antologi puisi karya dian iyank...
TRANSCRIPT
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjunan kita
semua, Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat dan umatya sekalian.
Atas nama pribadi dan lembaga, saya menyambut baik baik terbitnya kumpulan buku artikel,
puisi, novel, cerpen, dan review hasil karya guru dan siswa penulis Kota Bandung. Buku-
buku ini adalah buah karya peserta workshop peningkatan kompetensi literasi guru dalam
menulis buku sebagai implementasi GLS di sekolah jenjang SMP yang diselenggarakan dari
tanggal 14-16 Agustus 2018 di Garden Permata Hotel
Terbitnya kumpulan buki ini menunjukkan salah keberhasilan Implementasi Gerakan Literasi
Sekolah di sekolah Kota Bandung semoga bisa dibarengi dengan inovasi lainnya dalam
bidang literasi guna menumbuhkan karakter literat pada peserta didik.
Kumpulan buku ini merupakan kumpulan ide, pengalaman, pemahaman, dan bukti
kepedulian guru dan siswa terhadap isu pendidikan, sosial, budaya, bahkan teknologi yang
berkembang di masyarakat. Sehingga Gerakan Guru Bandung Menulis bisa menjadi bagian
solutif terhadap berbagai pemecehan permasalahan yang ada di Kota Bandung menurut kaca
mata guru dan siswa.
Selamat untuk para guru dan siswa penulis Kota Bandung, bersama kita wujudkan Kota
Bandung sebagai kota Literasi dengan mengembangkan berbagai literasi yang inovatif
dengan berpartisipasi aktif dalam mendukung Gerakan Guru Bandung Menulis Tahun 2018
serta mensukseskan Program Bandung Lautan Buku Tahun 2020.
Mari membaca, segeralah menulis jadilah teladan bagi peserta didik dalam mewujudkan
pribadi yang literat. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk pembaca, serta dapat
memperkaya khasanah pustaka di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Bandung, Oktober 2018
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dr. H. Elih Sudiapermana, M.Pd.
Sambutan
Ketua Pokja Literasi GELIATS
Kota Bandung
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading. Bagaimana dengan
kita? Kita mati meinggalkan apa? Itu adalah ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan itu
bukan hanya sekedar ungkapan tapi perlu kita renungkan dan kita kaji. Apa yang dapat kita
tinggalkan setelah kita tidak ada. Sebagai orang yang berilmu tentu saja kita akan
meninggalkan sebuah karya yang dapat dijadikan kenangan bahwa kita itu ada dengan hasil
karyanya.
Karya apa yang dapat dijadikan kenangan? Tentu saja diantaranya yaitu tulisan. Karya abadi
yang tidak akan habis oleh masa dan hilang oleh waktu. Tulisan itu sebagai bukti bahwa kita
pernah berkarya. Tulisan yang kita tuangkan akan jadi bahan bacaan yang sangat bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya.
Bacaan yang bermakna dan bermanfaatyang dihasilkan oleh para guru Kota Bandung berupa
buku. Buku itulah yang membuktikan kita sudah meninggalkan karya yang dapat dijadikan
kebanggaantertutamadi tingkat sekolah.
Tulisan hasil karya para penulisKota Bandung baik siswa dan Guru menjadi bukti bahwa
guru dan siswa Kota Bandung hebat dan kreatif. Hasil tulisan dan buku ini adalah hasil nyata
dari Gerakan Guru Bandung Menulis (GBM). Selamat saya ucapkan bagi guru dan siswa
yang telah menghasilkan buku hasil karyanya. Alhamdulillah saya selaku Ketua Geliats
sangat bangga dengan hasil karya yang berupa buku ini.
Mari hidupkan literasi Kota Bandung dengan karya-karya guru. “Kita mati meninggalkan
karya/buku”. In syaa Allah ...
Bandung, Oktober 2018
Ketua Pokja Literasi GELIATS Kota Bandung
Hj. Elia Suganda, M.Pd.
Sambutan Ketua Forum
Gerakan Guru Bandung Menulis
Menurut buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama, literasi
adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Kegiatan menulis dalam empat ranah keterampilan berbahasa bisa disebut sebagai puncak
kemampuan berbahasa.
Di sisi lain, ada peran penting untuk menginventarisasi sarana sekolah untuk gerakan literasi,
salah satunya adalah pengadaan buku. Buku-buku yang dibutuhkan adalah yang berkaitan
erat dengan kebutuhan siswa dan pengembangan diri siswa. Untuk menyikapi hal tersebut
P3TK Dinas Pendidikan Kota Bandung memprakarsai sebuah kegiatan workshop
peningkatan kompetensi literasi guru dalam menulis buku sebagai implementasi Gerakan
Literasi Sekolah Tingkat SMP se-Kota Bandung. Kegiatan ini melibatkan guru-guru penggiat
literasi sekolah. Para guru mendapatkan pelatihan bagaimana menulis buku dan menciptakan
bahan bacaan bermutu yang digawangi narasumber dari Tim Majalah Pendidikan Jawa Barat
GUNEMAN dan Pokja Literasi Kota Bandung GELIATS.
Dalam kegiatan ini pula dibentuk Forum Komunitas Guru Penulis Bandung yang akan
menjadi motorpenggerak literasi di sekolah di Kota Bandung. Kami akan melakukan
sosialisasi GLS dan Program Bandung Menulis Buku secara serentak dan akan bermuara
pada Program Bandung Lautan Buku tahun 2020.dari
Selepas kegiatan workshop para guru penggerak literasi ini mengumpulkan tulisan berupa
puisi, cerpen, dan artikel. Tulisan-tulisan tersebut dikumpulakan dan dicetak menjadi buku.
Selain menulis buku kumpulankarya peserta workshop dan buku tunggal pribadi, para guru
ini juga menjadi penggerak menulis di sekolah masing-masing. Alhamdulillah virus menulis
yang kami tularkan mendatangkan hasil. Secara bertahap terkumpul hasil karya guru dan
siswa masing-masing sekolah untuk diterbitkan.
Buku yang Anda baca kali ini adalah salah satu hasil dari Program Bandung Menulis Buku.
Semoga karya tulis yang menjadi pemicu meningkatnya kualitas literasi di Kota Bandung dan
menjadi jawaban bagi kebutuhan bahan bacaan bermitu untuk kegiatan literasi di Kota
Bandung maupun di daerah lain di Indonesia. Aamiin.
Bandung, Oktober 2018
Ketua Komunitas Guru Penulis Bandung
Idham Hamdan
Pengantar
Bismillahirrohmanirrohiim.
Alhamdulillahirobbil’alaamin segala puji dan syukur saya panjatkan pada Allah SWT,
karena atas karuniaNya saya diberi kesehatan, kesempatan, dan kemampuan untuk
menyelesaikan buku ini.
Bahagia tak terhingga karena akhirnya saya bisa mengungkapkan segala rasa yang dimiliki
dalam bentuk karya puisi, walau dengan kalimat-kalimat sedehana dan masih jauh dari
sempurna.
Berawal dari kegiatan workshop literasi yang dimulai dari 2 tahun lalu, semula hanya
sekedar mengikuti saja namun di tahun ini rasanya saya lebih tertarik untuk bisa lebih dari
sekedar mengikuti workshop, saya harus menghasilkan karya tulis (keinginan sejak dulu yang
tertunda). Motivasi selalu terlontar dari seorang penggerak literasi kota Bandung yang sangat
ramah yaitu ibu R. Yulia Yulianti membuat saya semakin semangat dalam membuat karya
tulis dan menyelasikan buku ini.
Decan adalah putri spesial saya yang menjadi inspirasi dalam semua karya puisi di
buku ini. Kisahnya dari sejak dalam kandungan hingga terlahir dan sekarang akan menginjak
usia 4 tahun penuh perjuangan dan gejolak rasa. Decan banyak memberikan warna di
keluarga kami, Decan banyak memberikan pelajaran tentang kehidupan bagi kami,
bagaimana kami belajar bersabar, bersyukur, ikhlas, jujur, tulus, saling berbagi. Decan juga
membawa kami ke dunia yang berbeda sehingga kami sangat malu atas keangkuhan kami
selama ini, Decan membuat kami menundukkan kepala dan membuka mata kami bahwa ada
yang berbeda tapi tidak jadi pembeda karena semua sama ciptaan Yang Maha Kuasa.
Rasa syukur kami tiada terhingga karena Allah SWT telah mengahdirkan Decan pada
keluarga kami. Semoga kami selalu diberi kekuatan untuk bisa merawat, membimbing, dan
mendidik titipanNya agar Decan bisa lebih optimal dan mandiri dalam kehidupannya kelak.
Hari ini tanggal 2 Oktober 2018 merupakan tanggal saya dilahirkan, hadiah terindah
selama 43 tahun ini adalah tahun sekarang karena saya masih bisa menyaksikan anak saya
melangkahkan kaki tanpa pegangan setelah penantian yang begitu lama dan bertepatan
dengan puncak penyelesaian buku ini. Alhamdulillahirobbil’alaamiin.
Bandung, 2 Oktober 2018
Penulis
Ucapan Terima Kasih
Dengan segala kerendahan hati, saya sangat bersyukur pada Allah SWT karena saya
terpilih untuk menjadi orang tua Decan, in syaa Allah kami akan merawat dan menjaga
Decan dengan sekuat tenaga serta dengan cinta yang bukan cinta biasa tapi cinta yang luar
biasa.
Belahan jiwa tercinta Harry Sulastianto adalah tim setia dalam merawat tumbuh
kembang buah hati, terima kasih atas rasa cinta, kasih sayang, perhatian, kesabaran, dan
dukunganmu selama ini, terima kasih telah menjadi suami dan ayah siaga. Kanda Azkaifa
Syawqie Hardhaneszha dan Kakak Azzafira Jazzylfa Hardhaneszha terima kasih telah
memberikan kasih sayang, menjaga, dan turut serta memberikan stimulasi berharga dengan
penuh kesabaran pada adik Decan. Azqueensha Zeynifa Hardhaneszha kami biasa
memanggilmu Decan karena kamu memang Dede Cantik (semoga cantik lahir bathin) yang
menjadi inspirasi Bunda dalam karya puisi ini, terima kasih Nak. Bunda sayang kalian,
semoga kalian selalu sehat, selalu rendah hati, menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha,
berakhlak mulia, cerdas, dan mandiri.
Nenek mami, ibuku yang tak pernah putus mendoakan dan menyayangi kami, terima
kasih sudah ikut menjaga Decan. Semoga nenek mami selalu sehat. Kakek Papap (alm)
meskipun tidak sempat bertemu dengan Decan tapi kakek papap selalu ada di hati kami. Tak
lupa terima kasih untuk Ambu mama Eka yang turut merawat dan menjaga Decan selama
saya dan suami kerja.
Terima kasih tim GLS kota Bandung khususnya ibu R. Yulia Yulianti yang selalu
memberi motivasi dan dukungan yang begitu berarti sehingga saya berkesempatan membuat
buku tunggal ini.
Ibu kepala sekolah SMPN 53 Bandung, Hj. Ida Suyanti, S.Pd.,M.M.Pd. yang selalu
mendorong berkarya. Miss Siti Rohmah kawan seperjuangan dalam tim literasi sekolah, ibu
Eyang Anggaraini terima kasih atas waktu luang untuk diskusi kita. Rekan guru-guru SMPN
53 Bandung yang turut mendukung pembuatan buku ini.
Sahabat sejatiku Deeyan, terima kasih telah mendengar keluhku, terima kasih atas doa
yang terus mengalir tanpa aku tahu, terima kasih segala bentuk kasih sayang pada anak-
anakku, semoga kau selalu sehat, sukses, dan selalu bahagia.
Terima kasih sahabat-sahabat Neduja, walau kita sudah beda ruang dan waktu namun
kita selalu saling memberi semangat, selalu ada dalam setiap doa, terima kasih sudah menjadi
bagian dari pengalaman hidupku dan bagian dari kisah sejarah Decan.
Terima kasih tak terhingga kepada grup POTADS di manapun berada, khusunya
POTADS Bandung karena dari grup inilah saya mendapat banyak pencerahan tentang anak
spesial kita, menyalakan bara dalam diri bahwa saya tidak sendiri, menerangkan dari
kegelapan dan kebingungan.
Terakhir saya ucapkan terima kasih untuk kru KLC Bandung khusunya mbak Eli dan
kru Hermina Arcamanik Bandung khususunya tante Galuh yang dengan sabar melatih Decan
sehingga banyak sekali kemajuan yang Decan dapatkan. Kalian terapis yang luar biasa.
Terima kasih
Penulis
Testimoni
Selamat untuk Ibu Neneng Dian Handayani
Berhasil menjawab tantangan menulis buku dalam
Program Gerakan Bandung Menulis lewat goresan
penanya “Kekuatan Doa dan Cinta untuk Decan”,
terlahir hanya dalam kurun waktu 1 bulan.
Buku yang dasyat mengungkapkan perasaan
seorang ibu atas kehadiran putrinya di muka bumi.
Kata demi kata terukir mewakili perasaan penuh
harapan dan doa atas putri tercintanya.
Buku ini patut untuk dimiliki dan dibaca,
menjawab tantangan peran seorang ibu sepanjang
hayat.
Semoga.
Bandung, 29 September 2018
R. YULIA YULIANTI
Pengawas dan Pegiat Literasi GELIATS Kota
Bandung
Antologi puisi dengan judul Kekuatan Doa dan Cinta Untuk Decan
karya Neneng Dian Handayani, S.Pd. ini sangat menyentuh sekaligus
dapat memberi kekuatan sebagai wujud kasih sayang ibu kepada buah
hatinya.
Puisi Kekuatan Doa dan Cinta Untuk Decan sangat luar biasa
memandang titipan Tuhan dengan cara pandang bijak. Bagaimana Allah
menitipkan buah cinta dengan caraNya yang unik, banyak mengajarkan
tentang arti kehidupan melalui keikhlasan, kesabaran, ketulusan, semangat juang dan harapan
yang tertuang dalam sebuah karya puisi.
Decan menjadi kekuatan untuk menghadapi kenyataan hidup yang lebih berarti, lebih
semangat berkarya, Tuhan selalu mendengar doa kita.
Bandung, 27 Seeptember 2018
~ Hj. Ida Suyanti, S.Pd.,M.M.Pd.
Kepala Sekolah SMPN 53 Bandung ~
Antologi puisi yang berjudul Kekuatan Doa dan Cinta Untuk Decan karya
Neneng Dian Handayani, S.Pd. merupakan spontanitas penulis dari
ungkapan perasaan dan kenyataan hidupannya.
Pesan yang dikemas dengan jujur dalam rangkain kata yang begitu
indah dan bermakna sehingga siapapun yang membaca akan tergetar
hatinya. Pengalamannya tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk belajar lebih bersabar.
