aplikasi antrian virtual pada smartphone …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00163-if...
TRANSCRIPT
APLIKASI ANTRIAN VIRTUAL PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID
Cindy Meiliana; Paula; Polly Markurin;
Afan Galih Salman, S.T., M.Si
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Indonesia,
Jln. K.H. Syahdan No.9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat 11480
ABSTRAK
Tujuan penelitianini adalah untuk membangun aplikasi berbasis Android yang membantumengefektifkan waktu tunggu customer di bengkel mobil, klinik, dan restoran. Metodologi Penelitian yang digunakan terbagi atas metode pengumpulan data dan metodologi pengembangan peranti lunak. Metode pengumpulan data terdiri atas studi literatur, kuesioner, dan wawancara. Untuk pengembangan peranti lunak, digunakan waterfallmodel yang terdiri dari tahap communication, planning, modelling, construction, dan deployment.Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah aplikasi Qme, aplikasi yang berjalan pada smartphone dengan operating system Android dan aplikasi yang berjalan pada komputer dengan operating system Windows dan Mac OS. Aplikasi Qme yang berjalan pada smartphone menggantikan posisi pengguna untuk mengambil nomor antrian atau posisi hingga giliran pengguna akan dilayani. Sedangkan aplikasi Qme yang berjalan pada komputer bertindak sebagai sumber informasi pada setiap pusat layanan mengenai customer yang mengambil nomor antrian atau posisi melalui smartphone.Simpulan yang diperoleh adalah aplikasi Qme berbasis Android ini dapat menggantikan pengguna untuk mengambil nomor antrian atau posisi, memberikan estimasi waktu tunggu yang membuat waktu tunggu pengguna menjadi efektif dan mengingatkan pengguna akan antrian atau posisi yang telah diambilnya.
Kata Kunci : Antrian, Android, smartphone, virtual
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah antrian. Antrian masih dapat ditemukan di beberapa lokasi penyedia produk atau jasa seperti rumah sakit, bengkel mobil dan restoran. Meskipun tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi menyebabkan manusia cenderung ingin memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, tetapi antrian yang menyita waktu dan membatasi aktivitas masih menjadi bagian dari kehidupan manusia (Wiedjaja, Anton, Alfredo, & Eddy, 2009).
Antrian yang menyita unsur kenyamanan customer dalam bertransaksi dan mengurangi keefektifan waktu merupakan masalah yang berarti bagi perusahaan. Para manager perusahaan telah menyadari masalah ini sejak lama dan telah banyak strategi atau solusi praktis yang ditawarkan untuk membuat pengalaman menunggu menjadi lebih menyenangkan sehingga mengurangi tingkat ketidakpuasan customer (Chebat, 2009). Sebab jika antrian semakin panjang dan customer merasa tidak puas akan pelayanan, perusahaan akan beresiko kehilangan customer. Kehilangan customer merupakan masalah yang sangat mempengaruhi masa depan perusahaan.
Menurut data Bank Dunia, dari 230 juta penduduk Indonesia, 100 juta diantaranya adalah penduduk dengan golongan ekonomi menengah keatas (Sukanto, 2012). Customer golongan menengah keatas merupakan customer yang berpotensi tinggi bagi sebuah perusahaan. Karena nilai uang yang dibelanjakan kelas menengah keatas Indonesia sangat fantastis (Suweca, 2012).
Melihat kondisi tersebut, maka untuk mempertahankan kepuasan customer, keberadaan smartphone dapat digunakan sebagai pengganti posisi customer dalam antrian. Berdasarkan hasil riset pasar yang dilakukan Gfk, Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar dengan peningkatan penjualan sebesar 62% pada tiga bulan pertama tahun 2012 (Wee, 2012). Android menjadi operating system yang dipilih sebagian besar pengguna smartphone. Berdasarkan survei Nielsen pada tahun 2012, Android menempati posisi pertama sebagai operating system yang paling banyak digunakan dengan pangsa pasar 51,8 %.
Gambar 1.1 Statistic Operating System
(Sumber: http://blog.nielsen.com)
Dari data yang didapatkan, maka untuk mengatasi masalah antrian dapat dikembangkan sebuah konsep antrian virtual. Konsep ini diwujudkan dalam bentuk aplikasi smartphone berbasis Android. Aplikasi yang memungkinkan customer mengambil nomor antrian tanpa harus datang langsung ke lokasi antrian, memberikan estimasi waktu tunggu, fitur pengingat dan fitur tambahan untuk membatalkan antrian.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Membangun aplikasi berbasis Android yang mampu membantu mengefektifkan waktu tunggu customer di bengkel mobil, klinik, dan restoran.
Adapun manfaat aplikasi ini bagi pengguna adalah :
1. Memudahkan pengguna untuk mengambil nomor antrian atau posisi pada pusat layanan.
2. Informasi perkiraan waktu tunggu yang memberikan pengguna keleluasaan untuk melakukan aktivitas lain sambil menunggu.
3. Notifikasi yang mengingatkan pengguna agar pengguna dapat beraktivitas tanpa takut gilirannya terlewatkan.
Adapun manfaat aplikasi ini bagi pemilik perusahaan adalah :
1. Sebagai alternatif peningkatan mutu pelayanan. 2. Sebagai alternatif sistem antrian yang lebih terkomputerisasi. 3. Mendapatkan sumber informasi mengenai datacustomer.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :
1. Studi literatur Melakukan studi literatur pada buku, artikel online, dan jurnal yang
berhubungan dengan penelitian sebagai dasar untuk mendapatkan landasan
dasar penulisan skripsi.
2. Kuesioner Metode pengumpulan data jenis ini dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner kepada sejumlah responden. Kuesioner berisi pertanyaan yang
berkaitan dengan aplikasi yang akan dibangun.
3. Wawancara Metode pengumpulan data jenis ini dilakukan dengan cara menanyakan secara langsung pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan ditujukan pada pengelola bengkel mobil, klinik dan restoran dimana pertanyaan berkaitan dengan aplikasi yang akan dibangun.
2. Metodologi Pengembangan Peranti Lunak
Metode pengembangan peranti lunak yang digunakan untuk membangun
aplikasi ini adalah waterfall model. Tahap-tahap pada waterfall model adalah sebagai berikut (Pressman, 2010:101) :
a. Communication (project initiation, requirement gathering) Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah yang ada dan
menentukan tujuan yang akan dicapai dari penelitian terhadap masalah. Kemudian dilakukan analisis terhadap hasil kuesioner dan wawancara untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna.
b. Planning (estimating, scheduling, tracking) Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan langkah kerja beserta
estimasi waktu untuk setiap langkah kerja. c. Modelling (analysis, design)
Tahap ini terdiri dari perancangan sistem pada umumnya dan perancangan layar. Perancangan sistem secara umum menggunakan beberapa tipe perancangan diantaranya:
1. Perancangan Use-casediagram. 2. Perancangan activity diagram. 3. Perancangan sequence diagram. 4. Perancangan classdiagram.
d. Construction (code, test) Pada tahapan ini, perancangan pada tahap sebelumnya akan
digunakan sebagai acuan pembangunan aplikasi. Rancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman, kemudian dilakukan testingaplikasi.
e. Deployment (delivery support feedback)
Pada tahapan ini akan dilakukan pengenalan aplikasi kepadapengguna. selain itu pada tahap ini juga dilakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik daripengguna.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan hasil
analisis pengguna melalui kuesioner dan wawancara, maka ditemukan masalah-
masalah sebagai berikut :
1. Sistem antrian manual yang mengharuskan customer datang ke lokasi antrian untuk mengambil nomor antrian.
2. Customer merasa banyak waktu terbuang sia-sia selama menunggu dalam baris antrian.
3. Customersering terjebak dalam antrian panjang. 4. Customer mengalami kesulitan untuk mengestimasi waktu tunggu antrian.
Berikut adalah implementasi dari aplikasi antrian virtual Qme:
1.1.1 Prosedur Penggunaan Aplikasi Mobile
1.1.1.1 Login Pada tahap awal menjalankan aplikasi ini akan muncul
halaman splash screen dengan durasi 3 detik. Berikut adalah
tampilan halaman splash screen yang harus dilewati sebelum
memasuki halaman login.
Gambar 4.2ScreenshotSplash Screen
Untuk menggunakan fitur aplikasi ini pengguna harus login
terlebih dahulu. Username dan password merupakan data yang
harus di-input dengan benar oleh pengguna untuk dapat login.
Setelah meng-input data pengguna dapat menekan button login
untuk masuk ke fitur aplikasi, atau button reset untuk menghapus
semua data yang telah di-input.
Gambar 4.3ScreenshotHalaman Login
Jika pengguna belum terdaftar, maka pengguna dapat
menekan textbuttonregister me untuk pindah ke layar registration
dan melakukan pendaftaran. Sedangkan pengguna yang masih
bingung menggunakan aplikasi ini dapat menekan textbutton
instruction untuk mendapatkan informasi.
1.1.1.2 Registration
Gambar 4.4ScreenshotHalaman Registrasi
Untuk melakukan registrasi, pengguna diharuskan mengisi
data-data yang diperlukan di textbox, seperti username,
passworddan lainnya.Untuk menyelesaikan pengisian data
pengguna harus mencentang checkbox yang menyatakan setuju
dengan aturan yang berlaku. Setelah mengisi data, pengguna
memilih buttonregister.
1.1.1.3 Help
Gambar 4.5ScreenshotTampilan Pop-up Help
Setelah login, pengguna dapat melihat header dengan
tampilan logo aplikasi di bagian kiri atas dan iconhelp berupa button
di bagian kanan atas. Ketika iconhelp dipilih, akan muncul pop-up
window help.
1.1.1.4 Home
Gambar 4.6 Screenshot Halaman Home
Setelah login, pengguna dapat melihat 3 tabyang berisi
home, scheduledan logout. Pada tabhome, pengguna dapat melihat
daftar tempat antrian yang tersedia.
1.1.1.5 Schedule
Gambar 4.7ScreenshotHalaman Schedule
Di tabschedule pengguna dapat melihat jadwal reservasi
atau antrian yang telah dilakukan pengguna sebelumnya.Apabila
pengguna terdaftar pada 2 pusat layanan, maka pada layar ini akan
ditampilkan jadwal yang bersangkutan.
1.1.1.6 Logout
Gambar 4.8ScreenshotHalaman Logout
Pada tampilan layar logout, pengguna dapat melakukan aksi
keluar dari aplikasi dengan cara menekan button logout.
1.1.1.7 Restaurant Reservation
Gambar 4.9Screenshot Halaman Restaurant Reservation
Layar reservasi Hongkong Cafedapat dilihat setelah
pengguna memilih Hongkong Cafe pada halaman home.Pengguna
yang melakukan reservasi di Hongkong Cafe harus mengisi form
terlebih dahulu. Pengguna wajib memilih kapasitas meja yang
diinginkan, tanggal dan jam meja akan digunakan. Apabila
pengguna ingin mengosongkan form reservasi, telah disediakan
buttonreset untuk mengosongkan data yang sebelumnya sudah diisi.
Jika pengguna sudah mengisi data yang dibutuhkan dan ingin
melakukan reservasi, pengguna selanjutnya menekan button
reserve.
1.1.1.8 Restaurant Timer
Gambar 4.10 Screenshot Halaman Restaurant Timer
Halaman restaurant timer berisikan informasi estimasi waktu
dan reservasi yang dilakukan oleh pengguna. Pengguna yang ingin
membatalkan reservasi dapat menekan button cancel queue.
Pengguna dapat kembali ke halaman home dengan menekan button
back to home.
1.1.1.9 Notification
Gambar 4.11 Screenshot Halaman Notification
Pesan notifikasi akan muncul ketika antrian mendekati giliran
pengguna. Pesan notifikasi dapat dilihat dengan munculnya
notifikasi pada notificationbar pada smartphone pengguna.
1.1.1.10 Clinic Queue List
Gambar 4.12Screenshot Halaman Clinic Queue List
Halaman clinic queue terdiri atas daftar dokter, informasi
antrian yang sedang dilayani saat ini, dan informasi nomor antrian
yang akan didapatkan pengguna. Data antrian pada halaman ini
selalu berubah-ubah karena data antrian diperbarui secara terus-
menerus hingga pengguna memilih untuk mengantri. Pengguna
dapat mengantri dengan cara menekan salah satu nama dokter.
1.1.1.11 Clinic Timer
Gambar 4.13Screenshot Halaman Clinic Timer
Halaman clinic timer berisikan informasi nomor antrian yang
didapatkan pengguna, nomor antrian yang sedang dilayani, estimasi
waktu tunggu pengguna, dan alamat lokasi antrian. Pengguna dapat
membatalkan antrian dengan cara menekan button cancel my queue.
Pengguna dapat kembali ke halaman home dengan menekan button
back.to home
.
1.1.1.12 Workshop Reservation
Gambar 4.14Screenshot Halaman Workshop Reservation
Halaman workshop reservation terdiri atas form yang harus
diisi pengguna sebelum melakukan reservasi pada bengkel mobil.
Pada form, name dan phone number sudah terisi dengan otomatis
dan tidak dapat diubah oleh pengguna. Setelah mengisi form,
pengguna dapat menekan button request untuk reservasi. atau
pengguna dapat menekan button reset untuk menghapus semua
data yang telah di-input. Jika pengguna menekan button request
maka akan muncul popup seperti dibawah ini.
Gambar 4.15Screenshot Tampilan Workshop
Confirmation
1.1.1.13 Workshop Timer
Halaman workshop timer akan menampilkan popup seperti
dibawah ini jika reservasi pengguna masih belum mendapatkan
persetujuan dari admin bengkel mobil.
Gambar 4.16Screenshot Tampilan Waiting Approval
Selama tampilan popup masih ada, halaman ini akan selalu
mengecek persetujuan admin. Setelah admin menyetujui, maka
popup akan hilang dan halaman workshop timer akan aktif.
Gambar 4.17Screenshot Halaman Workshop Timer
Halaman workshop timer terdiri atas informasi estimasi waktu
tunggu dan detil reservasi pengguna. Pengguna dapat membatalkan
antrian dengan cara menekan button cancel queue. Pengguna dapat
kembali ke halaman home dengan menekan button back to home.
1.1.2 Prosedur Penggunaan Aplikasi Web Restoran
1.1.2.1 Login
Gambar 4.18 Tampilan Layar LoginAdmin Hongkong Cafe
Halaman ini digunakan admin HongkongCafe untuk login
kedalam aplikasi web Hongkong Cafe.
1.1.2.2 View Reservation
Gambar 4.19 Tampilan Halaman ViewReservation Hongkong
Cafe
Halaman view reservation restoran berisikan informasi
reservasi yang dilakukan pengguna aplikasi mobile Qme. Informasi
yang disajikan dalam bentuk tabel ini diurutkan berdasarkan waktu
yang dipilih pengguna saat reservasi.
1.1.2.3 View Statistic
Gambar 4.20 Tampilan Halaman View Statistic Hongkong Cafe
Halaman view statistic berisi informasi jumlah pengguna
aplikasi mobile Qme yang melakukan reservasi pada restoran.
Informasi jumlah pengunjung ini dapat dilihat berdasarkan tahun,
bulan, atau hari.
1.1.3 Prosedur Penggunaan Aplikasi Web Klinik
1.1.3.1 Login
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Login Admin Erha Klinik
Halaman ini digunakan admin Erha Klinik untuk login
kedalam aplikasi web Erha Klinik.
1.1.3.2 Take queue number
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Take Queue Number Erha
Setelah login, akan muncul tampilan yang berisi daftar nama
dokter dan nomor antrian selanjutnya, halaman ini digunakan
untuk pasien yang datang langsung ke klinik. Pasien akan ditanya
ingin berkonsultasi kepada siapa, lalu admin akan meng-klik nama
dokter tersebut. Nomor antrian yang untuk pasien yang datang
langsung dapat dilihat dibagian kanan sebelah nama dokter.
1.1.3.3 Queue control
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Queue Control Erha
Halaman ini digunakan admin untuk melihat nomor antrian
sekarang, jumlah antrian tinggal berapa dan nomor antrian yang
sedang dilayani masing-masing dokter. Ketika pasien telah selesai
konsultasi dengan salah satu dokter, adminakan meng-
klikbuttonfinish & next dengan artian nomor antrian sebelumnya
telah selesai dilayani dan dilanjutkan ke nomor pasien berikutnya.
Apabila pasien tidak ada ditempat, nomor pasien tersebut akan
dilewatkan dan admin akan meng-klikbuttonskip.
1.1.3.4 View Statistic
Gambar 4.24 Tampilan Halaman View Statistic Erha
Halaman view statistic berisi informasi jumlah pengguna
aplikasi mobile Qme yang melakukan reservasi. Informasi jumlah
pengunjung ini dapat dilihat berdasarkan tahun, bulan, atau hari.
1.1.4 Prosedur Penggunaan Aplikasi WebBengkel Mobil
1.1.4.1 Login
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Login Admin Dapur Pacu
Halaman ini digunakan admin Dapur Pacu untuk login
kedalam aplikasi web Dapur Pacu.
1.1.4.2 Waiting List
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Waiting List Dapur Pacu
Halaman waiting list admin bengkel mobil berisikan informasi
reservasi yang dilakukan pengguna aplikasi mobile Qme. Informasi
reservasi dalam bentuk tabel ini dilengkapi dengan action disetiap
barisnya. Admin dapat menyetujui reservasi dengan cara meng-klik
actionapprove dan menolak reservasi dengan cara meng-klik
actiondelete.
1.1.4.3 Approval Form
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Approval Form Dapur Pacu
Halaman approval form muncul setelah admin meng-
klikaction approve pada halaman waiting list admin. Halaman
approval form memberikan hak pada admin untuk mengubah data
pengguna sebelum menyetujuinya. Pada form ini terdapat button
cancel dan button approve. Jika data sesuai, maka admin dapat
langsung meng-klik button approve untuk menyimpan perubahan.
1.1.4.4 Aprroved List
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Approved List Dapur Pacu
Halaman approved list berisi informasi reservasi pengguna
aplikasi mobile Qme yang telah disetujui oleh admin.
1.1.4.5 View Statistic
Gambar 4.29 Tampilan Halaman View Statistic Dapur Pacu
Halaman view statistic berisi informasi jumlah pengguna aplikasi mobile Qme yang
melakukan reservasi. Informasi jumlah pengunjung ini dapat dilihat berdasarkan tahun,
bulan, atau hari
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi, maka hal-hal yang dapat
disimpulkan dari pembangunan aplikasi antrian Qme ini adalah :
1. Aplikasi antrian Qme membantu proses antrian pengguna pada klinik, serta mendapatkan posisi pengguna pada restoran dan bengkel mobil.
2. Aplikasi antrian Qme membantu pengguna mengefektifkan waktu tunggu dengan beberapa fitur seperti pengambilan nomor antrian, estimasi waktu, dan schedule.
3. Aplikasi antrian Qme memberikan informasi perkiraan waktu tunggu dan notifikasi untuk mengingatkan pengguna akan giliran pelayanan yang sudah dekat.
4. Aplikasi antrian Qme mengalihkan sistem antrian manual pada restoran, klinik, dan bengkel mobil ke sistem yang terkomputerisasi.
Berdasarkan pada kesimpulan yang didapatkan dan keterbatasan yang ada
dalam pengembangan aplikasi, maka beberapa saran yang dapat dipertimbangkan
untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut adalah :
1. Pengembangan aplikasi smartphone antrian Qme pada operating system lain seperti iOS, Windows Phone, atau operating system lainnya.
2. Pengembangan aplikasi smartphone Qme menjadi aplikasi yang terdiri dari lebih banyak pusat layanan yang memiliki masalah pada sistem antrian.
3. Pengembangan fitur notifikasi pada aplikasi smartphone menjadi alert yang interaktif seperti pemanfaatan fitur suara.
4. Penyajian informasi statistik customer pada aplikasi admin yang lebih menarik perhatian dengan menggunakan grafik atau diagram.
