artikel pengaruh model the influence of the quick on...

12
ARTIKEL PENGARUH MODEL QUICK ON THE DRAW DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS V SDN BURENGAN 2 THE INFLUENCE OF THE QUICK ON THE DRAW MODEL USING AUDIOVISAL MEDIA ON THE ABILITY TO INDENTIFY ELEMENTS OF FOLKLORE TO STUDENTS AT 5 th GRADE OF SDN BURENGAN 2 Oleh: LISTYA YUDINING TYAS 13.1.01.10.0174 Dibimbing oleh : 1. DR. ZAINAL AFANDI, M.PD. 2. PROF. DR. H. SUGIONO, M.M. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Upload: vohanh

Post on 17-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

ARTIKEL

PENGARUH MODEL QUICK ON THE DRAW DIDUKUNG MEDIA

AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI

UNSUR-UNSUR CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS V SDN

BURENGAN 2

THE INFLUENCE OF THE QUICK ON THE DRAW MODEL USING

AUDIOVISAL MEDIA ON THE ABILITY TO INDENTIFY ELEMENTS

OF FOLKLORE TO STUDENTS AT 5th GRADE OF SDN BURENGAN 2

Oleh:

LISTYA YUDINING TYAS

13.1.01.10.0174

Dibimbing oleh :

1. DR. ZAINAL AFANDI, M.PD.

2. PROF. DR. H. SUGIONO, M.M.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2017

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 2: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : LISTYA YUDINING TYAS

NPM : 13.1.01.10.0174

Telepon/HP : 082234284926

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Pengaruh Model Quick On The Draw Didukung

Media Audiovisual Terhadap Kemampuan

Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita Rakyat Pada

Siswa Kelas V SDN Burengan 2

Fakultas – Program Studi : FKIP – PGSD

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112)

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 26 Juli 2017

Pembimbing I

Dr. Zainal Afandi, M.Pd.

NIDN. 0005076902

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Sugiono, M.M.

NIDN. 14015706

Penulis,

Listya Yudining Tyas

NPM : 13.1.01.10.0174

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 3: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Pengaruh Model Quick On The Draw Didukung Media Audiovisual

Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita Rakyat Pada

Siswa Kelas V SDN Burengan 2

LISTYA YUDINING TYAS

13.1.01.10.0174

FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar

[email protected]

Dr. Zainal Afandi, M.Pd. dan Prof. Dr. H. Sugiono, M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Listya Yudining Tyas: PengaruhModel Quick On The Draw Didukung Media Audiovisual Terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas V SDN Burengan 2,

Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2017.

Penelitian ini dilatar belakangi wawancara secara langsung terhadap guru kelas V SDN

Burengan 2 yang belum menggunakan model dan media pembelajaran yang bervariasi dalam

mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang kompetensi dasar mengidentifikai

unsur-unsur cerita rakyat dalam pengajarannyapun masih menggunakan paradigma yang lama dimana

guru memberikan pengetahuan kepada siswa secara pasif dengan menggunakan metode ceramah dan

tanya jawab dan tanpa didukung dengan media, akibatnya kurang menarik perhatian siswa dan

menjadikan siswa semakin jenuh, sehingga tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal.

Permasalahan penelitian ini adalah(1) Adakah pengaruh model konvensional terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada siswa kelas V SDN Burengan 2?; (2) Adakah

pengaruh model Quick On The Draw didukung media audiovisual terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada siswa kelas V SDN Burengan 2?; (3) Adakah

perbedaan pengaruh model konvensional dan model Quick On The Draw didukung media audiovisual

terhadap kemampuan menidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada siswa kelas V SDN Burengan 2?.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Eksperimental

dengan design True Eksperimental dalam bentuk Pretest – Posttest Control Group Design. Sampel

penelitian ini sebanyak 58 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan program SPSS Versi 18.

Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar observasi, RPP, dan tes hasil

belajar siswa. Analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial dengan uji-t dan menggunakan

program SPSS Versi 18. Berdasarkan hasil analisis diperoleh, nilai t-hitung 55,9 > t-tabel 2,003 (5%)

dan nilai rata-rata kelas kontrol = 72,50 dan nilai rata-rata kelas eksprimen = 77,33. Kesimpulan hasil

penelitian ini adalah (1) ada pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada siswa kelas V SDN Burengan 2 dengan t-hitung -

8,139 > t-tabel 2,051 (5%); (2) ada pengaruh model pembelajaran Quick On The Draw didukung

media audiovisual terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada siswa kelas

V SDN Burengan 2 dengan t-hitung -5,437 > t-tabel 2,045 (5%); (3) ada perbedaan pengaruh

penggunaan model konvensional dan model Quick On The Draw didukung media audiovisual dengan

t-hitung 55,9 > t- tabel 2,003 (5%).

Kata kunci: Model Quick On The Draw, Media Audiovisual,Unsur-Unsur Cerita Rakyat.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 4: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan layak diberikan secara

optimal , khususnya pada siswa

Sekolah Dasar. Pengetahuan yang

diberikan di Sekolah Dasar merupakan

pengetahuan dasar siswa yang berguna

untuk melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi. Pendidikan merupakan

usaha agar manusia dapat

mengembangkan potensi dirinya

melalui proses pembelajaran. Sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional di

Indonesia yang tercantum di dalam

Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional Tahun 2003 Nomor 20 Pasal

3. Berdasarkan Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Tahun 2003

Nomor 20 Pasal 3, tujuan “Pendidikan

Nasional yaitu untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa,

beraklhak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta

bertanggung jawab” (Depdiknas

2009:174).

Salah satu upaya untuk

mewujudkan tujuan pendidikan

nasional yaitu melalui pembelajaran di

sekolah. Pembelajaran di sekolah

mencangkup berbagai mata pelajaran

yang salah satunya adalah Bahasa

Indonesia. Bahasa Indonesia di

sekolah mencangkup dua kegiatan,

yaitu kegiatan berbahasa dan kegiatan

bersastra. Pada kegiatan tersebut, di

dalamnya sama-sama terdapat empat

ketrampilan, yaitu ketrampilan

menyimak, ketrampilan berbicara,

ketrampilan membaca dan ketrampilan

menulis. Pembelajaran sastra akan

membantu siswa dalam meningkatkan

kemampuan berbahasa, karena di

dalam sastra mencangkup bahasa.

Pembelajaran sastra merupakan bagian

penting dalam pelajaran Bahasa

Indonesia. Melalui pembelajaran

sastra, siswa diharapkan dapat

memetik pengalaman hidup yang

dipaparkan dalam karya sastra karena

pada dasarnya sastra merupakan hasil

perenungan nilai-nilai kehidupan.

Empat ketrampilan dalam

kegiatan berbahasa dan bersastra

diperoleh melalui urutan yang teratur,

dimulai dari tahapan menyimak,

kemudian berbicara, selanjutnya

membaca dan yang terakhir menulis.

Berdasarkan keempat tahapan

tersebut, ketrampilan menyimak

merupakan ketrampilan yang harus

dikuaisai oleh seseorang. Ketrampilan

menyimak menjadi dasar bagi

ketrampilan lain. Penguasaan

ketrampilan menyimak akan

berpengaruh pada ketrampilan lain.

Meyimak merupakan salah satu

ketrampilan berbahasa yang bersifat

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 5: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

represif dan apresiatif. Reseptif berarti

bahwa dalam menyimak siswa harus

mampu memahami apa yang

terkandung dalam bahan simakan.

Bersifat apresiatif artinya bahwa

penyimak menuntut siswa untuk tidak

hanya mampu memahami pesan apa

yang terkandung dalam bahan simakan

tetapi juga lebih memberi respon atas

bahan simakan tersebut. Bertemali

dalam kedua sifat ini, menyimak dapat

diartikan sebagai kegiatan aktif yang

dilakukan secara bersungguh-sungguh

untuk memahami pesan yang

terkandung dalam bahan simakan yang

diperdengarkan secara lisan.

Berdasarkan dengan pengertian di

atas, menyimak bukanlah kegiatan

pasif melainkan kegitan aktif.

Pembelajaran menyimak

dilaksanakan untuk mencapai berbagai

tujuan. Ada tiga tujuan penting dalam

pembelajaran menyimak di sekolah.