Semoga pengalaman yang dituliskan dalam antologi puisi ini dapat bermanfaat bagi
orang banyak, tingkatkan kesabaran, keikhlasan dan jangan mudah menyerah.
Kau pasti bisa, semangat!
Bandung, 28 September 2018
~ Anggraini, S.Pd.
Guru SMPN 53 Bandung ~
“Banyak yang berisik
Ketika bicara fisik
Harimau kalian usik
Dari tidurnya yang asyik”
...
Salah satu bait puisi dengan pesan yang sangat kuat menyenuh perhatian. Buku ini
adalah kumpulan puisi dari seorang ibu pejuang dengan keikhlasan tanpa batas dan cinta
tanpa syarat bagi putri cantiknya yang istimewa.
Terlahir dengan Down Syndrome, Decan menjadi inspirasi pelajaran hidup tidak
hanya bagi kedua orang tuanya, tapi juga bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Melalui kumpulan puisi ini kita diajak untuk mengenal dan berempati lebih dalam mengenai
definisi kesempurnaan. Orang yang measa dirinya sempurna sungguh telah membawa dirinya
jauh dari sejatinya kesempurnaan.
Bandung, 29 September 2018
~ Dian Harnita, M.Ed.
Guru SMPN 4 Bandung ~
Puisi yang inspiratif semoga dapat menjadi penyemangat bagi
pembacanya, terutama bagi orang tua yang memiliki anak spesial.
Bandung, 2 Oktober 2018
~ Rina Niawaty
Ketua POTADS Bnadung ~
Daftar Isi
Sambutan Kepala Dinas .................................................................................................................... iii
Sambutan Ketua GELIATS ................................................................................................................ v
Sambutan Ketua Forum Gerakan Guru Bandung Menulis
..................................................vii
Kata Pengantar ................................................................................................................................ ix
Ucapan Terima Kasih ........................................................................................................................ xi
Testimoni ............................................................................................................................................ xiv
Daftar isi ............................................................................................................................................ xix
Kamu .........................................................................................................................................1
Penghuni Surga ..................................................................................................................................... 2
Ibu di Hatimu ....................................................................................................................................... 4
Bunga Surga .......................................................................................................................................... 5
Makhluk Mulia ..................................................................................................................................... 6
Decan ..................................................................................................................................................... 7
Ibu PilihanNya ...................................................................................................................................... 8
Nikmat Illahi ........................................................................................................................................ 9
Ratuku ................................................................................................................................................. 10
Pintaku ................................................................................................................................................. 11
Galau .................................................................................................................................................... 12
Bedamu Elok ....................................................................................................................................... 13
Senyummu Kekuatanku..................................................................................................................... 14
Iya Kamu ............................................................................................................................................. 15
Sindroma.............................................................................................................................................. 16
Tegar .................................................................................................................................................... 17
Janji Hati .............................................................................................................................................. 18
Raihlah Mimpi .................................................................................................................................... 19
Kuingin Bahagia ................................................................................................................................ 20
Aku Berjanji ....................................................................................................................................... 21
Ibu di Dekatmu .................................................................................................................................. 22
Menembus Badai ................................................................................................................................ 23
Selalu Ada Untukmu ......................................................................................................................... 24
Unikmu Bertahta ............................................................................................................................... 25
Cintaku Takkan Berakhir ................................................................................................................. 26
Kisahmu di Kalbu ............................................................................................................................. 27
Menggapai Mimpi ............................................................................................................................. 28
Kuyakin Bisa ...................................................................................................................................... 29
Vonis Kepalsuan ................................................................................................................................ 30
Doa Ibu Ampuh ................................................................................................................................. 32
Buah Hati Kunanti .............................................................................................................................. 33
Pasrah .................................................................................................................................................. 34
Keajaiban Itu Ada ............................................................................................................................... 35
Arungi Kehidupan ............................................................................................................................. 37
Kau Kusayang ..................................................................................................................................... 39
Kau Pemenang .................................................................................................................................... 40
Doa yang Ampuh................................................................................................................................ 41
Beriman pada Sang Malik ................................................................................................................. 42
Ampunan Dosa ................................................................................................................................... 43
Emosi Diri ........................................................................................................................................... 44
Bertambah .......................................................................................................................................... 45
Jelimet ................................................................................................................................................. 46
Kuterpana ........................................................................................................................................... 47
Bila Berjarak ...................................................................................................................................... 48
Tak ingin Jauh ..................................................................................................................................... 49
Rindu Mencair .................................................................................................................................... 50
08.30 ..................................................................................................................................................... 51
Kamu Ada Kamu Bisa ....................................................................................................................... 52
Maafkan .............................................................................................................................................. 53
Pengetuk Mata Hati ............................................................................................................................ 54
Mereka Ada ......................................................................................................................................... 55
Kamu Ada Kami Jaga ....................................................................................................................... 56
Cintaku Bukan Cinta Biasa .............................................................................................................. 57
Bila Masih Ada Waktuku ................................................................................................................. 58
Tersentak ............................................................................................................................................ 59
Sadis ..................................................................................................................................................... 60
“Jangan Nangis Bunda” .................................................................................................................... 61
Rahasia Illahi ..................................................................................................................................... 63
Kamu Mampu ..................................................................................................................................... 64
Bahagia Terlahir ................................................................................................................................ 65
Cintaku Luar Biasa ............................................................................................................................ 66
Cinta Tiada Akhir .............................................................................................................................. 67
Berisik ................................................................................................................................................. 68
Untukmu Terkasih ............................................................................................................................. 69
Bayangan Kelam ............................................................................................................................... 70
Kabar Tentangmu .............................................................................................................................. 71
Tiada Berbeda .................................................................................................................................... 72
Derita Terkurung ............................................................................................................................... 73
Ku Masih Beriman ............................................................................................................................ 74
Berserah Diri ....................................................................................................................................... 75
Dilema ................................................................................................................................................. 76
Ingin Pulang ....................................................................................................................................... 77
Jangan Pergi ....................................................................................................................................... 78
Menuju Langit Biru ........................................................................................................................... 79
Hati Murni .......................................................................................................................................... 80
Kudamu .............................................................................................................................................. 81
Medan Terapi ..................................................................................................................................... 82
Sambut Kemenangan ........................................................................................................................ 83
O, Kini Kutahu .................................................................................................................................. 84
Sepertiga Malam ................................................................................................................................ 85
Dalam Setiap Doaku ......................................................................................................................... 87
Tiga Langkah Pertama ...................................................................................................................... 88
Sujud Syukur ...................................................................................................................................... 89
Pilu Terkalahkan ................................................................................................................................ 90
Fantastik ............................................................................................................................................. 91
Tentang Penulis .......................................................................................................................
xx
Kamu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kutermenung dalam diam
Meratap luka dalam dada
Gundah yang kurasa
Dihantui benak liar
Andai saja kau tahu
Asa yang menggebu
Selalu mengganggu
Itu karena kamu...!
Cicaheum, Bandung, 28 Agustus 2017
Penghuni Surga
Karya : Dian Iyank Boestomi
Tuhan telah memilihku
Menitipkanmu
Tubuh lemahmu
Mata sipitmu, jari-jari mungilmu
Tatapan kosongmu
Tanpa senyuman padaku
Kala itu...
Hari terus berlalu
Kulewati selalu bersamamu
Kian hari kian tumbuh
Bertambah kemampuanmu
Tubuhmu semakin kuat
Senyummu tampak semangat
Kini kulihat...
Terima kasih
Telah hadir dalam hidupku
Terima kasih
Telah mengajariku
Ikhlas, sabar, tulus, jujur
Kamulah calon penghuni surga
Anak spesialku...
Lemah Neundeut Bandung, 15 Agustus 2018
Ibu di Hatimu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Pandanglah ke depan selalu
Yakinkan langkahmu
Usah ragu
Ada ibu
Kuatkan tekadmu
Barakan semangatmu
Usah ragu
Ada ibu
Ibu ada
Ibu dekat
Jika tiada, usah ragu
Ibu di hatimu
Sindanglaya Bandung, 18 Agustus 2018
Bunga Surga
Karya : Dian Iyank Boestomi
Di taman hatiku tumbuh bunga
Bunga indah nan mempesona
Meski beda dengan bungamu
Aku yakin bungaku tumbuh
Bungaku memberi warna
Warna indah dalam hidupku
Meski beda dengan bungamu
Aku yakin bungaku mekar
Bungaku bunga indah
Mempesona tiada tara
Meski beda dengan bungamu
Aku yakin bungaku harum
Bungaku indah nan harum
Harum sepanjang masa
Meski beda dengan bungamu
Inilah bungaku, bunga surga
Sindanglaya Bandung, 18 Agustus 2018
Makhluk Mulia
Karya : Dian Iyank Boestomi
Jangan kau tatap seperti itu
Tatapan sinismu
Jika tak ingin kau merugi
Jangan kau cibir seperti itu
Cibiran sinismu
Jika tak ingin kau sesali
Yang kau tatap, kau cibir
Makhluk Illahi
Makhluk mulia
Tak berdosa
Makhluk mulia
Penghuni surga
Sindanglaya Bandung, 18 Agustus 2018
Decan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau ajarkan kami cinta
Kau ajarkan kami kasih sayang
Kau ajarkan kami bahagia
Kau ajarkan kami senyum
Kau ajarkan kami ikhlas
Kau ajarkan kami sabar
Kau ajarkan kami tulus
Kau ajarkan kami jujur
Kamu guru kami,
Itulah kamu, Decan
Sindanglaya, Bandung, 20 Agustus 2018
Ibu PilihanNya
Karya : Dian Iyank Boestomi
Nak...
Genggamlah tanganku
Eratkan genggamanmu
Jangan kau ragu
Ibu terpilih untukmu
Nak...
Lajulah denganku
Kuatkan lajumu
Jangan kau ragu
Ibu terpilih untukmu
Nak...
Kau titipan dariNya
Kujaga kau sekuat tenaga
Kusayang kau segenap rasa
Karena ibu pilihanNya
Sindanglaya, Bandung, 23 Agustus 2018
Nikmat Illahi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala kuterpuruk
Tersungkur
Terkoyak
Hancur
Remuk...
Kau hadir membawa cinta
Membawa suka
Membawa asa
Membawa hasrat
Bahwa aku harus bangkit
Aku harus bergelora
Aku harus kuat
Aku harus bahagia
Aku harus bersyukur
Karena ini nikmat
Pemberian Illahi
Tak kan terganti
Sindanglaya, Bandung, 24 Agustus 2018
Ratuku
Karya : Dian Iyank Boestomi
Saat ku letih
Lelah tak berdaya
Tertatih memikul luka
Kau hadir memberi senyum
Kau hadir memberi cium
Raib letih
Melesat lelah
Lenyaplah luka
Karena kau, Ratuku
Sindanglaya, Bandung, 24 Agustus 2018
Pintaku
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kurengkuhkan tubuhku
Bersimpuh memohon padaMu
Kuatkan jiwa dan ragaku
Memikul semua takdirku
Wahai dzat Yang Maha Kuasa
Hamba sangatlah lemah
Tiada daya, tiada upaya
Tanpa sentuhan kasihMu
Duhai dzat Yang Maha Agung
Ringankan langkah kakiku
Di jalanMu yang kutempuh
Menuju surgaMu
Sindanglaya, Bandung 26 Agustus 2018
Galau
Karya : Dian Iyank Boestomi
Rasa ini merasuk
Kegundahan mengusik
Kegalauan menusuk
Gulanaku demikian asyik
Tuhan dapatkah aku bertahan?
Cipamokolan, Bandung, 1 September 2018
Bedamu Elok
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau beda
Tak apa
Kau beda
Tak peduli
Kau beda
Tak masalah
Biar beda
Kau cantik
Biar beda
Kau asyik
Biar beda
Kau unik
Karena bedamu
Aku sayang
Karena bedamu
Aku cinta
Karena bedamu
Adalah keelokan
Cipamokolan, Bandung, 1 September 2018
Senyummu Kekuatanku
Karya : Dian Iyank Boestomi
Semua tentangmu
Aku suka
Semua kisahmu
Aku cinta
Senyummu, bahagiaku
Ceriamu, semangatku
Senyum dan cerialah selalu
Karena itu kekuatanku
Cikadut, Bandung, 3 September 2018
Iya Kamu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Derap langkahku bak perwira
Denyut nadiku berdegup kencang
Tak peduli ilalang sekitar
Kurindu memelukmu, Nak
Ratu ikhlasku
Ratu tulusku
Ratu sabarku
Ratu jujurku
Kamu layak kurindui
Kamu layak kucintai
Kamuuu...
Iya kamu
Cikadut, Bandung 3 September 2018
Sindroma
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau teriakkan tangismu dengan kencang
Kau pasrahkan dagingmu terkoyak
Kau serahkan darahmu terbilang
Hanya untuk sebuah jawaban
Kunanti dengan bimbang
Kuharap kabar layak
Kutak ingin hati goncang
Dengar sebuah jawaban
Satu purnama telah datang
Membawa sebuah pesan
Sindroma kau sandang
Kau kusayang
Sindanglaya, Bandung 3 September 2018
Tegar
Karya : Dian Iyank Boestomi
Satu purnama berlalu
Membawa kabar baru
Isak tangisku menderu
Aku kaku...
Kini kutahu
Kegundahanku
Pahit melukai
Hati sanubari
Kutersadar
Ini Kuasa Illahi
Kuharus tegar
Melakoni
Sindanglaya, Bandung, 3 September 2018
Janji Hati
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hitamnya malam
Menggelapkan pandangan
Kugusar dalam kebingungan
Sangatlah kelam
Kuikuti gelombang
Lenyapkan bimbang
Tegarkan sanubari
Meghibur diri
Janji hati
Pada Illahi
Sayangi buah hati
Sampai nanti
Cipamokolan, Bandung, 4 September 2018
Raihlah Mimpi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Langit mendung awan terapung
Usah murung usah meraung
Gapai mentari walau tinggi
Mari berlari meraih mimpi
Usah ragu usah bimbang
Ibu akan selalu sayang
Sindanglaya, Bandung, 5 September 2018
Kuingin Bahagia
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hitam gelapnya malam
Sepi mencekam
Kutermenung sendiri
Dalam sunyi
Akankah cahaya datang
Menghampiri diri
Menyapa hati
Membuka mata memandang
Kutak dapat menerka
Kutak bisa mengira
Kuhanya berharap
Kuingin bahagia
Sindanglaya, Bandung, 5 September 2018
Aku Berjanji
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau hadir dalam hidupku
Kau bawa aku perlahan
Kau bukakan mataku
Kutundukkan pandangan
Jauhkan keangkuhan
Lenyapkan keresahan
Kupatut bersyukur
Hingga tak tersungkur
Kuharus bertaruh
Agar tak separuh
Hingga kau mandiri
Aku berjanji
Sindanglaya, Bandung, 5 September 2018
Ibu di Dekatmu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Badai seolah belum terhenti
Menerpa gelombang kehidupan
Batu karang hampir terkisis
Hembusan angin sangatlah kencang
Namun aku harus tetap tegak berdiri
Nak, ibu bersamamu
Tak usah ragu
Tak usah risau
Ibu di dekatmu
Sindanglaya, Bandung, 6 September 2018
Menembus Badai
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kutembusi badai itu
Walau karang terjal berliku
Walau gelombang menggulungku
Aku harus tetap maju
Tuhan mampukan hamba
Tuhan kuatkan hamba
Tuhan mampukan dia
Tuhan kuatkan dia
Sindanglaya, Bandung, 6 September 2018
Selalu Ada Untukmu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Cinta itu ada
Selalu ada untukmu
Senyum itu ada
Selalu ada untukmu
Usah ragu usah risau
Aku selalu ada untukmu
Walau badai menghadang
Cintaku tak kan hilang
Aku kan tetap sayang
Tak ada yang bisa menghalang
Sindanglaya, Bandung 6 September 2018
Unikmu Bertahta
Karya : Dian Iyank Boestomi
Ketika hujan rintik
Suara air gemercik
Nurani berbisik
Aku punya si cantik
Lirik matamu menggoda
Cantik parasmu mempesona
Asyiknya kau selalu menyapa
Unikmu bertahta
Sindanglaya, Bandung 6 September 2018
Cintaku Tak Kan Berakhir
Karya : Dian Iyank Boestomi
Iramamu memang perlahan
Gelombangmu memang pelan
Biarlah...
Tak perlu kau kencangkan
Tak perlu kau terbangkan
Tak perlu kau deraskan
Ikuti air mengalir
Sampai ke hilir
Cintaku tak kan berakhir
Sindanglaya, Bandung, 6 September 2018
Kisahmu di Kalbu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Getaran kilat di angkasa
Hujannya tiada
Bergulung ombak di hatiku
Kisahmu di kalbu
Langkahkan diri
Takkan kusesali
Kusadari
Ini kuasa Illahi
Sindanglaya, Bandung 7 September 2018
Menggapai Mimpi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Langkahkan kakimu
Wujudkan tekadmu
Yakinkan niatmu
Kutahu kau mampu
Perlahan tapi pasti
Membawa diri
Menggapai mimpi
Dapatkan jati diri
Sindanglaya, Bandung, 7 September 2018
Kuyakin Bisa
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kurebahkan tubuh sejenak
Setelah kulalui jalan terjal berliku
Ingin kuteriak
Mulutku kaku, lidahku kelu
Aku manusia biasa
Berlumur dosa
Menjalani takdir Yang Kuasa
Atas bimbinganMu, kuyakin bisa
Sindanglaya, Bandung, 7 September 2018
Vonis Kepalsuan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kabar itu menusuk kalbu
Membuat sesak di dada
Merusak relung sukma
Itu tak kumau
Kala itu ia berkata
Kuharus kehilanganmu
Kuteriak tidak!!!
Selama nafasku masih berhembus
Aku kan mencoba menahan nyawa
Kubertahan sekuat tenaga
Ku tak ingin kau pupus
Hidup mati rahasia Illahi
Tak bisa dikira
Congkak sekali ia vonis
Mendahului Sang Pencipta
Kutempuh semua perjalanan
Kuberlindung padaMu Tuhan
Kuharap vonisnya kepalsuan
Terima kasih Tuhan
Kau kabulkan sesuai kemauan
Trunojoyo, Bandung, 8 September 2018.
Doa Ibu Ampuh
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kisah itu memang merusak
Membuat tangis terisak
Andai saja aku terdesak
Kini aku akan sesak
Kisah itu kualami
Walau pahit kujalani
Andai saja kuturuti
Seumur hidup kusesali
Kian hari kian tumbuh
Luka itu telah sembuh
Doa ibu sangatlah ampuh
Bersamamu kita tempuh
Sindanglaya, Bandung 9 September 2018
Buah Hati Kunanti
Karya : Dian Iyank Boestomi
Vonis datang silih berganti
Hati ini terlukai
Andaikan kau pergi
Aku akan tersakiti
Segala puji bagiMu ya Robbi
Hamba masih Engkau beri
Buah hati yang kunanti
Pengobat luka sanubari
Sindanglaya, Bandung 9 September 2018
Pasrah
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala kau tervonis
Senyumku tak lagi manis
Hatiku makin meringis
Karena kisah tragis
Vonis itu membuatku ragu
Akankah aku mampu
Merawatmu
Dan menjagamu
Allah telah percaya
Kau kurawat
Kuyakin bisa
Bersama kita kuat
Ya Allah, bimbinglah
Agar aku tak mudah lelah
Tak banyak keluh kesah
Aku pasrah
Sindanglaya, Bandung, 9 September 2018
Keajaiban Itu Ada
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala itu...
Tubuh mungilmu lemah
Kau tampak terlihat lelah
Mata sipitmu selalu terpejam
Kumerintih ini kejam
Kala itu...
Kau sulit bergerak
Tidurmu sangat berjarak
Akankah keajaiban berpihak
Padamu wahai sang anak
Namun kini...
Kau semakin mempesona
Kerling matamu menggoda
Binar matamu bercahaya
Membuat hatiku terpana
Dan kini...
Tawamu selalu ceria
Gerakmu ke sana ke mari
Celotehmu bermakna
Sedikt lagi kau berlari
Keajaiban itu telah ada
Sindanglaya, Bandung 9 September 2018
Arungi Kehidupan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Malam telah larut
Aku masih terhanyut
Pada kisah kusut
Kapankah akan surut?
Dalam benak terbungkus
Ingin kuputus
Namun tak selalu mulus
Karena sejarah tak kan terpupus
Baiklah, kusimpan dalam kalbu
Kisah masa lalu
Bagian dari hidupku
Yang penuh liku
Kini kuharus bangkit
Sedikit demi sedikit
Melawan penyakit
Agar tak sakit
Denganmu aku berjalan
Walau perlahan
Lampaui rintangan
Arungi kehidupan
Hingga kau terdepan
Sindanglaya, Bandung 10 September 2018
Kau Kusayang
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala kuterbayang
Parasmu sayang
Tak jemu kupandang
Kau seorang
Kau kusayang
Sejauh mata memandang
Tawamu riang
Selalu terngiang
Walau sindroma kau sandang
Semoga banyak yang sayang
Sindanglaya, Bandung, 10 September 2018
Kau Pemenang
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hari demi hari kita lalui
Tahap demi tahap kau lakoni
Terapi demi terapi kau lampaui
Sedikit banyak kemampuanmu
Bahagia tak terhingga bagiku
Tak usah patah arang
Hiraukan nada sumbang
Kita tetap berjuang
Kau pemenang
Sindanglaya, Bandung, 10 September 2018
Doa yang Ampuh
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau nyalakan bara di kalbu
Dingin sekali tubuhku kala itu
Kau beri energi untukku
Membalut luka hatiku
Kini luka telah sembuh
Doa yang ampuh
Bersama kita tempuh
Hingga tak lumpuh
Sindanglaya, Bandung 11 September 2018
Beriman pada Sang Malik
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala diri terpuruk
Terasa remuk
Marah berkecamuk
Kau tembak empuk
Dengan sikapmu yang tunduk
Menerima takdir Sang Khaliq
Aku malu padamu, Dik
Kenapa aku harus panik?
Aku harus berbalik
Beriman pada Sang Malik
Memberi kau yang terbaik
Sindanglaya, Bandung, 11 September 2018
Ampunan Dosa
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kumandang adzan bergema
Bergetar rasa di dada
Ku akan menghadap Sang Pencipta
Memohon ampunan atas dosa
Sempat terbersit dalam benak
Yang selalu membuatku sesak
Akankah bahagia hidupmu kelak
Padahal itu pikiran rusak
Ya Robb, ampunilah dosa-dosaku
Begitu banyak rasa ragu
Tentang masa depan anakku
Kuharus yakin ia mampu
Sindanglaya, Bandung 11 September 2018
Emosi Diri
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala asyik bermimpi
Kuterjaga dari lelapku
Mencari apa yang kucari
Kukaku
Bingung sendiri
Kuterpaku
Hingga kutemui
Kuharus berpacu
Melawan emosi diri
Karena kamu
Kucintai
Sindanglaya, Bandung 13 September 2018
Bertambah
Karya : Dian Iyank Boestomi
Nak,
Kian hari celotehmu bertambah
Padahal dulu kuresah
Bagaimana ku tak cinta
Kau selalu ceria
Nak,
Kian hari pandaimu bertambah
Padahal dulu kugelisah
Bagaimana ku tak sayang
Kau sangatlah penyayang
Sindanglaya, Bandung, 13 September 2018
Jelimet
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hari terus berganti
Tak ingin kulewati
Bersamamu
Walau berpacu dengan waktu
Takkan henti
Memberimu yang terbaik
Waktu terus berlalu
Takkan kubiarkan berlalu
Tanpamu
Walau tarik menarik
Meniti karir
Takkan bisa terganti
Cikadut, Bandung, 13 September 2018
Kuterpana
Karya : Dian Iyank Boestomi
Lirikanmu menggoda
Binar matamu mempesona
Pipimu merona
Bagaimana ku tak cinta
Kau membuatku terpana
Senyummu riang
Sifatmu penyayang
Hatiku senang
Bagaimana ku tak sayang
Kau membuatku melayang
Sindanglaya, Bandung, 13 September 2018
Tak Ingin Berjarak
Karya : Dian Iyank Boestomi
Tingkahmu semakin lucu
Pengobat hatiku yang pilu
Membuat kumerindu
Tak ingin hariku berlalu tanpamu
Dada terasa sesak
Kala rindu mendesak
Kalbupun bak rusak
Bila ku denganmu berjarak
Cikadut, Bandung, 13 September 2018
Tak Ingin Jauh
Karya : Dian Iyank Boestomi
Sekejap tanpamu
Kau membayang
Selalu kurindu
Kau kusayang
Sekejap kuberlalu
Suaramu terngiang
Rindu menggebu
Hati tak tenang
Bila kujauh darimu
Harummu melekat
Ingin segera menciummu
Lebih dekat
Bila kujauh darimu
Kuingin kau peluk
Ingin segera bertemu
Dekap erat memeluk
Sindanglaya, Bandung 13 September 2018
Rindu Mencair
Karya : Dian Iyank Boestomi
Angin berhembus
Membelaiku dengan lembut
Terbayang pipimu yang halus
Saat kudatang kau sambut
Gemercik air mengalir
Menyapaku dengan nyaring
Rasa rindu mencair
Linangan air matapun kering
Sindanglaya, Bandung, 14 September 2018
08.30
Karya : Dian Iyank Boestomi
Berbagai rasa bersatu
Kala belahan jiwaku
Mencium keningku
Melekatkan baju hijau
Di tubuhku
Waktupun telah tiba
Menuju ruang sana
Tak henti ku berdoa
Memohon perlindunganNya
Berdzkir dan berdzikir
Tak banyak kuberpikir
Ku hanya khawatir
Inikah hidupku terakhir?
Ya Robbi... 08.30
Terdengar tangisan nyaring
Ku masih terbaring
Selamat datang sayang
Di dunia yang menantang
Sindanglaya, Bandung, 14, September 2018
Kamu Ada Kamu Bisa
Karya : Dian Iyank Boestomi
Di antara semak belukar
Ada bunga mekar
Indah benar
Dan akan tenar
Hai bunga, teruslah tumbuh
Tampakkan keindahanmu
Tunjukkan pada dunia
Bukakan mata hati mereka
Kamu ada, kamu bisa
Cipamokolan, Bandung, 15 September 2018
Maafkan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Dunia seakan terhenti
Kala kau terikat di kursi
Air matapun berlinang di pipi
Tangisku tak dapat berhenti
Bukan salahmu
Tapi salah kami
Tak dapat menahan emosi
Maafkan sayangku
Kami jiwa yang lemah
Tak sekuat kau
Kami penakut
Maafkan, kami salah
Sindanglaya, Bandung, 15 September 2018
Pengetuk Mata Hati
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau terlahir untukku
Membuka mataku
Melihat dunia
Dunia yang berbeda
Kau makhluk suci
Titipan Illahi
Mengetuk mata hati
Dari emosi diri
Kau lenyapkan keangkuhan
Hilangkan kedustaan
Tumbuhkan kesabaran
Hadirkan keikhlasan
Sindanglaya, Bandung, 15 September 2018
Mereka Ada
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau datang membawa pesan
Pesan untuk semua insan
Agar tak kebablasan
Larut dalam kesombongan
Terbuai keangkuhan
Makhluk dunia tidak sama
Ada hal yang berbeda
Tapi jangan jadi pembeda
Karena kita sama
Ciptaan Yang Maha Kuasa
Hadirmu membuka mata
Mata hati manusia
Menuntun pada dunia
Dunia yang berbeda
Mereka memang ada
Sindanglaya, Bandung 15 September 2018
Kau Ada Kami Jaga
Karya : Dian Iyank Boestomi
Di antara tiga
Kau memang beda
Bedamu tak jadi penghalang
Kami tetap sayang
Rahimku terbuang
Cintaku tak kan hilang
Kau ada
Kami jaga
Sindanglaya, Bandung, 15 September 2018
Cintaku Bukan Cinta Biasa
Karya : Dian Iyank Boestomi
Langkah kakimu memang pelan
Tak apa, biarkan perlahan
Seiring waktu berjalan
Kuyakin kau dapatkan
Sedikit banyak mampumu
Melambungkan hatiku
Senyummu bahagiaku
Semangatmu kekuatanku
Teruslah maju jangan ragu
Kukan berusaha segenap rasa, sekuat tenaga
Ada dekat denganmu, Nak
Karena cintaku bukan cinta biasa
Cintaku luar biasa
Sindanglaya, Bandung, 16 September 2018
Bila Masih Ada Waktuku
Karya : Dian Iyank Boestomi
Bila masih ada waktuku
Kuingin selalu bersamamu
Jalankan amanah dariNya
Hingga waktuku telah tiba
Bila masih ada waktuku
Ku kan berikan yang terbaik
Sampai kau mampu
Menjadi yang terbaik
Bila masih ada waktuku
Segala upaya untukmu
Takkan kenal lelah
Hingga tenagaku kalah
Sindanglaya, Bandung, 16 September 2018
Tersentak
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala hati gundah
Lupa satu arah
Ingin marah
Lelah...
Kutersentak
Kau teriak,
Dalam benak
Oh, ada kamu nak
Sindanglaya, Bandung 16 September 2018
Sadis
Karya : Dian Iyank Boestomi
Masih ada manusia sadis
Jangankan senyum manis
Malah melirik sinis
Ingin kutepis
Dengan sentuhan tipis
Kecut bagai jeruk nipis
Tapi membuatnya meringis
Kalian salah besar
Merasa jadi orang benar
Hanya menilai fisik dasar
Ah kalian memang kasar!
Hati kami jadi memar...
Lihat saja, ia akan tenar
Kalian akan rugi bandar
Sindnglaya, Bandung, 16 September 2018
“Jangan Nangis Bunda...”
Karya : Dian Iyank Boestomi
Tiga tahun tiba saatnya
Ujian lagi kau laksanakan
Harap cemas kunantikan
Menanti sebuah harapan
Kau tampak selalu ceria
Tampak pasrah pada Yang Kuasa
Padahal gundah tengah melanda
Kuharus belajar darimu nak...
Seakan kau merasa
Kegelisahan yang kurasa
Kau belai pipiku dengan mesra
Kau peluk aku seraya berkata
“ Jangan nangis Bunda...”
Nak, kau begitu kuat
Kuharap kau selalu kuat
Nak, kau begitu tegar
Kuharap kau selalu tegar
Bundamu begitu rapuh
Pada Allah selalu mengeluh
Aku harus terus mengayuh
Menggapai mimpi yang masih jauh
Harapankupun telah lenyap
Bagai malam sunyi senyap
Dunia seakan gelap
Kau kudekap
Kau harus terus melakoni
Seumur hidupmu nanti
Tak bisa terganti
Tak bisa berhenti
Bukan takdir yang kusesali
Kuhanya bingung sendiri
Bagaimana jadinya nanti
Kalau aku sudah pergi...
Wahai kau yang kusayang
Kuharap kau banyak yang sayang
Karena kau sangat penyayang
Semoga dilindungi Yang Maha Penyayang
Sindanglaya, Bandung 18 September 2018
Rahasia Illahi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Samar-samar kudengar
Sindroma kau sandang
Seumur jagung,
Haruskah kupercaya kabar burung?
Resah, gelisah, gundah
Tak tentu arah
Kuharus tetap melangkah
Kini kupasrah
Kuharus tegak berdiri
Yakinkan langkah pasti
Percaya diri sendiri
Ikuti kata hati
Hidup mati rahasia Illahi
Sindanglaya, Bandung, 18 September 2018
Kamu Mampu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Dalam mainmu
Kau berdiri
Itu prestasi
Senang hatiku
Terus berlatih
Jangan letih
Awal perih
Bahagia kita raih
Langkahkan kakimu
Kuatkan tekadmu
Busungkan dadamu
Kamu mampu
Sindanglaya, Bandung, 18 September 2018
Bahagia Terlahir
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala ku rebah
Melepas lelah
Kau menggoda
Ku mengalah
Kau mengajak
Tubuhku kau koyak
Kuharus beranjak
Bercanda denganmu, nak
Di luar dugaan
Kau tunjukkan
Kau berdiri
Itu prestasi
Haru biru membaur
Prosesmu mengalir
Bak kisah beralur
Bahagia terlahir
Sindanglaya, Bandung, 18 September 2018
Cintaku Luar Biasa
Karya : Dian Iyank Boestomi
Segala bentuk cinta
Kuberikan padamu
Sejuta rasa
Kutumpahkan untukmu
Tak kan tergoyah
Oleh waktu
Tak kan tergoncang
Tersimpan dalam kalbu
Walau badai pedih
Gelombang pahit
Karang tajam menghampiri
Cintaku tak kan henti
Karena cintaku bukan cinta biasa
Cintaku luar biasa
Cipamokolan, Bandung, 18 September 2018
Cinta Tiada Akhir
Karya : Dian Iyank Boestomi
Gerakmu makin lincah
Cintaku bertambah
Tingkahmu makin lucu
Aku terharu
Tangisku meleleh
Tawaku terpingkal
Haru biru membaur
Suka duka bercampur
Awan hitam jadi putih
Hati kelam jadi bersih
Cintaku makin mengalir
Tiada akhir
Sindanglaya, Bandung, 19 September 2018
Berisik
Karya : Dian Iyank Boestomi
Banyak yang berisik
Ketika membahas fisik
Harimau kalian usik
Dari tidurnya yang asyik
Merasa sempurnakah dirinya
Hingga perbedaan dianggap hina
Padahal sesama makhluk ciptaanNya
Di hadapanNya
Cantik fisik tak berarti
Bila tidak dihiasi
Iman dan hati
Sindanglaya, Bandung, 19 September 2018
Untukmu Terkasih
Karya : Dian Iyank Boestomi
Waktu terus berlalu
Berjalan kau belum mampu
Biarlah tak apa
Perlahan kau pasti bisa
Berdiri sedang kau pelajari
Celoteh sudah kau kuasai
Seiring waktu berjalan
Kau kan bisa walau perlahan
Semangatmu berlatih
Membuatmu lebih fasih
Tak membuatku letih
Untukmu terkasih
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Bayangan Kelam
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kala mata terpejam
Teringat bayangan kelam
Sangat mencekam
Aku bungkam
Ingin kukubur dalam-dalam
Agar lenyap dalam ingatan
Tapi ku tak dapatkan
Karena sakit yang mendalam
Malam sudah larut
Ku tak ingin terus terhanyut
Kuharap bayangan itu surut
Emosi jiwa biar tak turut
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Kabar Tentangmu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Pagi yang cerah
Ditemani kicauan burung
Ku tertuju pada satu arah
Kuharap tiada murung
Sepoi-sepoi semilir angin
Menggelitik tubuhku yang dingin
Berharap masih mungkin
Datang yang tak kuingin
Pagi cerah berubah mendung
Sepi tak ada kicauan burung
Arahkupun jadi tak menentu
Mendengar kabar tentangmu
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Tiada Berbeda
Karya : Iyank NDH
Daya tarikmu memikat
Membuat cintaku terikat
Mari berpelukan erat
Kuharap bukan kisah singkat
Geliatmu menggoda
Berdebar rasa di dada
Tak ingin ternoda
Walau kau berbeda
Bedamu tiada beda
Tak kubedakan di antara tiga
Walau kau berbeda
Bukan alasan jadi pembeda
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Derita Terkurung
Karya : Dian Iyank Boestomi
Semilir angin menghampiri
Membelai tubuh yang dingin
Seakan menyapa selamat pagi
Pada jiwa yang sunyi
Burung berdendang dengan merdu
Menghibur hati yang pilu
Pada siapa aku mengadu
Kisahku yang kelabu
Kau yang kukandung
Aku bingung
Derita yang terkurung
Membuatku murung
Kuberserah diri
Tentang jeritan hati
Hanya padaMu ya Robbi
Kuatkanlah kami
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Ku Masih Beriman
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hatiku remuk redam
Kala kuingat masa suram
Tentangmu yang kelam
Marahku terpendam
Betapa diriku ciut
Sarannya kecut
Andaikan kuturut
Aku pengecut!
Beruntung ku beriman
Aku ingat Tuhan
Masih bisa bertahan
Dengan penuh harapan
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Berserah Diri
Karya : Dian Iyank Boestomi
Dalam isak tangis kuberdoa
Ada bintang bercahaya
Dengan penuh harap
Kudatang menghadap
Doa tiada henti
Keluar dari sanubari
Tak ingin terlukai
Kelak nanti
Janji hati
Berserah diri
Pada Illahi
Apapun yang terjadi
Sindanglaya, Bandung, 20 September 2018
Dilema
Karya : Dian Iyank Boestomi
Suhumu meninggi
Matamu meredup
Tangismu serak
Gerakmu sesak
Tak bisa teriak
Jantungmu berdegup
Bagaikan berlari
Seketika tangisku mencair
Semakin deras mengalir
Dilema terlahir
Kala ku berkarir
Haruskah berakhir?
Sindanglaya, Bandung, 21 September 2018
Ingin Pulang
Karya : Dian Iyank Boestomi
Datanglah malam
Kuingin terpejam
Walau sekejap
Melepas letih
Setelah tertatih
Datanglah pagi
Bangunkan aku lagi
Menyambut mentari
Asyik menari
Memberi cahaya berseri
Datanglah siang
Kuingin terbang
Melayang pulang
Selalu terbayang
Dia yang kusayang
Sindanglaya, Bandung 21 September 2018
Jangan Pergi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Seakan tak rela ku pergi
Kau tak beranjak di sisi
Kau pegang tangan ini
Menatap pasti
Maafkan cinta
Izinku meminta
Sebentar saja
Tak akan lama
Saat kudatang
Kau sambut riang
Tampak kau senang
Kudekap sayang
Sindanglaya, Bandung, 21 September 2018
Menuju Langit Biru
Karya : Dian Iyank Boestomi
Mentari terbit di ufuk timur
Menyambut indahnya pagi
Burung berkicau terbang menari
Ingin aku ikut berbaur
Andai aku bisa melayang
Menuju langit biru
Kan kubawa yang kusayang
Hilangkan hati kelabu
Sindanglaya, Bandung, 22 September 2018
Hati Murni
Karya : Dian Iyank Boestomi
Hatimu yang murni
Menyinari cinta suci
Menebar ketulusan hakiki
Menjalin kasih abadi
Sindanglaya, Bandung, 21 September 2018
Kudamu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Dan kaupun tersenyum
Kala kau temui kudamu
Gembiralah nak,
Kelak kaupun akan berlari
Dengan kudamu
Menggapai mimpi...
Sindanglaya, Bandung, 22 September 2018
Medan Terapi
Karya : Dian Iyank Boestomi
Bertempur di medan terapi
Bersenjata semangat berapi
Berkendara standing besi
Bertaping warna warni
Baramu semakin menyala
Berkawan dengan sesama
Berjuang tampak gagah
Berharap dalam doa
Cipamokolan, Bandung, 22 September 2018
Sambut Kemenangan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Senyum dikulum kau melihatku
Kala kudatang menghampiri
Kau kudekap amatlah senang
Dalam buaian tampak tenang
Tidurlah tidur di pangkuanku
Esok pagi bermain kembali
Sambut mentari cahaya terang
Berharap kemenangan datang
Cipamokolan, Bandung, 22 September 2018
O, Kini Kutahu
Karya : Dian Iyank Boestomi
Suaramu kencang
Tampak riang
Tawamu terbahak
Bahagia berpihak
Ada apa Nak?
Gerakmu ekspresif
Bagai penari
Nadamu fasih
Bagai penyanyi
Ada apa Nak?
O, kini kutahu
Gembira menghampirimu
Ayah Bunda bersamamu
Seakan kau ingin menunjukkan
Segala mampumu
Sejuta rindumu
Kini ku tahu
Sindanglaya, Bandung, 23 September 2018
Sepertiga Malam
Karya : Dian Iyank Boestomi
Di sepertiga malam
Kubersimpuh
Memohon ampun
Dosa masa kelam
Di sepertiga malam
Kumemohon ampun
Dari pikiran suram
Di sepertiga malam
Tiada bosan
Kumeminta
Kekuatan ananda
Di sepertiga malam
Tiada henti
Kumengemis
PadaMu ya Robbi
Kuatkan jiwanya
Kuatkan semangatnya
Kuatkan tubuhnya
Di sepertiga malam
Kutengadah
Memohon berkah
Dapatkan anugerah
Di sepertiga malam
Kudatang
Menghadap Yang Maha Penyayang
Lindungilah anakku yang kusayang
Sindanglaya, Bandung, 23 September 2018
Dalam Setiap Doaku
Karya : Dian Iyank Boestomi
Dalam setiap doa
Tak terlupa
Selalu kumeminta
Perlindungan untukmu, Nak
Dalam setiap doaku
Tak berlalu
Kusebut namamu
Selalu...
Sindanglaya, Bandung, 25 September 2018
Tiga Langkah Pertama
Karya : Dian Iyank Boestomi
Ternganga mulutku
Bergetar hatiku
Kala kumelihatmu
Berjalan tiga langkah pertama
Tanpa berpegangan
Kubersyukur padaMu ya Robbi
Atas anugerah yang Kau beri
Selama ini kunanti
Sindanglaya, Bandung 26 September 2018
Sujud Syukur
Karya : Dian Iyank Boestomi
Tak disangka
Ini nyata
Tak terkira
Kamu bisa
Gejolak rasa suka
Merajai sanubari
Kali ini
Aku bahagia
Sujud syukur
Aku bertutur
Langkahmu mulai teratur
Terus berlatih agar tak luntur
Sindanglaya, Bandung, 30 September 2018
Pilu Terkalahkan
Karya : Dian Iyank Boestomi
Kau riang
Aku senang
Kau terbahak
Aku terbelalak
Ilmu baru kau dapatkan
Mampumu kau tampakkan
Bahagia kurasakan
Pilu terkalahkan
Sindanglaya, Bnadung 30 September 2018
Fantastik
Karya : Dian Iyank Boestomi
Langkah bebasmu kau ulang
Dan terus kau ulang
Walau masih pelan
Tak apa nak, perlahan
Prosesmu sedang berjalan
Mimpi itu telah datang
Kau sambut riang
Akupun demikian
Senang tak tertahan
Sangat fantastik
Melihat kau cantik
Melangkah asyik
Semakin menarik
Tampak unik
Sindanglaya, Bandung, 30 September 2018
Tentang Penulis
Penulis bernama lengkap Neneng Dian Handayani, S.Pd. dan berprofesi sebagai guru Seni
Budaya di SMPN 53 Bandung. Sebelumnya sempat berdinas di SMPN 1 Jatigede Sumedang
dan SMPN 2 Jatinangor Sumedang. Sempat juga mengajar di SMA Kartika Bandung dan
Rama International School Purwakarta.
Iyank adalah nama panggilan akrab penulis yang juga memilik hobi menyanyi ini
menyelesaikan Pendidikan terakhirnya di Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas
Pendidikan Indonesia.
Buku ini merupakan antologi puisi pertamanya namun sebagai penulis sebelumnya pernah
mempublikasikan buku pelajaran “Terampil Belajar Seni Rupa” untuk Kelas VII, VIII, IX
SMP (Lulus Penilaian Puskurbuk 2009 berdasarkan SK Permendikbud RI No. 50 Tahun
2009), Penerbit Grafindo, 2014: “Learning More Art & Culture for Grade VII, VIII, IX
Junior High School Kurikulum 2006”, Penerbit Grafindo, 2014, dan; “Learning More Art &
Culture for Grade VII Junior High School Kurikulum 2013”, Penerbit Grafindo, 2014.
Publikasi lain berupa pameran seni rupa bersama di beberapa tempat.
Untuk berkomunikasi, penulis dapat dihubungi melalui alamat e-mail: