antiinflamasi pada oftalmologi
TRANSCRIPT
![Page 1: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/1.jpg)
Anesthesia For
Ophthalmic Surgery
DR.FATMA ALDAMMAS
Aditia Retno Fitri
![Page 2: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/2.jpg)
INFLAMASI
![Page 3: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/3.jpg)
RADANGADALAH RESPON VASCULER
DAN SELULER DARI JARINGAN HIDUP TERHADAP CIDERA
Inflamasi
![Page 4: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/4.jpg)
Tujuan radang :
dalam rangka menghancurkan dan mengeliminasi agen penyebab
Perbaikan jaringan yang cidera
![Page 5: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/5.jpg)
Penyebab Radang
• Keberadaan Benda Asing Dalam
Jaringan: - Jaringan donor - Agen Biologis - Benda mati
• Kerusakan Jaringan yang menimbulkan Nekrosa; Infark; Hemoragi; Thrombus
Terkait infeksi : Trauma fisik, Radiasi,
Racun, Suhu Ekstrim, Respon Imun.
![Page 6: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/6.jpg)
CIRI – CIRI RADANG
• Rubor ( Redness ) = Kemerahan• Kalor ( Heat ) = Panas• Tumor ( Swelling ) = Bengkak• Dolor ( Pain ) = rasa Sakit• Fungsio laesa ( Loss Of Function ) = Fungsi jaringan / organ terganggu
![Page 7: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/7.jpg)
PROSES INFLAMASI
• Agen kausatif, respon jaringan sekitar agen serta sel nekrotik di daerah radang akan menghasilkan mediator inflamasi
• Mediator Inflamasi menginduksi vascula, aliran darah, dan mengaktifkan leukosit
• Terjadinya vaso dilatasi arterioli maupun kapiler disekitar daerah radang menimbulkan perlambanan aliran darah dan leukosit mengalir ditepi lumen vasculer. ( Aliran non axial )
![Page 8: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/8.jpg)
• Endothel kapiler meregang, timbul rongga, permiabilitas meningkat, plasma darah keluar terakumulasi di jaringan perivasculer.
• Endothel menjadi lengket, leukosit menggelinding dan melekat ( adhesi ) pada permukaan endothel
• Leukosit masuk ruang antar endothel (diapedesis) dan keluar dari vasculer (ekstravasasi)
• Leukosit akan bergerak (migrasi) menuju agen causatif inflamasi
PROSES INFLAMASI
![Page 9: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/9.jpg)
• Leukosit memfagosit baik agen asing, sel inang terinfeksi, maupun jaringan inang yang nekrotik degradasi agen secara enzymatik.
PROSES INFLAMASI
![Page 10: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/10.jpg)
PROSES INFLAMASI
![Page 11: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/11.jpg)
Respon Radang
Respon VaskulerCidera aktivasi media inflamasi
vasodilatasi kapiler--------------------------------------------------------------Respon Seluler Aktivasi Leucosit
fagositosis
![Page 12: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/12.jpg)
CIRI – CIRI RADANG
• Rubor ( Redness ) = Kemerahan• Kalor ( Heat ) = Panas• Tumor ( Swelling ) = Bengkak• Dolor ( Pain ) = rasa Sakit• Fungsio laesa ( Loss Of Function ) = Fungsi jaringan / organ terganggu
![Page 13: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/13.jpg)
CIRI – CIRI RADANG
• Rubor ( Redness ) = Kemerahan• Kalor ( Heat ) = Panas• Tumor ( Swelling ) = Bengkak• Dolor ( Pain ) = rasa Sakit• Fungsio laesa ( Loss Of Function ) = Fungsi jaringan / organ terganggu
![Page 14: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/14.jpg)
ANTI-INFLAMASI
![Page 15: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/15.jpg)
Anti-inflammatory
corticosteroid NSAIDNon Steroid Antiinflammation Drugs
Pembagian Antiinflamasi
![Page 16: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/16.jpg)
Anti-inflammatory
corticosteroid NSAIDNon Steroid Antiinflammation Drugs
Pembagian Antiinflamasi
![Page 17: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/17.jpg)
Kortikosteroid
• Bersifat kurang spesifik, dan telah digunakan bertahun-tahun untuk terapi inflamasi dan penyakit imunologis pada mata.
• Untuk mencegah efek inflamasi: pembentukan jaringan ikat &neovaskularisasi
• Lebih efektif pada fase akut
Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006
![Page 18: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/18.jpg)
Kortikosteroid: Mekanisme Kerja
Peran pada hampir semua aspek inflamasi:Vaskular:•Permiabilitas pembuluh darah ↓
Selular :•Penghambatan proliferasi limfosit (limfosit T), dengan imunitas selular ↓•Penekanan kerja limfokin dalam migrasi makrofag dan produksi faktor pertumbuhan •Inhibisi degranulasi netrofil granulosit, makrofag, sel mast, dan basofil•supresi sintesis asam arakidonat produksi prostaglandin ↓
Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006
![Page 19: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/20.jpg)
Kortikosteroid: Indikasi
Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006
![Page 21: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/21.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Prednisolone
Studi menunjukkan bahwa Prednisolone memiliki efektivitas anti-inflamasi terbesar dibanding steroid topikal mata lainnya.
Prednisolone acetate 1% merupakan steroid topikal mata yang paling efektif untuk terapi uveitis dan inflamasi kornea.
Dapat digunakan pada inflamasi berat mata seperti episkleritis, iritis, luka bakar kimiawi atau thermal pada kornea.
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 22: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/22.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Dexamethasone
Pada konsentrasi yang sesuai, Dexamethasone secara klinis kurang efektif dibanding prednisolone dan berpotensi lebih besar dalam menaikkan Tekanan Intra Okular drug of second choice.
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 23: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/23.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Fluorometholones
Memiliki sifat antiinflamasi yang cukup baik, tetapi juga menyebabkan peningkatan TIO sekunder.
Terdapat dalam dua bentuk formulasi: fluorometholone alkohol dan asetat.
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 24: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/24.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Fluorometholone alkohol
Digunakan untuk menangani kondisi inflamasi sedang pada permukaan mata, memerlukan lama terapi yang panjang (hingga 3-4 minggu) seperti pada iridosiklitis kronik dan alergi.
Bermanfaat pada kondisi kronis o.k. Kurang menimbulkan peningkatan TIO
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 25: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/25.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Fluorometholone acetate
Merupakan bentuk klinis yang lebih aktif. Menimbulkan efektivitas yang lebih besar.
Indikasi: bila terdapat efek samping dengan preparat kortikosteroid yang lain
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 26: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/26.jpg)
Kortikosteroid: Preparat
Rimexolone
Cukup poten dan relatif aman, tapi tidak seefektif prednisolone acetate1% ; pengaruh pada TIO menyerupai fluorometholones.
Reveiw of optamometry; June 2006Reveiw of optamometry; June 2006
![Page 27: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/27.jpg)
Kortikosteroid
• Bentuk Sediaan:– Topikal– Sistemik– Periokular
![Page 28: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/28.jpg)
Kortikosteroid Topikal
• Keuntungan: – Dapat diberikan didekat
lokasi yang memerlukan indikasi untuk inflamasi segmen anterior
– Dapat digunakan untuk salah satu mata saja
– Menghindari efek sistemik
• Kerugian:– Terkadang dapat terjadi
supresi adrenal– Ulkus dendritik– Menimbulkan residu
keputihan– Keratopati epitel bila
penggunaan terlalu sering
– Terkadang menimbulkan infeksi konjungtiva
![Page 29: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/29.jpg)
Efek Samping Steroid Topikal
• Peningkatan TIO – Dapat menimbulkan kebutaan permanen bila tidak terdeteksi/
diterapi • Meningkatkan kerawanan terhadap infeksi virus atau
jamur– Berpotensi menimbulkan kebutaan
• Penipisan sklera/kornea– Berpotensi menimbulkan kebutaan
• Penundaan atau gangguan penyembuhan luka • Katarak
![Page 30: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/30.jpg)
• Digunakan pasca operasi untuk inflamasi pada mata
• Hanya boleh digunakan dibawah panduan dokter spesialis mata
• Dosis diturunkan bertahap sebelum dihentikan sepenuhnya• Dihentikan mendadak: rebound
effectMenimbulkan relaps
Tetes Mata Kortikosteroid
![Page 31: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/31.jpg)
Kortikosteroid Topikal: Ringkasan
• Topikal– Preparat:
• prednisolone, dexamethasone, fluorometholone, remixolone – Mekanisme:
• menghambat pelepasan asam arakidonat dari fospolipid dengan cara menghambat fosfolipase A2
– Indikasi kegunaan inflamasi segmen anterior• pasca operasi, uveitis anterior, konjungitvitis alergi berat,
konjungtivitis vernal, pencegahan reaksi penolakan graft kornea, episkleritis, skleritis
– Efek samping: • rawan terhadap infeksi, glaukoma, katarak, ptosis, midriasis,
pelunakan sklera, atrofi kulit• Prednisolone dan Dexamethasone paling poten menimbulkan
tekanan intraokular (TIO)
![Page 32: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/32.jpg)
Kortikosteroid Sistemik
• Keuntungan: – Mudah pemberiannya:
dengan tablet– Dapat mencapai seluruh
mata dengan lebih baik
• Kerugian:– Terkadang dapat terjadi
supresi adrenal– Efek sistemik
![Page 33: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/33.jpg)
Kortikosteroid Sistemik: Efek Samping
• Peningkatan TIO• Hipertensi• Gula darah >>• Berat badan >/edema• Gangguan sal cerna• Gangguan psikiatrik• Infeksi oportunistik
• Osteoporosis• Katarak• Supresi adrenal•
![Page 34: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/34.jpg)
Kortikosteroid
• Sistemik:– Preparat:
• prednisolone, cortisone, triamcinolone, depomedrol
– Indikasi : inflamasi segmen posterior• Uveitis posterior, neuritis optikus, arteritis temporal anterior
dengan neuropathy iskemik
– Efek samping: • Lokal: posterior subcapsular cataract, glaukoma, central serous
retinopathy• Sistemik: supresi aksis hipofisis-adrenal, hyperglikemia,
osteoporosis, ulkus peptikum, psikosis
![Page 35: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/35.jpg)
Kortikosteroid : Kontraindikasi
• Pada pasien DM, gagal ginjal, hipertensi• Sistemik: KI pada ulkus peptikum,
osteoporosis, psikosis• Topikal: KI pada glaukoma• KI pada sebagian besar infeksi, oleh karena:
– Tidak membunuh bakteri– Menurunkan resistensi terhadap mikroorganisme– Menyamarkan progresivitas infeksi
![Page 36: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/36.jpg)
Anti-inflammatory
corticosteroid NSAIDNon Steroid Antiinflammation Drugs
Pembagian Antiinflamasi
![Page 37: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/37.jpg)
Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
• Merupakan inhibitor sintesis prostaglandin dan berperan sebagai antiinflamasi dan analgesik
• Keuntungan NSAID dibanding KS adalah bahwa NSAID tidak memicu penurunan aktivitas sistem pertahanan tubuh dan tidak meningkatkan TIO
• NSAID tidak berinteraksi dengan sistem hemodinamik
![Page 38: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/38.jpg)
Tissue Damage or Inflammatory pain
Stimulus
Chemical mediator “inflammatory soup”
![Page 39: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/39.jpg)
Tissue Damage or Inflammatory pain
Stimulus
Chemical mediator “inflammatory soup”
![Page 40: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/40.jpg)
![Page 41: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/41.jpg)
• Mekanisme kerja:– menghambat cyclooxygenase (COX) menghambat
produksi prostaglandin
Terdapat 2 jenis COX:• COX-1 – penting dalam kondisi non inflamasi
penghambatan COX1 dapat menghindari ESO (misal ESO lambung)
• COX-2 – diinduksi pada kondisi inflamasi inhibisi COX-2 berperan dalam antiinflamasi
– Aspirin, ibuprofen – menghambat COX-1 & COX-2
NSAID: Mekanisme Kerja
![Page 42: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/42.jpg)
![Page 43: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/43.jpg)
NSAID: Mekanisme Kerja
• Sebagian besar NSAID menghambat COX-1 dan COX-2• Penghambatan jalur sintetik dari asam arakidonat menjadi
prostaglandin dapat menimbulkan peningkatan leukotrien yang dapat menimbulkan inflamasi
• Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius pada beberapa pasien mis. Serangan asthma
Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006
![Page 44: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/44.jpg)
![Page 45: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/45.jpg)
- Efek Penghambatan Prostaglandin
Efek Antiinflamasi• Prostaglandins merupakan mediator utama
inflamasi.
Efek Analgesik• Penurunan inflamasi penurunan nyeri. • Prostaglandin juga merupakan mediator nyeri
pada jaringan perifer inhibisi PG menimbulkan analgesi
![Page 46: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/46.jpg)
Efek antipiretik (=penurunan panas)
Saat inflamasi, endotoksin bakteri merangsang makrofag untuk melepaskan IL-1, suatu pyrogen (=agen yang menimbulkan demam) yang menstimulasi pembentukan prostaglandin E di hipotalamus dan meningkatkan set-point pengatur temperatur tubuh.
![Page 47: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/47.jpg)
NSAID: Indikasi
Saat ini digunakan pada kondisi intra- dan pasca-operasi untuk menurunkan miosis pada saat operasi dan inflamasi yang mengikut operasi katarak dan laser trabeculoplasty.
Juga digunakan pada terapi dan pencegahan cystoid macular oedema dan konjungtivitis alergika.
Vale J; Ophthalm Physiol Opt 1998Vale J; Ophthalm Physiol Opt 1998
![Page 48: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/48.jpg)
NSAID: Indikasi
- Inflamasi segmen anterior mata, yang belum dapat ditentukan penyebabnya apakah dari virus atau bakteri, seperti pada edema kornea, edema konjungtiva dan skleritis.
- Reaksi inflamasi oleh karena trauma- Neovaskularisasi kornea karena penggunaan lensa kontak
dan peradangan yang ditimbulkan
Vale J; Ophthalm Physiol Opt 1998Vale J; Ophthalm Physiol Opt 1998
![Page 49: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/49.jpg)
NSAID: Preparat
Preparat topikal NSAID yang dikenal:- Diclofenac sodico- Flubiprofene sodico- Ketorolac trometamina- Piroxicam- Indometacina- Suprofene
Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006Genevieuve N; Clinical and Experimental Optometry 2006
![Page 50: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/50.jpg)
![Page 51: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/51.jpg)
![Page 52: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/52.jpg)
![Page 53: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/53.jpg)
• Pada mata, preparat NSAID topikal lebih disukai daripada sistemik, oleh karena NSAID topikal memberikan konsentrasi obat yang lebih besar dengan kurang menimbulkan efek samping sistemik.
• NSAID digunakan sebagai antiinflamasi dan antinyeri pada kondisi inflamasi non infeksi atau pasca trauma operasi.
![Page 54: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/54.jpg)
NSAID: Keamanan
• Topikal NSAID: jarang menimbulkan toksisitas sistemik
• Toksisitas lokal: sensasi terbakar, tersengat, iritasi dan hiperemia konjungtiva kerusakan epital, penipisan kornea perforasi
• Komplikasi kornea: pelunakan kornea (Diklofenak)
![Page 55: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/55.jpg)
NSAID: Precaution
![Page 56: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/56.jpg)
NSAID : Kontraindikasi
![Page 57: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/57.jpg)
NSAID: Interaksi Obat
![Page 58: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/58.jpg)
![Page 59: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/59.jpg)
NSAIDs: Indikasi
• Inflamasi (perioperatif)• CME (cystoid macular edema)• Nyeri (operasi refraktif) • Alergi pada mata (jarang) • Antiinflamasi pre-operatif dan • Pasca operatif
![Page 60: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/60.jpg)
Efek Samping NSAID (topikal)
• Reaksi lokal (rasa terbakar) • Tidak menimbulkan peningkatan TIO • Tidak menimbulkan potensiasi infeksi
HSV dan jamur • Dapat menimulkan regresi pada operasi
refraktif• Jarang: kerusakan kornea (diklofenak)
![Page 61: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/61.jpg)
NSAID: Ringkasan
• E.g. ketorolac, diclofenac, flurbiprofen• Mekanisme: inaktivasi of cyclo-oxygenase • Indikasi: pasca operasi, konjungtivitis alergika
ringan, episkleritis, uveitis rignan, cystoid macular edema, pra operasi untuk mencegah miosis pada saat operasi.
• Efek Samping: reaksi lokal
![Page 62: Antiinflamasi pada Oftalmologi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081720/55a094b81a28ab49258b45a2/html5/thumbnails/62.jpg)
Terima K asih