Ketiga tujuan tersebut adalah (1)

melatih daya konsentrasi siswa (2)

melatih daya paham siswa (3) melatih

daya kreatif siswa. Ketiga tujuan ini

bersifat hierarki sehingga daya kreatif,

pembelajaran menyimak harus

dilakukan agar mencapai pula tiga

tujuan melatih daya konsentrasi dan

daya paham siswa.

Kondisi pemebalajaran menyimak

hingga saat ini masih memprihatinkan.

Pembelajaran menyimak masih

dianggap sebagai pembelajaran yang

kurang penting dibanding dengan

pembelajaran berbahasa lain. Keadaan

ini diperparah dengan kondisi bahwa

kemampuan dan kesulitan anak jarang

dinilai. Bahkan dari segi metodologi,

metode pembelajaranpun jarang

diteliti. Akhirnya, pembelajaran

menyimak tenggelam diantara

pembelajaran membaca dan menulis.

Pemebelajaran sastra di sekolah

tercangkup dalam silabus

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Silabus Pembelajaran Bahasa

Indonesia Sekolah Dasar kelas V telah

menetapkan standar kompetensi (SK)

yang salah satunya berbunyi ,

memahami cerita tentang suatu

peristiwa dan cerita pendek anak yang

disampaikan secara lisan. Sementara

Kompetensi Dasar (KD) yang

diharapkan dicapai siswa adalah

mengidentifiksi unsur cerita (tokoh,

tema, latar dan amanat).

Pemebelajaran mengidentifikasi

unsur-unsur cerita rakyat yang

berlangsung selama ini masih jauh dari

harapan untuk mewujudkan

pembelajaran yang bermakna yang

mampu meningkatkan kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita.

Pembelajaran yang masih ditemukan

dalam proses pembelajaran yaitu

masih digunkannya pembelajaran yang

hanya memfokuskan pada

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 6: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

penyampaian materi, sehingga

pembelajaran masih berpusat pada

guru dan siswa hanya sebagai objek

dan bukan sebagai subjek dalam

kegitan belajar mengajar.

Berdasarkan wawancara yang

dilakukan dengan salah satu siswa di

SDN Burengan 2 diperoleh penjelasan

bahwa siswa tidak begitu menyukai

pemebelajaran mengidentifikasi unsur-

unsur cerita, alasannya menurut mereka

pemebalajaran mengidentifikasi unsur-

unsur cerita adalah materi yang

membosankan dan sussah dimengerti.

Terkait dengan kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita,

siswa memaparkan bahwa pembelajaran

yang sering dikukan guru adalah dengan

menggunakan metode ceramah. Hal

tersebut menyebabkan siswa kurang

memiliki andil yang besar terhadap

pembelajaran dan membuat siswa pasif.

Hal yang sama juga dipaparkan oleh Siti

Munawaroh S.Pd guru SDN Burengn 2

yang mengajar mata pelajaran Bahasa

Indonesia, beliau menuturkan bahwa

nilia rata-rata siswa dalam kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita

yang masih rendah. Hal ini disebabkan

ketidakmampuan siswanya dalam

memahami secara baik cerita yang

disampikan. Guru menilai para siswa

pada umumnya belum mampu

menentukan unsur-unsur suatu cerita.

Berdasarkan kenyataan itu, guru perlu

menerapkan strategi yang dapat

membuat siswa mencapai tujuan

pembelajaran. Salah satunya dengan

menggunakan model pembelajaran yang

relevan. Model pemebelajaran menurut

Mill dalam Suprijono (2011 : 45)

merupakan

“bentuk representasi akurat sebagai

proses aktual yang memungkinkan

seseorang atau sekelompok orang

mencoba bertindak berdasarkan

model itu”.

Fungsi model pemebelajaran adalah

sebagai pedoman perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran. Karena itu,

pemihan model pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh sifat dan materi yang

akan diajarkan, tujuan yang akan

dicapai, serta tingkat kemampuan siswa.

Penerapan model pembelajaran sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa dalam mengidentifikasi unsur-

unsur cerita, siswa bukan hanya sebagai

objek dalam pembelajaran namun juga

sebagai subjek dalam pembelajaran.

Penggunaan model pembelajaran perlu

disesuiakan dengan karakteristik siswa

agar hasil belajar yang diperoleh lebih

optimal.

Model Quick On The Draw

pertama kali dikenalkan oleh Paul

Ginnis (2013). Model Quick On The

Draw merupakan salah satu model

pembelajaran berbasis cooperative

learning. Model ini mengutamakan

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 7: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

keaktifan siswa dan kerjasama siswa

dalam mencari, menjawab dan

melaporkan informasi.

Kata media berasal bahasa latin

medius yang secara harafiah berati

“tengah”, ”perantara”, atau “pengantar”.

Gegne &Briggh (dalam Arsyad, 2009 :

4) mengemukakan bahwa

media pembelajaran meliputi alat

yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi

pelajaran, yang terdiri antara lain

buku, tape recorder, video, dan

camera.

Hamidjojo (dalam Arsyad,2007:4)

mengatakan bahwa

media sebagai bentuk perantara

yang digunakan manusia untuk

menyampikan atau menyebar ide

atau gagasan sehingga ide dan

gagasan itu sampai kepada

penerima yang dituju.

Dari pendapat kedua ahli di atas

dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah bahan, atau alat

yang digunakan dalma kegiatan belajar

mengajar dengan maksud agar proses

interaksi komunikasi antara guru dan

siswa dapat berlangsung dengan baik.

Media yang dipilih dalam penelitian ini

yaitu media audio-visual berupa video

tentang cerita rakyat.

Berdasarkan uraian latar belakang

di atas, peneliti akan mengadakan

penelitian untuk mengetahui apakah

penggunaan model Qick On The Draw

didukung media audio-visual dapat

meningkakan kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita

rakyat. Oleh karena itu, maka peneliti

ingin meneliti tentang :

“Pengaruh Model Quick On The Draw

Didukung Media Audio-visual

Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur-Unsur Cerita Rakyat Pada Siswa

Kelas V SDN Burengan 2 .

II. METODE

Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian kuantitatif

ini adalah penelitian eksperimen.

“Penelitian ekspreimen adalah

penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan” (Sugiyono, 2014: 72).

Desain eksperimen yang digunakan

adalah True Eksperimental Design.

Bentuk desain dari true eksperimental

design yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Pretest – Posttest

Control Group Design. Dalam desain

ini terdapat dua kelompok yang dipilih

secara random kemudian diberi pretest

untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Kemudian pada kelompok eksperimen

diberikan perlakuan dengan

mengunakan model Quick On The

Draw didukung media audiovisual

sedangkan pada kelompok kontrol

tidak diberikan perlakuan atau

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 8: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

pembelajaran konvendional. Setelah

pembelajaran selesai dilakukan maka

diambil nilai posttest untuk mengukur

perbedaan hasil belajar siswa. Berikut

desain penelitian yang digunakan:

Keterangan :

RE = Kelompok Eksperimen

RK = Kelompok Kontrol

O1 = Pretest kelompok eksperimen

O3 = Pretest kelompok kontrol

X =Pemberian model QTD

didukung media audiovisual

O2 =Posttest kelompok

eksperimen

O4 = Posttest kelompok kontrol

Populasi pada penelitian ini,

adalah kelas V SDN Burengan 2 Kec.

Pesantren Kota. Kediri sebanyak 2

kelas (Kelas V-A yang berjumlah 30

siswa) dan (Kelas V-B yang berjumlah

28 siswa).

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini,

pengembangan instrumen yang

digunakan adalah instrumen penelitian

tes, alat evaluasi berupa tes objektif

berupa soal pilihan ganda sejumlah 20

item. Kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi unsur cerita rakyat

dapat diukur melalui ragam evaluasi

post-test dengan alat evaluasi bentuk

objektif. Penentuan skor atau skoring

dengan ketentuan:

a. Jika jawaban benar, mendapatkan

skor 1.

b. Jika jawaban salah, mendapatkan

skor 0 (nol) atau tidak mendapat

skor.

Langkah Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data

merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data dalam penelitian.

Adapun teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Menyusun instrumen penelitian

(Ragam Evaluasi Subjektif).

Menyusun silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

serta perangkatnya yang akan

digunakan untuk mengumpulkan

data.

b. Menguji validitas instrumen

penelitian (LKS).

Sebelum dilakukan

mengumpulkan data, instrumen

yang telah disusun harus diuji

validitas terlebih dahulu, agar

diketahui apakah istrumen

tersebut valid atau tidak.

c. Menyusun instrumen yang valid.

Setelah dilakukan pengujian

validitas instrumen, maka akan

diperoleh instrumen yang valid.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 9: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

Instrumen yang valid tersebut

disusun kembali untuk

memperoleh data yang

diperlukan.

d. Menguji kompetensi siswa

menggunakan instrumen yang

valid.

Langkah selanjutnya setelah

disusun instrumen yang valid,

peneliti menguji kompetensi siswa

melalui instrumen tersebut. Dalam

penelitian ini peneliti menguji

kompetensi siswa kelas V SDN

Burengan 2, Kec. Pesantren Kota

Kediri yang dilaksanakan pada

bulan April 2017.

e. Mengumpulkan hasil uji

kompetensi siswa.

Peneliti mengumpulkan data yang

diperoleh dari hasil uji kompetensi

siswa.

f. Melakukan analisis data hasil

penelitian dengan bantuan program

SPSS 18 for windows.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif,

teknik analisis data yang digunakan,

yaitu diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji

hipotesis yang telah dirumuskan dalam

skripsi. Karena datanya kuantitatif,

maka teknik analisis data

menggunakan metode statistik. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan

metode statistik uji t yang datanya

dianalisis menggunakan aplikasi SPSS

versi 18 yang sebelumnya akan diuji

normalitas terlebih dahulu, karena

merupakan prasyarat dalam

menentukan pemakaian metode uji-t.

Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan metode statistik uji t

dalam menganalisis data, karena untuk

mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh penggunaan metode

pembelajaran Quick On The Draw

didukung dengan media Audio-Visual

terhadap kemampuan mengidentifikasi

unsur-unsur cerita rakyat.

Norma keputusan

Norma keputusan berdasarkan uji

hipotesis dengan membandingkan

nilai t hasil hitungan, dengan nilai t

pada tabel statistik (t teori).

Mengambil keputusan dengan

pedoman, sebagai berikut:

1. Jika Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 taraf

signifikansi, maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

2. Jika Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 tarf

signikansi, maka Ho ditolak dan

Ha diterima.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Pada bagian ini hasil analisis data

berupa analisis uji t hasil belajar pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebagai berikut :

a. Uji Hipotesis 1 (Uji Paired Kelas

Kontrol)

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 10: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

Untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh penerapan

model konvensional pada

kelompok kontrol, maka

dilakukan uji Paired Sampel t-

test. Dari hasil uji Paired Sampel

t-test, diperoleh Sig. (2-tailed)

0,000 dengan taraf signifikasi 5%.

Dari hasil tersebut maka Sig. (2-

tailed) 0,000 < 0,05 sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh

pengunaan model konvensional

terhadap kemampuan

mngidentifikasi unsur-unsur cerita

rakyat siswa kelas V SDN

Burengan 2 Kecamatan

Pesaantren Kota Kediri.

b. Uji Hipotesis 2 (Uji Paired

Kelas Eksperimen )

Untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh penerapan

model Quick On The Draw

didukung media audiovisual pada

kelompok eksperimen, maka

dilakukan uji Paired Sampel t-

test. Dari hasil uji Paired Sampel

t-test, diperoleh Sig. (2-tailed)

0,000 dengan taraf signifikasi 5%.

Dari hasil tersebut maka Sig. (2-

tailed) 0,000 < 0,05 sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh

pengunaan model Quick On The

Draw didukung media

audiovisual terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur

cerita rakyat siswa kelas V SDN

Burengan 2 Kecamatan

Pesaantren Kota Kediri.

c. Uji Hipotesis 3 (Uji Independent

Sample Test )

Untuk mengetahui adnya

perbedaan penggunan model

konvensional dan penggunaan

model Quick On The Draw

didukung media audiovisual

dilakukan uji-t Independent

Sample t-test denganbantun

program SPSS Versi 18. Dari

hasil uji Independent Sample t-test

didapatkan nilai sig. 0,76 lebih

besar dibandingkan nilai 0,05

(pedoman taraf signifikansi),

maka antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol dinyatakan

homogen, yaitu memiliki nilai

rata-rata akademik yang sama.

Pada kolom t didapatkan nilai

2,109 dan 2,115 itu menunjukkan

besarnya nilai t hitung. Nilai t

hitung nantinya akan

dibandingkan dengan nilai t tabel

untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel

terikat. Pada kolom Df baris

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 11: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

Equal variances assumed

menunjukkan nilai 56, nilai Df

berfungsi untuk mencari besarnya

nilai t tabel berdasarkan tabel

statistik. Pada kolom Sig. (2-

tailed) didapatkan nilai 0.000 <

0,05 (pedoman taraf signifikansi),

itu membuktikan bahwa adanya

pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan

hipotesis yang penulis uraikan pada

BAB III, serta memperhatikan hasil

penelitian dan pembahasan pada BAB

IV dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa :

1. Ada pengaruh model pembelajaran

konvensianal terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita

rakyat pada siswa kelas V SDN

Bure ngan 2 Kota Kediri Tahun

Ajaran 2016/ 2017.

2. Ada pengaruh penggunaan model

pembelajaran Quick On The Draw

didukung media audivisual

terhadap kemampuan

mengidentifikasi unsur-unsur cerita

rakyat pada siswa kelas V SDN

Burengan 2 Kota Kediri Tahun

Ajaran 2016/ 2017.

3. Ada perbedaan pengaruh

penggunaan model kovensional dan

pengaruh penggunaan model Quick

On The Draw didukung media

Audiovisual terhadap kemampuan

siswa dalam mengidentifikasi

unsur-unsur cerita rakyat pada

siswa kelas V SDN Burengan 2

Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/

2017.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2011. Media

Pembelajaran. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif

Mengembangkan Media

Pembelajaran (Saiful Ibad,

Ed.). Jakarta: Referensi

Jakarta.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry

Sutikno. 2011. Strategi Belajar

Mengajar: Melalui Penanaman

Konsep Umum & Konsep

Islami (Redaksi Refika

Aditama, Ed). Bandung: PT.

Refika Aditama.

Ginnis, Paul.2013. Trik Dan Taktik

Mengajar. Jakarta PT Indeks.

Hozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Proram

SPSS. Semarang: Badan

Penerbit UNDIP.

Nurgiyantoro.2010. Sastra Anak,

Pengantar Pemahaman Dunia

Anak.Yogyakarta:PBFE

Yogyakarta.

Purnomo. Angga.

2014.Meninngkatkan

Kemampuan Menyimak

Intensif Unsur Cerita Melalui

Media Audiovisual Pada Siswa

Kelas V SDN Sumberlesung

(Online),tersedia:http://www.g

oogle.co.id/seacrch?ie=ISO-

8859-

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 12: ARTIKEL PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF THE QUICK ON …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/685c2ba6528e5cbf226...artikel pengaruh model quick on the draw didukung media

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

LISTYA YUDINING TYAS | 13.1.01.10.0174

FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

1&q=meningkatkan+kemampu

an+menyimak+

intensif+unsur+cerita+menden

garkan+media+audiovisual+

&btnG=telusuri, diunduh 12

Juni 2016/11:15.

Sardiman. 2007. Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian &

Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Sufanti, Main. 2010. Strategi

pembelajaran Bahasa

Indonesia dan sastra

Indonesia. Surakarta: Yuma

pustaka.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif

Learning: Teori dan Aplikasi

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Susanti. Yudita 2013.Peningkatan

Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerita Rakyat

Menggunakan Model Quick

On The Draw Dalam

Pembelajaran Bahasa

Indonesia di Sekolah

Menengah Atas.

(Online),tersedia:http://103.53.

197.207/ojs/indeks.php/voxedu

kasistkip/article/view/38,

diunduh 17 Juni 2016/11:15.

Susanto. Ahmad. 2013. Teori Belajar

& Pembelajaran Di Sekolah

Dasar. Jakarta: Kencana.

Tim Redaksi KBBI, 2014. Kamus

Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2011.

Jakarta: Sinar Grafika.

Wirjosoedarmo, Soekono. 2009.

Sastra Indonesa Klasik.

Surabaya: Sinar Wijaya.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA