arthritis reumathoid
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi kronis yang menyerang membran sinovium,
tulang rawan dan tulang. Pada artritis reumatoid terjadi ketidakseimbangan antara aktifitas pro
dan anti inflamasi yang mengakibatkan induksi autoimunitas, inflamasi kronis dan pada akhirnya
kerusakan sendi. Penyebab munculnya penyakit ini belum diketahui, kemungkinan karena faktor
mekanis, interaksi neuroimunologis dan perubahan fungsi mikrovaskular artikular. Faktor genetik
diduga juga berhubungan dengan penyakit ini.1 Patogenesis artritis reumatoid melibatkan
kompleks humoral dan reaksi selular termasuk pembentukan kompleks imun, reaksi vaskular
serta infiltrasi limfosit dan monosit ke dalam sinovium. Adanya autoantibodi seperti anticycliccitrullinated peptide (anti!!P" dan peningkatan C-reactive protein (!#P" beberapa tahun
sebelum munculnya gejala klinis mengindikasikan adanya disregulasi respons imun dalam
patogenesis penyakit ini.$,% &ejumlah sitokin terlibat secara langsung. &itokin memegang
peranan dalam proses inflamasi, kerusakan sendi dan komorbiditas yang berhubungan dengan
penyakit artritis reumatoid
'ata arthritis berasal dari dua kata unani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. 'edua,
itis yang berarti peradangan. &ecara harfiah, arthritis berarti radang sendi. &edangkan
rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan
dan kaki" mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya
menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi ()ordon, $**$". +ngram (1-" mengatakan
bahwa, rheumatoid arthritis adalah penyakit jaringan penyambung sistemik dan kronis
dikarakteristikkan oleh inflamasi dari membran sinovial dari sendi diartroidial.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Arthritis #eumathoid itu
$. Apa yang menjadi penyebab Arthritis reumathoid itu
%. Pengobatan apa yang dapat di berikan kepada penderita Arthritis #eumathoid
3. TUJUAN
1. /apat mengetahui pengertian sebenarnya dari Arthritis #eumathoid
$. 0engetahui apa penyebab dari Arthritis #emathoid itu sendiri
%. 0engetahui beberapa pengobatan yang di lakukan pada penderita Arthrithis
#eumathoid
1 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
2/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN ATRITIS REUMATOID
Ada beberapa pengertian dari Atritis #eumatoid menurut parah ahli
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non bakterial yang bersifat sistemik, progesif,
cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. (#asjad
!hairuddin, Pengantar 2lmu 3edah 4rthopedi, hal. 156 "
#eumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses
inflamasi pada sendi (7emone 8 3urke, $**1 1$9-".
#eumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanakkanak sampai usia lanjut.
:amun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur (Felson dalam 3udi /armojo, 1".
Artritis #eumatoid adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak diketahui
penyebabnya dikarekteristikan dengan reaksi inflamasi dalam membrane sinovial yang
mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut.(&usan 0artin ;ucker.1- "
Artritis #eumatoid ( A# " adalah kelainan inflamasi yang terutama mengenai mengenai
membran sinovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan dengan nyeri persendian,
kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan. ( /iane !. 3aughman. $*** "
Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan manifestasi utama
poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. ( Arif 0ansjour. $**1 "
#heumatoid Arthritis (#A" merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada
saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri" yang mengakibatkan peradangan
dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak
sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan strukturstruktur sendi serta
atrofi otot dan penipisan tulang.
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
3/14
2. KLASIFIKASI ATRITIS REUMATOID
3uffer ($*1*" mengklasifikasikan rheumatoid arthritis menjadi 9 tipe, yaitu
a. #heumatoid arthritis klasik pada tipe ini harus terdapat > kriteria tanda dan gejala sendi
yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 5 minggu.
b. #heumatoid arthritis defisit pada tipe ini harus terdapat 6 kriteria tanda dan gejala sendi
yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 5 minggu.
c. Probable rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat % kriteria tanda dan gejala sendi
yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 5 minggu.
d. Possible rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat $ kriteria tanda dan gejala sendi
yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu % bulan.
3. ETIOLOGI
Penyebab penyakit rheumatoid arthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor
predisposisinya adalah mekanisme imunitas (antigenantibodi", faktor metabolik, dan infeksi virus
(&uratun, ?eryati, 0anurung 8 #aenah, $**-".
Penyebab pasti reumatod arthritis tidak diketahui. 3iasanya merupakan kombinasi dari
faktor genetic, lingkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. :amun faktor pencetus
terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (7emone 8 3urke, $**1".
Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan
mengenai penyebab artritis reumatoid, yaitu
a. 2nfeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus nonhemolitikus
b. +ndokrin
c. Autoimun
d. 0etabolik
e. Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya
Pada saat ini, artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi.
Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe 22@ faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena
virus dan organisme mikoplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe 22 kolagen
dari tulang rawan sendi penderita
4. PATOFISIOLOGI
3 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
4/14
2nflamasi mulamula mengenai sendisendi sinovial seperti edema, kongesti vaskular,
eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang berkelanjutan, sinovial menjadi menebal,
terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk
pannus, atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus masuk ke tulang sub chondria. aringan
granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikuer.
'artilago menjadi nekrosis.
;ingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi. 3ila kerusakan
kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan fibrosa atau
tulang bersatu (ankilosis". 'erusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen
jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. 2nvasi dari tulang
sub chondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat.
7amanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. /itandai dengan masa adanya
serangan dan tidak adanya serangan. &ementara ada orang yang sembuh dari serangan
pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi. ang lain. terutama yang mempunyai faktor
rhematoid (seropositif gangguan rhematoid" gangguan akan menjadi kronis yang progresif.
&ecara singkat dapat dikatakan #eaksi autoimun dalam jaringan sinovial yang melakukan
proses fagositosis yang menghasilkan enBim C enBim dalam sendi untuk memecah kolagen
sehingga terjadi edema proliferasi membran sinovial dan akhirnya membentuk pannus. Pannus
tersebut akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang sehingga akan
berakibat menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi.
5. MANIFESTASI KLINIS
;anda dan gejala setempat
a. &akit persendian disertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness" dan gerakan
terbatas, kekakuan berlangsung tidak lebih dari %* menit dan dapat berlanjut sampai
berjamjam dalam sehari. 'ekakuan ini berbeda dengan kekakuan osteoartritis yang
biasanya tidak berlangsung lama.
b. 7ambat laun membengkak, panas merah, lemah
4 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
5/14
c. Poli artritis simetris sendi perifer D &emua sendi bisa terserang, panggul, lutut,
pergelangan tangan, siku, rahang dan bahu. Paling sering mengenai sendi kecil tangan,
kaki, pergelangan tangan, meskipun sendi yang lebih besar seringkali terkena juga
d. Artritis erosif D sifat radiologis penyakit ini. Peradangan sendi yang kronik menyebabkan
erosi pada pinggir tulang dan ini dapat dilihat pada penyinaran sinar E
e. /eformitas D pergeseran ulnar, deviasi jarijari, subluksasi sendi metakarpofalangea,
deformitas boutonniere dan leher angsa. &endi yang lebih besar mungkin juga terserang
yang disertai penurunan kemampuan fleksi ataupun ekstensi. &endi mungkin mengalami
ankilosis disertai kehilangan kemampuan bergerak yang total
f. #ematoid nodul D merupakan massa subkutan yang terjadi pada 1% pasien dewasa,
kasus ini sering menyerang bagian siku (bursa olekranon" atau sepanjang permukaan
ekstensor lengan bawah, bentuknya oval atau bulat dan padat
Tanda dan gea!a "#"$e%#& '
7emah, demam tachikardi, berat badan turun, anemia, anoreksia. 3ila ditinjau dari
stadium, maka pada #A terdapat tiga stadium yaitu
a. &tadium sinovitis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai adanya
hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak, bengkak, dan
kekakuan.
b. &tadium destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga pada jaringan
sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon. &elain tanda dan gejala tersebut diatasterjadi
pula perubahan bentuk pada tangan yaitu bentuk jari swanneck
c. &tadium deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali, deformitas dan
ganggguan fungsi secara menetap. Perubahan pada sendi diawali adanya sinovitis, berlanjut
pada pembentukan pannus, ankilosis fibrosa, dan terakhir ankilosis tulang
Artritis rematoid bisa muncul secara tibatiba, dimana pada saat yang sama banyak sendi
yang mengalami peradangan. 3iasanya peradangan bersifat simetris, jika suatu sendi pada sisi
kiri tubuh terkena, maka sendi yang sama di sisi kanan tubuh juga akan meradang. ang
5 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
6/14
pertama kali meradang adalah sendisendi kecil di jari tangan, jari kaki, tangan, kaki,
pergelangan tangan, sikut dan pergelangan kaki.
&endi yang meradang biasanya menimbulkan nyeri dan menjadi kaku, terutama pada saat
bangun tidur atau setelah lama tidak melakukan aktivitas. 3eberapa penderita merasa lelah dan
lemah, terutama menjelang sore hari. &endi yang terkena akan membesar dan segera terjadi
kelainan bentuk.
&endi bisa terhenti dalam satu posisi (kontraktur" sehingga tidak dapat diregangkan atau
dibuka sepenuhnya. arijari pada kedua tangan cenderung membengkok ke arah kelingking,
sehingga tendon pada jarijari tangan bergeser dari tempatnya
(. PEMERIKSAAN PENUNJANGa. Pemeriksaan laboratium
3eberapa hasil uji laboratorium dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis artritis
reumatoid. &ekitar -6= penderita artritis reumatoid mempunyai autoantibodi di dalam serumnya
yang dikenal sebagai faktor reumatoid. Autoantibodi ini adalah suatu faktor antigama globulin
(2g0" yang bereaksi terhadap perubahan 2g). ;iter yang tinggi, lebih besar dari 115*, biasanya
dikaitkan dengan nodula reumatoid, penyakit yang berat, vaskulitis, dan prognosis yang buruk.
Faktor reumatoid adalah suatu indikator diagnosis yang membantu, tetapi uji untuk
menemukan faktor ini bukanlah suatu uji untuk menyingkirkan diagnosis reumatoid artritis. ?asil
yang positif dapat juga menyatakan adanya penyakit jaringan penyambung seperti lupus
eritematosus sistemik, sklerosis sistemik progresif, dan dermatomiositis. &elain itu, sekitar 6=
orang normal memiliki faktor reumatoid yang positif dalam serumnya. 2nsidens ini meningkat
dengan bertambahnya usia. &ebanyak $*= orang normal yang berusia diatas 5* tahun dapat
memiliki faktor reumatoid dalam titer yang rendah.
7aju endap darah (7+/" adalah suatu indeks peradangan yang bersifat tidak spesifik.
Pada artritis reumatoid nilainya dapat tinggi (1** mmjam atau lebih tinggi lagi". ?al ini berarti
bahwa laju endap darah dapat dipakai untuk memantau aktifitas penyakit. Artritis reumatoid
dapat menyebabkan anemia normositik normokromik melalui pengaruhnya pada sumsum tulang.
Anemia ini tidak berespons terhadap pengobatan anemia yang biasa dan dapat membuat
penderita cepat lelah. &eringkali juga terdapat anemia kekurangan besi sebagai akibat
6 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
7/14
pemberian obat untuk mengobati penyakit ini. Anemia semacam ini dapat berespons terhadap
pemberian besi.
Pada &endi !airan sinovial normal bersifat jernih, berwarna kuning muda hitung sel darah
putih kurang dari $**mm%. Pada artritis reumatoid cairan sinovial kehilangan viskositasnya dan
hitungan sel darah putih meningkat mencapai 16.*** C $*.*** mm%. ?al ini membuat cairan
menjadi tidak jernih. !airan semacam ini dapat membeku, tetapi bekuan biasanya tidak kuat dan
mudah pecah. Pemeriksaan laboratorium khusus untuk membantu menegakkan diagnosis
lainya, misalnya gambaran immunoelectrophoresis ?7A (?uman 7ymphocyte Antigen" serta
#oseGahler test.
b. Pemeriksaan radiologiPada awal penyakit tidak ditemukan, tetapi setelah sendi mengalami kerusakan yang
berat dapat terlihat penyempitan ruang sendi karena hilangnya rawan sendi. ;erjadi erosi tulang
pada tepi sendi dan penurunan densitas tulang. Perubahan ini sifatnya tidak reversibel. &ecara
radiologik didapati adanya tandatanda dekalsifikasi (sekurangkurangnya" pada sendi yang
terkena.
). KOMPLIKASI
'elainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang
merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (4A2:&" atau obat
pengubah perjalanan penyakit ( disease modifying antirhematoid drugs, /0A#/ " yang menjadi
faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.
'omplikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan
antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik.
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
8/14
memberikan efek anti inflamasi maupun analgesik. :amun pasien perlu diberitahukan untuk
menggunakan obat menurut resep dokter agar kadar obat yang konsisten dalam darah bisa
dipertahankan sehingga keefektifan obat antiinflamasi tersebut dapat mencapai tingkat yang
optimal (&meltBer 8 3are, $**$".
;ujuan utama terapi adalah
a. 0eringankan rasa nyeri dan peradangan
b. 0emperatahankan fungsi sendi dan kapasitas fungsional maksimal penderita.
c. 0encegah atau memperbaiki deformitas
Program terapi dasar terdiri dari empat komponen dibawah ini yang merupakan sarana
pembantu untuk mecapai tujuantujuan tersebut yaitu a. 2stirahatb. 7atihan fisikc. Pengobatan
1. Aspirin (anti nyeri"dosis antara - s.d $6 tablet perhari, kadar salisilat serum yang
diharapakan adalah $*$6 mg per 1** ml$. :atrium kolin dan asetamenofen D meningkatkan toleransi saluran cerna
terhadap terapi obat%. 4bat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin" dosis $** C 5** mghari D
mengatasi keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing sehingga menurunkan
kebutuhan steroid yang diperlukan.d. :utrisi diet dan penurunan berat badan yang berlebih
3ila #hematoid artritis progresif dan, menyebabkan kerusakan sendi, pembedahan
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. Pembedahan dan
indikasinya sebagai berikut 1. &inovektomi, untuk mencegah artritis pada sendi tertentu, untuk
mempertahankan fungsi sendi dan untuk mencegah timbulnya kembali
inflamasi.$. Arthrotomi, yaitu dengan membuka persendian.%. Arthrodesis, sering dilaksanakan pada lutut, tumit dan pergelangan tangan.9. Arthroplasty, pembedahan dengan cara membuat kembali dataran pada
persendian.
BAB III
ASUHAN KEPERA+ATAN PADA KLIEN ATRITIS REUMATOID
8 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
9/14
1. PENGKAJIAN
/ata dasar pengkajian pasien tergantung pada keparahan dan keterlibatan organorgan
lainnya ( misalnya mata, jantung, paruparu, ginjal ", tahapan misalnya eksaserbasi akut atau
remisi dan keberadaaan bersama bentukbentuk arthritis lainnya
a. Aktivitas 2stirahat
)ejala :yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada
sendi@ kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris.
7imitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan,
keletihan.
;anda 0alaise
'eterbatasan rentang gerak@ atrofi otot, kulit, kontraktor kelaianan pada sendi.
b. 'adiovaskuler
)ejala Fenomena #aynaud jari tangan kaki ( mis pucat intermitten, sianosis,
kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal"
c. 2ntegritas +go
)ejala Faktorfaktor stres akut kronis mis@ finansial, pekerjaan, ketidakmampuan,
faktorfaktor hubungan.
'eputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan "
Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada
orang lain"
d. 0akanan nutrisi
)ejala @ 'etidakmampuan untuk menghasilkan mengkonsumsi makanan cairan
adekuat mual, anoreksia. 'esulitan untuk mengunyah
;anda Penurunan berat badan. 'ekeringan pada membran mukosa.
e. ?ygiene
)ejala berbagai kesulitan melaksanankan aktivitas perawatan pribadi
f. :eurosensori
)ejala kebas, kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan.
)ejala terjadinya pembengkakan sendi simetris
g. :yeri kenyamanan
9 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
10/14
)ejala fase akut pada nyeri(mungkin tidak disertai pembengkakan jaringan lunak
pada sendi"
h. 'eamanan
)ejala 'ulit mengkilat, tegang, nodul subkutan, 7esi kulit, ulkus kaki. 'esulitan
dalam ringan dalam menangani tugas pemeliharaan rumah tangga. /emam ringan
menetap 'ekeringan pada mata dan membran mukosa
i. 2nteraksi sosial
)ejala 'erusakan interaksi sosial dengan keluarga orang lain@ perubahan peran@
isolasi
2. DIAGNOSA KEPERA+ATAN
a. :yeri akutkronis berhubungkan dengan agen pencedera@ distensi jaringan oleh
akumulasi cairan proses inflamasi, destruksi sendi.
b. 'erusakan 0obilitas Fisik berhubungan dengan /eformitas skeletal
:yeri, ketidaknyamanan, 2ntoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.
c. )angguan citra tubuh.perubahan penampilan peran berhubungan dengan
perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugastugas umum, peningkatan
penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas
d. 'urang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal@ penurunan
kekuatan, daya tahan, nyeri pada waktu bergerak, depresi.
e. 'urang pengetahuan (kebutuhan belajar", mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan kurangnya pemahaman mengingat,kesalahan
interpretasi informasi
10 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
11/14
3. INTER,ENSI
11 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
12/14
12 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
DIAGNOSA
KEPERA+ATANTUJUAN INTER,ENSI RASIONAL
yeri berhubungan
ngan agen
ncedera, distensi
ingan oleh
umulasi cairan
oses inflamasi,
struksi sendi.
&etelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama %H$9 jam
diharapkan tidak ada
'eluhan nyeri, dengan
kriteria 0enunjukkan nyeri
hilang terkontrol ;erlihat rileks, dapat
tidurberistirahat dan
berpartisipasi dalam
aktivitas sesuai
kemampuan.
0engikuti program
farmakologis yang
diresepkan 0enggabungkan
keterampilan relaksasi
dan aktivitas hiburan ke
dalam program kontrol
nyeri.
'aji keluhan nyeri, catat lokasi dan
intensitas (skala *1*". !atat faktorfaktor
yang mempercepat dan tandatanda rasa
sakit non verbal 3erikan matras kasur keras, bantal
kecil,. ;inggikan linen tempat tidur sesuai
kebutuhan ;empatkan pantau penggunaan bantl,
karung pasir, gulungan trokhanter, bebat,
brace. /orong untuk sering mengubah posisi,.
3antu untuk bergerak di tempat tidur,
sokong sendi yang sakit di atas dan bawah,
hindari gerakan yang menyentak. Anjurkan pasien untuk mandi air hangat
atau mandi pancuran pada waktu bangun
danatau pada waktu tidur. &ediakan
waslap hangat untuk mengompres sendi
sendi yang sakit beberapa kali sehari.
Pantau suhu air kompres, air mandi, dan
sebagainya. 3erikan masase yang lembut Ajarkan teknik non farmakologi
(relaksasi, distraksi, relaksasi progresif" 3eri obat sebelum aktivitas latihan yang
direncanakan sesuai petunjuk. 'olaborasi 3erikan obatobatan sesuai
petunjuk (misasetil salisilat" 3erikan kompres dingin jika dibutuhkan
0embantu dalam menentuka
manajemen nyeri dan keefektifan p 0atras yang lembut empuk,
besar akan mencegah
kesejajaran tubuh yang tepat,
stress pada sendi yang sakit. Pen
tempat tidur menurunkan tekanan
yang terinflamasinyeri 0engistirahatkan sendisendi y
mempertahankan posisi netral.
brace dapat menurunkan nyeri
mengurangi kerusakan pada sendi 0encegah terjadinya kelelaha
kekakuan sendi. 0enstabilk
mengurangi gerakan rasa sakit pa Panas meningkatkan relaksa
mobilitas, menurunkan rasa
melepaskan kekakuan di pagi hari
pada panas dapat dihilangkan dan
dapat disembuhkan 0eningkatkan relaksasi mengu
0eningkatkan realaksasi,
tegangan otot spasme, memudah
serta dalam terapi &ebagai anti inflamasi dan ef
ringan dalam mengurangi ke
meningkatkan mobilitas. #asa dingin dapat menghilang
bengkak selama periode akut
angguan mobilitas
k berhubungan
ngan deformitas
eletal, nyeri,
nurunan, kekuatan
ot.
&etelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama %H$9 jam
diharapkan mobilitas
fisik baik dengan
kriteria 0empertahankan fungsi
posisi dengan tidakhadirnya pembatasan
kontraktur. 0empertahankan
ataupun meningkatkan
kekuatan dan fun si dari
+valuasi lanjutkan pemantauan tingkat
inflamasi rasa sakit pada sendi Pertahankan istirahat tirah baring duduk
jika diperlukan jadwal aktivitas untuk
memberikan periode istirahat yang terus
menerus dan tidur malam hari yang tidak
terganmggu. 3antu dengan rentang gerak aktifpasif,
demikiIan juga latihan resistif dan isometris
jika memungkinkan
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
13/14
4. E,ALUASI
5.
(.
).
*.
-.
1.
11.
12.
13.
14.
15.
1(.
1).
1*.
1-.
2.
21.
22.
23.
24.
25.
2(.
2).
2*.
2-.
3.
31.
32.
33.
34.
35.
3(.
3). BAB I,
13 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D
-
8/17/2019 Arthritis Reumathoid
14/14
3*. PENUTUP
1. KESIMPULAN
%. #hematoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun kronis dengan gejala nyeri,
kekakuan, gangguan pergerakan, erosi sendi dan berbagai gejala inflamasi lainnya. Penyakit
yang >6 = diderita oleh kaum hawa ini bisa menyerang semua sendi, namun sebagian besar
menyerang sendisendi jari (proHimal interphalangeal dan metacarpophalangeal" .
2. SARAN
a. &ebagai calon perawat hendaknya kita mengerti dan memahami tentang rheumatoid
arthritisb. /engan memahami tentang rheumatoid arthritis diharapkan kita dapat melaksanakan
asuhan keperawatan tentang penyakit tersebut dengan benar
14 | A R T H R I T I S R E U M A T H O I D