angga ginanjar -...
TRANSCRIPT
ANALJSIS PENGARUH PROMOSJ PENJUALAN TERI-IADAP PENINGIUTAN JUMLAH PENGUNJUNG
DI PT.TINGAL GARDEN CENTRE, TANGERANG, BANTEN
Angga Ginanjar
PROGRAM STUDI SOSEI( PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKUL TAS SAINS DAN TEI<NOLOGI
UNIVERSTT AS ISLAlVI NEG ER I SY ARIF HlDA Y ATULLAH
JAIURTA '"! {l f\ t: l\ Ir I 1 A '"! '7 ll
l'• ·.~
"ANALISIS PENGARUH PROMOS! PENJUALAN TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAHPENGUNJIUNG
DI PT.TINGAL GARDEN CENTRE, T ANGERANG, BANTEN"
oleh:
Angga Ginanjar
101092123353
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada Fakultas Sains dan Tcknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI IJNIVERSITAS ISLAM NEGl<:IU
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
,, Ill\{,
Hai Putra Adam, sesungguhnya selama kou berdo'a dan mengharap kepadaKu, pasti Aku ampunkan bagimu apa yang telah lalu daripadamu, dan tak Aku hiraukan berapa banyak. Hai putra Adam, andaikan dosamu telah sc1mpai ke langit, kemudian kau minta ampun kepadaKu, Aku arnpunkan bagimu. Hai putra Adam, andaikan kau datang kepctdaKu dalam hal tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu yang lain, Niscaya Aku akan memberi engkau pengampunan SE:penuh bumi itu pula.
(Attirmidzy)
Ku persembahkan Karya ini untuk Ibunda dan Ayohanda Tercinta
Pengcsahan Ujian
Slaipsi yang be1judul "Analisis Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung di PT. Tingal Ga1·den Centre, Tangerang, Banten" telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang t•tfunaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 Februari 2006. Skripsi ini telah diterirna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Strata satu (SI) pada Jurm:an Sosial Ekonomi Pertanian.
Tim Penguj i,
Penguji I
I
M~Add' Ir. uddatsJr NaJamu 111, MM
Penguji II
Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc
Mengetahui
Dekan FaJ'":tJt;~~;;§~jns ... d1m Teknologi
Jakarta, F ebruai·i 2006
Penguji III
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :
Nama NIM Program Studi Judul Skripsi
: Angga Ginanj ar : 101092123353 : Sosial Ekonomi Pertanian : Analisis Pengaruh Promosi PenjualanTerhadap
Peningkatan Jumlah Pengunjung di PT.Tingal Garden Centre, Tangerang, Banten.
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Falmltas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pembimbing 1
Jakarta, Februari 2006 Menyetujui,
Dosen Pembimbing
(Prof. Dr. H. Aki Baihaki. M.Sc)
Mengetahui,
Pembimbing 2
Ketua Jurusan
ya Putra, M.Sis 317 956 ·~
Ir. ~;;~in, MM NIP: 150 317 958
!'•
' l
PERNYATAAN
DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SK.RIPS! IN! BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SK.RIPS! ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA APAPUN.
Jakarta, Februari 2006
Angga Ginanjar 10109212353
RINGKASAN
ANGGA GINANJAR, Analisis Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung di PT.Tingal Garden Centre, Tangerang, Banten (Di bawah bimbingan H. Aki Baihaki dan Nnnuk Adiarni).
PT.Tingal Garden Centre merupakan perusahaan yang bergerak di biclang jasa rekreasi alam yang berwawasan lingkungan yang pada kenyataannya masih banyak masyarakat umum dengan apresiasi rendah terhadap rekreasi alam yang berwawasan lingkungan. Oleh karena itu perlu pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan nilai apresiasi masyarakat terhadap rekreasi alam yang berwawasan lingkungan. Salah satu pendekatannya adalah dengan dilaksanakan kegiatan promosi, dalam ha! ini adalah promosi penjualan yang dilaksanakan oleh PT.TGC.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh Promosi Penjualan clan mengkaji kebijakan Promosi Penjualan terhadap peningkatan jumlah pengunjung di PT.Tings] Garden Centre. AdajJTm manfaat dari penelitian ini bagi PT.Tingal Garden Centre clan perusahaan sejenis lainnya cliharapkan dapat menjadi bahan aeuan clan bahan masukan dalam menentukan kcbijakan promosi penjualan yang alcan dipergunakan.
PT Tin gal Garden Centre didirikan dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan rasa mencintai lingkungan dan alam sekitar clengan berbagai macam kegiatan, permainan dan petualangan di alam terbuka yang berwawasan lingkungan atau dikenal dengan isti!ah "Outbond Training dan Outing". Visi perusahaan adalah menj acli pusat pendiclikan lingkungan yang mengarah kepada alam terbuka, sedangkan misinya yaitu mengembangkan kegiatan "Outbond Training" dan "Outing" serta membangun sebagian areal lahan untuk menanam clan membucliclayakan berbagai macam tanaman hias.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan promosi penjualan ini tcrhadap pcningkatan jumlah pcngunjung maka dilakukan analisa koefisicn kore!asi biaya promosi penjualan dengan tingkat jumlah pengunjung.
Adapun data tersebut adalah sebagai berikut : I. Biaya promosi penjualan PT.TGC, diantaranya potongan harga tiket
(discount), keuntungan pemasaran (marketing fee), hadiah (ji-ee souvenir), scrta dcngan pcmutaran slide film yang nantinya Video Compact Disc (VCD) tersebut diperunlukkan bagi tempat yang didatangi olch pihak perusahaan.
2. Jumlah pengunjung PT.TGC, clari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hasil perhitungan menggunakan analisa koefisien korelasi biaya promosi
penjualan dengan peningkatan jumlah pengunjung di PT.TGC sebesar 0.88 yang berarti biaya promosi pcnjualan mempunyai h11b11ngan yang sangat !wat tcrhadap pcningkatan jumlah pcngunjung di PT.TGC.
Variasi kegiatan promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah pengunjung yang menggunakan analisis Koefisien Determinasi I Koefisien Penentu, dihasilkan 1'\P1'l:l1"1!\n t\t'r\1''\AClt i"\t:>l"\;Hnln'" ,.t,,. !,...,..,. ..,..,.,,,,.! ... ~lr-4"-·· ! ... -- \ _ L ' Y'-'1"' ,_..,....,. ,-..
sebesar 93 .80 % dan terdapat pengaruh yang tinggi dari variabel bebas tersebut jika dibandingkan pengaruh variabel bebas lain yang tidak diketahui.
Untuk uji signifikansi dengan ketentuannya bila t hitung lebih kecil dari t rnbel (t himng < t tabcl), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabcl) maka Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan pada tingkat signifikansi 5 % di dapat t hitung = 6.25 dan t tabel = 0.075, ha! itu berarti Ha yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara promosi penjualan dan jumlah pengunjung diterima dan Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang kuat antara promosi penjualan dan jumlah pengunjung ditolak.
Diperoleh pengaruh antara kegiatan promosi penjuaian yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan jumlah pengunjung. Hal ini dibuktikan karena melalui kuesioner yang disebarkan kepada masing-masing jenis pengunjung bahwa mendapatkan informasi mengenai perusahaan dari teman/kolega dan scbagian melalui penawaran dari petugas pemasaran.
Kebijakan promosi penjualan yang dijalankan oleh perusahaan sebagian besar pasif, yaitu menunggu pengunjung datang ke lokasi: Sebagian besar pemasaran PT.TGC daTi pengunjw1g itu sendiri yang menceritakan prnfil dan fasilitas serta kegiatan yang dimiliki oleh perusahaan kepada kha!ayak lain.
Dalam mempertahankan dan meningkatkan jumlah k.unjungan, perusahaan hendaknya mengetahui serta menganalisa kegiatan apa saja yang dilaksanakan dan preferensi I kesukaan oleh masing-masing jenis pengunjung tersebut. Hal ini agar lebih mengoptimalkan pengaruh promosi penjualan terhadap peningkatan jumlah pengunjung.
~ ,'_•
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam tak Iupa penulis sampaikan kepada juqjungan kita
yang mulia baginda Nabi akhir zaman Muhammad SAW, yang telah membawa
umat manusia dari kegelapan menuju jalan yang di ridhai oleh Allah SWT,
semoga kita semua akan mendapat syafa'atnya di akhir zaman nanti. Amien Ya
Rabbal Alamin.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha menempatkan skripsi
ini sebagai sebuah karya tulis yang bermutu sebagaimana yang diharapkan dalam
setiap karya ilmiah. Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih
kurang sempurna, baik mengenai bentuk, teknik maupun tata bahasanya. Oleh
sebab itu maka penulis dengan segala kerendahan hati mengajukan karya tulis ini
untulc ditelaah sebagaimana mestinya.
Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tidak te:rhingga kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril dan rnateril selama proses
penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :
I. lbunda tersayang Hj.Etty Supartini dan Ayahanda ten:inta H.Agus Setiawan,
Kakak-kakakku Aa Yudhi dan Teteh Lina beserta suami atas segala cinta, do'a
dan kasih sayang, serta dukungan baik moriil maupun materiil, JUga
keponakanku Reginaldi A.S (tong-tong) atas segala kelucuan kamu yang
sangat menghibur. Angga sayang kalian semua ... ...
·~ 2. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Ir. Mudatsir Najamuddin, MM., dan Drs. Acep Muhib, MMA., selaku Kctua
dan penguji serta Sekretaris Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
4. Prof~ Dr. ll. /\ki flnihaki, M.Sc., clan Ir. Nunuk /\dinrni, MM. /\ins hi111hingnn
kesabaran dan arahannya dalam pcnulisan skripsi ini.
5. Direktur Pelaksana PT.Tingal Garden Centre, !bu Andi Iriawaty AF sclaku
!"
PT.TGC yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas waktu
yang telah diluangkan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis
selama penelitian.
6. Ibu Opah dan Bapak Gunadi Wibowo beserta seluruh staf Akademik Fakultas
Sains dan Teknologi yang telah membantu administras:i.
7. Bapak Hilmi selaku dosen informal yang telah memberikan banyak bantuan
dan dukungan sehingga skripsi ini dapal terselesaikan.
8. Prestania atas motivasi dan bantuan se1ia pengertian yang telah diberikan
kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi. IMU Boe ..... .
9. Endang Ridwan yang telah mcluangkan waktunya dalam pcncarian bahan
rujukan skripsi di Universitas Sahid Jakarta.
IO. Uda Rico Saputra selaku rekan penelitian di PT.TGC yang rela berkorban
mengarungi 3 propinsi demi penyelesaian skripsi. Se1ia Evoy, Le2, Abang
Delvin, clan Adeliana yang telah berkunjung ke PT.TGC untnk rnembantu
proses penyelesaian skripsi.
11. Asep Noorman, Ahmad Rosyidi, Ratna Ayu Puji Lestari, Upi Herawati, Nia
Rusnia selaku rekan seperjuangan satu dosen pembimbing I dan II.
12. Sahabat-sahabatku Candra.S.Fartizi, Isra' with Black Gun, Pa ReTe TriAji.Sp
+QQnya, Ochied+Cindynya, Acoe, Mas Kaswid, Odink, Ust.Anwar, Bogel,
Ilham+Miranya, Y anti, Adel, K'Lulu, K' Acak, Hasan, semua anak-anak KKN
Krui La111-Bar, scrta scluruh tc111an-tc111an Agribisnis Angkatan 200 I yang
penuh dengan petualangan, canda dan tawa se1ia telah 111emberikan banyak
bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Success 4 All ...
13. Teman-teman Agribusiness Riders Community (ARC) salah satu sumber
reji·eshing penulis. Thank 's Bro ......
14. Anggi + Raninya, terimakasih atas CPUnya waktu $eminar Hasil.
15. Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, mudah
mudahan apa yang telah diberikan kepacla penulis clicatat sebagai a111al sholeh
clan cliberikan balasan yang berlipal gancla dari Allah SWT. Ribuan rasa
terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
perusahaan pada khususnya serta segenap pembaca skripsi ini pada umumnya.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Jakarta, Februari 2006
Angga Ginaajar
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i RJNGKASAN ..................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi DAFTAR 181 ....................................................................................................... ix DAFT AR TABEL ............................................................................................... xi DAFT AR GAMBAR .......................................................................................... xii DAFTAR LAMPlRAN ....................................................................................... xiii
BABI PENDAHULUAN 1.1. La tar Belakang ..................................................................... I 1.2. Perumusan Masalah ............................................................. 4 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 5 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUST AKA 2.1. Lanclasan Teori ..................................................................... 7
2.1.1. Definisi Pariwisata clan Ekowisata ................................ 7 2.1.2. Definisi Pemasaran ....................................................... 9 2.1.3. Bauran Pemasaran ......................................................... 10
2.1.3 .1. Prociuk ................................................................. 11 2.1.3.2. Harga ................................................................... 13 2.1.3.3. Saluran Distribusi.. .............................................. 13 2.1.3.4. Promosi ............................................................... 15
2.1.4. Bauran Promosi ............................................................. 15 2.1.4.1. Periklanan ............................................................ 15 2.1.4.2. Personal Selling .................................................. 18 2.1.4.3. Promosi Penjualan ............................................... 18 2.1.4.4. Publisitas ............................................................. 19
2.2. Penelitian Terclahulu ............................................................ 19 2.3. Alur Pemikiran Deskriptif .................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional ............................................................ 23 3.2. Lokasi clan Waktu Penelitian ............................................... 24 3.3. Jenis clan Sumber Data ..................... , ................................... 24 3.4. Metocle Pengumpulan Data .................................................. 24 3.5. Metocle Analisis Data ........................................................... 25
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Pl~NICLllTIAN 4.1. Sejarah clan I'erkembangan Perusahaan ............................... 28 4.2. Visi, Misi clan Tujuan Perusahaan ....................................... 29 4.3. Lokasi dan Keadaan Pcrusahaan ......................................... 30
4.5. Kegiatan Usaha .................................................................... 33 4.5.1. Tingal Country ............................................................. 34 4.5.2. Garden .......................................................................... 35
BABV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pelaksanaan Promosi ............................................................ 36
5.1.1. Periklanan (Advertising) .............................................. 36 5.1.1.1. Brnsur ................................................................. 36 5.1.1.2. Spanduk .............................................................. 37 5 .1.1.3. Papan Petunjuk Jal an ......................................... 3 7
5.1.2. Penjualan Pribadi (Personal Selling) ........................... 38 5.1.3. Publisitas (Publicity) .................................................... 38 5.1.4. Promosi Penjualan (Sales Promotion) ......................... 40
5.2. Tujuan dan Sasaran Promosi Penjualan ............................... 40 5.2.1. Tujuan Promosi Pe1\jualan ........................................... 40 5.2.2. Sasaran Promosi Penjualan .......................................... 41
5.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi Penjualan ....... 42 5.4. Masalah Promosi Penjualan yang dihadapi clan Cara
Pemecahannya ....................................................................... 43 5.5. Korelasi Antara Biaya Promosi Penjualan dengan
Peningkatan Jumlah Pengunjung ......................................... 44 5.5.1. Biaya Promosi Penjualan .............................................. 45 5.5.2. Jumlah Pengunjung ....................................................... 47 5.5.3. Hubungan antara Biaya Promosi Penjualan dan
Peningkatan Jumlah Pengunjung ................................. 49 5.6. Analisa Kualitatif Promosi Penjualan te:rhadap
Peningkatan Jumlah Pengm\jung ........................................ 53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ~ . '
6.1. Kesimpulan ............................................................................ 63 6.2. Saran ....................................................................................... 64
DAFT AR PUST AKA
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
Tabel I : Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................... 26
Tabel 2: Rincian Biaya Promosi Penjualan PT. TGC ....................................... 45
Tabel 3: Pertumbuhan Jumlah Pengunjung PT. TGC ....................................... 47
Tabel 4: Pcrhilungan korelasi Biaya Promosi Penjualan dengan Jumlah
Pengunjung Tahun 2000 s/d Tahun 2004 ........................................... 49
Tabel 5: Tujuan Berkunjung Ke PT. TGC Responden Sekolah ....................... 54
Tabel 6: Tujuan Berkunjung Ke PT. TGC Responden Organisasi ................... 55
Tabel 7: Tujuan Berkunjung Ke PT. TGC R.esponden Instansi ........................ 55
Tabel 8: Daftar Asal Informasi tentang PT. TGC Respond.en Sekolah ............ 56
Tabel 9: Daftar Asal Informasi tentang PT. TGC Respond.en Organisasi ........ 57
Tabel l 0: Daftar Asal Informasi tentang PT. TGC Responden Instansi ............. 57
Tabel 11: Preferensi/Kesukaan Pengunjung Jenis Sekolah Terhadap PT. TGC. 59
Tabel 12: Preferensi/Kesukaan Pengunjung Jenis Organisa:;i PT. TGC ............ 60
Tabel 13: Preferensi/Kesukaan Pengunjung Jenis lnstansi Terhadap PT. TGC. 61
DAFT AR GAMBAR
Gambar I : Arns Kegiatan Pemasaran ................................................................. I 0
Gan1bar 2: Empat P Bauran Pemasaran .............................................................. 11
Gan1bar 3: Saluran-saluran Produk Wisata ......................................................... 14
Gambar 4: Alur Pemikiran Deskriptif.. ............................................................... 22
GambaT 5: Peta Lokasi PT. Tingal Garden Centre ............................................. 30
Gambar 6: Uji Signifikansi ................................................................................. 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I: Struktnr Organisasi PT. Tingal Garden Centre .............................. 68
Lampiran 2: Kuesioner Preferensi/Kesukaan Pengunjung ................................. 69
Lampiran 3: Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 71
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pariwisata di Indonesia telah dianggap sebagai salah satu sektor ekonomi
penting, bahkan sektor ini diharapkan dapat menjadi penghasil devisa yang besar
bagi negara disamping sektor minyak dan gas (Migas). Hal ini dikarenakan
Indonesia memiliki potensi a!am yang sangat besar baik kualitas maupun
kuantitas dan dapat dikembangkan menjadi obyek wisata. Dari segi kuaiitas
Indonesia memiliki keindahan alam, budaya asli, sarana dan prasarana
kepariwisataan, sedangkan dari kuantitas Indonesia memiliki banyak obyek wisata
dan atraksi wisata serta budaya yang beragan1 (Suyitno, 2001)
Tempat wisata kini semakin beraneka ragam, dengan cakupan wilayah lebih
luas. Tidak saja laut, pantai, gunung dan perbukitan, gua,, sungai, lembah bahkan
wilayah udara menjadi tempat wisata. Wisata berasal dari alam itu sendiri baik
dengan atau tanpa peralatan, namun bisa juga bangunan bersejarah atau fasilitas
yang dibangun secara artificial seperti taman, kebun binatang dan sebagainya.
Bahkan sekedar hamparan hutan dapat dijadikan tempat tujuan wisata dan
sekaligus tempat hiburan. Oleh karena itu muncullah sebutan taman hiburan,
taman rekreasi., ta.man impian, taman safari, hutan wisata dan sebagainya . . Kegiatan wisata alam pada kawasan hutan merupakan suatu terobosan barn
dnlnm pemnnfnntnn hutnn, schinggn dnpnt mcnghilangkan kcsnn bnhwa manltrnl
dari hutan hanya sebatas penghasil kayu dan rotan (Natadiwirya, 2004).
Kegiatan ekonomi yang dipengaruhi dari pariwisata membutuhkan perhatian
agar dapat memanfaatkan setiap sumberdaya yang ada di sektor pariwisata dalam
negeri. Potensi-potensi yang ada seperti areal hutan yang luas, hamparan laut dan
pantai, serta beraneka ragam flora dan fauna diharapkan dapat dikelola sehingga
menghasilkan produk-produk wisata yang dapat mendatangkan kcuntungan
ekonomi. Untuk itu diperlukan usaha-usaha yang · bertujuan mengidentifikasi
peluang-peluang baru di d1111ia kepariwisataan Indonesia di samping tetap
memelihara objek-objek pariwisata yang telah ada sebelurnnya.
Di samping sisi produksi, usaha peningkatan pendapatan melalui pariwisata
membutuhkan penanganan yang tepat dalam pemasaran produknya agar dapat
memberikan keunt1111gan. Usaha yang lazim dilakukan adalah dengan
mempromosikan produk-produk yang telah dihasilkan melalui berbagai media.
Pcrusahaan akan terus memotivasi para pelanggan untuk membeli produk yang
dihasilkan.
Dalam usaha pemasaran objek wisata diperlukan strategi-strategi agar dapat
memenuhi target jumlah pengunjung pada masa sekarang dan yang akan datang.
Strategi-strategi yang dipilih akan membawa misi perusahaan kepada para
pelanggan. Strategi pemasaran yang menghasilkan keuntungan pada suatu masa
mungkin tidak akan sukses pada waktu yang berbeda. Untuk itu dibutuhkan
pemikiran kritis mengenai strategi pemasaran untuk setlap masa.
Salah satu variabel dari strategi pemasaran adalah strategi promosi dimana
promosi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan produk yang dihasilkan
kepada konsumcn (Kotler, 1992). Agar upaya promosi yang dilakukan berhasil,
maim dibutuhkan pemikiran serta strategi yang tepat dalam menentukan jenis
promosi diantaranya periklanan, penjualan pribadi, publisitas dan promosi
penjualan agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemsahaan.
Salah satu kegiatan promosi adalah promosi penjualan, dimana kegiatan
promosi penjualan dapat berbentuk kombinasi dari pe:ndekatan langsung dan
melalui media komunikasi massa (Kleinsteuber, Sutojo, Siswanto : 2002). Sebagai
contoh kegiatan dari promosi penjualan adalah pameran atau ekshibisi. Dalam
ekshibisi petugas penjualan secara langsung memamerkan contoh dan manfaat
produk kepada pengunjungnya. Di samping itu kadang-kadang diperlihatkan cara
penggunaan produk (secara langsung atau melalui pemutaran film). Dalam
pameran dipasang berbagai macam gambar tentang penggunaan produk di
berbagai tempat. Kepada parn pengunjung dibagikan brosur yang memuat
penjelasan singkat tentang produk, telrnologi yang dipergunakan dari perusahaan
penghasil produk. Kegiatan pameran hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu,
untuk jangka waktu tertentu pula. Dari penjelasan tersebut kegiatan promosi
pcnjualan bisa mcnarik konsumcn untuk mcrnakai I mcmpcrgunakan produk
perusahaan.
Mengingat betapa pentingnya peranan promosi penjualan dalam pemasaran
produk yang acla pacla suatu perusahaan wisata khususnya PT.Tingal Garden
Centre, maka ha! inilah yang menjadi pertimbangan. clan alasan penulis untuk
menulis skripsi ini dengan memilih judul "Analisis Pengaruh Promosi Penjualan
Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung clL. PT.Tingal Garden Centre,
Tangerang, Banten".
1.2. Perumusan Masalah
PT.Tingal Garden Centre (PT.TGC) adalah sebuah tempat wisata yang
menyajikan kawasan hutan di daerah perkotaan dengan berbagai macam kegiatan
dan fasilitas yang dimiliki.
PT.TGC memiliki luas sekitar 9 ha. Jenis kegiatan yang disajikan oleh
PT.TGC adalah berbentuk kegiatan Outbound Training yaitu pelatihan
manajemen di alam terbuka yang ditujukan bagi perusahaan, lembaga dan instansi
untuk tujuan pengembangan diri secara pribadi dan professional, kerjasama team
dan team building serta Outing yaitu rekreasi di alam terbuka dengan permainan
ala outbound untuk perusahaan, lembaga dan instansi.
Beragan1 fasilitas dimiliki oleh PT.TGC dalam rangka memenuhi kebutuhan
pengunjung diantaranya, ruang pertemuan yang berada di bagian depan, bernama
Ndalem Tingal yang mampu menampung 200 orang, kolam renang Kungkum
Ayu letaknya bersisian dengan Resto dan Tombo Ngelak. Bagi penikmat seni
fotografi, bisa melihat-lihat hasil bidikan aim. Boediardjo. Hasil seluruh
petualangan mantan Menteri Penerangan dapat dinilanati di galeri khusus yang
mengambil namanya. Tidak ketinggalan, ada kebun bibit anggrek berikut ruang
pamer. lni memang discdiakan scbagai wadah bagi pcnggcmar anggrck untuk
berkumpul dan melakukan kegiatan.
Saal ini PT.TGC merupakan perusahaan yang bergerak di bidangjasa rekreasi
alam yang berwawasan lingkungan yang pada kenyataannya masih banyak
masyarakat umum dengan apresiasi rendah terhadap rekreasi alam yang
berwawasan lingkungan. Oleh karena itu perlu pendekatan kepada masyarakat
untuk meningkatkan nilai apresiasi masyarakat terhadap rekreasi alam yang
berwawasan lingkungan. Salah satu pendekatmmya adalah dengan dilaksanakan
kegiatan promosi, dalan1 ha! ini adalah promosi penjualan yang dilaksanakan oleh
PT.TGC.
Kegiatan promosi penjualan memegang peranan penting dalam usaha
pariwisata khususnya bagi PT.TGC, yaitu sesuai dengan tujuamlya sebagai sarana
informasi mengenai keberadaan perusaham1, kegiatan ya.ng dilakukan, kelebihan
yang dimiliki dan cara berhubungan dengan PT.TGC. Melalui kegiatan promosi
penjualan, PT.TGC mempunyai peluang yang cukup besar dalam meningkatkan
jumlah pengunjungnya.
Sehubungan dengan ha! di atas, maka permasalahan dalam penelitian m1
adalah:
1. Sejauh mana pengaruh Promosi Penjualan ym1g diterapkan oleh
perusaham1 terhadap peningkatan jumlah pengunjung ?
2. Kebijakan Promosi Penjualan apa yang dijalankan PT.Tingal Garden
Centre dalam meningkatkan jumlah pengunjung ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusm1 masalah di atas, maka tujuan penelitian ini aclalah
untuk:
1. Menganalisis pengaruh Promosi Penjualan yang diterapkan oleh
pcrusahaan tcrhadap peningkalan jumlah pcngunjung?
2. Mengkaji kebijakan Promosi Penjualan apa ym1g dijalankan PT.Tingal
C!n1•A1:>"'\ rin.1'\ft•r.11 rl.nl•H'\'\ ..,...,a,..,;1-.0!,.,.tJ,.no'\ ;,,,...,1,.1-. ,.,..,,,..._,..,,.,.;,,,-.~ 1}
1.4. l\1anfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
I. Bagi PT. Tingal Garden Centre dan ... Pe1:usahaan sejenis lainnya,
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan bahan
masukan dalam menentukan kebijakan promosi penjualan yang akan
dipergunakan.
2. Bagi kalangan akademis lainnya, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan dan sebagai
bahan pembanding tmtuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi penulis sendiri, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
wawasan dan pengetahuan pcneliti dalam bidang keilmuan yang
diminati.
2.1. Landasan Teori
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi Pariwisata dan Ekowisata
Istilah pariwisata yang dikenal di Indonesia secara etimologis diambil dari
bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata pari dan wisata. Pari berarti
banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Sedang wisata berarti pe1jalanan
atau bepergian.
Menurut etimologi itu, pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan berkali
kali atau berputar-putar dari satu tempat ke tempat lain, yang dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah "tour". Morgenroth dalam Yoeti (1982: 108)
mengatakan: "Pariwisata, dalam arti sempit, adalah lalu lintas orang-orang yang
meninggalkan tempat kediamannya sementara waktu, w1tuk berpesiar di tempat
lain, sernata-mata sebagai konsumen dari buah ha.sil perekonomian dan
kebudayaan yang berguna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau
keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya''.
Guyer-Freuler dalam Pendit (1994: 37) merumuskan: "Pariwisata dalam arti
modern adalah merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan
akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang· sadar terhadap keindahan,
kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khu.susnya disebabkan oleh
bcrtambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakal manusia
sebagai basil perkembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta
nenven1n11rnHan alat-Hlat nenP"anPkntan".
Dari beberapa batasan yang disebutkan diatas, tampak bahwa pada prinsipnya
kepariwisataan mencakup berbagai macam pe1jalanan. Meski cara
mengemukakan dan redaksinya berbeda-beda, namun dalam pengertian pariwisata
tersebut terdapat faktor-faktor: (1) perjalanan itu dilakukan untuk sementara
waktu; (2) pe1jalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya; (3) peijalanan itu,
walau bentuknya beraneka ragam, selalu dikaitkan dengan pe1iamasyaan atau
rekreasi; (4) orang yang melakukan rekreasi itu tidak mencari nafkah di tempat
yang dikunjunginya.
Di Indonesia telah dirumuskan definisi yang bairn oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia tcntang kepariwisataan, yang termaktub dalam
Undang-Undang RI No.9 tahun 1990 yang menyebutkan antara lain pada pasal I
disebutkan : (1) Wisata adalah kegiatan pe1jalanan atau sebagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
obyek dan daya tarik wisata; (2) Wisatawan adalal1 orang yang melakukan
kegiatan wisata; (3) Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
wisata, tcrmasuk pengusahaan obyek clan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait di bidang tersebut; (4) Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Wis a ta alam sebagai sebuah kecenderungai1 . baru dalam bisnis wisata
menunjuk kepada pemanfaatan potensi alam untuk dijadikan lokasi atau obyek
wisata. Istilal1 wisata alan1 sering juga disebut ekowisata, sebagai te1jemahan
bebas dai·i ecoturisme. Kini lokasi wisata alain lebih diutamakan kaw<Jsai1 yang
berhutan dengan segala bagian yang terdapat di dalamnya seperti sungai, jeram,
tebing te1jal, gua, air te1jun atau aliran sungai bawah tanah. Selain itu asosiasi
vegetasi yang bersifat khas, sepe1ii kelompok pohon··pohon yang berukuran
raksasa, atau sebaliknya asosiasi tumbuhan yang justru bertajuk rendah dan
berbatang kerdil seperti bonsai yang disebut "heat forest'', dan lain-lain.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 tahun 1994 tentang
pengusahaan pariwisata alan1 di zona pemanfaatan Taman Nasional, Tam an Hutan
Raya, dan Taman Wisata Alam menyatakan bahwa pengusahaan pariwisata alam
adalah suatu kegiatan untuk menyelenggarakan usaha pariwisata di zona
pemanfaatan taman nasional, taman hutan raya atau taman wisata alam
berdasarkan rencana pengelolaan. Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik
wisata alam serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
2.1.2. Definisi. Pemasaran
Kotler dan Amstrong (2003: 7), mendefinisikan pemasaran sebagai proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dim pe11.ukaran produk serta
nilai dengan pihak lain.
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi keinginan dan
kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan me?gukur seberapa besamya
pengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan, menentukan pasar
pasar target pasar mana yang paling baik dilayani oleh perusahaan, dan
menentukan produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.
masyarakat dengan pola jawaban industri yang bersangkutan. Oleh karenanya
tidak salah untuk dikatakan bila pemasaran, tanpa mengabaikan fungsi-fungsi
bisnis yang lain, merupakan "ujung tombak" bagi kehidupan organisasi khususnya
dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. Secara skematis, proses
yang terjadi dalam fungsi pemasaran disajikan pada gambar I.
Organisasi Perusahaan: 1--
Pengembangan Strategi Pemasaran
Sumber: Utorno (1993: 2)
Konsumen: Siapa yang mcmbcli atas dasar kebutuhan
Gambar 1. Arus Kegiatan Pcmasaran
2.1.3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utan1a dalam pemasaran
modern. Kotler dan Amstrong (2004: 78) mendefinisi.kan bauran pemasaran
sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dihasilkan dalam pasar
sasaran. Bauran pemasaran terd;.ri dari segala sesuatu yang dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat
digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang dike:nal sebagai "empat P":
Product, Price, Place, dan Promotion (produk, harg;:, distribusi dan promosi).
Gambar 2. menunjukkan alat pemasar te1ientu di bawah setiap P.
Produk Keragaman Kualitas Desain Fitur Namamerk Kemasan Servis
Promosi Iklan Penjualan
langsung Promosi
penjualan Hubungan
masyarakat
Pelanggan yang dibiclik
Posisi yang diharapkan
Sumber: Kotler dan Amstrong (2004: 79)
Harga Daftar I-Iarga Diskon Pencaclangan
(allowances) Periocle pem
bayaran Syarat kredit
Distribusi Saluran Cakupan Kombinasi Lokasi Persediaan Transportasi Logistik
Gambar 2. Em pat P bauran pemasaran
Adapun variabel-variabel baura11 pemasaran adalah sebagai berikut:
2.1.3.1. Produk
Kotler (1994: 189) mendefinisikan produk adalah s·~gala sesuatu yang bisa
ditawarkan kcpada scbuah pasar agar dipcrhatikan, diminta, dipakai, atau
dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Prociuk bisa
berupa benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi clan gagasan.
Masalah pengidentifikasian produk wisata adalah masalah pokok bagi
pemasaran daerah tujuan wisata. Setiap daerah kunjungan harus menganalisis clan
mengevaluasi sumber-sumber wisatanya, agar dapat merumuskan strategi umum
pemasaran, yang memadukan bennacam-macam komponen pemasaran terpadu ke
dalam suatu kerangka yang dirancang secara baik untuk langkah-langkah
pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran.
Suatu tempat kunjungan wisata harus memiliki sejumlah atraksi wisata, yang
dapat dianggap sebagai bahan mentah yang perlu dikembangkan dan dibentuk
untuk memenuhi selera bermacam-macam wisatawan. Bahan mentah ini
mencakup dua komponen utama yaitu komponen yang bersifat a/amiah (tata letak
tanah, pemandangan yang indah, tata letak pantai, sistem ekologis) dan tata nilai
/mdaya (peninggalan sejarah dan purbakala, bentuk-bentuk budaya, pcristiwa
olahraga, basil ilmu pengetahuan dan teknologi modem, pola hidup masyarakat,
bangunan keagamaan, dsbnya).
Akan tetapi, bahan-baha.'1 mentah produk wisata ini belum cukup menunjang
suatu industri wisata yang tangguh di daerah tujuan wisata. Suatu usaha
perjalanan, perlengkapan dan fasilitas wisata sangat diperlukan untuk menjadikan
semua bahan rnentah wisata itu bisa berdaya guna bagi wisatawan. Karena itu,
suatu perpaduan keduanya sangat diperlukan agar mampu menarik perhatian
pengunjung dan dcngan demikian akan mempcrkuat hubungan antara pasar-pasar
wisata dengan daerah tujuan wisata.
Mccllik clan Middleton (1973: 79) mcnjclaskan, "Dilihat clari sudut
panclangan seorang wisatawan, produk wisata itu meliputi pengalaman paripurna
sejak dia meninggalkan rurnah sampai dia kembali lagi ke rumah11ya". Menurut
pcnclapat mcrcka, procluk itu adalah gabungan dari bcrbagai komponcn atau suatu
paket wisata. Unsur-unsur utama komponen procluk wisata itu terdiri atas 3
bagian: (I) Daya tarik dacrah tujuan wisata, tcrmasuk pola di dalamnva citra vang
dibayangkan oleh wisatawan; (2) Fasi!itas di daerah titjwm wisata yang meliputi
akomodasi, usaha pengelolaan makanan, hiburan dan rekreasi; (3) Kemuclahan
kemudahan pencapaian daerah tujuan wisata itu.
2.1.3.2. Harga
I-Iarga adalah jumlah uang yang ditukarkan konsumen dengan manfaat clari
memiliki, menikmati atau menggunakan procluk clan jasa. I-Iarga berperan sebagai
penentu utama pilihan pembeli. Menurut Kotler clan Amstrong (2004: 79) harga
aclalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
procluk.
