archae dan eubacteria
DESCRIPTION
Modul Pembelajaran Archae dan EubacteriaTRANSCRIPT
Modul Pembelajaran Abdan Albirron
Mengenal Lebih Jauh Archaebacteria dan Eubacteria
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil’alamin. Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memudahkansaya dalam menyelesaikan tugas ini dengan segala kemampuan yang Allah berikan. Sholawatserta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAAW yang semoga kitasemua senantiasa selalu ada dijalan yang beliau telah ajarkan, yaitu jalan islam yang kaffah(menyeluruh) dalam semua sendi kehidupan yang kita arungi sampai akhir hayat kita nanti.
Dibuatnya modul pembelajaran ini sesungguhnya merupakan salah satu langkah dalammenyelesaikan tugas matakuliah Media dan Teknologi, modul pembelajaran ini sekaligusmenjadi bukti atau bentuk kesungguhan saya dalam hal-hal yang berkaitan dengan matakuliahtersebut. Modul yang berjudul “Modul Pembelajaran Biologi : Mengenal Lebih JauhArchaebacteria dan Eubacteria” ini diharapkan dapat menjadi salah satu wasilah atau perantarayang bermanfaat bagi para pembacanya.
Pada penulisan makalah ini tidaklah lepas dari berbagai kekurangan dan tentunya masihbanyak hal-hal yang perlu direvisi atau diperbaiki sekiranya terdapat kesalahan ataupunkekurangan, karenanya kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna bagi saya untukkelangsungan penyempurnaan makalah selanjutnya.
Jakarta, November 2014
Penyusun
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 3
Datar IsiKata Pengantar……………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………… iii
Pendahuluan………………………………………………………………………………. 4
Mengenal Prokariotik…………………………………………………………………….. 6
Ciri-ciri Prokariotik………………………………………………………………… 7
Struktur Tubuh Prokariotik………………………………………………………… 7
Reproduksi Prokariotik…………………………………………………………….. 8
Pengelmpokan Prokariotik………………………………………………………………. 12
Archaebacteria……………………………………………………………………... 12
Eubacteria…………………………………………………………………………... 14
Peranan Bakteri Bagi Kehidupan………………………………………………………… 19
Rangkuman………………………………………………………………………………… 21
Uji Kompetensi…………………………………………………………………………….. 22
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 25
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 4
ARCHAEBACTERIA DANEUBACTERIA
www.google.com
Pernahkah kalian berpikir bahwa di dalam tubuh kita ini
terdapat berjuta-juta bakteri yang bersimbiosis mutualisme,parasitisme, ataupun saprofit dengan tubuh kita? Bakteri dapatkita jumpai di berbagai tempat. Di tubuh kita misalnya, bakteriterdapat di permukaan kulit, dalam sistem pencernaan, dalamkotoran gigi yang membusuk, ataupun di kulit kepala kita.
Sebagian besar bakteri mempunyai ukuran dan bentuk yangsama. Akan tetapi, dari biologi molekuler ditemukan adanyaperbedaan pada RNA ribosom. Perbedaan itu dijadikan dasarpembagian Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri danCyanobacteria adalah sebagian contoh dari Eubacteria. Pembagianini dilakukan dengan metode sequencing gen yang dilakukan olehWoese dan kawan-kawan.
Sekarang marilah kita pelajari lebih jauh tentang Archaebacteriadan Eubacteria pada bahasan berikut ini.
KATA KUNCI
Prokariotik, Flagel,Gram positif, Gramnegative, Patogen,
Plasmid
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 5
PRO
KARI
OTI
K
MEN
GEN
AL P
ROKA
RIO
TIK
Bent
uk
Ciri-
ciri
Alat
ger
ak
Cara
repr
oduk
siSt
rukt
ur tu
buh
PEN
GEL
OM
POKA
N P
ROKA
RIO
TIK
Met
anog
enHa
lofil
Term
osid
ofil
Cara
mem
pero
leh
ener
giKe
butu
han
oksi
gen
Arch
aeba
cter
iaEu
bact
eria
Terd
iri a
tas
Peng
ecat
an lo
gam
Dibe
daka
n be
rdas
arka
n
Dibe
daka
n m
enja
diTe
rdiri
ata
s
Mel
iput
i
PE
TA
KO
NSE
P
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 6
A. MENGENAL ORGANISME PROKARIOTIK
Dalam mempelajari makhluk hidup, para biologmenciptakan sebuah sistem klasifikasi makhluk hidup, yaituusaha mengelompokan berbagai jenis makhluk hidup ke dalamberbagai kelompok agar lebih mudah untuk dipelajari. Ketikamuncul klasifikasi 4 kingdom, bakteri dan sianobakteria(ganggang hijau biru) digolongkan sebagai anggota KingdomMonera. Monera merupakan kelompok organisme bersel tunggal(uniselular) dan tidak memiliki membrane inti sel, atau disebutprokariotik.
