anie: pak jokowi mohon 6huwlÀndw 7dqdknx...

16
Komputer CBT UNBK EDISI 367 | TH X | 26 MARET - 2 APRIL 2018 Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim) www.amunisinews.co.id | e-mail: [email protected] H ot Shot Bamsoet Janji Bantu Mediasi UU Pemerintahan Aceh Oleh Hendra Usmaya JAKARTA, AMUNISI—Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berjanji akan membantu memediasi pelaksanaan H ot News Oleh: Tim JAKARTA, AMUNISI— Presiden Joko Widodo, ini, - nah. Setiap kali ini diliput dan diberitakan oleh ber- bagai media, yang mem- buat tersentak sekaligus tersangkan adalah Annie Sri Cahyani, seorang ibu rumah tangga. Seorang wanita war- ga biasa yang pada Pilpres 2014 memilih Joko Widodo sebagai Presiden. Disebut masyarakat luas setahuan, Presiden kita yang ke-7, sering membagi-bagi- massal dan gratis. Ini hal baru. Maksudnya, baru di era Presiden Joko Wido- - dah. Gratis lagi. Dan bagi Annie Sri Cahya- ni, apa yang dilakukan Presi- den RI yang sah-sah saja. Namun ibu rumah tang- ga yang satu ini sedang melihat dan menilai apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo memiliki sisi Baca Halaman 15 Negara Aneh DUL Jali tiba-tiba mera- sa mual. Hal itu bukan disebabkan oleh akibat salah memasukkan makan ke dalam lambungnya maupun masuk angin, akan tetapi lebih diakibatkan oleh sebuah berita yang menyebutkan B ung Snip Baca Halaman 15 DINILAI LANGGAR UU Anie: Pak Jokowi Mohon Baca Halaman 15 Baca Halaman 15 Gaffar Usman: Jangan Karena Utang Wibawa Negara Jatuh Oleh : Budi Setiawan DIREKTUR Strategi dan Por- tofolio Pembiayaan Kemen- terian Keuangan, Schnaider Siahaan mengatakan, dengan pengelolaan utang yang baik, pemerintah meyakini mampu melunasi hutang luar negeri RI yang mencapai US$.357,5 miliar atau setara Rp.4.647 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) dalam waktu sem- bilan tahun. Baca Halaman 15 Baca Halaman 15 Oleh: Herman Saleh PANGKALPINANG, BABEL, AMUNISI— Proyek pengadaan komputer CBT UNBK di Dinas Pendi- dikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana senilai Rp 13 miliar Kapolda Sumbar Abaikan MoU Kapolri dan Dewan Pers Oleh: Rukmana SUMBAR, AMUNISI—Pelaksanaan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Sumatera Barat yang dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet termasuk Kepala Kepolisian Republik - rahan bagi aparat penyidik Polda Sumatera Barat untuk menyelesaikan sengketa pers sesuai UU No.40 tahun 1999 tentang Pers. Baca Halaman 15 Proyek Komputer CBT UNBK di Disdik Babel TA 2017 Senilai Rp 13 M Terindikasi Penyelewengan Kepada khalayak pembaca Amunisi di seluruh Indonesia, berita-berita Amunisi dapat diakses secara langsung dan cepat di www.amunisinews.co.id AMUNISI Up-Date ! Baca Halaman 15 Baca Halaman 15 Oleh : Tim Takalar TAKALAR, AMUNISI—Sampah, khususnya limbah medis, mestinya dikelola dengan baik. Pasalnya bakal berdampak Annie Sri Cahyani bersama Presiden Limbah Medis di Puskesmas Marbo Dibiarkan Membusuk Limbah medis di Puskesmas Kec. Manggarabongbang Kab. Takalar Sul-Sel BARRU, SULSEL, AMUNISI—Dua hari melaku- kan kampanye di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ca- lon Gubernur (Cagub) nomor urut-1, HAM Nurdin Halid (NH) mendapat simpati berba- gai kalangan masyarakat. JAKARTA, AMUNISI—Di- temui Amunisi usai sholat dhuha di mesjid Nurul Ittihad, Tanete Rilau. Barru, Cagub no- mor urut 1 HAM Nurdin Halid tentang Program Sajada yang Nurdin Halid: Program Saya Bentuk Kepekaan kepada Persoalan Masyarakat Baca Halaman 15 BERITA TERKAIT DI HAL 9 BERITA TERKAIT DI HAL 10

Upload: lamdang

Post on 03-Mar-2019

292 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

Komputer CBT UNBK

EDISI 367 | TH X | 26 MARET - 2 APRIL 2018 Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)www.amunisinews.co.id | e-mail: [email protected]

H ot Shot

Bamsoet Janji Bantu Mediasi UU

Pemerintahan Aceh

Oleh Hendra UsmayaJAKARTA, AMUNISI—Ketua DPR RI Bambang Soesatyo

berjanji akan membantu memediasi pelaksanaan

H ot News

Oleh: TimJAKARTA, AMUNISI—Presiden Joko Widodo, ini,

-nah. Setiap kali ini diliput dan diberitakan oleh ber-

bagai media, yang mem-buat tersentak sekaligus tersangkan adalah Annie Sri Cahyani, seorang ibu rumah tangga. Seorang wanita war-ga biasa yang pada Pilpres 2014 memilih Joko Widodo

sebagai Presiden.Disebut masyarakat luas

setahuan, Presiden kita yang ke-7, sering membagi-bagi-

massal dan gratis. Ini hal baru. Maksudnya, baru di

era Presiden Joko Wido-

-dah. Gratis lagi.

Dan bagi Annie Sri Cahya-ni, apa yang dilakukan Presi-den RI yang sah-sah saja.

Namun ibu rumah tang-ga yang satu ini sedang melihat dan menilai apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo memiliki sisi

Baca Halaman 15

Baca Halaman 15

NegaraAneh

DUL Jali tiba-tiba mera-sa mual. Hal itu bukan

disebabkan oleh akibat salah memasukkan makan ke

dalam lambungnya maupun masuk angin, akan tetapi

lebih diakibatkan oleh sebuah berita yang menyebutkan

B ung Snip

Baca Halaman 15

DINILAI LANGGAR UU

Anie: Pak Jokowi Mohon

Baca Halaman 15

Baca Halaman 15

Gaffar Usman: Jangan Karena Utang Wibawa

Negara JatuhOleh : Budi Setiawan

DIREKTUR Strategi dan Por-tofolio Pembiayaan Kemen-terian Keuangan, Schnaider

Siahaan mengatakan, dengan pengelolaan utang yang baik, pemerintah meyakini mampu

melunasi hutang luar negeri RI yang mencapai US$.357,5

miliar atau setara Rp.4.647 triliun (kurs Rp13.000 per

dolar AS) dalam waktu sem-bilan tahun.

Baca Halaman 15

Baca Halaman 15

Oleh: Herman SalehP A N G K A L P I N A N G , BABEL, AMUNISI—Proyek pengadaan komputer CBT UNBK di Dinas Pendi-

dikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana senilai Rp 13 miliar

Kapolda Sumbar Abaikan MoU Kapolri dan Dewan PersOleh: RukmanaSUMBAR, AMUNISI—Pelaksanaan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Sumatera Barat yang dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet termasuk Kepala Kepolisian Republik

-rahan bagi aparat penyidik Polda Sumatera Barat untuk menyelesaikan sengketa pers sesuai UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.

Baca Halaman 15

Proyek Komputer CBT UNBK di Disdik Babel TA 2017 Senilai Rp 13 M Terindikasi Penyelewengan

Kepada khalayak pembaca Amunisi di seluruh Indonesia, berita-berita Amunisi dapat diakses secara langsung dan cepat di

www.amunisinews.co.id

AMUNISI Up-Date!

Baca Halaman 15

Baca Halaman 15

Oleh : Tim TakalarTAKALAR, AMUNISI—Sampah, khususnya limbah medis, mestinya dikelola dengan baik. Pasalnya bakal berdampak

Annie Sri Cahyani bersama Presiden

Limbah Medis di Puskesmas Marbo Dibiarkan Membusuk

Limbah medis di Puskesmas Kec. Manggarabongbang Kab. Takalar Sul-Sel

BARRU, SULSEL, AMUNISI—Dua

hari melaku-kan kampanye

di Kabupaten Barru, Sulawesi

Selatan, Ca-lon Gubernur

(Cagub) nomor urut-1, HAM Nurdin Halid

(NH) mendapat simpati berba-

gai kalangan masyarakat.

JAKARTA, AMUNISI—Di-temui Amunisi usai sholat dhuha di mesjid Nurul Ittihad,

Tanete Rilau. Barru, Cagub no-mor urut 1 HAM Nurdin Halid

tentang Program Sajada yang

Nurdin Halid:Program Saya Bentuk Kepekaan kepada Persoalan Masyarakat

Baca Halaman 15

BERITA TERKAITDI HAL 9

BERITA TERKAIT

DI HAL 10

Page 2: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 2

Top Info

forumST

OP P

RESS

Dalam rangka pengembangan biro-biro dan rekrutmen wartawan di seluruh wilayah Indonesia, SKU Amunisimembuka kesempatan bagi yang ingin bergabung. Anda berminat?Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD AmunisiJalan Pintu Besar Utara No. 6 Kota Tua, Jakarta BaratTelp. / Fax: (021) 6983 7953, Hp.: 0813 8510 1866www.amunisinews.come-mail: [email protected]

WARTAWAN AMUNISI SAAT MELAKUKAN TUGAS JURNALIS DIBEKALI ID CARD DAN TERCANTUM DALAM SUSUNAN REDAKSI

Percetakan: PT IMWP Jl. Gunung Sahari XI Jakarta Pusat. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Pembina: Drs.Eddy Sadeli, SH | Taufik Rachman SH, MH, | H.Dedy KS, SH | Penasehat Hukum: Wilmar Sitorus, SH, Budi Suranto Bangun, SH.MH Redaktur: Sukahar Hadi, Djoni Ji, Mustafa Kamal, Apit Pri-atna, SE, Zaenal Abidin, Julius Putnarubun, H Yusron Effendi | Redaktur Website: Johan Sameni, Ryan S | Redaktur Pelaksana: Yulianto. Reporter: Texan Liu, Ryan Septriyawan, Ir Muhammad Akib, Raymond Harvian Haditama, S.Kom, Suleh Anggono, Budi Setiawan, M Ikhwan Setiadi, Then Tji Khiong, Sabaruddin Sembiring, Jodie, TB Jaya Sukmana, Yohanes Riadi J, Abdul Hamid, M Imam Ma’rifat, Rukmana, Erwin Risharyanto, Nanang Widodo, Zahari, Herry Kurniawan, Harry Subiyanto, Budi Suyono, Iqli Audya Nuranda, Terence S, Devid H Tuhu-mena, M Ridwan, Edy Prasetyo, Gunawan, Effendy Nahiba, Lesmana, Warisman, Riyadi, Leo Liem, Irsa, Jumono, Agus Syamsuri, Ramal S, Dimas Priyo Laksono, H. Dalil, Arpani, Panca Dimas Aviantara, Bambang GS, M Soleh CH, Johanes Erjanto Djaja, Asdi, Tofik, Saiful Rochmat, Rendy Iwan, Bagian Iklan : Hanny Wulan Putri AT, Tjung Nyat Ha, Junaidy Santoso | Sirkulasi: Gunawan, Sulatiman, Jodie, Saiful R | Manager Keuangan: Selvi Sukaesih, Erick Darmawan. | Sekretaris Perusahaan: Eva Purnama. | Sekretaris Re-daksi: Rossy Yansari, SE, Dadan Kamaludin, SE | Design Grafis: @del, @ ditya, Ziad Achmad | IT/Pracetak: Noval, M.Arif, Defri Yosa |Jakarta Utara: Rasian (Kepala Biro), Aston Darwin SP |

Kota Bekasi : M.Nilan | Kab. Bekasi: Lili R (Ka Biro), Alwi, Mulyadi | Depok: Yohanes Hutapea, Zulhan Evendi, Sianturi, Idris | Bogor: Rudi Tamami, Edwar | Bandung: Jabantur Amos Silaban, Karlos Roberto | Bandung Kota: Andri Gu-nawan, Rommel S | Banten: Faedulloh SE (Kepala Biro), Yadi, Dede Suparman | Kabupaten/Kota Tangerang: Edy Syahputra Tanjung, S.Sos (Ka Biro), Agus Sutejo | Krawang Kab/Kota: Asep Sukmana, BSc (Ka. Biro), Mega Sukma Dewi Sukmana, Lili Efendi, Rizky Ardana, Maman Lukman, SE, M.Yusuf, Patrio Jati | Ambarawa (Jateng)- Alex Budianto | Pemalang: Budi Santoso | Jawa Timur-Surabaya: Irman Tompo, M Imam Chambali SH, Syaiful | Biro Kota/ Kab. Kediri: Yani Anggraeni, Kusnandar, Frizal | Biro Blitar: Dwi Armanto (Kabiro) | Kabupaten Blitar: Franky Urias | Biro Tulungagung: Andry Sugiantoro, Budi Mulyanto | Jombang: Arif Wiyoto | Lamongan: Syaiin, Achmad Syaiful Arif | Sidoarjo: Hermawan, Merry Tama DP, Y.I Nugroho | Mojokerto: Titin, SE (Kabiro), Morgan | Pasuruan: Ariyanto | Malang: Siti Aisah | Lampung: Frans Andika (Ka Perwa-kilan), M. Arsyad Syarif, ST | Bandar Lampung: Andi Kadir, Aris Mahdi | Way Kanan: Indra Jaya | Lampung Barat: Edison Surya (Ka-biro), Izam W. | Mesuji: Dedi Erdian | Lampung Tengah: Joni Eka Putra | SumSel: Zaenal Abidin | OKI: Darman Syahbani | Tanjungbalai Karimun: Imron (Kabiro), Topan | Natuna: - | Batam: Ridwan Koto | Jam-bi: Efferedy Susilo, SE (Kepala Perwakilan), Sudirman, Tri Harahap | Muara Jambi: Sudirman, Samani, Sumin Harti,

SH, Mairismen, Hermansyah, Simon Fransisko SR | Kota Jambi: Drs.Sukemi (Kabiro), Hariadi, SE, M Junairus, Aris Hidayat, Ferryansyah, Rani, Daryono, ST, Melati Ningsih, Zulkiflie Asa | Batang Hari: Lagoa B | Tanjung Jabung Timur: Nur Ikhwan, Markos Arahap, SH, Guntur Sir, ST | Tanjung Jabung Barat: Ragil FH | Bangka Belitung (Babel): Herman Saleh (Ka Perwakilan), Heriyanto, Yusman, Gerry Julianto, Robi, Heru | Sumatera Utara: Poltak Limbong, Hamonangan Limbong | Medan: Ridwan S, Panjaitan, S.Hut | Kalimantan Barat: Dedi Sumarni, | Pontianak: M. Nurdin Chamid (Kabiro), Zainul Irwansyah, M. Supandi, Rusli | Ke-tapang: Tris Mulyadi (Kabiro),Tri Teguh Apriyanto, Robiman, Juslian, Syahril, Hendra Gunawan | Kalimantan Selatan: Ryanto Bayan, SH. (Kabiro), Junaedi Abdillah | Kalimantan Utara: Rhonye Daniel Maddye | Sulawesi Utara: Tenny Mangare | Manado: Supardi Lihawa | Sulawesi Selatan: Hamzah Sila (Kepala Perwakilan) | Bantaeng: Iskandar Lewa, Supriyadi Awing | Takalar: Hamzar Siriwa, M. Nasir Tarang | Pangkep: Arianto (Kabiro), Abd. Muin, Kahar | Sulawesi Tengah: Hariyanti, Acok Amir | Palu: Hasan | Buol: Rahim T. Salwa | Jeneponto: Agus Awing, Awal Andrian, Sayuti Joha | Bitung: Achmad B Sirwa, Ibrahim Hiefni | Biro Papua: Aimas. Yoanes, Sobolin | Manokwari: Nasaruddin SP | Nabire Raya: Thomas Misiro. Irawan, M. Imam, S, Jalimah, Syamsu Rizal

Oleh Budi SetiawanWONOGIRI,AMUNISI—Acara Rapat Dengar Penda-pat Hj Endang Maria As-tuty dengan tokoh masyara-kat Wonogiri, di kabupaten Wonogiri pada 9/2/18 dengan tema Arah dan Tahapan Pem-bangunan Bidang Sumber daya Manusia dan Penguasa-an IPTEK disambut antusias masyarakat.

Wanita murah senyum ini memberikan paparan kepada masyarakat begitu pentinga-nya IPTEK, Masyarakat Eko-nomi ASEAN (MEA), yang saat ini telah berjalan dan akan terus berkembang untuk semua bidang yang dikerjasa-makan.Setiap negara anggota ASEAN secara tekun dan terus menerus menguatkan diri guna menghadapi era dimana persaingan bebas secara ter-buka diberlakukan di kawasan Asia Tenggara.

Sebagaimana sejatinya persaingan bebas, katanya, pemberlakukan MEA mensya-ratkan tampilnya suatu nega-ra dalam peforma terbaiknya untuk siap menghadapi tan-tangan yang datang dari luar. “Hanya mereka yang kuatlah yang dapat beradaptasi dan memenangkan persaingan yang begitu kuat. Mereka yang lemah dan tidak siap, hanya akan menjadi penon-ton dan sangat mungkin terli-bas oleh kerasnya pertarung-an kepentingan antar negara di kawasan Asia Tenggara,” tandas Hj Endang.

Menurutnya, dalam per-spektif internal bangsa Indo-nesia, pemberlakukan MEA sesungguhnya dapat dilihat sebagai pemanasan kesiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan bebas secara glo-bal. Mau tidak mau, siap tidak siap pada 2020 nanti seluruh negara di dunia dipaksa un-tuk masuk dalam persaingan global yang begitu terbuka

dan bebas.“Ini sudah menjadi kon-

sensus seluruh negara didunia bahwa pada tahun itu hanya ada satu sikap yang ditunjuk-kan yaitu siap bersiang secara bebas dan terbuka. Belumlah tahun itu datang, jika diperha-tikan sistem persaingan eko-nomi yang terjadi saat ini juga sudah mengarah pada situasi dimana siapa saja yang dapat adaptif terhadap tantangan yang ada, dialah yang akan terus berjaya,” ujarnya

Perhatikanlah apa yang terjadi dengan beberapa rak-sasa elektronika Jepang yang hampir tiga dekade ini mereka menjadi raja dalam industry elektronika dunia. Secara mengejutkan dalam kuartal ketiga tahun 2015 mereka dengan terpaksa mengu-mumkan pembukuan keru-gian puluhan triliun rupiah lantaran produk mereka ka-lah bersaing dengan hasil industry elektronika Korea Selatan. Sony, Panasonic dan Sharp dipaksa bertekuk lutut didepan kedigdayaan raksaya baru yaitu LG dan Samsung.

“Ini mengingatkan kita pada Nokia yang terpaksa ha-rus merelakan divisi produksi handphone mereka di akuisisi oleh Microsoft karena kalah

bersaing dengan handphone maupun smartphone kelu-aran Samsung dan vendor lain seperti Lenovo maupun Asus,” ujarnya.

Sementara itu di bidang perdagangan, dunia dikejut-kan dengan kehadiran Amazon dan Alibaba yang mengusai bisnis online secara massif dan dalam rentang kendali yang sempurna. Dihampir setiap negara yang memiliki ceruk pasar online sangat besar, Alibaba dan Amozon menancapkan kuku-kukunya baik dengan brand-nya sendiri maupun dengan mengakuisisi perusahaan sejenis di tiap negara. Lazada , Tokopedia dan Shopie adalah segelintir contoh penguasaan raksasa ekonomi dunia di Indonesia. Dengan penuh keyakinan dan semangat, mereka menyun-tikkan modal triliunan rupiah demi menguasi pasar online Indonesia.

Hj Endang mengingatkan beberapa pelajaran di atas ha-rus dapat diambil oleh bangsa Indonesia agar benar-benar siap menghadapi persaingan yang sudah didepan mata. Ru-mus utama yang harus selalu diingat adalah bahwa dalam persaingan bebas hanya me-reka yang siap, kreatif, inovatif

dan memiliki karakter yang kuat-lah yang akan mampun bertahan dan memenangkan persaingan.

Kunci dari kemenangan persaingan global yang telah kita semua masuki adalah kua-litas sumberdaya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Betapa apa yang dilakukan oleh Stafe Jobs dengan Apple-nya, Mark Zu-kerberg dengan Facebook-nya, Jack Ma dengan Alibaba-nya, Bill Gates dengan Microsoft-nya, adalah tidak terperki-rakan sebelumnya namun hari ini menguasai lebih dari separuh pasar teknlogi dunia. Rivalitas antara Apple dan Samsung dalam lima tahun terahir menunjukkan bahwa hanya petarung yang kuatlah yang akan selalu memenang-kan pertandingan.

Meskipun datang pen-datang baru untuk mencoba menantang dominasi dua rak-sasa teknologi ini, mereka tak tergoyang sama sekali.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, tujuan nasional bangsa Indo-nesia telah dinyatakan dalam pembukaan UUD Tahun 1945 Alenia III yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kese-jahteraan umum,mencerdas-kan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemer-dekaan abadi dan keadilan sosial.

“Jika dihadapkan pada tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, maka perlu dirumuskan stra-tegi yang tepat dalam hal pembangunan sumberdaya manusia Indonesia dan pe-nguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dua hal di atas menjadi kunci bagi keterca-paian tujuan nasional bang-sa Indonesia,” tambahnya. (Bersambung).

INI DIA, ARAH DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN BIDANG SDM DAN PENGUASAAN IPTEK (BAGIAN-1)

Kapolresta Sidoarjo, KBP Himawan Bayu Aji sampaikan Penghargaan pada Anggota TNI Koramil 0816/14-Taman

Kapolresta Sidoarjo Berikan Penghargaan personel Koramil yang Cegah Tindakan Main HakimOleh : Yudi Nug/TamaSIDOARJO, AMUNISINEWS.CO.ID—Pelaku kejahatan tidak sedikit yang berujung maut akibat amuk massa dengan tindakan anarkis (main ha-kim) .Hal ini didasari rasa dongkol dan emosi terhadap pelaku kejahatan yang akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah Sidoarjo.

Hal ini terjadi amuk massa dengan menghakimi pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang menimpa Fathur Rozi (21) yang melakukan pencurian sepeda motor di desa Bohar Kec. Taman kejadian yang terjadi 1 Maret dinihari lalu.

Pelaku pencurian berhasil diselamatkan anggota Babinsa Koramil 0816/14 Taman sehingga amuk massa tidak menyebabkan pelaku meninggal.Babinsa desa Wage Sertu Soleh Rahman dengan sigap melakukan pelacakan dengan anggota setempat dan berhasil menye-lamatkan pelaku pencurian kendaraan dari amuk masa saat melakukan pencurian di desa Bohar.

Dan hal ini mendapat apresiatif Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji dengan memberikan penghargaan kepada anggota Koramil Taman Senin pagi (19/3).

Danramil 0816/14 Kapten Inf.Amin Kurdi kepada wartawan Se-nin(19/3) mengatakan, kami selaku Danramil 0816/14 Taman Kab. Sidoarjo,selalu mengimbau kepada masyarakat agar setiap ada per-masalahan agar tidak mainhakim sendiri.

Karena negara kita negara hukum, hendaknya masyarakat mema-hami tentang hal itu, walaupun itu pelaku kejahatan, ungkap Danramil.

Harapan kami kedepan, selaku aparat keamanan di Wilayah Kec untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk masyarakat wila-yah Kec Taman. Dengan meningkatkan kerjasama dan jaga Sinergisitas TNI- POLRI di segala bidang. Dan tidak lupa selaku Danramil kami juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kapolresta Sidoarjo khususnya, ujar Amin.

Sementara Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf.Fadli Mulyono Senin (19/3) terkait anggota Koramil jajarannya khususnya Taman yang mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Sidoarjo mengatakan,terima kasih khususnya kepada Kapolresta dan tadi juga sempat bertemu dan saya ucapkan terima kasih secara langsung ketika bertemu di Pendopo tutur Fadli.

Fadli menambahkan,untuk main hakim sendiri itu tidak dibenar-kan, Semua harus kita cegah dan jangan sampai dilanggar dengan main hakim, hendaknya tiap pelaku kejahatan pun kalau tertangkap diserahkan ke pihak yang berwenang. Sekali lagi kami sangat apresiatif. Untuk itu kita selalu dan sekaligus aparat TNI harus tetap bersinergi dilapangan, misalkan apa yang kita tahu kita kerjakan sehingga saling membantu satu sama lain, ujar Fadli.,

‘’Harapan ke masyarakat kalau bisa jangan berbuat salah, dan kalau sudah tau berbuat salah kewajiban meyerahkan ke yang berwajib sesuai aturan terang, Dandim yang ramah terhadap awak media.

Pdt Dr. Hein Ariana Terpilih Ketua BPMS GMIM 2018-2022Oleh Supardi Lihawa MANADO, AMUNISI—Begitu layar lebar menampilkan hasil pemilihan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja masehi Injili di minahasa / GMIM, Pendeta Arina menang 65% atau 1.110 suara dari 1.702 suara, hampir 2000 orang bertepuk tangan.

Mereka kompak berdiri dan melambaikan tangan sembari bernyanyi dengan penuh perasaan dan sungguh menyebutkan Haleluyah, haleluyah.

Pdt Arina yang duduk di panggung bagian belakang diberi ucapan selamat para anggota sinode. Dia pun didaulat duduk di samping ber-sama Ketua Umum Panitia Olly Dondokambey dan Wakil Ketua Umum Steven Kandouw bersama Pdt HWB Sumakul.

Menarik sikap yang ditunjukan Pdt Hendry Runtuwene peraih posisi Runner up. Dia mendatangi Pdt Arina keduanya saling berjabat tangan dan berpelukan, selanjutnya Pdt arina di salami Pdt HWB Sumakul dan keduanya mengangkat tangan mereka berdua tinggi.

Pemkab Tolitoli, Kejari dan Polres Teken MoUOleh HaryantiTOLITOLI, AMUNISI—Bupati kabupaten Tolitoli Provinsi Su-lawesi Tengah . H. Moh. Saleh Bantilan, SH MH. Kajari Tolitoli Suharjono, SH, Kapolres Toli-toli AKBP M.Iqbal Al-Quddusy, Menandatangani Naskah Nota kesepahaman Perjanjian Ker-jasama antara Bupati, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Kepolisian Resort Tolitoli.

MoU itu tentang koordinasi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) terka-it penanganan laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerin-tahan di Daerah Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Bale Tau Dako Lipu selasa baru baru ini. dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli Drs. H.Mukaddis Syamsuddin, M,Si, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Tolitoli, Kepala OPD unit kerja dilingkungan pemerintah Dae-rah, Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupatesn Tolitoli serta para Camat seka-bupaten Tolitoli.

Kajar i Tol i tol i Suharjo-no, SH dalam sambutannya mengharapkan bentuk kerja-sama Perlu ditingkatkan, sebab dengan adanya kerjasama antara Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Daerah dilakukan ssaling mengintrospeksi keku-rangan masing masing. Selain itu memberikan masukan, ker-jasama dalam melaksanakan tugas yang dibebankan negara khususnya mengatasi tindak pidana Korupsi.

Demikian pula sambutan Kapolres Tolitoli AKBP M.Iqbal Al-Quddusy menyampaikan peningkatan sinergitas, kemit-raan antara Pemerintah Daerah, Polri dan Kejaksaan Negeri membentuk keterbukaan sikap masyarakat terhadap penye-lenggaraan Pemerintah baik dalam bentuk surat maupun di media elektronik maupun di media sosial,

Sementara itu Bupati Tolitoli H. Moh. Saleh Bantilan, SH. MH mengatakan kegiatan ini meru-pakan salah satu inisiasi untuk membebani penyelenggaraan pe-merintah yang tengah dijalankan, melalui sistem pengawasan yang lebih efektif dari segi perencanaan oleh seluruh pihak cara Preventif dan Persuasif dari penyelenggara pemerintahan terkait penanganan laporan atau pengaduan bertujuan memperjelas batasan tanggung jawab antara Aparat Pengawas-an Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Penegak Hukum (APH)” ungkap Bupati.

ALAMAT REDAKSIJalan Pintu Besar Utara No. 6

Kota Tua, Jakarta BaratTelp./Faks: (021) 6983 7953

e-mail: [email protected]: www.amunisinews.com

www.koran-amunisi.comVersi Mobile: m-amunisinews.com

Rekening atas nama PT Panca Satya MediaBank Mandiri No. Rek 119-00-222-333-55.

BRI No Rek 0345-01-000629-30-1BCA No Rek 2443-030565

Diterbitkan Oleh: PT. Panca Satya MediaSK MENKUM DAN HAM

No: AHU-07984.AH.01.01.Tahun 2011

SIUP: 03452-03/PK/1.824.271NPWP: 02.988.733.8-037.000

Pemimpin Umum/Penjab : Maliki HidayatWakil Pemimpin Umum : Sofian WijayaPemimpin Perusahaan : Sudijanto

Wakil Pemimpin Perusahaan : Iman Prihatin, SEPemimpin Redaksi : Hendra Usmaya

Redaktur Senior : Al Amin

Page 3: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 20183

perkara

Oleh: AstonJAKARTA, AMUNISI—Ter-

-sama dengan rekannya yakni, terdakwa Angga Saputra bin Sunarto yang diadili dalam berkas terpisah terkait kasus pembunuhan terhadap salah seorang anggota Forum Betawi Rempug ( FBR) itu, hanya bisa terlihat pasrah, saat petugas Kejaksaan dan Anggota Polisi dari Polres Metro Jakarta uta-ra, membawa dirinya keruang persidangan. Adapun kasus pembunuhan yang dilakukan

-an bersama dengan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, berawal saat ke -2 terdakwa, berhasil membawa kiriman berupa paket sayuran yang dikirim oleh temannya, dari daerah Muara Dua, Palem-bang, Sumatera Selatan.

Nah. ketika hendak pulang menuju kamar kon-trakannya, saudara “ Ageng” ( korban), yang merupakan salah seorang anggota Forum Betawi Rempug ( FBR) itu pun, berteriak “ Woiiii”, kalau naik sepeda motor itu, harus pelan - pelan donk. Detik itu juga, terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, langsung meng-hentikan laju sepeda motor-nya. Ada apa, sih bang. Ucap

-pada saudara Aceng ( korban). Dengan nada emosi, saudara Aceng ( korban) pun, berucap. Kamu ini, anak kemaren sore. Jadi, kalau dikasih tahu, kamu jangan melotot. Gua habisin juga, loe. Merasa tidak terima, terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, akhirnya pu-lang kerumah kontrakannya.

Dalam hitungan detik, ke -2 terdakwa itu pun keluar, sam-bil menyembunyikan senjata tajam ( sajam) berupa badik dan golok dibalik pakaiannya. Salanjutnya, terdakwa Mat Ali

Saputra bin Sunarto, bergerak untuk mencari sasarannya.

Setelah berpapasan, sau-dara Aceng ( korban) yang sudah dilanda emosi itu pun, langsung mengarahkan bogem mentahnya kebagian wajah terdakwa Mat Ali bin Alfi-an. Seketika itu juga, sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, terjatuh. Merasa kesal, terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, lang-sung mengeluarkan senjata tajamnya. Begitu melihat ke -2 terdakwa mengeluarkan senjata tajam ( sajam), saudara Aceng ( korban) pun, berusaha untuk melarikan diri. Namun, terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra

bin Sunarto, malah berbalik untuk mengejar dirinya. Ke-tika sudah terdesak, terdakwa Angga Saputra bin Sunarto, langsung menikam tubuh sau-dara Aceng ( korban) dengan menggunakan badik. Tidak lama kemudian, tanpa rasa belas kasihan, leher saudara Aceng ( korban) yang sudah tergeletak bersimbah darah itu pun, langsung digorok oleh

Begitu melihat tubuh saudara Aceng ( korban) sudah tidak bergerak lagi, terdakwa Mat Ali bin Alfian dan terdakwa Angga Saputra bin Sunarto pun, langsung bergerak untuk melarikan diri.

Pada sidang yang sebe-lumnya, saksi Conny Arsya yang tak lain merupakan istri dari saudara Aceng ( korban) itu mengatakan, saat sedang asyik mengobrol didalam ru-mahnya, saksi sempat men-dengar ada suara orang yang lagi ribut. Setelah keluar dari rumahnya, saksi pun terkejut, bahwa suaminya “ Aceng”

( korban), sudah tergeletak bersimbah darah. Saksi Conny Arsya juga mengatakan, keti-ka tatapan matanya melihat ada 2 orang pemuda yang berusaha untuk melarikan diri, seketika itu juga saksi berteriak “ Maling”. ” maling”. ” maling”. Usai memberikan keterangan, saksi Conny Arsya yang berlinangan dengan air mata itu memohon, agar Majelis hakim, bersedia untuk memberikan hukuman yang setimpal. Sementara itu, menurut keterangan saksi Bambang Supriyadi mengata-kan, ketika sedang tidur siang, dirinya pun, dibangunin oleh istrinya. Karena sepeda motor miliknya, yang dipinjamnkan kepada terdakwa Angga Saput-ra bin Sunarto, sudah terjatuh dijalanan. Saksi Bambang Sup-riyadi juga mengatakan, terka-it kasus pembunuhan tersebut, saksi mengatakan bahwa diri-nya, tidak tahu sama sekali. Bahkan, ketika keterangan dari saksi Angga Saputra bin Sunarto yang merupakan sak-

si utama ( saksi Mahkota) hendak didengarkan, Majelis hakim pun, langsung menskors jalannya persidangan. Pasalnya, usia saksi yang hendak diambil sumpahnya tersebut, masih dibawa 17 tahun. Majelis hakim juga mengatakan, untuk men-dengarkan keterangan saksi ter-sebut, maka sidang dinyatakan tertutup untuk umum.

Rabu, 21 Maret 2018, pu-kul 15.00 Wib, ketika hen-dak dimintai keterangannya,

terkesan ada menyenbunyikan sesuatu yang menyebabkan Majelis hakim menjadi emo-si. Majelis hakim pun ber-tanya, “ Saudara terdakwa”, pada sidang yang lalu, saudara mengakui semua keterangan saksi - saksi yang dihadir-kan dipersidangan. Namun, mengapa sekarang, Saudara malah membantah???????. Ucap Majelis hakim. Merasa terpojok, terdakwa Mat Ali bin

terang. Dalam inti keterang-annya, terdakwa Mat Ali bin

pembunuhan yang dilakukan bersama dengan terdakwa Angga Saputra bin Sanusi, ha-nya dilatar belakangi dendam semata. Pasalnya, Ia tidak teri-ma, kalau ditegur oleh saudara Aceng ( korban), dihadapan banyak orang. Ucap terdakwa

persidangan.Hakim ketua, Firman, SH

yang didampingi hakim ang-gota Parnahean Silitonga, SH,.MH dan Agung Purbantoro, SH,. MH mengatakan, un-tuk mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum ( JPU), sidang akan dibuka dan dilanjutkan kembali, setelah 1 minggu kedepan.

