen #awat $arurat dapat

    mempermudah sta* medis untuk memberikan asesmen #awat $arurat sesuai dengan "anduan

    Asesmen #awat $arurat yang telah disusun!

    $emikian penyusunan panduan asesmen #awat $arurat semoga bisa berman*aat sebagai

     panduan di RS($ Hadji )oejasin!

    Wassalamua’laikum Wr. Wb

    DAFTAR ISI

    +ata "engantar )A) - $./-N-S- 0

    A! $e*inisi 0

    )A) -- R(AN# 1-N#+(" 2

    )A) --- TATA1A+SANA 3

    A! "ersiapan "asien 3)! Triase 4

    5! "rimary Sur6ey 7

    $! Resusitasi %8

    .! Tambahan "rimary Sur6ey %2/! Re'e6aluasi "asien %4

    #! Secondary Sur6ey %4

    H! Tambahan pada Secondary Sur6ey 8-! Re'e6aluasi "enderita 0

    J! "enanganan $e*initi* 0

    )A) -9 $:+(.NTAS- ;+epustakaan 2

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    3/24

    1ampiran 3

    BAB I

    DEFINISI

    Asesmen pasien terdiri atas 8 proses utama <

    % engumpulkan in*ormasi dan data < dari anamnesa, pemeriksaan *isik, pemeriksaan

     penunjang=pemeriksaan yang lain!

    elakukan analisis in*ormasi dan data sehingga menghasilkan suatu diagnosa untuk 

    mengidenti*ikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien!

    8 embuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah

    diidenti*ikasi!

    Asesmen gawat darurat ini disusun berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien! Jadi pasiendengan kondisi gawat darurat dilakukan asesmen gawat darurat!

    Asesmen pasien terdiri dari <

    % Asesmen awal

    ' Asesmen yang dilakukan pada awal ketika pasien datang ke rumah sakit!

    ' Tujuan dilakukannya asesmen awal adalah <

    a emahami pelayanan apa yang dicari pasien

     b emilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien!

    c enetapkan diagnosis awal!

    d emahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya!

    8

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    4/24

    Asesmen ulang

    ' Asesmen yang dilakukan pada pasien selama proses pelayanan pada inter6al tertentu

     berdasarkan kebutuhan dan rencana pelayanan atau sesuai kebijakan dan prosedur 

    rumah sakit!

    ' Asesmen ulang merupakan kunci untuk memahami apakah keputusan pelayanan

    sudah tepat dan e*ekti*!

    Asesmen gawat darurat ini dilakukan oleh dokter yang kompeten sesuai peri&inan, undang'

    undang dan peraturan yang berlaku!

    0

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    5/24

    BAB II

    RUANG LINGKUP

    Asesmen #awat $arurat dilakukan pada pasien dengan kondisi gawat darurat di -nstalasi

    #awat $arurat RS($ Hadji )oejasin!

    BAB III

    TATA LAKSANA

    ;

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    6/24

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    7/24

    $ipersiapkan ruangan resusitasi!

    "ersiapan perlengkapan airway >laringoskop, endotracheal tube dsb?, dicoba, dan

    diletakkan di tempat yang mudah terjangkau!

    "ersiapan obat dan alkes emergensi dan diletakkan di tempat yang mudah dicapai!

    "erlengkapan monitoring yang diperlukan sudah dipersiapkan!

    $ipersiapkan *ormulir rujukan ke pusat trauma!

    "emakaian alat pelindung diri seperti masker >*ace mask?, proteksi mata >kaca mata?,

     baju kedap air, sepatu dan sarung tangan kedap air, bila ada kontak dengan cairan tubuh

     pasien!

    TRIASE

    Triase adalah cara pemilahan pasien berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang

    tersedia! Terapi didasarkan pada prioritas A)5 >Airway dengan kontrol 6ertebra ser6ikal?, )reathing,

    dan 5irculation dengan kontrol perdarahan! Triase juga berlaku untuk pemilahan pasien di lapangan dan rumah sakit yang akan di rujuk!

    PRIMARY SURVEY

    "ada primary sur6ey dilakukan penilaian <

    %! A Airway adalah mempertahankan jalan napas dengan teknik manual atau menggunakan

    alat bantu! Tindakan ini mungkin akan banyak memanipulasi leher sehingga harus

    diperhatikan untuk menjaga stabilitas tulang leher >cer6ical spine control?!

    ! B  )reathing adalah menjaga perna*asan=6entilasi dapat berlangsung dengan baik!8! C  5irculation adalah mempertahankan sirkulasi bersama dengan tindakan untuk 

    menghentikan perdarahan >hemorrhage control?!

    0! D  $isability adalah pemeriksaan untuk mendapatkan kemungkinan adanya gangguan

    neurologis!

    ;! E  .Bposure=en6ironmental control adalah pemeriksaan pada seluruh tubuh penderita untuk melihat jejas atau tanda'tanda kegawatan yang mungkin tidak terlihat dengan menjaga

    supaya tidak terjadi hipotermi!

    Selama primary sur6ey, keadaan yang mengancam nyawa harus dikenali, dan resusitasin6a

    dilakukan pada saat itu juga!

    3

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    8/24

    "rioritas penanganan untuk pasien usia muda maupun usia lanjut adalah sama! Salah satu

     perbedaannya adalah bahwa pada usia muda ukuran organ relati* lebih kecil, dan *ungsinya

     belum berkembang secara maksimal! "ada ibu hamil prioritas tetap sama, hanya saja proses kehamilan membuat proses *isiologis

     berubah karena adanya janin!

    "ada orang tua, +arena proses penuaan *ungsi tubuh menjadi lebih rentan terhadap trauma

    karena berkurangnya daya adaptasi tubuh!

    1. Air!"# $%&'!(! !ir!" )%&(!& *+&,r+ %r/i*! 0%r/i! 2i&% +&,r+3

    Step % < "enilaian

    a! engenal patensi airway!

    @ang pertama harus dinilai adalah kelancaran jalan na*as! b! "enilaian cepat akan adanya obstruksi

    -ni meliputi pemeriksaan adanya obstruksi jalan na*as yang dapat disebabkan benda

    asing, *raktur tulang wajah, *raktur mandibula atau maksila, *raktur laring atau trakea!Step < "engelolaan ' mengusahakan airway

    a! elakukan chin li*t atau jaw thrust b! embersihkan airway dari benda asing

    c! emasang pipa naso*aringeal atau oro*aringeal

    d! emasang airway de*initi* 

    %? -ntubasi oro' atau naso'trakeal? +rikotiroidotomi dengan pembedahan

    e! elakukan jet insu**-ation dari airway dan mengetahui bahwa tindakan ini bersi*at

    sementara!

    Step 8 < enjaga leher dalam posisi netral, bila perlu secara manual, bila melakukan tindakanuntuk membebaskan airway!

    Step 0 < /iksasi leher dengan berbagai cara, setelah memasang airway!

    -ngat < Anggaplah ada *raktur ser6ikal pada setiap pasien multi'trauma, terlebih bila ada

    gangguan kesadaran atau perlukaan di atas kla6ikula!

    Harus dilakukan segala usaha untuk menjaga jalan na*as dan memasang airway de*initi* biladiperlukan! Tidak kalah pentingnya adalah mengenali kemungkinan gangguan airway yang

    dapat terjadi kemudian, dan ini hanya dapat dikenali dengan ree6aluasi berulang terhadap

    airway !

    4. Br%!,5i&( )!& V%&,i!i

    4

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    9/24

    Airway yang baik tidak menjamin 6entilasi yang baik! "ertukaran gas yang terjadi pada saat

     berna*as, mutlak untuk pertukaran oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh!

    9entilasi yang baik meliputi *ungsi yang baik dari paru, dinding dada dan dia*ragma! Setiap

    komponen ini harus di e6aluasi secara cepat!

    Step % < "enilaian <

    a! )uka leher dan dada sambil menjaga imobilisasi leher dan kepala!

     b! Tentukan laju dan dalamnya pema*asan!c! -nspeksi dan palpasi leher dan toraks untuk adanya de6iasi trakea, ekspansi toraks

    simeteris atau tidak simetris, pemakaian otot tambahan, dan tandatanda cedera lainnya!

    d! "erkusi toraks untuk menentukan redup atau hipersonor!e! Auskultasi toraks bilateral!

    "erlukaan yang mengakibatkan gangguan 6entilasi yang berat adalah tension pneumothoraB,

    *lail chest dengan kontusio paru, dan open pneumothoraB! +eadaan'keadaan ini harus

    dikenali pada saat dilakukan primary sur6ey!HematothoraB, simple pneumothoraB, patahnya tulang iga dan kontusio paru mengganggu

    6entilasi dalam derajat yang lebih ringan dan harus dikenali pada saat melakukan secondary

    sur6ey!

    Step < "engelolaan

    a! "emberian oksigen konsentrasi tinggi!

     b! 9entilasi dengan alat )ag'9al6e'ask!

    c! enghilangkan tension pneumo'thoraB!d! enutup open pneumo'thoraB!e! emasang sensor 5: dari kapnogra* pada .TT!

    *! emasang pulse oBimeter!

    . Cir7!,i+& )%&(!& +&,r+ 2%r)!r!5!&

    @ang dibicarakan adalah 6olume darah dan cardiac output, serta perdarahan!

    Step % < "enilaian

    a! $apat mengetahui sumber perdarahan eksternal yang *atal!

     b! engetahui sumber perdarahan internal!

    c! Nadi < +ecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus paradoBus!"eriksalah pada nadi yang besar seperti a!*emoralis atau a!karotis >kiri'kanan?, untuk 

    kekuatan nadi, kecepatan dan irama! Nadi yang tidak cepat, kuat dan teratur biasanya

    merupakan tanda normo6olemia >bila pasien tidak minum obat beta'blocker?! Nadi yang

    cepat dan kecil merupakan tanda hipo6olemia, walaupun dapat disebabkan keadaan yang

    lain! +ecepatan nadi yang normal bukan jaminan bahwa normo6olemia! Nadi yang tidak 

    7

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    10/24

    teratur biasanya merupakan tanda gangguan jantung! Tidak ditemukannya pulsasi dari

    arteri besar merupakan pertanda diperlukannya resusitasi segera untuk memperbaiki

    6olume dan cardiac output!

    d! Warna kulit!

    Warna kulit dapat membantu diagnosis hipo6olemia! "asien trauma yang kulitnyakemerahan, terutama pada wajah dan ekstremitas, jarang yang dalam keadaan

    hipo6olemia! Sebaliknya wajah pucat keabu'abuan dan kulit ekstremitas yang pucat,

    merupakan tanda hipo6olemia!

    e! Tekanan darah >bila ada waktu?!

    "enilaian tekanan darah merupakan indicator yang kurang baik guna menilai per*usi

     jaringan!

    Step < "engelolaan

    a! Tekanan langsung pada tempat perdarahan eksternal!

    "erdarahan eksternal dihentikan dengan penekanan pada luka! Spalk udara >pneumatic

    splinting de6ice? juga dapat digunakan untuk mengontrol perdarahan! Spalk jenis ini

    harus tembus cahaya untuk dapat dilakukan pengawasan perdarahan! TourniCuet

    sebaiknya jangan dipakai karena merusak jaringan dan menyebabkan iskemia distal,

    sehingga tourniCuet hanya dipakai bila ada amputasi traumatik! "emakaian hemostat dan

    dapat merusak jaringan seperti syara* dan pembuluh darah!

     b! engenal adanya perdarahan internal, kebutuhan untuk inter6ensi bedah, serta konsultasi

     bedah!

    Sumber perdarahan internal >tidak terlihat? adalah perdarahan dalam rongga toraks,

    abdomen sekitar *raktur dari tulang panjang, retro'peritoneal, atau *raktur pel6is!

    c! emasang kateter -9 ukuran besar!

    d! engambil sampel darah untuk pemeriksaan darah rutin, analisis kimia, tes kehamilan,

    golongan darah dan cross'match, dan Analisis #as $arah!

    e! emberikan cairan dengan cairan Ringer 1aktat yang dihangatkan dan pemberian darah!

    *! 5egah hipotermi!

    . Di!9ii," 0N%7r++(i E/!7!,i+&3

    enjelang akhir primary sur6ey dilakukan e6aluasi terhadap keadaan neurologis secara

    cepat!

    Step % < Tentukan tingkat kesadaran memakai skor #5S

    %D

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    11/24

    #5S >#lasgow 5oma Scale? adalah sistem scoring yang sederhana dan dapat meramal

    kesudahan >outcome? pasien terutama motorik terbaiknya! )ila pemeriksaan #5S belum

    dilakukan pada sur6ey primer, harus dilakukan pada secondary sur6ey pada saat pemeriksaan

    neurologis!

    G!(+ C+$! S!% 0GCS3 2!)! D%!!

    T!&)! Ni!i G!(+ C+$! S!%

    M!,!

    0E"% : E3

    0 Terbuka spontan

    8 Terbuka saat dipanggil

    Terbuka terhadap rangsang nyeri

    % Tidak merespon

    Li!&

    0V%r9! : V3

    ; :rientasi baik  

    0 $isorientasi=bingung

    8 Jawaban tidak sesuai

    Suara tidak dimengerti=erangan=teriakan

    % Tidak merespon

    M+,+ri* 

    0M+,+ri : M3

    2 engikuti perintah

    ; elokalisir nyeri

    0 enarik diri dari rangsang nyeri

    8 /leksi abnormal anggota gerak terhadap rangsangan

    >dekortikasi?

    .kstensi abnormal anggota gerak terhadap rangsangan

    >deserebrasi?

    % Tidak merespon

    +eterangan <

    Total skor < mata E 6erbal E pergerakan 8'%; Skor %0 F %; < ringan

    Skor 7 F %8 < sedang

    Skor 8 F 4 < berat

    G!(+ C+$! S!% 0GCS3 2!)! A&!* 

    T!&)! Ni!i G!(+ C+$! S!%M!,!

    0E"% : E3

    0 Terbuka spontan

    8 Terbuka saat dipanggil

    Terbuka terhadap rangsang nyeri

    % Tidak merespon

    Li!&

    0V%r9! : V3

    ; :rientasi baik  

    0 enangis, interaksi tidak tepat

    %%

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    12/24

    8 enangis, interaksi menyerang

    enangis, interakti* iritabel

    % Tidak merespon

    M+,+ri* 

    0M+,+ri : M3

    2 engikuti perintah

    ; elokalisir nyeri

    0 enarik diri dari rangsang nyeri8 /leksi abnormal anggota gerak terhadap rangsangan

    >dekortikasi?

    .kstensi abnormal anggota gerak terhadap rangsangan

    >deserebrasi?

    % Tidak merespon

    +eterangan <Total skor < mata E 6erbal E pergerakan 8'%; Skor %0 F %; < ringan

    Skor 7 F %8 < sedang

    Skor 8 F 4 < berat

    5ara penulisannya berurutan .'9' sesuai nilai yang didapatkan!

    ' "enderita yang sadar composmentis pasti #5Snya %; >0';'2?, sedang penderita koma

    dalam, #5Snya 8 >%'%'%?!

    ' )ila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal kedua mata bengkak sedang 9 dan

    normal, penulisannya G';'2!

    ' )ila ada trakheostomi sedang . dan normal, penulisannya 0'G'2!

    ' Atau bila tetraparese sedang . dan 9 normal, penulisannya 0';'G!#5S tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak berumur kurang dari ;

    tahun! Atau jika ditotal skor #5S dapat diklasi*ikasikan < Skor %0 F %; < compos mentis

    Skor % F %8 < apatis

    Skor %% F % < somnolen

    Skor 4 F %D < stupor

    Skor ; < koma

    Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan

    dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi <

    %! C+$2+ M%&,i (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab

    semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya!!

    ! A2!,i, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,

    sikapnya acuh tak acuh!

    8! D%iri7$, yaitu gelisah, disorientasi >orang, tempat, waktu?, memberontak, berteriak'

    teriak, berhalusinasi, kadang berhayal!

    %

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    13/24

    0! S+$&+%&  (Obtundasi, Letargi),  yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang

    lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang >mudah

    dibangunkan? tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban 6erbal!

    ;! S,72+r (  soporo koma ) , yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap

    nyeri!2! C+$! ( comatose ) , yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan

    apapun >tidak ada respon kornea maupun re*lek muntah, mungkin juga tidak ada respon

     pupil terhadap cahaya?!

    "enurunan kesadaran dapat disebabkan penurunan oksigenasi atau=dan penurunan per*usi ke

    otak, atau disebabkan trauma langsung pada otak! "enurunan kesadaran menuntut

    dilakukannya ree6aluasi terhadap keadaan oksigenasi, 6entilasi dan per*usi!

    Alkohol dan obat'obatan dapat mengganggu tingkat kesadaran pasien! Walaupun demikian,

     bila sudah disingkirkan kemungkinan hipoksia atau hipo6olemia sebagai sebab penurunankesadaran, maka trauma kapitis dianggap sebagai penyebab penurunan kesadaran dan bukan

    alkoholisme, sampai terbukti sebaliknya!

    Step < Nilai pupil untuk besarnya isokor dan reaksi

    ;. E

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    14/24

    Step 8 < "asang monitor .+#!onitor .+# dipasang pada semua pasien trauma! $isritmia >termasuk takikardia yang tidak 

    diketahui sebabnya?, *ibrilasi atrium atau ekstra'sistol dan perubahan segmen ST dapat

    disebabkan kontusio jantung "ulseless .lectrical Acti6ity >".A, dulu disebut $isosiasi elektro'

    mekanikal, electro'mechanical dissociation, .$? mungkin disebabkan tamponade jantung,

    tension pneumothoraB, dan=atau hipo6olemia berat! )ila ditemukan bradikardi, konduksi aberan

    atau ekstra sistol harus segera dicurigai adanya hipoksia dan hipoper*usi! Hipotermia yang berat

     juga dapat menyebabkan disritmia!

    Step 0 < "asang kateter uretra dan N#T kecuali bila ada kontra'indikasi dan monitor urin setiap

     jam!

    Harus dilakukan pemasangan kateter urin dan lambung yang merupakan bagian dari proses

    resusitasi! Jangan lupa mengambil sampel urin untuk pemeriksaan urin rutin!"roduksi urin merupakan indicator yang peka untuk menilai keadaan per*usi ginjal dan

    hemodinamik pasien! +ateter urin jangan dipasang bila ada dugaan rupture uretra!

    +ateter lambung dipakai untuk mengurangi distensi lambung dan mengurangi kemungkinan

    muntah! -si lambung yang pekat akan mengakibatkan N#T tidak ber*ungsi, lagipula

     pemasangannya dapat mengakibatkan muntah! $arah dalam lambung dapat disebabkan darah

    tertelan, pemasangan N#T yangtraumatik atau perlukaan lambung! )ila lamina kribosa patah

    atau diduga patah, kateter lambung harus dipasang melalui mulut untuk mencegah masuknya

     N#T dalam rongga otak! $alam keadaan ini semua pipa jangan dimasukkan lewat jalur 

    naso*aringeal!

    Step ; < "ertimbangkan perlunya *oto!

    "emakaian *oto ronsen harus selekti* dan jangan menghambat proses resusitasi! )ila tidak 

    memungkinkan, *oto ronsen dapat dilakukan saat secondary sur6ey!

    >%? Toraks A"

    >? "el6is A"

    >8? Ser6ikal lateral

    Step 2 < "ertimbangkan kebutuhan $"1 atau (S# abdomen

    "emeriksaan $"1 >$iagnostik "eritoneal 1a6age? dan (S# abdomen >/AST? merupakan

     pemeriksaan yang berman*aat untuk menentukan adanya perdarahan intra'abdomen!

    %0

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    15/24

    RE-EVALUASI PASIEN DAN PERTIMBANGKAN PERLUNYA RUJUKAN

    Setelah "rimary Sur6ey dan Resusitasi, dokter sudah mempunyai cukup in*ormasi untuk 

    mempertimbangkan rujukan!

    SECONDARY SURVEY

    Secondary sur6ey baru dilakukan setelah "rimary Sur6ey selesai, Resusitasi dilakukan dan A)5'

    nya pasien dipastikan membaik!

    Secondary sur6ey meliputi <

    1 A&!$&%i

    Step % < $apatkan riwayat A"1. dari pasien, keluarga atau petugas pra'rumah sakit

    Riwayat IA"1. patut diingat <A < Alergi

    < edikasi >obat yang diminum saat ini?

    " < "ast illness >penyakit penyerta?=pregnancy

    1 < 1ast meal. < .6ent=en6ironment >lingkungan? yang berhubungan dengan kejadian perlukaan!

    Step < $apatkan anamnesis sebab cedera dan mekanisme cedera

    Setiap pemeriksaan yang lengkap memerlukan anamnesis mengenai riwayat perlukaan!

    ekanisme perlukaan sangat menentukan keadaan pasien!Jenis perlukaan dapat diramalkan dari mekanisme kejadian perlukaan itu!

    5edera lain dimana riwayat penting, adalah cedera termal, dan bahan berbahaya >ha&ardous

    material?!

     Mechanisms of Injury and Related Suspected Injury Patterns

    M%*!&i$% 2%r7*!!& K%$7&(*i&!& 2+! 2%r7*!!&

    )enturan *rontal <

    ' +emudi bengkok 

    ' Jejak lutut pada dashboard' 5edera bullKs eye, pada kaca depan

    ' /raktur ser6ikal

    ' /lail chest anterior 

    ' +ontusio miokard' "neumothoraB

    ' Ruptur aorta

    ' Rupture lien=hepar 

    ' /raktur=dislocation coBae, lutut)enturan samping, mobil ' Sprain ser6ikal kontralateral

    ' /raktur ser6ikal

    ' /lail chest lateral

    ' "neumothoraB' Ruptur aorta

    ' Ruptur dia*ragma

    ' Ruptur hepar=lien=ginjal

    %;

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    16/24

    ' /raktur pel6is=asetabulum

    )enturan belakang, mobil ' /raktur ser6ikal' +erusakan jaringan lunak leher 

    Terlempar keluar, kendaraan ' Semua jenis perlukaan

    ' ortalitas jelas meningkat

    "ejalan kaki L mobil ' Trauma kapitis' "erlukaan toraks=abdomen

    ' /raktur tungkai=pel6is

    P%$%ri*!!& Fii*

    "emeriksaan *isik pada Secondary Sur6ey dilakukan berurutan mulai dari kepala, maksilo'

    *asial, ser6ikal dan leher, dada, abdomen, perineum=rektum=6agina, muskuloskeletal sampai

     pemeriksaan neurologis!

    +epala dan aksilo*asialStep 8 < "enilaian

    a! -nspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah untuk adanya laserasi, kontusi, *raktur dan

    luka termal!

     b! Re'e6aluasi pupil!c! Re'e6aluasi tingkat kesadaran dengan skor #5S!

    d! "enilaian mata untuk perdarahan, luka tembus, ketajaman penglihatan, dislokasi lensa,

    dan adanya lensa kontak!e! .6aluasi syara* cranial!

    *! "eriksa telinga dan hidung akan adanya kebocoran cairan serebrospinal!

    g! "eriksa mulut untuk adanya perdarahan dan kebocoran cairan serebrospinal, perlukaan

     jaringan lunak dan gigi goyang!

