artikel_10502105

Upload: dewa-yumunk-peritulalit

Post on 17-Jul-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN MOTIVASI BELAJAR ANAK

Hodijah 10502105

ABSTRAK

Keberhasilan anak dalam kegiatan belajar pada masa usia sekolah sangat dipengaruhi oleh berbagai motivasi, dan salah satu diantaranya adalah motivasi belajar. Menurut Brophy dalam Woolfolk (2004), motivasi belajar adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakukan kegiatan akademi yang berarti dan berguna, untuk meraih hasil yang baik dari kegiatan tersebut. Dengan motivasi belajar, setiap anak memotivasi dirinya untuk belajar bukan hanya untuk mengetahui tetapi lebih kepada untuk memahami hasil pembelajaran tersebut. Motivasi belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Wlodkowski dan Jaynes (2004), diantaranya adalah budaya sebagai dasar ataupun acuan yang dipegang dari setiap individu untuk berperilaku di lingkungannya, keluarga tempat individu bernanung dan berinteraksi dengan anggota keluarga yang memberikan pengaruh satu dengan lainnya, sekolah atau institusi yang merupakan tempat dimana terjadinya proses pembelajaran, dan kepribadian dari individu tersebut. Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga kepada yang lainnya (Djamarah, 2004). Intensitas komunikasi mencakup aspek-aspek seperti : kejujuran, keterbukaan, pengertian, percaya, yang mutlak diantara kedua belah pihak dan dukungan (Olson, 1992). Intensitas komunikasi dapat diukur dari apap-apa dan siapa yang dibicarakan, pikiran, perasaan, objek tertentu, orang lain atau dirinya sendiri. Intensitas komunikasi dalam keluarga adalah penting, karena dapat mempererat hubunganhubungan keluarga dan dapat memberikan rasa aman pada mereka, situasi demikian juga dapat membantu perkembangan motivasi belajarnya ( Gunarsa, 2004) Oleh karena fenomena ini sangat dekat dengan keseharian peneliti karena berada dalam ruang lingkup dunia pendidikan maka peneliti ingin menguji apakah ada hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan motivasi

belajar anak. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Kalimulya I Depok berjumlah 60 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode angket yaitu skala intensitas komunikasi dan skala motivasi belajar dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Ver.11.5 for Windows Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson (1-Tailed), diketahui bahwa koefisien korelasi yang diperoleh r = 0,364 dengan taraf signifikansi sebesar 0, 002 (P0,05), hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor intensitas komunikasi pada subjek penelitian adalah normal. Sedangkan hasil uji normalitas pada skala motivasi belajar diperoleh signifikansi = 0,200 (P>0,05), hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor motivasi belajar pada subjek penelitian adalah normal. b. Uji Linearitas Hasil uji linearitas pada intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan motivasi belajar anak menunjukkan hasil yang linear dengan nilai F = 8,858, dan nilai signifikansinya sebesar 0,004 (P 6,0 untuk 5 mata pelajara UAN yaitu

matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKn. Sementara untuk kelas II, III,V,dan VI menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sedangkan untuk kelas I dan IV menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada setiap mata pelajaran terdapat nilai minimum untuk ulangan harian maupun ujian semester. Nilai minimum tersebut berbeda tiap mata pelajaran. Apabila siswa belum mencapai nilai minimum tersebut, maka diharuskan mengikuti remidial atau pengulangan dari guru mata pelajaran yang bersangkutan sampai mencapai nilai minimum tersebut. Adanya syarat kelulusan yang tinggi kemungkinan bisa menjadi motivasi ekstrinsik bagi siswa. Faktor lain yang mempengaruhi tingginya motivasi belajar siswa

kemungkinan adalah karena siswa SD Negeri Kalimulya I merupakan siswa pilihan dan telah melalui Kalimulya I. 4. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk menciptakan intensitas komunikasi yang mendalam, orang tua dapat memperhatikan aspek-aspek intensitas komunikasi seperti keterbukaan, pengertian, kejujuran, kepercayaan serta dukungan untuk menciptakan intensitas komunikasi yang mendalam antara orang tua dan anak sehingga selalu tercipta hubungan harmonis antara keduanya. 2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat factor-faktor lain yang menentukan motivasi belajar. Dengan demikian dinilai perlu untuk disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar diluar faktor intensitas komunikasi, seperti faktor sekolah, budaya, dan juga individu itu sendiri. 3. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk mencoba meneliti sekolah yang umum atau bukan kategori sekolah unggulan. proses seleksi ketika mendaftar pada SD Negeri

5. DAFTAR PUSTAKA Abror,R. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Berk, L.E. 2005. Developmental Psychology : Infants, children and adolescents. 5th ed. USA: Pearson Education

Chaplin, C.P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa : Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, S.B. 2004. Pola Komunikasi Orang tua dan Anak Dalam Keluarga : sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Cet. I. Jakarta: Rineka Cipta Effendy, O.U. 2002. Hubungan Masyarakat; suatu Studi Komunikologis cet. 6, Bandung: Remaja Rosda Karya Gunarsa, S.D dan Gunarsa, Y.S.D. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Cet. 7 Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia Olson, D.H (ed). (1992). Familiy Inventories (Manual) : Family Social Science USA: University Of Minnessota Prabowo, H. 1997. Psikologi Pendidikan. Depok : Universitas Gunadarma. Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Ed.1, Cet.II. Jakarta: Raja Grafindo Persada Soemanto, W. 1998. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan cet. 4. Jakarta: Rineka Cipta Sprinthall, N.A, Sprinthall, R.C, 1990, Educational Psychology : A Developmental approach ed.5. New York: Mc. Grawhill. Sudono. 2000. Keluarga Kunci Sukses Anak, cet.I. Jakarta: Kompas Tubbs, S.L dan Moss, S. 2001. Human Communication ; prinsip-prinsip dasar. Alih Bahasa Dedy Mulyana. Bandung: Remaja Rosda Karya Wlodkowski, RJ & Jaynes, J.H. 2004. Motivasi Belajar cet. I. Depok: Cerdas Pustaka Woolfolk, A.E, 2004, Educational Psychology 9th ed. United State of America: Mc. Grawhill Yusuf. S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan ke-4.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya