apakah cat itu

5
  APA KAH CAT ITU Salah satu cara meningkatkan nilai tambah suatu bahan adalah dengan melapisi per mukaan bahan ter seb ut den gan bahan lain yang lebih lebih tinggi nil ainy a. Pengetahuan tentang pelapisan permukaan bahan, secara umum dikenal sebagai sur face cati ng kn!l edg e. "ag ian ini mel iputi# met al ca tin g $el ectr ca ting, gal %ani& ing', plasti c cati ng, paper cati ng, p! der ca ting dan tentan g cat itu sendiri. (adi cat merupakan bagian kecil dari sebuah ilmu yang )auh lebih besar, yaitu ilmu tentang surface cating. Cat ada lah sua tu cai ran yang dip aka i unt uk mel api si per muk aan sua tu bahan dengan tu)uan memperindah $decrati%e', memperkuat $reinfrcing' atau melindungi $prtecti%e' bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat aka n membentuk lap isa n tipis yan g mel ekat kua t dan pad at pad a permukaa n ter seb ut. Pel eka tan cat ke per muk aan dapat dil akuka n den gan banyak cara# diusapkan $!iping', dilumurkan, dikuas, disemprtkan $spray', dicelupkan $dipping' atau dengan cara yang lain. "iasanya cat tersususun leh bahan*bahan kimia berikut ini# 1. Resin (Binder) +esin atau binder merupakan kmpnen utama dalam cat. +esin berfu ngsi merekatkan kmpnen*kmpnen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan $membentuk film'. +esin pada dasarnya adalah plymer dimana pada temperatur ruang $atau temperatur applikasi' bentuknya cair, bersifat lengket dan kental. Ada banyak )enis resin, seperti# at ura l -il , Al kyd, itr Cel lul se, Pl yester, el ami ne, Ac ryl ic, /p 0y , Plyurethane, Silicne, 1lur carbn, 2enyl, Cell l sic, dll. +esin dibagi berdasarkan mekanisme mengering atau mengerasnya $pembentukan film'. a. Penguapan sl%ent engering atau mengerasnya resin ter)adi karena penguapan sl%ent yang ada. "ahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama sl%entnya masih ada maka resin ini belum mengeras . Untuk memperce pat prses menguapnya sl%ent, biasanya dibantu dengan pemanasan b. +eaksi dengan udara engering atau mengeras karena ada reaksi kimia antara kmpnen udara $ksige n atau air' deng an resin tersebu t memb entuk mleku l* mlekul baru yang lebih besar dan saling berikatan satu sama lain. c. +eaksi Plimerisasi Campu ran akan mengeras atau meng ering karena ter)adi reaks i kimia antara dua resin yang ada dalam campuran cat, reaksi ini sering disebut reaksi plymerisasi. +eaksi plymerisasi $baik kndensasi maupun addisi' dapat berlangsung karena adanya katalis, tanpa katalis $nn katalis', panas atau radiasi U2. Hasil reaksinya adalah sebuah campuran plymer yang mempunyai berat mlekul )auh lebih besar dan mempunyai ikatan tiga demensi $crsslink' yang )auh lebih kuat dibanding reaksi yang di)elaskan sebelumnya

Upload: safirainu

Post on 01-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cat

TRANSCRIPT

APAKAH CAT ITUSalah satu cara meningkatkan nilai tambah suatu bahan adalah dengan melapisi permukaan bahan tersebut dengan bahan lain yang lebih lebih tinggi nilainya. Pengetahuan tentang pelapisan permukaan bahan, secara umum dikenal sebagai surface coating knowledge. Bagian ini meliputi: metal coating (electro coating, galvanizing), plastic coating, paper coating, powder coating dan tentang cat itu sendiri. Jadi cat merupakan bagian kecil dari sebuah ilmu yang jauh lebih besar, yaitu ilmu tentang surface coating.Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective) bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara: diusapkan (wiping), dilumurkan, dikuas, disemprotkan (spray), dicelupkan (dipping) atau dengan cara yang lain.Biasanya cat tersususun oleh bahan-bahan kimia berikut ini:1. Resin (Binder)Resin atau binder merupakan komponen utama dalam cat. Resin berfungsi merekatkan komponen-komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan (membentuk film). Resin pada dasarnya adalah polymer dimana pada temperatur ruang (atau temperatur applikasi) bentuknya cair, bersifat lengket dan kental. Ada banyak jenis resin, seperti: Natural Oil, Alkyd, Nitro Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy, Polyurethane, Silicone, Fluorocarbon, Venyl, Cellolosic, dll. Resin dibagi berdasarkan mekanisme mengering atau mengerasnya (pembentukan film).a. Penguapan solventMengering atau mengerasnya resin terjadi karena penguapan solvent yang ada. Bahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama solventnya masih ada maka resin ini belum mengeras. Untuk mempercepat proses menguapnya solvent, biasanya dibantu dengan pemanasanb. Reaksi dengan udaraMengering atau mengeras karena ada reaksi kimia antara komponen udara (oksigen atau air) dengan resin tersebut membentuk molekul-molekul baru yang lebih besar dan saling berikatan satu sama lain.c. Reaksi PolimerisasiCampuran akan mengeras atau mengering karena terjadi reaksi kimia antara dua resin yang ada dalam campuran cat, reaksi ini sering disebut reaksi polymerisasi. Reaksi polymerisasi (baik kondensasi maupun addisi) dapat berlangsung karena adanya katalis, tanpa katalis (non katalis), panas atau radiasi UV. Hasil reaksinya adalah sebuah campuran polymer yang mempunyai berat molekul jauh lebih besar dan mempunyai ikatan tiga demensi (crosslink) yang jauh lebih kuat dibanding reaksi yang dijelaskan sebelumnya2. Pigment dan extenderPigment dan dyestuff adalah bagian dari colorant. Dyestuff bersifat larut dalam solvent, sedang pigment tidak.Pigment merupakan padatan halus (bubuk) yang ditambahkan ke dalam cat dengan beberapa fungsi berikut:OPTISMemberi karakter khas pada penampakan cat tersebut, seperti: warna, derajat kilap (gloss) maupun daya tutupnya

PROTECTIVEMemberi nilai tambah pada karakter kekutan cat tersebut, seperti: kekuatan terhadap cuaca, korosi, panas atau api, dll

REINFORCINGMeningkatkan sifat, seperti meningkatkan kekerasan, kelenturan, daya tahan terhadap abrasi, dll

3. SolventCat merupakan sebuah system campuran yang kompleks, ada padatan (solute) yang terlarut atau terdispersi dalam pelarut cair (solvent), ada juga cairan (solvent active) yang terlarut dalam cairan lain (diluent). Jadi definisi solvent adalah cairan (biasanya mudah menguap) yang berperan melarutkan atau mendispersi komponen-komponen pembentuk film (resin, pigment dan/atau additive) yang akan menguap terbuang ke lingkungan selama proses pengeringan.Membicarakan solvent tidak bisa lepas dari thinner, karena keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Thinner adalah campuran beberapa solvent yang dipakai untuk melarutkan resin di dalam cat atau mengencerkan cat selama penggunaan. Di dalam prakteknya resin atau cat dilarutkan oleh tidak hanya satu jenis solvent , tetapi oleh beberapa macam kategori solvent. Bagaimana dengan cat water base, solvent dan thinner-nya adalah setali tiga uang atau sama saja, yaitu air. Untuk cat jenis water base dimana air adalah sebagai pelarutnya, tidak akan dibahas dibagian ini. Penggolongan solvent:a. Hidrokarbonb. Oksigenated SolventSelain itu, ditinjau juga terhadap solubilitas, titik didih, berat jenis, flash point, dll4. AdditiveAdditive ditambahkan ke dalam cat disesuaikan dengan solvent apa yang dipakai (solvent atau water base), apa jenis resinnya, bagaimana pemakaiannya dan bagaimana mekanisme pengeringannya. Setiap supplier additive biasanya memberi informasi yang jelas tentang apa dan bagaimana additive harus digunakan. Additive biasanya dibagi berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa additive yang biasa dipakai dalam industri cat.KATEGORINAMAKETERANGAN

MEMPERCEPAT ATAU MEMPERMUDAH PROSESWETTING AGENTMempermudah atau mempercepat proses penggantian udara dan air oleh resin pada permukaan pigment atau extender

DISPERSING AGENTMempermudah distribusi pigment dan extender ke dalam cairan resin

MENGURANGI AKIBAT JELEK SELAMA PENYIMPANANANTI SKINNING AGENTMencegah proses pengulitan pada permukaan cat (oil atau alkyd base resin) selama penyimpanan

THICKENING AGENTMempertahankan kekentalan cat atau melindungi cat selalu dalam kondisi koloid

ANTI SETTLING AGENTMempertahankan pigment selalu berada pada kondisi dispersi yang stabil dalam campuran, sehingga tidak mengendap.

MENGURANGI AKIBAT JELEK SELAMA PEMAKAIANANTI SAGGINGMencegah turunnya atau melelehnya cat jika dipakai pada permukaan tegak

LEVELLING AGENTMeningkatkan kualitas permukaan cat, sehingga permukaannya rata tidak bergelombang

ANTI FLOODING & FLOATINGMencegah pemisahan pigment baik secara vertikal maupun horisontal

ANTI FOAMINGMencegah atau menghilangkan timbulnya busa pada permukaan cat

MEMPERBAIKI ATAU MERUBAH SIFAT FILM

ANTI STATIC AGENTMencegah atau mengurangi timbulnya arus listrik static selama pemaikaian

DRYERMempercepat reaksi oksidasi dan polymerisasi dari ikatan tak jenuh pada cat jenis alkyd atau synthetic (mengandung drying oil).

CATALYSTUntuk mempercepat reaksi crosslinking antara resin amino dan alkyd polyol (atau turunannya), biasanya dipakai senyawa-senyawa asam organik maupun anorganik

PLASTICIZERMeningkatkan fleksibilitas cat, terutama pada cat yang mempunyai berat molekul yang besar, seperti NC.

ANTI FOULING AGENTMencegah timbulnya atau melekatnya tumbuhan air laut pada dasar dinding kapal

MATTING AGENTMenurunkan derajad kilap lapisan cat (dari gloss ke semi gloss atau dari semi ke dof/matt)

ANTI FUNGUSMencegah timbulnya jamur

Overview of Paint Production ProcessPaint is one major segment of the surface coatings industry, which also includes varnishes, enamels, lacquers printing inks andpolishes. The production of paint is a relatively straightforward batch process that requires the mixing of various componentssuch as tints, thinners, resins, oils and pigments. Physical means are used to completely mix the ingredients. The key toproducing paint of the correct consistency and color is strict adherence to recipes that are determined through experimentation.Proper paint formulation centers on the specific application (recipe) requirements. These requirements are hiding power,color, weather resistance, washability, gloss, metal anticorrosive properties and consistency, as related to how they are applied(brushing, dipping, spraying, or roller coating). One major feature of these facilities is that they can easily have hundreds ofdifferent raw ingredients depending on the specific paint formulation. Thus, the tank farm is a very critical area of the plant.Depending on the recipe, different combinations of raw materials will be mixed in a premix tank. Historically these tanks wereinstalled on load cells, but most manufacturers have switched to flowmetering and a meter deck concept. Each main supplyline will generally include a flowmeter; from the deck is another manifold of pipelines that direct the different ingredients toeach pre-mix tank. The operator uses flexible hosing with quick disconnects to direct the tank farm ingredient to the properpre-mix tank.Dry pigments are also added to the premix tank. Batch masses are conveyed to the floor below where grinding and furthermixing take place through a dispersion mill, which grinds down the pigments for proper color characteristics. Mixing iscompleted by recirculation.After dispersion, the paint goes to the final letdown, where it is diluted. Tinting and additional thinning with solvents is donein an agitated tank. The liquid paint is strained into a transfer tank or directly into the hopper of the filling machine on thefloor below. Centrifuges, screens or pressure filters are used to remove un-dispersed pigments. The paint is then packagedinto cans, buckets or drums, labeled, packed, and moved to storage, each step being automated and fairly rapid.