2.1.3.3. Saluran Distribusi
Banyak perusahaan yang menggunakan bantuan lembaga perantara untuk
menyecliakan procluk hingga ke konsumen akhir. Hal ini dapat te1jacli karena
beberapa ha!, yakni : (I) perusahaan kekurangan sumber claya finansial untuk
menjalankan pemasaran langsung; (2) pemasaran langsung ticlak layak untuk
clijalankan; (3) bantuan lembaga perantara ternyata clapat mcmbcrikan kcuntungan
yang lebih besar bagi perusahaan.
Saluran-saluran produk wisata dapat clilihat dalam gambar 3. di bawah ini:
PENJUALAN LANGSUNG SALURAN DISTRIBUSI
KONSUMEN
+ + LUASCAKUPAN - PENGECER PERORANGAN I
PERUSAHAAN ECERAN I
1 [1 L __ P-ED-A~G-A.N_G_,_BE-·S-AR_JI . AGEN TUNGGALJ
+ t PRODUSEN
________________ P_R_O_D_U_K_W_IS_A_T_A __ _
Sumber: LP3i (1997: 148)
Gambar 3. Saluran-saluran Produk \Visata
Seanclainya penyalur produk itu tidak laku dalam penjualannya maka biaya
penyalur pun tidak ada. Sebaliknya, biaya penjualan langsung (direct selling),
dimasukkan sebagai biaya tetap untuk mempertahankan upaya armada
pramuniaga, pengiriman dengan jasa pos, menyewa ruang kantor, dan mungkin
akan lebih banyak biaya perangko dan biaya telekomunikasi yang dikeluarkan.
Alternatif lain, clapat juga mengurangi clistribusi dengan cara mcniaclakan
semua perantara dan langsung menjual kepacla konsumen. "Menjual langsung",
berarti kita berusaha langsll11g menemui konsumen melalui iklan, mengirim lewat
pos langsung ke alamal disertai berkas yang telah cliisi calon lalu clikirim kcmbali
kepada pengirim, clan atau penggunaan tenaga pra1m~niaga untuk mengunjungi
konsumen dalam rangka menjelaskan tentang produk itu. Akibatnya, menjual
langsung pun membutuhkan biaya.
Untuk menjangkau sasaran pasar terakhir, mungkin dapat dipertimbangkan
2.1.3.4. Promosi
Kotler (1994: 41) mendefinisikan promosi sebagai kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produlmya dan
membujuk konsumen sasaran agar membelinya.
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan dan publikasi.
2.1.4. Bauran Promosi
Cara-cara kreatif yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian
produk adalah hanya sebagian cara yang terdapat dalam bauran promosi.
Perusahaan dapat melakukan kampanye promosi yang berbeda-beda dengan
menggunakan kombinasi bauran promosi yang terdiri dari: periklanan, personal
selling, promosi penjualan, dan publisitas. Alokasi yang diberikan pada masing
masing clemen bauran promosi sudah barang tentu akan sangat tergantung pada
bentuk produk dan tingkat persaingan yang dihadapi.'
Berikut ini akan diuraikan masing-masing elemen yang membentuk bauran
promosi: periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. (Utomo,
II. 1993: 97 - 100).
2.1.4.1. Pcriklanan
Kcbanyakan upaya periklanan cliarahkan untuk mcmenuhi pcrmintaan rncrck
produk tertentu. Berbagai bentuk periklanan dapat dipilih perusahaan tergantung
pada fokus produk yang akan ditonjolkan kepada konsumen.
Brand Advertising
Brand advertising I periklanan merk, dimaksudkan untuk membantu
perusahaan meningkatkan penjualan melalui cara-cara: (!) Menarik pengguna
merek produk pesaing, (2) Mempengaruhi calon pengguna untuk mencoba produk
perusahaan, (3) Meningkatkan volume penggunaan produk perusahaan bagi
konsumen yang sudah ada dan ( 4) Menjaga kelangsungan atas kepuasan diantara
pengguna.
Tujuan utama dengan brand advertising dalam hal ini adalah untuk
meningkatkan pangsa pasar produk perusahaan dengan mendorong permintaan
selektif dengan cara menjaga keterikatan konsumen yang sudah ada dan sedapat
mungkin menarik konsumen produk pesaing. Tujuan lain yang hendak dicapai
dengan menggtmakan brand advertising adalah untuk menciptakan loyalitas
pelanggan terhadap merek prodnk. Pelanggan yang loyal terhadap merek produk
mempunyai kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang, yang berarti
melindungi perusahaan terhadap berpindahnya konsumen ke produk pesaing.
Product Advertising
Tujuan utama product advertising adalah untuk meningkatkan permintaan
produk (primary demand). Ada dua tipe product advertising yang dapat dilakukan
perusahaan: (I) kampanye mendidik konsumen tentang procluk, clan (2) kampanye
bersama yang clisponsori oleh asosiasi dagang tertentu untuk menaikkan
permintaan industri.
Cooperative Advertising
Bentuk periklanan ini terutama diarahkan bagi para penyalur untuk bersedia
membantu lebih banyak dalam memasarkan produk perusahaan. Misalnya, dengan
memajang produk lebih menyolok pada toko pengecer. Cara ini lebih banyak
unruk "memaksa" dibanding dengan "menarik" penyalur mengambil inisiatif
sendiri dalam memasarkan produk perusahaan. Walaupun demikian, strategi ini
cukup memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi penyalur sendiri.
Corporate Advertising
Corporate advertising adalah salah bentuk periklanan yang menonjolkan
nama perusahaan, image atau posisi perusahaan d.align ha! tertentu. Beberapa
alasan penting yang mendasari pemilihan strategi ini adalah: Pertama, munculnya
konglomerat pada berbagai bidang usaha mendorong kebutuhan untuk
menginformasikan kepada masyarakat tentang siapa sebenarnya pcrusahaan
penghasil produk tertentu. Kedua, manajemen puncak menyadari bahwa
periklanan tidak hanya sekedar ditujukan bagi pelanggan saja, tetapi juga untuk
masyarakat luas, investor, dan karyawan perusaliaan sendiri. Publik ini akan
secara langsung mempengaruhi lingkungan perusahaan, da11 secara tidak langsung
mempengaruhi volume penjualan. Adanya tujuan semacam itu pada gilirannya
mendorong manajemen untuk mengarahkan corporate advertising pada tiga ha!:
. (1) Corporate patronage advertising, dimaksudkan untuk mendorong
terwujudnya ikatan pelanggan dan perusahaan, (2) Corpomle image advertising,
dirancang untuk mampu menciptakan identitas perusahaan di dalam benak publik.
ldentitas perusahaan biasanva dibutuhkan bagi oerusahaan vang memounvai skala
kegiatan usaha yang meluas dan saling tidak terkait. (3) Corporate issue
advertising, dimaksudkan untuk menunjukkan posisi perusahaan terhadap muncul
isu tertentu. Misalnya saja, munculnya isu ketimpangan sosial mendorong
perusahaan untuk memberi dorongan atau perhatian terhadap penyelesaian
masalah sosial tersebut.
2.1.4.2. Personal Selling
Dilakukan sebagai pelengkap periklanan, karena ha! itu dilakukan secara
individual dan dilakukan oleh staf pemasaran secara langsung, bukan melalui
media massa. Personal selling adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan
dengan satu atau beberapa pernbeli potensial dengan tujuan untuk melakukan
penjualan (Kotler, 1994: 237).
2.1.4.3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
secara dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Walaupun alat-alat promosi penjualan seperti potongan harga, kupon, premi,
dan lain sebagainya merupakan suatu gabungan, tetapi alat-alat itu mempunyai
ciri-ciri tersendiri, yakni (I) Komunikasi, alat-alat komtmikasi tersebut mendapat
perhatian dan biasanya memberi informasi yang meniperkenalkan pembcli pada
suatu produk; (2) Insentif, earn ini memberikan beberapa konsesi, perangsang atau
andil yang bernilai bagi pembdi; (3) Undangan, cara ini mencakup unclangan
khusus unluk segera terlibat dalam transaksi (Kotler, 1994: 259).
Promosi pettjualan terdiri dari alat komunikasi yang beraneka ragam. Alat
alat tersebut dirancang untuk merangsang respon pasar secara lebih cepat dan/atau
lebih kuat, mencakup promosi konsumen (misalnya: contoh/sampel, kupon,
penawaran uang kembali, pengurangan harga, hadiah barang, premi, kontes, stiker
dagang, peragaan), promosi dagang (misalnya: jaminan pembelian, hadiah barang,
iklan ke1jasama, kontes penjualan para penyalur) dan promosi wiraniaga
(misalnya: bonus, kontes, reli penjualan).
2.1.4.4. Publisitas
Dalarn beberapa kurnn waktu terakhir publisitas dinilai sebagai alat yang
culrnp potensial dalam mengkomunikasikan produk perusahaan. Cara yang
ditempuh biasanya adalah dengan mengadakan press release, liputan khusus pada
media televisi atau tampil dalam tayangan film. Lebih dari itu, publisitas kini
lebih banyak dikaitkan dengan fungsi public relations yang berfungsi sebagai
mediator antara perusahaan dan masyarakat luas. Tujuan utama yang
dikembangkan dalam publisitas dalam hal ini adalah untuk membangun image
produk dan sekaligus image pernsahaan di dalarn benak masyarakat. Publisitas
merupakan bentuk penyajian dan penyebaran ide barang/jasa secara non personal
yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak dibayar untuk itu.
2.2. Pcnclitian Terdahulu
Rusdiarto (2004) telah mebkukan penelitian tentang analisis pengaruh biaya
promosi terhadap peningkatan p<!njualan pada Penerbit Paramadina. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh biaya promosi terhaclap peningkatan
penjualan pada Penerbit Paramadina. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei s/d
Juni 2004. Sifat penelitian ini adalah penelitian asosiatif; yaitu penelitian yang
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh atau
hubungan variabel-variabel tersebut. Dua variabel yang menjadi fokus penelitian
ini adalah biaya promosi (X) sebagai variabel bebas dan peningkatan penjualan
(Y) sebagai variabel terikat, untuk memperoleh data kedua variabel tersebut
digunakan data primer dan sekunder yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil
penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan promosi, Pcncrbit
Paramadina menggunakan alat promosi berupa Periklanan, Humas, Pemasaran
Langsung, serta Promosi Penjualan.
Melalui analisa koefisien korelasi dapat diketahui hubungan antara biaya
promosi dengan tingkat penjualan adalah positif rendah sebesar 0.16 yang bera1ii
bahwa biaya promosi yang disediakan selama ini masih kurang mampu
mendukung untuk tercapainya penjualan secara optimal. Hal ini juga dapat
diketahui dari sangat rendahnya kontribusi biaya promosi terhadap penjualan
scbesar 2 . .56 %, scdangkan sisanya dipcngaruhi faktor lain yang tidak dikctahui.
Basil uji korelasi hipotesis (uji T) memmjukkan T teoritis (0.32) lebih kecil
daripada T tabel (2.776) yang berarti menerima I-Io dan menolak Ha pada taraf
kepercayaan 95 %.
Parantika (2002) telah melakukan penelitian tentang analisis pengaruh biaya
promosi guna meningkatkan penerimaan Mahasiswa/i barn di Sekolah Tinggi
Pariwisata Sahid antara tahun 1999-2001. Sekolah Tinggi Pariwisata Sahicl (STP
Sahid) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang memfokuskan diri pada
!'•
pendidikan pariwisata dengan mengedepankan keterampilan dan keahlian para
lulusannya. Perkembangan jumlah Mahasiswa/i SIP Sahid dari tahun ke tahun
cendernng terns meningkat. Peningkatan jumlah Mahasiswa/i tersebut diclukung
oleh kegiatan promosi yang dilakukan oleh SIP Sahid. Kegiatan promosi yang
dilakukan SIP Sahid meliputi: Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales
Promotion), Penjualan Pribacli (Personal Selling), dan Publisitas (Publicity).