Pelaku Pembunuhan Anggota FBR, Terkesan Rahasiakan Perbuatannya

Oleh TimJAKARTA, AMUNISI—Adams yang ditemui warta-wam di loby Ditrskrimsus Polda Metro Jaya membenar-kan kalau dirinya baru saja menjalani pemeriksaan terkait laporan Ello Hardiyanto (63).

“Ya, baru aja selesai di-periksa,” ujar Adams kepada wartawan.

Adams tampak kaget saat dirinya dijepret kamera se-saat usai pemeriksaan. Ia berusaha menghindari se-jumlah pertanyaaan yang di-lontarkan terkait kasus yang dijalaninya saat ini. “Nanti sama pengacara saya saja ya,” tangkisnya.

Meski mengaku jengkel pada orang tuanya, Adams menyatakan tetap membuka ruang mediasi dengan Ello, orang tua kandungnya.

“Pintu maaf saya selalu terbuka, untuk lebih jelasnya ke pengacara saya saja, ya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, peme-riksaan Adam tersebut terkait dengan Ello Hardiyanto (63), yang melaporkan MIT yang diterbitkan PT MS, versi cetak maupun online ke Polda Metro Jaya pada Oktober 2017.

MIT diduga menyebarkan berita bohong dan mengge-lapkan asal-usul. Majalah itu menyebarkan foto yang menjelaskan sebagai orangtua Adams, padahal orang yang ada di dalam foto itu bukan-lah Ello Hardiyanto, orangtua kandung Adams.

Atas kasus itu, Polda Metro Jaya sudah memeriksa juga pimpinan MIT, yakni Maina Harjani (Managing Editor), Paulina Nani (pimpinan pro-

duksi) dan Oktaviana Subarjo (Sekretaris Redaksi). Kemudi-an memeriksa juga Millie Step-hani (pimpinan dan sekaligus pemilik PT MS). PT MS ini juga menerbitkan Majalah Forbes dan sejumlah majalah mewah lainnya.

Ello dalam melapor didam-pingi advokat Dr. Ir. Albert Kuhon, MS, SH bersama Is-kandar Siahaan, SH dan Alfon Sitepu, SH.

Mereka pada pertengah-an Oktober 2017 mengadu-kan penggelapan asal-usul orang dan dugaan penyebaran berita bohong. Dia mendu-ga tindak pidana itu dilaku-kan pihak redaksi MIT bersa-ma beberapa orang lain.

Ello saat diperiksa penyi-dik, beber Kuhon menjelas-kan, bahwa MIT edisi Maret 2017 versi cetak dan ver-s i onl ine,mempubl ikasi-kan foto resepsi perkawinan Adams Selamat Adi Kuasa Hardiyanto dengan Claris-sa Puteri Wardhana, pada 15 Januari 2017 di Hotel Mulia, Jakarta Pusat.

MIT edisi Maret 2017 versi cetak maupun online mem-beritakan resepsi itu dan me-majang sejumlah foto disertai teks dalam bahasa Inggris yang intinya berbunyi “kedua mempelai bersama orangtua-nya masing-masing”.

Foto itu menggambarkan enam sosok. Berdiri di tengah adalah Adams dan Clarissa Puteri Wardhana (mempelai), paling kiri Yansen Dicky Suse-no dan Inge Rubiati Wardhana (orangtua Clarissa), dan so-sok yang bertindak seolah-olah sebagai orangtua Adams ber-diri pada posisi paling kanan.

Caption foto mempelai

Adams bersama ‘orangtuanya’ di MIT itu membuat banyak pihak bertanya-tanya kepa-da Ello Hardiyanto dan

istrinya Gina.Akibatnya, awal Mei 2017

Ello menghubungi Redaksi MIT. Ia menyampaikan ko-reksi dan minta hak jawab sebagaimnana dijamin UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Maina A. Harjani, Redak-tur Pelaksana MITr, awal Mei 2017 mengakui kesalahan redaksi dan menjanjikan ke-pada Ello koreksi (ralat) atas berita foto itu dalam edisi berikutnya.

Ternyata Maina ingkar janji dan Redaksi MIT ti-dak memenuhi janji publikasi ralat itu. Akibatnya, akhir Juli 2017 Ello mengadu ke-pada Dewan Pers.

Dewan PersDalam Penilaian Pernyata-

an dan Rekomendasi (PPR) No 26/PPR-DP/X/2017 tertang-gal 9 Oktober 2017 tentang pengaduan Ello Hardiyanto, Dewan Pers menyatakan bah-wa MIT tidak menjalankan fungsi pers sebagaimana dia-tur dalam UU No 40/1999ten-tang Pers.

Selain itu, dalam pemerik-saan Dewan Pers menemukan bahwa PT MS yang menerbit-

kan MIT, sebetulnya bukan perusahaan pers. Melainkan perusahaan yang antara lain bergerak dalam bidang tra-vel, wedding organizer dan perdagangan umum.

Belakangan Sekretaris Redaksi MIT memberitahu kepada Ello bahwa pihaknya memang tidak memenuhi permintaan hak jawab Ello. Hal itu disebabkan Adams melarang redaksi mengoreksi pemberitaan dalam edisi Ma-ret 2017.

Sikap Adams dituangkan dalam imel yang dikirimkan kepada Redaksi MIT, Mei 2017. Adams menyatakan di-rinya bertanggungjawab atas pemberitaan itu.

S e l a i n m e n u l i s i m e l ter sebut, akhir Mei 2017 Adams yang sebenarnya anak kandung Ello dan Gina Kala-lo, mengiklankan pemutusan hubungan keluarga dengan orangtuanya melalui dua suratkabar.

Atas hal imel Adam, kuasa hukumnya, Irawan, SH dan Pardede SH, dalam kasus laporan Adams kepada Ello di Ditreskrimum pun men-jelaskan, tak ada salahnya Adams memutuskan hubung-an keluarga.

Pemutusan hubungan ke-luarga itu telah dipertimbang-kan dengan berat hati oleh dr. Adams, namun terpaksa karena perbuatan orangtua kandung (Ello Hardiyanto) sungguh diluar kewajaran se-bagai seorang ayah kandung, bahkan setelah diumumkan-nya putus hubungan keluar-ga tersebut, Ello Hardiyanto membuat berita-berita yang tidak benar sehingga menjadi

nama baik dr. Adams. Semua-nya itu berujung dilaporkan-nya Ello ke Polda Metro Jaya oleh Adams.

Untuk diketahui, informasi yang didapat di Polda Metro Jaya, menyebut sebetulnya Adams dijadwalkan diperiksa sebelumnya. Dan juga minta

diperiksa di luar Polda Metro Jaya, namun atas pertimbang-an tertentu, pihak penyidik menolak permintaan kuasa hukum Adams dan diperiksa Selasa (20/3/2018).

BersengkongkolSebelumnya, Albert Kuhon

yang mendampingi Ello selaku pelapor menduga Redaksi MIT

bersekongkol dengan pi-hak-pihak yang ada dalam foto itu, maupun pihak-pihak yang menyuruh peliputan.

“Mereka patut diduga me-lakukan pidana secara ber-sama-sama atau penyertaan (delneming) penyebaran be-rita bohong atau pencemaran nama baik,” kata Kuhon

Kuhon menjelaskan juga, pengelola MIT versi online da-pat diduga melanggar pasal 28 Ayat (1) jo. Pasal 45A Ayat (1) Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana telah diubah oleh Undang-undang No. 19 tahun 2016.

“Pasal itu menyatakan pi-hak yang menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian kon-sumen dalam transaksi elek-tronik diancam pidanapenjara enam tahun dandenda Rp 1 miliar,” ujarnya.

Menurut Kuhon, jika ter-bukti bukan perusahaan pers, pimpinan PT MS yang me-nerbitkan Majalah Indonesia Tatler maupun pihak redak-sinya juga melanggar Pasal 27 Ayat (3) jo. Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.

“Pihak yang dengan senga-ja dan tanpa hak mendistribu-sikan, mentransmisikan infor-masi atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan atau pencemaran nama baik diancam pidana penjara 4 tahun dan denda Rp 750 juta,” tutur Kuhon pula.

Pihak MIT yang berusa-ha dikonformasi terhadap masalah ini masih menemui kendala karena sulit ditemui.

ADAMS DIPERIKSA POLDA METRO TERKAIT KASUS MAJALAH TATLERPolda Metro, Selasa(20/3/2018) memerik-sa dokter Adams Selamat Adi Kuasa Hardiyanto, terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong yang dimuat oleh Majalah Tatler Indonesia (MIT) Maret 2017.

BPI KPNPA RI Jabar Nyatakan

Oleh : Budi SetiawanJAKARTA, AMUNISI—Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Peng-awas Anggaran Provinsi Jawa Barat melalui ketuanya Yunan Bu-wana menanggapi pengumuman dari KPK bahwa tidak bekerjasa-ma dengan KPK menyampaikan sebagai berikut:

1) Bahwa BPI KPNPA RI JA-BAR tidak ada kerjasama dengan KPK -2) BPI KPNPA RI JABAR adalah sebagai LSM yang Inde-penden dan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, dalam hal tersebut BPI KPNPA RI JABAR sudah beberapa kali menggelar acara workshop baik dengan POLRI, KEJAKSAAN DAN KPK pelaksanaan kegiatan workshop tersebut kami lakukan sbb;

a) Kota Bandung di Hotel Benua pada Tgl. 27 Desember 2016 diha-diri dari Dit. Dumas KPK, -b) Kab. Bandung Di Hotel Sutan Raja Tgl. 26 Juli 2016 dihadiri dari Dit. Dumas KPK –c) Kota Bandung Hotel Horison Tgl. 19 Mei 2017 dihadiri dari Dit. LHKPN KPK –d) Banten Di Pendopo Gubernur pada Tgl.17 Januari 2019 dihadiri dari Dit. Dumas KPK.

Pihak KPK bisa mengecek sendiri dari database yang ada di KPK apakah benar kegiatan kami tersebut.

Kami sudah mengirim surat ke pak Laode untuk permohonan maaf atas keteledoran kami, tidak ada maksud apa apa dari kami, hal tersebut hanya untuk meng kampanyekan gerakan anti korupsi di kab. Bandung, justru kami berani tampil bersama KPK, kami tidak takut ancaman dan tidak mau sembunyi dalam membela KPK dalam beberapa acara orasi menghadang pelemahan KPK di gedung KPK Jakarta kami selalu hadir.

Apa yang sudah dirugikan dari kami, apakah KPK dirugikan.. ? jusru kami membantu KPK selaku lembaga swadaya masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Jabar.

Kalau ada pihak yang dirugikan oleh kami, Justru kami menantang untuk melaporkan kami ke pihak penegak hukum.

Boleh di cek di Kesbangpol di seluruh kota/kabupaten se Jabar apakah ada bantuan untuk lembaga kami.

Selama ini lembaga kami independen.. semua dari anggota yang ada dan anggota kami selektif kebanyakan profesional di bidang hukum.

Banyak laporan dari kami di KPK saya sudah lampirkan semua berkas berkasnya saya lampirkan ke Pak Laode, boleh ditanya langsung ke KPK pada Dit Dumas KPK mengenai laporan laporan kami selama ini, ujarnya

Seyogyanya semua elemen masyarakat dirangkul dan diberi pen-didikan oleh KPK jangan seperti di musuhi dan dianggap merugikan karena semua laporan dugaan korupsi yang masuk ke KPK semua berasal dari laporan masyarakat dan musuh yang sesungguhnya adalah para koruptor bukan malah memusuhi kami, tandasnya.

Profesor Dilaporkan dengan Dugaan PenipuanOleh Hendra UsmayaJAKARTA, AMUNISI—Seorang pria bergelar profesor dilaporkan ke Poda Metro Jaya karena diduga melakukan penipuan sebesar Rp 950 juta.

Korban melaporkan MSN, pria yang mengaku profesor dan di be-lakang namanya terdapat gelar SH dan MH itu dengan nomor laporan LP/2951/VIII/2017/PMJ/Dit Reskrimum, tanggal 22 Agustus 2017.

Tuduhannya dugaan melakukan penipuan dan atau penggelapan dan atau pemalsuan, disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.

Terlapor MNP dikabarkan sebagai seorang ASN, serta masih se-bagai pengajar tetap di salah satu perguruan tinggi negeri di daerah, melakukan penipuan terhadap seorang pengusaha yang bergelar doktor di Jakarta.

Dugaan penipuan dilakuka MNP dengan mengimingi korban sudah sering memenangkan perkara di Mahkamah Agung (MA), membuat korban tertarik dan bersedia mengeluarkan uang sebesar Rp 950 juta, secara bertahap

Bukan menang perkara yang didapat, malah sebaliknya, uang tersebut raib. SN pun sudah tak bisa dihubungi.

Merasa kesal karena terperdaya, korban pengusa yang bergelar doktor dan juga masih terlibat sebagai tenaga pengajar tersebut mela-porkannya ke Polda Metro Jaya.

Tempat kejadian, seperti tertulis dalam surat laporan, di Graha Mandiri Lantai 25, Jalan Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat.

R. Yunanto Perwira Buwana

Surpani Sulaiman, SH, S.Sos, M.Si

Putusan Sela PTUN, Kader HANURA Makin SolidOleh : Budi SetiawanJAKARTA, AMUNISI—DPD Ha-nura KALTIM Surpani Sulaiman, SH, S.Sos, M.Si menegaskan bahwa putusan sela PTUN yang menetapkan menunda pelaksana-an SK Menteri Hukum No. M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2018 ter-tanggal 17 Januari 2018 tentang Restrukturisasi, Reposisi, dan Revitalisasi Pengurus DPP Partai Hanura masa bakti 2015 – 2020 tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan Partai Hanura.

“Tidak perlu khawatir sebab tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan putusan sela yang dikeluarkan saat ini;”tegas Surpani.

Dijelaskan, tidak ada putusan yang bisa dieksekusi selain putusan yang sudah inkracht melalui putusan hakim. Menteri Hukum dan HAM pun tidak bisa membatalkan SK baru tersebut, hanya putusan hakim yang bisa membatalkannya.

“Ketua DPD Hanura Kaltim dengan putusan sela ini membuat kader HANURA makin Solid dalam merapatkan barisan menuju kemenangan pemilu 2019

Bahwa putusan selala tersebut tidak berdampak apapun karena masih dalam proses persidangan,”tandas Surpani (20/3) dalam Kete-rangan yang di terima media ini.

Tentang Putusan SelaPutusan Sela, Adalah putusan yang dijatuhkan masih dalam proses

pemeriksaan perkara dengan tujuan untuk memperlancar jalannya pemeriksaan.

Putusan sela tidak mengakhiri pemeriksaan, tetapi akan berpenga-ruh terhadap arah dan jalannya pemeriksaan.

Putusan sela selalu tunduk pada putusan akhir karena tidak berdiri sendiri dan akhirnya dipertimbangkan pula pada putusan akhir.

“Hakim tidak terikat pada putusan sela, bahkan hakim dapat me-rubahnya sesuai dengan keyakinannya,” tutupnya,

Page 4: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 4

megapolitan

Oleh : H DalilJAKARTA, AMUNISI—TNI AL serta jajaran ber-sama Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara telah bersama laksanakan mem-benahi sampah yang melan-da lingkungan pesisir Muara Angke lingkup UP3 Muara Angke Jakarta Utara akibat dampak dari banjir rob be-berapa waktu lalu.

Hal tersebut adalah aki-bat terjadinya Banjir rob sik-lus pada bulan Januari dan Februari di 2018 lalu. Gun-dukan dan ceceran sampah menyisakan volume cukup signifikan dipantai Muara Angke dan sekitarnya hingga mencapai kedalaman 1,5 m sampahnya.

Petugas dari Suku dinas lingkuan hidup serta TNI AL dan jajaran berkerja keras untuk membersihkan dan mengangkut sampah yang tercecer tersebut, hingga penanganannya hampir 3 hari sampah itu belum juga selesai terangkut dibersihkan agar kembali pulih seperti sebelum adanya banjir rob.

Beberapa pengunjung yang sering datang ke Muara Angke mengatakan ”merasa bersyukur dengan adanya pro aktif dari pihak TNI AL dan jajarannya, yang bersama Sudin LH menangani perma-salahan sampah yang ada di sekitar pesisir Muara Angke tersebut” paparnya pada awak amunisinews.co.id di lokasi penanganan.

Oleh : R FadliJAKARTA, AMUNISI—Filo-

atau pribahasa umum ini sangat tepat dialami terhadap seorang W (30 th) Peristiwa ironis di-usirnya W dari pasar Pesang-grahan- Pademangan Timur, Jakarta Utara. Berawal dari dugaan arogansi Overus MR yang ditunjuk menjadi Ketua RW.012, Pademangan Timur.

Pasca pengangkatan di-rinya, Overus terindikasi menabuh genderang perang terhadap W dengan mengatas-namakan pengurus RW untuk mengusir W dengan dalih Premanisme.

Padahal menurut W, se-belum menjadi ketua RW, Overus bersama W mengelola pasar tersebut, bahkan Overus hanya berpangku tangan me-nerima hasil, sedang W yang bekerja keras mengelola, me-nata pasar agar tertib dan rapi.

Seperti kacang lupa kulit-nya,Overus kini menjelma se-bagai Tuan Raja yang siap me-nyampaikan “titah” (perintah) kepada jajaran pengurusnya, W menjadi korban arogansi Overus, dengan diambil alih-nya pasar Pesanggrahan oleh Overus, kini masadepan anak – anak W terancam suram.

Jangankan untuk menye-kolahkan anak, untuk keseha-rian hidup W tidak mencukup-

inya, selama ini W menghidupi anak isterinya dari hasil dari mengelola pasar tersebut ber-sama dengan Overus.

Hak dasar W selaku Warga Negara Indonesia, yakni mem-peroleh kehidupan yang layak dengan mencari nafkah telah dirampas dengan keji oleh Kepengurusan RW 012 yang dipimpin Overus.

Kejadian miris yang me-nimpa W dan keluarganya ini membuat awak media, mencari informasi lebih da-lam terkait kronologis pasar Pesanggrahan yang di ambil alih pengelolaannya dari W oleh Overus, yang nota bene mantan tim nya.

Minggu lalu(18/03/18) kami datangi pasar Pesang-grahan, Pademangan Timur,

Jakarta Utara, dari beberapa pedagang itulah kami mem-peroleh informasi, benar pe-ngelola pasar sudah diambil alih oleh Overus, kami pun sempat memvideokan ak-tivitas pasar tersebut yang berdiri diatas tanah/lahan Pusat Pengelolaan Komplex Kemayoran PPKK.

Tak lama usai lakukan wa-wancara dengan pedagang, datanglah sekitar dua puluh orang dan menegur kami atas kegiatan jurnalistik yang kami lakukan,”kenapa tidak minta izin terlebih dahulu” sergah pria berperawakan gendut pendek berambut cepak berbaju me-rah yang belakangan diketahui mereka adalah jajaran pengurus RW 012 Pademangan Timur.

Rupanya sekelas pengurus

RW saja belum tahu UU Pers No:40 th 1999 yang menjamin, bahkan memerintahkan seo-rang wartawan untuk mencari informasi dan menyuguhkan-nya kepada publik tanpa harus ijin kepada siapapun, kebebas-an PERS diatur oleh 10 kode etik jurnalistik yang diantaranya adalah melakukan check and recheck terhadap sebuah infor-masi yang diperoleh seorang wartawan dari narasumber.

Beruntung, tak terjadi ke-ributan di pasar, Ahirnya kami diajak Aman, Bendahara RW 012 kekantor RW untuk men-

RW 012 Overus.Dalam keterangannya,

Overus mengakui. Dia bersa-ma W yang mengelola pasar tersebut”namun sejak saya

menjadi RW 012, saya mulai berpikir bagaimana memba-ngun kantor Rw dan lingkung-an saya, oleh karenanya saya rapat bersama seluruh Rt – Rt dan memutuskan bahwa, pasar dikelola oleh Pengurus Rw dan hasilnya untuk membangun lingkungan,” katanya kepada awak media di halaman kantor Rw 012, Pademangan Timur.

Menurut Overus, iuran warga Rp.250 rb/KK dan Rp.25 rb bagi pengontrak di-gunakan untuk membangun portal,pos, dan pasar, sam-pai hari ini (Minggu 18/03) terkumpul dana Rp.50 juta termasuk membangun kantor Rw,” terang Overus.

“Benar saya bersama W sudah sejak lama mengelola pasar ini. Jalan kita bangun dengan uang pinjaman se-jumlah Rp.35 jt dan kita bayar secara bertahap,dan berda-sarkan rapat warga, pasar ini dialihkan/dikelola Pengurus RW” pungkas Overus.

Sementara itu Mumu Muj-tahid Camat Pademangan saat

-laan pasar mengatakan,”saya akan segera melakukan pe-manggilan terhadap Ketua Rw

masalah ini,”ujarnya beberapa waktu lalu. Mumu juga meng-aku tidak tahu menahu soal peralihan kepengurusan pasar tersebut.

Ketua RW 012 Terpilih, Ambil Alih Pasar Pesanggrahan

Ketua RW 012 Kel Pademangan Timur memberikan keterangan pada awak media

Walikota Ajak Warga Depok Dukung Kampanye Global Earth Hour Oleh : John HtDEPOK, AMUNISI—Antisipasi perubahan iklim global dan da-lam rangka earth hour ditahun 2018 , Walikota Depok Muham-mad Idris ajak masyarakat untuk memadamkan lampu secara se-rentak selama satu jam, pada hari sabtu, tanggal 24 Maret 2018 dari pukul 20:30 s/d 21:30 WIB.

Berdasarkan surat edaran gubernur Jawa Barat No 671/19/prodi tentang ‘earth hour’ tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2018, Maka dalam rangka dukungan dan komitmen pemerintah Kota Depok terhadap gerakan hemat energi dan antisipasi perubahan iklim global , akan melaksanakan kampanye Global Earth Hour de-ngan memadamkan lampu selama 1 (satu) jam secara serempak .

Berkenaan hal diatas , maka diminta partisipasi seluruh ele-men masyarakat Kota Depok agar turut ser ta mendukung gerakan tersebut dan untuk selanjutnya agar perilaku hemat enegi dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari - hari , antara lain dengan mematikan listrik yang tidak diperlukan dan meng-gunakan listrik secara bijak .

Diharapkan Camat dan lurah se-Kota Depok untuk menginfor-masikan kepada warganya diwi-layah masing-masing untuk turut serta mendukung gerakan earth hour serta menghimbau warga agar berperilaku hemat energi.

TNI AL dan Jajaran bersama Sudin LH Benahi Sampah di Muara Angke

Jajaran TNI AL dan Sudin LH bekerjakeras benahi sampah akibat dari banjir rob di Muara Angke Jakut

Oleh: Mustafa KamalJAKARTA, AMUNISI—“Pengusiran itu tanpa alasan jelas,” ujar Haribono saat dihubungi redaksi tadi siang.

Padahal, sebelum peliput-an itu, Edy Budiono, rekannya dari tabloid terbitan Jakarta, sudah melakukan komunikasi di WA dengan Kasiintel.

“Isinya memberitahukan bahwa kami sedang berada di lantai bawah,” tambahnya.

Di WA, Kasiintel menja-wab ya, sedang ada gladiresik Sertijab.

Setelah selesai Gladiresik, tambah Haribono, keduanya langsung ke atas menuju ruang Kasintel. “Rupanya di ruang itu, ada Kasiintel lama dan baru. Kami pun bersalaman,” tambah Haribono, seraya me-nyebut acara Sertijab tersebut hanya diketahui mereka ber-dua, tanpa ada wartawan lain.

“Saya juga tidak tahu, ke-napa Sertijab itu tidak meng-undang wartawan,” tutur Bono, begitu sapaan akrab

wartawan Skandal di Bojo-negoro.

Yang jelas, ketika acara dimulai, mereka pun meng-ikuti Kasintel lama dan baru menuju ruangan.

Tapi, di dalam ruangan itu, tiba-tiba didekati oleh YS, staf Kasintel Kejakssaan Negeri Bojonegoro. “Siapa yang mengundang,” tanya YS dengan nada introgerasi.

“Kami sudah koordinasi dengan Kasintel kok. Kenapa harus nunggu di bawah, tidak boleh meliput,” jelas Bono dan Edy.

Tanpa menghiraukan pen-jelasan tersebut, YS tetap me-maksa dua wartawan tersebut menunggu di bawah. “Sudah, tunggu di bawah saja,” tegas YS menyuruh mereka keluar.

Ketua Umum Ikatan Pe-nulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Taufiq Rachman SH, S.Sos, mengecam keras peng-usiran tersebut sebagai cermin dan arogansi terhadap pers.

“YS itu lupa, bahwa pers dan jaksa sebuah profesi yang

punya UU yang sifatnya khu-sus, dan sama sama punya

-num YS maupun Kejaksaan itu harus sadar bahwa pers mau-pun wartawan sebuah profesi yang diakui negara yang fung-sinya melakukan kontrol dan meyebarkan informasi.

“Lho, apa haknya mereka mengusir, hanya karena ingin meliput sebuah Sertijab. Apa karena ada rahasia,” ungkap

Lagipula, ketika ketemu dengan mereka, Kasintel kan

bisa mengatakan secara baik baik Sertijab ini sifatnya ter-tutup dari liputan pers.

“Jadi tunggu saja di bawah, nanti saya kasih keterangan usai acara. Lho nyatanya tidak, Kasintel membiarkan mereka masuk. Jangan, setelah ma-suk, diusir. Itu konyol,” tutur

-adukan ke Jaksa Agung soal pengusiran tersebut.

Bahkan, lanjutnya, peng-usiran itu jelas menghalang- menghalangi kegiatan warta-wan yang dalam UU Pokok Pers dapat didenda ratusan juta.

Akan Dilaporkan ke Jaksa Agung

STAF KASINTEL KEJARI BOJONEGORO USIR WARTAWANWartawan online tabloidskandal.com dan se-buah tabloid dwi mingguan diusir oleh YS, staf Kasiintel Kejaksaan Negeri Bojonegoro saat me-liput Serah Terima Jabatab (Sertijab) Kasiintel, Sabtu (9/3).

Camat Pademangan: Warga Bisa Cabut Mandat Rw 012Oleh: RukmanaJAKARTA, AMUNISI—Dibentuknya RW 012,Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara berdasarkan Pergub 171 2016 yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.

Hal ini dijelaskan oleh Camat Pademangan, Drs.Mumu Mujtahid di ruang kerjanya Kamis (22/03/18)

“saya ditegur oleh pihak Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran, PPKK, mereka menanyakan, kenapa dibentuk RW tidak ada ijin dari kami, saya bilang, pembentukan RW berdasarkan Pergub 171 th 2016 dan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” tutur Mumu.

“Mengenai kasus Ibu Habibah Rt 05/12 yang kesulitan mengurus surat pindah dari Kelapa Gading Barat ke Pa-demangan Timur, saya sarankan dia datang ke Kelurahan Pademangan Timur dan datang ke PTSP, cari informasi yang benar tentang mengurus surat pindah, sementara itu kami akan segera melayangkan tembusan terkait pelantikan dan pembentukan Rw 012, sehingga Walikota, Sudin Dukcapil mengetahui dan meregister Rw 012 ini,” ujarnya.

“Dan saya juga sangat tidak setuju jika Ketua Rw 012, Overus, baik individu maupun organisasi secara serakah mengelola langsung pasar Pesanggrahan, pasar malam dan apapun yang ada di lingkungan Rw 12, RW tidak boleh menjadikan pasar Pesanggrahan sebagai aset RW, bunyi Perdanya, RW hanya memiliki kewenangan untuk member-dayakan masyarakat, oleh karena itu, Rw harus merangkul pihak pengelola pasar Pesanggrahan (Wiga) dan tidak boleh secara arogan merampas pengelolaan pasar dengan mentang -mentang Ketua Rw,” tegas Mumu.

“Pengelolaan pasar sejatinya diatur dalam Pergub no 10

terjadwal dan lokasi sementara, dan dikelola oleh UMKM, bukan RW,” tandas Camat Pademangan.

Jika mengacu pada statement Camat Pademangan, tin-dakan Overus merampas pasar dari Wiga adalah tindakan arogansi dan tidak ada dasar hukumnya, jika Wiga disebut premanisme, Overus lebih tepat disebut Ketua RW bermental preman, ini lebih bahaya,karena akan menimbulan kegaduh-an, masih ingat gubernur DKI Jakarta?

Secara kinerja, Ahok memiliki kinerja yang sangat baik, namun karena arogansi dan tidak menghargai kemanusiaan, maka Ahok pun tumbang.

Tindakan preman Overus yang merampas pasar pesang-grahan dari pengelola Wiga menyebabkan ketiga anaknya yang masih usia remaja dan belia terancam gizi buruk, karena sejak Wiga diusir secara tidak manusiawi oleh Overus, pu-tuslah penghasilan Wiga, kini Wiga tidak lagi bisa menafkahi keluarganya.

Tindakan Overus sudah masuk kategori merugikan orang lain dan melanggar hak asasi manusia. Banyak pengertian hak

umum dapat digarisbawahi bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir, sebagai pembe-rian Tuhan karena martabatnya sebagai manusia. Perseri-katan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1946 membentuk Komisi Hak Asasi Manusia (Commission of Human Right). Komisi tersebut berhasil membuat pernyataan HAM, yang dikenal dengan sebutan Universal Declaration of Human Rights, 10 Desember 1948, yang ditandatangani oleh 48 negara. Dalam pernyataan tersebut, antara lain mengemukakan bahwa setiap manusia mempunyai hak asasi yaitu:

Hak untuk hidup.

Hak diakui kepribadiannya.Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam

hukum.Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara.Hak mendapatkan kebangsaan atau kewarganegaraan.Hak memiliki suatu benda dengan cara yang sah.Hak untuk bebas mengeluarkan pikiran dan perasaan.Hak untuk memilih dan memeluk agama.Hak untuk bebas mengeluarkan pendapat.Hak untuk mengadakan rapat dan berkumpul.Hak untuk mendapatkan jaminan sosial atas hidupnya.Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.Hak untuk berdagang.Hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam

masyarakatnya masing-masing.Hak untuk menikmati kesenian.Hak untuk turut serta memajukan Keilmuan.Bahkan dalam Pasal 27 jelas dinyatakan,Hak asasi manu-

sia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak, di mana ayat ini berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak atas kemanusiaan”. Setiap warga negara berhak mendapatkannya dengan cara yang sah menurut hukum dengan tidak melanggar hak asasi orang lain. Ayat 3. Hak asasi manusia terhadap kewargane-garaan dan kebangsaannya, di mana “ setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara”. Sejak terakhir amandemen UUD 1945, pada tahun 2004, pasal 28 dijabarkan dengan lebih terperinci. Dengan bagian utama tetap pada “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, me-ngeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang” sebagai berikut:

Pasal 28 BHak setiap orang untuk membentuk keluarga melalui

perkawinan yang sah, sesuai dengan hukum agamanya ma-sing-masing dan disahkan oleh negara sesuai aturan yang berlaku. Pasal 28 B terdiri dari 2 ayat, di mana ayat kedua berisi tentang hak setiap orang atas kelangsungan hidup. tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Negara menjamin hal ini.

UU HAM ini dilabrak oleh Overus, oleh karenanya, jabatan Rw yang disandang Overus harus ditinjau ulang mengingat tindakannya yang mengabaikan rasa kemanusiaan dan arogan.

Masih menurut Camat Pademangan, atas pungutan yang memberatkan warga dan tindakannya yang tidak beretika serta arogan, Warga dapat mencabut mandat terhadap Overus Sebagai ketua RW 012.

Sebagai pimpinan, seharusnya merangkul seluruh ele-ment masyarakat, bukan justeru membuat gaduh dengan kebijakan - kebijakan yang memberatkan warga dan menga-baikan musyawarah quorum dalam menentukan keputusan.

Seharusnya gaya preman atau tangan besi ditinggalkan oleh Overus, karena kini dia adalah pelayan warga.

Camat Pademangan, Drs.Mumu Mujtahid

Page 5: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 20185

megapolitan

Oleh: ZahariJAKARTA, AMUNI—Aso-siasi Pedagang Ikan Muara Angke (APIMA) menjamin ketersediaan dan perdagangan ikan di kawasan Pasar Ikan/Grosir Muara Angke,Kel.Pluit, Kec.Penjaringan,Jakarta Uta-ra, bebas dari bahan pengawet atau formalin untuk membuat menjadi segar atau fresh.

“Semua pedagang ikan di kawasan Pasar Ikan Muara Angke telah diberi pengarahan dan penyuluhan baik itu dari APIMA maupun dari dinas terkait dibidang perikanan,” ujar Ketua APIMA, H Dede di-dampingi Wakil Ketua Syaikhu dan Sekjen Kopima Rahmat menjawab pertanyaan warta-wan Koran Amunisi dan PAB-Indonesia online di kantornya kemarin.

Setiap bulan dua kali dari Kantor Unit Produksi dan

runkan tim monitoring untuk mengecek langsung ke Pasar Ikan mengambil sampel con-toh ikan untuk di periksa di laboratorium di kawasan Pluit. APIMA senantiasa mendam-pingi petugas untuk mengmbil sampel ikan secara acak pada para pedagang yang menggelar dagangannya di areal pasar

grosir Muara Angke.” Saat ini sulit para pe-

dagang ikan bermain-main dengan formalin sebagai peng-awet agar ikan tetap segar. Ditambah lagi ada ancaman hukum pidana bagi pelaku yang menggunakan formalin untuk mengawetkan ikan,” tegas Dede menambahkan.

Selain itu untuk membuat ikan tetap segar para pedagang saat ini banyak bekerjasama dengan pemilik coldstorage untuk membeku ikan agar te-tap fresh saat hendak akan dijual. Kalau untuk berdagang harian untuk malam hari para pedagang hanya menggunakn

es balok sebagai pengawet ikan.Para pedagang ikan di Pa-

sar Grosir yang tergabung dalam APIMA telah berko-mitmen tidak akan menggu-nakan formalin sebagai bahan pengawet ikan. APIMA juga menghimbau untuk menggu-nakan timbangan ikan secara jujur dan tidak menggunakan timbangan yang tidak benar takaran.

Keberadaan APIMA adalah sebagai penghubung antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Kementerian Ke-lautan dan Perikanan (KKP), Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan DKI

Jakarta, Suku Dinas Keta-hanan Pangan,Kelautan dan Perikanan Jakarta Utara, serta Unit Pengelola Pelabuhan Per-ikanan (UPPP) Muara Angke sebagai Pembina APIMA.

KOPIMAUntuk menunjang keber-

adaan APIMA maka diben-tuklah KOPIMA (Koperasi Pedagang Ikan Muara Ang-ke). “KOPIMA umurnya baru beberapa bulan.Jadi belum bisa banyak berbuat untuk kepentingan para pedagang ikan Pasar Grosir Muara Angke. Saat ini baru dapat bantuan dari Kementerian Ke-lautan dan Perikanan adalah ESplate (pembuat es balok) itupun kapasitasnya baru 30 balok sehari semalam atau 24 jam,” jelas Ketua KOPIMA, Syaiku didampingi Sekjen Rahmad Nazri.

Tahun 2018, ucap Syaiku yang diamini Rahmad ban-tuan berupa mesin serta ke-lengkapan Coldstorage yang dijanjikan Kementerian Kela-utan dan Perikanan dalam hal Dirjen Penguatan Daya Saing Produksi Perikanan segera terealisasi karena para peda-gang ikan yang tergabung da-lam APIMA/KOPIMA sangat membutuhkannya.

Golf Dapat Dijangkau Kalangan Menengah ke BawahOleh Budi Setiawan/Mustafa KamalJAKARTA, AMUNISI—Olah raga golf selama ini dikenal sebagai olah raga yang membutuhkan biaya tinggi dan pemain golf dengan pemain kalangan atas.

Tapi sekarang zaman telah berubah. Sekarang ini masuk di zaman digital semua pemesan tempat dapat di akses dengan mudah di w:http://www.indogol-fpassport.com

Paradiganya sudah berubah dengan mindset yang ada seka-rang ini bahwa golf bisa dimain-kan olerh masyarakat menengah ke bawah.

Sejarah ditemukannya per-mainan golf belum dapat dipastikan, karena dari beberapa catatan sejarah ada yang mengatakan bahwa permainan golf ditemukan di abad ke 15 di Eropa, ternyata dipatahkan dengan teori yang menyatakan bahwa olah raga yang digambarkan sejenis dengan olah raga golf saat ini telah ditemukan di China pada abad ke 10, yaitu pada dinasti Song.

Olah raga ini berkembang pesat di Eropa, yaitu di St. Andrews, Skotlandia yaitu sejak 1552. Sehingga St. Andrews dijadikan kiblat untuk golf hingga saat ini.

Golf game disebut juga sebagai “gentlemen game”, karena memang pada awalnya hanya dimainkan oleh kaum pria saja, hingga diresmi-kannya Golf Club Wanita pertama di Skotlandia, pada tahun 1895.

“Sejak awal masuknya olahraga golf di Asia menjadikan jenis olahraga ini sebagai olah raga kaum elite, olah raga untuk para pebisnis atau olahraga untuk kalangan tertentu saja, karena untuk bisa bermain golf membutuhkan investasi yang tinggi dan biaya yang mahal,”ungkap David Kurniawan selaku Founder & President Indo Passport Golf kepada jurnalis amunisinews.co.id, Senin (12/3/18) via selularnya.

Investasi yang dimaksudkan adalah untuk pembelian alat-alat ber-main golf, serta biaya untuk bermain golf yang mahal, antara lain untuk menyiapkan sepatu khusus,dan pada umumnya lapangan golf di Asia.

Khususnya di Indonesia adalah “members-only” golf club. Se-dangkan permainan golf di negara asalnya di Skotlandia tidak semahal di Negara-negara Asia. Hampir setiap keluarga di Skotlandia dapat bermain golf.

David mengatakan, sesuai perkembangan zaman, maka olahraga golf-pun ikut menyesuaikan dengan perkembangan ini. Ditunjang dengan kemajuan tehnologi, maka kita bisa berlatih dan bermain golf di dalam ruangan, atau lebih dikenal dengan istilah in-door golf. Dibeberapa Negara di Asia, terutama di Korea, indoor-golf adalah sangat popular.

David Kurniawan, Ted Simons (Executive Vice President Nicklaus Academies), Anthony (GM Gading Raya Golf), Wee Teck (IndoGolf Pass-port partner in Singapore), Alvin Sarayar (Director of IndoGolf Passport).

Hal ini disebabkan karena tidak cukupnya waktu untuk bermain golf di lapangan golf baik disebabkan karena jarak yang cukup jauh (biasanya berlokasi diluar kota), terbatasnya waktu (bermain golf dilapangan golf membutuhkan rata-rata 4 jam 15 menit (tidak termasuk transportasi me-nuju ke lapangan golf), sedangkan untuk bermain di “indoor-golf” hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menyelesaikan 18 holes.

Oleh H UsmayaJAKARTA, AMUNISI—Sejumlah sektor manufaktur nasional mampu menunjukkan kemampuan kom-petitifnya di pasar global. Capaian ini membuat Indonesia menjadi basis produksi dan eksportir yang diperhitungkan sehingga dapat di-kategorikan sebagai negara industri.

“Jadi, sudah sejalan dengan sa-lah satu tujuan butir Nawacita pada pemerintahan Bapak Jokowi, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasio-nal sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/3).

Menperin menyampaikan hal tersebut di hadapan lebih dari seratus mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Pahlawan. “Gene-rasi milenial menjadi aset penting kita dalam membangun sektor manufaktur agar semakin tumbuh dan berkembang, sekaligus siap meng-ahadapi era Industry 4.0,” ujarnya.

Airlangga menyebutkan, Indo-nesia memiliki perusahaan mainan yang telah menguasai pasar global, yakni PT Mattel Indonesia. Untuk boneka merek Barbie, enam dari 10 yang beredar di dunia itu dihasilkan dari perusahaan tersebut. Selain itu, mobil mainan Hot Wheels, dua dari 10 produk yang ada di dunia

merupakan buatan anak bangsa.“Produksi Hot Wheels di In-

donesia mencapai 50 juta unit per tahun, lima kali lipat dari produksi mobil benaran. Produksinya sudah full robotic atau masuk teknologi digital, tetapi mesinnya dibuat oleh insinyur-insinyur kita. Sementara itu, akan di-launch Barbie pakai Batik,” ungkapnya.

Di sektor lainnya, industri oto-motif nasional juga memiliki keung-gulan. “Daihatsu Indonesia adalah pabrik otomotif terbesar milik Dai-hatsu di Jepang. Produksinya yang di Karawang sebanyak 500 ribu unit per tahun, jauh lebih banyak dibanding produksi dari Jepang yang maksimal 200 ribu unit per tahun,” papar Menperin.

Kemudian, Daihatsu Indonesia

telah mengekspor produksinya ke lebih dari 60 negara. “Mobil Calya dan Sigra adalah mobil yang didesa-in oleh putra-putri Indonesia dengan komponen lokal. Toyota Innova juga sudah diekspor ke Timur Tengah, Asean, dan Amerika Selatan,” im-buhnya. Bahkan, ekspor komponen otomotif nasional naik hingga 600 persen dari 6 juta unit pada tahun 2016 menjadi 37 juta unit di 2017.

Di industri telepon seluler (ponsel), Airlangga mengungkap-kan, Indonesia telah menjadi lokasi produksi bagi 42 merek ponsel yang ada di seluruh dunia, dengan total produksi mencapai 68 juta unit per tahun. Dengan peningkatan kapa-sitas tersebut, impor ponsel yang awalnya sebesar 62 juta unit pada tahun 2013, turun drastis menjadi

11 juta unit di tahun 2017.“Hingga saat ini, total investasi

di industri ponsel sebanyak Rp7 tri-liun, dengan menyerap tenaga kerja 13 ribu orang. Selain itu, ditambah dengan komitmen investasi Apple USD 44 juta yang akan menyerap 400 tenaga kerja,” tuturnya.

Menperin menambahkan, ke-kuatan ekonomi Indonesia dinilai sebagai salah satu pemain kunci dalam mendorong per tumbuhan ekonomi global. Indonesia mampu memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen terhadap pertumbuhan dunia, di mana capaian tersebut mengungguli sumbangsih dari Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brasil dan Rusia.

“Dari sektor manufaktur, In-donesia secara persentase untuk kontribusinya terhadap PDB, masuk dalam jajaran lima besar dunia. Mengungguli Jepang, India, dan Amerika Serikat. Bahkan ekonomi Indonesia sudah masuk dalam klub USD1 triliun, atau seper tiga dari ekonominya ASEAN,” sebutnya.

Tujuan InvestasiMenurut Menperin, Indonesia

masih menjadi Negara tujuan inves-tasi. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam menciptakan iklim bisnis yang kondusif ser ta memberikan kemudahan dalam pro-ses perizinan usaha. Berdasarkan survei US News, Indonesia dinilai

sebagai negara tujuan investasi ter-baik kedua di dunia, mengalahkan negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Singapura.

“Ini menjadikan momentum yang baik untuk menunjukkan ke-percayaan kepada para investor di sektor industri agar lebih ekspansif,” ujarnya. Pada tahun 2017, total investasi (PMA & PMDN) di sektor industri mencapai Rp274,06 triliun atau berkontribusi sebesar 39,6 per-sen dari total investasi di Indonesia sebesar Rp692,8 triliun.

Guna semakin meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan ekspor dari sektor manufaktur, Kemenperin mendorong pertumbuhan 10 sektor industri padat karya berorientasi eks-por. Pada tahun 2017, ekspor produk industri sebesar USD109,76 miliar, naik 13,14 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai USD125,02 miliar. Capaian ekspor produk industri di tahun 2017 tersebut memberikan kontribusi hingga 74,10 persen ter-hadap total ekspor Indonesia.

Kemenperin mencatat, selama lima tahun terakhir (2013-2017) terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja sektor industri dari 14,9 juta orang pada tahun 2013 menjadi 17 juta orang tahun 2017, atau rata-rata naik 512 ribu orang per tahun. Peran sektor industri dalam menyerap tenaga kerja, melonjak dari 13,54 persen pada tahun 2013 menjadi 14,05 persen tahun 2017.

Oleh : John HtDEPOK, AMUNISI—Pelan-tikan ini mengacu pada Kepu-tusan Walikota Depok Nomor : 821.2/SK/524/III/BKPS-DM/2018, Keputusan Wali-kota Depok Nomor: 821.2/SK/525/III/BKPSDM/2018, dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indo-nesia (Mendagri) Tanggal 26 Januari 2018.

“Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, saya Walikota Depok, melantik saudara-saudara dalam jabatan JPT Pratama, Administrator dan Pengawas

di lingkungan Pemkot Depok,” kata Mohammad Idris, Saat melantik 187 Pejabat ASN di Gedung Balaikota.

Di antara 187 pejabat yang dilantik, tampak Dadang Wi-hana yang di promosikan sebagai Kepala Dinas Perhu-bungan (Dishub). Sementara posisi Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang ditinggalkan Dadang diisi oleh Lienda Ratnanurdianny.

Selain itu, ada empat camat dan 15 lurah. Di antaranya, Eman Hidayat sebagai Camat Cimanggis, yang sebelumnya sebagai Sekretaris Badan Ke-pegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-

SDM) serta Muchsin Mawardi sebagai Camat Cinere, yang sebelumnya dipercaya menjadi Camat Tapos.

“Untuk lurah sendiri, di antaranya Syaiful Hidayat sebagai Lurah Depok Jaya dan Abdul Mutholib sebagai Lurah Tugu,” lanjutnya.

Dirinya percaya para peja-

bat yang dilantik akan melak-sanakan tugas dan tanggung jawab nya dengan sebaik-baik-nya. Sesuai yang diembank-an pada unit kerja masing-masing.

“Semoga Allah, memberka-hi kita dan melancarkan tugas-tugas yang kita emban ini,” tutupnya, di akhir acara.

Penerapan GIS di PDAM Tirta Asasta Kota DepokOleh : John HtDEPOK,AMUNISI—PDAM Tirta Asasta Kota Depok saat ini sedang melakukan kegiatan In-ventarisasi data asset (jaringan pipa, aksesoris dan pelanggan) dalam lanjutan program GIS yang sebelumnya telah di mulai pada akhir tahun 2017 lalu. Se-suai dengan yang disampaikan oleh Manajer Teknologi Infor-masi PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Asep Wardana Wahyu

“Secara ber tahap sudah mulai dilakukan mulai dari pen-dataan data asset pipa jaringan, aksesoris dan data pelanggan” papar Asep

GIS (Geographic Informa-tion System) adalah system informasi yang berdasarkan data keruangan di bumi. De-ngan system ini, data pemetaan jaringan pipa,data aksesoris (se-perti valve, jembatan pipa dan manhole) dan data pelanggan dapat di akses dengan mudah.

Pemberian training tentang system ini pun di lakukan pada unit kerja lain, di mulai dari bagian Hubungan Langganan di wilayah operasional PDAM Tir ta Asasta Kota Depok. GIS ini pun sudah ter integrasi dengan system bil l ing dan data logger pendistribusian air bersih dan akan ditargetkan secara ber tahap agar seluruh pelayanan PDAM Tir ta Asasta Kota Depok baik secara admi-nistrasi maupun operasional dapat menggunakan GIS ini.

Pelaksanaan GIS sendiri memerlukan proses, antara lain menginventarisasi data pendu-kung kegiatan seperti As-built Drawing dan data-data pelang-gan lalu dilanjutkan dengan survey lapangan berdasarkan data-data pendukung tersebut. Proses terakhir adalah digitasi data-data dengan menggu-nakan aplikasi Quantum GIS. Pelaksananya tidak lain adalah karyawan PDAM Tir ta Asasta Kota Depok yang telah di tunjuk dalam bentuk tim.

Tentang GIS ini, Asep pun menambahkan memang mem-butuhkan waktu, konsistensi dan komitmen dari semua agar program GIS ini berjalan lancar hingga dapat digunakan oleh semua bagian.

Tantangannya sangat besar, saat ini kami masih tertatih-tatih karena secara bersamaan pro-gram kerja yang lain pun tetap prioritas. Dengan sumber daya yang ada, walau lambat tapi InsyaAllah akan tercapai GIS yang dapat bermanfaat untuk semua.

WALIKOTA DEPOK LANTIK 187 PEJABAT ASN

Walikota pada Pelantikan 187 Pejabat ASN Kota Depok

Walikota Depok Mohammad Idris melantik 187 Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Selasa (13/03/2018).

APIMA Jamin Ikan di Pasar Muara Angke Bebas Formalin

Dari kiri ke kanan ,Wakil Ketua APIMA, Syaikhu, Ketua API-MA,H.Dede dan Sekjen Kopima,Rahmad Nazri.

Menperin Beberkan Manufaktur Lokal Skala Global kepada Generasi Milenial

Polsek Saka Pasang Spanduk Imbauan Tingkatkan Kamtibmas di Muara AngkeOleh : H.Y EffendiJAKARTA, AMUNISI—Kapolsek Sunda Kelapa (Saka)Kompol Joko Agus Wulantoro SH didampingi Kanit In-telkam, Kanit Sabhara, Kanit Binmas pengurus Rw dan bersama warga memasang spanduk himbauan waspada pelaku curahmor ada di sekitar kita.Pesannya, pasang kunci ganda, parkir di tempat yang aman, waspada pencurian kendaraan bermotor di Rw 11 Muara Angke.

Pemasangan tersebut untuk mengimbau kepada seluruh ma-syarakat sekitar Muara Angke agar berhati-hati seiring dengan maraknya kasus pencurian di sekitar area parkir

Wilayah Muara Angke merupakan daerah terindikasi rawan pencurian terutama pencurian kendaraan bermotor di lingkungan seitar Muara Angke.

Spanduk tersebut berisi beberapa imbauan antara lain agar Gunakan kunci ganda saat parkir, Arahkan posisi stang sepeda motor ke arah kanan sehingga menyulitkan pelaku curanmor untuk merusak kunci kontak motor tersebut.

Alat bantu Pengaman seperti Alarm, parkir di tempat yang aman dan jangan membawa atau meletakkan barang dan surat berharga di dalam kendaraan saat di tinggalkan.

Kompol Joko Agus W, S.H juga mengatakan, spanduk sengaja dipasang disini guna memudahkan masyarakat untuk membaca imbauan yang tercantum dalam spanduk., waspada ..pelaku curanmor ada disekitar kita, pasang kunci pengaman ganda parkir ditempat yang aman

Semoga dengan dipasangnya spanduk ini dapat mening-katkan kewaspadaan masyarakat dalam menjaga barang atau hartanya.

Kapolsek Saka, Kompol Joko Agus Wulantoro SH didam-pingi kanit intelkam kanit Sabhara kanit Binmas pengurus RW serta warga.

David Kurniawan

Page 6: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 6

jawa timur

Oleh: FranBLITAR, AMUNISI—Seka-rang polisi masih melengkapi pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus itu.

“Belum ada penetapan tersangka, kami masih me-lengkapi keterangan saksi dan barang bukti,” kata Kepala Unit Pidana Korupsi Satres-krim Polres Blitar Kota, Ipda Salam, Selasa (20/3/2018).

Salam mengatakan polisi sudah memeriksa sebanyak 15 saksi dalam kasus itu. Sejum-lah saksi yang diperiksa, yakni, wajib pajak, perangkat desa, pegawai kecamatan, dan dinas di lingkungan Pemkab Blitar. Polisi masih akan meminta keterangan ke saksi ahli.

“Keterangan dari saksi ahli belum ada. Kami juga akan meminta keterangan saksi

ahli,” ujar Salam.Dikatakannya, setelah ke-

terangan saksi dan barang bukti lengkap, polisi akan melakukan gelar perkara kasus itu. Gelar perkara ini untuk menentukan kelanjutan pe-nyelidikan kasus itu.

“Setelah gelar perkara akan kami tentukan kelanjutan ka-susnya,” katanya.

Sebelumnya, aparat Sat-reskrim Polres Blitar Kota menyelidiki kasus dugaan penggelapan uang pajak bumi dan bangunan (PBB) di Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabu-paten Blitar. Uang PBB yang disetor dari warga itu diduga digelapkan oleh oknum pe-rangkat berinisial, AF.

Proses pulbaket yang di-lakukan polisi sudah selesai. Polisi juga sudah mengklarif-ikasi ke beberapa pihak yang

terlibat dalam proses pemu-ngutan PBB di desa itu.

Dari hasil pulbaket, poli-si menemukan ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proses pemungutan PBB di Desa Wonodadi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan dugaan peng-gelapan uang PBB itu terjadi pada 2015.

Tim evaluasi penerimaan PBB dari kecamatan mene-mukan kekurangan pelunasan PBB di Desa Wonodadi sebesar Rp 18,8 juta.

Kekurangan pelunasan PBB itu terjadi di wilayah pungut AF, oknum perangkat di desa itu.

Lalu, kepala Desa Wono-dadi memerintahkan dua pe-rangkat lain untuk mengklarif-ikasi masalah itu ke para wajib pajak di lingkungan RT 01 dan RT 02 keduanya masuk RW 01

Dusun Wonodadi yang masuk wilayah pungut AP. Dari hasil

warga sudah menyetorkan uang ke AF.

Jumlah uang PBB yang di-setorkan sejumlah warga ke AF nilainya sebesar Rp 15,9 juta.

kemudian kepala Desa Wono-dadi membuat surat ke Camat Wonodadi pada 23 Februari 2016. Surat kepala desa berno-mor : 973/16/048.088/2016 itu tentang laporan perkem-bangan PBB P2 tahun 2015 di Desa Wonodadi.

Salah satu isi surat itu ter-kait hasil pemungutan uang PBB P2 di Desa Wonodadi yang sudah dipungut oleh oknum perangkat, AF dan belum dise-torkan ke kas daerah/negara. Kasus itu kemudian dilapor-kan ke Polres Blitar Kota.

Inovatif Persit KCK XLIII Peringati HUT ke-72 Adakan Masak Mi Kreasi NusantaraOleh TamaSIDOARJO,AMUNISI—Persit Kartika Chandra Kirana khususnya cabang XLIII Dim 0816 Sidoarjo, dalam pelak-sanaan dan memperingati HUT yang ke 72 penuh inovasi.

Hal ini dengan diadakannya lomba memasak mie, dalam kreasi mie Nusantara bersama Mi Burung Dara Selasa (13/3) di halaman Makodim 0816 Sdoarjo.

Kegiatan diikuti Sembilan belas ranting peserta,masing-masing instir Danramil dan istri anggota Koramil jajaran Kodim 0816 Sidoarjo.Termasuk istri perwira pertama Kodim.

Ketua Persit KCK XLIII Dim 0816 Eny Fadli Mulyono Istri Komandan Kodim 0816 Sidoarjo kepada Amunisi Selasa (13/3) menerangkan, berbagai macam lomba dalam meme-riahkan HUT Persit KCK ke 72 ini ,ada juga donor darah dan itu sudah dilaksanakan.kita nginduknya ke Korcab yang sudah terlaksana ,baru donor darah dan lomba masak mie ini.Sebelum nya tahun lalu dilaksanakan di Korcab ,namun saat itu lomba memesak mie goreng yang pesertanya para Dandim-Dandim.

Kegiatan ini bertujuan agar, selain menambah ilmu bagi ibu-ibu persit juga kalau sibuk jangan hanya memasak mie in-stan saja.Namun diharapkan dapat membuat bumbu sendiri supaya kita dapat mengelolah makanan yang lebih Higienis.Dikarenakan anak-anak kan suka mie,jadi biar bervariasi. Dengan adanya lomba ini ibu-ibu bisa saling bertukar kreasi (resep).Berbagai macam resep tadi,ada yang dari Kaliman-tan,Bali,Aceh,salah satunya mie tiktik,mie ayam Betutu dan mie kare Aceh dan banyak banget pokoknya,ujar isrti Dandim 0816 tersebut.

‘’Utamanya ibu-ibu bisa kreatif banget deh pokoknya.Lebih-lebih dari Sembilan belas ranting,1-19 yang ada di-bawah Kodim 0816 Sidoarjo berlomba,masing-masing regu 5 orang,semua dengan time waktu 45 menit.Selain lebih higienis dan harapan kedepannya ibu-ibu kalau masak mie, jangan mie instan lagi .Kita harus memasak lebih higienis dan kreatif untuk keluarga serta anak-anak dirumah khususnya,” tutur ketua Persit KCK XLIII kepada wartawan.

Bersamaan,National Key Account Manager PT.Surya Pratis-ta Hutama Calvin Sulestio kepada Amunisi Selasa (13/3)di lokasi lomba mengatakan,yang pastinya mau produk Burung Dara diketahui bukan cuma di Jatim, melainkan di seluruh Indonesi.

“Kita merangkul semua komunitas yang besar.Dan mie instan yang cenderung negative dipikiran orang-orang,oleh karena itu kita punya mie sendiri yakni ,mie kering bukan mie instan.Secara yang bahan dasar kita punya mie sendiri dengan kadar lemaknya rendah, sehat aman untuk dikonsumsi di rumah tangga khususnya anak-anak.Tujuan kegiatan ini kita keluarkan resep-resep nusantara.Pabrik kita mulainya di Sidoarjo, jadi kita punya tetangga yang saling mengenal dan kerja sama dan kedepan berharap akan berkelanjutan,” ujar Calvin.

Sementara salah satu peserta ranting Makodim menam-pilkan mie ayam betutu ciri khas dari Bali.”Selain menonjol-kan mie nya kita tonjolkan bumbu khas bali meski peserta bukan berasal dari Bali melainkan asli dari Jawa .Seperti bahan bumbu nusantara bawang merah, bawang putih, dan kalau Bali itu selalu menggunakan terasi, menggunakan ayam kampong.Ternyata masakan nusantara itu banyak sekali jenisnya dan harapan kedepannya tetap ada kegiatan seru-pa,”ujar salah satu peserta ranting Makodim Ibu Bambang yang juga istri Pasi Ter Dim 0816 Sidoarjo.

Dari kegiatan lomba yang bertujuan mengenalkan kreasi nusantara diketahui juara 1 di raih ranting Jabon,juara 2 dari ranting Wonoayu,dan juara 3 dari ranting Makodim dengan menu mie ayam betutu kahas Bali.Sementara untuk the Best Dress dan yel-yel diraih oleh ranting Wonoayu,sementara untuk juara favorit 1 dari ranting Balongbendo,dan favorit 2 ranting Buduran.

Oleh : Firman TaheerSURABAYA, AMUNISI—Pemerintah Kota Surabaya dan Liverpool menandata-ngani nota kesepahaman atau memorandum of understan-ding (MoU) kerjasama sister city di Balai Kota Surabaya, Senin (19/3/2018). Penanda-tanganan MoU itu dilakukan langsung oleh Walikota Sura-baya Tri Rismaharini dan Wa-likota Liverpool Joe Anderson.

Hadir dalam penandata-nganan itu Wakil Walikota Liverpool Gary Millar, Head of Marketing and Communi-cations Pippa Lea, Football Technical Director of the Inter-national Desk Shaun Garnett, International Manager In-ternational Bussines Festival Chris Koral, Duta Besar Ing-gris Moazzam Malik beserta rombongan Liverpool lainnya.

Turut menyaksikan penan-datanganan MoU itu Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, Asisten Pemerintah-an Yayuk Eko Agustin Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin dan Asisten Administrasi Umum Hidayat Syah serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.

Walikota Surabaya Tri Ris-maharini mengatakan secara garis besar, kerjasama sister city kedua kota ini meliputi pengembangan ekonomi kre-atif, manajemen pelabuhan, pengembangan Smart City dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun begitu, nantinya kerjasama ini sangat luas dan sangat banyak yang bisa dikembangkan anta-ra kedua kota ini.

“Jadi, banyak sekali yang kita kerjasamakan. Khusus-nya nanti untuk anak-anak

disabilitas, ada juga program kerjasama startup, kebetulan mereka juga ada program ingin menjadi Kota Surabaya sebagai kota kreatif juga smart city. Ada pula kerjasama ten-tang sepak bola, perumahan dan bidang lainnya,” kata Wali Kota Risma saat jumpa pers seusai penandatanganan MoU kerjasama sister city itu.

Menurut Walikota Risma, sejak awal dia memang mem-bangun Kota Surabaya dengan multitasking, sehingga dia berencana mengirimkan anak-anak Surabaya yang memiliki talenta untuk berlatih sepak bola di Liverpool. Tujuannya, supaya mereka bisa mewu-judkan mimpinya menjadi pemain internasional.

“Ini untuk jangka panjang. Saya ingin anak-anak mewu-judkan mimpinya menjadi pe-main internasional. Saya ingin menunjukkan bahwa mereka

pun bisa asal mereka mau dan giat berlatih,” ujarnya.

Disisi lain, Walikota Risma juga memikirkan anak-anak yang kurang beruntung seperti anak disabilitas yang juga ingin bermain sepak bola. Ma-kanya, melalui kerjasama ini, ia ingin anak-anak disabilitas itu juga merasakan bermain bola, sehingga dia perlu mem-pelajari secara intensif cara mengatasinya. “Nah, di Liver-pool sana sekolahnya sangat maju, saya sudah pernah dapat kiriman bola untuk anak-anak buta. Bola itu berbunyi dan pe-gangannya ada seperti lubang-lubang. Bola itu sudah saya kirim ke sekolah tuna netra di Tegalsari,” kata dia.

Selain itu, ada pula ker-jasama untuk mengantisipasi banyaknya anak yang lahir autis. Nantinya, akan ada tim kesehatan dari Pemkot Sura-baya dan Universitas Airlangga

yang belajar tentang penangan-an anak autis itu. “Sebab, di Liverpool ternyata punya rumah sakit yang bisa meminimalisir itu, saya ingin anak yang berke-butuhan khusus bisa ditekan di Surabaya,” imbuhnya.

Walikota Risma memas-tikan, untuk menjamin ke-lancaran semua kerjasama ini, Pemkot Surabaya dan Liverpool sudah sepakat untuk membentuk tim khusus yang akan menindaklanjuti semua kerjasama ini. “Tim khusus ini akan dibentuk oleh Walikota Liverpool, dan leadernya Wa-kil Walikota Liverpool Garry, sedangkan dari Kota Surabaya perwakilannya nanti Pak Sek-da,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Liverpool Joe Anderson men-jelaskan bahwa kerjasama ini berawal dari kunjungan Wali Kota Risma ke Liverpool beberapa tahun silam. Dari

kunjungan itu, ternyata antara Kota Surabaya dan Liverpool banyak hal yang bisa dikem-bangkan bersama-sama, kare-na karakteristik kedua kota itu memiliki banyak kesamaan.

“Selama ini, kami juga men-cari sister city, dan Surabaya punya banyak kesamaan. Di-samping itu, sosok Wali Kota Risma juga menjadi daya tarik,” kata Joe dalam jumpa pers.

Oleh karena itu, dia meng-aku sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari kesuk-sesan peluncuran kerjasama Sister Cities antara Surabaya dan Liverpool. Bahkan, ia mengaku ada kepuasan tersen-diri bagi dia di Kota Liverpool dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, karena bisa me-nyaksikan kedua belah pihak menjalin kerjasama.

“Hubungan ini akan men-ciptakan kemitraan yang solid dan signifikan antara kedua kota pelabuhan ini. Saya akan bekerjasama dengan Walikota Risma untuk mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.

Duta Besar Inggris Moaz-zam Malik menjelaskan Kota Surabaya dan Kota Liverpool memiliki peran penting bagi masa depan negaranya ma-sing-masing. Liverpool sangat berperan penting dalam kema-juan Inggris dan begitu pula Kota Surabaya yang maju dan berpotensi di Indonesia.

“Tapi, di masa kini, kita tinggal di dunia interconnec-ted, jadi untuk memajukan anak-anak kita harus bekerja-sama supaya bisa maju lebih cepat, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, indus-tri kreatif, industri pelabuhan dan sebagainya. Jadi, banyak ciri-ciri antara kedua kota ini untuk memajukan negaranya,” pungkasnya.

Oleh: TimTULUNGAGUNG, AMUNISI—Pelarian Agus Ari Efendi,(36), warga Dusun Popoh Desa Besole Kecamatan Besuki Ka-bupaten Tulungagung dari in-caran polisi selama lima tahun, akhirnya berhasil dihentikan. Buron kasus penganiayaan terhadap anggota polisi ini berhasil ditangkap tim ga-bungan unit Reskrim Polsek Campurdarat bersama Opsnal Reskrim Polres, dirumahnya.

Tersangka kabur ke Kali-mantan setelah terlibat kasus penganiayaan terhadap ang-gota polisi Sugeng Riyadi,(36) beralamat di Desa Bulus Keca-matan Bandung.

“Kejadian penganiayaan di Bandung tepatnya di depan RS Romo Wijoyo Desa Gandong,” kata Sumber terpercaya yang

juga tetangga korban TM (32)Menurut TM, Agus diamankan di rumahnya bersama sepeda motor Honda Vario dengan Nopol AG 5841 RAE warna merah. “Motornya juga turut dibawa polisi,” tambah TM

Kapolres Tulungagung

Kasat Reskrim AKP Mustijat Priyambodo membenarkan penangkapan terhadap buron Agus Ari Efendi.

“Iya benar, pelaku (Agus) adalah tersangka yang ber-sama-sama melakukan peng-aniayaan terhadap korban yang mengakibatkan korban

mengalami luka berat,” ung-kap Mustijat Kejadian peng-aniayaan sendiri dilakukan lima tahun lalu, korban adalah Anggota Polri dan setelah penganiayaan pelaku kabur ke Kalimantan.

“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Tulungagung guna penyidikan lebih lanjut,” terang Kasat Res-krim Kasat menjelaskan jika kasus ini merupakan atensi ke-polisian yang selama ini telah dilakukan upaya pengejaran oleh Opsnal Reskrim Polres Tulungagung. “Kasus ini me-rupakan tunggakan yang harus diselesaikan, berkat usaha keras rekan-rekan Opsnal bisa terungkap,” tegasnya

Atas kejadian tersebut, ter-sangka terancam dengan pasal 170 ayat 2 KUHP dengan an-caman tujuh tahun penjara.

Pemkab Kediri Gelar Musrenbang Tahun 2018Oleh: Kominfo/Kus/YaniKEDIRI KAB,AMUNISI—Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Musya-warah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Kediri Tahun 2018. Acara ini dilaksa-nakan di di Convention Hall Area Simpang Lima Gumul, Rabu (14/3).

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, membuka secara langsung acara tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bakorwil I Madiun, Forkopimda, Instansi Vertikal Kabupaten Kediri hingga Camat dan Kepala Desa se – Kabupaten Kediri.

Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Dede Sujana, S.Sos,.M.Si mengatakan Musrenbang ini bertujuan untuk mendapatkan saran dan masukan dari seluruh stakeholder/peserta Musrenbang, sebagai bahan penyempurnaan RKPD Kabupaten Kediri tahun 2019.

“Sekaligus penajaman, penyelarasan dan klarifikasi serta sasaran pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah, provinsi dan pusat. Hal ini nantinya diharapkan akan selaras sehingga menciptakan pembangunan yang sinergis dan berkelanjutan.” Jelasnya.

“Pembahasan Musrenbang berdasarkan kesesuaian program prio-ritas RKPD Kabupaten Kediri tahun 2019, Renja SKPD LIngkup Bidang Ekonomi, serta penajaman, penyelarasan, klarifikasi program prioritas usulan dari masyarakat hasil Musrembang Kecamatan. “ tambahnya.

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno menekankan lima prioritas pembangunan tahun 2019 adalah pertama, peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan layanan dasar, kedua, pemerataan pembangunan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur, ketiga, peningkatan potensi pertanian, UMKM dan kepariwisataan.

“Keempat, Tata kelola pengelolaan sumber daya air, pelestarian sumberdaya alam lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kelima, pe-ningkatan ketentraman dan ketertiban serta mendukung kesuksesan pemilu,” terangnya.

Pemkot Surabaya dan Liverpool Tandatangani MoU Kerjasama Sister City

Penanda tanganan MoU Walikota Tri R.H kerjasama dengan Liverpool

Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Uang Pajak Bumi dan Bangunan

POLRES BLITAR KOTAPERIKSA 15 SAKSI

Petugas Satreskrim Polres Blitar Kota

belum menetapkan tersangka kasus duga-

an penggelapan uang pajak bumi dan ba-

ngunan (PBB) di Desa/Kecamatan Wonodadi,

Kabupaten Blitar.

Pelaku Penganiayaan Terhadap Anggota Polri Ditangkap Polres Tulungagung

Tahun 2018, Pemkot Surabaya BangunTujuh Bozem untuk Antisipasi BanjirOleh : Firman TaheerSURABAYA AMUNISI—Pe-merintah Kota Surabaya terus mengebut pengerjaan bozem baru di Surabaya Barat untuk mengantisipasi banjir. Pada tahun 2018 ini, ada tujuh bozem yang sedang dibangun oleh Di-nas Pekerjaan Umum Bina Mar-ga dan Pematusan (DPUBMP).

Tujuh bozem itu adalah di Kebraon, Telogo Tanjung Bangkingan, Waduk Banpur Ka-rangpilang, Simo Hilir, Lempung Perdana, Manukan Tirto, dan di Yono Suwono. Tujuh bozem itu ukurannya rata-rata kecil dan sedang.

“Yang paling besar yang akan kami bangun di Telogo Tanjung Bangkingan. Dan yang pasti, tujuh bozem yang diba-ngun itu bisa menampung air saat hujan deras,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/3/2018).

Menurut Erna, pemba-ngunan tujuh bozem itu dilaku-kan secara swakelola. Ar tinya, tidak dilelangkan seperti biasa-nya. Sebab, ia menilai apabila dilelang seper ti biasanya akan memakan waktu panjang dan biayanya juga lumayan besar. “Jadi , temen-temen garap sendiri. Alat beratnya pun kita bagi,” kata dia.

Melalui cara ini, maka pro-ses pengerjaan bozem itu bisa dipercepat. Bahkan, ia memper-kirakan proses pengerjaannya hanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan. “Apalagi, temen-temen garapnya hampir setiap hari, jadi bisa cepat diselesaikan,” ujarnya.

Hingga saat ini, sebanyak 37 bozem telah dibangun oleh Pemkot Surabaya. Luasnya mencapai 1,2 juta lebih meter persegi. Adapun bozem yang paling luas dan terbesar ada-lah Bozem Morokrembangan dengan luas 800 ribu meter persegi. Terluas kedua Bo-zem Kedurus 143 ribu meter persegi dan terluas ketiga Bo-zem Wonorejo 120 ribu meter persegi.

Page 7: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 20187

jawa timur

Oleh: FranBLITAR, AMUNISI—Pergantian jabatan Kapolres Blitar terjadi pada Senin (19/3/2018) di lapangan Mapolres Blitar. Saat itu terlihat be-berapa anggota polisi mempersiap-kan serah terima jabatan (sertijab) dengan upacara pedang pora.

Upacara yang digelar pagi itu terlihat khidmat namun tegas dari bapak polisi memegang pedang upacara militer tersebut. Mereka de-ngan seragam mengikuti komando membentuk formasi jembatan dari beberapa pedang yang diacungkan di langit.

Lalu Kapolres Blitar lama AKBP

Slamet Waloya melalui pedang tersebut dengan langkah sigap. Lalu dia beranjak menuju jajaran dan meyalami satu persatu anggota.

Tampak beberapa anggota terli-hat sedih melepas kepergian AKBP Slamet Waloya ini. Sebab dia adalah seperti sosok bapak bagi penghuni Mapolres Blitar. Lalu setelahnya da-tang Kapolres Blitar yang baru AKBP Anissullah M. Ridha datang dan disambut dengan tarian khas Jawa Timur. Lantas langsung menyalami satu persatu jajarannya.

Seketika dari suasana haru menjadi senang ketika Blitar mem-punyai pemimpin baru dengan program-program barunya.

Para ibu dengan antusias hadiri sosialisasi penyuluhan tentang Kanker Servicik secara dini

Kelurahan Rungkut Kidul Adakan Penyuluhan Sosialisasi Kanker ServickOleh : Firman TaheerSURABAYA, AMUNISI—Berbicara tentang kanker servick pasti se-mua orang khususnya bagi wanita sangat menakutkan, kali ini Kamis (15/3/18) dipendopo Kelurahan Rungkut Kidul Kecamatan Rungkut Surabaya, Adakan Penyuluhan Sosialisasi Kanker Servick sejak dini

Dr. Ananto Sidohutomo MARS (Minister Administrasi Rumah sakit) bekerja sama dengan Kelurahan Rungkut Kidul adakan penyuluhan dan pencegahan Kanker Servick, kali ini dengan tema bersama-sama kita mencegah melakukan Kanker Servick merupakan sebagain besar upaya penanggulahan berbasis pemberdayaan masyarakat,

Dr. Ananto Sidohutomo MARS mengatakan “Salah satu penyebab terkena penyakit Kanker Servick adalah keputihan, kami mengimbau kepada Masyarakat khususnya warga Kelurahan Rungkut Kidul, agar mengutamakan jaga kebersihan didaerah Alat vital, ucapnya,

Lanjut Dr. Ananto ada beberapa faktor pemicu resiko terkenanya kanker servick, salah satunya faktor tidak bersih, faktor salapilih dalam kehidupan kita sehari-hari, faktor alamiah yang bisa dibagi dua, yaitu menua dan jentik atau keturunan, dan faktor yang ke empat faktor yang belum diketahui karna belum selesai penelitiannya, tuturnya

Masih Dr. Ananto Salah satu cara mencegah kanker servick yaitu mendeteksi dini dengan taksmir likhibis yang terbaik dimasa ini, kemu-dian diadakan fhoting setahun sekali ditambah lagi upaya melaksanakan vaksinasi HPV (human papiloma virus)

Kepada semua perempuan, kalau masih gadis bisa langsung mela-kukan vaksinasi, tapi yang tidak gadis bisa melakukan taksmir likhibis dulu, kalau tidak ditemukan jejak HPV (human papilloma virus) disitu baru kita lakukan vaksinasi disitu, ucapnya,

Harapannya kepada seluruh masyarakat Surabaya, khususnya Warga kelurahan Rungkut Kidul agar selalu menjaga kebersihan, satu saja jangan sampai keputihan, karna bisa berisiko terjadinya kanker servick, ucapnya pada Wartawan Amunisinews disela sela kegiatan

Kepala Kelurahan Rungkut Kidul Dra. Diah Ernawati Handayani.MM mengatakan” pertemuan kali ini kita dari pihak Kelurahan Rungkut Kidul mengajak Warga Masyarakat khususnya Kader Ibu PKK, Ibu Posyandu serta Ibu Gizi, memberikan penyuluhan sosialisasi cara memahami penyebab resiko Penyakit Kanker servick sejak dini

Harapannya agar ibu ibu yang mengikuti penyuluhan sosialisasi ini, bisa menyampaikan informasi pada ibu ibu yang lainnya, terutama Ke RT/ RW dan ibu pengajian, jadi informasi ini bisa berkelanjutan, ucapnya saat ditemui Wartawan Amunisinews diruang kerjanya,

Gusti Ayu Komang Wiratini (52) Warga RT.03 RW.09 Kelurahan Rungkut Kidul mengatakan “sangat senang sekali dengan adanya Penyuluhan Sosialisasi Kanker servick ini, karena kita bisa memahami serta mengerti apa yang dinamakan Kanker servick dan selama ini kita tidak tahu bisa jadi tahu dan kita bisa menyampaikan informasi penting ini kepada ibu ibu lainnya, ucapnya.

Oleh : Arif WiyotoJOMBANG, AMUNISI—Ke-tiga wanita itu adalah WI (20) dan NNA (19), asal Kecamatan Jombang Kota, serta DLS (30), warga Desa Keraton, Kecamat-an Maospati, Magetan. “Saat ini ketiganya sedang menjalani pemeriksaan,” ujar Kasat Res-narkoba Polres Jombang AKP Hasran, Senin (12/3/2018).

Hasran mengatakan, ke tiga perempuan tersebut ter-tangkap saat melakukan pesta sabu-sabu (SS). Penangkapan itu berawal dari informasi ma-syarakat. Warga curiga karena tempat kos di Desa Sengon itu kerap jadi kumpulan para

pemandu lagu.Bahkan mereka kerap

begadang hingga pagi. Atas informasi tersebut, korps ber-seragam coklat lalu melakukan penyelidikan. Petugas juga

mendapatkan informasi, para pemandu lagu itu hendak melakukan pesta sabu. Peng-intaian pun dilakukan.

Nah, saat mereka sedang ‘on’ polisi langsung mengge-

rebeknya. Tiga pelaku yang tidak menyadari kehadiran petugas hanya bisa pasrah ketika digelandang ke kantor polisi. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita se-jumlah barang bukti.

“Kita menyita satu kantong plastik klip berisi 0,30 gram sabu, satu pipet kaca, serta dua sedotan/straw plastik sebagai skrop dan satu pack sedotan plastik. Kemudian satu korek api warna dan seperangkat alat hisap,” katanya.

“Atas perbuatannya ke-tiga pelaku dijerat pasal 112 ayat (1) jo pasal 127 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narko-tika. Kita juga mengembang-kan kasus ini guna meng-ungkap jaringan di atasnya,” pungkas Hasran.

Oleh : Nugroho/TamaSIDOARJO, AMUNISI—Kuranngi angka kecelakan berlalu-lintas,jajaran kepoli-sian,Dishub prov. dan kabu-paten Sidoarjo bersama Sub Denpom Sidoarjo melaksa-nakan operasi gabungan di Terminal Larangan Sidoarjo Jumat (16/30).Dalam operasi tersebut melibatakan Sembi-lan anggota Polresta Sidoar-jo,satu reskrim,Sub Denpom 2 anggota,dan Dishub tigabelas personil dari propinsi dan kabupaten Sidoarjo.

Eko Kusindiarto staf lalin operasi dilapangan dishub propinsi Jatim kepada warta-wan Jumat (16/3)mengatakan, Untuk kegiatan ini operasi keselamatan berlalulintas.sebetulnya ini giat berkala,jadi setiap bulan kita menertibkan kendaraan masalah adminis-trasi.Sebab banyakkendaraan utamanya buku uji,trayek dan stnk yang bermasalah.

Untuk yang lain kita juga memeriksa kendaraan karena saat ini banyak kendaraan

yang tidak layak,untuk itu perlu diadakan uji ulang,ujar Eko.Saat ini kita laksanakan di terminal Larangan Sidoarjo.tutur Eko.

‘’Ada banyak kendaraan yang melebihi muatan dan

-dakan ada dua,pertama kita tindak secara administrasi dengan uji tilang, dan ada yang

kita harapkan untuk mpu atau mikrolet kita berharap mereka memperpanjang trayeknya karena mati,’’ujarnya

Sementara KBO Polresta Sidoarjo Ipda.Heri S yang memimpin jalannya operasi kepada wartawan mengata-kan, Kepolisisan dalam giat ini mengharapkan masyarakat ikut selalu tertib berlalulintas,

saling menghormati sesama pengguna jalan. Dan mengu-tamakan Camseltibcarlantas khususnya di wilayah Sidoar-jo. Sasaran kami sebenarnya menggalakkan operasi kesela-matan, namun dalam peninda-kan ini kami mengutamakan, mengedepankan preemtif dan preventif himbauan kepada masyarakat agar selalu mema-tuhi rambu-rambu lalulintas.

Mereka rata-rata kebanyak-an pengguna jalan (sepeda motor)sim nya mati dan tidak memiliki sim, terutama anak-anak sekolah,terang Heri.

Kami berharap kepada pihak sekolah untuk selalu menanamkan kepada mu-ridnya selalau menghargai dan mematuhi rambu-rambu lalulintas.Terkait masalah sim agar tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke seko-lah karena tidak memiliki sim dan belum cukup umur.

Heri menambahkan,dalam operasi ini melibatkan, dari Polresta Sidoarjo dan gabung-an bersama dishub propinsi Jatim maupun kabupaten

Sidoarjo,TNI(Denpom)dan anggota reskrim ujarnya.

Khobir (38)salah satu sopir yang melanggar dengan muat-an berlebih,kepada wartawan Jumat (16/3) menceritakan-,Saya hampir tiap bulan kena tilang mas.Mau gimana lagi memang muatan kelebihan sebab pikup.

Dan lagi karena kan kalau sudah kena kita ambil dipeng-adilan sekitar dua mingguan, dengan biaya yang sudah di-tentukan.Dan saya cuma sopir harian jadi bos(juragan )itu tidak tau. ‘’Kalau kamu tidak mau bawa segini ya gak usah kerja kamu," ujar sopir yang sudah empat tahun ikut Bella springbad me-nirukan ucapan bosnya.

"Saya yang penting keleng-kapan saya lengkap sim,stnk, dan uji kir mas. Sedangkan PT Bella Springbad,sendiri tidak mau tau tentang itu. Saya tetap ditilang kalau memang ada razia karena kalau muat sedikit rugi, kalau kirim 10 atau 11 kalau pakai truk itu rugi, karena nanggung mas, pungkasnya.

Salam komando dari kiri Kapolres baru AKBP Fadli Widiyanto SIK, SH, MH dan Kapolres AKBP Agung Mar-lianto SIK, MH (mantan)

Sertijab Kapolres JombangOleh : Arif WiyotoJOMBANG, AMUNISI—Sejumlah pejabat utama dan menengah di lingkungan Polda Jatim menga-lami mutasi, salasatunya tongkat kekuasaan tertinggi jajaran Polres Jombang dibawah AKBP Agung Marlianto SIK MH berpindah tangan kepada AKBP Fadli Widi-yanto SIK.SH MH.

AKBP Agung Marlianto SIK MH yang sebelumnya menjabat Kapolres Jombang digeser se-bagai Kapolres Mimika Papua. Kapolres Jombang kemudian akan dijabat oleh AKBP Fadli Widiyanto SIK, SH, MH yang se-mula menjabat sebagai Kapolres Tangerang Selatan.

Serah terima jabatan dari dua perwira dilaksanakan di Mapolres Jombang, dilanjutkan temu kenal bersama antara Kapolres baru dengan jajaran pimpinan polisi di Jombang, serta upacara bertajuk wellcome and farewell parade di lapangan polres Jombang pada hari Sabtu (17/3/2018) pagi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua jajaran Polres Jombang yang telah mencu-rahkan tenaga bersama selama ini. Kerja keras anggota yang berbuah prestasi,” ungkap AKBP Agung Marlianto SIK MH dalam sambutannya.

Selain itu, dalam sambutan-nya AKBP Agung Marlianto SIK MH mengucapkan selamat atas keberhasilan jajaran Reskrim yang mendapat predikat terba-ik memberantas perjudian di Jombang,untuk pemberantasan narkoba mendapat predikat ke 3 serta sejumlah prestasi tidak kalah hebatnya di tiap kesatu-an,”ujarnya.

Pada kesempatan sama, AKBP Fadli Widiyanto SIK.SH MH mengharap agar Polres Jombang dibawah tongkat kekuasaan nya dapat selalu bersinergi antar jajaran dan pimpinan. Dirinya membuka setiap masukan dan kritikan untuk kemajuan korps kepolisian di Jombang.

Usai acara di Mapolres. Kegiatan dilanjutkan di Graha Jombang Baru (PG), untuk salam kenal dengan kalangan Eksekutif, Legislatif, TNI, kalangan tokoh agama, tokoh pendidikan, dan masyarakat umum.

Kabupaten Trenggalek Menggelar Musrenbang RKPD Tahun 2019Oleh: (Hms/Tim)TRENGGALEK, AMUNISI—Pemerintah Kabupaten Trenggalek meng-gelar Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) sebagai upaya menyusun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2019 dan melibatkan seluruh unsur terkait dalam sidang pleno yang berlang-sung di Hall Majapahit Hotel Hayam Wuruk, Selasa 20 Maret 2018.

Plt. Bupati Trenggalek H. Moch Nur Arifin memaparkan arah kebijakan pembangunan Trenggalek Tahun 2019. Mulai dari capaian kinerja, program strategis, tema pembangunan, proyeksi pendapatan dan belanja daerah, serta penjabaran usulan penganggaran. “Beberapa indikator menunjukkan kenaikan capaian kinerja, namun ternyata masih berada di bawah angka provinsi dan nasional sehingga butuh percepatan pembangunan”, tambahnya.

“Tema pembangunan Trenggalek di tahun 2019 adalah “Sinergitas percepatan pembangunan infrastruktur berkualitas untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan”. Sehingga prioritas pembangunan di Kabupaten Trenggalek meliputi pertama, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang sinergis, berkualitas, berkelanjutan dan tahan bencana. Kedua, peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Ketiga, Percepatan upaya penanggulangan kemis-kinan berbasis gotong royong. Serta keempat peningkatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dengan berbasis potensi lokal. Prioritas pembangunan ini kemudian terangkum kedalam lima program strate-gis daerah, yaitu Smart Regency, pengembangan pertanian terpadu, Trenggalek Membangun, Trenggalek Gemilang dan GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan)”, sambungnya.

Proyeksi pendapatan dan belanja daerah juga dijelaskan oleh Plt. Bupati Trenggalek dalam musrenbang kali ini,pendapatan Tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp. 1,815 T, sedangkan proyeksi belanja men-capai Rp. 1,839 T. Dengan dilakukan cross cutting dari rencana belanja dari lintas OPD (Organisasi Per

angkat Daerah) maka untuk pagu indikatif Tahun 2019 untuk Smart Regency Rp. 90,538 M, Pertanian Terpadu Plus Rp. 17,714 M, Treng-galek Membangun Rp. 213,857 M, Trenggalek Gemilang Rp. 26,691 M dan GERTAK sebesar Rp. 35,409 M.

“Proyeksi ini nantinya di-breakdown, diputuskan berdasarkan pri-oritas daerah, melalui Musrenbang, serta disinkronkan dengan pokok – pokok pikiran DPRD Trenggalek. Mari kita kawal dari hasil Musrenbang maupun pokok –pokok pikiran DPRD yang masuk secara konstitusional untuk kesejahteraan masyarakat”. tegas Plt. Bupati Trenggalek .

Dalam acara Musrenbang tersebut juga diberikan penganugerahan Pangripta Jwalita Madya yang diberikan kepada Kecamatan Pogalan. Serta Pangripta Jwalita Pratama, juara 1 Kecamatan Bendungan, Juara 2 Kecamatan Panggul dan Juara 3 Kecamatan Kampak.

Oleh: Kominfo/Kus/YaniKEDIRI KAB, AMUNISI—Bupati Kediri Kediri pimpin pemusnahan ribuan botol miras hasil operasi yang dilakukan oleh Satpol PP Ka-bupaten Kediri. Usai melaksanakan upacara peringatan HUT Satpol PP, Linmas dan Damkar dilokasi yang sama yaitu disekitar belakang kantor Pemda ribuan botol miras dihancurkan dengan dilindas alat berat. (15/3)

Kasatpol PP Agoeng Djoko Retmono, SH, MM menjelaskan miras yang dimusnahkan pada hari ini adalah hasil sitaan antara bulan Juni 2017 hingga Februari 2018. Jumlahnya mencapai 3.764 botol dari berbagai merk miras dan miras oplosan dalam jurigen sebanyak 47 jurigen/1.026 liter.

“Ribuan botol tersebut kami sita dari warung-warung, toko, tempat hiburan malam, kafe dan penginapan

yang menjual miras secara ilegal. Wilayah yang terbanyak kami sita berada di kecamatan Gurah, Tarokan, Grogol, Pare, Plemahan.” Jelasnya.

“Saya menghimbau kepada para penjual maupun yang meng-konsumsi miras adalah musuh bagi Satpol PP. Ini sebagai bukti bahwa pemerintah kabupaten kediri sangat giat memerangi peredaran miras yang sangat meresahkan masyarakat.

Tujuan dari operasi dan pemus-nahan minuman keras ini adalah untuk meminimalisir tindak kriminal dimasyarakat yang disebabkan karena pengaruh dari minuman keras.” Tuturnya.

“Tidak itu saja pengaruh dari minuman keras itu sendiri sering menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena berkendara dalam kondisi mabuk berat. Saya berpesan segeralah hidup sehat tanpa meng-konsumsi alkohol. Semakin sering

meminum alkohol tubuh akan rusak, akal pikiran juga bisa terganggu karenanya.” Pungkasnya.

Sementara itu Bupati Kedi-ri dr. Hj. Haryanti Sutrisno saat pemusnahan miras mengatakan, keberhasilan Satpol PP menyita ribuan botol miras ini merupakan prestasi yang sangat membangga-kan. Kedepan dirinya akan menekan penyakit masyarakat melalui perda yang lebih ketat mengatur peredaran minuman keras.

“Setiap tahun akan kami la-kukan hal sama seper ti ini yaitu pemusnahan miras. Walaupun ini tidak memutus rantai peredarannya, paling tidak akan memberikan efek jera bagi para pembuat dan penju-alnya. Kedepan kami akan membuat perda dengan sangsi dan denda yang lebih tinggi agar mereka jera tidak membuat dan menjualnya lagi. Dari situlah peredaran minuman dapat kita tekan semaksimal mung-kin,” terangnya.

Razia Rutin Kedepankan Preemtif dan Preventif, Kurangi Kecelakaan

Razia rutin Puluhan pelanggar uji kir mati, kelebihan muatan dan R2 diberi tilang.

Lepas AKBP Slamet Waloya

Polres Blitar Gelar Prosesi Pedang Pora

AKBP Slamet Waloya melewati prosesi pedang pora.

Pesta Shabu Dicokok Satresnarkoba Polres Jombang

TIGA PEMANDU LAGU DIAMANKAN

Ketiga pemandu lagu diamankan pihak Polres Jombang

Satresnarkoba Polres Jombang membekuk

tiga pemandu lagu di sebuah rumah kos Desa Sengon, Keca-

matan/Kabupaten Jombang. Ke tiga

wanita itu kemudian digiring ke Polres

setempat guna men-jalani pemeriksaan.

Pemkab Kediri Musnahkan Ribuan Botol Miras

Page 8: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

8

Oleh: Irman/AdvPemerintah kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pe-ngendalian Penduduk, Pem-berdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, terus memper-hatikan dan memfasilitasi kebutuhan anak-anak yang mengalami permasalahan kesejahteraan sosial. Salah satu bentuk perhatian Pem-kot Surabaya adalah dengan menggelar acara tatap muka secara langsung bersama Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini. Hal itu diharapkan bisa menyelesaikan proble-matika anak putus sekolah di Surabaya.

Dihadapan puluhan anak putus sekolah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan agar mereka bisa belajar untuk hidup se-cara mandiri dan tidak terus bergantung kepada orang tua. Sebab, tidak selamanya orang tua mampu menopang kehidupan mereka.

“Mulailah diri dengan hi-dup mandiri, dan jangan te-rus menggantungkan dengan orang tua kalian,” kata Wali Kota Risma, Saat memberi-kan pengarahan kepada anak putus sekolah, bertempat di eks Gedung Siola lantai IV, Sabtu, ( 10103/ 18).

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Su-

rabaya tersebut juga meng-unggah kesadaraan para anak putus sekolah ini agar mereka lebih menghargai kepada orang tua. “Tolong hargai juga orang tua kalian, yang tiap hari sudah Susah payah cari uang untuk kalian, “ pesannya.

Wali kota yang akrab di-sapa Bu Risma ini menutur-kan bahwa setiap orang pasti butuh untuk makan dan bu-tuh untuk masa depan. Maka dari itu, wali kota sarat akan prestasi tersebut berpesan agar anak-anak putus seko-lah ini mau mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik.

“Kalau kalian tidak bisa memikirkan masa depan ka-lian sendiri, terus siapa yang akan memikirkan. karena orang tua kalian tidak bisa mendampingi kalian terus,” ujar wali kota kepada puluh-an anak putus sekolah ini.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Risma kemudi-an memberi kesempatan kepada anak-anak ini un-tuk menyampaikan secara langsung apa saja keluhan dan problematika mereka melalui selembar kertas. Selanjutnya, wali kota mu-lai memanggil satu persatu anak-anak untuk ditanyai keinginan mereka. Mereka ditawari untuk melanjutkan sekolah kembali atau bisa mengikuti ujian paket, supa-

ya mereka bisa mendapatkan ijazah dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Salah satu yang mena-rik adalah pernyataan yang disampaikan oleh Adi Wi-caksono ( 16) tahun, dirinya yang putus sekolah SMK ini, kemudian memilih untuk mencari uang setiap malam dengan cara mengamen. “Kamu nanti saya ikutkan kejar paket, ojok keluyuran ae (jangan keluyuran saja), kasihan orang tuamu, “ kata wali kota kepada Adi.

Disampaikan Wali Kota Risma, bahwa sebenarnya permasalahan anak putus se-kolah ini bermacam-macam alasannya. Mulai dari karena memang mereka malas seko-lah, ada yang nakal. Namun, ada pula yang memang me-reka tidak mampu untuk membayar biaya sekolah.

“Kita treatment dulu anak-anak ini. Tapi yang paling penting adalah bagaimana mereka bisa mengakses masa depan mereka,” tutur wali kota kelahiran kediri tersebut.

Dijelaskan oleh Wali Kota Risma, sejauh ini ba-nyak upaya yang telah dila-kukan oleh pemkot dalam meminimalisir jumlah anak putus sekolah di Surabaya. Selain akan mengembalikan mereka ke pendidikan for-mal dan non formal, pihak-

nya juga akan menyisipkan beberapa kegiatan dalam upaya mengembangkan mi-nat dan bakat anak, seperti mengarahkan mereka yang kreatif menuju ke koridor, dan memberikan bimbingan usaha bagi anak yang ingin berwirausaha melalui pro-gram pejuang muda.

“Yang ingin usaha nanti akan kita latih, dan nanti ka-lau usianya sudah 18 tahun. baru kita berikan modal, “ jelas wali kota berkerudung ini.

Wali Kota Risma me-nambahkan, bahwa esensi utama dari acara ini adalah bagaimana bisa mengem-balikan mereka ke sekolah, supaya mampu mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik, karena orang hidup itu harus punya bekal, yak-ni pendidikan. Selain itu, pengarahan bagi anak putus sekolah ini bertujuan agar anak-anak tersebut kede-pannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak. Serta membangun generasi muda yang berhasil dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

“Kita coba akan treat-ment lebih detail lagi, untuk bagaimana mereka tertarik dibidang apa, supaya dia langsung kita fokuskan ke-mana dan ke bisnis apa,” pungkasnya.

Oleh: Tirin/AdvMOJOKERTO, AMU-NISI- Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), dalam pembukaan Musya-warah Perencanaan Pem-bangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Mus-renbang RKPD) Tahun 2019, di Hotel Padepokan Cahaya Putra, Trawas, Kamis (22/3), menyampaikan ada 10 arah kebijakan pembangunan Kabupaten Mojokerto tahun 2019 mendatang, dinata-ranya meningkatkan akses pelayanan dan kualitas baik kesehatan maupun pendidik-an, serta mempercepat pe-nanggulangan kemiskinan.

“Adapun beberapa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Mojokerto ta-hun 2019 antara lain, akses pelayanan dan kualitas la-yanan pendidikan dasar, kompetensi guru dan sa-rana pendidikan. Kita juga akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan, serta meningkatkan kesempatan kerja dan terobosan kebijak-an clusterisasi upah tenaga kerja serta menanggulangi kemiskinan untuk mencapai target tingkat menjadi satu digit. Lalu memperkuat ko-nektivitas fasilitas kawasan potensial,” beber Bupati.

Kemudian lagi, dilaksana-kan akselerasi kepariwisataan, meningkatkan nilai tambah agro-industri dan daya saing koperasi dan usaha mikro, meningkatkan nilai investa-si melalui penyederhanaan perijinan, menganekaragam-kan konsumsi pangan serta mensukseskan pemilu.

Kembali tegas Bupati, adapun skala prioritas pem-bangunan yang berfokus pada 5 point, yaitu perce-patan penanggulangan ke-miskinan melalui layanan pendidikan, kesehatan dan kesempatan kerja, merata-kan pertumbuhan ekonomi dengan percepatan pemba-ngunan infrastruktur, me-ningkatkan nilai tambah eko-nomi lewat pariwisata dan agro industri, produktivitas

pertanian demi ketahanan pangan, serta memperkuat kondusifitas wilayah demi suksesnya pemilu.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabu-paten Mojokerto, Hariyono dalam laporan sambutan-nya mengungkapkan terkait pelaksanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Mo-jokerto yang berlangsung optimal. “Pertumbuhan eko-nomi kita masih berada pada posisi stabil yaitu 5,45 persen dan tingkat kemiskinan yang turun dari 10,61 persen men-jadi 10,19 persen. Perlu kami laporkan juga bahwa PDBR per kapita kita meningkat dari Rp 58.823.632,00 di tahun 2015, meningkat men-jadi Rp 64.629.150,90 pada

tahun 2016. IPM pun selalu meningkat mencapai 71,38 dan termasuk pada tingkatan tinggi. Serta Tingkat Peng-angguran Terbuka (TPT) kita di posisi 4,21 persen, dimana ini diharapkan menurun sei-ring dengan kebijakan bapak bupati,” kata Hariyono.

Masih menurutnya, jika kondisi makro ekonomi Ka-bupaten Mojokerto di atas, masih berada pada tataran 5 (lima) besar Jawa Timur. Sebagai informasi, usulan kegiatan Organisasi Perang-kat Daerah (OPD) Kabu-paten Mojokerto tercatat sebanyak 2.605 usulan yang terdiri atas 3 kelompok bi-dang (infrastruktur, sosial budaya dan ekonomi) de-ngan anggaran mencapai Rp 1 triliun lebih.

Turut hadir pada mus-renbang ini adalah Kepala Bappeda Provinsi Jawa Ti-mur yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasya-rakatan dan SDM, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Wakil Bupati Mojokerto, Pung-kasiadi, Ketua DPRD Ka-bupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, Forkopimda, Sek-retaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa.

Oleh: Tirin/AdvMOJOKERTO, AMUNISI- Anggo-ta DPRD Kota Mojokerto, Komisi I yang membidangi masalah Kependudukan dan catatan Sipil, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Lombok Barat, NTB dan Mataram. Ada-pun tujuan dari kunker ini adalah untuk melakukan study banding terkait pelayanan administrasi kependudukan yang berstandar manajemen mutu, yang telah dilaksanakan didaerah tersebut.

Menurut anggota komisi I Junaedi Malik, mengapa komisi I melakukan kunjungan Matara, dia mengatakan, oleh karena disana pelayanannya telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional serta sertifikasi ISO manajemen mutu. “Artinya SOP aturan main terkait pelayanan kependudukan disana sudah berstandar na-sional, demikian juga dengan semua infrastruktur sarana dan prasarana, gedung maupun SDM ser ta peralatannya sudah me-madai tercipta pelayanan kepada masyarakat prima, cepat ser ta tanpa mengalami kendala,” ujar politisi PKB.

Ketika disinggung berapa lama waktu yang dibutuhkan disana dalam pembuatan KTP? “One day

service, kalau semua persyaratnya terpenuhi,” jawab juned.

Disamping itu juga, untuk ke-lancaran pelayanan masyarakat, disana mobile (Keliling), dengan menggunakan mobil elf yang dimodifikasi, dimana didalamnya sudah tersedia perangkat sam-bungan internet, perangkat kom-puter, foto perekaman. “Semua surat kependudukan bisa dilayani di mobil tersebut,” paparnya.

Kemudian komisi I, mencoba mencari yang terbaik dari daerah yang sudah berhasil kita jadikan referensi untuk kita jadikan per-baikan di Kota Mojokerto. “Kita berharap, nantinya gedung Graha Mojoker to servis City (GMSC(

menjadi gedung sentra pelayanan ser ta pelayanan kependudukan juga ditempatkan disana,” terang Juned.

Dalam pelaksanaanya di kota Mojokerto, tegas Juned, sangat memungkinkan diterapkan, oleh karena infrastruktur sarana dan prasarana gedung GMSC sudah memadai, kontruksi bangunanya sudah bersahabat dengan publik, ada akses disabilitas, perang-kat juga akan dipenuhi semua. “Sangat memungkinkan untuk diterapkan di Kota Mojoker to,” jelas Juned mengulang.

Namun Juned mengakui, dalam penerapannya nanti akan mengalami kendala, yakni yang berkaitan dengan konsistensi SDM (Sumber Daya Manusia) atau aparaturnya perangkat pen-dukung lainnya, sudah memadai. ”Kondisi ini disebabkan oleh fak-tor kurangnya jumlah SDM yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto,” katanya.

Mengenai kapan akan dilak-sanakan, disampaikan Juned, akan efektif pelaksanaanya mun-cul menjadi bahan perencanaan program kegiatan tahun 2019. “Itu juga kalau Gedung GMSC ser ta peralatan pendukungnya dipastikan sudah siap semua,” tuturnya,

Oleh: Tirin/AdvMOJOKERTO, AMUNISI- DPRD Kabupaten Mojokerto mendapat kunjungan dari DPRD Kabupaten Lumajang, komisi D. Kedatangan anggota DPRD Kabupaten Luma-jang ini, terkait dengan kunjungan kerja (Kunker), dengan agenda pelestarian jagar budaya, di Ka-bupaten Mojokerto.

Wakil ketua komisi D luma-jang H Khasan mengatakan kalau mendengar Mojoker to, teringat ketika waktu pelajaran SD-SMA, tetang kerajaan Mojopahit, di-mana kerajaan ini merupakan kerajaan yang cukup terkenal di Jawa Timur.

Dikatakannya, dia bangga dengan pelestarian situs cagar budaya di Kabupaten Mojoker-to. Namun dia menanyakan, bagaimana peran pemerintah dan masyarakat untuk menjaga pelestarian cagar budaya. Ke-mudian, apa upaya pemerintah dan masyarakat untuk pelestarian cagar budaya, yang jelas untuk melestarikan cagar budaya meru-pakan sinergitas yang sangat aktif antara masyarakat, pemerintah dan DPRD Kabupaten Lumajang.

Berikutnya, membaca di go-ogle bahwa setiap tahun ada gelar kirab budaya dan ini sangat diles-tarikan di Kabupaten Mojokerto. “Tujuannnya adalah menggali Kerajaan Mojopahit, ser ta ba-gaiman peran pemerintah serta masyarakat,” ujarnya.

Di Lumajang tidak ada badan pelestarian cagar budaya, yang ada cuma di Provinsi, ungkapnya,

namun kalau ada, hal ini sangat membantu cara pelestarian cagar budaya yang ada di Mojokerto, kalau di Lumajang belum ada serta budaya ini masih di bawah dinas pariwisata dan budaya. “Kita ingin mengetahui, agar kita dapat aplikasikan dengan baik di Kabupaten Lumajang,” pintanya.