5. Penambahan fitur untuk mengubah data reservasi customer restoran pada aplikasi admin restoran.
6. Memperbanyak jenis reservasi pada aplikasi smartphone. 7. Menambahkan sistem pendaftaran calon pasien klinik Erha pada aplikasi
smartphone. 8. Menghubungkan aplikasi smartphone Qme dengan data pasien pada klinik
Erha. 9. Penambahan layanan antrian untuk pembelian obat dan treatment khusus
pada aplikasi smartphone dan aplikasi admin. 10. Menambahkan fitur yang memungkinkan transaksi penjualan.
DAFTAR PUSTAKA Wee, S. (2012 йил 25-April). Boom times continue as Southeast Asia’s smartphone market value expands . http://www.gfkrt.com/news_events/market_news/single_sites/009752/index.en.html .
Welling, L., & Thomson, L. (2009). PHP and MySQL Web Development (4th ed.). United States of America: Pearson Education, inc.
Wiedjaja, Anton, M., Alfredo, A., & Eddy, K. (2009). PERANCANGAN SISTEM PENGINGAT PADA KARTU ANTRIAN. Jurnal Teknik Komputer , Vol. 17, No.1, 39-48.
Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2011). Using Information Technology : A Practical Introduction to Computers & Communications (9th ed.). New York: McGraw-Hill.
Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). Systems Analysis & Design Methods (7th ed.). New York: McGraw-Hill.
Ambler, S. W. (2005). The Elements of UML 2.0 Styles. New York: Cambridge University Press.
Burnette, E. (2010). Hello, Android Introducting Google's Mobile Development Platform (3rd ed.). (S. D. Pfalzer, Ed.) Texas: Pragmatic Programmers.
Beighley, L., & Morrison, M. (2009). Head First PHP & MySQL. USA: O'Reilly Median,Inc.
Chebat, J. C. (2009). Waiting In a Queue with Strangers and Acquaintances. International Journal of Quality adn Service Sciences, 1 (2), 145-149.
Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2010). Database Systems : A Practical Approach to design, Implementation, and Managemnet (5th ed.). Boston: Pearson.
Crockford, D. (2007). Introducing JSON. Retrieved 2013 йил 3-January from http://www.json.org/
Deitel, P., & Deitel, H. (2008). Internet and World Wide Web: How to Program (4th Edition ed.). USA: Pearson Education, Inc.
Deitel, P., & Deitel, H. (2012). Java How To Program (9th ed.). Massachusetts: Prentice Hall.
Fling, B. (2009). Mobile Design and Development (1st ed.). (S. Weiss, Ed.) Sebastopol: O’Reilly.
Gutmans, A., Lerdorf, R., Suraski, Z., & Marcus. (2012 йил 28-December). FAQ: General Information. Retrieved 2013 йил 1-January from http://id1.php.net/manual/en/faq.general.php#faq.general.what
Grayson, M., Shatzkamer, K., & Wierenga, K. (2011). Building the Mobile Internet. USA: Cisco Press.
Gross, D., Shortle, J. F., Thompson, J. M., & Harris, C. M. (2008). Fundamental of Queueing Theory (4th edition ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Haque, A. A. (2009). Internet Advertisement. Malaysia: International Islamic University.
Lee, W.-M. (2012). Beginning Android 4 Application Development. Indiana: John Wiley & Sons, Inc.
Liang, Y. D. (2011). INTRODUCTION TO JAVA PROGRAMMING (8th Edition ed.). New Jersey: Pearson Higher Education.
Mclaughlin, B. D., & Edelson, J. (2007). Java and XML (3th Edition ed.). USA: O'Reilly.
Meloni, J. (2012). Sams Teach Yourself HTML, CSS, and JavaScript : All in One (1st Edition ed.). Indiana: Pearson Education.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner's Approach (7th ed.). New York: McGraw-Hill.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner's Approach (7th edition ed.). New York: McGraw-Hill.
Suweca, I. K. (2012 йил 17-January). Kelas Menengah dan Perilaku Konsumtif. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/01/17/kelas-menengah-dan-perilaku-konsumtif/ (Juli 2012) .
Sukanto, T. (2012 йил 19-Juli). Disindir Minimnya BUMN yang IPO, Dahlan Tak Gubris. http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1884336/disindir-minimnya-bumn-yang-ipo-dahlan-tak-gubris (Juli 2012) .
Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction (5th ed.). New York: Addison-Wesley.