Dengan menganalisa efektifitas promosi clilihat dari sisi biaya, penulis melihat
bahwa biaya promosi yang clikeluarkan meningkat dari waktu kewaktu, begitu
pula dengan jumlah Mahasiswa/i SIP Sahid. Untuk mengetahui hubungan
promosi clengan peningkatan jumlah Mahasiswa/I tersebut penulis menggunakan
metode-mctode statistik. Dari hasil penghitungan statistik dengan lingkat
signifikasi a= 0.05 diketahui bahwa efektifitas biaya promosi memiliki pengaruh
yang sangat lemah terhadap penerimaan Mahasiswa/i. Untuk mengetahui apa
yang mendorong calon Mahasiswa/I memilih SIP Sahid disebarkan kuesioner.
Diketahui bahwa sebagian besar (60 %) tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke
SIP Sahid karena kualitas pendidikan yang dimilikinya. Informasi mengenai
~ kualitas pendidikan SIP Sahid ini diterima dari para alumnus melalui kegiatan
Personal Selling.
2.3. Alur Pemikiran Deskriptif
f Identifikasi Pengunjung
i Kebutuhan
PT. Tingal Garden Centre ) I
t ~ntifikasi Pemasaran]
i [!>romosi Penjualan
~ [ Analisis Korelasi
Tidak
I Kesimpulan dan Saran
Selesai
3.1. Definisi Operasional
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Ekowisata : Wisata alam atau wisata lingkungan.
2. Pemasaran : Keseluruhan aktivitas yang diarahkan untuk mengidentifikasi
dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Bauran Pemasaran : Sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang dihasilkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri
dari segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya.
4. Promosi : Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk
konsumen sasaran agar membelinya.
5. Promosi penjualan : Bentuk pcrsuasi langsung mclalui pcnggunaan bcrbagai
inscntif yang dapat diatur untulc merangsang pembelian produk dengan
secara dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pclanggan.
6. Analisis Korelasi : Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh variabel
independen (Xi ... xn) terhadap variabel dependen (Y).
!'<
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Tingal Garden Centre yang berlokasi di Jl.
Merpati Raya 32 B, Ds. Sawab Baru Jombang-Ciputat, Tangerang, Banten,
selama bulan Agustus sampai September 2005.
3.3. Jcnis dan Sumbcr Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini me!iputi data primer clan data
~ selmnder. Data primer diperoleh Iangsung dengan mendatangi perusahaan yang
bersangkutan yaitu PT. Tingal Garden Centre. Sedangkan data sekunder
merupakan pelengkap data primer yang diperoleh dari pustaka-pustaka, situs
internet, jurnal-jumal yang berhubungan dengan penelitian, baik yang berasal dari
dalam perusahaan maupun Iuar perusahaan.
3.4. Mctodc Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan .guna penulisan skripsi ini,
penulis menggunakan dua metode yaitu untuk data sekunder peneliti melakukan
studi pustaka (Librmy Research) yang diperoleh dari !iteratur-Iiteratur yang
berkaitan dengan promosi penjualan clan pariwisata. Sedar1g untuk data primernya
penulis melakukan penelitian lapangan (Field Research) langsung ke PT. Tingal
Garden Centre melalui kegiatan observasi, serta dengan menyebarkan kuesioner
kepada pengm1iung yang telab melakukan kegiatan di PT. Tingal Garden Centre
untuk menganalisis preferensi I kesukaan konsumcn.
3.5. Metode Analisis Data
Dalam melaksanakan penelitian yang akan dibahas, penulis menggunakan
rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan analisa kuantitatif untuk
mendapatkan gambaran tentang pengaruh promosi penjualan terhadap
peningkatan jumlah pengunjung. Teknik analisa kuantitatif dengan menggunakan
metode statistik yaitu, analisa korelasi. Analisa korelasi statistik ini merupakan
al at ukur yang um um digunakan untuk memberikan gambaran ten tang sej auh
mana sumbangan kedua variabel yaitu biaya promosi penjualan (x) dan jumlah
pengunjung (y) (Dajan: 1998).
Pengolahan data kuantitatif yang didapat yaitu mengenai biaya promos1
p<:njualan yang disediakan perusahaan dan jumlah pengunjung, digunakan
pengujian statistik analisa koefisien korelasi.
Analisa /(oefisien /(orelasi
Bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara clua variabel,
yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Dalam ha! ini
yang akan dicari adalah besarnya biaya promosi penjualan sebagai variabcl bebas
dan volume jumlah pengunjung adalah sebagai variabel terikat.
Rumus koefisien korelasi : l"
·~
r=
Keterangan :
r ~ koelisicn korclasi
n = jumlah tahun
x = biaya promosi penjualan
y = jumlah pengunjung
Dengan ketentuan bahwa :
r = 0, berarti hubungan x dan y tidak ada korelasi, hubungan yang ada sangat
lemah.
r = I, atau mendekati I, berru.ii hubungan yang ada sangat !mat (kuat sempurna)
r = positif, berarti kenaikan nilai x akan diikuti oleh kenaikan nilai y, dan
sebaliknya penurunan nilai x akan diikuti oleh penurunan nilai y.
r = negatif, berarti kenaikan nilai x alrnn diikuti oleh penurunan nilai y, dan
sebaliknya penurunan nilai x akan diikuti oleh kenaikan nilai y. Pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat dilihat pada label I di bawah ini.
Tabel 1. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
0.00 ·-0.199 0.20 - 0.399 0.40 - 0.599 0.60-0.799 0.80-1.000
I· Sangat rendah
Rendal1 Sedang
Kuat Sangat kuat
Seberapa besar pengaruh variabel independen terhaclap variabel dependen,
dapat diukur dengan besru.nya nilai koefisien detenninasi (r) yang dapat
ditemukan pada hasil perhitungan. Rangkuti, Freddy (1997: 150)
Untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang
ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi, maka diperlukan uji signifikansi.
Rum us uj i signifikansi adalah sebagai berikut :
r--/11-2 t = --;::::::::::;;::-
.y J -?
Ketentuannya bila t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabeJ), maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t tahci (t hitung
> t tabei) maka Ha diterima.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Tingal Garden Centre (PT. TGC) mernpakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa rekreasi alam yang berwawasan lingkungan. Konsep
utama dari perusahaan ini adalah menyediakan ruang terbuka hijau dengan
dilengkapi area bermain yang berwawasan lingkungan dan penuh dengan
petualangan atau dikenal dengan istilah "Outing dan Outbound".
Tidak setiap waktu ada kemeriahan di PT. TGC. Lokasi ini memang dibuat
scbagai tempat rekreasi sekaligus ajang petualangan bagi anak. Pcngelolanya
membuka beragam paket menarik untuk outbound dan outing dewasa beserta
anak-anak, ajang pe1temuan maupun outing bagi para korporasi.
Pada awalnya Tingal Garden Centre adalah tcmpat untuk bcrkumpul keluarga
besar Bapak Boediardjo (Menteri Penerangan 1968-1973). Tempat ini telah ada
sejak tahun 1960, namun barn dibuka untuk umum pada tahun 2000.
Setelah melalui survai yang dilakukan enan1 tahun lalu, tepatnya pada Bulan
Agustus tahun 1999, jadilah konsep petualangan (outbound dan outing) diangkat
sebagai pengisi lokasi. Pada bulan Agustus tahun 2000 Tingal Garden Centre
berubah bentuk badan hukumnya menjadi PT (Perseroan Terbatas). '
Beragam permainan yang merangsang nyali, mental dan rasa percaya diri bisa
clitemui clilokasi seluas 9 ha. Sclain mcnjual 011tho1111d, pcngeloln juga
membangun ruang pertemuan yang berada di bagian depan, bernama N dalem
dibangun, letaknya bersisian dengan Resto clan Tombo Ngelak. Bagi penikmat
seni fotografi, bisa melihat-lihat hasil biclikan aim. Boecliarcljo. Hasil seluruh
petualangan mantan Menteri Penerangan tersebut clapat clinikrnati di galeri khusus
yang mengambil namanya. Terdapat kebun bibit anggrek berikut ruang pamer. Ini
clisecliakan sebagai waclah bagi penggemar anggrek untuk berkumpul dan
melakukan kegiatan.
4.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
PT. TGC mempunyai visi menjacli pusat pencliclikan lingkungan yang
mengarah kepacla alam terbuka. Seclangkan misi PT. TGC yaitu mengembangkan
kegiatan "Outbond Training" dan "Outing" serta membangun dan
memberclayakan sebagian areal lahan untuk menanam dan membudiclayakan
berbagai macam tanaman hias. Dari visi dan misi tersebut jelas sekali bahwa PT.
TGC aclalah sebuah perusahaan yang bergerak di biclang jasa wisata di alam
terbuka yang menitikberatkan kepada kegiatan "Outbond Training" dan "Outing"
serta budidaya tanaman hias.
PT. TGC didirikan clengan tujuan untuk menumbuhkembangkan rasa
mencintai lingkungan clan alam sekitar clengan berbagai macam kegiatan,
permainan dan petualangan di alam terbuka yang berwawasan lingkungan.
Dengan tujuan tersebut suclah selayaknya perusahaan yang bergerak di bi dang jasa
wisata di alarn terbuka khususnya PT. TGC lebih memperha.tikan keindahan clan
kenyamanan serta mcncintai lingkungan clan alam sckitar, agar setiap misi yang
dijalankan untuk mcncapai visi clapat tercapai sesuai clengan tujuan perusahaan.
4.3. Lokasi dan Keadaan Perusahaan
PT. TGC berlokasi di JI. Merpati Raya 32 B, Ds. Sawah Barn Jornbang
Ciputat, Tangerang, Banten. Di bawah ini terdapat garnbar peta lokasi PT. TGC.
r
Gambar 5. Peta Lokasi PT. Tingal Garden Centre
Batasannya sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan daerah
pernukirnan penduduk, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Raya Jornbang,
sebelah tirnur berbatasan dengan Kornplek Perurnahan Villa Mutiara dan sebelah
barat berbatasan dengan Pondok Pesantren Jarnrud.
Segi pencapaian ke lokasi tidak terlalu sulit diternukan, karena PT. TGC
terletak di tepi Jalan Raya Jorn bang, dengan jarak tempuh dari Stasiun Kereta Api
Jombang (Sudimara) sekitar 2 km atau 10 men it dengan menggunakan kendaraan,
sedangkan dari pintu keluar to] Pondok Aren jarak tempuh yang dibutuhkan
sekitar 15 menit.
PT. TGC memiliki beberapa jumlah vegetasi yang ada antara lain pohon
rambutan, pohon kelapa, pohon bambu, berbagai jenis palcm dan lain-lain dcngan
ketinggian yang bervariasi antara 8 - 15 m. Selain itu ba.nyak tanaman liar yang
tumbuh tetapi tetap terpelihara dengan konsep alami seperti hutan. Di sisi lain
terdapat kebun pembibitan yang cukup luas sekitar 3 ha, dimana terdapat tanaman
bias daun dan bunga. Dengan konsep lansekap hutan alami, maka setiap
pengunjung merasa nyaman dan merasa jauh dari daerah perkotaan.
4.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam struktur PT. TGC owner merangkap sebagai direktur pelaksana
perusahaan. Hal ini berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan karena setiap
pengambilan keputusan akan dibahas secara kekeluargaan terlebih dahulu oleh
pihak owner.
PT. TGC dipimpin oleh seorang direktur pelaksana yang 3uga pemilik
perusahaan dan membawahi tiga kepala bagian, yaitu:
I. Kepala Bagian Umum, Personalia, dan Keuangan
a. Tanggung Jawab
I) Bertanggung jawab terhadap perawatan dan kebersihan lingkungan
perusahaan.
2) Bertanggung jawab terhadap keamanan.
3) Bertanggung jawab terhadap kepersonaliaan.
4) Bertanggung jawab terhadap keuangan.
5) Bertanggung jawab terhadap disiplin karyawan.
6) Bertanggung jawab langsung kepada atasan (Direktur Pelaksana).
b. Koordinasi :
I) Koorclinator administrasi, mempunyai tu gas mclaksanakan tugas-tugas
2) Koordinator keamanan, mempunyai tugas menyiapkan koordinasi
perencanaan dan penyusunan kebijakan di bidang keamanan lingkungan
perusahaan.
3) Koordinator rumah tangga, mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan
penyusunan tugas-tugas rumah tangga.
4) Koordinator resto, mempunyai tu gas menyiapkan koordinasi dan
penyusunan kebijakan-kebijakan restoran.
5) Koordinator keuangan dan pembukuan, mempunyai tugas rnenyiapkan
koordinasi perencanaan da;1 penyusunan kebijakan-kebijakan di bidang
keuangan dan pembukuan.
2. Kepala Bagian Program
a. Tanggung Jawab
I) Bertanggung jawab terhadap pemasaran.
2) Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan.
3) Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
4) Bertanggung jawab langsung kepada atasan (Direktur Pelaksana).
b. Koordinasi :
1) Koordinator pemasaran, mempunyai tugas memasa:rkan produk-produk
yang ada di perusahaan sehingga dikenal masyarakat luas.
2) Koordinalor pelaksanaan dan perencanaan, rne11113unyai tugas mcnyiapkan
koordinasi perencanaan dan penyusunan program-program yang
berhubungan dengan kegiatan-kcgiatan yang ada di perusahaan.
3. Kepala Bagian Pertamanan dan Pemasaran
a. Tanggung Jawab
I) Bertanggung jawab terhadap produksi, perawatan dan pemasaran tanaman.
2) Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
3) Bertanggungjawab langsung kepada atasan (Direktur Pelaksana).
b. Koordinasi :
1) Koordinator teknik produksi, mempunyai tugas menyiapkan koordinasi
perencanaan dan penyusunan program-program yang berhubungan garden
(kebun).
2) Koordinator penjualan, mempunyai tugas melakukan pemasaran clan
penjualan tanaman-tanaman hias.
Bagian bisnis develop, mempunyai tugas menyiapkan perencanaan dalam
membangun bisnis tanaman hias.
Struktur orga111sas1 pacla perusahaan mencerminkan pembagian tugas
operasional, pembagian wewena.ng dan tanggung jawab serta hubungan
koordinasi antar berbagai jabatan I posisi yang ada clalam organisasi itu, dcngan
clemikian perusahaan clapat lebih mudah dalam mcrealisasikan visi, rnisi serta
tujuan yang telah ditetapkan.
4.5. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT. TGC pada dasarnya yaitu kegiatan
bclajar, bcrmain clan bcrpetualang yang langsung bcrsentuhan dengan alam
terbuka. Hal ini sesua1 dengan tujuan perusahaan yaitu untuk
. ,.
berbagai macam kegiatan, permainan dan petualangan di alam terbuka yang
berwawasan lingkungan, yang terdiri dari Tingal Country dan Garden :
4.5.1. Tingal Country
Country merupakan salah satu kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT. TGC
berupa permainan dan petualangan di alam terbuka, ha! ini merupakan salah satu
misi perusahaan yaitu mengembangkan kegiatan "Outbond Training" dan
"Outing'. Adapun program kegiatannya terbagi menjadi dua bagian yaitu program
untuk dewasa dan program untuk anak-anak.
Program dewasa terdiri dari :
a). Outhound 1/·ainin[;, yaitu pelatihan manajemen di alam terbuka yang
ditujukan bagi perusahaan, lembaga dan instansi untuk tujuan pengembangan
diri secara pribadi dan professional, kerjasama team, dan team building.
h). Outing Plus, yaitu paket rekreasi di alam terbuka dengan permainan ala
outbound untuk perusahaan, Jembaga dan instansi.
c). Boiani (Be/ajar, Olahraga dan Bertani), terdiri dari kegiatan pengenalan
dunia tumbuhan, olahraga di alam terbuka serta seni meran.gkai bunga.
Program anak terdiri atas :
a). Outing Kid~. melalui metode ini, anak dapat melati.h kernampuan diri,
bersosialisasi dan memupuk kebersarnaan sekaligus belajar mengenal alam
clan lingkungan.
h). Boiani (He/qjar, O/ahraga dan 13ertani), tercliri dari kegiatan garden trip
(belajar melalui perrnainan yang melatih rnotorik kasar, pengenalan tanaman
seiak usia dini dan merangsang kreativitas dalam berhasil karya) danfarming
(mengenal alam dengan belajar bercocok tanam dan panen tani, menikmati
suasana pedesaan, kenal Iingkungan dan cinta budaya), serta seni produksi
tanaman (belajar stek, cangkok, okulasi, membuat media dan bercocok tanam
tanaman hias).
4.5.2. Garden
Berbeda dengan Country yang kegiatannya berupa belajar, bermain dan
berpetualang di alam terbuka, Garden merupakan kegiatan usaha yang dijalankan
oleh PT. TGC yang Iebih bersentuhan dengan tanaman karena sesuai dengan salah
satu misi perusahaan yaitu membangun dan memberdayakan sebagian areal lahan
untuk menanam dan membudidayakan berbagai macam tanaman hias. Beberapa
kegiatan yang dijalankan oleh Garden antara lain :
a). Kebun bibit anggrek berikut ruang pamer.
Kebun bibit anggrek menempati luas 3 ha, dimana terdapat banyak tanaman
hias daun, tanaman hias bunga serta bunga potong. Sedangkan ruang pamernya
berfungsi sebagai tempat peragaan atau pameran anggrek dan tanaman hias yang
diselenggarakan oleh perusahaan untuk promosi.
b ). Perawatan, konsultasi dan pembuatan tarnan anggrek potong.
Kegiatan yang ada di sini berupa pendidikan dan pelatihan anggrek serta
melayani jasa konsultasi dalam bu<lidaya anggrek.
c). Tanaman hias dan dekorasi.
Kegiatan tanaman hias berupa penyewaan dan penjualan tanaman hias bagi
perusahaan-perusahaan maupun perorangan. Selain itu perusahaan juga melayani
BABV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pelaksanaan Promosi
5.1.1. Periklanan (Advertising)
Kegiatan periklanan yang digunakan oleh PT. TGC adalah media cetak dan
media luar ruang, meliputi : brosur dan spanduk serta papan petunjuk jalan.
Periklanan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, karena
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diperkenalkan oleh
masyarakat luas atau konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Utomo
( 1997: 97) bahwa kebanyakan upaya periklanan diarahkan untuk memenuhi
permintaan merek produk tertentu. Selanjutnya dijelaskan bahwa berbagai bentuk
periklanan dapat dipilih perusahaan tergantung pada fokus produk yang akan
ditonjolkan kepada audience.
5.1.1.1. Brosur
Kualitas visual brosur tergantung kcinginan clari pcrusahaan. PT. TGC
membuat brosur melalui percetakan tiga bulan sekali clengan menggunakan kertas
yang bermutu, sehingga memiliki kualitas visual yang bagus. Brosur merupakan
media yang menyajikan profil, kegiatan, fasilitas, serta claftar harga yang
clitawarkan oleh perusahaan. Melalui penyebaran brosur, perusahaan ,
mengharapkan para calon pengunjung tersebut mengetahui keberaclaan serta
kegiatan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini sesuai clengan tujuan utama
product advertising aclalah untuk meningkatkan pennintaan produk (primary
!
'
demand) yang dapat dilakukan perusahaan yaitu kampanye mendidik konsumen
tentang produk (Utomo, 1997: 98).
Untuk media luar ruang, adalah :
5.1.1.2 Spanduk
Spanduk dipasang disekitar lokasi perusahaan yang berisi program-program
yang akan dilaksanakan, spanduk merupakan salah satu media periklanan
sehingga be1tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
keberadaan PT. TGC serta kegiatan yang dimiliki.
5.1.1.3. Papan Petunjuk Jalan
Papan Petunjuk Jalan dibuat radius 10 km dari lokasi pernsahaan, papan
petunjuk jalan yang dibuat oleh perusahaan tidak diperbaharui, sehingga dalam
waktu kurang dari satu tahun papan petunjuk jalan tersebut telah rusak. Papan
petunjuk jalan dibuat agar memudahkan para pengunjung menuju PT. TGC.
Dua media periklanan luar ruang tersebut di atas sesuai dengan teori dari
Brand advertising yaitu dimaksudkan untuk membantu perusahaan meningkatkan
penjualan melalui cara-cara: (IJ menarik pengguna merek produk pesaing; (2)
mempengaruhi calon pengguna untuk mencoba procluk perusahaan; (3)
meningkatkan volume penggunaan produk perusahaan bagi konsumen yang suclah
ada; (4) menjaga kelangsungan atas kepuasan diantara pengguna.
Tujuan lain yang henclak clicapai dengan menggunakan brand advertising
adalah untuk menciptakan loyalitas pelanggan terhadap merek procluk. Pelanggan
yang loyal terhadap merek produk mempunyai kecenderungan untuk melakukan
pembelian ulang, yang berarti melindungi perusahaan terhadap berpindalmya
konsumen ke produk pesaing (Utomo, 1997: 97).
5.1.2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Kegiatan personal selling yang dijalankan oleh PT. TGC adalah dengan
mendatangi kantor-kantor dan sekolah-sekolah serta instansi-instansi yang
merupakan target dari PT. TGC itu sendiri dalam meningkatkan jumlah
pengunjung dengan menjelaskan mengenai profil, harga, fasilitas dan karakteristik
perusahaan. Melalui personal selling calon pengunjung akan lebih paham dan
mengerti mengenai profil, harga, fasilitas dan karakteristik tempat tujuan wisata
yang dijelaskan oleh tenaga pemasaran dari tempat tujuan wisata tersebut, karena
menurut Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Indonesia (LP3 i, 1997)
penjualan pribadi (personal selling) layak untuk dijalankan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Kotler (1994: 237) bahwa penjualan pribadi (personal selling) adalah
penyajian lisan dalan1 suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli
potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.
5.1.3. Publisitas (Publicity)
Kegiatan publisitas yang telah dijalankan oleh PT. TGC adalah liputan khusus
pada media televisi dalam acara good morning Trans TV pada bulan Juli 2005,
bertepatan dengan liburan sekolah, dan tampil dalam tiiyangan film yang bc1judul
"Saung Kampret" pada tahun 2001. Kegiatan tersebut tidak terencana oleh pihak
pemasaran PT. TGC, tetapi program dari perusahaan media televisi yang meliput
PT. TGC. Sedangkan kegiatan publisitas dari media cetak yaitu surat kabar.
Waktu pemasangan iklan tergantung dari program perusahaan media cetak. Salah
satunya koran Kompas yang menyajikan profil se1ia kegiatan PT. TGC. Publisitas
di majalah bertujuan untuk menjaring khalayak sasaran perusahaan yang lebih
spesifik. Dengan pasar sasaran te1ientu, maka iklan akan lebih efektif jika dimuat
dalam media tertentu pula. Maja!ah anak-anak Bobo adalah perusahaan media
cetak yang menyajikan profil serta kegiatan yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan !"
·~ program media cetak tersebut yang menerbitkan tentang mengisi liburan sekolah
dengan cara kegiatan outing di PT. TGC. Waktu pemasangan iklan tergantung
dari program perusahaan media cetak tersebut.
Publisitas bagi PT. TGC berguna dalam memperkenalkan dan
mempertahankan citra perusahaan, mempertinggi kepercayaan konsumen terhadap
perusahaan, menjangkau golongan tertentu sepe1ii sekolah, organisasi/
perkumpulan dan instansi yang mungkin selama ini belum tersentuh oleh adanya
promosi yang dilakukan PT.TGC. Hal sesuai dengan pendapat Kotler (1994: 237)
bahwa publisitas adalah suatu stimulasi non personal terhadap permintaan suatu
produk, jasa atau unit barang dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial
yang penting mengenai kebutuhan produk tertentu di suatu media yang
disebarluaskan atau menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai
produk itu di radio, koran, majalah, televisi atau panggung yang tidak di bayar
oleh pihak sponsor.