Dalam hal dampak metabolisme dan jumlahnya,prokariota masih mendominasi biosfer, mengalahkan jumlahgabungan seluruh eukariota atau makhluk hidup lainnya. Jumlahprokariota yang hidup di ujung jarum, atau kulit manusia jauhmelebihi jumlah total manusia yang sudah pernah hidup di bumi.Prokariota juga merupakan organisme yang paling mudahberkembang biak dan . Prokariota juga dapat hidup pada habitatyang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu asin, terlalu asam atauterlalu basa untuk eukariota. Meskipun prokariota adalahmikroskopik, dampaknya pada bumi dan seluruh kehidupansangat luar biasa.
Yoghurt merupakan salah satu produk makananyang memanfaatkan organisme prokariotik
(Bakteri).
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 7
1. Ciri-ciri Prokariotik
Prokariotik memiliki ciri-ciri utama, selnya tidak memiliki
organel yang diselubungi oleh membran. Nukleus atau inti sel
organisme ini hanya berupa satu molekul DNA, materi
genetiknya terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nucleoid. Sebagian besar prokariota merupakan organisme
uniseluler. Namun, beberapa jenis hidup dalam agregat atau
kumpulan sel-sel yang identik. Bahkan adapula spesies prokariota
yang menunjukan suatu organisasi multiseluler sederhana yang
memiliki pembagian tugas antara beberapa sel yang
terspesialisasi.
Beberapa kelompok prokariotik mampu hidup
dilingkungan yang ekstrim, seperti mata air panas, kawah gunung
berapi, atau dilahan gambut. Sedangkan kelompok prokariota
yang lain bersifat kosmopolit, yang artinya mampu hidup
diberbagai kondisi lingkungan.
2. Struktur Tubuh Prokariotik
Sebagian besar prokariotik memiliki dinding sel untuk
mempertahankan bentuk sel, memberi perlindungan fisik, dan
mencegah supaya sel tidak pecah dalam lingkungan hipotonik.
Walaupun begitu dinding sel akan mati jika berada dilingkungan
hipertonik. Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul
peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer
tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino).
Seperti apakahprokariotik?
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 8
Didalam dinding sel terdapat membran sel yang
bersifat semipermeabel. Membran sel merupakan selaput yang
membungkus sitoplasma beserta isinya, letaknya di sebelah dalam
dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagian ini
merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya.
Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati.
Membran sel sendiri memiliki suatu ciran didalamnya yang
disebut sitoplasma, yaitu cairan yang tersusun atas koloid yang
mengandung molekul organik, dan organel-organel sel yang
lainnya.
Selain struktur yang telah disebutkan, banyak dari spesiesprokariota yang mampu mensekresikan bahan kental dan lengketyang kemudian menebal membentuk kapsul. Kapsul merupakanlapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Umumnyakapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atauprotein-polisakarida. Kapsul berfungsi untuk perlindungan diriterhadap antibodi yang dihasilkan sel inang dan menempel padasubstrat sel inang.Beberapa jenis juga memiliki struktur pili,yaitu alat tambahan pada permukaan sel yang berguna agarmembantu menempel pada sesama anggota koloni.
Karena merupakan organisme yang motil (dapat bergerakdan berpindah), beberapa jenis organisme prokariota memilikiflagela. Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, flagelberpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yangdisebut flagelin. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasarpenggolongan bakteri.
struktur tubuh prokariotik tersusun atasbeberapa bagian yang ditunjukan padagambar diatas.
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 9
3. Reproduksi Organisme Prokariotik
Pada umumnya bakteri berkembang biak dengan
pembelahan biner, artinya pembelahan terjadi secara langsung,
dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing
sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian
seterusnya. Proses pembelahan biner diawali dengan proses
replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti
pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah
di antara kedua sel anak bakteri.
Selain dengan pembelahan biner juga dapat
berkembangbiak secara seksual yang berbeda dengan
perkembangbiakan organisme eukariota. Ada yang
menyebutnya paraseksual, yaitu bukan merupakan peleburan
gamet jantan dan gamet betina, tetapi berupa pertukaran materi
genetik yang disebut dengan rekombinasi genetik. ADN
yang terbentuk hasil rekombinasi kedua gen tersebut
dinamakan gen rekombinan. Rekombinasi genetik ini dibedakan
menjadi tiga cara, yaitu: transformasi, transduksi, dan konjugasi.
Pembelahan biner bakteri
plasmidsitoplasma
DNA
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 10
a) Transformasi
Dengan ditemukannya transformasi pada bakteri dapat
dibuktikan bahwa ADN merupakan bahan genetik. Selanjutnya
penemuan ini menjadi kunci dalam biologi molekul dan genetika
modern. Pada proses transformasi fragmen ADN bebas bakteri
dimasukkan ke dalam sel bakteri resepien (penerima),
selanjutnya fragmen ADN ini bersatu dengan genom resepien.
Hanya strain-strain kompeten (“Competent”) dari genera-genera
bakteri tertentu yang dapat ditransformasikan. Strain kompeten
ialah suatu sel bakteri yang dapat mengambil suatu molekul ADN
dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia,
Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
Mekanisme transformasi sebagai berikut ADN donor ditarik olehsel resepien, kemudian ADN donor terpisah menjadi dua, ADNresepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnyaADN donor menggantikan tempat ADN resepien yangditinggalkannya tersebut. Sehingga terbentuklah ADNrekombinan hasil hibrid antara ADN do- nor dengan ADNresepien. Selanjutnya ADN rekombinan melakukan replikasiuntuk berkembang biak. Proses transformasi ini diketahuipertama kali oleh Frederick Griffith.
Gambar diatas merupakan proses reproduksi
bakteri dengan cara pertukaran bahan genetic
(DNA) yang hanya bisa dilakukan pada spesies
yang dekat kekerabatannya.
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 11
b) Transduksi
Proses transduksi ini diketemukan oleh Norton Zinder
dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi bakteri cara
ini tidak melalui kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan
adanya materi sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada
inang bakteri (Bacteriofage).
c) Konjugasi
Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel
donor dengan sel resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik.
Pada proses konjugasi dapat dipindahkan bahan genetik yang
lebih panjang. Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau
resepien ditentukan oleh materi genetik disebut faktor kelamin
(“faktor seks”) atau faktor F. Sel resepien dinyatakan dengan F.
Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri Gram
negatip, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella,
Pseudomonas aeruginea. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi
beberapa faktor antara lain: suhu, kelembaban, cahaya
matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat
sisa metabolisme.
Sampai pada pembahasan ini anda telah mengenal
organisme prokariotik mulai dari ciri-ciri serta struktur tunuhnya
secara umum dan juga reproduksinya. Klasifikasi organisme
prokariotik beberapa kali mengalami perubahan, namun pada
hakekatnya tetap, secaa structural adalah organisme prokariotik.
Proses transduksi pada bakteri denganbantuan virus
proses konjugasi oleh dua buah bakteri.
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 12
B. PENGELOMPOKAN ORGANISME PROKARIOTIK
Dalam sistem klasifikasi saat ini, filum archaebakteria dan
eubakteria merupakan dua domain tersendiri. Terlepas dari
perubahan kedudukan dalam ketegori taksonominya, kedua
kelompok tersebut tetap merupakan kelompok prokarotik seperti
pembagiannya dalam Dunia Monera.
1. Archaebacteria
Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidupditempat-tempat yang ekstrim atau kritis, misalnya bakteri yanghidup di air panas, bakteri yang hidup dalam kadar garam yangtinggi, bakteri yang hidup di lahan gambut, dan bakteri yanghidup pada suasana asam. Menurut para ahli archaebacteriadikelompokan menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen,halofil ekstrim, dan termofil ekstrim (termoasidofil). Secarastruktural, kelompok prokariotik ini memiliki beberapakarakteristik, yaitu dinding selnya tidak mengandungpeptidoglikan, ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA-polimerase sehingga lebih mirip eukariotik, dan plasmanyamengandung lipid dengan ikatan ester.
a) Metanogen
Metanogen merupakan kelompok prokariotik yang
mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi metana (CH4)
menggunakan hydrogen (H2). Metanogen merupakan
mikroorganisme anaerob, tidak membutuhkan oksigen karena
baginya oksigen merupakan racun. Metanogen memiliki tempat
hidup dilumpur dan rawa, tempat mikroorganisme lain
menghabiskan semua oksigen. Beberapa metanogen lain hidup
didalam perut hewan seperti rayap dan herbivora yang
mengandalkan makanan berselulosa.
Dapatkah ArchaebacteriaHidup disuhu 1000C ?
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 13
Contoh :
Lachnospira multiparus, organisme ini mampu
menyederhanakan pektin.
Ruminococcus albus, organisme ini mampu
menghidrolisis selulosa.
Succumonas amylotica, memiliki kemampuan
menguraikan amilum.
Methanococcus janashii, penghasil gas metana.
b) Halofil Ekstrim
Halofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang
hidup di tempat yang asin, seperti di Great Salt Lake (danau
garam di amerika) dan Laut Mati. Kata halofil berasal dari bahasa
Yunani yang artinya pecinta garam. Beberapa spesies sekadar
memiliki toleransi terhadap kadar garam, tetapi ada pula spesies
lain yang memerlukan lingkungan yang sepuluh kali lebih asin
dari air laut untuk dapat tumbuh. Adapun halofil yang
membentuk suatu buih berwarna ungu yang disebut
bakteriorhodopsin yang merupakan suatu pigmen warna untuk
menangkap enrgi cahaya.
Mata air panas di Yellowstone National Park
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 14
c) Termofil Ekstrim
Termofil ekstrim adalah kelompok organisme prokariotik
yang hidup dilingkungan yang sangat panas, optimum pada suhu
60-800C. Yang hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone
National Park (Amerika Serikat) dengan mengoksidasi sulfur
untuk memperoleh energi. Karena suka dengan panas dan asam,
kelompok ini disebut juaga termoasidofil. Jenis lain yang
memetabolisme sulfur adalah organisme prokariotik yang hidup
dapa air bersuhu 1050C di dekat lubang hidrotermal di laut
dalam (kawah gunng api bawah laut). Termofil ekstrim
merupakan kelompok prokariotik yang paling dekat dengan
organisme eukariotik.
2. Eubakteria (Bacteria)
Eubacteria memiliki struktur yang berbeda dengan
Archaebacteria dalam hal dinding selnya terdiri dari
peptidoglikan, ribosomya hanya mengandung satu jenis RNA-
polimerase, dan membran plasmanya mengandung lipid dengan
ikatan ester. Eubacteria merupakan kelompok bacteri sejati,
merupakan mikroorganisme prokariotik yang hidup kosmopolit.
Bakteri dapat pula ditemukan pada tumbuhan, hewan,
pada semua jenis tanah, perairan, didalam es di kutub, dalam
batu bara,dan hampir pada semua tempat yang mingkin kita
jumpai. Bakteri dapat dikelompokan perdasarkan bentuk, cara
geraknya, berdasarkan kebutuhan akan oksigen, berdasarkan cara
memperoleh energy dan karbon, serta berdasarkan sifatnya
terhadap pengecatan gram yang akan diuraikan satu persatu.
Bakteri pada akar legum
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 15
a) Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Bentuknya
walaupun bakteri bersel tunggal, tetapi bakteri
mempunyai beberapa bentuk, yaitu bulat (coccus), batang
(basilus), dan spiral (spirila). Ketiga bentuk dasar bakteri tersebut
masih memiliki beberapa modifikasi.
Berdasarkan modifikasi bentuknya, bakteri coccus dapat
berupa monococcus (bulat tunggal), diplococcus (bulat
berpasangan), streptococcus (bulat berjajar membentuk rantai),
staphylococcus (bulat bergerombol seperti anggur) dan sarcina
(bulat berkelompok empat-empat).
Bakteri basilus juga mempunyai beberapa modifikasi
bentuk, berupa monobasil (basil tunggal), diplobasil (basil
ganda), streptobasil (memanjang membentuk rantai).
Begitu pula dengan bakteri spiral, yang juga memiliki
modifikasi lainnya seperti spirilum (bakteri spiral sempurna),
vibrio (seperti koma), dan spirochaeta (spiral nan lentur).
Modifikasi Bentuk Bakteri Coccus
Modifikasi Bentuk Bakteri Basil
Modifikasi Bentuk Bakteri Spirilia
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 16
b) Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Cara Geraknya
salah satu cara bakteri bergerak adalah dengan bantuan
flagela. Flagela adalah struktur tambahan alat pada beberapa
bakteri atau biasa disebut buluh cambuk yang berfungsi sebagai
alat gerak. Berdasarkan letak dan jumlahnya, bakteri
dikelompokan kedalam empat tipe, yaitu monotrik (bakteri
dengan satu flagel pada salah satu ujungnya), apabila flagel
tersebut berjumlah lebih dari satu, maka disebut lofotrik,
sedangkan bakteri amfitrik adalah bakteri yang memiliki lebih
dari satu flagel yang terletak pada kedua ujung tubuhnya, apabila
flagel-flagel tersebut terletak pada seluruh tubuh nya maka
disebut bakteri peritrik.
c) Pengelompokan Bakteri Berdasarka Kebutuhan Oksigen
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri dibedakan
menjadi dua macam, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob.
Bakteri aerob (aerob obligat) merupakan bakteri yang
membutuhkan oksigen bebas untuk hidupnya. Sedangkan bakteri
anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas dalam hidupnya. Bakteri ini disebut bakteri anaerob
obligat.
Modifikasi Bentuk Alat Gerak Bakteri
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 17
d) Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh
Energi dan Karbon
berdasarkan cara memperoleh energi dan karbon, bakteri
dibedakan menjadi empat kategori, yaitu fotoautotrof,
kemoautotrof, fotoheterotrof, dan kemoheterotrof. Fotoautotrof
adalah bakteri fotosintetik yang memanfaatkan energy cahaya
untuk mensintesis senyawa organik dari karbondioksida.
Contohnya adalah kelompok sianobakteri.
Sedangkan kemoautotrof merupakan bakteri yang
memerlukan karbondioksida sebagai sumber karbon bukan
sebagai sumber energi. Bakteri ini memperoleh energy dengan
mengoksidasi bahan-bahan anorganik. Contohnya adalah bakteri
sulfolobus sp. yang mengoksidasi sulfur. Kedua kelompok tersebut
adalah kelompok bakteri yang mampu mensisntesis energinya
sendiri (autotroph).
Sedangkan bakteri yang tidak mampu mensintesis energi
secara mandiri disebut kelompok heterotrof, terdiri dari
fotoheterotrof dan kemoheterotrof. Bakteri foto heterotrof yaitu
bakteri yang menggunakan cahaya untuk menghasilkan ATP,
tetapi harus menggunakan karbon dalam bentuk organik.
Sedangkan kemoheterotrof yaitu bakteri yang harus
mengkonsumsi molekul organik untuk sumber energy karbon.
Contoh dari bakteri kemoautotrof adalah Beggiota sp. yang
mengoksidasi H2S. Sebagian besar bakteri adalah kemoheterotrof,
terdiri dari kelompok saprobe (pengurai) yang menyerap nutrient
dari bahan organik dan kelompok parasit yang menyerang cairan
dari tubuh inang yang masih hidup.
Apakah bakteri dapatmembuat makanansendiri? Atau hanya
mengandalkan sel inang?
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 18
e) Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram
Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke
dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri
gram-negatif. Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang
sederhana, dengan jmlah peptidoglikan yang banyak sehingga
bereaksi positif terhadap pengecatan gram. Sedangkan pada
bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur
dinding selnya lebih kompleks, membrane luarnya mengandung
lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram.
Genus Clostridium merupakan contoh genus yang
termasuk ke dalam batang gram positif yang terdiri atas bakteri
pembentukan spora yang bersifat anaerobik obligat yang tak tahan
hidup bila terkena oksigen. Beberapa diantaranya mengeluarkan
toksin yang kuat.
Basil gram-negatif jumlahnya banyak sekali, tetapi
organisme yang paling banyak diteliti ialah Escherichia coli yang
menghuni usus manusia tetapi tidak menimbulkan kerusakan
pada inangnya. Sebenarnya organisme ini membantu kita
dengan mensintesis vitamin K dan sebagian dari vitamin B, agar
dapat diserap oleh saluran pencernaan.
Bakteri Clostridium, Bakteri Batang Gram Positif
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 19
C . PERANAN BAKTERI BAGI KEHIDUPAN
Selain merugikan manusia, hewan dan tumbuhan bakteri juga
banyak yang menguntungkan bagi kehidupan. Berbagai bakteri
yang menguntungkan antara lain:
1. Bacillus thuringensis, sebagai pestisida alami bagi tanaman dan
pemberantasan nyamuk vektor penyakit malaria dan demam
berdarah.
2. Agrobacterium tumefaciens untuk pembuatan tanaman
transgenik, baik untuk tujuan resistensi terhadap hama dan
penyakit, maupun untuk peningkatan nutrisi.
3. Rhizobium leguminosarum dan Azotobacter, hidup pada
bintil-bintil akar tanaman Leguminoceae dan mampu
mengikat nitrogen bebas dari udara, sehingga dapat
menyuburkan tanaman.
4. Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter berperan
dalam menyuburkan tanaman.
5. Lactobacillus bulgaricus untuk membuat youghurt.
6. Acetobacter xylinum untuk membuat nata de coco dari air
kelapa.
7. Bacillus brevis untuk menghasilkan antibiotic tirotrisin.
8. Methanobacterim berperan dalam pembuatan bio gas sebagai
bahan bakar.
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 20
Table penyakit yang disebabkan oleh bakteri
No. Nama Bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Treponemia pallidum Sifilis
2. Diplococcus pneumonia Radang paru-paru
3. Vibrio cholerae Kolera
4. Pasteurela pestis Sampar/pes
5. Neisseria gonorrhoe Kencing nanah/raja singa
6. Salmonella typhosa Tipes
7. Shigella dysentriae Disentri
8. Bacillus antraxis Antrak pada domba, sapi
9. Mycobacterium
tuberculosis
TBC
10. Clostridium tetani Tetanus
11. Xanthomonas citri Kanker batang pada jerukBakteri Antrax
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 21
Rangkuman
1. Prokariota memiliki sel yang tidak berinti dan materi genetiknyaberpusat pada daerah yang disebut nukleoid serta tidak adamembran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya.
2. Sistem 5 kingdom mengakui adanya dua jenis sel yangberbeda secara mendasar, yaitu prokaroita dan eukariota, danmenempatkan prokariota di dalam Kingdom Monera.
3. Bakteri fotosintetik memiliki klorofil khusus yang tergabung di dalam
membranmesosom.
4. Bakteri kemoautotrof mempu membuat karbohidrat dari bahanmentah anorganik tanpa menggunakan energi cahaya.
5. Bakteri gram positif ada yang berbentuk batang dan kokus. Umumnya
bakteri gram positif bersifat patogen karena mampumenghasilkan toksin yang kuat sehingga menyebabkanbeberapa penyakit yang cukup berbahayabagi hewan danmanusia.
6. Bakteri gram negatif ada yang berbentuk batang dan kokus. Organisme
bakteri gram negatif yang terkenal adalah Escherichia coli , yangmenghuni usus manusia tetapi tidak bersifat parasit, bahkanmembantu dalam sintesis vitamin K dan B di dalam tubuh. Padabaktari gram negatif berbentuk kokus terdapat spesies yangberbahaya bagi kesehatan, yaitu Neissiria meningitidis karenadapat menimbulkan penyakit meningitis meningoklonal.
7. Proses penggabungan DNA yang datang dari dua individu ke dalam satu
sel pada reproduksi bakteri terdiri dari transformasi,transduksi, dan konjugasi.
8. Transformasi merupakan perubahan suatu genotipe sel bakteridengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya.Proses ini merupakan rekombinasi genetik, perputaran segmenDNA dengan cara pindah silang (crossing over). Sel yangditransformasi akan memiliki satu kromosom yang mengandungDNA, yang berasal dari dua sel yang berbeda.
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 22
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Kelompok bakteri yang mendapat julukan ”nenek moyang bakteri” adalah ....
a. Archaeobacteria d. bakteri ungu
b. Eubacteria e. bakteri biru
c. Cyanobacteria
2. Golongan bakteri yang umum ditemukan di alam adalah ....
a. Archaeobacteria d. bakteri ungu
b. Eubacteria e. bakteri biru
c. Cyanobacteria
3. Bakteri yang dapat menambat nitrogen di udara adalah ....
a. Oscillatoria sp. d. Stigonema sp.
b. Nostoc linckii e. Eleocapsa
c. Rivularia sp.
4. Persenyawaan antara polisakarida dan protein yang merupakan penyusun dinding selbakteri disebut ....
a. Mikrobakteri d. Makrobakteri
b. Bakteriofag e. Makrobakteriofag
c. Peptidoglikan
5. Archaebacteria yang terdapat didalam saluran pencernaan mamalia (sapi, kambing) yangdapat mencerna selulosa adalah ....
a. Pseudomonas aeroginosa d. Remunococcus albus
b. Lachnospira multiparus e. Methanobacterim
c. Succimonas amilotica
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 23
6. Bakteri yang menguntungkan bagi kita yang dinamakan Acetobacter xylinum berperandalam pembuatan ....
a. nata de coco d. asam cuka
b. antibiotik e. alcohol
c . youghurt
7. Gen bakteri yang lazim ditransplantasi- kan pada tanaman melalui rekayasa genetika agartanaman dapat terbebas dari serangan hama dan penyakit adalah....
a. bakteri Rhizobium d. bakteri Nitrosococcus
b. bakteri Nitrosomonas e. bakteri Thuringensis
c . bakteri sulfur
8. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah ....
a. TBC, tipus, dan polio d. lepra, tipus, dan sifilis
b. trakhom, cacar, dan polio e. TBC, lepra, dan polio
c. disentri, cacar, dan pes
9. Reproduksi bakteri secara generatif sering disebut paraseksual, reproduksi ini berlangsungmelalui empat cara, yaitu ....
a. transformasi, konjugasi, transduksi dan plasmid
b. transformasi, induksi, konjugasi dan plasmid
c. konjugasi, plasmid, repikasi dan transformasi
d. plasmid, konjugasi, replikasi dan induksi
e. transformasi, transduksi, induksi dan konjugasi
10. Bakteri yang berada di usus manusia dan memiliki peranan untuk membusukkan sisapencernaan makanan adalah ....
a. Acetobacterium c. Lactobacillus bulgaricus
b. Nitrosomonas d. Escherichia coli e. Streptomyces venezuele
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 24
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Tuliskan tiga perbedaan antara prokariota dengan eukariota!
2. Tuliskan dua perbedaan antara gangggang biru dengan bakteri!
3. Gambar dan beri keterangan bakteri berdasarkan letak flagellanya!
4. Tuliskan perbedaan antara peristiwa konjugasi, transduksi dan transformasi padareproduksi bakteri!
5. Buatlah suatu rancangan percobaan yang memanfaatkan jasa bakteri untuk fermentasi
bahan makanan!
c. isilah teka-teki silang dibawah ini !
Modul Pembelajaran Biologi Archaebacteria dan Eubacteria 25
Daftar Pustaka
Anshori, Mochammad, BIOLOGI, Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,2009.
Kistinnah, Idun, BIOLOGI, Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Reece, Campbell, BIOLOGI, Jakarta; Erlangga, 2003.
Subardi, DKK, BIOLOGI, Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Sulistyorini, Ari Sulistyorini, BIOLOGI, Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen PendidikanNasional, 2009.
Yani, Riana, BIOLOGI, Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
http://www.google.com