aplikasi model konseptual caring dari jean watson

24
Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan ) 147 APLIKASI MODEL KONSEPTUAL CARING DARI JEAN WATSON DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Abi Muhlisin* Burhannudin ichsan** Abstract Caring science is an orientation human science and humanity to process, phenomenon, and experience of human caring. Caring science, like also other science, covers art and humanity. Transpersonal Caring confess unity in life and relationships which there is in circle caring which is concentric - from individual, at others, at public, at world, at planet earth, at nature universe. Values caring in the theory Wastson hardly critical in maintaining humanity and increases health and process healing in practice treatment. Although caring also is elaborated in a few other treatment model, the theory human caring from Watson presents is in perpective ness is different in treatment science. The theory Watson include;covers values and factors caring relevant to guide the application of treatment process through caring transactional . Key words: Conceptual model, caring, nursing proces * Abi Muhlisin Dosen Jurusan Keperawatan FIK UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan Kartasura ** Burhannudin ichsan Dosen Fakultas Kedokteran UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan Kartasura PENDAHULUAN Adanya pergeseran demografi, pergeseran sosial ekonomi, serta meningkat dan bertambah rumitnya masalah kesehatan akan berdampak pada tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Masyarakat lebih sadar akan hak dan kewajiban untuk menuntut tersedianya pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan mutu yang secara profesional dapat dipertanggungjawabkan. Menghadapi globalisasi ini tiada upaya lain yang perlu dilakukan keculai mengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadap mutu layanan keperawatan. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan didukung oleh pengembangan teori-teori keperawatan, salah satunya adalah teori Caring menurut Jean Watson. Caring adalah sentral untuk praktek keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Kunci dari kualitas pelayanan asuhan keperawatan adalah perhatian,

Upload: azai-kyousuke

Post on 24-Jul-2015

706 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan ) 147APLIKASI MODEL KONSEPTUAL CARING DARI JEAN WATSON DALAM ASUHANKEPERAWATANAbi Muhlisin*Burhannudin ichsan**AbstractCaring science is an orientation human science and humanity to process, phenomenon, and experience ofhuman caring. Caring science, like also other science, covers art and humanity. Transpersonal Caringconfess unity in life and relationships which there is in circle caring which is concentric - from individual, atothers, at public, at world, at planet earth, at nature universe. Values caring in the theory Wastson hardlycritical in maintaining humanity and increases health and process healing in practice treatment. Althoughcaring also is elaborated in a few other treatment model, the theory human caring from Watson presents isin perpective ness is different in treatment science. The theory Watson include;covers values and factorscaring relevant to guide the application of treatment process through caring transactional.Key words: Conceptual model, caring, nursing proces* Abi MuhlisinDosen Jurusan Keperawatan FIK UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan Kartasura** Burhannudin ichsanDosen Fakultas Kedokteran UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan KartasuraPENDAHULUANAdanya pergeseran demografi, pergeseransosial ekonomi, serta meningkat dan bertambahrumitnya masalah kesehatan akan berdampakpada tuntutan dan kebutuhan masyarakat akanpelayanan kesehatan termasuk pelayanankeperawatan. Masyarakat lebih sadar akan hakdan kewajiban untuk menuntut tersedianyapelayanan kesehatan dan keperawatan denganmutu yang secara profesional dapatdipertanggungjawabkan. Menghadapi globalisasiini tiada upaya lain yang perlu dilakukan keculaimengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadapmutu layanan keperawatan.Peningkatan mutu pelayanan keperawatandidukung oleh pengembangan teori-teorikeperawatan, salah satunya adalah teori Caringmenurut Jean Watson. Caring adalah sentral untukpraktek keperawatan karena caring merupakansuatu cara pendekatan yang dinamis, dimanaperawat bekerja untuk lebih meningkatkankepeduliannya kepada klien. Kunci dari kualitaspelayanan asuhan keperawatan adalah perhatian,empati dan kepedulian perawat. Hal ini sangatsesuai dengan tuntutan masyarakat pada saat iniyaitu mengharapkan pelayanan keperawatan yang

Page 2: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

berkualitas.Banyak faktor yang mempengaruhi faktorcaring, seperti umur, gender, lingkungan kerja dankualifikasi perawat. melihat banyak faktor yangmempengaruhi perawat dalam pemberian asuhankeperawatan yang didasari prinsip caring,kelompok tertarik untuk melihat fenomena yangterjadi di lahan praktek, apakah caring dapatdilaksanakan oleh perawat tanpa dibatasi tempat,waktu dan kondisi klien.KONSEP CARING1. Pengertian Caring ScienceCaring science merupakan suatuorientasi human science dan kemanusiaanterhadap proses, fenomena, dan pengalamanhuman caring. Caring science, seperti jugascience lainnya, meliputi seni dankemanusiaan. Transpersonal Caringmengakui kesatuan dalam hidup danhubungan-hubungan yang terdapat dalamlingkaran caring yang konsentrik – dariindividu, pada orang lain, pada masyarakat,pada dunia, pada planet Bumi, pada alamsemseta (Watson, 2004).Watson (1988) dalam George(1990) mendefinisikan caring lebih darisebuah exisestensial philosophy, iamemandang sebagai dasar spiritual, baginyaBerita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150148caring adalah ideal moral dari keperawatan.Manusia akan eksistensi bila dimensispiritualnya meningkat ditunjukkan denganpenerimaan diri, tingkat kesadaran diri yangtinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif.Caring sebagai esensi dari keperawatanberarti juga pertanggungjawaban hubunganantara perawat-klien, dimana perawatmembantu partisipsi klien, membantumemperoleh pengetahuan danmeningkatkan kesehatan.Teori human caring yangdikembangkan oleh Watson antara tahun1975-1979, hanya berkisar pada sepuluhcarative factors sebagai suatu kerangkauntuk memberikan suatu bentuk dan fokusterhadap fenomena keperawatan. Watsonmenganggap istilah “factors” terlalustagnant terhadap sensibilitasnya di masakini. Ia pun kemudian menawarkan suatukonsep yang lebih sesuai dengan evolusiteorinya dan arahnya di masa depan.

Page 3: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Konsep tersebut adalah “clinical caritas”dan “caritas processes”, yang dianggapnyalebih cocok dengan ide-ide dan araperkembangan teorinya (Watson, 2004)2. Paradigma Keperawatan Menurut WatsonKeperawatanKeperawatan adalah penerapan art danhuman science melalui transaksitranspersonal caring untuk membantumanusia mencapai keharmonisan pikiran,jiwa dan raga yang menimbulkan selfknowlegde,self-control, self-care, dan selfhealing.KlienKlien adalah individu atau kelompok yangmengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwadan raga, yang membutuhkan bantuanterhadap pengambilan keputusan tentangkondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkanharmonisasi, self-control, pilihan dan selfdetermination.KesehatanKesehatan adalah kesatuan dankeharmonisan didalam pikiran, jiwa danraga antara diri dengan orang lain danantara diri dengan lingkungan.LingkunganLingkungan adalah dimana interaksitranspersonal caring terjadi antara kliendan perawat.3. Asumsi Dasar Science of CaringWatson mengidentifikasi banyak asumsi danbeberapa prinsip dasar dari transpersonalcaring. Watson meyakini bahwa jiwaseseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang danwaktu. Watson menyatakan tujuh asumsitentang science of caring. Asumsi dasartersebut yaitu:Caring dapat didemonstrasikan dandipraktekkan dengan efektif hanya secarainterpersonalCaring terdiri dari carative factors yangmenghasilkan kepuasan terhadapkebutuhan manusia tertentuEfektif caring meningkatkan kesehatandan pertumbuhan individu dan keluargaRespon caring menerima seseorang tidakhanya sebagai dia saat ini, tetapi jugamenerima akan jadi apa dia kemudianLingkungan caring adalah sesuatu yangmenawarkan perkembangan dari potensiyang ada, dan di saat yang samamembiarkan sesorang untuk memilihtindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu

Page 4: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Caring lebih “healthogenic” daripadacuring.Praktek caring merupakan sentral bagikeperawatan.4. Faktor Carative dalam CaringOriginal carative factors kemudiandikembangkan oleh Watson menjadi clinicalcaritas processes yang menawarkanpandangan yang lebih terbuka (Watson,2004), yaitu:Menerapkan perilaku yang penuh kasihsayang dan kebaikan dan ketenangandalam konteks kesadaran terhadap caring.Hadir dengan sepenuhnya, danmewujudkan dan mempertahankan sistemkeperacayaan yang dalam dan duniakehidupan subjektif dari dirinya danorang dirawat.Memberikan perhatian terhadap praktekpraktekspiritual dan transpersonal diriorang lain, melebihi ego dirinya.Mengembangkan dan mempertahakansuatu hubungan caring yang sebenarnya,yang saling bantu dan saling percaya.Hadir untuk menampung dan mendukungekspresi perasaan positif dan negatifAplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan ) 149sebagai suatu hubungan dengan semangatyang dalam dari diri sendiri dan orangyang dirawat.Menggunakan diri sendiri dan semua carayang diketahui secara kreatif sebagaibagian dari proses caring, untuk terlibatdalam penerapan caring-healing yangartistik.Terlibat dalam pengalaman belajarmengajar yang sebenarnya yangmengakui keutuhan diri orang lain danberusaha untuk memahami sudut pandangorang lain.Menciptakan lingkungan healing padaseluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik, lingkungan yang kompleks darienergi dan kesadaran, yang memilikikeholistikan, keindahan, kenyamanan,martabat, dan kedamaian.Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar,dengan kesadaran caring yang penuh,memberikan “human care essentials”,yang memunculkan penyesuaian jiwa,raga dan pikiran, keholistikan, dan

Page 5: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

kesatuan diri dalam seluruh aspek care;dengan melibatkan jiwa dan keberadaansecara spiritual.Menelaah dan menghargai misterispritual, dan dimensi eksistensial darikehidupan dan kematian seseorang, “soulcare” bagi diri sendiri dan orang yangdirawat.5. Perilaku CaringDaftar dimensi caring (Caring DimensionsInventory = CDI) yang didesain oleh Watsondan Lea (1997) merupakan instrumen yangdikembangkan untuk meneliti perilakuperawat (perilaku caring). Daftar dimensicaring tersebut antara lain:CDI 1. Membantu klien dalam ADL.CDI2. Membuat catatan keperawatanmengenai klien.CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepadaklienCDI 4. Memberikan pengetahuan kepadaklien sebagai individuCDI 5. Menjelaskan prosedur klinikCDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerjadengan klienCDI 7. Duduk dengan klienCDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klienCDI 9. Melaporkan kondisi klien kepadaperawat seniorCDI 10. Bersama klien selama prosedur klinikCDI 11. Bersikap manis dengan klienCDI 12. Mengorganisasi pekerjaan denganperawat lain untuk klienCDI 13. Mendengarkan klienCDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenaiklienCDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspekself careCDI 16. Melakukan sharing mengenaimasalah pribadi dengan klienCDI 17. Memberikan informasi mengenaiklienCDI 18. Mengukur tanda vital klienCDI 19. Menempatkan kebutuhan kliensebelum kebutuhan pribadiCDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedurklinikCDI 21. Melibatkan klien dalam perawatanCDI 22. Memberikan jaminan mengenaiprosedur klinikCDI 23. Memberikan privacy kepada klienCDI 24. Bersikap gembira dengan klien

Page 6: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepadaklienHasil penelitian Lea Amanda et all (1998)menjelaskan bahwa semua item pada CDImempunyai korelasi positif dengan itemlainnya kecuali CDI no. 3 dan 16. Untukmengukur perilaku caring perawat, kelompokIV menyusun instrumen berdasarkan CDI 1-25. Instrumen tersebut meliputi instrumenobservasi dan kuesioner, yang dapat lihatpada lampiran 1 dan lampiran 2.PROSES KEPERAWATAN DALAM TEORICARINGWatson (1979) menekankan bahwa proseskeperawatan memiliki langkah-langkah yangsama dengan proses riset ilmiah, karena keduaproses tersebut mencoba untuk menyelesaikanmasalah dan menemukan solusi yang terbaik.Lebih lanjut Watson menggambarkan keduaproses tersebut sebagai berikut (tulisan yangdimiringkan menandakan proses riset yangterdapat dalam proses keperawatan):PengkajianMeliputi observasi, identifikasi, dan reviewmasalah; menggunakan pengetahuan dariliterature yang dapat diterapkan, melibatkanpengetahuan konseptual untuk pembentukan dankonseptualisasi kerangka kerja yang digunakanuntuk memandang dan mengkaji masalah danBerita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150150pengkajian juga meliputi pendefinisian variabelyang akan diteliti dalam memecahkan masalahWatson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskankebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu:a. Lower order needs (biophysical needs) yaitukebutuhan untuk tetap hidup meliputikebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, danoksigenisasi.b. Lower order needs (psychophysical needs)yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputikebutuhan aktifitas, aman, nyaman,seksualitas.c. Higher order needs (psychosocial needs),yaitu kebutuhan integritas yang meliputikebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.d. Higher order needs (intrapersonalinterpersonalneeds), yaitu kebutuhan untukaktualisasi diri.Perencanaan:Perencanaan membantu untuk menentukanbagaimana variable-variabel akan diteliti atau

Page 7: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual ataudesign untuk memecahan masalah yang mengacupada asuhan keperawatan serta meliputipenentuan data apa yang akan dikumpulkan danpada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkanImplementasi:Merupakan tindakan langsung dan implementasidari rencana serta meliputi pengumpulan dataEvaluasiMerupakan metoda dan proses untuk menganalisadata, juga untuk meneliti efek dari intervensiberdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil,tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai,dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.KESIMPULAN DAN SARANMelihat besarnya manfaat caring,seharusnya caring tercermin dalam setiap interaksiperawat dan klien, bukan malah dianggap sebagaisesuatu yang sulit diwujudkan dengan dalih bebankerja yang tinggi, atau pengaturan manajemenaskep ruangan yg kurang baik. Pelaksanaan caringakan meningkatkan mutu asuhan keperawatan,memperbaiki image perawat di masyarakat danmembuat profesi keperawatan memiliki tempatkhusus di mata para pengguna jasa pelayanankesehatan, bukan hanya sebagai pelengkappenderita.DAFTAR PUSTAKAChristerisen, P.J & Kenney J. (1995). Nursing process aplication of conceptual models, 4th

edition. St. Louis:The C.V. Mosby CompanyFilzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing analysis and application. California:Appleton & LangeGeorge, Julia B. (1995). Nursing theories: the base for professional nursing practice, 4th

edition.Connecticut: Apleton & LangeKozier, B. (2004). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Jersey: PearsonEducation Inc.Mariner, Ann. (1986). Nursing theoriests and their work. St. Louis: Mosby CompanyMeleis, A.I. (1997). Theoritical nursing: development and progress. Philadelphia: LippincottTomey, A. (1994). Nursing theorist and their work, 3th edition. Philadelphia: Mosby Year – Book Inc.Tutiyani. (2000). Hubungan antara persepsi perawat dan gaya kepemimpinan terhadap perilaku caring.Tidak dipublikasikanWatson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.

Page 8: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT

DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

DIRUANG MARANATHA I

MAGARETA MIA AJI SAPUTRI

Abstrak

Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain,

artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu

bertindak. Karena perilaku caring merupakan perpaduan perilaku manusia yang berguna dalam

peningkatan derajat kesehatan dalam membantu pasien yang sakit. Perilaku caring sangat

penting untuk mengembangkan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup

manusia. Perilaku caring sangat penting dalam layanan keperawatan karena akan memberikan

kepuasan pada klien dan perawatan akan lebih memahami konsep caring, khususnya perilaku

caring dan mengaplikasikan dalam pelayanan keperawatan.

Penelitian ini bersifat kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui persepsi klien tentang

perilaku caring perawat dan apa yang dirasakan klien ketika perawat melakukan perawatan

sesuai dengan konsep perilaku caring.

Page 9: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Hasil penelitian persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dalam pelayanan

keperawatan di Ruang Maranata I ini menghasilkan dua tema yaitu: pengetahuan perilaku

caring perawat menurut pasien adalah perawat memberi perhatian lebih kepada pasien dan

diangggap keluarga, perilaku caring perawat yang dirasakan pasien adalah perawat aktif

bertanya, berbicara lembut, memberi dukungan, responsif, terampil dan menghargai serta

menjelaskan.

Peningkatan pemahaman tentang perilaku caring pada perawat akan meningkatkan

pelayanan keperawatan untuk pasien dan pasien akan merasakan perilaku caring perawat

dalam pelayanan keperawatan.

Kata kunci : Persepsi, Pasien, Perilaku caring

Abstract

Caring behavior is a sence of attitude, caring, respect, and appreciate nother people, which

means giving more attention to someone and how that person thinks and acts. As caring

behavior is a collaboration between human behaviour which is useful for increasing health

status in helping sick clients. Caring behaviour is very important in nursing service since it will.

Bring satisfaction to clients and nurses themselves will understand about caring concept

especially and caring behaviour apply it in nursing service.

This research was a qualitative phenomenological study which aimed to know the

perception of patient about caring behaviour from nurses and what patients fell about caring

behaviour from nurses in giving nurses service.

The result of study found that knowledge about nurses behaviour, according to patients,

was that nurses gave more attention to clients and considered them as their family. Caring

behaviour of nurses which the patient felt were nurses activity asking, speaking sofly, giving

support, being responsive and skillfull as well as respecting and explaining to clients.

The improvement of understanding about caring behaviour for nurses will improve nursing

service given to patients. Meanwhile, patients will fell caring behaviour the nurses give in

nursing service.

Keyword : perception, patient, caring behaviour

Page 10: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Pendahuluan

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu

paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia,

kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri. Perawat adalah suatu profesi yang mulia,

karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita

sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati) Sebagai seorang

perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat

dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk

memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin

dalam perilaku caring atau kasih sayang.( Dwidiyanti )

Caring sangatlah penting untuk keperawatan. Caring adalah fokus pemersatu untuk praktek

keperawatan. ( Blais ). Perilaku caring juga sangat penting untuk tumbuh kembang,

memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia ( Blais ). Caring mengandung

3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan dengan ikhlas

( Sitorus ). Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain,

artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana

seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan (Caring) secara sederhana tidak hanya

sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena caring merupakan kepedulian

untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku caring bertujuan dan berfungsi

membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yg berbeda pada

satu tempat( Dwidiyanti ), maka kinerja perawat khususnya pada perilaku caring menjadi sangat

penting dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah

sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang nantinya akan

dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan ( Potter – Perry )

Berdasarkan hasil survey kepuasan pasien yang dilakukan oleh Depkes RI pada beberapa

Rumah Sakit di Jakarta menunjukkan bahwa 14 % pasien tidak puas terhadap pelayanan

kesehatan yang diberikan, sedangkan pelayanan yang diberikan pada umumnya sudah baik.

Wawancara sederhana yang dilakukan oleh peneliti pasien mengungkapkan bahwa perawat

jarang ke pasien, ke pasien hanya untuk rutinitas saja saat ada tindakan keperawatan, kurang

lama berinteraksi dengan pasien.

Page 11: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Berdasarkan hasil survey tingkat kepuasan terhadap pelayanan keperawatan yang

dilakukan Rumah Sakit pada bulan Juni 2009 menunjukkan 92,17% dari 312 responden

menyatakan pelayanan di rumah sakit khususnya keperawatan cukup baik, tetapi pada bulan

juni juga terdapat masukan dan kritikan yang ditujukan kepada perawat melalui kotak saran

yang menyatakan ketidakpuasan terhadap pelayanan keperawatan Di Ruang Maranatha I.

Pasien tersebut mengatakan perawatnya judes, kurang ramah, kurang memuaskan dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien, kurang peduli sama pasien dan lain-lain,

dimana hal tersebut akan menurunkan mutu pelayanan keperawatan RS Mardi Rahayu yang

dianggap dulu lebih baik daripada sekarang dan menurunkan citra perawat khususnya di Ruang

Maranatha I.

Perumusan Masalah

Caring sangatlah penting untuk keperawatan. Caring adalah fokus pemersatu untuk

praktek keperawatan ( Blais ). Perilaku caring juga sangat penting untuk tumbuh kembang,

memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia ( Blais ). Caring juga

merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian

dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan

bertindak. Memberikan asuhan (Caring) secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan

emosional atau tingkah laku sederhana, karena caring merupakan kepedulian untuk mencapai

perawatan yang lebih baik ( Dwidayanti ), maka kinerja perawat khususnya pada perilaku caring

menjadi sangat penting dalam mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan terutama di

rumah sakit( Potter – perry ) Berdasarkan hasil survey tingkat kepuasan terhadap

pelayanan keperawatan yang dilakukan Rumah Sakit pada bulan Juni 2009 menunjukkan

92,17% dari 312 responden menyatakan pelayanan di rumah sakit khususnya keperawatan

cukup baik, pada kenyataannya bulan juni juga terdapat masukan dan kritikan yang ditujukan

kepada perawat melalui kotak saran yang menyatakan ketidakpuasan terhadap pelayanan

keperawatan Di Ruang Maranatha I. Pasien tersebut mengatakan perawatnya judes, kurang

ramah, kurang memuaskan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien, kurang

peduli sama pasien, dimana hal tersebut akan menurunkan mutu pelayanan keperawatan RS

Mardi Rahayu yang dianggap dulu lebih baik daripada sekarang dan menurunkan citra perawat

khususnya di Ruang Maranatha I.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti Persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan.