5.1.4. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
PT. TGC dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promosi penjualan yaitu
dengan cara memberi potongan harga tiket (discount), keuntungan pemasaran
(marketing fee), hadiah (free souvenir) serta pemutaran slide film yang naminya
Video Compact Disc (VCD) tersebut diperuntukkan bagi tempat yang didatangi.
Bauran promosi yang mampu menarik tanggapan yang relatif lebih cepat
adalah penjualan pribadi (personal selling) dan promosi penjualan. Bagi sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, penjualan pribadi (personal
selling) merupakan bagian dari kegiatan promosi penjualan yang penting
dilakukan dan diperhatikan dengan baik agar tanggapan konsumen dapat diterima
sesegera mungkin. Hal ini disebabkan promosi penjualan adalah bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan secara dan atau meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan.
5.2. Tujuan dan Sasaran Promosi Pcnjualan
Hal paling utama yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan promosi penjualan, agar promosi penjualan yang dilakukan berhasil
dcngan baik dan dapat dievaluasi aclalah mcrumuskan tujuan clan sasaran prornosi
penjualan.
5.2.1. Tu.juan Promosi Pcn.iualan
a). Mcngingatkan clan mcnginformasikan kcbcraclaan pcrusahaan kcpada
calon pengunjung.
Biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh pernsahaan dimaksudkan
untuk menginformasikan dan mengingatkan kembali pengunjung atau calon
pengunjung bahwa pernsahaan masih berdiri dan terns melakukan kegiatan
yang memberikan pelayanan terbaik kepada mereka. Secara tidak langsung ha!
ini akan berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan di benak
pengunjung atau calon pengunjung.
b ). Meningkatkan jumlah pengunjung
Apabila pengunjung atau calon pengunjung sudah mengenal perusahaan
dan rnengetahui kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh perusahaan, harapan
perusahaan selanjutnya adalah agar pengunjung atau calon pengunjung dapat
menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Tujuan ini dapat tercapai apabila
dari pihak perusahaan ada usaha yang bersifat membujuk dan dapat rnencapai
target jumlah pengunjung yang maksimal guna mempertahankan bahkan
meningkatkan omset perusahaan.
Untuk tujuan promosi dagang tidak terlalu diperhatikan, karena dalam
kegialan promosi penjualan yang diterapkan olch PT. TGC ticlak melalui pcrantara
clari berbagai macam perusahaan wisata. Begitu pula dengan promosi wiraniaga
ticlak climaksimalkan. Jacli, tujuan promosi penjualan PT.TGC lebih memfokuskan
kcpacla prornosi konsurncn untuk meningkatkan volume jurnlah pengrntjung.
5.2.2. Sasaran Promosi Penjualan
a). Sekolah-sekolah
Sekolah-sekolah mernpakan salah satu clari · beb1~rapa sasaran promos1
dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) adalah target perusahaan dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Hal
ini disebabkan karena sesuai dengan program yang diterapkan oleh perusahaan
yaitu kegiatan "Outing Kids" dan "Botani'' yang dipernntukkan oleh kriteria
pengunjung yang telah disebutkan.
b). Kantor-kantor dan instansi-instansi
Kantor-kantor dan instansi-instansi termasuk dalam sasaran promosi
penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan, karena kantor-kantor dan
instansi-instansi merupakan target perusahaan dalam meningkatkan jumlah
pengunjung. Hal ini sesuai dengan program yang diterapkan oleh pcrusahaan
yaitu kegiatan "Outbound Training", "Outing Plus" dan "Botani" yang
diperuntukkan oleh kriteria pengunjung yang telah disebutkan.
5.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi Penjuaian
I. Faktor-faktor yang menyebabkan PT. TGC perlu melaksanakan promosi
penjualan :
a). Faktor Permintaan
Meningkatnya permintaan terhadap PT. TGC, maka perusahaan merasa
perlu melaksanakan kegiatan promosi penjualan secara berkesinambungan
agar PT. TGC dapat dikenal oleh masyarakat luas se1ia mampu menarik
perhatian pengunjung atau calon pengunjung yang lebih banyak lagi.
b ). Faktor Persaingan
Banyaknya industri · pariwisata sejenis dengan kualitas, fasilitas dan harga
mas al ah terse but di atas, maka PT. TGC perlu melaksanakan kegiatan promosi
penjualan untuk meningkatkan volume jumlah pengunj1mg.
5.4. Masalah Promosi Penjualan yang Dihadapi dan Caira Pemecahannya
Berikut ini adalah permasalahan yang dihadapi PT. TGC dalam melaksanakan
promosi penjualan :
(1) Kurangnya tenaga w1ramaga yang dimiliki oleh PT. TGC, sehingga
menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi pcnjualan
secara optimal.
(2) Kegiatan promosi penjualan yang dilaksanakan oleh PT. TGC sebagian
besar bersifat pasif, karena hanya menunggu pengunjung datang ke lokasi.
(3) Adanya persepsi di masyarakat bahwa PT. TGC-"hanya diperuntukkan bagi
kalangan tertentu saja yang membutuhkan Outbound Training dan Outing
seperti kantor-kantor dan instansi-instansi se1ia sekolah-sekolah.
Adapun usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah :
a). Pcrusahaan lebih teliti dalam memilih tcnaga pemasaran yang akan
menjalankan kcgiatan promosi penjualan perusahaan, sehingga dapat di terima
oleh berbagai target perusahaan dalam meningkatkan jumlah pengunjung.
b). PT.Tingal Garden Centre mengadakan market survey untuk mengetahui
situasi pasar khususnya industri pariwisata, di m\jna infonnasi yang didapat
dari market survey tersebut berguna sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan ldrnsusnya dalam kegiatan promosi penjualan. Perusahaan bcrusaha
meningkatkan kualitas ·dari fasilitas yang dimiliki dan. melakukan kebijakan
5.5. Korelasi antara Biaya Promosi Penjualan dengan JPeningkatan Jumlah
Pengunjung
Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa salah satu cara yang dapat
ditempuh untuk menghadapi persaingan dalam rangka memasarkan produk wisata
adalah dengan melakukan usaha promosi salah satunya adalah promosi pcnjualan.
Besar kecilnya sumbangan yang dapat diberikan oleh promosi penjualan terhadap
peningkatan jumlah pengunjung tergantung pada anggaran yang tersedia untuk
promosi penjualan dan pemilihan metode-metode promosi penjualan yang tepat.
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap
peningkatan jumlah pengunjung merupakan ha! yang cukup sulit, karcna suatu
kegiatan promosi barn memberikan pengaruh jika menyebabkan jumlah
pengunjung akan bertambah besar atau tetap. Akan tetapi bertambah atau tidaknya
jumlah pengunjung, tidak semata karena kegiatan promosi penjualan. Meningkat
atau tetapnya jumlah pengunjung juga dipengaruhi oleh unsur alat-alat promosi
lainnya, seperti periklanan, penjualan pribadi, publisitas dan juga mungkin
pcngarub dari selera pengunjung, pcsaing clan sebagainya. Olch karena itu untuk
mengetahui seberapa besar atau kecilnya pengaruh promosi penjualan terhadap
peningkatan jumlah pengunjung diperlukan perhitungan secara tepat mengenai
hubungan antara promosi penjualan dengan tingkat jumlah pengunjung.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan promosi penjualan ini
terhadap peningkatan jumlah pengnnjung maka dilakukan analisa koefisien
korelasi biaya promosi penjualan dengan tingkat jumlah pengunjung dari data
yang dipergunakan penulis.
5.5.1. Biaya Promosi Pcnjualan
Biaya promosi penjualan PT. TGC, diantaranya yaitu marketing fee (biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk seseorang yang me:lakukan kesepakatan
berkunjung ke perusahaan), potongan harga tiket (berkunjung lebih dari I 00 orang
mendapatkan potongan 10% sampai 15%), souvenir (barang-barang hasil kriya
tanaman yang dibagikan kepada pengunjung seeara cuma-cuma), dan VCD
( diperuntukkan kepada calon pengunjung yang didatangi untuk pemutaran slide
film perusahaan).
Pada label di bawah ini ditampilkan rincian biaya promosi penjualan PT.
TGC selama lima tahun, mulai dari tahun 2000 s/d talrnn 2004, sebagai berikut :
Tabcl 2. Rincian Biaya Promosi Pcnjualan PT. TGC
--- __ ., __ ._ ___ Disco uni 1.170.000 1.340.000 2.610.000 2.115.000 2.890.000
Harga Tiket '
Souvenir 1.000.000 1.000.000 1.000.000 I 1.000.000 1.000.000 VCD I 500.000
---·-·--------· L 2.720.000 3.080.000 5.040.000 4.265.000 5.965.000
Sumber: PT.Tingal Garden Centre September 2005
' '
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat perkembangan jumlah biaya
promosi penjualan PT. TGC mulai dari tahun 2000 s/d 2004 sebagai berikut :
a). Jumlah biaya promosi penjualan pada tahun 2000 sebesar Rp.2.720.000,-. Jenis
promosi penjualan yang dipakai berupa pemberian .f.'~e pemasaran yang
diberikan kepada orang yang datang untuk kesepakatan kunjungan sebesar
Rp.550.000,- dan potongan harga tiket sebesar Rp.1.170.000,- serta souvenir
yang berbentuk miniatur hiasan bunga senilai Rp.1.000.000,-. PT. TGC
sebagai perusahaan baru yang bergerak dalam kegiatan "Outbound Training"
dan "Outing" masih membutuhkan promosi yang berkesinambungan untuk
menarik minat konsumen agar berkunjung dan lebih mengenalkan perusahaan
kepacla masyarakat luas.
b). Jumlah biaya promosi penjualan pacla tahun 2001 adalah sebesar
Rp.3.080.000,-. Jenis promosi penjualan yang dipakai yaitu fee pemasaran
(fee) sebesar Rp.740.000,- clan potongan harga tiket sebesar Rp.1.340.000,-
serta souvenir yang berbentuk miniatur hiasan bunga sebesar Rp.1.000.000,-.
c ). Jumlah biaya promosi penjualan pacla tahun 2002 aclalah sebesar
Rp.5.040.000,-. Jenis promosi penjualan yang clipakai yaitu fee pemasaran
(fee) scbcsar Rp.1.430.000,- clan potongan harga tikct s1~besar Rp.2.610.000,-
serta souvenir yang berbentuk miniatur hiasan bunga sebesar Rp.1.000.000,-.
d). Jumlah biaya promosi penjualan pacla tahun 2003 aclalah sebesar
Rp.'l.2(>5.000,-. Dcnuan dc1111kia11 lc1judi pcnurunan biuya prornosi pc11jualan
clari talmn 2002 sebesar Rp.775.000.- Hal ini te1jacli karena penurunan volume
jumlah pengunjung yang clisebabkan pacla tahun 2003 PT. TGC seclang
merenovasi bangunan agar lebih memadai mengenai sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh perusahaan.. Untuk biaya souvenir tetap yaitu sebesar
Rp.1.000.000,-.
e ). Jumlah biaya promosi penjualan pada tahun 2004 adalah sebesar
Rp.5.575.000,-. Jenis promosi penjualan yang dipakai yaitu keuntungan
pemasaran (marketing fee) sebesar Rp.1.575.000,- dan potongan harga tiket
sebesar Rp.2.890.000,- serta souvenir yang berbentuk miniatur hiasan bunga
sebesar Rp.1.000.000. Pada tahun ini juga PT.TGC menerapkan kegiatan
promosi penjualan dengan pemutaran film mengenai profil, kegiatan serta
fasilitas yang dimiliki perusahaan. VCD tersebut diberikan kepada calon
pengunjung, dalam rangka ini perusahaan mengeluarkan biaya sebesar
Rp.500.000,-.
