asal mula terjadinya banyumas

2
Asal Mula Terjadinya Banyumas Di daerah Pasir Luhur, yang menjadi kesepuhan adalah Kyai dan Nyai Mranggi. Kyai Mranggi mempunyai anak asuh yaitu Djoko Kaliman ( Raden Djoko Semangoen atau Adipati Mrapat ). Djoko Kaliman sebenarnya anak dari Raden Haryo Banyaksosro. Setelah dewasa Djoko Kaliman mengabdi kepada Kyai Adipati Wirasaba (Adipati Wargo Oetomo I ) yang akhirnya Joko Kaliman menjadi menantu Adipati Wirasaba, dia dinikahkan dengan anaknya yang sulung, namanya Rara Kartimah. Beberapa lama Joko Kaliman menjadi menantunya Adipati Wargo Utomo I. Adipati Wirasaba mendapat perintah dari Sultan Pajang, supaya mempersembahkan putrinya untuk dijadikan garwa ampeyan (istri selir). Akhirnya Adipati Wirasaba mempersembahkan anaknya yang bungsu yaitu Rara Sukartiyal, yang dulu pernah dinikahkan dengan Ki Ageng Toyareka, namun sekarang sudah bercerai. Kemudian Ki Ageng Toyareka membuat fitnah Sultan Pajang sehingga Sultan pajang murka dan menyuruh Gandek untuk membunuh Adipati Wirasaba. Tanpa pikir panjang Sultan Pajang menyesal bahwa perbuatannya adalah salah paham. Akhirnya menyuruh Gandek agar mengurungkan niatnya untuk membunuh Adipati Wirasaba. Tetapi terlambat, Adipati Wirasaba sudah terbunuh oleh Gandek di desa bener, maka Adipati Wargo Utomo I terkenal dengan Adipati Sedo Bener. Sebagai penyesalan Sultan Pajang, kemudian Sultan Pajang memanggil putre Adipati Wirasaba namun ketiga putranya tidak ada yang mau menghadap Sultan Pajang, karena takut peristiwa buruk yang telah lalu, akhirnya Raden Joko Kaliman lah yang menghadap Sultan Pajang. Apa yang terjadi setelah menghadap Sultan Pajang, Raden Joko Kaliman diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII dengan gelar Adipati Wargo Utomo II. Sultan Pajang memberikan kebijaksanaan kepada Adipati Wargo Utomo II. Setelah diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII, Raden Joko Utomo tidak ingin menang sendiri/ tidak mementingkan diri sendiri, dia menyadari bahwa ia anak menantu. Sekembalinya dari Pajang. Joko Kaliman yang telah diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII, beliau membagi daerah kekuasaannya menjadi 4 daerah yaitu : 1. Banajar pertambakan di berikan kepada Kyai Ngabehi Wiroyudo 2. Merden di berikan kepada Kyai Ngabehi Wirokusumo

Upload: estuyulianingsih

Post on 30-Sep-2015

27 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Asal Mula Terjadinya Banyumas

TRANSCRIPT

Asal Mula Terjadinya Banyumas

Di daerah Pasir Luhur, yang menjadi kesepuhan adalah Kyai dan Nyai Mranggi. Kyai Mranggi mempunyai anak asuh yaitu Djoko Kaliman ( Raden Djoko Semangoen atau Adipati Mrapat ). Djoko Kaliman sebenarnya anak dari Raden Haryo Banyaksosro.Setelah dewasa Djoko Kaliman mengabdi kepada Kyai Adipati Wirasaba (Adipati Wargo Oetomo I ) yang akhirnya Joko Kaliman menjadi menantu Adipati Wirasaba, dia dinikahkan dengan anaknya yang sulung, namanya Rara Kartimah. Beberapa lama Joko Kaliman menjadi menantunya Adipati Wargo Utomo I. Adipati Wirasaba mendapat perintah dari Sultan Pajang, supaya mempersembahkan putrinya untuk dijadikan garwa ampeyan (istri selir). Akhirnya Adipati Wirasaba mempersembahkan anaknya yang bungsu yaitu Rara Sukartiyal, yang dulu pernah dinikahkan dengan Ki Ageng Toyareka, namun sekarang sudah bercerai.Kemudian Ki Ageng Toyareka membuat fitnah Sultan Pajang sehingga Sultan pajang murka dan menyuruh Gandek untuk membunuh Adipati Wirasaba. Tanpa pikir panjang Sultan Pajang menyesal bahwa perbuatannya adalah salah paham. Akhirnya menyuruh Gandek agar mengurungkan niatnya untuk membunuh Adipati Wirasaba. Tetapi terlambat, Adipati Wirasaba sudah terbunuh oleh Gandek di desa bener, maka Adipati Wargo Utomo I terkenal dengan Adipati Sedo Bener.Sebagai penyesalan Sultan Pajang, kemudian Sultan Pajang memanggil putre Adipati Wirasaba namun ketiga putranya tidak ada yang mau menghadap Sultan Pajang, karena takut peristiwa buruk yang telah lalu, akhirnya Raden Joko Kaliman lah yang menghadap Sultan Pajang. Apa yang terjadi setelah menghadap Sultan Pajang, Raden Joko Kaliman diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII dengan gelar Adipati Wargo Utomo II. Sultan Pajang memberikan kebijaksanaan kepada Adipati Wargo Utomo II. Setelah diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII, Raden Joko Utomo tidak ingin menang sendiri/ tidak mementingkan diri sendiri, dia menyadari bahwa ia anak menantu. Sekembalinya dari Pajang. Joko Kaliman yang telah diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII, beliau membagi daerah kekuasaannya menjadi 4 daerah yaitu :1. Banajar pertambakan di berikan kepada Kyai Ngabehi Wiroyudo2. Merden di berikan kepada Kyai Ngabehi Wirokusumo3. Wirasaba di berikan kepada Kyai Ngabehi Wargo Wijoyo4. Sedangkan Joko Kaliman kembali ke Kejawar, untuk membangun pemerintahan baru.Beberapa lama kemudian tatkala Joko Kaliman beserta rakyatnya sedang membangun pemerintahan baru, beliau mendapat bisikan supaya pergi ke suatu tempat, untuk menemukan pohon tembaga. Akhirnya di hutan Mangli ditemukan pohon tembaga yang dimaksud yaitu di sebelah timur sungai pesinggangan dan sungai Banyumas, kemudian mulailah membangun.Sedang sibuk sibuknya membangun, dikagetkan ada sebatang kayu yang hanyut di kali Serayu, namanya kayu mas. Anehnya lagi kayu mas yang hanyut tadi berhenti di kali Serayu dekat pembangunan pemerintahan itu, kemudian Adipati Mrapat tersentuh hatinya melihat keajaiban tersebut. Kemudian berkenan mengambil kayu mas tersebut untuk dijadikan soko guru. Karena kayu itu namanya kayu mas yang hanyut di air (banyu), maka pusat pemerintahan yang ia bangun kemudian beri nama Banyu Mas(perpaduan antara air (banyu) dan Kayu Mas)