Menjawab berbagai per ta-nyaan yang ada, Bagian Kebuda-yaan Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, Riedi menandaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dengan di-dukung oleh DPRD sangat konsen untuk pelestarian cagar budaya ini. Hal ini dibuktikan dengan peran dewan untuk membuat aturan yang ada. “namun aturan tersebut hanya sebatas apabila kita menemukan dan memindah-kan, yang diatur dalam peraturan cagar budaya,” jelasnya.

Diakuinya, di Mojokerto me-rupakan kawasan cagar budaya nasional, yang pengelolahannya dilakukan Badan pelestarian ca-gar Budaya (BPCB), Jawa timur.

“Peran kita hanya membantu, itu juga untuk hal-hal yang kecil-kecil saja,” tegas Riedi.

Ditegaskannnya lagi, peran serta masyarakat untuk seluruh kecamatan yang ada di Kabupa-ten Mojoker to sangat baik, hal ini terliahat dengan ikut terlibat dalam set iap acara budaya yang diselenggarakan Pemkab Mojoker to. “Kita menggali ten-tang sejarah dan penempaannya pada setiap Kecamatan yang ada, hal in i yang membuat warga menjadi sangat mengenal kebesaran Mojopahit,” ujarnya.

Pasca acara, kembali dikatakan Wakil ketua komisi D lumajang H Khasan pada kabupaten Lumajang dikenal ada yang namanya kebuda-yaan Kuda Pencak. Kebudayaan ini merupakan kebudayaan asli kabupaten lumajang. “Saya ber-harap, dengan penjelasan yang dipaparkan tadi dalam kunker, menjadi bekal bagi kita untuk dapat melakukan pelestarian kuda puncak, ya ng terdapat di kabupa-ten lumajang,” paparnya.

Oleh: NilanBEKASI, AMUNISI—Ja-jaran Anggota Ikatan Oto-motif Cikarang (IOC) Bekasi mengadiri acara penyuluhan Kamtibmas Kamis (22/3).

Acara ini dihadiri oleh jajaran Pores Metro Kabupa-ten Bekasi di antaranya Iptu Teguh Sepriyadi, Ipda Leli-yah,SH.dalam rangka acara penyuluhan sekaligus bersi-

lahturami.Ketua Umum IOC-Bekasi,

Awan Saeful Anwar,bersama pengurus dan anggotanya juga hadir. Usai acara terbut Awan Saeful Anwar, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan dari pihak Polres Metro Beka-si. “Kami sangat mendukung program ini yang merupakan program BINAMAS Polres Metro bekasi dalam gerakan Anti HOAX, Ikatan Otomotif

Cikaran IOC – Bekasi siap bermitra dengan polres metro bekasi dalam menjaga kea-manan dan kenyamanan wi-layah sinergi bersama Polres Metro Bekasi.

“Alhamdulillah anggota IOC sejak berdiri selalu men-jaga ketertiban di wilayah Kabupaten Bekasi, juga sering melakukan kegiatan yang ber-bentuk sosial juga mendukung program pemerintah kabupa-ten Bekasi,” ujar Awan.

“Dari tahun 2006 sejak berdirinya IOC kami selalu menjaga ketertiban dan kea-manan oleh karena itu kami siap mendukung program Polres Metro Bekasi juga siap bermitra dengan Polres Metro Bekasi dalam menjaga keman-an wilayah sendiri,” ujar Awan.

Bbersama polres metro bekasi.ujar Awan Saeful An-war,Ketua Ikatan Otomotif Cikarang IOC- Bekasi.

Cara Walikota Risma Atasi Anak Putus Sekolah di Surabaya

Musrenbang Pemkab Mojokerto Tahun 2018

BUPATI TEKANKAN 5 SKALA PRIORITASPEMBANGUNAN TAHUN 2019

Bupati Mojokerto membeberkan rencana pembangunan Kabupaten Mojokerto tahun 2019

Komisi I DPRD Kota Mojokerto Study Banding Kependudukan dan Catatan Sipil ke Mataram

Junaedi MalikAnggota DPRD Kota Mojo-kerto, Komisi I

Anggota DPRD Kabupaten Lumajang Kunker Terkait Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Mojokerto

Ketua DPRD Mojokerto (2 dari kiri) memimpin rapat kun-ker komisi D DPRD Kabupaten Lumajang

IOC Bekasi Siap Dukung Program Polres Metro Bekasi

Awan Saeful AnwarKetua Umum Ikatan Oto-motif Cikarang IOC Bekasi, Siap Mendukung Prgram Metro Bekasi.

Page 9: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

9EDISI 367 | TH X | 26 MARET - 2 APRIL 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

Oleh : H.Y EffendiJAKARTA, AMUNISI—Da-lam rangka menciptakan dan mempererat ukhuwah islami-ah dan menjalin kesinambung-an tali silahturahmi bersama warga dan tokoh masyarakat di lingkungan Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Pemkot Adm Ja-karta Utara, Babinkamtibmas Polsek Sunda Kelapa (Saka) Aiptu Gatot dan Aiptu Sardi serta warga Muara Angke bersama melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di masjid Al-mubarok dan musholah Baitul Rahman Muara Angke.

Sek aligus dalam anjang-

sananya guna memberikan rasa aman bagi para tokoh agama dan warga yang akan

melaksanakan ibadah atau-pun kegiatan religi muslim lainnya.

Oleh Hendra UsmayaJAKARTA, AMUNISI—Ter-kait kesepakatan antara DPR RI dan Pemerintah mengenai keterlibatan TNI dalam revisi UU Antiterorisme, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Pemerintah bersama dengan DPR mengimbau masyarakat untuk menghormati hasil ke-sepakatan tersebut, serta men-jelaskan kepada masyarakat bahwa keterlibatan TNI dalam revisi UU Anti-terorisme terse-but bertujuan untuk memper-

kuat kedaulatan Negara.“Pimpinan DPR juga me-

minta Panitia Khusus (Pansus) RUU Anti-terorisme menye-lesaikan tugas yang terkait dengan penyusunan RUU tersebut,” kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Dengan demikian, tambah politisi Partai Golkar ini, pada tahap selanjutnya dapat ber-koordinasi dengan Pemerintah untuk menghasilkan Undang-Undang Anti-terorisme hasil revisi supaya Peraturan Presi-den (Perpres) yang mengatur

mengenai keterlibatan TNI dalam pemberantasan teror-isme dapat diterbitkan.

Ketua DPR juga memin-ta Komisi I DPR dan Komi-si III DPR mendorong TNI dan Kepolisian untuk secara bersama-sama berperan dan saling berkoordinasi dalam menjaga pertahanan dan ke-amanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengingat kedua institusi tersebut sama-sama berada di bawah kendali Presiden sebagai panglima tertinggi.

Oleh Eko JuliantoSALATIGA, AMUNISI—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menar-getkan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghu-bungkan Salatiga dan Kartas-ura sepanjang 32,24 km akan fungsional pada masa mudik lebaran 2018. Pemerintah memberikan dukungan via-bility gap fund (VGF) berupa konstruksi sepanjang 2,45 km untuk meningkatkan kelayak-an investasi.

“Kami targetkan Jalan Tol Semarang hingga Solo Seksi IV dan V ini bisa fungsional pada saat mudik, kecuali di Kali Kenteng yang merupakan titik kritis kami akan tetap upayakan bisa selesai. Bila tidak, kendaraan akan melalui jalur yang bawahnya,” kata Menteri Basuki saat meninjau titik kritis pembangunan Seksi Salatiga-Solo yakni di lokasi

pembangunan Jembatan Ken-teng, Selasa (6/3/2018).

Fungsionalnya Tol Salat-iga-Kartasura akan meleng-kapi Tol Semarang hingga Salatiga (Seksi I-III) sepanjang 40,41 km yang telah beropera-si secara penuh.

Menteri Basuki menga-takan, saat ini, pembebasan lahan di Seksi IV dan V sudah mencapai 98 persen. Adapun 2 persen sisanya diterapkan de-ngan skema sewa lahan. Dengan demikian pekerjaan konstruksi dapat dipercepat, terutama untuk pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter yang memiliki ketinggian seki-tar 40 meter yang progresnya saat ini sudah 48 persen.

Menurutnya, pembangun-an Jembatan Kenteng tersebut menjadi salah satu titik kritis tersambungnya Tol Semarang-Solo karena ada sedikit peru-bahan desain dari Komisi Kea-manan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Ini ada perubahan desain sedikit, jika kita lihat beberapa tiang masih di bawah dan yang lainnya sudah selesai. Saya optimis insya Allah masih bisa kita kejar penyelesaiannya,” ujarnya.

Tol Semarang-Solo diba-ngun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Badan Usaha

Jalan Tol yang melakukan pengusahaannya adalah PT. Trans Marga Jateng dengan komposisi sahamnya dimi-liki oleh PT. Jasa Marga, PT. Astratel Nusantara dan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Tol Semarang-Solo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balitbang Danis H. Sum-adilaga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisa-putra Zuna, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) Desi Arryani, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Herry Marjuki, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

Babinkamtibmas Polsek Saka, Sambangi Al Mubarok dan Mushola Baitul Rachman

Babinkamtibmas Polsek Saka bersilaturahmi dengan warga Muara Angke Jakut.

Masyarakat Diminta Hormati Kesepakatan Revisi UU Anti-terorisme

Bambang Soesatyo

Basuki Hadimuljono

MENTERI BASUKI TARGETKAN TOL SALATIGA-KARTASURA FUNGSIONAL PADA ARUS MUDIK 2018

Pimprus AMUNISI Sudijanto dan istri, Pemred Hendra Usmaya, H. Yusron Effendi (Redaktur) serta Jajaran plus Steven E Lazuardi, Ket. RW 01 Pejagalan Wahyudi dalam rangka hadiri Pernikahan Ryan S dan Marieska S di Depok Jawa Barat pada tanggal 03 Maret 2018.

RANGKAIAN KAMPANYE NURDIN HALID

Calon Gubernur nomor urut-1, Nurdin Halid melakukan blusukan di Kecamatan Tanete Rilau. Barru

Page 10: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 10

pendidikanStudi Banding ke Southern Cross University AustraliaOleh : Jecko PoetnaroeboenLANGGUR, AMUNISI—Pengembangan tenaga profesional di bidang ilmu kelautan dan perikanan Southern Cross University (SCU) Aus-tralia akan memberikan beasiswa melalui program Australian Awards Fellowship kepada 15 ahli dalam bidang ilmu kelautan dan perikanan.

Hal tersebut di sampaikan Dr. rer. nat. Ir. E. A. Renjaan, M.Sc kepada media Amunisinews, Rabu (14/3/18), saat di temui di ruang kerjanya.

Renjaan mengatakan Judul dari kegiatan ini adalah Pengembangan tenaga professional untuk ilmu kelautan dan perikanan di Maluku dan Maluku Utara.

Program ini di biayai oleh Pemerintah Australia melalui departemen luar negeri dan perdagangan yang didukung oleh Universitas Southern Cross

Lebih lanjut Program empat minggu ini mengeksplorasi pengelolaan perikanan dan akuakultur, masalah limbah, Daerah perlindungan laut dan wisata bahari.

Peneliti dan ahli Southern Cross University akan memberikan pela-tihan dalam ilmu kelautan dan perikanan yang relevan untuk Kawasan Timur Indonesia.

Peserta akan mengunjungi kampus Universitas di Lismore dan Pela-buhan Coffs, termasuk National Marine Science Center, serta Bribie Island, Cape Byron Marine Park, Solitary Islands Marine Park dan Sydney.

Eugenius Alfred Renjaan dan Ida I Dewa Raka Ayu Susanty asal dari Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant), akan memulai program di Australia pada tanggal 18 Maret.Menurut Renjaan, bahwa salah satu dari kedua peserta tersebut, program ini akan mampu mengakselerasikan Polikant untuk bersaing secara nasional dan global khususnya dalam bidang riset untuk kepentingan bangsa di masa depan.

Oleh Hamzahr SiriwaMAKASSAR, AMUNISI—Fungsional Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Idham Misbah me-raih gelar Doktor Ilmu Perta-nian Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam sidang ujian promosi Doktor yang dipim-pin Prof Dr dr.Suryani As’ad M.Sc. di Kampus Pascasarjana Unhas, Senin (19/03.

Idham Misbah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Kajian Kombinasi Sali-nitas dan Asam Amino Terlarut pada Pemeliharaan Larva Kepi-ting Bakau (Scylla tranquebar-ica Fabricius, 1798) (dibimbing oleh Muh. Yusri Karim sebagai promotor, Zainuddin, dan Siti Aslamyah sebagai kopromotor) dengan memuaskan.

Idham Misbah yang juga mantan Guru di SMK Negeri 4

Takalar Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, yang merupakan warga Desa Aeng Batu Batu kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Disertasi tersebut merupa-kan kewajiban Bapak Idham Misbah untuk memenuhi salah satu syarat guna menyele-saikan program sudi Doktor

Ilmu Pertanian ex Perikan-an di Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin.

Dikesempatan itu, Idham Misbah diuji langsung oleh

8 orang penguji dari Fakul-tas Pertanian ex Perikanan Universitas Hasanuddin dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Para penguji mempersilahkan Idham Misbah untuk mem-presentasikan disertasinya dengan baik sekaligus mem-pertahankannya hingga akhir-nya Idham Misbah berhak memakai gelar Doktor.

Pimpinan Sidang menyam-paikan selamat karena telah menyelesaikan kuliah dengan relatif cepat dan terima kasih atas kepercayaannya kepa-da Universitas Hasanuddin. Ucapan terima kasih kepada promotor dan kepada segenap civitas akademika Universi-tas Hasanuddin dan Institut Pertanian Bogor , serta tak lupa kepada keluarga yang se-lalu mendukung sehingga dapat menyelesaikan disertasi sebagai persyaratan gelar Doktor.

Oleh : Hamzahr SiriwaTAKALAR, AMUNISI—Yogyakarta terkenal sebagai kota Pendidikan dimana UGM salah satu Universitas ternama di Indonesia. Selain itu Yogya adalah tujuan wisata dengan adanya Kraton di Jogja lengkap dengan seni budaya dan kerajinan tangannya.

Pemkab Takalar dipimpin Bupati melakukan kunjungan ke Yogyakar-ta dan bertemu pihak Rektorat UGM untuk merintis kerjasama antara UGM dan pemkab Takalar.

“Kami akan menggandeng pihak Universitas dan Balai Peneli-

tian untuk mendukung dalam riset sehingga program dan kegiatan yang direncanakan oleh Pemkab Takalar nantinya berbasis riset” jelas Syamsari.

Sebelumnya, pada Hari jadi Takalar Bupati juga telah menanda-tangi MoU dengan beberapa Univer-sitas dan Balai Penelitian dan hari ini dirintis kerjasama dengan UGM.

“Semoga dengan kerjasama ini, program dan kegiatan pemkab lebih terarah dan banyak yang bimbing dan awasi, karena kita membuka ruang yang lebih luas kepada se-mua stakeholder.

Membuka ruang par tasipasi. Kita tidak bisa unggul kalau hanya mengandalkan diri sendiri, kita harus bekerjasama dengan banyak

pihak, saya terbuka untuk siapa saja yang bercita2 memajukan Takalar, memajukan bangsa” Tegas Syamsari.

Oleh: Herman SalehPANGKALPINANG BABEL, AMUNISI—Pasalnya, peng-akuan Kepala Sekolah SMK Muhamadiyah Sungailiat yang menerima paket Komputer tersebut sebanyak 20 Unit hanya 16 unit yang bisa diper-gunakan. Sisanya 4 unit tidak bisa dipergunakan karena kompunennya tidak tersedia,

“Dari 20 unit yang kami terima hanya 16 unit yang bisa kami pergunakan dan itupun kami menambah kompunen sendiri sedangkan yang 4 unit itu mas lihat sendiri tidak bisa dipergunakan dan sudah kami

laporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Babel,” ungkapnya.

“Ada Komponen yang kami tambahkan sendiri karena tem-pohari komputernya tidak bisa dioperasikan,” tambahnya lagi.

Terungkapnya permasa-lahan Komputer CBT UNBK tersebut adalah disaat inves-tigasi yang dilakukan dibebe-rapa SMA/SMK di Sungailiat kabupaten Bangka pada Kamis (15/3/2018), beberapa dari komputer itu tidak bisa dio-perasikan,

“Komputer tidak dapat di-fungsikan sebagaimana mesti-nya, lantaran diduga spek pada server tidak sesuai dengan

juknis dari Kemendikbud RI. Komputer tidak tersambung atau connect ke jaringan LAN (Local Area Network),” ungkap salah satu Kepsek di SMA/SMK Sungailiat (15/3/2018) yang tidak mau disebutkan namanya.

Jumlah total komputer yang diadakan yakni seba-nyak 1.160 unit, disalurkan ke sejumlah SMA/SMK seluruh kabupaten di Provinsi Bangka Belitung kecuali Kota Madya Pangkalpinang.

Pemenang tender proyek pengadaan komputer tersebut yakni PT Bhineka Mentari Dimensi, yang berkantor di ka-wasan Sunter, Jakarta Pusat.

Dalam investigasi tersebut ditemukan beberapa dugaan yakni komputer PC All in One tersebut sama barangnya (speck) nya dengan barang yang bermasalah di Beltim yang tempohari komputernya

tidak bisa dipergunakan, ke-mudian pernasalahan pokok lainnya antara lain pada biaya ongkos kirim barang ke wila-yah wilayah diketahui ongkos kirimnya diduga di Mark Up menjadi senilai Rp 400 ribu per unit PC All in One.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M Soleh ketika ditemui dikantornya pada Ka-mis (22/2/2018) membantah bahwa komputer 1.160 unit itu tidak sesuai Speck,

“Tidak benar itu, semua-nya sudah sesuai speck dan sekarang sudah bisa diopera-sikan,” jelas M Soleh.

Disinggung mengenai be-sarnya ongkos kirim, M Soleh katakan Rp 400.000 sudah wajar. “Sudah wajarlah Rp 400.000 karena ada bebera-pa daerah yang jauh seperti Belitung dan Beltim,” jelas M Soleh lagi.

Kepala SMK Muhamadiyah Sungailiat:

HANYA 16 UNIT KOMPUTER YANG BISA DIPERGUNAKANProyek pengadaan komputer CBT UNBK di Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana senilai Rp 13 Milyar yang diduga terindikasi ada penye-lewengan menuai masalah.

Mantan Guru SMK IV Takalar Raih Gelar Doktor di Unhas

Kembangkan Potensi Lokal

Pemkab Takalar Kerjasama dengan UGM

Kasus Dugaan Pungli di Disdikbud Jeneponto Masih SatuTersangkanya Oleh: Hamzah SilaJENEPONTO, AMUNISI—Penyidikan kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto kini menemui titik terang.

Kepala Seksi PTK SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Syamsuryati Ringgi, kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pungli pada proses penerimaan surat keputusan (SK) Bupati Jeneponto tentang pengangkatan guru honorer dan non-PNS.

“Masih tetap satu tersangkanya (SR). Saksi yang kita periksa itu ada sekitar 30 orang,” Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Saut Tambunan saat ditemui oleh awak Media di ruang kerjanya menyebutkan, masih satu tersangkanya. Rabu, 21 Maret 2018.

Menurutnya, penyelidikan atas dugaan kasus pungli itu kini telah rampung dan siap disidangkan. “Berkasnya sudah lengkap dan akan diserahkan ke jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jeneponto saat ini juga,” ujarnya.

Keindahan Flyover Simpang Laluan Madani Batam di Kala MalamOleh: Eko JuliantoBATAM, AMUNISI—Pembangunan Jembatan Bentang Panjang di berba-gai daerah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tidak hanya memperhatikan aspek fungsi dan keamanan saja namun juga keindahan struktur dan penataan kawasan sekitar. Salah satunya pada proyek pembangunan Flyover (FO) Laluan Madani yang berada di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau yang telah diresmikan pada Desember 2017.

“Kehadiran infrastruktur jembatan disamping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggan masyarakatnya dan menambah estetika kota,” jelas Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Pembangunan FO Laluan Madani dilakukan untuk mengatasi masa-lah kemacetan parah di Simpang Jam yang dilalui arus lalu lintas dari Bandara Hang Nadim yang menuju pusat Kota Batam. Pada saat jam sibuk setiap harinya melintas sekitar 272 ribu kendaraan di kawasan Simpang Jam. FO Laluan Madani memiliki panjang 460 meter dengan 3 lajur disetiap arahnya. Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) dengan biaya Rp 180 miliar.

Mengenai unsur artistik yang ada di FO Laluan Madani ini, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan IV, Ditjen Bina Marga Junaidi mengatakan unsur tersebut berupa ornamen melayu yang dapat dilihat pada dinding dan pilar FO serta adanya lampu atraktif yang berganti warna sehingga sangat indah pada malam hari. “Dalam membuat desain orname, BPJN IV juga melibatkan Lembaga Adat Melayu (LAM) dimana setiap ornamen memiliki filosofi,” jelas Junaidi.

Misalnya saja pada dinding FO yang terdapat ornamen pucuk rebung memiliki filosofi harapan baik karena bambu merupakan pohon yang tidak mudah tumbang oleh tiupan angin. Ornamen Lebah Bergayut mencerminkan tentang rumah lebah madu yang dulu banyak terdapat di bumi Melayu Riau. Kemudian pada pilar jembatan terdapat ornamen besar berbentuk Bunga Tudung yang melambangkan perlindungan atau pengayoman.

Kementerian PUPR terus meningkatkan kelancaran konektivitas dimana setelah FO Laluan Madani, akan dilanjutkan dengan pemba-ngunan FO di Simpang Kabil yang berjarak sekitar 3 km dari FO Laluan Madani. Direncanakan pembangunan akan dilakukan pada tahun 2019.

Sebelumnya pembangunan FO di Simpang Kabil sepanjang 400 meter akan dilakukan bersamaan dengan FO Laluan Madani, namun ditunda karena alokasi dana yang ada diprioritaskan untuk menyele-saikan pembangunan FO Laluan Madani.

Wabup Sampaikan 3 Hal Penting Dipertemuan Gema CermatOleh: Hamzahr SiriwaTAKALAR AMUNISI—Percepat upaya pening-katan pengetahuan, kepe-dulian dan keterampilan masyarakat tentang cara penggunaan obat yang be-nar, Dinas Kesehatan Prov. Sulsel gelar Pertemuan Edukasi Cerdas Menggu-nakan Obat (Gema Cermat) di Hotel Grand Kalampa, Kecamatan Pattallassang, Rabu (21/3).

Wabup, H. Ahmad Dg Se’re menyampaikan, ada 3 hal yang sangat penting dalam negara berkem-bang yaitu intelektual/kecerdasan anak bangsa, kesehatan dan stabilitas keamanan.

Dijelaskan, Indonesia tengah mengalami peru-bahan pola penyakit yang sering disebut transisi epi-demiologi yang ditandai dengan meningkatnya ke-matian dan kesakitan aki-bat penyakit tidak menular untuk itu peningkatan pe-ngetahuan, kepedulian dan keterampilan masyarakat tentang bagaimana meng-gunakan obat secara rasio-nal, bagaimana menyimpan obat yang benar, bagaima-na membuang obat yang te-pat baik waktu melakukan swamedikasi maupun pada saat menjalani terapi medis diperlukan peran dan ke-terlibatan tenaga kesehatan dan yang paling kompeten yaitu apoteker.

“Dengan kegiatan ini kita bangun komitmen bersama antara tenaga ke-sehatan, Pemerintah Se-tempat, Tokoh Mayarakat, Organisasi Masyarakat dan kader kesehatan untuk me-lakukan berbagai upaya untuk memberdayakan masyarakat agar mampu dan cerdas menggunakan obat,” harap Wabup.

Kadinkes, dr. Nilal Fau-siah, M. Kes mewakili kepa-la dinas Prov. Sulsel menga-takan, kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman agar cermat dalam menggu-nakan obat sehingga obat dapat digunakan secara rasional. Dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan obat. “Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan penge-tahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menggunakan, memilih dan menyimpan obat de-ngan benar,” tutupnya.

Page 11: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 201811

nasional

Bupati Karawang Hadiri Pelatihan Kepemimpinan Perempuan PerdesaanOleh: AsepKARAWANG, AMUNISI—Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurracha-diana senang atas kedatangan tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, atas penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaan di Kabupaten Karawang.

"Terima kasih tim Kementerian PPPA RI yang datang dari Jakarta. Tentu kami bahagia sekali atas kedatangan bapak dan ibu untuk men-cetak pemimpin-pemimpin desa di Kabupaten Karawang," ungkapNya.

Dirinya bersyukur pada pelatihan perdana tersebut, Kementerian PPPA RI justru menggelarnya di Kabupaten Karawang dan mengun-dang tiga Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Subang.

"Terima kasih sebesar-besarnya, sangat menyenangkan. Ini sejarah bagi kami, untuk pertama kali di Kabupaten Karawang. Karena Pelatih-an Kepemimpinan Perempuan Perdesaan di ikuti oleh tiga Kabupaten lainnya yang tidak jauh dari Karawang seper ti Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Subang," ujarnya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI menggelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaan di Hotel Swiss Bellinn, Karawang, Rabu, (21/3).

Oleh: ArisKOTA JAMBI, AMUNISI—Empat bulan sudah lamanya ditahan di Lembaga Pemasya-rakatan (Lapas) Klas IIA Jam-bi, dua terdakwa kasus OTT uang ketok RAPBD Provinsi Jambi 2018, Erwan Malik dan Saipudin mengeluh sakit.

Dalam Persidangannya Sri Hariani Pengacara Sai-puddin mengatakan, “ Kalau Klien-nya mengeluh kesakit-an, Keluhan ini disampaikan pengacara Saipudin, Sri Hari-ani dalam persidangan pada Rabu (14/3) kepada ketua majelis hakim Badrun Zaini.

Sri Hariani mengatakan, “Pihaknya sempat mengaju-kan pemeriksaan kesehatan

ke Rumah Sakit, namun tidak mendapat persetujuan dari pihak Lapas Kelas IIA Jambi, Mohon yang mulia agar ini bisa diberi pertim-bangan,” sebut Sri Hariani.

Erwan Malik Plt Sekda juga mengatakan, “ Saya juga sering merasakan sesak di dada karena bekas operasi-nya dahulu. “Saya pernah di operasi dulu di RS Malaka, sekarang sering terasa yang mulia di dada,” kata Erwan, Dengan pernyataan itu, Bad-run Zaini akan mempertim-bangkannya jika terdakwa berobat di Jambi.

Badrun Zaini juga me-ngatakan, “Kalau ke Malaka sekarang juga Saya tolak, tapi kalau Rumah Sakit lain

akan kami pertimbangkan, Silahkan ajukan ya,” kata Badrun Zaini.

Selain itu, dari penasehat hukum ketiga juga terdakwa meminta Asrul Pandapotan yang sudah dimintai kete-rangannya beberapa waktu lalu dihadirkan kembali ke persidangan.

“Sebetulnya kami sangat berharap Asrul dapat hadir karena keterangan Asrul perlu dikonfrontir,”kata Mala Hanum PH terdakwa Erwan Malik.

Terkait dengan hal itu, JPU KPK mengatakan akan berupaya untuk menghadir-kan kembali Asrul. “kami akan upayakan,” kata Tri-mulyono, menyikapi per-kataan pengacara terdakwa Erwan Malik.

Sebelumnya, Asrul juga dipanggil dalam sidang Rabu lalu bersama dengan Zumi Zola, Syahbandar dan Amidy.

Mereka dihadirkan untuk dikonfrontir terkait dengan komunikasi suap RAPBD Provinsi Jambi 2018.

Tiga terdakwa dalam si-dang ini yakni Erwan Malik, Saipudin dan Arpan. Mereka diamankan saat senyap penyi-dik KPK 28 November 2017.

Dalam OTT ini penyidik KPK juga menyita uang tunai senilai Rp. 5 miliar. Uang itu merupakan diduga sebagai uang pelicin pengesahan ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2018.

Dalam persidangan ter-ungkap, jika uang pelicin itu merupakan permintaan anggota dewan. Dimana per-orang akan menerima Uang Rp. 200 juta.

Sementara, untuk pim-pinan dewan meminta fee senilai 2 persen dari pro-yek pembangunan Fly Over di Simpang Mayang, Kota Jambi.

Oleh: Hermansya MUARA JAMBI, AMUNISI—Sebagai mana di ketahui untuk beberapa bulan ini harga dari penjualan karet menurun da-lamm penjualan nya. Saat ini harga dari penjualan ka-ret berkisaran hanya sampai Rp7.000/kg dibandingkan dengan watu yang lalu harga penjualan karet bisa mencapai Rp10.000/kg nya.

Hal ini sangatlah perlu

adanya perhatian dari peme-rintah provinsi – kota ma-upun kabupaten khususnya di kabupaten muara jambi , dikarenakan wilayah kabu-paten muara jambi mayoritas penduduk nya terdiri dari lahan pertanian – antara lain sawit dan karet.

Dari penelusuran awak media amunisi mendapatkan keterangan dari salah satu petani karet di wilayah desa pematang gajah kecamatan

jaluko selasa lalu mengatakan, kalau saja harga penjualan karet terus menerus turun seperti ini tentunya kondisi kami menjadi susah karena harga jual karet tidak seban-ding degan biaya hidup kami sehari hari terhadap bahan pokok yang ada saat ini naik harga nya. Dan juga untuk keperluan lain nya tidak men-cukupi apalagi saat ini musim hujan terus menerus turun. Jadi stres kami kata suar

bapak empat orang anak ini. Sebagai petani karet da-

lam kondisi saat ini berharap perhatian dari pemerintah bagaimana nasib kami ini se-bagai petani karet layak di per-hatikan dalam kondisi seperti ini. Yaa... apa cobalah harga tersebut kembalikan normal seperti yang lalu penjualan nya. Setidak nya ada perubah-an sedikit agar tidak terpikir untuk kehidupan sehari hari," katanya.

Oleh: ArisKOTA JAMBI, AMUNISI—Sidang kasus OTT suap pengesahan RAPBD Provinsi Jambi 2018, kembali digelar beberapa hari yang lalu. Kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK mengha-dirkan Gubernur Jambi, Zumi Zola sebagai saksi.

Dalam sidang yang dipimpin Majelis Hakim Badrun Zaini juga dihadirkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar dan Amidy.

Zola menyebutkan, kalau dirinya dari Awal Pengesahan RAPBD memang ada gelagat dari Anggota Dewan untuk meminta uang ketok palu.

"Itu dari awal ada gelagat. Firasat Saya begitu. Karena setiap sidang, kok lama sekali kuorum-nya,’‘ ujar Zumi Zola.

Dari gelagat tersebut, pada Oktober 2018 di salah satu Mall di Jakarta, Zumi mengaku curhat dengan rekannya Asrul. Dalam hal ini, Azrul menyarankan untuk tidak memberikan uang ketok ke dewan.

Zumi Zola menambahkan, “Begitu juga saat dirinya ber-koordinasi dengan Erwan Malik yang ketika itu menjabat sebagai Plt Sekda Provinsi Jambi. Saat itu Gubernur Jambi Zumi Zola Di Hadirkan di persidangan Baru sebatas Saksi, Sidang lanjutan Gubernur Jambi Zumi Zola ber-saksi untuk sidang suap RAPBD

Jambi 2018.Gubernur Jambi Zumi Zola

yang menjadi saksi dalam per-sidangan kasus suap uang ketok palu APBD Provinsi Jambi 2018 di Pengadilan Negeri Tindak Pida-na Korupsi (PN TIPIKOR) Jambi beberapa hari yang lalu mengaku sering mendapat tekanan dari DPRD. Pengakuan ini disam-paikan mantan bupati Tanjab Timur itu di hadapan Majelis Hakim Jambi.

Zumi Zola mengatakan, “ Jika Dirinya tidak ada Perintah suap, tapi dirinya mengakui kalau ada Permintaan Uang Ketok Palu dari DPRD Jambi.

Zola juga menambahkan, ‘’Setiap Tahun Dewan meminta

tunjangan dinaikkan, Seperti tun-jangan Perumahan dan lain-lain, Kita ditekan terus, ’‘Kata Zola.

Tekanan dari DPRD ini justru berbanding terbalik dengan APBD Provinsi Jambi yang jumlahnya tetap dan tidak bertambah. Se-mentara bebannya ber tambah dengan masuknya SMA/SMK di bawah wewenang Pemerintah Provinsi, Maka dari itu, untuk perjalanan dinas OPD banyak kami pangkas, sementara perja-lanan dinas dewan tidak pernah diganggu,’’ ungkap Zola.

Selain itu, jaksa KPK juga sempat memutar rekaman per-cakapan antara Erwan Malik dan Zumi Zola pada 24 November 2017 lalu.

Diduga Jual Hutan Sepadan Sungai, Kades Baturusa Dilaporkan ke Tipikor Polda BabelOleh Herman SalehP A N G K A L P I N A N G BABEL, AMUNISI—Diduga telah menjual Hutan Tanah Sepadan Sungai yang terletak disisi jalan raya Kilometer 10 Baturusa Keca-matan Baturusa Kabupaten Bangka, Maryanto oknum Kepala Desa Baturusa dan kawan-kawan dilaporkan oleh warganya ke Tipikor Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Tanggal 28 Agustus 2017 yang lalu.

Pelapor atas inisial DW kepada Amunisi News pada Sabtu (10/3/2018) di se-buah Warung Kopitiam di Pangkalpinang men-jelaskan, saat ini sudah beberapa saksi yang terkait sudah diperiksa Tipikor Polda Kepulauan Belitung termasuk Kadusnya,

“Sudah beberapa orang yang diperiksa Polda, ter-masuk yang mengaku tanah itu miliknya dan Kadusnya Iwan Bastoni sudah Kamis (8/3) yang lalu diperiksa Polda,” ujarnya.

Kemudian masih kata DW, setau saya Tanah itu masuk Hutan resapan Air yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka berdasarkan Perda No.1 Tahun 2013,

“Lokasi itu masuk Ka-wasan Sepadan Sungai ber-dasarkan Perda No.1 Tahun 2013 dan itu ada buktinya pada saya,” tegas DW

Sementara itu Maryanto alias Abot Kades Baturusa saat ditemui (9/3/2018) dikantornya mengaku kesal dengan DW karena sudah melaporkannya ke Polda padahal DW itu merupakan temannya sendiri,

“DW itu teman saya pak, saya sudah cukup baik kepada DW, mengapa me-laporkan saya ke Polda,” keluh Maryanto.

Diakui Maryanto, selain Hutan yang kanan, tanah yang tambak udang juga mau kami minta untuk ker-jasama dengan BUMDes,

“Hutan yang kiri yang Tambak Udang juga mau kita minta untuk kerjasama dengan BUMDes,” terang Maryanto.

