artikel morfologi
TRANSCRIPT
Laboratorium Geomorfologi 2012
MORFOLOGI
Bumi yang kita tempati, antara satu tempat dengan tempat yang lain
tidaklah sama bentuk kenampakan alamnya. Pada umumnya bumi terdiri atas
daratan dan lautan, dimana luas lautan lebih besar daripada daratan. Wilayah
daratan dengan lautan masing-masing memiliki keanekaragam bentuk yang
berbeda-beda. Sebagai contoh, di daratan memiliki banyak sekali kenampakan
alam (ada gurun, pegunungan, gunung, sungai, hutan, dan masih banyak lagi).
Kenampakan bentuk muka bumi baik di daratan maupun di lautan dari waktu ke
waktu akan mengalami perubahan bentuk, hal ini dikarenakan adanya tenaga yang
berasal dari dalam bumi (endogen) maupun luar bumi (eksogen) yang
menyertainya. Mendefinisikan bentuk muka bumi akan lebih mudah apabila kita
melihat langsung kenampakan bentuk muka bumi yang ada. Sebagai contoh kita
bisa mendefinisikan bentuk muka bumi sebagai kenampakan alam (permukaan
bumi) yang kita lihat secara langsung dengan mata kita. Geomorfologi merupakan
ilmu pengetahuan alam tentang bentuk lahan pembentuk muka bumi, baik diatas
maupun dibawah permukaan air laut dan menekankan pada asal mula dan
perkembangan di masa mendatang serta konteksnya dengan lingkungan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa geomorfologi
mempelajari bentuk lahan muka bumi.
Aspek-aspek Geomorfologi
1. Morfologi
Morfologi didefinisikan sebagai ilmu tentang roman muka bumi beserta
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Pada dasarnya, morfologi mempelajari
bentuk-bentuk bentang alam, bagaimana bentang alam tersebut terbentuk
secara konstruksional dan bagaimana bentang alam tersebut dipengaruhi oleh
pengaruh dari luar berupa gaya eksogen seperti pelapukan, sedimentasi, air,
angin, dan es sebagai agent yang mengubah batuan/tanah membentuk bentang
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 1
Laboratorium Geomorfologi 2012
alam yang destruksional dan menghasilkan bentuk-bentuk alam darat tertentu
(landform).
Pada kenyataannya bentuk daratan dari bumi ini tidak rata tetapi berlekuk-
lekuk yang menyerupai sebuah cekungan. Hal ini dikarenakan oleh tenaga
yang berasal dari dalam bumi itu sendiri dan tenaga yang berasal dari luar
bumi. Dalam kamus geografi, tenaga yang berasal dari dalam bumi sering
disebut dengan tenaga endogen, sedangkan yang berasal dari luar bumi
disebut tenaga eksogen.
A. Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan semua proses yang berasal dari dalam bumi,
seperti aktivitas tektonik berupa pembentukan pegunungan, perlipatan dan
pensesaran, aktivitas magmatis, dan aktivitas vulkanisme seperti pembentukan
gunung api, letusan gunung api, dan aliran lava.
Tenaga ini biasanya memberikan bentuk pada permukaan bumi dan bersifat
konstruktif. Adapun sumber-sumber dari tenaga endogen ini sebagai berikut:
Tektonisme
Tektonisme adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-
lempeng yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Tektonisme merupakan
tenaga endogen yang dapat menyebabkan perubahan letak atau pergeseran
lapisan kulit bumi.
a) Patahan
Gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung
dalam waktu yang sangat cepat akan menyebabkan lapisan kulit bumi
retak atau patah. Hal ini juga dapat terjadi apabila ada tekanan
horizontal sangat kuat, kulit buminya tidak elastis, dan disertai tekanan
secara vertikal. Bagian muka bumi yang mengalami patahan adalah
graben dan horst. Horst adalah patahan naik dan graben adalah patahan
turun.
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 2
Laboratorium Geomorfologi 2012
b) Lipatan
Apabila terjadi gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu
besar dan berlangsung dalam waktu lama akan menyebabkan lapisan
kulit bumi berkerut atau melipat. Lipatan ini nantinya akan menjadi
pegunungan. Punggung lipatan dinamakan antiklinal, daerah lembah
(sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal.
Aktivitas Magmatis
Aktivitas magmatis adalah segala aktivitas magma yang berasal dari dalam
bumi. Pada dasarnya, aktivitas magma dipengaruhi oleh aktivitas tektonik
seperti tumbukan lempeng. Produk dari aktivitas magma dapat menghasilkan
batuan beku, baik batuan beku intrusif maupun batuan beku ekstrusif.
B. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang
berpengaruh terhadap relief permukaan bumi. Tenaga ini berupa sinar
matahari, pemanasan, pendinginan, hujan, air, angin, gelombang laut, dan
makhluk hidup. pada umumnya, tenaga eksogen bersifat merusak bentukan-
bentukan yang telah dibangun oleh tenaga endogen. Menurut Noor (2005: 18-
24) yang termasuk tenaga eksogen adalah :
a. Pelapukan
Pelapukan merupakan proses desintegrasi atau dekomposisi material
penyusun kulit bumi berupa batuan. Pelapukan dapat dipengaruhi oleh kondisi
iklim, suhu, serta komposisi kimia penyusun batuan. Salah satu hasil dari
pelapukan batuan adalah tanah.
b. Erosi dan Mass Wasting
Merupakan proses pengikisan yang terjadi pada batuan maupun hasil
pelapukan batuan (tanah) oleh media angin, air, serta gletser.
c. Sedimentasi
Suatu proses pengendapan material yang diangkut oleh media air, angin,
gletser di suatu cekungan.
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 3
Laboratorium Geomorfologi 2012
Morfologi Dasar Laut
Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk
muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak
seruncing dan sekasar relatif di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan
pengupasan olah arus laut.
Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :
1. Landas kontinen (continental shelf)
Yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman
kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %. Landas kontinen
merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari
daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke
arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan
Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia kearah laut Artetik sejauh 100 km, dan
Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara
Pulau Kalimantan, Jawa danSumatra.
2. Lereng benua (continental slope)
Merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4
% sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.
3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi :
a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih
dari 1000 meter.
b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut
(trog).
Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan
puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.
Contoh: gunung Krakatau.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam danberpuncak
runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km ataulebih tetapi tidak
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 4
Laboratorium Geomorfologi 2012
sampai kepermukaan laut.
Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount
tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.
Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara
dua laut dalam.
Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi
karena ingresi.
Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut
terjadi karena ingresi.
Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana
Gb.1 Ocean floor
2. Morfogenesa
Asal-usul pembentukan dan perkembangan bentuklahan serta proses–
proses geomorfologi yang terjadi, dalam hal ini adalah struktur geologi,
litologi penyusun dan proses geomorfologi merupakan perhatian yang penuh.
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 5
Laboratorium Geomorfologi 2012
3. Morfokronologi
Urutan bentuklahan atau hubungan aneka ragam bentuklahan dan
prosesnya di permukaan bumi sebagai hasil dari proses geomorfologi.
Penekanannya pada evolusi (ubahangsur) pertumbuhan bentuklahan.
4. Morfokonservasi
Hubungan antara bentuklahan dan lingkungan atau berdasarkan parameter
bentuklahan, seperti hubungan antara bentuklahan dengan batuan, struktur
geologi, tanah, air, vegetasi dan penggunaan lahan.
Nama : Astrid FadhilahNIM : 111.110.028Plug : 9 Page 6