Page 12: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Tujuan Penelitian.

Dalam penelitian ini tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi bagaimana persepsi

pasien tentang perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan di ruang Maranatha I ,

RS Mardi Rahayu Kudus.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian ini

dilaksanakan untuk menjelaskan dan mendorong pemahaman tentang pengalaman manusia

dalam aneka bentuk dan penelitian ini merupakan pendekatan yang sistematis dan subjektif

yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman hidup dan memberikan makna atasnya.

( Moeloeng )

Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu pendekatan yang didasari atas

pandangan dan asumsi bahwa pengalaman manusia diperoleh melalui hasil interprestasi.

Populasi penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah pasien ruang rawat inap Maranatha I, Rumah Sakit

Mardi Rahayu Kudus, dimana kapasitas ruang rawat inap adalah 27 pasien. Adapun sampel

adalah bagian dari populasi yang diambil secara purposive sampling, disesuaikan dengan

tujuan dan jenis penelitian . Dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan oleh ”tersaturasinya”

sumber informan

Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung

dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu,aktivitas analisis data kualitatif

ada 3 ,yaitu :

Reduksi Data ( Data Reduction ), berarti merangkum,memilih hal – hal yang pokok,

memfokuskan hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya.Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Penyajian Data (Data Display)

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat , bagan , hubungan antar kategori.yang paling

sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Verification, merupakan penarikan

kesimpulan dan verifikasi,kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan

akan berubah bila tidak ditemukan pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Page 13: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini akan peneliti bahas tentang tema – tema yang diperoleh dalam wawancara

dengan partisipan, adapun tema tersebut adalah sebagai berikut :

Pengertian Perilaku caring perawat menurut pasien adalah perawat memberi perhatian

lebih pada pasien dan dianggap keluarga.

Dari hasil penelitian diperoleh tentang pengertian perilaku caring perawat. Partisipan

memandang pengertian perilaku caring perawat adalah perhatian, memperhatikan, kepedulian,

peduli,seperti pada pernyataan berikut :

yang semua itu sesuai dengan teori dimana perilaku caring merupakan manifestasi dari

perhatian pada orang lain yang merupakan pengetahuan manusia melalui sikap dan praktik

keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal ( Dwidayanti )

Partisipan juga menyebutkan bahwa perilaku caring perawat adalah dengan

menganggap pasien itu seperti keluarga sendiri, seperti dalam pernyataan berikut :

Hal ini belum sepenuhnya sesuai dengan teori perilaku caring perawat karena pengertian

perilaku caring tidak hanya mengkeluargakan melainkan juga tindakan yang diarahkan untuk

membimbing, mendukung, individu lain atau kelompok dengan nyata atau antisipasi kebutuhan

untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.( Dwidayanti) )

”Ehm….caring ya….apa ya….nek tidak salah itu kepedulian ya mbak…..?” ( P I )

”Perilaku caring itu nek gak salah.....tingkah laku perawat ya mbak......? ”Susternya itu perhatian mbak…….” ( P 2 )

”Perilaku caring ya.....Berarti perhatian dan juga kepedulian perawat ya mbak eta.....?” ( P 3 )

”Perawat memperhatikan dan mempedulikan pasiennya.....ya mengkeluargakanlah.....” ( P 1 )

Page 14: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Pernyataan tentang mengkeluargakan yang diungkapkan oleh partisipan akan berdampak

positif bagi perawat dan juga pasien itu sendiri.Bila sudah tercipta suasana yang

berkekeluargaan maka perawat dalam melakukan tindakan keperawatan tidak akan canggung

dan pasien akan lebih kooperatif kepada perawat dalam segala hal, khususnya keperawatan.

Seseorang yang sakit bila diperlakukan seperti keluarga sendiri dan diperlakukan dengan

penuh kasih sayang pasti akan berdampak baik, pasien yang dirawat oleh perawat akan lebih

mempercayai perawat dalam melakukan tindakan dan juga membantu proses penyembuhan

yang lebih cepat.

Perilaku caring perawat yang dirasakan oleh pasien adalah perawat aktif bertanya,

berbicara lembut, memberi dukungan, responsif, terampil, menghargai, dan

menjelaskan.

Tema yang yang lain yang didapatkan dalam penelitian ini adalah tentang perilaku

caring perawat yang dirasakan oleh pasien dimana partisipan menyampaikan dengan

berbeda .Diungkapkan oleh partisipan perilaku caring perawat adalah menanyakan kabar,

menanyakan keluhan,hal ini ditunjukkan dengan pernyataan bebagai berikut :

Selain hal diatas partisipan juga mengungkapkan bahwa perawat berbicara tidak dengan nada

tinggi,dan berbicara dengan lembut, seperti dalam pernyataan berikut :

”Gini....lho....mbak....misale pas masuk ke kamar itu...menanyakan kabar saya bagaimana....apa yang dirasakan.....saat ini itu ngrasak ke apa.....,itu yang saya alami disini.....”( P 1 )

:”Ya….tanya keluhan saya ….trus perasaan saya bagaimana…..trus disuruh cerita kok bisa sampai masuk rumah sakit…..”itu mbak…..” ( P2)

:”Waktu pertama masuk saya ditanya tentang keluhan saya apa......apa yang saya rasakan saat ini.....suster tanya tentang bagaimana perjalanan penyakit kok sampai opname di sini......” ( P 3 )

”Apa lagi ya mbak....kata-katanya santun mbak,tidak bentak-bentak”

( P 2)

Page 15: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Partisipan juga mengatakan bahwa perilaku caring yang dirasakan adalah perawat

memberikan semangat supaya tidak putus asa dimana perawat memberikan dukungan kapada

pasien, dapat dilihat dalam pernyataan berikut :

Hal lain yang diungkapkan oleh partisipan adalah dimana perawat itu responsive, sebagai

contoh adalahsusternya datang sebelum pasien pencet bel,Hal ini data dilihat dari pernyatan

partisipan berikut ini :

”Iya…mbak kadang susternya ngasih saya semangat supaya saya tetap semangat…….jangan kalah sama penyakitnya…..mbak…” ( P1 )

”Mbak-mbaknya suster disini sering mengingatkan saya untuk rajin mengecek gula darah saya dan menjaga makanan saya saat dirumah mbak....,Memberikan semangat supaya tidak putus asa....” ( P2 )

”Apa ya…..memberi semangat biar aku tidak down…mbak….” ( P3 )

”soale disini sustere....nek infuse habis langsung datang.....padahal saya belum mencet bellnya....” ”Apa sudah di hitung mbak....?”( P1 )

:”Kalau malam susternya keliling,kebetulan saya nglilir kalau sustere masuk kamar mbak....” ( P2 )

:”Mbaknya suster itu tau nek infus habis......tahu-tahu bawa cairan infus....trus disambung,padahal aku belum ngebel......mungkin sudah di kira-

Page 16: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Partisipan juga mengungkapkan bahwa perawat membuat nyaman saat sakit, dengan kata lain

perawat memberikan ketenangan dan kenyamanan, hal ini dapat dilihat dalam pernyataan

berikut :

Selain tersebut diatas, partisipan mengungkapkan bahwa perawat nya terampil bila ada

keluhan langsung ditangani, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Berikut :

:”Lha ini….nek ada keluhan….pas kemarin perut saya kan sakit…..ibu laporan sama sustere….trus saya langsung disuntik dan di kompres…” ( P1 )

:”Jadi ibu itu tidak was-was mbak…. ”Itu sustere juga memberitahu kalau ngasih obat-obatan yang diminum mbak....” Ya...nek gitu kan ibu tahu obat-obatan yang dipakai,jadi kita sebagai pasien tidak bertanya-tanya dalam hati.......”( P2 )

“kayak kemarin pas aku panas langsung diberi kompres diminumi obat.....diukur suhunya....di inguk terus....mungkin karna sendirian ya...heee......”( P3 )

:”Lha ini….nek ada keluhan….pas kemarin perut saya kan sakit…..ibu laporan sama sustere….trus saya langsung disuntik dan di kompres….pokoke sustere cekatan mbak,…” ( P 1 )

:”Ya…itu pas masuk kan gulanya tinggi…..sustere cekatan langsung meminumkan obat dan menyuntik saya …..cepat tanggap mbak…..cekatan…..jadi tidak dibiarkan lama…..tidak kleleran……”

( P2)

:”Sustere cekatan....cepat tanggap ya....”,”kayak kemarin pas aku panas

Page 17: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Dalam teori perilaku caring belum terdapat hal yang menyatakan bahwa terampil masuk dalam

perilaku caring perawat, dari pandangan partisipan menyatakan bahawa perawat yang terampil

adalah perawat yang care terhadap pasiennya.Hal ini akan memberikan dampak yang bagus

dalam proses merawat, bila seorang merasakan bahwa perawat dalam merawatnya terampil

maka akan mendukung penyembuhan pasien itu sendiri, dengan sendirinya pasien akan

tersugesti oleh tindakan perawat yang membuatnya yakin sembuh.

Partisipan juga mengungkapkan bahwa perawat menghargai pasien dengan keakraban yang

ditunjukkan perawat seperti dalam pernyataan berikut :

Dalam teori Perilaku caring terdiri dari verbal dan non verbal. Perilaku verbal meliputi :

1) Memberikan tanggapan dengan kata – kata terhadap keluhan pasien , 2) Memberikan

penjelasan kepada klien sebelum melakukan tindakan, 3) Menanyakan klien tentang keadaan

fisiknya untuk lebih absah, 4) Memberi keyakinan secara verbal kepada klien selama perawatan

( Dwidiyanti )

Partisipan mengatakan perilaku caring perawat yang dirasakan adalah perawatnya

terampil dimana bila ada keluhan perawat langsung datang dan membuat nyaman saat sakit

dengan memberikan kompres ataupun obat, hal ini sesuai dengan teori bahwa Perilaku caring

perawat secara non verbal dalam caring meliputi Memasuki ruangan klien tanpa diminta terlebih

dahulu, Memberikan tindakan untuk kenyamanan fisik. ( Dwidiyanti )

Partisipan juga mengungkapkan bahwa perawatnya terampil dimana kalau ada keluhan

langsung ditangani, cekatan, pasien tidak diterlantarkan.hal ini merupakan pandangan

partisipan yang baru yang belum terdapat dalam teori, partisipan juga mengungkapkan bahwa

perilaku caring perawat menurut partisipan adalah perawat akrab, ramah, sopan dan santun.

Hal ini juga belum terdapat dalam teori yang peneliti tuliskan.

:”Hem...Opo yo mbak....mungkin sopan santunnya.....”..”nek pas masuk ruangan ketok pintu dulu......nggak langsung nyelonong masuk.....” ( P1)

”….karena suasana yang ramah,akrab,mendukung kesembuhan ….ya kan mbak….?” ( P2 )

Page 18: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson

Perawat terampil ,menghargai pasiennya dan responsif memang belum dicantumkan dalam

teori, pernyataan ini adalah hal yang baru yang akan mendukung perilaku caring

perawat,dampak yang dirasakan akan sangat besar bagi perawat dan pasien.Bila seorang

pasien memandang dan sudah merasakan bahawa perawat terampil maka pasien tersebut

akan lebih membuat dia semangat untuk sembuh, begitu pula bila seorang pasien melihat

perawatnya responsif maka pasien tersebut akan bisa mengandalkan perawat untuk membantu

kesembuhan pasien itu sendiri.Begitu juag penghargaan seorang perawat kepada pasiennya

sangat berarti bagi pasien.Pasien akan senang apabila perawat menghargai pasien sehingga

tercipta suasana yang nyaman dan pasien akan lebih kooperatif dalam menjalani proses

keperawatannya , serta membuat perawat nyaman juga dalm melakukan pelayanan keperawan

terhadap pasiennya.

Kesimpulan

Hasil pembahasan dari penelitian yang berjudul ” Persepsi Pasien Tentang Perilaku Caring

Perawat Dalam Pelayanan Keperawatan Di Ruang Maranatha I ” didapatkan kesimpulan

sebagai berikut : Persepsi pasien tentang perilaku caring perawat adalah perawat memberi

perhatian lebih pada pasien dan pasien dianggap keluarga. Perilaku caring perawat yang

dirasakan oleh pasien adalah perawat aktif bertanya, berbicara lembut, memberi dukungan,

responsif, terampil, menghargai, dan menjelaskan tindakan pada pasien.Hendaknya perawat

lebih memperdalam konsep perilaku caring dengan banyak membaca artikel tentang caring dan

mengikuti pelatihan – pelatihan tentang konsep caring.

Daftar Pustaka

1. Potter-Perry.Fundamental of Nursing. 6 Th edition.Elsever Mosby . USA.2005

2. Dwidiyanti.M. Caring . Semarang. Hapsari . 2007

3. Blais . K.K. Praktek peperawatan Profesional . Edisi 4 . Jakarta.EGC . 2007

4. Sitorus.R. Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.Jakarta .

EGC .2007

5. Moeloeng.L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rodakarya .

2001.

Page 19: Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson