arip saripudin-fst 2
DESCRIPTION
pengenalan computerTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
1/184
i
SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ARIP SARIPUDIN
NIM: 103091029486
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
2/184
ii
SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ARIP SARIPUDIN
NIM: 103091029486
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
3/184
iii
SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Arip Saripudin
103091029486
Menyetujui,
Pembimbing I,
Aang Subiyakto, M.Kom.
NIP. 150 411 252
Pembimbing II,
Ria Hari Gusmita, M.Kom.
NIP. 19820817 200912 2 002
Mengetahui,Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.NIP. 19710522 200604 1 002
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
4/184
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis
Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) yang ditulis oleh Arip
Saripudin (103091029486) telah di uji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Informatika.
Jakarta, September 2010
Tim Penguji
Penguji I,
Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.
NIP. 19710522 200604 1 002
Penguji II,
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
Pembimbing I,
Aang Subiyakto, M.Kom.NIP. 150 411 252
Pembimbing II,
Ria Hari Gusmita, M.Kom.NIP. 19820817 200912 2 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Teknik Informatika,
Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.NIP. 19710522 200604 1 002
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
5/184
v
PERNYATAAN
Lembar Pernyataan
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2010
Arip Saripudin
NIM. 103091029486
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
6/184
vi
ARIP SARIPUDIN(103091029486), Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).
Dibawah bimbingan AANG SUBIYAKTO dan RIA HARI GUSMITA.
ABSTRAK
Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasibarang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum
FDI. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, SubBagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal.
Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat
membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan
yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris pengadaanbarang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat
proses inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer
menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp,
pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode pengembangan sistem
informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan metode pengembangan
sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir dari penelitian
ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di
FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan
barang dan pelaporan. Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah
dioperasikan. Dengan sistem informasi inventaris barang ini dapat memberikan
kemudahan dalam melakukan kegiatan inventaris dan pengadaan barang di FDI,
serta ketelitian dalam membuat laporan.
Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
7/184
vii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanir Rahiim
Asslamualaikum Wr. Wb.
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).
Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak terdapat
terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik
tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. yang saat ini menjabat sebagaiDekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2) Bapak Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. selaku Ketua Program Studi danIbu Viva Arifin, M.MSI. selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Informatika.
3) Bapak Aang Subiyakto, M.Kom. dan Ibu Ria Hari Gusmita, M.Kom. yangtelah merelakan waktunya untuk membimbing dan memotivasi.
4) Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. sebagai Dekan Fakultas DirasatIslamiyah.
5) Kepada Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisanskripsi ini.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
8/184
viii
6) Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya dalammengajar selama penulis berada di bangku kuliah.
7) Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta terutama Dadan Ramdan,S.Sos.I., yang memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik dan
non fisik untuk kuliah.
8) Teman-teman terbaik sampai saat ini yang diantaranya M. Samsul Arifin,S.Kom., Supardi, S.Kom., Ali Huzaefi, Yudi Defrizal, S.Kom., Chusni
Darrin, S.Kom., H. Fuad Lutfi, S.Kom., Eko Saputro, S.Kom.
9) Civitas Akademika Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN SyarifHidayatullah Jakarta tempat saya mengbadikan diri yang terus memberi
motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir
kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak
terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Penulis juga berharap Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya
dan bagi penulis sendiri khususnya.
Wasslamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juni 2010
Penulis
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
9/184
ix
DAFTAR ISI
Lembar Sampul .. i
Lembar Judul . ii
Lembar Pengesahan Skripsi ... iii
Lembar Pengesahan Ujian ..... iv
Lembar Pernyataan ................ v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ....................... vii
Daftar Isi .... ix
Daftar Gambar ....................... xiv
Daftar Simbol ......................... xvi
Daftar Table ........................... xvii
Daftar Istilah .......................... xviii
BAB I PENDAHULUAN........................ 1
1.1. Latar Belakang ....................... 11.2. Identifikasi Masalah ............... 31.3. Rumusan Masalah .................. 31.4. Batasan Masalah ..................... 41.5. Tujuan . .................................... 51.6. Manfaat ................................... 51.7. Metodologi Penelitian ............ 6
1.7.1. Metode Pengumpulan Data 61.7.2. Pengembangan Sistem ... 7
1.8.
Sistematika Penulisan ................. 8
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
10/184
x
BAB II LANDASAN TEORI ........................ 10
2.1. Definisi Sistem ....................... 102.1.1. Prosedur ......................................... 102.1.2. Komponen/Elemen ........................ 11
2.2. Definisi Informasi ...................................... 112.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ................. 13
2.3.1. Definisi Sistem Informasi .............. 142.3.2. Komponen Sistem Informasi ......................... 14
2.4. Definisi Data .......................................... 162.5. Inventaris ................................................ 16
Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri AgamaRepublik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003 . 17
2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara .. 192.6.1. Pengertian Barang Milik Negara ... 192.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara ... 202.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara . 212.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik
Negara 23
2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara ... 252.7. Pengadaan Barang .................................. 262.8. Intranet ................................................... 262.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)...... 272.10. Proses Perangkat Lunak ............................. 282.11. Pengembangan Sistem ............................ 292.12. Web ........................................................ 35
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
11/184
xi
2.12.1.Sejarah Web ............................... 362.12.2.Aplikasi Web ............................. 36
2.13. Perangkat Pemodelan ............................. 382.13.1.Diagram Alir .............................. 382.13.2.Diagram Arus Data (DFD) ............. 412.13.3.Entity Relation Diagram (ERD) ..... 42
2.14. Metode Penelitian ....................................... 442.14.1.Studi Lapangan ...................... 442.14.2.Studi Pustaka .............................. 45
2.15. HTML ..................................................... 462.16. PHP ......................................................... 46
2.16.1.Kelebihan PHP ....................... 472.16.2.Bahasa (Script) PHP .............................. 48
2.17. Basis Data ............................................... 482.18. MySql ..................................................... 50
2.18.1.Sejarah Singkat MySQL 512.18.2.Keistimewaan MySQL ... 51
2.19. Studi LiteraturSejenis 53BAB III METODOLOGI PENELITIAN .. 56
3.1. Metode Pengumpulan Data 563.1.1. Studi Lapangan .. 563.1.2. Studi Pustaka .. 58
3.2. Metode Pengembangan Sistem .. 593.2.1. Perencanaan (Planning) ...... 60
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
12/184
xii
3.2.2. Pemodelan (Modeling) 603.2.3. Pembuatan (Construction) ... 61
3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1. Perencanaan (Planning) ..... 644.1.1. Alokasi Waktu ... 644.1.2. Cakupan . 64
4.2. Pemodelan (Modeling) ... 654.2.1. Analisis Sistem ... 65
4.2.1.1.Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah 65
4.2.1.2.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan .. 68
a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan .. 68b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan 70
4.2.1.3.Analisis Sistem yang Diusulkan 71
a. Uraian Sistem yang Diusulkan ..... 71b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan ... 73
4.2.2. Desain Sistem .... 734.2.2.1.Perancangan Sistem ... 73
a. Data Flow Diagram (DFD) ..... 73b. Rancangan Flowchartprogram (Alur
Program) ...... 81
4.2.2.2.PerancanganDatabase... 94
a. Entity Relationship Diagram(ERD) keDatabase Relasional 94
b. Kamus Data dan Struktur Tabel .. 96
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
13/184
xiii
4.2.2.3.RancanganInput/Outputatau Antarmuka
yang Diusulkan ...... 105
4.3. Pembuatan (Construction) .......... 1054.3.1. Pengkodean (Coding) ......... 1054.3.2. Pengujian (Testing) ....... 106
4.3.2.1.Pengujian Mandiri .. 106
4.3.2.2.Pengujian Lapangan dan Kuisioner ... 109
BAB V PENUTUP ..... 112
5.1. Kesimpulan ............. 1125.2. Saran ....................... 113
DAFTAR PUSTAKA .... 114
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............ 117
Lampiran I Waktu Penelitian ......... 118
Lampiran II Wawancara dan Kuisioner . 119
A. Wawancara ....... 119B. Kuisioner ....... 123
Lampiran III Rancangan Antarmuka ..... 124
Lampiran IV Source Code ................. 134
Lampiran V Aplikasi Sistem .......... 140
Lampiran VI Dokumen Pendukung Lainnya ..... 148
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
14/184
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi .. 12
Gambar 2.2 Klasifikasi BMN .. 21
Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang .. 22
Gambar 2.4Model sequential linier atauwaterfall. 34
Gambar 3.1. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63
Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .. 66
Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI 74
Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB ...... 76
Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2 ... 77
Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3 ... 77
Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4 ... 78
Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5 ... 79
Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6 ... 80
Gambar 4.9 FlowchartHalaman Utama . 81
Gambar 4.10 FlowchartHalaman User ... 82
Gambar 4.11 FlowchartHalaman Sub Bagian Umum 83
Gambar 4.12 FlowchartHalaman Kabag TU . 84
Gambar 4.13 FlowchartHalaman Pudek II/PPK 85
Gambar 4.14 FlowchartHalaman Dekan 86
Gambar 4.15 FlowchartHalaman Administrator 87
Gambar 4.16 FlowchartHalaman Penerimaan Barang ... 88
Gambar 4.17 FlowchartHalaman Mutasi Barang ... 89
Gambar 4.18FlowchartHalaman Laporan . 90
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
15/184
xv
Gambar 4.19 FlowchartHalaman Pengadaan . 91
Gambar 4.20FlowchartHalaman Permintaan Barang ... 92
Gambar 4.21FlowchartHalaman Aset Barang .. 93
Gambar 4.22 Tabel Relasi ........... 95
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
16/184
xvi
DAFTAR SIMBOL
Gambar 2.3 Simbol Entitas Luar pada DFD 42
Gambar 2.4 Simbol Proses pada DFD . 42
Gambar 2.5 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD 42
Gambar 2.6 Simbol Aliran Data pada DFD 42
Gambar 2.7 Simbol Entitas EDR ..... 43
Gambar 2.8 Simbol Relasi ... 43
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
17/184
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem 30
Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur) . 39
Tabel 2.3 Processing Symbol(simbol proses) . 40
Tabel 2.4Input-output Symbol(simbol input-output) . 41
Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis .. 58
Tabel 4.1 Tabel Data User ... 96
Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian ... 97
Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang ... 98
Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan ... 99
Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset ... 99
Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang 100
Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi ... 102
Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang ... 103
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang . 104
Tabel 4.10 Pengujian Black Box ............. 107
Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem ... 110
Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi .... 110
Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem ....... 110
Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem . 111
Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan .. 111
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
18/184
xviii
DAFTAR ISTILAH
Barang
Bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan tertentu yang
dapat dihitung, diukur, ditimbang dan tidak termasuk uang dan surat
berharga. Sedangkan barang milik/kekayaan negara adalah semua barang
milik negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk
seluruhnya atau sebagian dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN
yang dikuasai/dibawah pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga
Negara, Lembaga Non Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di
dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri.
Barang Inventaris
Barang yang merupakan bagian dari kekayaan negara baik berupa barang
bergerak maupun tidak bergerak yang berada dalam penguasaan dan
pengurusan departemen/non departemen yang jangka waktu pemakaiannya
lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam kegiatan dinas.
Daftar Inventaris barang
Daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam
lingkungan satuan kerja.
Permintaan Barang
Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia
diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
19/184
xix
Pengadaan Barang
Kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik
yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.
Inventarisasi
Kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang
milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah) pada suatu saat
tertentu. Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan
melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan
pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan daftar barang
inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan
sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang
berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
20/184
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangFakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di
lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini
merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu
pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas
Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr.
Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang
kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat
Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).
Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan
barang pendukung agar kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.
Agar tertib administrasi maka diperlukan pengaturan dalam rangka
kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data atau
inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat
menghasilkan suatu informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan
kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI dilakukan oleh Sub
Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu unsur pelaksana
akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU)
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
21/184
2
dan Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang
Administrasi Umum (Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang,
Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara
optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan
komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang
telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word
atau Ms-Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang
akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan
kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.
Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul Sistem Informasi
Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas
Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan karena sistem informasi inventaris
pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih bersifat manual.
1.2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang diambil oleh penulis,
permasalahan yang ada saat ini adalah kesulitan dalam hal melakukan
pendataan inventaris barang serta proses pengadaan barang. Permasalahan
tersebut timbul karena proses pendataan masih bersifat manual, mulai dari
melakukan pengetikan data inventaris barang, proses pengadaan barang
yang baru, pengecekan status keadaan barang lama maupun baru serta
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
22/184
3
proses pelaporan dari Subag Umum kepada Pudek 2. Proses-proses
tersebut dapat menyita waktu yang cukup signifikan. Untuk itu diperlukan
sistem yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat Subag
Umum FDI dalam menjalankan tugasnya melakukan inventarisasi dan
pengadaan barang. Rumusan masalah penelitian skripsi ini adalah
bagaimana mengembangkansistem informasi inventaris pengadaan
barang berbasis intranet berdasarkan model prosessequential linieratau
waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.3. Rumusan MasalahPokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah
perancangan dan pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan
barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau
waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
1) Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasiinventaris pengadaan barang yang dapat mempermudah dan
mempercepat kegiatan inventarisasi dan pengadaan barang di FDI.
2) Bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan barang dapatmempermudah proses pelaporan data dari Subag Umum kepada
Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (Pudek 2).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
23/184
4
1.4. Batasan Masalah1) Sistem tersebut hanya Online pada jaringan lokal FDI saja dan tidak
terhubung dengan internet.
2) Penelitian hanya menitikberatkan pada inventarisasi dan pengadaanbarang aset tetap di Sub Bagian Umum FDI meliputi proses pendataan
inventaris barang, permintaan barang, pengadaan barang, penerimaan
barang, mutasi barang dan laporan-laporannya.
3) Tahap pengembangan sistem hanya dilakukan dari Perencanaan(Planning),Pemodelan (Modeling) dan Pembuatan (Construction).
4) Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apacheversi 2.5 dan control panelXampp pemrograman basis data: MySQL
versi 5.1.
1.5. TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Terwujudnya suatu aplikasi berbasis intranet untuk sistem informasiinventaris pengadaan barang di FDI.
2) Menganalisa, merancang dan mengembangkan Sistem InformasiInventaris Pengadaan Barang yang dapat membantu mempermudah
dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang pada Sub
Bagian Umum FDI.
3) Meningkatkan kualitas laporan sehingga lebih akurat, tepat dan cepatketika dibutuhkan.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
24/184
5
1.6. Manfaat1.6.1. Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat menambah pengetahuan tentang Web,
terutama pemrograman HTML dan PHP.
1.6.2. Manfaat Bagi Pengguna1) Memberikan kemudahan bagi Subag Umum untuk
mendata barang-barang inventaris milik FDI.
2) Mendukung penyediaan informasi yang cepat dan akuratmengenai inventaris barang.
1.6.3. Manfaat Bagi Universitas1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.
2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkanilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalammenghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
1.7. Metodologi Penelitian1.7.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini diperlukan data dan informasi
yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
25/184
6
1) Penelitian Lapangan (Field Research)a. Observasi
Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan
data primer dengan cara mengamati langsung terhadap
objek datanya (Jogiyanto, 2008: 89).
b. WawancaraWawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara
berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi
proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,
2008: 111).
c. KuisionerKuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan
atau oleh sistem yang sudah ada(Hartini, 2008).
2) Studi PustakaMelakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam
pembuatan sistem informasi ini. Dan studi literatur dalam
sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
26/184
7
bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda
penelitian yang akan kita lakukan (Nielsen, 2010).
1.7.2. Pengembangan SistemDalam pengembangan aplikasi tersebut penulis
menggunakan model proses sequential linier atau waterfall yang
pertama kali diperkenalkan oleh Winston W. Royce pada tahun
1970 (Stephen, 2005: 49). Dalam model ini terdapat 5 langkah atau
tahapan pengembangan aplikasi, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Komunikasi (Communication), yaitu pembicaraan awalpengembang perangkat lunak dan pelanggan.
2) Perancanaan (Planning). Kebutuhan Piranti Lunak,yaitu melakukan perencanaan pembuatan perangkat
lunak, meliputi studi kelayakan, penjadwalan, dan
cakupan
3) Pemodelan (Modeling). Yaitu, memodelkan semuakebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan
dilakukan sesuai apa yang telah dianalisis, serta
melakukan perancangan aplikasi agar dapat
menyediakan layanan yang diharapkan.
4) Pembuatan (Construction). Yaitu melakukan penerapanhasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
27/184
8
dimengerti oleh komputer dan melakukan perangkat
lunak yang telah dibuat.
5) Penyebaran (Deployment). Yaitu, kegiatan penyebaranberupa pengiriman, utility pendukung, umpan balik, dan
pemeliharaan terhadap datadata pada aplikasi perizinan
yang harus dilakukan secara rutin.
1.8. Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diterangkan tentang latar belakang,
perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian,
manfaat, metodelogi, dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan secara singkat teori yang diperlukan
dalam pembuatan skripsi penulis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian dan
pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis. Dalam
hal ini penulis menggunakan metode penelitian secara
pengumpulan data dan kepustakaan sedangkan untuk
metode pengembangan sistem penulis menggunakan SDLC
model waterfall.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
28/184
9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini penulis membahas bagaimana sistem yang
dibuat oleh penulis yang meliputi gambaran umum FDI,
analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah,
rnerencanakan sistem yang diusulkan serta alternatif
masalah, rancangan alur sistem rancangan basis data dan
pengujian aplikasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran
untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
29/184
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi SistemSuatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang
tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan
masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Sedangkan sistem yang baik dapat tercapai bila terdapat pengawasan yang
berguna untuk mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan yang terdiri atas
pengawasan data masukan (input), pengawasan data keluaran (output),
serta pengawasan terhadap operasi sistem.
Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem digunakan
dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen/elemen (Al-Bahra, 2005: 1).
2.1.1 Prosedur
Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu
suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Prosedur
adalah rangkaian operasi, yang melibatkan beberapa benda (seperti
ALU, ControlUnit) di dalam suatu atau lebih komponen (seperti
memori dan CPU, jika dalam Sistem Komputer) yang digunakan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
30/184
11
pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan
pengolahan data tertentu.
Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)
yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan
tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakannya dan bagaimana (how) mengerjakannya.
2.1.2 Komponen/Elemen
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen,
yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan yang saling
berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sub sistem-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang
lebih kecil.
2.2. Definisi InformasiInformasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah
data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
31/184
12
Grudnitski dalam Al-Bahra (2005: 9), agar informasi dihasilkan lebih
berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemendalam mengambil keputusan.
2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yangmembutuhkan.
3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatanpada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di
dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu kejadian. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat pada gambar
Gambar 2.1.
Gambar 2.1Transformasi data menjadi informasi
Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang di input dapat
berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf atau angka yang diproses
dan menjadi suatu output (informasi) sesuai yang dibutuhkan pemakai
melalui tampilan pada monitor atau cetakan.
Proses
(Pengolahan Data)
Output
(Informasi)
Input
(Data)
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
32/184
13
Sedangkan kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal
sebagai berikut:
1) Relevan (relevancy), artinya informasi yang berkualitas akanmampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan
masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan
mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2) Akurat (accuracy). Artinya suatu informasi dikatakan berkualitasjika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan
(completeness), seluruh pesan telah sesuai (correctness), serta
pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang
diinginkan oleh user.
3) Tepat waktu (timeliness). Berbagai proses dapat diselesaikandengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat
disampaikan tepat waktu.
2.3. Konsep Dasar Sistem InformasiSistem informasi dalam sebuah organisasi biasanya dibatasi oleh
data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan dan
penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi berdasarkan
komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan
kemampuan dan prestasi sistem informasi.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
33/184
14
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri darikomponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akanmemberikan informasi bagi pengambil keputusan.
3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan (Al-Bahra, 2005: 13).
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi
dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting
dalam sistem informasi, yaitu antara lain:
1) Masukan (Input)Inputmewakili data yang masuk kedalam sistem informasi
input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa
dokumen dasar.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
34/184
15
2) ModelTerdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi data yang masuk dan
data yang tersimpan pada basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang
diinginkan.
3) Keluaran (Output)Keluaran (output) yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan menejemen serta semua pemakai sistem.
4) TeknologiTekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem
informasi, teknologi digunakan untuk menerima input
menjalankan model menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5) Basis DataBasis data merupukan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di
perangkat keras komputer, dipergunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
35/184
16
6) KendaliBeberapa kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung dengan cepat di atasi.
2.4. Definisi DataIstilah data merupakan majemuk dari kata datum yang berarti
fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti hubungan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf yang
menunjukan ide dan kondisi atau situasi. Data merupakan kumpulan satu
atau lebih karakter (angka, huruf, simbol-simbol) yang disusun dengan
sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bentuk yang lebih berarti jika
diolah, dengan kata lain merupakan bahan dasar dari informasi. Data juga
merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan yang
biasanya berbentuk catatan yang dimaksudkan untuk pengambilan
keputusan selanjutnya (Sri, 2005).
2.5. InventarisInventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan
dan pendaftaran barang milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah)
pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
36/184
17
Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan
melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan
pendaftaran barang inventaris/hak milik.Sedangkan daftar barang
inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan
sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang
berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak (Adhi, 2008).
Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di
semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:
1) Menertibkan administrasi barang/hak milik.2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik
secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan
tujuan organisasi.
4) Menunjang pelaksanaan penyelenggaraan organisasi.2.5.1 Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003
a. Daftar Permintaan Barang1) Permintaan barang yang terpenuhi maupun tidak
terpenuhi dibuat daftar permintaan barang, hal ini
sebagai bahan perbandingan dan pengawasan serta
bahan penelaah lebih, mana hasil yang telah tercapai
dan berapa banyak yang belum terpenuhi dengan
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
37/184
18
kemampuan yang ada. Daftar permintaan barang akan
dapat menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan
tertib dan lancar disamping sebagai bahan kendali.
2) Daftar permintaan barang memuat:a) Unit pemohon
b) Jumlah jenis barang yang dimintac) Tipe/ukuran barangd) Jumlah dan jenis barang yang dapat terpenuhi
b. Bukti Pendistribusian Barang1) Tanda pendistribusian
a) Bon permintaan barang memuat antara lain:1. Unit pemohon2. Tanggal dan nomor permintaan3. Nomor unit barang yang diminta, banyaknya
barang
b) D.O (delivery order) atau tanda terima barangmemuat antara lain:
1. Unit pemohon2. Tanggal dan nomor D.O3. Nomor urut, barang yang diminta banyaknya
barang, keterangan
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
38/184
19
2) Berita acaraa) Hari dan tanggal berita acara
b) Masing-masing pejabat yang setingkatc) Kondisi barang
3) Buku permintaan dan pendistribusian barangBuku ini memuat dan membukukan semua permintaan
baik permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang
tidak dapat terpenuhi.
4) Kartu pendistribusian barangKartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai
kendali.
2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara
Menurut Undang-undang nomor 1Tahun 2004 tentang
Perbendaharan Negara, Barang Milik Negara (BMN) adalah
semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang
sah antara lain berasal dari hibah dan rampasan/sitaan.
Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang-
barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh:
1) Pemerintah Daerah (sumber dananya berasala dariAPBD termasuk yang sumber dananya berasal dari
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
39/184
20
APBN tetapi sudah diserahterimakan kepada
Pemerintah Daerah)
2) Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerahyang terdiri dari:
a. Perusahaan Perseroan, danb. Perusahaan Umum
3) Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan MilikPemerintah
BMN tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar
adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai,
atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan. Sedangkan aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
BMN yang berupa aset lancar adala persediaan. Sedangkan
BMN yang berupa aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya
serta konstruksi dalam pengerjaan.
2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara
Keputusan Menteri Keuangan nomor 18/KMK.018/1999
tentang Klasifikasi Barang Inventaris/Kekayaan Negara membagi
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
40/184
21
BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub
Kelompok, dan Sub-sub Kelompok.
Golongan
Semakin
Global
Bidang
Kelompok
Sub Kelompok
Sub-sub
Kelompok
Semakin
Kecil
Gambar 2.2Klasifikasi BMN
Sumber: (Modul SAK, 2007)
Golongan BMN meliputi: barang tidak bergerak, barang bergerak,
hewan, ikan, dan tanaman serta barang persediaan. Dari masing-
masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam
klasifikasi bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub
kelompok. Dengan demikian klasifikasi paling rinci (detil) ada di
level sub-sub kelompok.
2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara
Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN
selain diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan
identifikasi dalam bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya
mengacu kepada KMK nomor 18/KMK.018/1999. Untuk
memberikan identitas BMN diberikan nomor kode barang
(ditambah nomor urut pendaftarannya) dan kode lokasi (ditambah
tahun perolehannya).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
41/184
22
Sebagai contoh, pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal
Departemen Keuangan (kode kantor 231421) melakukan
pembelian jenis barang komputer note book yang untuk urutan ke-
000037. Berdasarkan UAKPB diberikan kode sebagai berikut:
15.01.00.231421.000.2003
2.12.01.02.003.000038
Sedangkan skema dari kode identifikasi barang adalah
sebagai berikut:
Sub-sub kelompok
Sub kelompok
Kelompok
Bidang
Golongan
X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX
UAKPKPB
UAKPB
UAPPB-W
UAPPB-E1
UAPB
XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX
No Urut Pendaftaran
Tahun Pendaftaran
Gambar 2.3Contoh Identifikasi BarangSumber: (Modul SAK, 2007)
Keterangan gambar:
UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang UAPPB-E1 : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang - Eselon 1
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
42/184
23
UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu PenggunaBarang - Wilayah
UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara
a) Barang tidak bergerak1. Tanah2. Bangunan
b) Barang bergerak1. Alat bangunan2. Barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda
empat/lebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban
Unit Pengurus Barang apabila telah memenuhi
pertimbangan/persyaratan sebagai berikut:
a. Pertimbangan:1) Rusak berat/tidak dapat diperbaiki lagi2) Biaya perbaikan/pemeliharaan lebih tinggi dari nilai
jualnya
3) Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingandinas
4) Berlebih/tidak dipergunakan lagi untuk kepentingandinas
5) Hilang, dicuri, digelapkan
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
43/184
24
6) Peremajaan sesuai dengan perkembanganorganisasi, ilmu, teknologi dan standarisasi
7) Penukaran antar instansi pemerintahb. Syarat
1) Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraanbermotor roda empat/lebih dan atau barang bergerak
yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung
dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal
Anggaran, apabila barang bersangkutan dijual
secara lelang melalui Kantor Lelang Negara.
2) Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atasdengan tindak lanjut dijual melalui Kantor Lelang
Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan,
dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih
dahulu mendapatkan rekomendasi/ijin tertulis dari:
a) Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalAnggaran setempat, apabila nilai perolehan
barang dimaksud per paket usulan sampai
dengan nilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah)
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
44/184
25
b) Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilaiperolehan barang dimaksud per paket usulan di
atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah):
Penilaian, penelitian alat kantor dan rumahtangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh
panitia penghapusan.
Hasil penelitian/penilaian tersebutdituangkan dalam Berita Acara
penelitian/penilaian alat kantor dan rumah
tangga yang akan dihapus.
2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara
Pelaksanaan penghapusan barang dapat dilakukan dengan
secara lelang melalui Kantor Lelang Negara atau dengan
pemusnahan (untuk barang yang tidak laku dijual). Penyimpangan
dari ketentuan tersebut misalnya dijual tanpa dilelang atau
dihibahkan, hanya boleh dilakukan apabila telah mendapatkan
ijin/persetujuan khusus dari Menteri Keuangan.
Dengan demikian maka pelaksanaan penghapusan barang
dapat dilakukan dengan:
1) Penjualan secara langsung2) Penjualan tanpa lelang3) Pemusanahan4) Penghibahan (Departemen Agama: 45).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
45/184
26
2.7. Pengadaan BarangPengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan
secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa (Rama, 2009).
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini,
diantaranya:
1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkatoleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa.
2) Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yangmenyediakan barang/jasa.
3) Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yangmeliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan
yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.
4) Khusus jasa, terbagi atas 3 jenis, yaitu jasa pemborongan, jasakonsultasi dan jasa lainnya.
2.8. IntranetIntranet berasal dari kata interconnected-networkingadalah sebuah
jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol
Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau
operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang,
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
46/184
27
istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs
webinternalperusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah
jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan
protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi
pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang
dimiliki oleh sebuah organisasi.
2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)Menurut (Pressman, 2005: 10). Software(perangkat lunak) adalah
perintah program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan
program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang
menggambarkan operasi dan kegunaan program.
Software tidak sama dengan program (komputer), karena software
terdiri dari program, dokumen, dan data. Perangkat lunak lebih merupakan
elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan
demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat
keras, yaitu:
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
47/184
28
1) Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuatdalam bentuk yang klasik.
2) Perangkat lunak tidak pernah usang.Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan kebutuhan,
tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.
Menurut Soemerville (2003: 26), rekayasa perangkat lunak adalah
disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak.
Mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan. Secara umum, perekayasa perangkat lunak memakai
pendekatan sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaan mereka karena
cara ini seringkali efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas
tinggi.
2.10. Proses Perangkat LunakProses software merupakan serangkaian kegiatan dan hasil yang
menghubungkan dengan proses tersebut, yang menuju pada di\hasilkannya
produk perangkat lunak (Sommerville, 2003: 41).
Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-
kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.
Menurut (Sommerville, 2003: 41) kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
1) Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunakdan batasan operasinya harus didefinisikan.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
48/184
29
2) Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunakyang memenuhi persyaratan harus dibuat.
3) Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harusdivalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai
dengan apa yang diinginkan pelanggan.
4) Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapatberkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang
berubah.
Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak
dari proses perangkat lunak. Ada banyak proses perangkat lunak,
diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan evolusioner,
pengembangan sistem formal, pengembangan berdasarkan pemakaian
ulang (Sommerville, 2003: 42).
2.11. Pengembangan SistemPengembangan sistem (System Development) dapat berarti
menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau
memperbaiki sistem lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari
sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur,
sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu
diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
49/184
30
1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yanglama seperti adanya ketidakberesan atau adanya pertumbuhan
organisasi.
2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan, kesempatan ini dapatberupa peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada
pelanggan.
3) Adanya instruksi-instruksi dari atasan atau pimpinan atau dariluar organisasi, seperti peraturan pemerintah.
Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-
model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat
aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai dan control
serta penyampaian yang dibutuhkan. Menurut (Pressman, 2005: 79) ada
beberapa proses model diantaranya Sequential Linier, Prototype, Rapid
Aplication Development (RAD), Incremental, Iterative, Spiral,
Concurrent, Componen-Based Development, Model Metode Fomral,
Aspect Oriental Software Development, Unified Process,dan Extreme
Programming (XP).
Berikut tabel perbedaan model-model pengembangan sistem.
Tabel 2.1Perbedaan pengembangan sistem
Metode Kelebihan KekuranganPenggunaan
Secara Umum
Sequential
Linear(Waterfall) oleh
Winston W.
Royce (1929-
1995) pada tahun
Metode ini baik
digunakan untuk
kebutuhan yang
sudah diketahui
dengan baik
Iterasi yang sering
terjadi
menyebabkan
masalah baru.
Bagi pelanggan
sulit menentukan
Waterfall bekerja
dengan baik pada
proyek skala kecil
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
50/184
31
1970 kebutuhan secaraeksplisit dan harus
bersabar karenamemakan waktu
yang lama
Prototype oleh
Eleanor Rosch(1938-N) pada
tahun 1970
Metode ini cukup
efektif dengan
mendapatkan
kebutuhan danaturan yang jelas
dan pelangganbisa langsung
melihat sistem
yang sebenarnya
Pengembang
kadang0kadang
membuat
implementasisembarang, karena
ingin workingversion selesai
dengan cepat
Prototyping dapat
bekerja dengan
baik, jika ada
kerja sama yangbaik antara
pengembang danpelanggan
Rapid Aplication
Development
(RAD) oleh
James Martin
(1933-N) pada
tahun 1991
Metode ini lebih
cepat dari
waterfall jika
kebutuhan dan
batasa proyek
sudah diketahui
dengan baik bisa
untuk
dimodularisasi
Karena proyek
dipecah menjadi
beberapa bagian,
maka dibutuhkan
banyak orang
untuk membentuk
suatu tim karena
komponen-
komponen yang
sudah ada,fasilitas-fasilitaspada tiap
komponen belumtentu digunakan
seluruhnyasehingga fasilitas
program bisamenurun
RAD cocok untuk
aplikasi yang tidak
mempunyai resiko
teknis yang tinggi,
RAD cocok untuk
proyek yang
memiliki SDM
yang baik dan
sudah
berpengalaman
Incremental oleh
Schlimmer, et all.
Pada tahun 1986
Fleksibel dan
mudah untuk
dikelola sertapengujiannya
mudah
Semua kebutuhan
tidak dikumpulkan
pada tahap awalsehingga
menimbulkan
masalah serta sulit
untuk mengukurprogress karena
tidak ada timelines
Cocok untuk
aplikasi kebutuhan
yang diidentifikasidengan baik
Iterative Fase desain
pengkodean dan
pengujian lebih
cepat
Butuh waktu yang
banyak untuk
menganalisis dan
terlalu banyak
langkah yang
Hanya cocok
untuk skala besar
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
51/184
32
dibutuhkan model
Spiral oleh Barry
W. Boehm (1935-N) pada tahun
1986
Model ini
digunakan untuksistem skala besar,
membutuhkan
konsiderasi
langsung terhadap
resiko teknis,
sehingga dapatmengurangi resiko
besar
Resiko utama
tidak ditemukan,maka masalah bisa
muncul kemudian
sehingga
membutuhkan
manajemen dan
perkiraan resikoyang cukup tinggi
Hanya cocok
untuk skala besar
Concurrent oleh
C.A.R. Hoare etall pada tahun
1960
Peningkatan
aplikasi yang
sudah selesai pada
umumnya satu
periode. Sangan
memperhatikan
input-output dari
aplikasi. Dapat
dieksekusi secara
parallel
Tidak bisa
mendeteksi eror
pada sub-program
(fungsi-fungsi
program).
Membutuhkan
waktu yang lama
Cocok untuk
aplikasi yang
membutuhkan
ketelitian dalam
proses input-
output program
Component-
Based
DevelopmentolehMalcolm DouglasMcllroy (1932-N)
pada tahun 1998
Komponen-
komponen
program dijadikansatu set paket
sehingga dapat
memudahkan para
pengembang
dalam pengkodean
dan menggunakan
kembali kode
program tersebut
Cukup
menyulitkan
dalam membuatpaket-paket
program yang
dibutuhkan dalam
mengembangkan
aplikasi
Baik digunakan
untuk aplikasi
yang banyakmenggunakan
program-program
yang pernah
dibuat
Model Metode
Fomral
Sistem
diekspresikan
dengan teorimatematika
sehingga mudah
dipahami
Sulit dipahami
bagi orang yang
tidak membertiekspresi
matematika dan
logikanya
Baik digunakan
untuk
pengembanganaplikasi
matematika atau
perhitungan
Aspect Oriented
Software
Development oleh
Gregor Kiezales
et all
Mendukungmodularisasi
perhatiannya sejakdari pembuatan
kode program
Waktu pengerjaankode program
akan lebih lamakarena lebih
memperhatikan
modul-modul
program yang
tersusun rapi.
Baik digunakanuntuk proyek
skala besar.Aplikasi yang
berbasis object
oriented
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
52/184
33
Unified Processoleh Ivar
HjalmarJacobson (1939-
N), et all padatahun 1990
Team proyekfokus pada alamat
yang memilikibanyak resiko
paling tinggi lebihawal. Sehingga
dapatmeminimalisir
resiko pada saatapikasi sudah jadi
Waktu pengerjaanproyek lebih lama
karenamenggabungkan
konsep iterasi danincremental
Baik digunakanuntuk aplikasi
yang dibuatberbasis object
oriented dengannotasi rational.
Extreme
Programming
(XP) oleh Kent
Beck (1943-N)
pada tahun 1999
Peningkatankualitas software
dan memfokuskan
pada perubahan-
perubahan yangdiminta oleh
pelanggan
Para pengembangtidak bisa
mengembangkan
kualitas software
karena tidak adafeedback dari
pelanggan
Baik untuksoftware yang
sudah ada tetapi
masih dibutuhkan
pengembangankualitas karena
kebutuhan-kebutuhan dari
pelanggan.
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke
dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tapi semuanya mengacu pada
proses-proses standar berikut :
1) Analisis2) Desain3) Implementasi4) Pemeliharaan
Menurut (Al Fatta, 2007: 26).Pada perkembangannya proses di atas
dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System
Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum
dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan
desain.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
53/184
34
Menurut Mcleod, Jr (2001: 184) daur hidup pengembangan sistem
adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas yang berhubungan erat,
yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi
bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan tujuan untuk
membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer (computer based
information).
Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak
dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model
sekuensial linear yang sering disebut juga dengan siklus kehidupan
klasik atau model air terjun.
Gambar 2.4Model sequential linier atauwaterfall
(Sumber: Roger S. Pressman.Software Engineering A practitioners
Approach, 2010: 39)
Menurut (Sutabri, 2004: 68-70) Metodologi pengembangan sistem
informasi dikelompokkan menjadi 4 tahap antara lain sebagai berikut:
1) Metodologi yang Berorientasi KeluaranMetodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan
sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam
pengembangan system tanpa dibekali dengan tehnik dan peranti
yang memadai.
CommunicationProject initiation
Requirement gathering
PlanningEstimatingScheduling
Tracking
ModelingAnalysis
Design
ConstructionCode
Test
Deployment
DeliverySupport
Feedback
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
54/184
35
2) Metodologi yang Berorientasi ProsesMetodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis
dan desain, diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan masih
mendominasi pengembangan sistem sampai saat ini. Metodologi
ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan tehnik-tehnik yang
dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman
terstruktur dan modular.
3) Metodologi yang Berorientasi DataMetodologi ini disebut juga metodologi model informasi.
Diperkenalkan sekitar tahun 1980 dengan semakin banyaknya yang
menggunakanRelational Database.Management System. Alat yang
digunakan untuk membuat model ialah Entity Relational Diagram
(ERD).
4) Metodologi yang Berorientasi ObjekMetodologi ini diperkenalkan sekitar tahun 1990 sebagai
pelengkap untuk pemrograman yang terlebih dahulu telah
mengadopsi metode berorientasi objek. Beberapa alat dan tehnik
yang digunakan antara lain dynamic and case scenario.
2.12. WebWeb adalah falisitas Hypertext untuk menampilkan data berupa
teks, gambar, animasi, dan data multimedia lainnya yang saling
berhubungan satu sama lain.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
55/184
36
2.12.1. Sejarah Web
Dimulai pada bulan Maret 1989, peneliti bernama Tim
Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa
atau yang dikenal dengan namaCERN (Consei European pour la
Recherce Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss mengajukan
protokol sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk
berbagai informasi diantara fisikawan, dimana dalam
perkembangan selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide
Webdan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium(W3C).
2.12.2. Aplikasi Web
Semula aplikasi web dibangun dengan menggunakan
bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan
protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer
Protocol). Namun pada perkembangan selanjutnya sejumlah skrip
dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML
(Kadir, 2002: 5). Secara umum aplikasi webdibagi menjadi dua:
1) Web Statis, biasanya dibentuk dengan menggunakanHTML saja. Kekurangan yang paling menonjol terletak
pada keharusan untuk memelihara program secara terus-
menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi.
2) Web dinamis, untuk membentuk webdinamis terdapat duamacam pengelompokan, yaitu:
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
56/184
37
a. Teknologi pada sisi client, biasanyadiimplementasikan dengan mengirimkan kode
perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML
ke client (Kadir, 2002: 9). Kelemahan pada sistem
sisi client adalah browser klien tidak dapat
mendukung fitur kode perluasan HTML. Yang
termasuk teknologi pada sisi clientadalah:
1. Control Active2. Java Applet3. Java Script
b. Teknologi pada sisi server memungkinkanpemrosesan kode didalamserversehingga kode yang
sampai pada user berbeda dengan kode asli pada
server. Yang termasuk teknologi pada sisi server
adalah:
1. Common Gateway Interface (CGI)2. Properiotary web server API3. Active Server Pages (ASP)4. Server-Slide java script5. PHP6. Java Server Pages (JSP)
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
57/184
38
2.13. Perangkat PemodelanPerangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk
menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan
mengkonsumsikan ciri konseptual juga fungsional kepada analis,
pemodelan ini banyak digunakan dalam fase analisis dan desain. Perangkat
pemodelan yang saat ini banyak digunakan adalah perangkat pemodelan
terstruktur dan perangkat pemodelan berorientasi objek. Beberapa notasi
pemodelan terstruktur yang digunakan oleh penulisan skripsi ini.
2.13.1. Diagram Alir
Flowchartadalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Al-
Bahra, 2005: 263).
Ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses
dengan komputer, yaitu:
1) SistemFlowchart, merupakan bagan yang memperlihatkanurutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam
proses pengolahan data.
2) Program Flowchart, merupakan bagan yangmemperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan
symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
58/184
39
Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai
sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok,
yakni sebagai berikut:
1) Flow Direction Symbol(simbol penghubung/alur)Simbol yang biasanya disebut connecting lineini digunakan
untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan
simbol yang lain. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut.
Tabel 2.2Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)
No. Simbol Fungsi
1. Simbol Arus (flow)Untuk menyatakan jalannya arus suatuproses.
2.Simbol Communication LinkUntuk menyatakan bahwa adanya
transisi suatu data/informasi dari suatu
lokasi ke lokasi lain.
3.Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang sama.
4.Simbol Off li ne Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalamhalaman/lembar yang berbeda.
2) Processing Symbol(simbol proses)Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah
sebagai berikut.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
59/184
40
Tabel 2.3Processing Symbol(simbol proses)
No. Simbol Fungsi
1.Simbol Off li ne Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang berbeda.
2.Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan
(proses) yang tidak dilakukan oleh
komputer (manual)
3.Simbol Decission/logika
Untuk menunjukkan suatu kondisitertentu yang akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, ya/tidak.
4.Simbol PredefinedProsesUntuk menyatakan penyediaan tempat
penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberi harga awal.
5. Simbol TerminalUntuk menyatakan permulaan atauakhir suatu program.
6.Simbol Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi
yang diproses dengan menggunakan
suatu mesin yang mempunyai
keyword.
7.Simbol Off -l ine StorageUntuk menunjukkan bahwa data
dalam simbol ini akan disimpan ke
suatu media tertentu.
8.Simbol Manual InputUntuk memasukkan data secara
manual dengan menggunakan onlinekeyword.
3) Input-output Symbol(simbol input-output)Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan
sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut
adalah sebagai berikut.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
60/184
41
Tabel 2.4Input-output Symbol(simbol input-output)
No. Simbol Fungsi
1.Simbol Input-output
Untuk menyatakan proses inputdan
outputtanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
2. Simbol Punched CardUntuk menyatakan inputberasal darikartu atau outputditulis ke kartu
3.
Simbol Magnetic-tape uni tUntuk menyatakan inputberasal dari
pita magnetic atau outputdisimpan kepita magnetic.
4. Simbol Disk StorageUntuk menyatakan inputberasal daridisk atau outputdisimpan ke disk.
5. Simbol DokumenUntuk mencetak laporan ke printer.
6.Simbol Dsiplay
Untuk menyatakan peralatan outputyang digunakan berupa layar (video,
komputer)
2.13.2. Diagram Arus Data (DFD)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau
user yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan (Al-Bahra, 2005: 64). Simbol-simbol
DFD ditunjukkan pada gambar berikut:
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
61/184
42
Gambar 2.5Simbol Entitas Luar pada DFD
Entitas luar sumber atau tujuan dari aliran data atau ke
sistem. Entitas luar bisa digambarkan secara fisik dengan
sekelompok orang atau sistem.
Gambar 2.6Simbol Proses pada DFD
Proses atau fungsi merupakan simbol untuk transformasi
data menjadi bentuk yang lain.
Gambar 2.7Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD
Berkas atau tempat penyimpanan berfungsi untuk
menyimpan data atau file.
Gambar 2.8Simbol Aliran Data pada DFD
Aliran data menggambarkan aliran data dari suatu proses
satu ke proses lainya atau dari entitas luar ke proses atau dari
proses ke entitas luar.
2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Al-
Bahra, 2005: 142). Sedangkan tujuan pembuatan ERD adalah
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
62/184
43
untuk menunjukan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin
dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang
terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol ERD dapat
digambarkan seperti berikut:
Gambar 2.9Simbol Entitas EDR
Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,
nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat
data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,
lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).
Gambar 2.10 Simbol Relasi
Relasia dalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Pada umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan
kalimat aktif atau kalimat pasif).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
63/184
44
2.14. Metode Penelitian2.14.1. Studi Lapangan
1) ObservasiTeknik atau pendekatan ini menuntut adanya pengamatan
dari peneliti secara langsung terhadap objek datanya.
(Jogiyanto, 2008: 89).
2) WawancaraWawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang lain. Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk
mendapatkan data dari responden. Pendekatannya secara
berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi
proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,
2008: 111).
3) KuisionerKuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan
atau oleh sistem yang sudah ada (Hartini, 2008).
a. Kuisioner TerbukaKuisioner terbuka adalah kuesioner yang
jawabannya belum disediakan sehingga responden
bebas menuliskan apa yang dia rasakan.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
64/184
45
b. Kuisioner TertutupAdalah kuisioner yang telah disediakan alternatif
jawabannya sehingga responden tinggal memilih
yang sesuai dengan keadaan dirinya.
2.14.2. Studi Pustaka
Definisi studi pustaka adalah penelitian yang bertujuan
untuk membuatscientific law(hukum ilmiah), pembuat model atau
ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian
yang sebenarnya maka digunakanlah teori. Mengacu kepada teori-
teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun
dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan
maupun belum merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian
yang dilakukan (Umar, 2007: 51).
Sedangkan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah
dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya,
kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan
penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah
pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian
kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk
memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk
melanjutkan misi penelitian.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
65/184
46
Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur
antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para
akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur
dari Wikipedia atau blog anonym
2.15. HTML
. Tahun terbit dokumen juga
menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh
tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti
TI (Nielsen, 2010).
HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup
Language) dirancang untuk digunakan tanpa terganutng pada suatu
platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML (Hypertext
Markup Language) adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai
markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang
digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan
dari teks tersebut dalam suatu dokumen. (Sutarman, 2007: 27).
2.16. PHPPersonal Home Page (PHP), dibuat pertama kalioleh Rasmus
Lerdoff. Awalnya bernama PHP/FI,Personal Home Page/ Form Interface.
PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima
input form yang ditampkan browser web.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
66/184
47
PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText
Preprocessor yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan
pada HTML (Sidik, 2005: 4).
2.16.1. Kelebihan PHP
PHP memiliki keunggulan diantara bahasa server-side
scriptingyang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan
PHP yaitu (Sutarman, 2007: 95)
1) Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.2) Dapat berjalan dalam webserveryang berbeda dan dalam
sistem operasi yang berbeda pula, seperti UNIX,
Windows98, Windows NT dan Macintosh.
