antena omni

7
ANTENA OMNI I. Omni Directional Antenna a. Rubber Ducky AntennaBanyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless network, seperti access point dan router wireless.Penambahan gain rata-rata untuk antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net)Salah satu cara untuk menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena, sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.b. 360 Degree OmniGain yang didapat adalah 5-6 dbi.2. Directional Antennaa. Directional YagiGain yang didapat +- 15 dbi.b. Directional SectorBanyak digunakan di menara- menara telekomunikasi. Lebar penyebaran berkisar 90-180 derajat. Antena ini baik digunakan untuk mengjangkau 360 derajat area, namun tidak mengingingkan semuanya mengarah ke satu antena.c. Directional PatchGain yang didapat sekitar 18dbi.Penyebaran jangkauan lebih sempit daripada antena yagi.Mudah disembunyikan d. Directional ParabolicDapat menjangkau daerah yang jauh.Dapat mencapai 16 Km dengan gain 22 dbi (www.seattlewireless.com).e. Directional DishGain yang didapat 16-24 dbi.digunakan di kantor saya . Dengan menggunakan standard 802.11b 11Mbps, antena Directional Dish 18dbi, bridge PoE jarak dibawah 500 meter dan LoS. Speed

Upload: bean-clinton

Post on 15-Jun-2015

850 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTENA OMNI

ANTENA OMNI

I. Omni Directional Antenna

a. Rubber Ducky AntennaBanyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless

network, seperti access point dan router wireless.Penambahan gain rata-rata untuk

antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net)Salah satu cara untuk

menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky

antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena,

sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area

tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.b. 360 Degree OmniGain yang didapat

adalah 5-6 dbi.2. Directional Antennaa. Directional YagiGain yang didapat +- 15 dbi.b.

Directional SectorBanyak digunakan di menara-menara telekomunikasi. Lebar

penyebaran berkisar 90-180 derajat. Antena ini baik digunakan untuk mengjangkau 360

derajat area, namun tidak mengingingkan semuanya mengarah ke satu antena.c.

Directional PatchGain yang didapat sekitar 18dbi.Penyebaran jangkauan lebih sempit

daripada antena yagi.Mudah disembunyikan d. Directional ParabolicDapat menjangkau

daerah yang jauh.Dapat mencapai 16 Km dengan gain 22 dbi

(www.seattlewireless.com).e. Directional DishGain yang didapat 16-24 dbi.digunakan di

kantor saya . Dengan menggunakan standard 802.11b 11Mbps, antena Directional Dish

18dbi, bridge PoE jarak dibawah 500 meter dan LoS. Speed yang didapat berkisar 2-3

Mbps bisa jadi referensi bagi kawan-kawan sekalian.

Antena-antena diatas merupakan antena standard yang sering digunakan banyak orang,

tidak tertutup kemungkinan masih banyak jenis-jenis antena yang ada dengan melakukan

penggabungan ataupun modifikasi dari bentuk-bentuk antena diatas.

Pengertian dbi, jarak jangkauan, dan luas jangkauan dapat dicari di Om Google, karena

saya sendiri masih memahaminya. (bagi yang mau berbagi ilmu ke saya boleh :p).

Gambar-gambar diatas didapat dari website www.seattlewireless.net dan

www.martybugs.net segala hak cipta ada di tangan mereka.6 Responses to “Tipe-tipe

antenna wireless yang perlu diketahui! (part 1)”

Page 2: ANTENA OMNI

1. informasinya.

2. artikel ini juga akan berlanjut lagi kok

3. gue tambahin dikit ya untuk semua : Dalam sistem wireless, antena digunakan untuk

meng-konversi

gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnit. Besar enerji antena dapat

memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut sebagai Antenna Gain yang diukur

dalam : dBi : relatif terhadap isotropic radiatordBd: relatif terhadap dipole radiator

dimana 0 dBd = 2,15 dBi

RADIATED POWER

Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi ketentuan dari besarnya daya yang

keluar dari antena. Daya ini diukur berdasarkan dua cara :

1. Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) diukur dalam dBm = daya di input antena

[dBm] + relatif antena gain [dBi]

2. Effective Radiated Power (ERP) diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +

relatif antena gain [dBd]

KEHILANGAN DAYA

Pada sistem wireless, ada banyak faktor yang menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal,

seperti kabel, konektor,

penangkal petir dan lainnya yang akan menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika

dipasang sembaranganPada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b, setiap dB adalah

sangat berarti, dan harus diingat “3 dB Rule”.Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita

akan mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan setengahnya .

-3 dB = 1/2 daya-6 dB = 1/4 daya+3 dB = 2x daya+6 dB = 4x daya

Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam sistem wireless : free space, kabel,

konektor, jumper, hal-hal yang tidak terlihat.

Page 3: ANTENA OMNI

3dB Rule bisa diterapkan secara prak-tis dengan bantuan antenaAccess Point dengan

standar 802.11b mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter, maka kalau kita

menggunakan antena 15dB (total 28dB) rumusannya menjadi :

13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM19 + 3 dB

– jaraknya menjadi 2,4 KM21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM24 + 3 dB – jaraknya

menjadi 9,6 KM1dB dianggap loss ….

MENGENAI KEKUATAN SINYAL :

Signal PropagationSinyal yang meninggalkan antena, maka akan merambat dan

menghilang di udara. Pemilihan antena akan menentukan bagaimana jenis rambatan yang

akan terjadi. Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang kedua perangkat pada jalur

yang bebas dari halangan. Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan kwalitas

sinyal akan terjadi dan mengganggu komunikasinya.

Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat yang sering mengganggu rambatan

sinyal Kehilangan daya terbesar dalam sistem wireless adalah Free Space Propagation

Loss. Free Space Loss dihitung dengan rumus :

FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)Jadi Free Space Loss pada

jarak 1 km yang menggunakan frekwensi 2.4 GHz :FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 (2400)

+ 20 Log10 (1)= 32.45 + 67.6 + 0= 100.05 dB

MENGENAI ANTENA :

Pola Radiasi AntenaParameter umum : main lobe (boresight) half-power beamwidth

(HPBW) front-back ratio (F/B) pattern nulls Biasanya, diukur pada dua keadaan : Vector

electric field yang mengacu pada E-fieldVector magnetic field yang mengacu pada H-

field

Page 4: ANTENA OMNI

POLARISASI Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.Jika E-field-nya

horisontal, maka antenanya Horizontally Polarized.Jika E-field vertikal, maka antenanya

Vertically Polarized.Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu jaringan RF harus

memiliki polarisasi yang samaPolarisasi dapat dimanfaatkan untuk :-

Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak diinginkan (Cross Polarization

Discrimination (x-pol) biasanya sekitar 25 dB)- Mengurangi interferensi- Membantu

menentukan satu daerah pelayanan tertentu

IMPEDENSI ANTENA : Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan daya

yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai matching load-nya transmitter (50

Ohms) Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan yang menunjukan sampai

dimana antena sesuai (match) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.

RETURN LOSS : Return Loss berhubungan dengan VSWR, yaitu mengukur daya dari

sinyal yang dipantulkan oleh antena dengan daya yang dikirim ke antena.Semakin besar

nilainya (dalam satuan dB), semakin baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1.

Return Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara dengan VSWR of 1,2:1

Perhitungan Untuk Membuat Antenna Sendiri

Rumus yang digunakan oleh Jason Hecker ([email protected]) banyak di ambil dari Bab19

dari ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org) di mana kita akan melihat

cukupbanyak contoh disain antenna helical, termasuk cara mengukur kinerjanya.Rumus

antenna helical di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera dibawah

ini.Ccircumference of windingSaxial length of one turnG = 0.8 to 1.1diameter of ground

plane / reflector Ccircumference is pi times the diameter Diameter dari lilitan biasanya

tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan adalah :42 mm. Jika frekuensi

yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang gelombang = 0.123711 meter.C=

0.13195m= 1.066 Jika kita ukur, ternyata S30 Cout of range. Tapi tampaknya bukan

masalah yang fatal.________________________________________Page 21SDiameter

Page 5: ANTENA OMNI

ground plane G = 1.05 = 0.130mGain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:

Gain = 11.8 + 10log10(C* n * Sdimana n

adalah jumlah lilitan.Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 *0.31830)= 18.5dBi

Pada tabel di bawah terlihat dengan jelas bahwa gainan tenna akan bertambah dengan

menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan 3dB akan di peroleh dengan men-dobel

jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk panjang pipa 0.55 meter & merupakan

kompromi yang baik antara panjang vs. gain.Pada card 801.11 yang banyak dipasaran

umumnya kita bisa menset frekuensi yang digunakan sebanyak 11 channel (FCC US).

Oleh karena itu anda mungkin inginmengubah Cuntuk frekuensi tempat kita bekerja.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam antenna adalah lebar beam.

Lebar beambiasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50%