artikel ilmiah tentang air susu ibu

6
Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu (ASI) 1. 1. Definisi ASI Air Susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal dari kelenjar payudara ibu (WHO, 1991). Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi (Roesli, 2000). ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang terbaik bagi bayi karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas (Depkes RI, 2005). ASI adalah pemberian Tuhan yang nilainya tidak dapat disamakan dengan susu pengganti apa saja yang dibuat oleh manusia. ASI memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan sempurna untuk keperluan bayi serta mengandung zat anti infeksi. Oleh karenanya, ASI merupakan makanan terbaik dan paling baik untuk bayi (Winarno, 2005). 1. 2. Komposisi ASI ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang dengan yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan ini sangat tepat bagi suatu simfoni nutrisi bagi pertumbuhan bayi sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia (Roesli, 2000). Beberapa komponen penting ASI adalah sebagai berikut. a. Karbohidrat Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding susu mamalia lainnya. Laktosa ASI berkisar 20-30% lebih banyak dari susu sapi (Roesli, 2000). Kegunaan laktosa bagi bayi : 1) Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak 2) Meningkatkan penyerapan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang

Upload: nath-lee

Post on 14-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ASI

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu

Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu (ASI)

1. 1.      Definisi ASI

Air Susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal dari kelenjar payudara ibu (WHO, 1991). Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi (Roesli, 2000).

ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang terbaik bagi bayi karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas (Depkes RI, 2005).

ASI adalah pemberian Tuhan yang nilainya tidak dapat disamakan dengan susu pengganti apa saja yang dibuat oleh manusia. ASI memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan sempurna untuk keperluan bayi serta mengandung zat anti infeksi. Oleh karenanya, ASI merupakan makanan terbaik dan paling baik untuk bayi (Winarno, 2005).

1. 2.      Komposisi ASI

ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih.

Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang dengan yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan ini sangat tepat bagi suatu simfoni nutrisi bagi pertumbuhan bayi sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia (Roesli, 2000). Beberapa komponen penting ASI adalah sebagai berikut.

a.       KarbohidratKarbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding susu mamalia lainnya. Laktosa ASI berkisar 20-30% lebih banyak dari susu sapi (Roesli, 2000). Kegunaan laktosa bagi bayi :

1)      Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak2)      Meningkatkan penyerapan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang3)      Meningkatkan pertumbuhan bakteris usus Lactobacillus bifidus yang membantu sistem

pencernaan bayi4)      Laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat yang memberikan suasana asam dalam

usus bayi yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam usus bayi (Roesli, 2001).

b.      ProteinASI mengandung protein khusus yang dirancang untuk pertumbuhan bayi yang terdiri dari whey dan kasein, taurin, lactoferrin dan lysosyme.

1)      Whey dan KaseinWhey adalah protein halus, lembut dan mudah dicerna sedangkan kasein berbentuk kasar, bergumpal dan sukar dicerna oleh usus bayi (Roesli, 2000).

2)      TaurinAdalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf dan penting untuk pertumbuhan retina (Roesli, 2000).

3)      Lactoferin

Page 2: Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu

Bertindak sebagai polisi bakteri dalam usus yang mempertahankan bakteri baik penghasil vitamin dan menghancurkan bakteri jahat penyebab penyakit.

4)      LysosymeAdalah suatu kelompok antibodi alami yang terdapat dalam ASI berupa protein spesial yang akan menghancurka bakteri jahat (Roesli, 2000).

c.       LemakASI mengandung jumlah lemak sehat yang tepat secara proporsional. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap. Selain itu, ASI juga mengandung enzym lipase pencerna lemak sehingga hanya sedikit lemak ASI yang tidak diserap dalam usus bayi.

d.      MineralASI mengandung mineral yang lengkap meskipun dalam kadar yang relatif rendah namun cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium memiliki komposisi yang cukup dan tidak dipengaruhi diit ibu.

e.       VitaminVitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A, C dan D berada dalam komposisi cukup sedangkan vitamin B kecuali Riboflavin dan asam pantothenik adalah kurang.

f.       KaloriKalori dalam ASI relatif rendah, hanya 77/100 ml ASI. 90 persen berasal dari karbhidrat dan lemak, sedangkan 10 persen sisanya berasal dari protein (Seotjiningsih, 1997).

1. 3.      Kebaikan ASI dan Menyusui

ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut (Moehji, 2007):a.       ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna

untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi

b.      ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan difermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk : menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen, merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin, memudahkan terjadinya pengendapan kalsium-cassienat, memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti kalsium dan magnesium

c.       ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti : Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.

d.      ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayie.       Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi

Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat memberikan keuntungan bagi ibu, yaitu (Winarno, 2005):

a.       Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan “kehidupan” kepada bayinyab.      Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit yang erat, bagi

perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anakc.       Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan pengembalian

keukuran sebelum hamild.      Mempercepat berhentinya pendarahan post partum

Page 3: Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu

e.       Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk beberapa bulan (menjarangkan kehamilan)

f.       Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan datang1. 4.      Produksi ASI

Proses terjadinya pengeluaran air susu dimulai atau dirangsang oleh isapan mulut bayi pada putting susu ibu. Gerakan tersebut merangsang kelenjar Pictuitary Anterior untuk memproduksi sejumlah prolaktin, hormon utama yang mengandalkan pengeluaran Air Susu. Proses pengeluaran air susu juga tergantung pada Let Down Replex, dimana hisapan putting dapat merangsang kelenjar Pictuitary Posterior untuk menghasilkan hormon oksitolesin, yang dapat merangsang serabut otot halus di dalam dinding saluran susu agar membiarkan susu dapat mengalir secara lancar (Winarno, 2005). Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

a.       KolostrumMerupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan redual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. Ciri khas kolostrum adalah :

1)      Disekresi oleh kelenjar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi

2)      Komposisi colostrum dari hari ke hari berubah.3)      Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning

dibandingkan ASI Mature.4)      Merupakan suatu laxanif yang ideal untuk membersihkan meconeum usus bayi yang baru lahir

dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya.5)      Lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI Mature, tetapi berlainan dengan ASI

Mature dimana protein yang utama adalah casein pada colostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.

6)      Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI Mature yang dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan pertama.

7)      Lebih rendah kadar karbohidrat dan lemaknya dibandingkan dengan ASI Mature.8)      Total energi lebih rendah dibandingkan ASI Mature yaitu 58 kalori/100 ml colostrum.9)      Vitamin larut lemak lebih tinggi. Sedangkan vitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih

rendah.10)  Bila dipanaskan menggumpal, ASI Mature tidak.11)  PH lebih alkalis dibandingkan ASI Mature.12)  Lemaknya lebih banyak mengandung Cholestrol dan lecitin di bandingkan ASI Mature.13)  Terdapat trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di dalam usus bayi menjadi krang

sempurna, yangakan menambah kadar antobodi pada bayi.14)  Volumenya berkisar 150-300 ml/24 jam.b.      ASI transisi/peralihan

Merupakan ASI peralihan dari colostrum menjadi ASI Mature dengan ciri-ciri sebagai berikut :1)      Disekresi dari hari ke 4 – hari ke 10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa

ASI Mature baru akan terjadi pada minggu ke 3 – ke 5.2)      Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi.3)      Volume semakin meningkat.c.       ASI Matur

Page 4: Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu

ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa minggu ke 3 sampai ke 5 ASI komposisinya baru konstan. Ciri-ciri ASI susu Mature adalah :

1)      Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yangs ehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi.

2)      ASI merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untu bayi.

3)      Merupakan cairan putih kekuning-kuningan, karena mengandungcasienat, riboflaum dan karotin.

4)      Tidak menggumpal bila dipanaskan. Volume: 300 – 850 ml/24 jam5)      Terdapat anti microbaterial factor, yaitu : Antibodi terhadap bakteri dan virus, Cell (phagocyle,

granulocyle, macrophag, lymhocycle type T), Enzim (lysozime, lactoperoxidese), Protein (lactoferrin, B12Ginding Protein), faktor resisten terhadap staphylococcus, Complecement ( C3 dan C4) 

Kepustakaan 

Depkes RI, 2005. Rencana Strategi Departemen Kesehatan RI Tahun 2005 – 2009. Jakarta.Moehji. 2007. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Edisi Kesebelas. Bharatara. Jakarta.Roesli, Utami. 2000.  Mengenal ASI Eksklusif. Edisi I. Trubus Agriwidya. Jakarta.Soetjiningsih. 2007. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC. Jakarta.Winarno, Teguh. 2005. Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Sinar Harapan. Jakarta.