Lokasi dan aktivitas penambang gunakan alat berat diduga lepas dari amatan pihak berwajib/kepolisian setempat

Kapolsek Merawang Diduga Tak Tahu Ada Tambang Timah Operasi Gunakan Alat BeratOleh Herman SalehSUNGAILIAT BABEL, AMUNISI—Diduga sudah hampir sebulan sebuah Tambang Timah yang menggunakan alat berat berupa PC beroperasi diduga tanpa dilengkapi ijin di pemukiman warga Desa Merawang Kabupaten Bangka tepatnya di belakang Pasar Desa Merawang dan hanya berjarak lebih kurang 70 meter dari sisi Jalan Raya Sungailiat Pangkalpinang.

Alat berat merk Hitachi tersebut terpantau Amunisi News pada Selasa sore (19/3/2018) sedang beroperasi dan juga terpantau ada beberapa unit mesin Dompeng yang dipergunakan untuk menambang serta dilokasi ada sekitar 100 kg timah basah yang baru selesai ditim-bang yang menurut pemilik tambang yang tidak menyebutkan namanya, 100 kg timah basah itu hasil tambang pada hari ini ( Selasa red ).

“Ini pak hanya ada 100 kg timah basah hasil hari ini, tambang kita ada dua Peron pak,” katanya tanpa menyebutkan namanya

Saat ditanyakan mengenai legalitas tambangnya, pemilik yang berada di Pondok tambang mengelak. “Enggak tau pak, saya kerja dengan orang lain dan rumah saya di Perumahan Air Ruai Sungailiat pak,” ujarnya lagi tanpa menyebut siapa pemiliknya

Sementara itu Kapolsek Merawang Iptu Renaldi Guzel tidak menge-tahui kalau ada tambang timah dengan alat berat yang beroperasi di pemukiman warga Desa Merawang dan juga tidak jauh dari sisi jalan raya Sungailiat Pangkalpinang, padahal tambang itu sudah hampir sebulan beroperasi. “Trims infonya pak. Klo boleh tau lokasi tepatnya dmana ? Akan kami cek”, tulis Iptu Renaldi melalui pesan Whats Aap (WA) pada Rabu (20/3/2018).

Oleh: Herman SalehSUNGAILIAT BABEL, AMUNISI—Waduh, mantan Camat Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Bangka Belitung menyebutkan Hutan kawasan Sepadan Sungai yang berlokasi di Kilometer 10 sisi sungai Baturusa, Desa Baturusa, kecamatan Mera-wang, kabupaten Bangka ti-dak masuk hutan konservasi, Suhardi menyebutkan itu ma-suk Hutan Area Penggunaan Lain ( APL),

“Kawasan kilometer 10 Baturusa itu tidak masuk ka-wasan Hutan Konservasi, itu masuk Hutan APL,” kata Su-hardi dikantornya ( kantor ke-camatan Sungailiat sekarang) Rabu (14/3/2018).

Suhardi mengaku menan-da tangani Surat Tanah ter-sebut karena yakin itu tidak masuk Hutan Konservasi,

“Memang saya yang tanda

tangan surat tanahnya karena itu milik masyarakat Baturusa untuk diolah, cuma ahirnya terjadi transaksi jual beli itu bukan wewenang saya dan saya juga merasa dibohongi oleh pak Kades Baturusa ( Maryanto ) karena hasil pen-jualan tanah itu tidak masuk kepada saya padahal mereka sudah janjian mau memberi-kan hasil penjualan itu kepada saya,” ujar Suhardi lagi.

Saat disinggung apakah Suhardi sudah diperiksa Pol-da Babel terkait kasus tanah hutan Kilometer 10 tersebut, Suhardi katakan sudah biasa diperiksa Polda Babel dalam kasus tanah di Desa Baturusa dan Desa Air Anyir,

“Saya sudah berkali kali diperiksa Polda Babel terkait kasus tanah di Desa Batirusa dan Desa Air Anyir karena di kedua desa itu sering meng-alami terjadi sengketa tanah, akibat ulah kadesnya,”masih

kata Suhardi.Diketahui, diduga telah

terjadi penjualan Hutan Tanah Sepadan Sungai yang terletak disisi jalan raya Kilometer 10 Baturusa Kecamatan Baturusa Kabupaten Bangka, yang dila-kukan oleh Maryanto oknum Kepala Desa Baturusa dan kawan-kawannya, juga kasus itu sudah dilaporkan oleh sa-lah satu warga Desa Baturusa DW kepada Tipikor Polda

Kepulauan Bangka Belitung pada Tanggal 28 Agustus 2017 yang lalu.

Pelapor atas inisial DW kepada Amunisi News pada Kamis ( 15/3/2018) di sebuah Warung Kopitiam di Pangkal-pinang menjelaskan, saat ini sudah beberapa saksi yang terkait sudah diperiksa Tipi-kor Polda Kepulauan Belitung termasuk Kadusnya,

“Sudah beberapa orang yang diperiksa Polda, terma-suk yang mengaku tanah itu miliknya dan Kadusnya Iwan Bastoni sudah Kamis (8/3) yang lalu diperiksa Polda dan juga kemarin Rabu (14/3) Sek-retaris Kecamatan ( Sekcam) Rasyid yang diperiksa Polda Babel,” ujar DW lagi.

Kemudian masih kata DW, setahu saya Tanah itu masuk Hutan resapan Air atau Hu-tan Konservasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka berdasar-

kan Perda No.1 Tahun 2013,“Lokasi itu masuk Kawasan

Sepadan Sungai berdasarkan Perda No.1 Tahun 2013 dan itu ada buktinya pada saya,” tegas DW

Sementara itu Maryanto alias Abot Kades Baturusa saat ditemui (9/3/2018) di-kantornya mengaku kesal dengan DW karena sudah melaporkannya ke Polda padahal DW itu merupakan temannya sendiri,

“DW itu teman saya pak, saya sudah cukup baik kepada DW, mengapa melaporkan saya ke Polda,” keluh Mar-yanto.

Diakui Maryanto, selain Hutan yang kiri maksudnya tanah yang tambak udang juga mau kami minta untuk kerja-sama dengan BUMDes,

“Hutan yang kiri yang Tambak Udang juga mau kita minta untuk kerjasama dengan BUMDes,” terang Maryanto.

Gila! Kades Teluk Bango Kutip Dana Program PTSLOleh : Asep Sukmana, B.ScKARAWANG, AMUNISI—Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang digemborkan konon tidak ada pungutan biaya.

Tetapi kenyataannya warga masyarakat Desa Teluk bango Keca-matan Batujaya Kabupaten Karawang yang ajukan pendaftaran ternyata di bebani/dikenakan biaya sebesar Rp.500.000.

Kepala Desa (Kades) Teluk Bango yaitu Subur Suhada ketika ditemui di kantornya (Rabu/14/03/18) menerangkan, “Desa Teluk Ba-ngo mendapat jatah (quota) PTSL 500 bidang, dan yang baru ajukan daftar sekitar 50 bidang, ternyata kendalanya adalah program tersebut tidak dibarengi dengan keuangan, masyarakat disini dipungut biaya Rp.150.000 – Rp.250.000, saat keadaan disini paceklik jadi masyarakat susah untuk membayarnya.”

Yanih, warga yang bertempat tinggal di Rt.11 Rw.04 Desa Teluk Bango saat di konfirmasi menjelaskan (14/03/18), “saya bikin sertifikat program pemerintah dipintain biaya Rp.1.000.000 untuk dua bidang tanah, dibayarkan kepada Sekertaris Desa (Sekdes) Wawan dengan pake kwitansi.”

Dalam Kepmendagri No.189 tahun 1981 tentang Proyek Operasional Agraria, masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis, kerana seluruh anggaran di danai oleh APBN/APBD, hanya ada biaya materai dan administrasi saja (yang di tanggung si pengaju/warga) pada program yang sekarang disebut PTSL.

Suhardi, Mantan Camat Merawang Sebut Hutan Kilometer 10 Sisi Sungai Baturusa Bukan Hutan Konservasi

Dalam Sidang Lanjutan RAPBD 2018

ERWAN DAN SAIPUDIN MENGELUH SAKITDalam Kasus OTT RAPBD Jambi, Setelah Penga-dilan Negeri Jambi melalui Tindak Pidana Korupsi sudah menetapkan Erwan Malik dan Saipuddin sebagai tersangka.

Sidang Lanjutan RAPBD JambiHadirkan Zumi Zola Sebagai Saksi

Harga Jual Karet Turun Petani Karet Resah

Bupati Karawang Akan Mengadopsi CalistaOleh: AsepKARAWANG, AMUNISI—Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menjenguk bayi mungil berusia 1,5 tahun yang masih terbaring lemah di kamar PICU HCU Anak Ruang Rawamerta, RSUD Karawang, Rabu, (21/3). Beliau didampingi oleh Dirut RSUD Karawang dr. Asep dan para staff RSUD lainnya serta awak media.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berbicara langsung kepada ibu kandung Calista menanyakan kenapa kondisi bayi mungil nan suci ini bisa ternoda.

“Bu, kenapa de Calista bisa seperti ini ? Kesalahan dia apa ? Kok ibu tega sekali ngelakuinnya?” ujarnya.

Ibu kandung Calista hanya bisa diam dan menundukan kepala tanpa bisa menjawab dan menjelaskan kepada Bupati Karawang.

Setelah itu, Bupati Karawang beserta Dirut RSUD beserta para staff melakukan perss conference terkait kasus balita yang dianiaya. Beliau menyampaikan bahwa dirinya akan mengadopsi bayi tersebut.

Page 12: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 12nasional

Oleh: Hamzah SiriwaTAKALAR, AMUNISI—Bu-pati Takalar H. Syamsari S. Pt, MM beserta rombongan dari Dinas Pertanian Takalar berkunjung ke Pusat Dise-minasi dan dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.

Rombongan Bupati Takalar Syamsari S.Pt, MM dan rom-bongan saat berkunjung ke Pu sat Diseminasi dan dan Kerjasama Badan Tenaga Nuk-lir Nasional (BATAN) di Jakarta

Kedatangan Bupati Syam-sari bersama rombongan ya-itu Kepala Dinas Pertanian Najib Kasim, serta kelompok tani dan ternak di Takalar

disambut hangat oleh Sekre-taris Utama BATAN Falconi Margono.

Syamsari menjelaskan bahwa, kunjungan ke BATAN sebagai tindak lanjut dari kunjungan wakil ketua Komisi

VII DPR RI Tamsil Linrung ke Takalar bersama BATAN bebe-rapa waktu lalu yang menso-sialisasikan produk-produk dari BATAN terkhusus yang bersentuhan langsung dengan bidang pertanian.

AdvertisementPada saat itu, Tamzil Lin-

rung dan pihak BATAN diwa-kili oleh Deputi Pendayaguna-an Teknologi Nuklir Nasional Batan, Hendig Winarno yang memperkenalkan kepada Ta-kalar varietas padi jenis Si-demuk yang menurut hasil penelitian BATAN mampu berproduksi padi hingga seki-tar 10 ton perhektarnya.

“Kita pererat kerjasama ini sehingga BATAN bisa le-bih optimal mendukung P22 terutama pada sektor Pertani-an, Peternakan danLingkung-an.kemudia Pada sektor perta-nian kita berharap kerjasama BATAN untuk mensukses-kan penangkaran benih padi dan penyediaan pakan ternak

sapi,” Kata Syamsari.Lebih lanjut dirinya men-

jelaskan bahwa, kedepan salah satu poin kerjasama yang dapat dipraktekkan di Takalar yakni penangkaran benih padi jenis Sidenuk dan kerjasama pem-buatan pakan sapi fermentasi.

“Sementara untuk ling-kungan sesuai dengan misi kita yaitu pembangunan yang ramah lingkungan, kita dapat bekerjasama dengan BATAN untuk mendeteksi tingkat polutan. Itu contoh kerjasama dengan BATAN,” Tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, kelompok tani dan ternak di-perkenalkan sejumlah produk teknologi pertanian yang telah dihasilkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Polres Takalar Terbitkan Surat Rincian DPO oknum Pegawai Dinas PerikananOleh : Hamzahr SiriwaTAKALAR, AMUNISI—Setelah Pihak Kepolisian Resort Takalar melimpahkan tiga Berkas Kasus Dugaan Korupsi Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) di Kejaksaan Negeri Takalar dengan kerugian Rp 1,6 Miliar.

Ket iga berkas tersebut, sudah tahap kedua, sehingga, tersangka dan barang bukti (BB) harus di l impahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Takalar, kasus ini dinyatakan lengkap atau sudah P21.

Kadis DPK Muh Asbar dan Bendahara Pengeluaran DPK Safriani sudah sepekan dita-han dilapas kelas IIb Takalar, semenatara Kasubag Keuangan Muh Nadir diduga telah melari-kan diri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) AKP No-orman Sihite S.Ik, mengatakan Muh Nadir melarikan diri atau bersembunyi saat dirinya dan kedua tersangka akan dilim-pahkan ke Kejaksaan Negeri Takalar.

“Nadir ini sebelumnya aktif masuk kantor sebagai Aparatur Sipil Negara,” jelasnya.

Karena dia melarikan diri atau mangkir dari panggilan pihak kepolisian Resor t Takalar dan tidak diketahui dimana tempat persembunyiannya.

“Kita resmi mengeluarkan Su-rat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap tersangka Muh Nadir yang juga Kasubag Keuangan DKP Kabupaten Takalar, diduga gelapkan dana pihak ketiga dan biaya operasional Kantor Tahun 2016 lalu,” urainya.

Dikatakan Noorman, setelah penetapan DPO Muh Nadir, kami sudah melakukan koordinasi de-ngan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini kepada Bupati Takalar, terkait keluarnya surat DPO. Sela-sa, (20/3 /18) .

“Kami sudah mengantongi tempat persembunyian Kasubag Keuangan DKP, untuk itu lebih baik menyerahkan diri saja, itu lebih terhormat,” jelasnya. Saat ditemui di ruang penyidik PPA Reskrim Polres Takalar

Sebab kita sudah perintah-kan personal untuk mendeteksi keberadaan Nadir, dalam waktu dekat tersangka akan kita jemput ditempat persembunyiannya.

“Kita akan sebarkan foto dan identitasnya, untuk menggam-pangkan penyidik , menemukan lokasi persembunyiannya Nadir,” terangnya.

Raskin di Patani, Diduga Keras Kades Lebih Peduli KKNOleh : Tim/Hamzahr SrTAKALAR, AMUNISI—Bantuan beras sejahtera (rastra) sebutan peng-ganti beras miskin (raskin) di desa Patani, Kecamatan Mappakasunggu (Mapsu) diduga menyalahi aturan/rambu pembagian raskin.

Pasalnya, Kepala Desa setempat lebih memperdulikan mahasiswa yang lagi melakukan kuliah kerja nyata (KKN) diwilayahnya ketimbang warga miskinnya.

Informasi warga setempat atau warga di Dusun Patani menyebut-kan, pemberian jatah beras miskin lebih terarah pada keinginan Kades hingga peserta KKN diberi rastra sementara warganya yang miskin dan layak menerima tidak dilayani.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Kepala Dusun melaporkan daftar penerima rastra, namun Kades menolaknya dengan asumsi tidak ada datanya. “Kadus mendata saya sebagai penerima rastra, namun Kades menolaknya,” ungkap warga Patani, Hasbullah Dg Ngemba.

Sementara Kades Patani, Hamzah Ronrong hingga hari ini belum berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan atu konfirmasinya.

Hamzah silaJENEPONTO, AMUNISI—Penyidikan kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Dinas Pendidikan dan Ke-budayaan Jeneponto kini menemui titik terang.

Kepala Seksi PTK SD Di-

nas Pendidikan dan Kebuda-yaan Jeneponto, Syamsuryati Ringgi, kini ditetapkan se-bagai tersangka atas dugaan pungli pada proses peneri-maan surat keputusan (SK) Bupati Jeneponto tentang pengangkatan guru honorer dan non-PNS.

“Masih tetap satu ter-sangkanya (SR). Saksi yang kita periksa itu ada sekitar 30 orang,” Kepala Seksi Tin-dak Pidana Khusus, Saut Tambunan saat ditemui oleh awak Media di ruang ker-janya menyebutkan, masih satu tersangkanya. Rabu, 21

Maret 2018.Menurutnya, penyelidikan

atas dugaan kasus pungli itu kini telah rampung dan siap disidangkan. “Berkasnya su-dah lengkap dan akan diserah-kan ke jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jeneponto saat ini juga,” ujarnya.

Oleh HaryantiTOLITOLI, AMUNISI—Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah bersama Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan dan Kota Bontang Ka-limantan Timur, memperoleh penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Kabupaten/Kota yang paling aktif dalam

-padu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosi-al Next Generation (SIKS-NG).

Penghargaan untuk Kabu-paten Tolitoli itu diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Idrus Marham dan diterima oleh Kepala Dinas Sosial Kab. Tolitoli Drs. Indar Dg. Silasa pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Data

Terpadu Tahap Kedua Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (6/3).

Saat memberikan sambut-annya, Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan peme-rintah menyalurkan berba-gai bantuan sosial berbasis data. Oleh karena itu, data yang mencakup warga negara berkriteria Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu harus selalu update untuk menjamin ketepatan sasaran.

Dengan adanya Data Ter-padu yang valid dan termuta-khirkan akan menjadi rujukan bagi berbagai program bantu-an atau subsidi oleh pemerin-tah pusat dan daerah agar te-pat sasaran. Data Terpadu juga menjadi rujukan pengambilan keputusan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan kese-

jahteraan sosial.Sementara itu, Kepala Di-

nas Sosial Kabupaten Tolitoli Drs. Indar Dg. Silasa me-ngatakan penghargaan ini merupakan bentuk motivasi bagi jajaran Dinas Sosial Toli-toli untuk lebih proaktif dalam melakukan pemutakhiran dan validasi data. Menurutnya SIKS-NG merupakan sistem

informasi pengelolaan Data Terpadu Program Penangan-an Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu. Pemutakhiran Data Terpadu dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten To-litoli melalui SIKS-NG. Hasil pemutakhiran ditetapkan oleh Menteri Sosial pada bulan Mei dan November setiap tahunnya.

Berkunjung ke BATAN, Kelompok Tani dan Ternak Takalar Diperkenalkan Hasil Teknologi Pertanian

Oleh: TimBONE, AMUNISI—Bantuan sosial beras sejahtera ini, di harapkan dapat memenuhi se-bagian dari kebutuhan pangan (KPM) sehingga bisa mengu-rangi pengeluaran dalam Pe-menuhan kebutuhan pangan.

Adapun mekanisme pelak-sanan bansos Rastra ini tidak mengalami banyak perubahan dengan subsidi beras sejahtera yang di laksanakan sampai dengan tahun 2017.

Kecuali dalam hal pertang-gungjawaban penyaluran oleh karena itu, dukungan peme-rintah daerah setempat sangat di harapkan, untuk mewujud-kan hal tersebut di butuhkan tuntunan, atau panduan pada seluruh pihak baik pengelola, pelaksana, pengendali dan pe-mangku kepentingan lainnya.

Agar mulai dari perenca-naan, pelaksanaan, penya-luran, pemanfaatan hingga pengendalian bisa di laksa-nakan secara terarah, teren-cana, transparan dan dapat di pertanggung jawabkan.

Namun haharapan yang demikian itu, dinilai tidak terlaksanakan dengan baik, terutama di Desa tondong bua, Kec. Tellu limpoe Kab. Bone, Sulsel.

Dari hasil komfirmasi LSM Grasi (Gerakan Rakyat Anti korupsi ), Nurdin dari salah satu masyarakat pene-rima rastra Muhlis Dg Marala telah ditemukan beberapa indikasi penyimpangan pe-nyaluran rastra.

Muhlis Dg Marala me-ngatakan, bahwa pembagian rastra tidak sesuai dengan petunjuk tehnis rastra yang disinyalir kuat, di lakukan oleh Sekdes Desa Tondong bua, Muh Yusuf Dg magassing.

Kalau berdasarkan aturan juknis warga layak terima rastra wajib diberikan 10 liter per KK, maka Sekdes, Muh Yu-suf, hanya memberikan jatah rastra yang berpariasi seperti ada yg d kasi 5 liter ada yg 7 liter dan ada yg brupa uang Rp 35000 per kartu rastra.

“Namun disuruh tanda tangani 10 kg,” ungkap Mung-

hlis Dg Marala di hadapan LSM Grasi, Nurdin dengan harapan yang disamaikannya, agar segala bentuk kelicikan yang diduga sengaja diaksikan oleh Sekdes, segera diproses hukum.

Sekdes Tellue Limpoe, Muh Yusuf saat hubungi oleh Media ini melalui handphone seluler-nya dengan no,085242869016 enggan diangkat.

Ketua LSM Grasi, Nur-din apa yang di lakukan oleh sekdes Desa Tondongbua, itu diduga sengaja melabrak SK Mensos tentang rastra.

Dimana penyaluran ban-sos Rastra dari TB Ke KPM di

lakukan oleh pelaksana dis-tribusi dengan menyerahkan bansos Rastra sejumlah 10 kg setiap bulan.

Masyarakat Desa Tondong bua kecamatan tellu limpoe dan juga Nurdin sangat meng-harapkan, agar aparat pene-gak hukum khususnya Polres Bone, segera melakukan pe-nyelidikan dan penyidikan ke Desa Tondong bua kecamatan Tellu Limpoe.

Memintai pertanggung jawaban kelakuan sekdes Tondongbua, Muh Yusuf Dg Magassing yang diduga me-langgar SK Mensos ,tentang rastra dimakdsud.

Kasus Dugaan Pungli di Disdikbud Jeneponto Masih Satu Tersangkanya

Saut Tambunan

Kurangi Jatah Warga

SEKDES TONDONGBUADINILAI LABRAK ATURANBeras sejahtera adalah bagian dari strategi peme-nuhan kebutuhan dasar dalam bentuk pangan yang dilakukan, oleh pemerintah pusat secara Nasional.

Pemkab Tolitoli Dapat Penghargaan Sebagai Kabupaten Aktif Validasi KKS

Bupati Blitar Rijanto secara simbolis memberi penghargaan kepada wajib Pajak

BULAN PANUTAN PBB – P2

Bapenda Kabupaten Blitar Beri Penghargaan Pada Wajib Pajak yang Tepat Waktu Oleh: DwiBLITAR AMUNISI—Sebagai upaya memaksimalkan perolehan Pajak Bumi dan Bangunan bagi Masyarakat wajib pajak Perkotaan dan Perde-saan, Badan Pendapatan Daerah ( BAPENDA) Kab. Blitar terus ber ino-fasi agar masyarakat wajib pajak membayarkan pajak nya tepat waktu.

Selain memberikan sosialisasi, Bapenda Kab. Blitar juga membe-rikan penghargaan berupa hadiah kepada Desa atau pun Kelurahan yang telah membayar pajak tepat waktu. Hal ini dimaksudkan agar bisa dijadikan contoh bagi wajib pajak yang lain.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) pada 05 - 03 – 2018 lalu, Bapenda mengadakan Loucing bulan panutan PBB – P2 yang bertempat di Pendopo Sasana Adipraja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro. Louncing bulan panutan PBB – P2 yang dihadiri Bupati Blitar tersebut juga dihadiri pula oleh seluruh Kepala Desa, Kepala Kelurahan dan Camat se-Kab. Blitar serta dihadiri oleh mantan Bupati Blitar Herry Noegroho dan mantan Sekda Palal Ali Santoso serta perwakilan para pengusaha.

Bupati Blitar Rijanto dalam sambutanya mengatakan dengan adanya pencanangan Bulan Panutan Pembayaran PBB-P2 dirinya berharap agar nantinya masyarakat semakin semangat dalam membayar PBB-P2 sebelum jatuh tempo. “Setidaknya kita sudah memberikan contoh kepada wajib pajak untuk membayar tepat waktu. Sehingga diharapkan target PBB-P2 semakin meningkat. Dengan meningkatnya PBB – P2 yang merupakan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar yang diperoleh Kabupaten Blitar, tentu hal ini akan berdampak pada pembangunan di Kabupaten Blitar juga akan meningkat,” terang Bupati

Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kab. Blitar H.Ismuni mengatakan, target PBB – P2 tahun ini naik sekitar Rp. 4 Miliyar jika dibandingkan tahun lalu. “ Jika pada tahun 2017 target PBB – P2 hanya Rp. 28 Miliyar dan untuk tahun 2018 ini mengalami peningkatan Rp. 4 Mil-yar. Sehingga perolehannya mencapai Rp. 38 miliyar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran Masyarakat untuk membayar pajak sudah semakin tinggi”. Ucapnya. Meskipun demikian lanjutnya, kita tidak henti-hentinya untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

Di penghujunga acara Bapenda Kab. Blitar memberikan penghar-gaan berupa hadiah bagi para Desa / Kelurahan dan Kecamatan yang pembayaran PBB – P2 nya sudah 100% lunas dan tepat waktu.

Bupati Minut dan Gubernur Sulsel Gabung NasdemOleh. Tenny Harry MangareMANADO, AMUNISI—Konsolidasi Partai Nasdem di Sulawesi Utara. dikejutkan dua kader dari partai lain menyatakan diri bergabung de-ngan partai yang dimotori oleh Surya Paloh.Mereka adalah Gubernur Sulawesi Selatan, yang juga kader Partai Golkar Syahful Yasin Limpo serta Bupati Minahasa Utara Vonny Aneke Panambunan (VAP) Ketua Partai Gerindra Sulut.

Acara berlangsung di Hotel Sutan Raja dipimpin Ketua Umum Par-tai Nasdem dan dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) juga hadir diantaranya Ketua Nasdem Sulut Elman Saragih, Ketua Nasdem Aceh Zaini Djalil, Ketua Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna, Ketua Nasdem Bali Ida Bagus Gunastawa.

Kader Nasdem dari Kota Bitung Maxi Milian Lomban, Legislator DPRD Sulut Felly Runtuwene, Calon Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dan Calon Bupati Bolmong Utara Karel Bangko.

Ditengah ribuan masa Kader Nasdem. Vonny Aneke Ppanambunan (VAP) dan Yasin Limpo terbuka dan menyatakan diri bergabung dengan Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh, VAP dan Yasin Limpo langsung pakai jaket Nasdem yang dipakaikan oleh DPP Nasdem Surya Paloh.

Kepada kedua Pejabat tersebut. Surya Paloh menyatakan “Selamat bergabung di Partai Nasdem, mudah- mudahan kalian tidak salah pilih Partai,” ungkap Surya Paloh.

Hal yang sama dikatakan VAP, dirinya sudah lama menunggu mo-men ini apa yang sudah dikatakan Gubernur Sulsel, partai ini sudah memiliki tanda yang baik.

Saya sudah akan masuk Nasdem, tetapi saya berterima kasih kepada Partai Gerindra pada waktu lalu, sudah mengakomodir saya menjadi Bupati Minahasa Utara. Saya sebagai Ketua Gerindra Sulut mengundurkan diri dan saya ingin bergabung sebagai kader Nasdem,” ungkap sang Bupati Minahasa Utara VAP.

Diwaktu yang sama Syahril Yasin Limpo mengatakan, dirinya hadir dikonsolidasi untuk bersama menyatakan “Utara ke Selatan dan Timur ke Barat untuk memperbaiki Indonesia,” ungkapnya.

Page 13: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 201813

nasional

Inspektorat Pemkab Tolitoli Bersinergi dengan Penegak HukumOleh Haryanti/AcoTOLITOLI AMUNISI—Kepala Ispektorat Kabupa-ten Tolitoli Propinsi Sulawe-si Tengah DR.Abd.Rahman Alatas SE MM mengaku akan terus membangun sinergitas bersama jajaran kepolisisan dan kejaksaan Negeri guna memantap-kan penaganan terhadap laporan aduan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan.

Lebih jauh dikatakan bahwa pola kerja Inspekto-rat hampir sama dengan cara kerja kepolisian dan kejaksa-an yang intinya melakukan pembinaan jika terdapat ada-nya dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum dalam hal pelanggaran ber-sifat admunistratif maupun penyimpangan pengelolaan angaran yang menggunakan dana Negara dalam berbagai kegiatan.

Menurutnya semua hasil pemeriksaan yang di laku-kan noleh pihaknya pada se-tiap akhir Tahun akan selalu di tuangkan lewat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) namun laporan tersebut tidak di ekspos secara ter-buka ke publik,akan tetapi di laporkan kepada Bupati selaku Kepala Daerah Pe-merintahan.

”Jika ada temuan atau penyimpangan atau penye-lewengan yang kita dapat di lapangan baik itu bersifat pelanggaran administratif maka kita arahkan untuk segera di perbaiki atau di lengkapi,”kata Abd. Rahman Alatas SE MM di temui di kantornya Bulan Maret 2018.

Sementara itu,dalam penjelasan lainnya jika di temukan adanya dugaan penyalah gunaan anggaran untuk sebuah pelaksanaan

-adaan yang telah usai di kerja Tahun lalu,pihaknya tetap melakukan teguran perbaikan kembali bahkan jika perlu pengembalian kerugian uang Negara ke kas keuangan Daerah

“Namun terlebih dahulu segala setuatunya dilaporkan ke Bupati namun jika peri-ngatan atau teguran tersebut tidak di indahkan oleh pihak pengelola kegiatan, maka penindakkan hukumnya ada pada kewenangan polisi dan Jaksa,” jelasnya.

Oleh : Hamzahr SiriwaTAKALAR, AMUNISI—Rosi, nenek sebatang kara ting-gal di Desa Bontomanai Kec. Mangarabongbang, Kab. Taka-lar, Sul-Sel, tidak bisa menutupi rasa harunya. Dengan mata berkaca-berulangkali warga Dusun Bonto Pa’ja, Desa Bon-tomanai, Kecamatan Mang-ngarabombang, Kabupaten Takalar ini mengucap syukur.

“Sukur ma, ada mie ini bantuannya Pemerintah, ka-tanya Pak Camat yang suruh. Saya terimakasih banyak ke pemerintah” ungkap nenek berusia 68 tahun ini dalam dialeg Makassar saat ditemui di gubuknya yang sama sekali tidak layak huni, Rabu, 14 Maret 2018.

Diketahui, Rosi selama ini hidup serba kekurangan, yang memenuhi kebutuhan sehari-

harinya dari belas para tetang-ganya. Tidak jarang, nenek ini harus memungut sisa-sisa gabah usai petani memanen padi. Dari gabah sisa inilah dia menyambung hidupnya yang kian hari semakin renta.

Hal yang sama, saat Ia sakit. Untuk memenuhi biaya periksa dan obat di Puskesmas dia ha-rus berhutang ketetangganya.

Camat Mangngarabom-bang, Mappaturung, S.Sos mengaku pemberian bantuan tersebut dari Dinas Sosial Taka-lar. “Iya setelah saya laporkan, Dinas Sosial langsung turun menyerahkan bantuan, berupa sembako, selimut dan tikar”.

Ia juga menjelaskan bahwa akan mendata semua rumah yang tidak layak huni di semua desa dan kelurahan di kecamat-an Mangngarabombang dan melaporkan ke kabupaten se-bagai langkah reaksi cepat atas masih adanya warga miskin yang belum terdata.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Bontomanai, Agus Sal-im menjelaskan kondisi Rosi sudah pernah dilaporkan ke Dinas Sosial, hanya saja baru

saat ini mendapat bantuan.“Dengan adanya batuan

dari dinas sosial, saya merasa bangga karna itu menandakan bahwa apa yang selama ini saya usulkan (warga miskin) ke dinas sosial setiap tahun-nya itu betul ada dan semua ini juga berkat kerjasama dari teman-teman pendamping desa,” ungkapnya

Lanjut Kades Bontomanai bahwa pihaknya juga mem-proritaskan bantuan rumah kumuh yang tidak layak huni dan tentunya semua ini sudah di bicarakan di musyawarah desa yang di hadiri oleh ma-syarakat.

“Jadi tahun yang lalu itu sudah saya data sekitar 50 rumah di dua dusun dengan anggaran minimal 1 juta rupi-ah tiap rumah dan insyaallah kedepannya saya akan menda-ta semua setiap dusun, kerna

di tahun yang lalu itu baru memulai,” bebernya.

Terkait bantuan rumah la-yak huni untuk Rosi, melalui Dana Desa, Agus mengatakan akan membicarakan kembali dengan pemilik lahan tempat Rosi mendirikan gubuk. “Harus ada persetujuan pemilik lahan, kerna lahan yang ditempatinya itu bukan lahan miliknya”.

Sementara, Pendamping Lokal Desa (PLD) Bontoma-nai, Iskandar menegaskan akan memaksimalkan pen-dampingan untuk pening-katan ekonomi bagi warga miskin. Diantaranya dengan melibatkan warga miskin da-lam sejumlah kegiatan pem-bangunan melalui Program Padat Karya Tunai (PKT) dan mendorong lahirnya kegiatan ekonomi skala lokal desa me-lalui pendirian badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

Ahli Energi Australia Akan Berkunjung ke Pulau PangkepOleh: MuinPANGKEP, AMUNISI—Konsulat Jendral Australian Richard Mathews menginformasikan jika pekan depan beberapa ahli dan pengusaha Australia akan berkunjung ke Pulau Salemo Pangkep.

Mereka akan melihat langsung pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang digunakan masyarakat setempat. Rencana kunjungannya pada Rabu (28 Maret) mendatang. Hal itu dikatakan Ric-hard saat berkunjung ke Pemkab Pangkep yang diterima Wakil Bupati, H. Syahban Sammana SH. Jumat (16/3).

Richard menjelaskan dihadapan Syahban, jika pekan depan akan diadakan seminar di Makasar tentang energi yang terbarukan. Rang-kaian seminar itu, akan dilakukan kunjungan ke lapangan tentang salah satu pemanfaatan energi terbarukan. Para peserta seminar terdiri dari berbagai komponen dari Australia termasuk, pengusaha, ahli energi terbarukan hingga pejabat. Mereka selanjutnya berkunjung ke Pulau Salemo untuk kunjungan lapangan.

Wakil Bupati Pangkep, H. Syahban Sammana SH, sangat tertarik dengan program energi terbarukan. Apalagi nanti akan dilakukan seminar dan kunjungan lapangan. Bahkan pihaknya, akan menghadiri seminar tersebut, karena akan dihadiri beberapa ahli dari Australia dan Jakarta. Ia juga, meminta kepada Richard agar pihak Australia dapat meningkatkan perhatiannya kepada wilayah kepulauan untuk penerapan energi terbarukan.

Oleh: Hamzah SilaJENEPONTO, AMUNISI—Amir Syarifuddin yang seka-rang menjabat Kepala Dinas Komunikasi informasi dan Statistik, ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Makassar atas kasus dugaan korupsi pengerjaan pemadat-an dan penimbunan terminal pasar Karisa pada tahun 2015.

Kadis Kominfo Jeneponto itu ditahan Kejati Sulselbar karena diduga terlibat dalam proyek pe-madatan dan penimbunan termi-

nal Karisa pada tahun anggaran 2015 lalu. yang diduga merugikan uang negara senilai ratusan juta. Penahanan Amir Syarifuddin diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Jeneponto, Muhammad Nasran kepada awak media, Selasa, 20 Maret 2018.

“Jadi perkaranya beliau (Amir Syarifuddin) yang di-tangani Polda dilimpahkan dalam tahapan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Tinggi,” kata Muhammad Nasran.

Menurutnya, mantan ka-dis Kominfo Jeneponto Amir Syarifuddin kini telah ditahan pihak Kejati Sulselbar di Lapas Klas I Makassar. “Mekanisme-nya kejaksaan Tinggi menye-rahkan ke Kejaksaan Negeri untuk dilakukan penuntutan

di pengadilan,”jelas Kasi Intel Kejari Jeneponto.

Sebelum ditahan, mantan Kadis Kominfo Jeneponto itu, sempat menjalani proses pemeriksaan di ruang penyidik Bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sulsel.

Oleh: Hamzah Sila JENEPONTO, AMUNISI—Se-lain Kadis Kominfo Kabupa-ten Jeneponto, tim gabungan penuntut umum Kejari Je-neponto dan Kejati Sulselbar juga menahan tiga orang ter-sangkan proyek pemadatan dan penimbunan pembangun-an Terminal Pasar Karisa tahun 2015.

Ke empat orang tersangka yang diduga terlibat dalam mark up anggaran proyek pengerjaan pemadatan dan penimbunan terminal pasar Karisa di Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu Jeneponto pada tahun 2015 lalu. Keempat tersangka ditahan Kejati Sul-selbar, pada hari, Selasa, 20 Maret 2018 dan langsung dita-han di lapas kelas 1 Makassar.

“Setelah pihak penyidik Polda melimpahkan berkas-nya ke Kejati, dan usai diteliti berkas kasus tersebut beserta bukti-buktinya cukup lengkap, makanya keempat tersangka kita tahan,” kata Kasi Pidana

Khusus (Pidsus) Kejari Jene-ponto Saut Mulatua.

Menurutnya, penahanan dilakukan penyidik terhadap Kadis Kominfo Jeneponto dan tiga tersangka lainnya atas dugaan kasus korupsi

pembangunan Terminal Pasar Tradisional Turatea Jeneponto tahun 2015.

“Empat orang tersangka yang ditahan oleh tim gabung-an penuntut umum Kejari Je-neponto dan Kejati Sulselbar, yakni AS sebagai Pengguna Anggaran (PA) , HS sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pihak rekanan YS dan S selaku konsultan,” ungkap Saut Mulatua kepada awak media diruang kerjanya kantor Kejari Jeneponto, Rabu, 21 Maret 2018.

Kasi Pidsus Kejari Jene-ponto menduga mark up ang-garan pada proyek pemba-ngunan terminal pasar karisa itu sekitar kurang lebih Rp 300 juta,” keruagian negaran sekitqr 300 juta dari jumlah anggaran 1 milia,” ujarnya.

Warga Kabba Pilih Anggota BPD Oleh: MuinPANGKEP, AMUNISI—Warga Desa Kabba kecamatan Minasa Tene Pangkep, pekan ini mengadakan pemilihan Badan pemusyawaratan Desa (BPD) periode 2018-2024. Pemilihan ini berlangsung pada 4 zona dengan jumlah anggota BPD terpilih sebanyak 9 orang masing-masing zona mendapatkan perwakilan yang berbeda. Zona 1 menghasilkan 2 orang perwakilan, zona 2 mendapatkan 3 orang, zona 3 memperoleh 2 orang serta zona 4 mendapatkan 2 orang juga.

Kepala Desa Kabba, Nasrullah Salam SH, ditemui, Jumat (16/3) mengharapkan agar para BPD yang terpilih itu, dapat menjalankan amanahnya dan juga menjadi panutan bagi kalangan sekitarnya. Ia juga berharap, agar BPD dapat membantu dan memberikan masukan kepada kepala desa sebagai penyelenggara pemerintahan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

BPD yang terpilih dari berbagai kalangan, umumnya merupakan tokoh masyarakat yang ada di RK atau RW masing-masing. Tugas BPD selain, sebagai perwakilan warga dalam pengambilan keputusan di desa, juga menjadi penyeimbang sehingga tugas kepala desa dapat berjalan lancar dengan dukungan BPD.

Salah seorang panitia pemilihan BPD, Ilham SE, yang juga man-tan sekretaris desa setempat, mengakui pemilihan BPD di setiap RK berlangsung sangat demokrasi dan terbuka. Warga terlihat antusias mengikuti pemilihan dan berlangsung aman dan lancar.

Desa Kabba yang berada di kecamatan Minasa Tene, warganya umumnya berprofesi sebagai petani dan petambak, serta sebagiannya lagi sebagai tukang kayu PNS.

Wilayah Kabba di kelilingi dengan areal persawahan yang luas.Desa ini sebagai salah satu penyangga lumbung beras di kabupaten Pangkep.

Humas Tolitoli Gencar Kordinasikan PPID di Setiap KecamatanOleh: Haryanti/AcoTOLITOLI, AMUNISI—Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tolitoli terus berbenah dalam mengkordinasikan setiap kegiatan maupun pengelo-laan informasi disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah yang dilakukan saat ini dengan berupaya mengkomunikasikan dan berkordi-nasi dengan beberapa Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu (PPID-P) di seluruh kecamatan di Kabupaten Tolitoli.

Koordinasi yang dimaksud yaitu mengutus beberapa Staf dan Ka-subag dengan mendatangi tiap-tiap kecamatan agar setiap kecamatan segera mempersiapkan diri mengelola informasi maupun dokumentasi diwilayahnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tolitoli Arham.A Jacub S.H Selaku PPID utama mengatakan terobosan yang dilakukan Peme-rintah Daerah khususnya di setiap kecamatan adalah dengan menyurati setiap PPID pembantu untuk membuat daftar informasi publik, dimana daftar informasi publik tersebut akan di uji konsekuensi.

“Pada dasarnya sesuai ketentuan undang-undang No. 14 Tahun 2008 dijelaskan semua Informasi bersifat terbuka atau dikecualikan perlu uji konsekuensi dengan tujuan melakukan filterasi aspek penggunaan dan tujuan pemohon informasi melalui identifikasi dasar hukum,” ujar Arham.

Dia menambahkan selanjutnya disimpulkan terkait informasi yang dikecualikan, melalui uji konsekuensi tersebut pemerintah daerah diharapkan memiliki daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan. “Sehingga dapat dijadikan pedoman seluruh PPID Pem-bantu dalam memberikan pelayanan atas permohonan Informasi ,” tutupnya. sumber humas kabupaten tolitoli provinsi sulawesi tengah.

Camat Mabo Peduli Berikan Bantuan pada Nenek Renta

M. Noor Uthari, SE.Camat Mangarabongbang Kab Takalar Sul-Sel

Oleh: Lagua.B AcilBATANGHARI, AMUNISI—Semakin hari semakin pan-jang permasalahan mobil angkutan batubara, terlihat dari panjangnya parkir mobil batubara yang beristirahat dibahu jalan menunggu un-tuk diperbolehkan melewati posko penertiban angkutan batubara, Iwan salah seorang sopir juga sudah menyadari kesalahan dari banyaknya sopir angkutan batubara yang tidak mengikuti aturan

“Secara pribadi saya juga tidak memungkiri banyak ang-kutan batu bara yang tidak taat aturan, mereka mengejar un-tuk dua trip sehari, sedangkan hal tersebut tidak masuk akal untuk dilakukan, namun bagi

kami yang taat aturan juga terkena imbas dari perbuatan mereka,” bilangnya.

Iwan juga mengatakan harapannya untuk duduk ber-sama mencari solusi. Pasalnya, penegakan Perbup menganggu pencarian mereka.

Akui adanya sopir ugal-ugalan, tapi para sopir ber-harap dapat duduk bersama mencari solusi. “Perbup ini menghalangi kami untuk men-cari rejeki. Kalau bisa mari kita duduk bersama dari pihak LSM, pemerintah dan sopir untuk duduk bersama mencari solusi,” katanya lagi.

Masih seputar pro dan kontra angkutan batubara, kali ini keluhan tidak hanya datang dari pihak sopir. Namun juga dari polisi lalu lintas, Satpol PP

dan Dinas Perhubungan juga sudah ikut mengeluh.

Pasalnya, dari pihak Lem-baga Swadaya Masyarakat (LSM) sudah tidak ikut lagi dalam pengawasan di tenda posko penertiban angkutan mobil batubara.

“Kemana anggota LSM ? Kami hujan-hujan tapi tidak ada satupun anggota LSM yang bersama kami (polantas, pol pp dan dishub) ikut menja-ga di posko ini”,” keluh anggo-ta polantas di pos penertiban angkutan batubara.

Selain Kadis Kominfo, Tiga Tersangka Lainnya Juga Ditahan Kejati Sulselbar

Kepala Dinas Komunikasi informasi dan statistik Kabupaten Jeneponto, Amir Syarifuddin

Diduga Korupsi

KEJATI SULSELBAR TANGKAP KADIS KOMINFO JENEPONTO Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar menahan mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemerintah kabupaten Jeneponto, Amir Syarifuddin, Selasa, 20 Maret 2018.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Jeneponto, Saut Mulatu-

21 Maret 2018.

Sopir Batubara Sadar dan Ikut Aturan, Tapi Polisi, Satpol PP dan Dishub Malah Mengeluh?

DR.Abd.Rahman Alatas SE MM

Page 14: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 2018 14nasional

Bupati Batanghari Pantau Gotong Royong Jumat PagiOleh: Lagua.B.BATANGHARI, AMUNISI—Menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah adalah hal yang fundamental dan wajib diberlakukan bagi seluruh lapisan masyarakat demi terciptanya kondisi lingkungan yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari baik dalam bekerja maupun sekedar bercengkrama antara individu yang menempati suatu lingkungan.

Kebersihan lingkungan komplek perkantoran Pemkab Batanghari saat ini menjadi sorotan khusus oleh Ir. Syahirsyah selaku Bupati Batanghari. Berdasarkan pantauan dilapangan Bupati Batanghari awasi langsung kegiatan gotong royong yang dilaksanakan Jum’at (16/03) pagi dengan di dampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala PDAM, Tagana, Dinas Lingkungan Hidup, dan seluruh ASN dilingkup pemerintah kabupaten Batanghari.

M. Sidik selaku Kepala PDAM Tirta Batanghari mengatakan “ini hal yang positif dilakukan di kalangan ASN Batanghari tema hari ini adalah jum’at bersih, jadi untuk gotong royong ini di berlakukan bagi seluruh Intansi yang ada di Kabupaten Batanghari,” katanya pada wartawan Amunisi.

Dengan dilaksanakannya gotong royong ini diharapkan dapat me-ningkatkan kenyamanan bagi ASN dalam bekerja dan dapat menjadikan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat Kabupaten Batanghari.

HUT Damkar Kabupaten Batang Hari Ke-99Oleh: Lagua AcilBATANG HARI, AMUNISI—dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Damkar Kabupaten Batang Hari ke-99 yang diselengarakan pada hari senin tanggal 17 Maret 2018 upacara dilaksanakan di halaman kantor Bupati Batang Hari

Bupati Batang Hari Ir. Syahirsah.SY selaku inspektur upacara dalam penyampaian amanahnya berharap dalam rangka HUT Damkar yang ke 99 ini agar Dinas Damkar Kabupaten Batang Hari lebih meningkat kan kinerja yang lebih baik lagi dan berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai mana Motonya Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya.

Kadis Damkar Kabupaten Batang Hari, Zailani.AP. mengatakan dalam rangka HUT Damkar yang ke-99 ini harapan kami kedepannya agar kami dapat melayani dan mengabdi kepada masyarakat lebih maksimal lagi.

"Dengan kondisi saat ini sedikit pun tidak mengurangi semangat kami untuk bekerja. Kemiskinan bukanlah penghalang bagi kami, tapi untuk memotivasi kami," ujarnya kepada wartawan Amunisi.

Polresta Jambi Buka Posko Pelayanan Pengaduan Korban Arisan OnlineOleh: ArisKOTA JAMBI, AMUNISI—Maraknya Penipuan me-lalui Arisan online marak beredar di kota jambi, Itu sebabnya Jajaran dari Pol-resta Jambi akan membuka posko layanan untuk me-nampung pengaduan para korban yang merasa dirugi-kan dalam kasus penipuan arisan daring di grup media sosial.

Posko pelayanan peng-aduan itu dibuka guna mendalami kasus peni-puan arisan yang dilaku-kan pasangan suami istri (pasutri), Marlina Safitri dan Ramadi yang menjadi tersangka dalam kasus itu.

Pasutri yang tinggal di Perumahan Artha Uli II, Kelurahan Pall Merah, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi itu diamankan polisi setelah dilaporkan para korban pada beberapa hari lalu.

Kombes Pol Fauzi Dali-munthe Kapolresta Jambi, “Polresta Jambi siap mela-yani masyarakat yang men-jadi korban dalam kasus penipuan arisan ini, dan kita juga nantinya akan buka posko pelayanan bagi para korban-korban yang akan melapor,” ujar Kapol-resta Jambi.

Selain akan membuka posko pelayanan penga-duan, Polresta Jambi juga masih terus mendalami kasus tersebut dan kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penyi-dik kepolisian juga akan mencari tahu keterlibatan orang lain selain pasangan suami istri tersebut.

Sementara itu, Ipda Imam Budianto Kanit Res-krim Polresta Jambi me-ngatakan, “Penyidik masih mendalami kasus tersebut, untuk mengetahui apakah ada keterlibatan orang lain. Penyidik telah menyita beberapa barang bukti, seperti satu buku tabungan BRI, dua buku tabungan BCA, serta satu buku arisan dan juga satu unit handp-hone serta satu unit mobil yang diamankan di rumah tersangka.

Ipda Imam Menambah-kan, “Dengan adanya bukti-bukti itu, maka penyidik akan terus mendalami ka-sus tersebut dan bagi ma-syarakat yang merasa diru-gikan dan menjadi korban, bisa melaporkan ke polisi, Kami siap melayani serta menyelesaikan kasus arisan online tersebut, “kata Ipda Imam.

Oleh: Herman SalehPANGKALPINANG BABEL, AMUNISI—Hal itu diung-kapkan oleh warga penerima bantuan Bibit itu pada Jumat (16/3/2018) kemarin di Bang-ka Tengah, pengakuannya bibit yang kami tanam berasal dari bibit bantuan itu banyak yang mati,

“Waduh pak, dari 100 batang bibit yang kami terima setelah kami tanam yang hi-dup cuma 50 batang bibit pak sedangkan yang 50 batang bibitnya mati pak,” ungkap

salah seorang petani terse-but tanpa mau menyebutkan namanya.

Petani Lada sangat mem-butuhkan bibit Lada tersebut karena kalau kami mau mem-beli itu harganya mencapai Rp 10.000,- perbatang bibit,

“Kalau di pasaran harga bibit lada yang sudah Polybag itu rata-rata Rp 10.000 perba-tang, cuma rata-rata bibit itu sangat bagus sekali,”ungkap petani tersebut.

Terpisah, Erwin Krisna-winata yang menjabat PPK dalam pengadaan bibit Lada

tersebut saat ditemui Amunisi News di kantor Dinas Pentani-an Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantah bahwa bibit yang dibagikannya ber-kualitas jelek atau tidak layak,

“Semua bibit Lada yang kami bagikan tersebut sudah diperiksa mutunya dan sudah diberi label dan sangat layak untuk ditanam oleh petani,” jelas Erwin.

Erwin katakan juga me-mang bibit disemai satu ruas sesuai SOP dan setelah bibit sampai 5 ruas baru kami ba-gikan kepada petani,

“Kami menangkar sesuai SOP, satu ruas kedalam Poly-

bag dan setelah hidup menca-pai 5 ruas baru kami bagikan kepada Petani yang mengaju-kan melalui Kelompok Tani,” kata Erwin lagi.

Meskipun satu ruas ke-dalam Polybag, bibit yang kami bagikan itu adalah bibit Lada yang bagus dan sudah diseleksi dan kalau bibit itu tidak hidup itu adalah kela-laian dari Petani penerima bantuan bibit tersebut karena mungkin saja setelah petani menerima bibit itu disimpan didepan rumah tanpa dipa-yungi dan disiram, bibit akan mati setelah 3 hari,

“Bisa juga petani setelah menerima bibit itu disimpan didepan rumah tanpa dipa-yungi dan disiram, jelas bibit akan mati,”tambah Erwin.

Diketahui, pengadaan bi-bit Lada itu adalah proyek Anggaran Tahun 2017 dan dana berasal APBN dengan jumlah dana 4 Milyar lebih dan dikerjakan oleh PT Agro Alam Lestari sejumlah 400 ribu batang.

Oleh: Herman SalehPANGKALPINANG BABEL, AMUNISI—Setelah Efendi M Ali mantan Lurah Selindung Pangkalpinang diperiksa Rabu ( 7/3/2018), kini giliran Ari Primajaya ( Kabid Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung ) ter-pantau sedang diperiksa pada Senin (12/3/2018) oleh pe-nyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Ari diperiksa di ruangan Ke-pala Seksi Penyidikan di kantor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung di lantai dua komplek Perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Sejak pukul 09.00 Wib sampai pukul 16.00 Wib Ari Primajaya diperiksa, namun Ari (panggilan akrabnya)

menghindar dari wartawan yang meliput di Kejaksaan Tinggi Babel.

Sebelum Ari Primajaya, Efendi M Ali juga tidak mau berkomentar apapun kepada wartawan, kelihatannya Efen-di dan Ari sama-sama sengaja menghindar dari kerumunan wartawan yang sudah me-nunggunya sejak pagi hari,

“Maaf ya pak, saya buru-buru mau diperiksa lagi tadi is-tirahat sebentar untuk makan siang,” kata Efendi, Rabu (7/3)

Selain itu terpantau juga Suwito mantan Camat Pang-kalbalam Pangkalpinang yang ikut diperiksa bersama Efen-di M Ali pada hari ini Rabu (7/3/2018).

Suwito sendiri diperiksa sekitar Enam Jam.

Sementara Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksa-

an Tinggi Kepulauan Bangka Belitung Roy Arland SH MH membenarkan bahwa Ke-jaksaan Tinggi Babel sudah memeriksa beberapa pejabat yang membeli tanah dikawa-san RTH Selindung tersebut, kemarin ada 3 orang pejabat

yang sudah diperiksa,“Iya pak, kemarin ( Senin)

tanggal 12 Maret 2018 ada tiga orang yang diperiksa Penyi-dik termasuk Ari Primajaya,” sebut Roy.

Diketahui, beberapa peja-bat itu diperiksa penyidik Ti-pikor Kejaksaan Tinggi Kepu-lauan Bangka Belitung diduga terkait penjualan Tanah milik Pemerintah Kota Madya Pag-kalpinang yang diperuntukkan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Selindung Pangkalpinang Bangka Beli-tung seluas 30 Hektar yang dilaporkan oleh salah satu LSM di Pangkalpinang.

Dalam laporan yang ditem-buskan ke beberapa media itu ada beberapa nama pejabat Bangka Belitung yang disebut-kan diduga membeli lahan ta-nah yang diperuntukkan untuk

RTH tersebut, diantaranya ada nama Setio gustiwan yang bi-asa dipanggil Ucok, ada nama seorang panitera di Bangka Belitung inisial RP, ada nama Ari Primajaya, ada juga nama Teguh Priayitno dan terahir ada nama salah seorang Kepa-la Dinas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung inisial RV.

Perlu diketahui, selagi be-lum di keluarkan dari kawasan RTH dengan seijin Menteri Agraria dan Tata Ruang, ka-wasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan RTH itu tidak boleh di perjualbelikan karena kawasan sudah masuk sebagai lahan yang dikuasai Negara walaupun belum masuk Aset ,layaknya seperti Hutan Lin-dung tidak masuk aset pusat tetapi tidak boleh diperjual belikan karena RTH masuk hak Pemerintah Daerah.

Oleh: Herman SalehPANGKALPINANG BABEL, AMUNISI—Menanggapi ke-luhan beberapa petani Lada di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat terkait bantuan Bibit Lada yang mereka terima dari Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tempohari banyak yang mati setelah di-tanam, LSM Gebrak Bangka Belitung melalui Sekretarisnya Heriyanto meminta pihak Kejaksaan Tinggi Kepulau-an Bangka Belitung turun kelapangan dan melakukan penyelidikan.

Permintaan tersebut di-sampaikan Heriyanto saat ditemui Amunisi News di-kantornya Di Balunijuk Ke-camatan Merawang Kabu-paten Bangka pada Selasa (19/3/2018), menurutnya kalau bibit yang dibagikan itu banyak yang mati berarti bibit yang dibagikan itu di-duga mempunyai kuwalitas kurang baik,

“Kalau bibit yang dibagi-kan kepada Petani itu banyak yang mati setelah ditanam berarti kuwalitas bibitnya pa-tut dipertanyakan,” ujar Hery sapaan akrabnya Heriyanto.

Untuk itu atas nama LSM Gebrak Bangka Belitung me-minta kepada Pidsus Kejaksa-

an Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan penyelidikan terhadap proyek pengadaan bibit Lada dengan dana Rp 4000.000.000,00,

Selain itu Hery katakan juga bahwa LSM Gebrak Bang-ka Belitung dalam waktu yang tidak terlalu lama akan turun kelapangan melakukan Inves-tigasi sejauh mana permasa-lahan pengadaan bibit Lada Tahun 2017 tersebut dan kalau memang ditemukan unsur du-gaan penyimpangan dalam pe-laksaan proyek tersebut, LSM Gebrak akan membuat laporan langsung kepada Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Be-litung supaya pihak Kejaksaan melakukan penyelidikan,

“Dalam waktu tidak terlalu lama kami akan ke lokasi dan kalau memang ada dugaan pe-nyimpangan, akan kami lapor-kan langsung kepada Pidsus Kejati Babel,” terangnya lagi.

Sebelumnya sudah dibe-ritakan ada keluhan bebe-rapa Petani penerima bibit Lada bantuan Dinas Pertanian Kepulauan Bangka Belitung bahwa bibit yang mereka teri-ma banyak yang mati setelah ditanam.

Seperti yang diungkap-kan oleh Petani penerima bantuan Bibit itu pada Jumat (16/3/2018) kemarin di Bang-ka Tengah, pengakuannya

bibit yang di tanam berasal dari bibit bantuan itu banyak yang mati,

“Waduh pak, dari 100 ba-tang bibit yang kami terima setelah kami tanam yang hi-dup cuma 50 batang bibit pak sedangkan yang 50 batang bi-bitnya mati pak,” ungkap salah seorang petani tersebut tanpa mau menyebutkan namanya.

Sebenarnya kami sebagai Petani Lada sangat membu-tuhkan bibit Lada tersebut karena kalau kami mau mem-beli itu harganya mencapai Rp 10.000,- perbatang bibit,

“Kalau dipasaran harga bibit lada yang sudah Polybag itu rata-rata Rp 10.000 perba-tang, cuma rata-rata bibit itu sangat bagus sekali,” ungkap petani tersebut.

Terpisah, Erwin Krisna-winata yang menjabat PPK dalam pengadaan bibit Lada tersebut saat ditemui Amunisi News di kantor Dinas Pentani-an Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantah bahwa bibit yang dibagikannya ber-kualitas jelek atau tidak layak,

“Semua bibit Lada yang kami bagikan tersebut sudah diperiksa mutunya dan sudah diberi label dan sangat layak untuk ditanam oleh petani,” jelas Erwin.

Erwin katakan juga me-mang bibit disemai satu ruas

sesuai SOP dan setelah bibit sampai 5 ruas baru kami ba-gikan kepada petani.

“Kami menangkar sesuai SOP, satu ruas kedalam Poly-bag dan setelah hidup menca-pai 5 ruas baru kami bagikan kepada Petani yang mengaju-kan melalui Kelompok Tani,” kata Erwin lagi.

Meskipun satu ruas ke-dalam Polybag, bibit yang kami bagikan itu adalah bibit Lada yang bagus dan sudah diseleksi dan kalau bibit itu tidak hidup itu adalah kela-laian dari Petani penerima bantuan bibit tersebut karena mungkin saja setelah petani menerima bibit itu disimpan didepan rumah tanpa dipa-yungi dan disiram, bibit akan mati setelah 3 hari,

“Bisa juga petani setelah menerima bibit itu disimpan didepan rumah tanpa dipa-yungi dan disiram, jelas bibit akan mati,” tambah Erwin.

Diketahui, pengadaan bibit Lada itu adalah proyek Ang-garan Tahun 2017 dan dana berasal APBN dengan jumlah dana Rp 4.000.000.000,00,- dikerjakan oleh PT Agro Alam Lestari dengan jumlah bibit yang dibagikan kepada Petani di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat sejumlah 400.000 batang bibit polybag.

Beberapa Petani Lada Mengeluh

BIBIT DARI DINAS PERTANIAN BANYAK YANG MATIBeberapa petani Lada di Kabupaten Bangka Te-ngah mengeluh karena bantuan Bibit Lada yang mereka terima dari Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tempohari banyak yang mati setelah ditanam dilahan mereka yang sudah disiapkan sebelumnya. Padahal menurut mereka cara mereka menanam bibit yang dibagi-kan tersebut sudah seperti biasanya atau esuai yang dianjurkan.

LSM Gebrak Babel Minta Kejati Lidik Proyek Pengadaan Bibit Lada Tahun 2017 di Dinas Pertanian

Giliran Ari Primajaya Diperiksa Penyidik Tipikor Kejati Terkait RTH Selindung Pangkalpinang

Pemilik Tambang di Sisi Jalan Merawang Diduga ‘Orang Oleh: Herman SalehSUNGAILIAT BABEL, AMUNISI—Pemilik tambang timah yang meng-gunakan alat berat berupa PC yang beroperasi di Sisi Jalan Raya Sungailiat – Pangkalpinang Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka diduga ‘ Orang kuat ‘. Hal itu terlihat pada Jumat (23/3/2018) Alat berat itu masih tetap beraktifitas seperti sebelumnya.

Padahal beberapa media sudah memberitakannya dan tambang itu beroperasi diduga tanpa dilengkapi ijin dari yang berwenang serta lebih parah lagi tambang itu sangat dekat dengan Pemukiman warga Desa Merawang Kabupaten Bangka.

Selain berada disisi Jalan Raya dan di dekat Pemukiman warga, lokasi tambang itu bersebelahan dengan Pasar Desa Merawang. Te-patnya di belakang Pasar Desa Merawang.

Alat berat merk Hitachi tersebut terpantau oleh Amunisi News disaat sedang melakukan kegiatan penambangan pada Jumat pagi (23/3/2018).

Diketahui Satu Unit Alat Berat merk Hitachi sedang melakukan kegiatan penambangan di sisi Jalan Raya serta didekat Pemukiman warga, dan juga terpantau ada beberapa unit mesin Dompeng yang dipergunakan untuk menambang serta saat itu dilokasi tambang ter-pantau ada sekitar 100 kg timah basah yang baru selesai ditimbang yang menurut pemilik tambang yang tidak menyebutkan namanya, 100 kg timah basah itu hasil tambang hari itu,

“Ini pak hanya ada 100 kg timah basah hasil hari ini, tambang kita hanya ada dua Peron pak,” katanya tanpa menyebutkan namanya, Selasa (23/3).

Namun saat ditanyakan mengenai legalitas tambangnya, pemilik yang berada di Pondok tambang cepat mengelak, ” Enggak tau pak, saya kerja dengan orang lain dan rumah saya di Perumahan Air Ruai Sungailiat pak”, ujarnya lagi tanpa menyebut siapa pemiliknya

Sementara itu Kapolsek Merawang Iptu Renaldi Guzel tidak menge-tahui kalau ada tambang timah dengan alat berat yang beroperasi di pemukiman warga Desa Merawang dan juga tidak jauh dari sisi jalan raya Sungailiat Pangkalpinang, padahal tambang itu sudah hampir sebulan beroperasi, “Trims infonya pak. Klo boleh tau lokasi tepatnya dmana ? Akan kami cek,” tulis Iptu Renaldi melalui pesan Whats Aap ( WA ) pada Rabu (21/3/2018).

Page 15: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

EDISI 367 | TH X 26 MARET - 2 APRIL 201815

sambungan

Kapolda Sumbar Abaikan MoU Kapolri dan Dewan Pers

“Jadi, kita bawa saja dengan kehidupan sehari-hari. Yang kami lakukan adalah mengelola hutang. Sederhananya, kita bisa pinjam Rp.4.000 triliun ini, kalau tak dikelo-la dengan baik, ya,. kita enggak bisa bayar,” kata Schneider di Gedung BI, Kamis 15 Maret 2018.

Ia menjelaskan, hal ini bisa tere-alisasi jika didasari dari penerimaan pajak pemerintah yang pada 2018 ditargetkan mencapai Rp.1.800 trili-un. Dengan mengelola hal itu, maka hutang akan bisa lunas sepanjang sembilan tahun ke depan.

Anggota DPD RI dapil Riau, H.Gafar Usman yang juga komite IV yang membidangi APBN angkat bicara kepada jurnalis Media ini Minggu (17/03/’18). Dia menga-takan haruspastikan pengemba-liannya terjadwal untuk menjaga kewibawaan Negara.

“Semua Negara punya utang, negara maju saja banyak utangnya. Yang menjadi persoalan di kita ini yang perlu diawasi hutang itu harus digunakan hal-hal yang positif,’ ucapnya.

Lebih lanjut ditegaskan ada beberapa faktor yang dijaga yaitu tentunya untuk produktif bukan sifatnya konsumtif dengan demikian bisa dijadwalkan pembayaranya, tidak menimbulkan interprentasi mengurangi kewibawaan baik kepa-da Negara yang Memberikan utang atau wibawa kepada rakyat.

Solusinya, katanya, perlu pe-ningkatan pendapatan dalam negeri baik pajak dan non pajak. “Rakyat juga bangga kalau bisa membayar pajak dan pajaknya digunakanuntuk pekerluan yang benar,” tandasnya.

“Tata kelola keuangan perlu dikawal ketat agar tidak terjadi ke-bocoran-kebocoran, baik kebocoran secara administrasi maupun kebocor-an perorangan,”ujar Gafar Usman.

Utang itu bukan karena keter-gantungan tetapi karena keperluan untuk hal-hal yang produktif, kalau menjadi ketergantungan juga men-jadi penyebab jatuhnya kewibawaan pemerintahan.

“Pengawasan harus ketat ter-hadap pendapatan kita yaitu APBN. Pengawasan melalui pendapatan dan pengawasan penggunaan Ang-garan APBN, dua faktor itu harus betul-betul dijaga dan kita punya perangkAt BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” ujarnya.

Katanya lagi, pemerintah perlu mengevaluasi mengenai gaji pokok ASN agar tidak tergiur lagi mengge-rogoti keuangan Negara.

“Menyangkut undang-undang APBN kami selaku DPD RI akan me-nyampaikan Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas dan instansi instansi terkait. Secara ter tulis kita akan memberikan per timbangan nanti bisa ter tulis dan langsung RDP,” ucap Senator Riau ini.

diduga terindikasi ada penyele-wengan.

Hal itu terungkap disaat investi-gasi yang dilakukan dibeberapa SMA/SMK di Sungailiat kabupaten Bangka pada Kamis (15/3/2018). Dalam investigasi itu beberapa sekolah yang menerima paket Komputer CBT UNBK itu mengaku, komputer tersebut tidak bisa dioperasikan,

“Komputer tidak dapat difung-sikan sebagaimana mestinya, lan-taran diduga spek pada server tidak sesuai dengan juknis dari Kemendikbud RI. Komputer tidak tersambung atau connect ke ja-ringan LAN (Local Area Network),” ungkap salah satu Kepsek di SMA/SMK Sungailiat (15/3/2018) yang tidak mau disebutkan namanya.

Jumlah total komputer yang diadakan yakni sebanyak 1.160 unit, disalurkan ke sejumlah SMA/SMK seluruh kabupaten di Provinsi Bangka Belitung kecuali Kota Madya Pangkalpinang.

Pemenang tender proyek peng-adaan komputer tersebut yakni PT Bhineka Mentari Dimensi, yang

berkantor di kawasan Sunter, Ja-karta Pusat.

Dalam investigasi tersebut di-temukan beberapa dugaan yak-ni komputer PC All in One tersebut sama barangnya (speck) nya dengan barang yang bermasalah di Beltim yang tempohari komputernya tidak bisa di-pergunakan, kemudian pernasalahan pokok lainnya antara lain pada biaya ongkos kirim barang ke wilayah wila-yah diketahui ongkos kirimnya diduga di Mark Up menjadi senilai Rp 400 ribu per unit PC All in One.

Sementara Kepala Dinas Pen-didikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M Soleh ketika ditemui di-kantornya pada Kamis (22/3/2018) membantah bahwa komputer 1.160 unit itu tidak sesuai Speck,

“Tidak benar itu, semuanya su-dah sesuai speck dan sekarang sudah bisa dioperasikan,” jelas M Soleh

Disinggung mengenai besarnya ongkos kirim, M Soleh katakan Rp 400.000 sudah wajar,”Sudah wajar-lah Rp 400.000 karena ada beberapa daerah yang jauh seperti Belitung dan Beltim,” jelas M Soleh lagi.

rencana pemerintah untuk tidak memenjarakan koruptor lantaran penjara di Indonesia akan semakin penuh.

“Gue bener-bener pingin mun-tah baca berita kayak begini…” ungkap Dul Jali kepada Mat Kem-plo yang duduk di sampingnya, siang itu.

“Emang lu baca berita apaan, Dul !” kata Mat Kemplo, agak heran.

“Ini, nih… Masak sih peme-rintah mau mengkaji hukuman para koruptor supaya kagak di-penjara…?” terang Dul Jali seraya menunjukkan berita yang diakses

dengan telepon androidnya.“Lah, kalo kagak dipenjara ape

sanksinye supaya para koruptoritu pade jera?” kejar Mat Kem-

plo, semakin heran.“Ya disuruh kembaliin uang

yang dikorupsi lalu dipecat dari jabatannye, Mat !” Dul Jali men-jelaskan.

“Terus, kapan berlakunye, tuh, Dul !?” kata Mat Kemplo, lagi.

“Itu masih dikaji. Dan pemerin-tah sekarang lagi bandingin praktik hukuman alternatif yang digunain di negara-negara lain terhadap para koruptor..” terang Dul Jali. al

Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang belum sepenuhnya dijalankan pemerintah. Bamsoet optimis beberapa hal yang menjadi ganjalan dalam realisasi berbagai turunan Undang-Undang Peme-rintahan Aceh bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya akan mendorong pe-merintah untuk memperhatikan beberapa hal dari Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang masih belum dilaksanakan. Hak-hak Pe-merintah Aceh sebagai daerah oto-nomi khusus harus bisa terpenuhi,” ujar Bamsoet saat bertemu dengan mantan Menteri Pertahanan Gerak-an Aceh Merdeka, Zakaria Saman, di ruang Pimpinan DPR, Jakarta, Kamis (15/3).

Dalam pertemuan ini Bamsoet

didampingi Pengurus Partai Golkar Andi Sinulingga, Koordinator tim pemantau Otonomi Khusus Aceh DPRR, Firmandez serta tokoh muda Aceh Islamuddin.

Pertemuan Zakaria Saman yang biasa dipanggil Apa Karya dengan Bamsoet berlangsung hangat. Apa Karya dalam pertemuan tersebut banyak mengutarakan persoalan yang menjadi bagian dari tanggung-jawab pemerintah Indonesia sesuai dengan MOU Perdamaian Helsinki.

Bamsoet menilai tidak ada per-soalan dari pelaksanaan Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang tidak bisa diselesaikan. Terlebih pemerintah pusat dan pemerintah daerah Aceh telah beberapa kali melakukan pertemuan guna men-cari jalan keluar terbaik.

Wartawan Koran Jejak News Ismail Novendra hingga kini tetap saja diproses sebagai tersangka dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan terkait berita yang dimuatnya di koran Jejak News pada (28/8) tahun lalu.

“Untuk itu kami dengan tegas meminta Kapolri segera mencopot Inspektur Jenderal Polisi Fakhrizal dari jabatan sebagai Kapolda Sum-bar,” tandas Ketua Umum DPP Se-rikat Pers Republik Indonesia Heintje Mandagie dalam siaran persnya.

Kapolda Sumbar, menurut Man-dagi, memiliki conflict of interest terkait kasus ini karena ikut disebut dan dikaitkan dalam pemberitaan koran Jejak News yang diliput Ismail Novendra.

Mandagi juga menegaskan, da-lam menangani kasus ini oknum pe-

nyidiknya bertindak tidak profesional karena menggunakan pasal pidana penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap sebuah karya jurnalistik yang dihasilkan Ismail Novendra.

Seharusnya Kapolda bisa me-merintahkan penyidik menggunakan pasal-pasal di dalam UU Pers yang mengatur tentang hak jawab, hak koreksi, dan kewajiban koreksi dalam menangani sengketa pem-beritaan pers, sehingga korban pemberitaan, dalam hal ini pimpinan PT Bone Mitra Abadi dapat meng-gunakan hak jawab di koran Jejak News untuk mengklarifikasi kasus yang dituduhkan kepadanya.

Lebih jauh dikatakan, Kapolda Sumbar tidak mengindahkan sama sekali Nota Kesepahaman antara Dewan Pers dan Kapolri terkait pe-nanganan pengaduan perkara pembe-

ritaan pers, karena penetapan Ismail Novendra sebagai tersangka pasti diketahui Kapolda karena ada aksi unjuk rasa penolakan keras dari war-tawan rekan-rekan sejawat Novendra.

DPP SPRI menilai, Nota Kese-pahaman antara Dewan Pers dan Kapolri tersebut memang tidak memiliki dasar hukum, terlebih kesepahaman tersebut dibuat an-tara Kapolri dengan Dewan Pers namun bukan dengan Jaksa Agung. Sehingga pada prakteknya Nota Ke-sepahaman tersebut tidak berjalan sesuai harapan, dan justeru pada prakteknya wartawan sering dikri-minalisasi terkait pemberitaan pers.

Sementara itu, Dewan Pers se-bagai lembaga yang dilahirkan oleh UU Pers dengan tujuan untuk me-ngembangkan kemerdekaan pers justeru tidak berbuat apa-apa ketika

Ismail Novendra terancam dipidana. Surat permohonan bantuan yang dilayangkan Ismail kepada Dewan Pers agar dirinya tidak dipidana terkait pemberitaan hanya dijawab Dewan Pers dengan surat yang berisi penjelasan dan saran. Tidak ada tindakan bantuan dari Dewan Pers untuk menghentikan upaya penyidik Polda Sumbar mempida-nakan karya jurnalistik yang dibuat Ismail Novendra, padahal dalam kasus ini kemerdekaan pers jelas-jelas tercederai.

Bagi SPRI sesunggunya Ka-polri tidak perlu membuat Nota Kesepahaman dengan Dewan Pers jika semua penanganan sengketa pers merujuk pada UU Pers karena sudah ada Yurisprudensi putusan tingkat kasasi Mahkamah Agung RI terhadap mantan Pemred Majalah

Tempo Bambang Harymurti. Ketika itu Mahkamah Agung memutuskan membebaskan Bambang dengan pertimbangan bahwa UU Pers adalah Lex Spesialis atau aturan khusus di atas Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Putusan kasasi MA itu juga untuk melindungi kebebasan pers dan tugas-tugas kewartawanan.

“Mengacu dari keputusan ter-sebut seharusnya Kapolri dan Jaksa Agung lah yang paling tepat membuat nota kesepahaman agar di kemudian hari tidak terjadi lagi kesalahan yang sama dalam pe-nanganan kasus sengketa pers, sehingga kemerdekaan pers benar-benar dijamin oleh aparat penegak hukum bukannya Dewan Pers yang selama ini terbukti gagal menegakan kebebasan pers,” ujar Mandagi mengusulkan.

kelemahan yang mmendasar.Bila kegiatan itu dilakukan de-

ngan framing untuk pencitraan yang Annie khawatirkan kebenaran kontraproduktif.

Karena itu dikhawatir Annie Sri Cahyani, sertifikat-sertifikat tanah yang diperoleh secara gratis dan mudah itu, belum tentu bermasalah.

Annie sudah mendengarkan secara langsung dari sejumlah notaris dan PNS Badan Pertanahan Nasional. Mengingat sertifikat ter-sebut, rata-rata dilakukan secara cepat-buru, mengejar target. Jadi ada data yang belum lengkap - se-bagai sebuah persyararatan formal, tapi sertifikatnya tetap dikeluarkan.

“Saya tidak yakin Pak Presiden punya waktu mengeceknya,” kata An-nie seperti dikutip laman Asatunews.

Selain itu mengumumkan se-mua ser tifikat itu atas kehedak Presiden, juga UU.

Mewas an ser tifikat baru di-anggap sah saat Lembaran Negara sudah mengumumkannya setelah dua bulan disahkan. Pengumuman itu berar ti, tidak ada pihak yang berhubungan dengan pensetifikatan atas tanah tersebut.

“Tunggu saja, kalau Pak Jokowi sudah tidak jadi, baru kita lihat ba-gaimana sertifikat tanah, meledak,” ujar Annie menirukkan ucapan yang

dia dengar langsung.Annie bisa mengupas langsung

dari kritikan terhadap Presiden RI tersebut, dalam beberapa bulan ter-akhir ini, ia mondar-mandir dari pe-jabat yang menangani pertanahan.

Mondar-mandir sebaiknya, se-bab Annie tengah memperjuangkan hak kepemilikannya atas sebidang tanah. Annie memiliki ser tifikat berbentuk atau berstatus SHM - Sertifikat Hak Milik.

Secara hukum SHM sangat kuat. Ia yang dialaminya, tanah miliknya sudah pernah dijaminkan ke bank, bisa dikalahkan oleh pe-ngembang, cukup dengan sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan).

Dalam pencariannya, Annie menemukan banyak fakta. Orang pengembang mempraktekkan bisnis kotor. Misalnya dengan melakukan perampasan, pematokan tanah yang bukan milik mereka dan mem-buat seritifikat virus.

Pengembangan ini ber tujuan, karena telah menjadi aturan utama dalam diskusi “mafia tanah”, para pengembang akan membantu untuk memenangkan setiap perkenalan, karena para “mafia anah” ini sudah membentuk jaringan.

Pengembang dan para ang-gota jaringan sudah tahu, modus apa yang harus mereka lakukan,

manakala ada gugatan terhadap perampasan dan pematokan secara ilegal dan pemalsuan seritikat itu digugat.

Pemilik tanah yang tanahnya diserobot, tak akan bisa memaju-kan suatu perkara gugatan. Karena semua lini yang ditangani oleh para anggota “mafia tanah”.

Modusnya, pengembang “me-rekrut” dan “membayar” oknum-oknum di Badan Pertanaha Nasional termasuk oknum polisi, pengacara, tukang ukur tanah dan tak tajam pejabat pemerintah di eselon ter-rendah. Seperti lurah atau camat.

Praktis, semua “lembaga” yang membentengi konspirasi ini, terwa-kili di semua lini.

Temuan Annie mengemuka, karena semangatnya untuk mem-perjuangkan hak miliknya, sangat tinggi. Dia tidak putus asah atau jenuh. Sudah lebih dari 10 tahun dia berjuang.

Berawal pada peristiwa di tahun 2006.

Annie membeli sebidang tanah, luas hampir 2.100 meter persegi di tengah pemukiman yang terletak di wilayah yang berbatasan dengan dua provinsi: DKI Jaya dengan Banten.

Tanah itu dibelinya dengan harga Rp 2, - milyar. Tapi tahun

2008, kepemilikan atas tanah itu digugat oleh sebuah perusahaan pengembang.

Setelah ber tarung di penga-dilan, dengan proses yang cukup panjang, Annie dikalahkan.

Sekalipun kalah mulai dari ting-kat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Kasasi Mahkamah Agung dan PK (Peninjauan Kembali), Annie tak mau menyerah.

Dia berhak sebelumnya sebagai pemilik sah atas tanah tersebut. Se-bab selain SHM atas tanah itu sudah pernah diagunkan ke bank, untuk mengurus perkara tersebut, Annie “berdarah-darah”.

Annie sudah mengeluarkan bi-aya yang lumayan besar. Yaitu tidak kurang dari Rp7 miliar, untuk tanah yang dbelinya seharga Rp.2milyar.

Selain itu, Annie pernah dibantu oleh seorang Hakim Agung. Sang Hakim menegaskan: “Ibu dilih keluar sebagai pemenang, pemilik yang sah. Sebab ibu memiliki SHM. Dan SHM tidak bisa dika-lahkan oleh HGB. Kalau saya yang menyidangkan huruf ibu, pasti ibu saya menangkan ”.

Atas dasar itu, Annie membawa semua dokumen perkama. Ter-masuk putusan kasasi Mahkamah Agung.

Namun apa yang terjadi. Yang

memvonis di kasasi bahwa pemilik atas kavling bukan Annie, sebalik-nya menyanyikan Hakim Agung tadi itu sendiri.

Di sini Annie semakin penasar-an dan ingin mendapat keadillan.

Dia tidak bisa mempero; eh keadilan, alasan di satu sisi hak atas tanah yang secara hukum dengan SHM, dengan mudahnya “tak ber-laku” oleh pengadilan, tetapi di sisi lain, Presiden dengan memberikan sertifikat secara massal - dimana keabsahan atas sertifikat itu - ter-masuk para penerimanya masih perlu dikaji ulang.

Annie semakin tidak dapat diterapkan secara adil, salah satu permintaannya agar BPN dan pe-ngembang dapat membuat konten yang lebih baik dari itu, terus ditolak.

Ini yang membuat Annie sema-kin curiga.

Iklan yang dilengkapi dengan para anggota jaringan “mafia tanah” benar-benar eksis. Bukan sebuah isapan jempol biasa.

Sambil membebaskan agar Presiden Joko Widodo untuk tidak semudah itu membagi-bagikan ser tifikat tanah. (Catatan Tengah ini ditulis oleh Derek Manangka, Sabtu 17 Maret 2018 dengan judul asli: Pak Jokowi Mohon Sertifikat Tanahku Jangan Diobral)

diusungnya. Nurdin menjelaskan, program

Sajada ini sebenarnya merupakan bagian dari wujud kepeduliannya terhadap masyarakaat bawah se-perti para duafa. Program ini sudah dideklarasikan sebagai bukti nyata bahwa kalau berbicara soal pemba-ngunan, tak boleh melupakan nasib masyarakat bawah seperti itu.

“Omong kosong bicara pem-bangunan jika kita perduli terhadap para duafa, fakir miskin, jompo, para tua renta, tukang becak, tu-kang ojek dan seterusnya. Justru hakikat pembangunan itu kita harus bisa mengangkat derajat mereka

menjadi lebih baik dan sejahtera. Dan mereka yang bernasib seperti itu di Sulsel masih sangat banyak,” tandasnya.

Dia ber tanya berapa banyak kaum duafa di sini? “Jumlahnya sangat banyak dan mereka itu be-lum mendapat perhatian serius. Kini saatnya kita perhatikan mereka,” kata NH.

Programnya tersebut,lanjut NH, bukan untuk pencitraan, melainkan bentuk kepekaan terhadap perma-salahan yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Misalnya, program gratis bukan untuk memanjakan masyarakat, tapi bentuk kepekaan.

Pemerintah itu harus hadir dan memberikan solusi atas pemasa-lahan dan kebutuhan masyarakat. Tidak bisa pemerintah berdiam diri,” kata NH.

Sementara, seperti dirilis tim media NH-Aziz, Senin (19/3), NH memaparkan khusus untuk pro-gram bantuan tunai yang memang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu tidak akan selamanya dite-rapkan. Begitu pula dengan program bantuan usaha. Jika masyarakat yang diberikan bantuan telah diang-gap mampu menggeliatkan usaha sendiri, pemerintah tidak perlu lagi memberikan bantuan.

“Kalau masyarakat sudah me-miliki usaha dan telah menggeliat baru kemudian bantuan itu dihapus. Karena masyarakat dianggap sudah mampu,” ucap dia.

Dalam berbagai kesempatan, NH juga menekankan sederet pro-gram unggulan yang dicanangkan-nya tidak bertumpu pada APBD. Ia menyebut sosok pemimpin tidak boleh berfikiran sempit dan hanya mengandalkan APBD. Bersama Aziz, ia akan mengoptimalkan je-jaringnya di tingkat nasional un-tuk menarik APBN dan memikat investor.

“Kalau jadi gubernur tidak ada

yang susah, asal kita dinamis dan selalu ada ide. Tapi tentu saja diang-gap susah kalau berpikir normatif. Berapapun APBD yang ada, guna-kan yang itu saja. Tidak ada usaha melobi. Kalau saya Insha Allah ada kemampuan dan kelebihan di bidang itu,” ujarnya.

NH-Aziz diketahui mempunyai sederet program gratis dan bantuan tunai yang sangat dinantikan ma-syarakat. Mulai layanan kesehatan gratis berbasis KTP, pendidikan dan perlengkapan sekolah gratis, kredit kesejahteraan tanpa bunga dan agunan, serta bantuan tunai untuk ibu hamil, lansia dan difabel.

Dalam rangkaian kampanye di Saoraja Palanro, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru Sulsel, Kamis (22/3), NH yang berpa-sangan dengan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini menggulirkan pro-gram Sapa Sejuta Duafa (Sajada) disambut masyarakat, terutama kalangan bawah yang menyambut gembira dengan penuh haru.

Sambutan tersebut sangat terasa pada saat NH di tengah kesibukannya berkampanye selalu meluangkan waktu untuk jumpamasyarakat yang kurang beruntungseperti fakir miskin, para jompo, janda-janda tua, tukang becak, ojek dan lain-lain.

Mereka tampak terharu dan sebagian meneteskan air matanya saat NH tiba-tiba datang menemu-inya dan mengajaknya berdialog.Termasuk, dengan setia mendengar curahan hatinya.

“Terimakasih Pak Nurdin sudah bersedia menemui orang-orang su-sah seperti kami yang sudah tua dan tak berdaya. Baru kali ini ada calon pemimpin yang rela meluangkan wak-tunya jumpa kami,” ungkap Sompa Bau Sadapoto, sesepuh warga Sao-raja Palanro Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru Sulsel (22/3).

Sebagai ungkapan rasa syukur dan terimakasih ser ta dukungan kepada NH, wanita tua berusia 87 tahun itu pun sambil meneteskan air matanya mengalungkan sarung berhias bunga kepada NH. “Nak, cuma ini yang bisa kami berikan kepada mu. Semoga ini menjadi doa yang bisa mengabulkan niat baik dan mulya kamu nak Nurdin,” ungkap Sompa.

Hadir pada kesempatan itu sekitar 100 an duafa dari sejumlah kampung di kecamatan Malusetasi. NH yang hadir dan menerima sam-butan berupa pengalungan sarung itu pun tampak berkaca-kaca.

Para duafa ini sambil terisak berdoakan NH terpilih menjadi gubernur Sulsel. “Kami mendoakan pak Nurdin terpilih. Kami senang ada gubernur yang peduli kepada kami,” ucap Thaha (67), yang merasa terharu karena mendapat elusan tangan NH.

Lambang PerjuanganSebelumnya pada Selasa (21/3)

NH juga blusukan ke Pasar Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau. Barru NH. Di sini pun, NH yang juga menjabat sebagai dewan koperasi disambut luar biasa oleh pengunjung dan pedagang pasar.

Seorang ibu pedagang pisang yang dihampiri oleh NH merasa keget ketika disapa oleh NH. Ibu itu pun tak menyangka ketika NH menanyakan berapa harga pisang. “Oh..ini tidak bayar saya berikan ke-pada Bapak,” kata Sunah, pedagang itu. “Saya merasa pak Nurdin meng-hargai kami orang kecil. Pisang itu tak ada nilainya dibanding perhatian pak Nurdin,” katanya. Begitu juga ketika isteri NH mengeluarkan uang untuk mambayar pisang, ditolaknya dengan halus.

Bukan hanya pedagang pisang H Jamaludin, pedagang ayam pun memberikan seekor ayam jantan berwarna merah. “Ayam ini saya berikan kepada pak Nurdin,” kata Jamaludin. Warga Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja

ini membeberkan, hadiah ayam jago disimbolkan sebagai wujud perjuangan. Diharapkan, NH mam-pu meneruskan perjuangan sang ayam jantan dari timur, Sultan Hasanuddin.

Sultan Hasanudin, seorang pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan yang dikenal gigih berju-ang melawan kekuatan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC), perusahaan konsorsium Belanda yang berusaha memonopoli per-dagangan di Nusantara kala itu. “Saya berharap pak Nurdin pun bisa memperjuangkan nasib orang kecil,” kata H Jamaludin.

NH pun mengucapkan terima kasih dan berjanji bila dia terpilih jadi gubernur akan membangun pasar Pekkae’ Kalau pasar ini di-bangun nanti pedagang ayam tidak kepanasan lagi ya,” janji NH.

Pedagang ayam lainnya, Rah-man juga memanfaatkan momen kedatangan NH untuk menyalurkan aspirasi. Ia mengeluhkan, sulitnya memperoleh bantuan modal demi memper tahankan usaha mikro, kecil, dan menengah. Karena itu, program bantuan modal tanpa bunga dan agunan diharap segera terealisasi apabila NH-Aziz telah terpilih.

“Saya doakan Pak NH terpilih jadi gubernur. Supaya pasar diper-hatikan dan kami sebagai pedagang bisa dibantu dalam bentuk modal usaha,” pesan warga Bottoe ini.

Shalat Duha Usai mengunjungi pasar, NH

menghampiri sekelompok tukang becak yang biasa berkumpul di

dekat pasar tersebut. NH menyapa rama para pembecak tersebut. “Bapak kuat membawa saya,” tanya NH. “Oh, pasti kuat pak,” balas tu-kang becak tersebut. NH bukannya naik ke atas becak itu, tapi lebih memilih sebagai pengayuh, Tukang becak itu naik di atas becaknya.

Tanpa ragu, NH mengayuh becak menuju mesjid Nurul Ittihad diringi ratusan pengojek dan tu-kang becak yang terus menyebut namanya. “.NH… NH…NH…NH Gubernur,” teriak massa. Massa yang membludak membuat jalan raya menjadi macet karena aksi NH mengayuh becak itu juga meng-undang perhatian pengguna jalan.

Di masjid Nurul Ittihad, NH menjalankan shalat dhuha bersama masyarakat setempat. Setelah itu, dia menelusuri jalan dan masuk ke toko Rahayu. Di toko itu NH mem-beli tiga buah jaket seharga Rp600 ribu. “Ini pakailah untuk mu. Ini co-cok,” ucap NH kepada masyarakat penerima jaket itu..

Kehadiran NH pun rupanya memjadi berkah bagi pedagang asongan kerupuk. Tanpa menawar berapa harganya NH memborong kerupuk itu dan kemudian dibagikan kepada murid-murid sekolah yang mengerubunginya.

Tak jauh dari tempat itu, NH masuk ke warung makan, tempat puluhan tukang becak berkumpul. Para pembecak itupun berteriak riuh begitu NH masuk warung tersebut, melihat menu kemudian menyendok sepiring nasi berikut lauk-pauknya. Sepiring nasi itu kemudian diberikan kepada seorang pembecak berusia lanjut, yang kebetulan bernama

Nurdin. “Ini buat Bapak., Habiskan ya,” ujar NH.

Pembecak itu pun terharu sam-bil berulang-ulang mengucapkan terimakasih. “Saya terharu ada orang besar seperti pak Nurdin mau melayani kami. Saya harap begitu terpilih dia juga mau melayani rakyat seperti kami ini,” kata pembecak Nurdin.

Sehari sebelumnya, NH juga disambut gembira di Moncongloe Bulu, kabupaten Maros. Di tempat ini, NH menjumpai sekitar 100 duafa yang berusia lanjut. Para duafa itu, merasa bergembira menjumpai NH dan memeluknya dengan rasa haru.

Bahkan, saking gembiranya, ketua adat setempat langsung membuka pecinya dan memberikan peci tersebut untuk dipakai NH. “Ini sebagai bentuk rasa senang kami dan dukungan kami kepada pak NH. Semoga terpilih menjadi pemimpin kami di Sulsel. Mohon peci ini dipakai,” ungkapnya.

“Saya senang luar biasa bisa jumpa ibu-ibu dan bapak-bapakyang usianya sudah pada lanjut ini. Semoga pertemuan in menjadi berkah sekaligus doa buat saya agar kelak jika terpilih nanti saya tak per-nah melupakan masyarakat bawah yang hidupnya serba kekurangan ini,” tegas Nurdin.

Yang perlu dicacat dari dua hari perjalanan NH di Barru adalah bah-wa tak ada jarak antara NH dengan masyarakat kalangan bawah itu. Tangannya selalu melambai penuh hormat kepada para tetua, dan ge-mulai penuh kasih ketika mengelus kepala anak-anak yang mengelilingi. NH memang pas buat mereka.

Namun tidak demikian dengan kondisi Pusat Kesehatan Masya-rakat (Puskesmas) di Kabupaten Takalar. Di sejumlah Puskesmas, terlihat limbah medis dibiarkan menumpuk di sekitar pelayanan kesehatan ini. Seperti di Puskesmas Kecamatan Manggarabombang Ka-bupaten Takalar, yang dibiarkan me-numpuk dan membusuk lantaran.

Kepala Puskesmas Mang-ngarabombang, Muh Irwan SK-M.M.SI menjelaskan bahwa lim-bah medis yang ada di puskesmas menumpuk karna mobil peng-angkut dari PT mitra hijau tidak kunjung datang.

“Saya juga tidak tahu apa ken-dalanya (PT Mitra Hijau), soalnya Dinas Kesehatan yang menaungi (menangani sampah) semua Pus-kesmas,” kata Irwan saat ditemui di ruangannya, Senin 19 Maret 2018.

Dikonfirmasi di ruangannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Dr Nilal Fauziah M.KES menjelaskan bahwa limbah medis yang ada di semua puskesmas di kabupaten Takalar itu akan di angkut oleh PT Mitra Hijau.

“Saya sudah telfon dan katanya menunggu jadwal dari rumah sakit umum Takalar,” elak Nilal.

Sementara, Nurmiati bagian sa-nitasi Rumah Sakit Umum Pajonga Daeng Ngalle Takalar mengungkap-kan pengangkutan limbah medis tidak ada masalah.

“Terkait limbah medis yang ada di Rumah Sakit Umum Haji Pajonga Daeng Ngalle, semua tidak ada masalah hampir tiap bulan limbah tersebut di angkut dan kadang tidak sampai satu bulan kalau limbah sudah menumpuk kita telfon pt mitra hijau untuk di angkut dan di musnahkan,” bebernya.

Salah seorang sumber di Dinas Kesehatan mengungkapkan penum-pukan sampah medis bukan hanya di Puskesmas Mangngarabombang, tapi hampir semua puskesmas di Takalar salahsatu diantaranya adalah Puskesmas Galesong Utara. Ironisnya tidak hanya itu, bahkan Puskesmas Pembantu (Pustu) juga abai pengelo-laan sampah, seperti di Pustu Pattopa-kan, Pustu Polsek, Pustu Bontokassi, Pustu Bulukunyi, Pustu Ko’mara,Pustu Towata dan Pustu Bontomarannu .

Page 16: Anie: Pak Jokowi Mohon 6HUWLÀNDW 7DQDKNX …amunisinews.co.id/wp-content/uploads/2018/03/AMUNISI-367...Layangkan surat lamaran ke Divisi HRD Amunisi Jalan Pintu Besar Utara No. 6

16EDISI 367 | TH X | 26 MARET - 2 APRIL 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

Oleh: Lis/Yor JAKARTA, AMUNISI—Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan kebera-daan semua angkutan online seperti Uber, Grab dan Gojek itu sesuai perkembangan ja-man dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya.

Sebab masyarakat bisa mendapatkan angkutan umun yang mudah diak-ses dan murah serta efektif. Kalau kemudian muncul dampak negatif, seperti tidak tertib itu hanyalah ekses.

“Memang keberadaan angkutan online, seperti ojol di berbagai tempat strategis terkadang tidak tertib. Me-reka mangkal di pinggir jalan protokel hingga membuat kesemrawutan dan kema-cetan. Ini ekses yang harus disikapi dan dibenahi, baik oleh masyarakat pengguna, pengemudi Ojol, aparat ke-

polisian, dinas perhubungan maupun perusahaan ojol,” ujar Neta kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Neta menghimbau ke-pada pihak Polri dan dinas Perhubungan harus menekan perusahaan Ojol agar mau dan mampu mengatur pe-ngemudinya.

“Pengemudi ojol yang

tidak bisa diatur harus di-kenakan sanksi tegas oleh perusahaan,” pungkasnya.

Neta menambahkan, jika adanya tindakan tegas ter-sebut maka bisa dikatakan perusahaan Ojol punya ke-pedulian yang tinggi untuk ikut menciptakan ketertiban lalulintas dan tidak sekadar mengejar target dan peduli dengan ketertiban dan kese-lamatan semua pihak.

Neta menegaskan kepada pihak Polri, dinas perhu-bungan dan perusahaan Ojol untuk tidak mendiamkan kesemrawutan ini. Namun harus mampu mengaturnya sehingga keberadaan Ojol sesuai tuntutan jaman itu benar-benar bermanfaat dan tidak menggangu ketertiban masyarakat.

“Jika dikelola dengan baik, maka ada banyak man-faat yang kita peroleh,” tegas Neta.

PESAN DIRLANTASBUAT PARA OJOLMasih ingat ketika sebuah mobil Nissan X-Trail dirusak pengojek online, Rabu (28/2) lalu? Peristiwa tersebut sangat memiriskan. Pantaslah bila disebut sebagai Petaka Ojek Online. Dan, peristiwa seperti ini tidak boleh lagi terjadi.

Polisi memberikan himbauan terhadap ojek online agar tidak mangkal sembarangan.

Oleh: Ulis/Yor/LisJAKARTA, AMUNISI—Pantaslah bila jauh hari se-belumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengingatkan agar ojek online (Ojol) jangan ngetem tempat keramaian untuk menunggu pelanggan.

“Kita sudah ingatkan be-gitu,” kata Dirlantas. “Ini menjadi target penertiban kami untuk menghindari-kemacetan,” tambahnya.

Nah, tahap awal Dirlan-tas sudah bersurat kepada tiga perusahaan pemilik jasa ojek online yakni Grab, Uber, dan Go-Jek untuk membuat kesepakatan kepada para pengemudinya agar tidak ngetem sembarangan. “Surat itu sudah kami kirim,” tegas Halim, Selasa (13/3/2018).

Surat tersebut, katanya, telah ia tandatangani dan telah dikirim kepada tiga per-usahaan ojeg online kemarin, Senin (12/3). Sebelumnya, pihaknya juga telah meng-undang tiga perusahaan ojeg online tersebut untuk mem-berikan pengertian tentang lalu lintas.

“Kamarin Grab sudah melaporkan kepada kami bahwa mereka sudah punya tempat untuk penampungan di Jakarta Barat tapi saya lupa nama lokasinya dimana, deket Daan Mogot. Mereka ada pangkalan khusus, baru Grab yang menyampaikan kepada saya karena kemarin waktu diundang beberapa hari yang lalu hanya Grab yang ada, Go-jek dan Uber ga datang,” kata dia.

Halim berharap agar pe-ngemudi ojol tidak lagi nge-tem di pinggir jalan karena akan mengganggu arus lalu lintas. Saat ini pihaknya te-ngah melakukan sosialisasi dalam Operasi Kepolisian Terpusat Keselamatan Jaya 2018 selama 21 hari kepada para driver ojol agar lebih ter-tib. Tidak menutup kemung-kinan pelanggar akan ditilang jika tetap membandel.

Sanksi TilangSementara, HalimPagar-

ra juga menyebut akan meni-lang pengendara yang guna-kan hape saat mengendara. “Itu melanggar aturan dan akan kami tilang,” ucapnya.

Menurutnya, peraturan ini tak terkecuali bagi para

pengemudi ojek online yang kerap menggunakan ponsel saat berkendara untuk meli-hat GPS. “Penggunaan HP itu dilarang, sudah ada ketentu-annya dalam pasal 106, kami tilang,” ujar Halim lagi.

“Penggunaan ponsel saat berkendara dapat menggang-gu konsenterasi pengendara. Hal tersebut sangat berba-haya bagi si pengendara atau pun orang lain. Bisa terjadi kecelakaan, kalau pegang HP terus malah melang-gar rambu, jadi bisa saja (ditilang),” kata Halim.

D a l a m U n d a n g -Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat , ujar-nya, disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di ja-lan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wa-jar dan penuh konsentrasi. Sementara itu, dalam Pasal 283 disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan me-lakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu ke-adaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan dapat dipidana dengan pidana ku-rungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

BergerombolKembali pada pewnye-

babkecelakaan di Senen, Ka-polres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, mobil tersebut dikendarai Andrian Anton yang merupa-kan sopir dan Anton Leonard Ayal.

Awalnya mereka melintas dari Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih menuju arah S e n e n p a d a

Rabu malam Kedua pengen-dara mobil tersebut meli-hat sekelompok ojek online berkerumun di ruas jalan menuju arah Senen. Mobil membunyikan klakson un-tukleluasa melintas, tapi ada driver Ojol yang tak senang.

Akibat hal tersebut, seke-lompok pengemudi ojek lain-nya bereaksi dan melakukan pemukulan terhadap mobil tersebut. Bagian depan mo-bil rusak parah, termasuk kaca mobil yang pecah.

Sejauh ini, Pol-res Jakarta Pusat menetapkan 2 driver ojek o n l i n e s e -

bagai tersangka perusak-an mobil di Under-pass Se-nen. Po-lisi juga m a s i h mengejar pelaku lain-nya yang ikut terlibat dalam kasus pengero-yokan.

“ P e r k e m b a n g -an hasil penyedilikan perkara kekerasan ter-hadap pengerusakan barang dan manusia pada Rabu 28 Febru-ari 2018 kemarin. Bahwa dari ha-sil penyidikan kami me-n e t a p -k a n 2

tersangka UY dan SN dari pengemudi driver online,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di kantor Mapolres Jakarta Pu-sat, Jalan Kramat Raya, Ja-karta Pusat, Kamis (1/3/2018).

Perusahaan Ojol Harus Sanksi Mitra yang Tidak Tertib

Neta S Pane

Ketika Permenhub Hanya Macan KertasOleh: Ulis/Yor/Dra

JAKARTA, AMUNISI—

(ITW) mendesak Polri meminta tanggung-

jawab hukum pihak penyedia aplikasi terkait kasus pe-

rampokan dan pem-bunuhan terhadap Siska

penumpang angkutan umum berbasis online, awal pekan lalu.

Tidak hanya itu, pe-ristiwa ini juga hendak-nya dijadikan momen-tum utk mengimplementasikan Permenhub 108 tahun 2017 secara konsisten dan tdk pandang bulu.

Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan mengatakan, pemerintah sudah terlalu lama membiarkan potensi-

atau lambat akan menjelma sebagai gangguan Kamtibmas. Menurut Edison , ada tiga Permenhub yaitu No 32/2016

dan No 26/2017 dan terakhir No 108/2017 yang merupakan amanat UU No 22/ 2009 tentangg lalin dan angkutan jln . Ketiga

Permenhub itu mengatur hak dan kewajiban serta persyaratan yangg harus dipenuhi setiap pengusaha dan persyaratan kendaraan

yg digunakan utk angkutan umum. “Sayangnya, ketiga Permenhub itu hanya macan kertas yg tak

sepenuhnya ditaati.Faktanya, di Jakarta 1500 unit kendaraan bebas beroperasi

layaknya angkutan umum, padahal tdk memenuhi per-syaratan. Kendaraan yg digunakan sebagai angkutan

umum berbasis online itu tampak legal padahal ilegal,” katanya.

ITW meminta pemerintah agar me-nerapkan Permenhub 108 /2017 seba-

gai amanat UU no 22 / 2009. Tdk hanya itu , Edison Siahaan me-

lanjutkan, semua kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat atau motor dan mobil yg digunakan sebagai angkutan umum hrs ditindak tegas.

“Apalagi motor dlm UU No 22 /2009 secara tegas disebutkan hanya sebagai angkutan orang dan barang bukan angkutan umum ber-bayar. Tapi faktanya, pu-luhan ribu sepeda motor bebas beroperasi sebagai angkutan umum di jln raya ibukota Jakarta. Se-hingga kondisi jalan raya berubah menjadi arena kekuatan yg siap saling menghajar,” ujarnya.

Edison Siahaan