ankilosis

13
BAB 2 ANKILOSIS SENDI TEMPOROMANDIBULA 2.1 Defenisi Ankilosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekakuan pada sendi akibat proses dari suatu penyakit. Ankilosis dapat didefenisikan sebagai penyatuan jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar dengan fosa glenoidalis yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam membuka mulut sehingga menimbulkan masalah dalam pengunyahan, berbicara, estetis, kebersihan mulut pasien dan masalah psikologis. 5,7-12 Ankilosis juga merupakan immobilisasi atau fiksasi sendi akibat keadaan yang patologis yang dapat bersifat intrakapsular atau ekstrakapsular. 14 Gambar (1a) Sendi temporomandibula yang normal. (Dollar JV. Educated patient – enhanced outcome. TM J 2004;III (3) : 8) Universitas Sumatera Utara

Upload: am155008491

Post on 10-Aug-2015

206 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ankilosis

BAB 2

ANKILOSIS SENDI TEMPOROMANDIBULA

2.1 Defenisi

Ankilosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekakuan pada sendi akibat

proses dari suatu penyakit. Ankilosis dapat didefenisikan sebagai penyatuan jaringan

fibrous atau tulang antara kepala kondilar dengan fosa glenoidalis yang dapat

menyebabkan keterbatasan dalam membuka mulut sehingga menimbulkan masalah

dalam pengunyahan, berbicara, estetis, kebersihan mulut pasien dan masalah

psikologis. 5,7-12 Ankilosis juga merupakan immobilisasi atau fiksasi sendi akibat

keadaan yang patologis yang dapat bersifat intrakapsular atau ekstrakapsular.14

Gambar (1a) Sendi temporomandibula yang normal. (Dollar JV. Educated patient – enhanced outcome. TM J 2004;III (3) : 8)

Universitas Sumatera Utara

Page 2: ankilosis

Gambar (1b) Ankilosis pada sendi tempo- romandibula. (Dollar JV. Educated patient- enhanced outcome.TM J 2004;III (3) : 8)

2.2 Anatomi Sendi Temporomandibula

Sendi temporomandibula merupakan suatu sendi atau perlekatan yang bilateral

dan dapat bergerak yang menghubungkan antara mandibula dengan tulang

tengkorak.1

Sendi temporomandibula didukung oleh :1,4,14,20

1). Artikulasi tulang

Sendi temporomandibula terdiri dari persendian yang dibentuk oleh tulang,

yang terdiri dari fosa glenoidalis dan prosesus kondilaris mandibula. Prosesus

kondilaris ini berbentuk elips yang tidak rata apabila dilihat dari potongan melintang.

Sedangkan permukaan artikular dari persendian dilapisi oleh jaringan fibrokartilago

yang lebih banyak dibanding kartilago hialin.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: ankilosis

2). Diskus Artikularis

Diskus tersusun dari tiga bagian, yaitu pita posterior dengan ketebalan 3 mm,

zona intermediat yang tipis, dan pita anterior dengan ketebalan 2 mm.

3). Kapsula

Kapsula merupakan ligamen tipis yang memanjang dari bagian temporal fosa

glenoidalis di bagian atas, bergabung dengan tepi meniskus, dan mencapai bawah

leher prosesus kondilaris untuk mengelilingi seluruh sendi.

4). Ligamen

Ligamen-ligamen yang terdapat pada sendi temporomandibula yaitu ligamen

temporomandibula, ligamen sphenomandibula,ligamen stylomandibula, dan ligamen

malleolar mandibula. Ligamen tersebut berfungsi sebagai pelekat tulang dengan otot

dan dengan tulang yang lain.

5). Suplai pembuluh darah dan saraf

Suplai saraf sensoris ke sendi temporomandibula didapat dari nervus

aurikulotemporalis dan nervus masseter cabang dari nervus mandibularis. Jaringan

pembuluh darah untuk sendi berasal dari arteri temporalis superfisialis yang

merupakan cabang dari arteri carotis eksterna.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: ankilosis

Gambar (2) Sendi temporomandibula yang normal.(George A. Temporo-mandibulajoint (TMJ)<http://members.rediff.com/dental/tmj. html>(15 September 2009))

2.3 Etiologi

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ankilosis sendi

temporomandibula antara lain : 2,10,15

1). Trauma

Trauma merupakan penyebab utama dari ankilosis sendi temporomandibula.

Menurut Ellis, fraktur kondilar khususnya fraktur pada leher kondilar merupakan

penyebab utama terjadinya ankilosis pada sendi temporomandibula. Tetapi pada awal

tahun 1978, Laskin menguraikan beberapa faktor yang mendukung terjadinya trauma

pada mandibula sehingga mengakibatkan ankilosis yaitu :

a). Usia pasien

Pada pasien yang masih muda, kapsula belum berkembang dengan baik

sehingga memudahkan dalam terjadinya pergeseran kondilar dari fosa glenoidalis.

(2))

Universitas Sumatera Utara

Page 5: ankilosis

b). Tingkat keparahan trauma

Kerusakan dari kondilus, diskus dan fosa dipengaruhi oleh derajat keparahan

trauma.

c). Lokasi fraktur

Cedera pada intrakapsular mempunyai dampak yang lebih besar dalam

terjadinya ankilosis.

d). Diskus artikularis

Kontak langsung antara kondilus yang patah dengan fosa glenoidalis dapat

menyebabkan berkembangnya ankilosis.

e). Durasi immobilisasi

Laskin menyatakan bahwa meskipun percobaan untuk membuat ankilosis

buatan dengan memperpanjang waktu dari fiksasi tidak berhasil, tetapi hal ini tidak

menghilangkan peran dari durasi immobilisasi sebagai faktor etiologi.

2). Still’s disease ( Artritis kronik juvenil) dan artritis rhematoid

Kerusakan sendi secara kronik, deformitas dan terbatasnya pertumbuhan

mandibula dapat disebabkan oleh penyakit oligoarticular rheumatoid juvenil.

3). Inflamasi pada sendi

Artritis septik dan artritis tuberkulosa dapat menyebabkan ankilosis.

4). Riwayat bedah pada sendi temporomandibula

Pada pasien yang telah mengalami pembedahan pada sendi

temporomandibulanya apabila permukaan dari sendi tidak sembuh secara tepat maka

permukaan tersebut akan lebih meradang dan jaringan yang fibrotik akan melekat

pada diskus sehingga dapat berpotensi menjadi ankilosis.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: ankilosis

5). Bedah ortognatik

Efek dari operasi bimaksiler pada kondilar telah diketahui secara jelas dimana

perubahan-perubahan pada posisi kondilar dapat mempengaruhi artikulasi dan fungsi

secara signifikan.

6).Penyebab lainnya

Ankilosis kongenital biasanya dihubungkan dengan forcep yang digunakan

pada waktu melahirkan dimana forcep tersebut menyebabkan kerusakan pada sendi

temporomandibula pada neonatus.

2.4 Klasifikasi

Terdapat beberapa klasifikasi yang dipergunakan untuk menjelaskan ankilosis

sendi temporomandibula. Topazian (1966) mengklasifikasikan ankilosis sendi

temporomandibula antara lain : 2

1) Tipe I

Perlekatan fibrous pada atau di sekitar sendi yang membatasi pergerakan kondilar.

2) Tipe II.

Pembentukan tulang antara kondilus dan fosa glenoidalis

3) Tipe III

Penyatuan leher kondilus pada fosa secara menyeluruh.

Kazanjian mengklasifikasikan ankilosis sendi temporomandibula sebagai

berikut :

1) Ankilosis murni/ ankilosis intra artikular

Suatu kondisi dimana terjadi perlekatan tulang atau fibrous terhadap sendi.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: ankilosis

2) Pseudoankilosis/ ankilosis ekstra artikular

Ankilosis yang terjadi akibat penyakit yang tidak berhubungan secara langsung

dengan sendi.

Selain itu, terdapat juga klasifikasi menurut Sawhney yang

mengklasifikasikan ankilosis sendi temporomandibula antara lain : 7,11

1) Tipe I

Pembentukan tulang yang minimal, tetapi perlekatan fibrous meluas sampai di

sekitar sendi.

2) Tipe II

Terjadi pembentukan tulang khususnya pada pinggiran permukaan sendi.

3) Tipe III

Pembentukan tulang antara mandibula dengan tulang temporal.

4) Tipe IV

Digantikannya sendi dengan massa tulang.

2.5 Gejala Klinis

Gejala-gejala yang diakibatkan oleh ankilosis pada sendi temporomandibula

dapat dilihat dari aspek fungsional,estetis, dan psikologi. Ankilosis pada mandibula

dapat menyebabkan yaitu: 9

1). Keterbatasan pada pergerakan rahang

2). Berkurangnya fungsi pengunyahan

3). Keterbatasan pada pembukaan mulut

4). Terhambatnya pertumbuhan wajah

Universitas Sumatera Utara

Page 8: ankilosis

(3a))

5). Pengucapan yang tidak jelas

6). Pertumbuhan mandibula berkurang sehingga menyebabkan bird face

7). Asimetri pada wajah apabila ankilosis terjadi hanya pada satu sisi

8). Susah bernafas dan menelan

9). Mendengkur dan susah bernafas saat tidur

10).Gigi yang tidak teratur akibat kurangnya ruang untuk erupsi komponen

gigi yang normal.

Gambar (3a) Gejala yang diakibatkan ankilosis tampak depan dan (3b) tampak samping. Martins Wd. (Report of ankylosis of the temporomandibular joint : treatment with a temporalis muscle flap andaugmentation genioplasty. J Contemp Dent Pract 2006:7(1):2)

Gambar (3c) Terbatasnya pembukaan mulut pada ankilosis sendi temporomandibula. (Martins WD

Report of ankylosis of the temporomandibular joint : treatment with a temporalis muscle flap and augmentation genioplasty. J Contemp Dent Pract 2006:7(1):2)

(3c))

(3b))

Universitas Sumatera Utara

Page 9: ankilosis

2.6 Diagnosa ankilosis sendi temporomandibula

Diagnosa dari penyakit atau gangguan fungsi sendi temporomandibula

dilakukan dengan pemeriksaan riwayat pasien, pemeriksaan klinis yang hati-hati dan

terkadang membutuhkan pemeriksaan tambahan yaitu artroskopi. Diagnosa dari

penyakit atau gangguan fungsi sendi temporomandibula juga tergantung pada

ketepatan interpretasi hasil foto rontgen.1,14

2.6.1 Riwayat penyakit

Keluhan yang dirasakan oleh penderita ankilosis sendi temporomandibula

yaitu :

1) Perubahan luas pergerakan pembukaan mulut/ trismus

Pada penderita sendi temporomandibula dapat dilihat berkurangnya luas

pergerakan yang nyata, khususnya pada jarak antar insisal.

2) Perubahan oklusi

Beberapa penderita mengeluhkan perubahan pada gigitan, dimana gigi

penderita tidak terkatup secara tepat.

3) Perawatan sebelumnya

Informasi mengenai perawatan sebelumnya juga dapat membantu dalam

menegakkan diagnosa. Dilakukan pencatatan kronologi perawatan sebelumnya

khususnya perawatan bedah pada sendi temporomandibula.

2.6.2 Pemeriksaan klinis

Pemeriksaan klinis pada penderita ankilosis sendi temporomandibula dapat

didasarkan atas pemeriksaan terhadap :

Universitas Sumatera Utara

Page 10: ankilosis

1) Oklusi

Dilakukan pemeriksaan pada gigi secara menyeluruh dengan memperhatikan

faktor oklusi. Gangguan oklusi secara umum bisa langsung diperiksa.

2) Pembukaan antar insisal

Evaluasi luas pergerakan mandibula yang diukur dengan penggaris dengan

skala milimeter atau jangka.

3) Pergerakan lain

Pengukuran pergeseran secara lateral biasanya pada titik atau garis tengah

kemudian dibandingkan kesimetrisannya.

4) Deviasi

Deviasi pada mandibula sewaktu membuka mulut atau protrusi dapat

terlihat dengan jelas.

2.6.3 Radiografi

Radiografi yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa dari ankilosis

sendi temporomandibula yaitu : 6,13

1. Orthopantomograph dapat digunakan untuk melihat kedua sendi

temporomandibula sehingga dapat dibandingkan jika ankilosis hanya mengenai satu

sisi.

2. Foto TMJ transkranial dapat digunakan untuk menentukan diagnosis

perubahan yang menyangkut jaringan tulang dan adanya keterbatasan pergerakan

dengan cara membandingkan posisi prosesus kondilaris dua sisi dalam keadaan

terbuka dan tertutup

Universitas Sumatera Utara

Page 11: ankilosis

4

3. Computed Tomography Scan (CT-scan) dapat digunakan untuk mengukur

lebar anteroposterior dan relasi sendi terhadap fosa kranio media. Selain itu, 3D CT-

scan juga dapat memberikan gambaran deformitas yang nyata.

Pada pemeriksaan radiografi, sendi temporomandibula yang terkena ankilosis

akan menunjukkan gambaran adanya kehilangan bentuk sendi yang normal dengan

penyatuan prosesus kondiloideus dan fosa glenoidalis. Dimana luasnya bervariasi dan

tergantung pada keparahan ankilosis tersebut.2,17

Gambar (4) Gambaran radiografis ankilosis pada sendi temporomandibula sebelah kanan. (Malik NA. Textbook of

oral and maxillofacial surgery.2nd Ed. 2008 : 226)

Pada tahun 1980, computed tomography scan (CT-scan) mulai diaplikasikan

pada ankilosis sendi temporomandibula. Pemeriksaan ankilosis sendi

temporomandibula dengan menggunakan CT-scan dalam arah sagital, koronal, aksial

menunjukkan terjadinya perluasan dan kepadatan massa tulang dan penebalan pada

tulang temporal di daerah glenoid. Massa ankilosis mempunyai gambaran yang khas

bila dilihat dari pandangan koronal, dimana gambarannya terlihat seperti bentuk

Universitas Sumatera Utara

Page 12: ankilosis

(5a))

(5b))

6

jamur. CT-scan juga dapat memberikan gambaran yang jelas ankilosis yang

disebabkan secara ekstra artikular.2,4

Gambar (5a) Gambaran CT-scan ankilosis secara aksial dan (5b)secara koronal. (Vasconcelos BCE, Bessa-nogueira RV,Cyproano RV. Treatment of temporomandibular joint ankylosis by gap arthroplasty. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2006:11:68)

Gambar (6) Gambaran ankilosis dengan

3D CT-scan. (Malik NA. Textbook of Oral and maxillofacial surgery.2nd Ed.

2008 : 230)

2.6.4 Pemeriksaan dengan Artroskopi

Pemeriksaan ankilosis sendi temporomandibula secara diagnostik khusus

dilakukan dengan menggunakan artroskopi pada sendi temporomandibula. Artroskopi

Universitas Sumatera Utara

Page 13: ankilosis

adalah suatu prosedur yang melibatkan serat optik kecil yang disisipkan kepada celah

diatas sendi sehingga memungkinkan dilakukannya pengamatan pada struktur sendi

temporomandibula serta untuk mengatasi terbatasnya akses pada sendi

temporomandibula sewaktu pembedahan. Artroskopi dapat digunakan sebagai

diagnostik dan sebagai terapi. Artroskopi secara diagnostik diindikasikan saat

pemeriksaan langsung pada sendi diperlukan untuk memastikan dugaan kelainan

klinis yang tidak mudah dipastikan dengan prosedur diagnostik yang lain.1

Pemeriksaan ini dilakukan dengan artroskop berdiameter luar 2,4 mm dan 2,7

mm dan diameter optikal 1,7 mm dan 2,4 mm. Lensa pembesar bervariasi dari

pembesaran 1 x hingga 15 x tergantung pada jarak antara obyek dan ujung artroskop.

Prosedur ini dilakukan dengan bantuan anastesi lokal.14

Universitas Sumatera Utara