aplikasi pengukuran dan metrologi busi kendaraan bermotor

9
Tugas Pengukuran dan Metrologi Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor Christoforus D : 0806 329 905 Christoforus D : 0806 329 905 1 PENGUKURAN BUSI KENDARAAN BERMOTOR Busi ( Spark Plug ) Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan bunga api didalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar electrode yang dibangkitkan oleh ignition coil. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celcius dan tekanannya mencapai 50 kg/cm2. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tersebut harus mampu ditahan oleh busi. Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode. Electrode biasanya menggunakan logam yang dilapis dengan nickel, chrome, mangan, silikon dll agar mampu menahan kondisi ekstrim sedangkan insulatornya berbahan dasar aluminia.

Upload: christoforus-deberland

Post on 19-Jun-2015

523 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

1

PENGUKURAN BUSI KENDARAAN BERMOTOR

Busi ( Spark Plug )

Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan bunga api didalam ruang bakar.

Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar electrode yang dibangkitkan oleh

ignition coil. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celcius dan

tekanannya mencapai 50 kg/cm2. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tersebut harus

mampu ditahan oleh busi. Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode.

Electrode biasanya menggunakan logam yang dilapis dengan nickel, chrome, mangan, silikon dll

agar mampu menahan kondisi ekstrim sedangkan insulatornya berbahan dasar aluminia.

Page 2: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

2

Berdasar kemampuan mentransfer panas, busi dibagi dalam dua tipe yaitu:

*Panas

Busi tipe panas adalah busi yang lebih lambat untuk mentransfer panas yang diterima. Cepat

mencapai temperatur kerja yang optimal namun jika untuk pemakaian yang berat bisa terbakar.

Biasa digunakan pada motor-motor standard untuk penggunaan jarak dekat.

*Dingin

Busi tipe dingin lebih mudah mentransfer panas ke bagian head cylinder. Biasanya digunakan

untuk penggunaan yang lebih berat misalnya untuk balap atau pemakaian jarak jauh karena

sifatnya yang mudah dalam pendinginan.

Masing-masing produsen busi menerapkan nilai rating panas yang berbeda. NGK memberikan

rating panas sampai dingin dengan nilai dari 2 ~ 11, Denso menetapkan rating dari 9 ~ 37

Page 3: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

3

sedangkan Champion memberikan rating dari 1 ~ 25.

Pada umumnya, pabrikan sepeda motor menggunakan busi dengan tipe medium misalkan untuk

merk NGK menggunakan rating 6, 7 atau 8 dan untuk merk Denso menggunakan rating 22 atau

24 karena penggunaan oleh konsumen yang bervariasi.

Klasifikasi tipe busi ini didasarkan oleh faktor-faktor sbb:

* Jarak antara electrode tengah dengan insulator (ukuran volume gas). Busi tipe panas

mempunyai volume yang lebih besar.

* Konduktifitas thermal insulator dan electrode

* Konstruksi electrode

* Dimensi gap pada ujung electrode

Pemilihan tipe busi yang sesuai didasarkan pada:

* Campuran bahan bakar yang digunakan

* Perbandingan kompresi.

* Ignition timing (waktu pengapian)

* Kualitas bahan bakar dan kadar oktannya.

* Kondisi pemakaian seperti untuk balap atau pemakaian sehari-hari

* Pola ulir pada kepala busi.

Berdasarkan keterangan diatas, maka penggantian busi dengan tipe yang berbeda dari spesifikasi

standard harus disesuaikan. Tipe busi dapat diketahui dari kode yang terdapat pada sisi insulator.

Dicontohkan satu kode busi sbb:

BPR5ES-11 (NGK)

Page 4: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

4

B : menandakan diameter ulir busi (B ~ 14 mm)

P : menunjukkan tipe insulator

R : tipe busi dengan resistor

5 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )

E : panjang ulir (19 mm)

S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)

-11 : Gap / celah busi yang direkomendasikan ( gap 1,1 mm)

W24ES-U (Denso)

W : menandakan diameter ulir busi (W ~ 14 mm)

24 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )

E : panjang ulir (19 mm)

S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)

U : konfigurasi gap busi

Untuk Untuk membuat suatu busi kendaraan bermotor maka dibutuhkan measuring instrument

seperti caliper, Pitch Gage , dan Feeler Gage - alat tersebut yang nantinya akan menjadi

instrument untuk pengukuran dimensi-dimensi yang dibutuhkan dalam perancangan.

Dibawah ini adalah table untuk Busi Standard merk BOSCH

Page 5: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

5

Page 6: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

6

1. Jangka Sorong (VernierCaliper).

Merupakan alat ukur yang

digunakan untuk

mengetahui diameter,

lebar, dan ketebalan, dari

suatu benda kerja. Alat ini

memilik ketelitian hingga

mencapai 0,1 mm.

Maksudnya, kemampuan

pengukuran alat ini

hingga mencapai 0,1 mm terdekat. Alat ini memiliki dua macam skala, yaitu : skala utama

(dalam satuan cm) dan skala nonius (dalam satuan mm).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Jangka Sorong adalah sebagai

berikut :

a. Tentukan ketelitian alat ukur yang dibutuhkan.

b. Pastikan rahang ukur dapat meluncur pada batang ukur dengan baik

c. Permukaan benda ukur dan rahang ukur harus dibersihkan terlebih dahulu

d. Periksa kedudukan titk nol dan kesejajaran dari dari Jangka Sorong.

e. Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat sehingga memungkinkan pembengkokan

Page 7: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

7

rahang ukur ataupun lidah ukur kedalaman.

f. Pembacaan skala nonius dilakukan setelah Jangka Sorong diangkat dari benda ukur

dengan hati-hati.

Jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur panjang thread dan tebal elektrode pada

busi. Misalnya busi Type A merk BOSCH memiliki panjang thread 11.2-12.7 milimeter

dan ketebalan elektrode 1 milimeter

2. Pich Gage

Pitch Gage adalah suatu alat pembanding yang dapat

dengan cepat menentukan pitch dari bermacam-macam ulir.

Pitch gage biasanya terbuat dari besi baja polished yang

berkualitas tinggi.

Cara kerja dari alat ini adalah dengan cara menyesuaikan pitch yang ada pada gage dengan pitch

dari ulir yang ingin kita ukur, setelah menemukan bentuk yang sama persis (bila kita lihat kearah

cahaya, maka tidak akan ada cahaya tembus yang terlihat), maka kita hanya tinggal melihat

angka yang tertera di belakang pitch gage, dan angka tersebut merupakan besar dari pitch ulir

yang kita ukur dalam satuan mm.Kita ambil contoh busi type D merk BOSCH, Memiliki Jenis

Ulir Metrik ( M ) dengan diameter luar 18 milimeter dengan kisar sebesar 1.5 milimeter.

Page 8: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

8

3. Feeler Gage

Feeler Gage adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk

mengukur ketebalan atau celah (clearence) antara 2 bagian

benda, contohnya : celah antara rahang jangka sorong.

Feeler gage terdiri dari beberapa besi baja yang tidak

terlalu panjang, dengan ketebalan berbeda yang dapat kita

ketahui nilainya dari bagian belakang dari gage tersebut.

Alat ini cukup flexibel, bahkan pada engsel yang sama, alat ini dapat digabung untuk

mendapatkan sebuah nilai ketebalan/ celah antara 2 bidang dan alat ini tidak memiliki sisi tajam,

walaupun terkadang disebut blades.

Penggunaan paling sering dari alat ini adalah untuk mengukur jarak/gap pada kepala busi, setelah

jaraknya terukur maka gap tersebut akan di tambah atau dikurangi sampai gap yang ada tebalnya

sama dengan gage yang ada.Misalnya busi Type U merk BOSCH, jarak antara Elektrode atau

celah busi yang direkomendasikan adalah 10 milimeter.

Gambar gap busi : Tebal gap

type U merk BOSCH

Page 9: Aplikasi Pengukuran Dan Metrologi Busi Kendaraan Bermotor

Tugas Pengukuran dan Metrologi

Aplikasi pengukuran pada Busi Kendaraan Bermotor

Christoforus D : 0806 329 905

Christoforus D : 0806 329 905

9

KESIMPULAN

Dari hasil pengukuran terhadap standar pembuatan Busi kendaraan bermotor maka

seorang quality control harus melakukan inspeksi dengan menggunakan instrumen pengukuran

dan juga menggunakan visualisasinya, sehingga barang yang diproduksi memenuhi standar yang

di tentukan oleh perusahaan dan barang dikatakan lolos inspeksi atau tidak reject.

REFERENSI

-modul praktikum metrologi industry

-Alat Bantu dan Alat Ukur, Asyari Daryus - Universitas Darma Persada – Jakarta.

-Spark Plug Application Chart for Evinrude & Johnson Outboards 1952 thru 2007

- www.boschautoparts.com/Products/SparkPlugs/

- www.modifikasi.com

- www.ngksparkplugs.com

- Bosch - Spark Plugs, www.bosch.com.au/

- www.sparkplug.net

-“ Konsistensi R Busi”, www.shaft7.com

- “ Ulir Busi “ , www.kcdj.com