appendicitis akut
TRANSCRIPT
SEORANG LAKI -LAKI 28 TAHUN DENGAN APENDISITIS AKUT
LAPORAN KASUS
DATA DASAR:Autoanamnesis dengan penderita pada tanggal 16 Maret 2014
pukul 16.00 WIB.Keluhan Utama : nyeri perut kanan bawahRPS± 2 hari SMRS pasien mengeluh nyeri di daerah ulu hati, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul, demam (-), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun.
± sejak 1 hari SMRS pasien mengeluh nyeri berpindah dari daerah ulu hati ke daerah perut kanan bawah dan menetap disana. Nyeri dirasakan terus menerus, demam (+), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun. Oleh keluarga pasien dibawa ke RSUD Ungaran, namun karena ruangan penuh maka dirujuk ke RSUP Dr Kariadi.
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat hipertensi (-)Riwayat diabetes mellitus (-)Alergi obat(-)Riwayat Penyakit Keluarga:(-) Riwayat Sosial Ekonomi:Biaya pengobatan menggunakan BPJS.Kesan : sosial ekonomi kurang.
Keadaan umum : baikKesadaran : composmentis, GCS E4M6V5 : 15Tanda vital : TD : 130/90 mmHg RR : 20x/menit
N : 72x/menit, isi tegangan cukup t : 390CKepala: mesosefalMata : conjungtiva palpebra anemis -/-, sclera ikterik -/-Hidung : discharge -/-Telinga : discharge -/-Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)Leher : pembesaran limfonodi leher -/-, JVP tidak
meningkat
Thorax :Cor: I: ictus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCSPe : konfigurasi jantung dalam batas normalA : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Pulmo: I: simetris statis dinamisPa : stem fremitus kanan = kiriPe : sonor seluruh lapangan paruA : suara dasar vesikuler +/+, suara tambahan -/-
Abdomen;I: datar, gambaran gerak usus (-), venektasi (-)A : bising usus (+) normalPe : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)Pa : nyeri tekan di kuadran kanan bawah, defence muscular (+),
Rectal Touche :Tonus spinchter ani cukup, ampulla recti tidak kolaps, mukosa licin, massa (-) nyeri tekan arah jam 11. Prostat : Sulcus medianus (+), pole anterior teraba, L-M-L : 1,5 cm, kenyalSarung tangan : feces (+), darah (-), lendir (-)
Ekstremitas: Superior InferiorSianosis -/- -/-Akral dingin -/- -/-Edema -/- -/-Capp refill <2”/<2” <2”/<2”
Laboratorium (16 MARET 2014)Hb : 17,3 gr%(13,00 – 16,00 gr%)Ht : 50,1 % (40,0 – 54,0)Eri : 5,5 jt/mmk (4,4 – 5,9)Leu : 17,5 / mmk (4 – 11 ribu/mmk) HTr : 180.000/ mmk(150 – 400 ribu/mmk) Glukosa : 109 mg/dl (80-140)Ur : 16 mg/dL (15-39)Cr : 0,85 mg/dL (0,60-1,30)Albumin : 4,1 gr/dl (3,4-5,0)Na : 140 mmol/L (136-145)K : 3,8 mmol/L (3,5-5,1)Cl : 107 mmol/L (98-107)
DIAGNOSISAppendisitis akut INITIAL PLANDx : S : -
O : -Rx : appendiktomi citoMx : Keadaan umum, tanda vitalEx : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
yang diderita, bahwa pasien mengalami peradangan pada umbai cacing
yang merupakan penyakit darurat sehingga harus dilakukan tindakan operasi secepatnya.
APPENDISITIS AKUT
DEFINISI
Peradangan pada apendisitis vermiformisApendisitis akut adalah penyebab umum
untuk bedah abdomen darurat
LETAK APENDIKS
Appendiks terletak di ujung sakrum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo caekum, bermuara di bagianposterior dan medial dari caekum. Pada pertemuan ketiga taenia yaitu: taenia anterior, medial dan posterior. Secara klinik appendiks terletak pada daerah Mc. Burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan SIAS kanan dengan pusat.
Ukuran dan isi apendiks.Panjang apendiks rata-rata 6 – 9 cm. Lebar 0,3 – 0,7 cm. Isi 0,1 cc, cairan bersifat basa mengandung amilase dan musin.
Posisi apendiks.Laterosekal: di lateral kolon asendens. Di daerah inguinal: membelok ke arah di dinding abdomen. Pelvis minor.
EPIDEMIOLOGI
Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur namun <1 tahun jarang dilaporkan
Insiden tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun
Insiden pada laki-laki dan perempuan sebanding untuk usia 20-30 tahun lebih sering laki-laki
ETIOLOGI
Infeksi bakteri:Bacterioides fragilis, bakteri anaerob, gram negatif, dan escherichia coli, bakteri gram negatif, facultative anaerob. Sedangkan bakteri lainnya : Peptostreptococcus, Pseudomonas, Klebsiela, dan Klostridium, Lactobacillus, dan B.splanchnicus.
Erosi mukosa apendiksFekalitBenda asing yg tertelanDiet rendah serat
FAKTOR PREDISPOSISI
Sumbatan lumen apendiksAsupan serat dalam makanan yang rendahHiperplasia jaringan limfoidTumor apendiksCacing askaris
GEJALA DAN TANDA
GEJALANyeri samar-samar
dan tumpul di epigastrium
Mual muntahNafsu makan
berkurangDalam beberapa jam
nyeri berpindah ke titik Mc Burney
Konstipasi
TANDADemamKembungMc Burney signObturator signRovsing sign Psoas sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LaboratoriumLeukositosis
Penunjang lain:USGCT scanApendicogram (foto barium usus buntu)
INTERPRETASI
Skor 1-4: tidak dipertimbangkan mengalami apendisitis akut
Skor 5-6: dipertimbangkan kemungkinan dx apendisitis akut tetapi tidak membutuhkan operasi segera atau dinilai ulang
Skor 7-8: dipertimbangkan dx apendisitis akut
Skor 9-10: hampir definitif mengalami apendisitis akut dan membutuhkan tindakan bedah
DIAGNOSIS BANDING
GastroenteritisDemam dengueKelainan ovulasiInfeksi panggulKehamilan ektopikKista ovarium
terpuntirEndometriosis
ovarium eksternaurolotiasis
Divertikulitis merckelPerforasi tukak
duodenumKolesistitis akutPankreatitisPerforasi kolon
PENATALAKSANAAN
Open appendictomy:Gridiron insisiRocky-Davis insisi
Antibiotik:Pada apendisitis gangrenosa/perforataPreoperatif, antibiotik broad spectrum
intravena diindikasikan untuk mengurangi infeksi pasca bedah
Post operatif, diteruskan selama 24 jam tanpa komplikasi, diteruskan selama 5-7 hari kasus apendisitis ruptur/dengan abses, diteruskan 7-10 hari kasus apendisitis ruptur dengan peritonitis difus
PENCEGAHAN
Diet tinggi seratDefekasi yang teratur
KOMPLIKASI
PerforasiPeritonitisMassa perpendikuler
PROGNOSIS
Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisnya baik
Setelah operasi masih dapat terinfeksi pada 30% kasus apendiks perforasi/gangrenosa
Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat
APENDISITIS KRONIS
Apendisitis kronis merupakan lanjutan apendisitis akut supuratif sebagai proses radang yang persisten akibat infeksi mikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen
Dx apendisitis kronis baru dapat ditegakkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut kanan bawah lebih dari 2 minggu, radang kronik apendiks makroskopis maupun mikroskopis
Secara histologis,dinding apendiks menebal, submukosa dan muskularis propia mengalami fibrosis
Terdapat infiltrasi sel radang limfosit dan eosinofil pada submukosa,muskularis propia, dan serosa. Pembuluh darah serosa tampak berdilatasi.
terimakasih