    Step 0 < "engelolaan

    a! Jaga airway, perna*asan dan oksigenasi!

     b! +ontrol perdarahan!c! 5egah kerusakan otak sekunder!

    d! 1epaskan lensa kontak!

    9ertebra Ser6ikalis dan 1eher "asien dengan trauma kapitis atau maksilo*asial dianggap ada *raktur ser6ikal atau kerusakan

    ligamentous ser6ikal, pada leher kemudian dilakukan imobilisasi sampai 6ertebra ser6ikal

    diperiksa dengan teliti! Tidak adanya kelainan neurologis tidak menyingkirkan kemungkinan

    *raktur ser6ikal, dan tidak adanya *raktur ser6ikal hanya ditegakkan setelah ada *oto ser6ikal,

    dan *oto ini telah diperiksa oleh dokter yang berpengalaman!

    %2

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    17/24

    Step ; < "enilaian <

    a! "eriksa adanya cedera tumpul atau tajam, de6iasi trakea, dan pemakaian otot perna*asan

    tambahan!

     b! "alpasi untuk adanya nyeri, de*ormitas, pembengkakan, em*isema subkutan, de6iasitrakea, simetri pulsasi!

    c! Auskultasi a!karotis akan adanya murmur!

    d! intakan *oto ser6ikal lateral!

    Step 2 < "engelolaan < Jaga imobilisasi, segaris dan proteksi ser6ikal!

    Toraks

    Step 3 < "enilaian <

    a! -nspeksi dinding dada bagian depan, samping dan belakang untuk adanya trauma tumpul

    ataupun tajam, pemakaian otot perna*asan tambahan dan ekspansi toraks bilateral!

     b! Auskultasi pada bagian depan dan basal untuk bising na*as >bilateral? dan bising jantung!c! "alpasi seluruh dinding dada untuk adanya trauma tajam=tumpul, em*isema subkutan,

    nyeri tekan dan krepitasi!

    d! "erkusi untuk adanya hipersonor atau keredupan!

    Step 4 < "engelolaan

    a! $ekompresi rongga pleura dengan jarum atau tube thoracostomy sesuai indikasi

     b! Sambungkan chest tube ke alat WS$

    c! Tutup secara benar suatu luka terbuka toraksd! "erikardiosintesis bila indikasie! Trans*er pasien ke ruang operasi bila diperlukan

    Abdomen

    Step 7 < "enilaian <

    a! -nspeksi abdomen bagian depan dan belakang untuk adanya trauma tajam=tumpul dan

    adanya perdarahan internal!

     b! Auskultasi bising usus!

    c! "erkusi abdomen untuk menemukan nyeri lepas >ringan?!d! "alpasi abdomen untuk nyeri tekan, de*ans muskuler, nyeri lepas yang jelas, atau uterus

    yang hamil!

    e! $apatkan *oto pel6is!*! )ila diperlukan lakukan $"1 atau (S# abdomen!

    g! )ila hemodinamik normal, lakukan 5T Scan abdomen!

    %3

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    18/24

    Step %D < "engelolaan

    a! Trans*er pasien ke ruang operasi bila diperlukan! b! )ila ada indikasi pasang "AS# untuk kontrol perdarahan dari *raktur pel6is!

    "erineum=Rektum=9aginaStep %% < "enilaian perineum <

    a! +ontusio dan hematoma!

     b! 1aserasi!c! "erdarahan uretra!

    Step % < "enilaian rektum <

    a! "erdarahan rektum!

     b! Tonus s*inkter ani!c! (tuhnya dinding rektum!

    d! /ragmen tulang!e! "osisi prostat!

    Step %8 < "enilaian 6agina pada penderita khusus <

    a! Adanya darah daerah 6agina b! 1aserasi 6agina

    uskuloskeletalStep %0 < "enilaian <

    a! -nspeksi lengan dan tungkai akan adanya trauma tumpul=tajam, termasuk adanya laserasi

    kontusio dan de*ormitas!

     b! "alpasi lengan dan tungkai akan adanya nyeri tekan, krepitasi, pergerakan abnormal, dan

    sensorik!c! "alpasi semua arteri peri*er untuk kuatnya pulsasi dan ekualitas!

    d! Nilai pel6is untuk adanya *raktur dan perdarahan!

    e! -nspeksi dan palpasi 6ertebra torakalis dan lumbalis untuk adanya trauma tajam=tumpul,

    termasuk adanya kontusio, laserasi, nyeri tekan, de*ormitas, dan sensorik!

    *! .6aluasi *oto pel6is akan adanya *raktur!

    g! intakan *oto ekstremitas sesuai indikasi!

    Step %; < "engelolaan <

    a! "asang atau perbaiki bidai sesuai indikasi!

     b! "ertahankan imobilisasi 6ertebra torakalis dan lumbalis!

    c! "asang "AS# sesuai indikasi untuk kontrol perdarahan dari *raktur pel6is, atau pasang

    kain sekitar pel6is!

    %4

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    19/24

    d! "asang bidai untuk imobilisasi cedera ekstremitas!

    e! )erikan ATS!

    *! )erikan obat'obatan sesuai indikasi atau petunjuk spesialis!g! "ertimbangkan kemungkinan sindroma kompartemen!

    h! 1akukan pemeriksaan neuro6askular lengkap dari ekstremitas!

     Neurologis

    Step %2 < "enilaian <

    a! Ree6aluasi pupil dan tingkat kesadaran!

     b! Tentukan skor #5S!

    c! .6aluasi motorik dan sensorik dari keempat ekstremitas!

    d! Tentukan adanya tanda lateralisasi!

    Step %3 < "engelolaan <

    a! Teruskan oksigenasi dan 6entilasi! b! "ertahankan imobilisasi pasien!

    TAMBAHAN PADA SECONDARY SURVEY

    Step %4 < "ertimbangkan perlunya diadakan pemeriksaan tambahan <

    /oto 6ertebra tambahan

    5T kepala, 6ertebra, toraks, abdomen

    /oto ekstremitas

    $an lain'lain sesuai indikasi!

    RE > EVALUASI PENDERITA

    "enurunan keadaan dapat dikenal apabila dilakukan e6aluasi ulang terus menerus, sehingga

    gejala yang baru timbul segera dapat dikenali dan dapat ditangani secepatnya! "enilaian

    ulang terhadap pasien, dengan mencatat, melaporkan setiap perubahan pada kondisi pasien,

    dan respon terhadap resusitasi! onitoring dari tanda 6ital dan produksi urin mutlak! "roduksi urin pada orang dewasa

    sebaiknya dijaga M cc=kg))=jam, pada anak % cc=kg))=jam! )ila pasien dalam keadaan kritis dapat dipakai pulse oBimetry dan end'tidal 5: monitoring!

    "enanganan rasa nyeri merupakan hal penting! Rasa nyeri dan ketakutan akan timbul pada

     pasien trauma, terutama pada perlukaan musculoskeletal!

    PENANGANAN DEFINITIF

    Terapi de*initi* pada umumnya merupakan tugas dari dokter sesuai kewenangan klinisnya!

    %7

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    20/24

    "roses rujukan harus sudah dimulai saat alasan untuk merujuk ditemukan, karena menunda

    rujukan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas penderita! +eputusan untuk merujuk penderita didasarkan atas data *isiologis penderita, cedera

    anatomis, mekanisme perlukaan, penyakit penyerta serta *actor'*aktor yang dapat mengubah

     prognosis!

    BAB IV

    DOKUMENTASI

    Asesmen gawat darurat didokumentasikan dalam edical Record .lectronic >R.? -nstalasi

    #awat $arurat!

    "engawasan dan e6aluasi ulang didokumentasikan dalam lembar obser6asi pasien!

    "emberian edukasi=penyuluhan didokumentasikan di *ormulir lembar edukasi kepada pasien

    dan keluarga pasien terintegrasi di status rekam medis pasien!

    D

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    21/24

    KEPUSTAKAAN

     American College of Surgeons Committee on Trauma. Adanced Trauma Life Support for 

     !octors. Student Course "anual. >DD4?. $iterjemahkan dicetak oleh komisi trauma

    I-+A)-O! #ig$t$ #dition. Tim ateri #.1S F )rigade Siaga )encana F (nit $iklat -#$! >D%8?! ateri "elatihan

    %eneral #mergenc& Life Support ! +emenkes R- ' $irektorat Jenderal )ina (paya +esehatan

     F RS(" dr! Sardjito @ogyakarta!  #'" !iagnostic. ocw!usu!ac!id=P=c6s%02QslideQebm'diagnostic!pd* 

     #mergenc& Care Singapore %eneral ospital !www!sgh!com!sg

     #mergenc& Seerit& *nde+ (#S*) A Triage Tool -or #mergenc&

     !epartment !www!ahrC!go6=pro*essionals=systems=hospital=esi=esi%!html

    Singapore #mergenc& atients Categorisation Scale!pd* 

    Singapore #mergenc& "edicine Serices atient Acuit& Categor&!mht!

    httpD%%?! )uku "anduan )T51S > 'asic Trauma Life

    Support And 'asic Cardiac Life Support ?! .disi +eempat!

    LAMPIRAN

    SECONDARY SURVEY

    H! "!&( I)%&,i?i*!i=

    T%&,7*!&

    P%&i!i!& P%&%$7!& Ki&i K+&?ir$!i

    %

    http://www.sgh.com.sg/http://www.sgh.com.sg/http://www.ahrq.gov/professionals/systems/hospital/esi/esi1.htmlhttp://semsonline.org/index.htmlhttp://www.ahrq.gov/professionals/systems/hospital/esi/esi1.htmlhttp://semsonline.org/index.htmlhttp://www.sgh.com.sg/

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    22/24

    )i&i!i )%&(!&

    Tingkat

    kesadaran

    )eratnya trauma

    kapitis

    Skor #5S   4, trauma kapitis

    7 F %, trauma

    sedang %8 F %;, trauma

    ringan

    5T Scan

    (langi tanpa

    relaksasi otot

    "upil

    Jenis trauma

    kapitis 1uka pada mata

    (kuran

    )entuk 

    Reaksi

    ass e**ect

    $i**use aBonal

    injury "erlukaan mata

    +epala

    1uka pada kulit

    kepala

    /raktur tulang

    tengkorak 

    -nspeksi adanya

    luka dan *raktur 

    "alpasi adanya

    *raktur 

    1uka kulit kepala

    /raktur impresi

    /raktur basis

    5T Scan

    aksilo*asia

    l

    1uka jaringan

    lunak  /raktur 

    +erusakan syara* 

    1uka dalam

    mulut=gigi

    -nspeksi <

    de*ormitas aloklusi

    "alpasi < krepitus

    /raktur tulang

    wajah 5edera jaringan

    lunak  $e*ormitas laring

    1eher 

    5edera pada laring

    /raktur ser6ikal

    +erusakan6ascular 

    5edera esophagus

    #angguan

    neurologis

    -nspeksi

    "alpasi

    Auskultasi

    .m*isema

    subkutan

    Hematoma urmur 

    Tembusnya

     platisma Nyeri, nyeri tekan

    5'spine Jejas, de*ormitas,

    gerakan

    /oto ser6ikal

    Angiogra*i=$o

     ppler  .so*agoskopi

    1aringoskopi

    Toraks   "erlukaan dinding

    toraks .m*isema

    subkutan "neumo=hematotor 

    aks

    5edera bronchus

    -nspeksi

    "alpasi Auskultasi

    "aradoksal

     Nyeri tekan dada,

    krepitus )ising na*as

     berkurang )unyi jantung jauh

    +repitasi

    /oto toraks

    5T Scan Angiogra*i

    )ronchoskopi

    Tube

    torakostomi "erikardiosinte

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    23/24

    +ontusio paru

    +erusakan aorta

    torakalis

    mediastinum  Nyeri punggung

    hebat

    sis (S# Trans'

    .so*agus

    Abdomen="inggang

    "erlukaan dinding

    abdomen 5edera

    intraperitoneal 5edera

    retroperitoneal

    -nspeksi

    "alpasi Auskultasi

    Tentukan arah

     penetrasi

     Nyeri, nyeri tekan

    abdomen -ritasi peritoneal

    5edera organ

    6isceral 5edera

    retroperitoneal

    $"1=(S#

    abdomen 5T Scan

    1aparatomi

    /oto dengan

    kontras Angiogra*i

    "el6is

    5edera genito'

    urinarius /raktur pel6is

    "alpasi sim*isis

     pubis untuk 

     pelebaran

     Nyeri tekan tulang

     pel6is Tentukan

    instabilitas

     pel6is >hanya

    satu kali? -nspeksi perineum

    "em!

    rectum=6agina

    5edera genito'

    rinarius

    >hematuria?

    /raktur pel6is

    "erlukaan

     perineum,

    rectum, 6agina

    /oto pel6is

    (rogram <

    (retrogram

    Sistogram -9"

    5T Scan

    dengan

    kontras

    edulla

    spinalis

    Trauma kapitis

    Trauma medulla

    spinalis Trauma syara* 

     peri*er 

    "emeriksaan

    motorik "emeriksaan

    sensorik 

    Iass e**ectO

    unilateral Tetraparesis

    "araparesis

    5edera radiks

    syara* 

    /oto polos

    R-

    +olumna

    6ertebralis

    /raktur 

    -nstabilitas

    kolumna 6! +erusakan syara* 

    Respon 6erbal

    terhadap nyeri,

    tanda lateralisasi Nyeri tekan

    $e*ormitas

    /raktur atau

    dislokasi

    /oto polos

    5T Scan

    .kstremitas   5edera jaringan

    lunak  /raktur 

    -nspeksi

    "alpasi

    Jejas,

     pembengkakan,

     pucat

    /oto ronsen

    $oppler 

    "engukuran

    8

  • 8/16/2019 Asesmen Gawat Darurat 2014

    24/24

    +erusakan sendi

    $e*icit neuro'

    6askular 

    al'alignment

     Nyeri, nyeri tekan,

    krepitasi "ulsasi

    hilang=berkurang +ompartemen

    $e*icit neurologis

    tekanan

    kompartemen Angiogra*i

    0