3) Diterbitkan secara gratis.4) Dapat berjalan pada webserverMicrosoft Personal Web
Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.
5) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel ataudiletakkan dalam tag HTML).
6) PHP termasukserver-side programming.7) PHP mendukung berbagai macam sistem database seperti
oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Postgres SQL, dan
Generic ODBC.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
67/184
48
8) PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lainmelalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan lain-
lain.
2.16.2. Bahasa (Script) PHP
Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa
file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor
file teks biasa seperti notepad, PHPed, Ultraedit, vi (dalam
lingkungan Unix/Linux), dan lain sebagainya.
Script PHP diawali dengan tag , setiap baris perintah atau statement harus diakhiri
dengan menggunakan tanda titik koma (;). Penyimpanan nama file
PHP menggunakan ekstensi (.php) sebagai standar.
2.17. Basis DataBasis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling
besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras
komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk
memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi disebut juga dengan database system.
Sistem basis data (Database System)adalah suatu sistem informasi
yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
68/184
49
dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi
yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan
sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan
dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis
penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih
dikenal denganData warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh
sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System
(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun
informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi
data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan
antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni
menggunakan SQL Statementdan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).
SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data
Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk
memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor
keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk
dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan
statement-statementSQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database
server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan
keamanan,stored procedurebanyak dipakai sebagai solusi akses data.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
69/184
50
Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi
suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh
stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana
mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,
bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-
generatenomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa
dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit
dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya
tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.
Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan
dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.
Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa
pemograman C++.
2.18. MySqlMySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap
digunakan dalam MySQL. Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya
informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan
struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record)
yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering
disebut sebagai instancedari data sedangkan kolom sering disebut sebagai
attributesataufield. (Sutarman, 2007: 170).
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
70/184
51
2.18.1. Sejarah Singkat MySQL
MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh perusahaan
Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX
DataKonsult AB. Tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah
untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien, TcX adalah
perusahaan pengembang software dan konsultan database.
(Prasetyo, 2003: 2)
2.18.2. Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database
modern, menurut (Prasetyo, 2003: 2-3). MySQL memiliki banyak
sekali keistimewaan, antara lain:
1) PortabilityMySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
diantaranya.
2) Open SourceMySQL Didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara bebas.
3) MultiuserMySQL Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL
dapat diakses klien secara bersamaan.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
71/184
52
4) Performance TuningMySQL Memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam
menangani querysederhana.
5) Column TypeMySQL Memiliki tipe kolom yang sangat komplek seperti
signed atau unsigned, float, char, double, varchar, text,
date, time, year, set, serta enum.
6) Command and FunctionMySQL MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE
dalam query.
7) SecurityMySQL Memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses userdengan sistem
perizinan yang mendetail sertapasswordterenkripsi.
8) Scalability dan LimitsMySQL Mampu menangani database dalam sekala besar,
dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 milyar baris. Selain itu batasan indeks yang
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
72/184
53
9) ConectivityMySQL Dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), dan
Namaed Pipes (NT).
10)LocalizationMySQL Dapat mendeteksi pesan kesalahan (eror code)
pada client denan menggunakan lebih dari dua puluh
bahasa.
11)InterfaceMySQL Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
12)Client dan ToolsMySQL Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat
digunakan untuk administrasi database.
13)Struktur tabelMySQL Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABEL.
2.19. Studi Literatur SejenisStudi sejenis maksudnya adalah studi yang sama yang sudah
dilakukan oleh para peneliti dalam hal ini penelitian tentang sistem
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
73/184
54
informsi inventaris pengadaan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang sama.
Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang
bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang
dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas
bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. (Widawaty, 2005: 2)
Setiap penelitian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
kompleks, akan meliputi tahap-tahap seperti yang digambarkan berikut ini:
1) Merumuskan topik dan tujuan2) Mengembangkan kerangka berpikir3) Membuat rancangan penelitian4) Mengumpulkan data5) Melakukan analisis dan interprestasi
Dalam hal ini peneliti melakukan beberapa studi literatur sejenis
sebagai referensi lain yang terkait untuk mendukung sistem informsi
inventaris pengadaan barang sebagai bahan perbandingan penulis.
1) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Syamsul Ramadhan (2008)dari Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjudul Sistem
Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Amiyati Agustina (2010)dari Universitas Komputer Indonesia Bandung yang berjudul
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
74/184
55
Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web
di PT. Bussan Auto Finance (BAF).
3) Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Ekasari Nugraheni, IwanMuhammad Erwin, Endang Suryawati (2004) dari Pusat Penelitian
Informatika LIPI yang berjudul Sistem Informasi Manajemen
Aset Berbasis Intranet.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
75/184
56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data3.1.1. Studi Lapangan
1) ObservasiObservasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk
menunjang penelitian secara keseluruhan, pengamatan sistem
yang sedang berjalan dilakukan di FDI khususnya pada bagian
Subag Umum terutama yang berkaitan dengan judul skripsi
penulis yaitu membahas tentang Sistem Informasi Inventaris
Pengadaan Barang Berbasis Intranet. Berikut ini merupakan
definisi lokasi penelitian berlangsung:
Nama Institusi : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bidang : Lembaga Pendidikan
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat
Telp. : (021) 7401925, 7491820
Waktu Observasi : 10 Maret hingga 11 Juni 2010
Sedangkan hasil observasi yang diperoleh adalah fotocopy
form permintaan barang, penawaran barang dari pihak ke-tiga,
tanda terima barang dari pihak ke-tiga, daftar inventaris
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
76/184
57
ruangan, dan laporan daftar inventaris pertahun semua bukti
terlampir pada lampiran VI (enam).
2) Wawancara (Interview)Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan sistem inventaris pengadaan
barang yang berlaku. Melakukan penelitian yang berupa tanya
jawab dengan pihak FDI secara langsung terhadap bagian yang
bersangkutan (yaitu dengan Kabag TU dan Pudek II/PPK FDI).
Hasil dari wawancara serta daftar pertanyaan terlampir pada
lampiran II (dua).
3) KuisionerKuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat
tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui
sistem inventaris barang yang berjalan dan yang dibutuhkan.
Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang
berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga
responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya
7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek
II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang
Sub Bagian, dan 1 orang staf TI. Kuisioner tersebut dilakukan 2
(dua) kali, yaitu:
a. Kuisioner tahap pertama, pengamatan terhadap sisteminventaris pengadaan barang yang berjalan pada FDI.
-
5/28/2018 Arip Saripudin-fst 2
77/184
58
b. Kuisioner tahap ke dua, pengamatan terhadap sisteminventaris pengadaan barang yang ditawarkan pada FDI.
Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua)
dan Lampiran VI (enam).
3.1.2. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan
pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem
informasi inventaris pengadaan ba