5.5.2. Jumlah pengunjung
Untuk label dibawah ini ditampilkan perkembangan jumlah pengmljung
PT.TGC selama lima tahun, mulai dari tahun 2000 s/d 2004 sebagai berikut :
Tabet 3. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung PT. TGC
2000 2156 ----2001 3850 78.57
------------- ------ --~---
2002 5514 43.22 2003 4210 -23.64 ---2004 7460 77.19
Sumber: PT.Tingal Garden Centre September 2005
Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka dapat dilihat perkembangan jumlah
pengunjung mulai dari tahun 2000 s/d 2004 sebagai berikut :
a). .Jumlah pengunjung pada tahun 2000 sebesar 2156 orang, sedang jumlah
pengunjung pada tahun 2001 sebesar 3850 orang. Dengan demikian terdapat
kenaikan yang tajan1 dalam jumlah pengunjung sebanyak 1694 orang atau
78.57 %. Karena "Outbound Training" dan "Outing" merupakan ha! yang
barn, maka banyak dari masyarakat luas ingin lebih mengenal dan mengetahui
mru1faat kegiatan tersebut. Faktor lain yang menyebabkan peningkatan jumlah
pengunjung yaitu banyak orang ingin menikmati suasaJ1a PT. TGC, karena
meskipun PT. TGC berada di daerah perkotaan tetapi terasa seperti bukan di
daerah perkotaan. PT. TGC sangat cocok untuk melepaskan penal dari
kesibukan sehari-hari dengan lokasi yang mudah dijill1gkau.
b). Jumlah pengunjung pada tahun 2001 adalah sebesar 3850 orang, sedang
jumlah pengunjung pada tahun 2002 adalah sebesar 5514 orang. Dengan
demikian masih terjadi kenaikill1 dalam jumlah pengunjung sebanyak 1664
orang atau 43.22 %.
c). Jumlah pengunjung pada tahun 2002 adalah sebesar 5514 orang, sedang
jumlah pcngunjung pada tahun 2003 adalah sebesar 4210 orang. Dengan
demikian terdapat penurunan dalam jumlah pengunjung sebanyak 13 04 orang
atau 23.64 %. Hal ini disebabkan pada tahun 2003 PT. TGC sedang
mercnovasi bangunan, sehingga sebagian pengunjung enggan datang untuk
berekreasi dan menikm[\ti suasana dan kegiatan yang ada di PT. TGC.
d). Jumlah pengunjung pada tahun 2003 adalah sebesar 4210 orang, sedang
jumlah penguqjung pada tahun 2004 adalah sebesar 7460 orang. Dengan
demikian terdapat kenaikan yang tajam dalam jumlah pengunjung sebanyak
3250 orang atau 77.19 %. Hal ini disebabkan karena PT. TGC telah selesai
merenovasi bangunan, sehingga terlihat nyaman bagi pengunjung. Faktor lain
yang mempengaruhi peningkatan jumlah pengunjung adalah pada tahun 2004
PT. TGC menjalankan kegiatan promosi penjualan berupa pemutaran film
mengcnai profil perusahaan, fasilitas yang dimiliki dan kegiatan yang ada di
PT. TGC.
5.5.3. Huhungan antara Biaya Promosi Pcnjualan dim Pcninglrntan .Jumlah
Pengnn,iung
Untuk mengetahui hubungan antara promosi penjualan clan peningkatan
jumlah pengunjung, maka akan dianalisa dengan menggunakan analisa koefisien
korelasi yaitu sebagai alat untuk mengukur kuat atau tidaknya hubungan antara
biaya promosi penjualan dengan peningkatan jumlah pengunjung.
Tabet 4. Perhitnngan korclasi Biaya Promosi Penjnalan dengan Jnmlah Pcngnnjnng Tahnn 2000 s/d Tahnn 2004
2000 2720 2156 5864320 7398400 4648336 2001 3080 3850 11858000 9486400 14822500 2002 5040 5514 27790560 2Ei401600 30404196 2003 4265 4210 17955650 1El190225 17724100 -----2004 5965 7460 44498900 3fi581225 58369600
l: 21070 23190 107967430 96057850 126028732 --· ---·--Sumber: Data Primer diolah.
·~.
r=
Dimana : r = koefisien korelasi
n = jumlah tahun
x = biaya promosi penjualan
y = jumlah pengunjung
Dengan ketentuan bahwa :
r = 0, berarti hubungan x dan y tidak ada korelasi, hubtmgan yang ada sangat
lemah.
r = 1, atau mendekati 1, berarti hubungan yang ada sangat kuat (kuat sempurna)
r = positif, berarti kenaikan nilai x akan diikuti oleh kenaikan nilai y, dan
sebalilmya penurunan nilai x akan diikuti oleh penurunan nilai y.
r = negatif, berarti kenaikan nilai x akan diikuti oleh penurunan nilai y, dan
sebaliknya penurunan nilai x akan diikuti oleh kenaikan nilai y.
r=
r=
r=
'1 n.I.x2 -- (I.x)2 -,/ n.2;/ - (l;y)2 5 (107.967.430) (21.070).(23.190)
'15 (96.057.850)-(443.944.900) '1 s (126.028.732)-(537.776.100)
539.837.150 - 488.613.300
'136.344.350
51.223.850
'192.367.560
( 6.029).(9 .611)
r = 0.8840123 - 0.88
Dari hasil perhitungan di atas analisa korelasi biaya promosi penjualan
dengan peningkatan jumlal1 pengunjung di PT. TGC sebesar 0.88 yang berarti
biaya promosi penjualan mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap
peningkatan jumlah pengunjung di PT. TGC.
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan variasi kegiatan promosi
peajualan yang dilakukan terhadap peningkatan jumlah pengunjung, dapat
digunakan rumus Koefisien Determinasi I Koefisien Penentu, sebagai berikut :
Kp = r2 x 100 %
Kp = Koefisien Determinasi I Koefisien Penentu.
r = Koefisien Korclasi.
Dari perhitungan sebelumnya akan diperoleh hasil sebagai berikut :
Kp =r2 x 100 %
= (0.88)2 x 100 %
= 0.9380 x 100 % = 93.80 %
Dapat dilihat bal1wa peranan promosi penjualan dalam peningkatan jumlal1
pcngunjung PT. TGC adalah 93.80 % dan terdapat pengmuh yang tinggi dari
variabel bebas tersebut jika dibandingkan pengaruh variabel bebas lain seperti
periklanan, personal sel!ing dan publisitas yang tidak dikctahui.
Mengu,ji Hipotesis Korelasi
Untuk mengukur kuat atau lemahnya hubungan 'an.tarn variabel X dan Y,
maka dilakukan uji t dengan nmrns sebagai berikut :
r-,,/ 11-2 t=-------
-,,/]-/'2
Dengan ketentuannya bila t hittmg lebih kecil dari t label (t hitung < t tabe1), maka
Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebalilmya bila t hitung lebih besar dari t tabel (t
hitung > t iabel) maka Ha diterima.
0.88 v' 5 - 2
t=-=====-v' I - (0.88)2
0.88 v'3 t=~==== '11 - 0.9380
1.5 t= -----0.24
t = 6.25
t tabel ; t = x I 2 (n - 2) t = 0.05 I 2 (5 - 2) t = 0.025 (3) t = 0.075
Hipotesis (Ho dan Ha) dalam urnian kalimat :
Ho : (tidak ada hubungan antara promosi penjualan dengan jumlah
pengunjung).
Ha : (ada hubungan antara promosi pe1tjualan dengan jurnlah pengunjung).
Hipotesis (Ho dan Ha) model statistik :
Ho ~t = 0
TolakHo
-0.075 0.075
Terima Ho
Gambar 6. Uji Signifilrnnsi
TolakHo ------6.25
Berdasarkan hasil perhitungan pada tingkat signifikansi 5 % clan gambar
diatas dapat diketahui bahwa t hitung jatuh pacla penolak:an Ho. Hal itu berarti
bahwa Ha yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang lrnat antara promosi
penjualan clan jumlah pengnnjung cliterima dan Ho ditolak.
5.6. Analisa Kualitatif Promosi Penjualan terhadap Peningkatan Jumlah
Pengunjung
Jumlah kunjungan clari ketiga jenis pengunjung pada tahun 2000-2004 yaitu
235, clengan rincian jenis pengunjung sekolah sebanyak 110, organisasi I
perkumpulan sebanyak 50 dan instansi sebanyak 75. Dari hasil penyebaran
kuesioner yang clilakukan oleh penulis terhadap 30 responclen yaitu 14 responclen
sekolah, G responden organisasi I perkumpulan clan I 0 responclen instansi yang
clipilih secara sengaja karena kendala waktu untuk menyelesaikan tugas akhir dan
faktor tempat yang cukup jauh, didapat data-data sebagai berikut :
Tabel 5. Tujuan Berkunjung ke PT.TGC Responden Sekolah
TK Al-Azhar BSD *
SD Ar-Rahman Cid
SDN 08 Bintaro
SD Al-lzhar Pd.labu
TK Lab School
SMP Global Ja a*
Bina Ban sa School
SDN 01 Pd.Labu
SMP Lab School
TK Cikal Hara an
SD Cikal Hara an " --+-'---+-----+------ ----
" SM P Ora et Labora Keterangan: * = Berkunjung lebih dari satu kali
Berdasarkan tabel 5 diatas, dari 14 responden sekolah yang mengisi
kuesioner, terdapat 12 sekolah berkunjung ke PT. TGC dalam rangka outing untuk
tingkat anak-anak, karena melalui metode ini, anak dapat melatih kemampuan
diri, bersosialisasi dan memupuk kebersamaan sekaligus belajar mengenal alam
dan lingkungan, sehingga banyak dari pihak manajemen sekolah berkunjung ke
PT. TGC tertarik dengan program ini. Selebihnya Jresponden berkunjung ke PT.
TGC dalam rangka sewa tempat dengan menginap dan mengadakan kegiatan. SD
dan TK Al-Azhar BSD seria SMP Global Jaya Bintaro berkunjung ke PT. TGC ,
lebih dari satu kali. Hal ini menurut penuturan responden dari pihak sekolah
dikarenakan lokasi pcrusahaan yang tidak bcgitu jauh dari sekolah clan kcgiatan
yang dilaksanakan khususnya outing sangat memberikan kesan bagi anak-anak
maupun pihak sekolah serta keramahan karyawan PT. TGC dalam melayani
pengunjung.
Tabel 6. Tujuan Berkunjung ke PT.TGC Responden Organisasi
GKI Bintaro
Darunna·ah Ulu·ami
Darul Ulum PML
Berdasarkan tabel 6 diatas, ciari 6 responden organisasi I perkumpulan yang
mengisi kuesioner, terdapat 5 organisasi I perkumpulan berkunjung ke PT. TGC
dalam rangka sewa tempat dengan berbagai macam kegiatan yaitu rapat I
pertemuan, menginap serta mengadakan kegiatan. Selebilmya I responden
berkunjung ke PT. TGC dalam rangka outing untuk program dewasa yaitu paket
rekreasi di alam terbuka dengan permainan ala outbound.
Tabel 7. Tujuan Berkunjung ke PT.TGC Responden Instansi
Garuda Airbus *
Giant Swala an *
Pro XL
STS Consultin
Darma Polimetal
Ko r. Permata Bank -./ l'-"'""-'-'-'~::=::..=-::::c.:-'-l----'-----!---1-----+-·--------l---~
BCA Wisma Asia -./
Astra World _____ L ___ ~:...I --·-'----'----- L _____ _
T<'ntnr".lnn~•~*::::: n,,,.i,.,,,.,;,,,.,.,., 1,.,,1 .. a~ ,.i.., .. ; ,,,..,.,, 1~,.1:
Berdasarkan tabel 7 diatas, dari I 0 responden instansi yang rneng1s1
kuesioncr, terdapat 8 instansi b·erkunjung ke PT. TGC dalam rangka outbound
training. Selebihnya 2 responden berkunjung ke PT. TGC dalam rangka outing
untuk program dewasa yaitu paket rekreasi di alam terbuka dengan permainan ala
outbound. Garuda Airbus dan Giant berkunjung ke PT. TGC lebih dari satu kali,
ha! ini rnenurut penuturan respond en dikarena!san .. fasilitas yang dimiliki
perusahaan untuk kegiatan outbound training sangat Iengkap clan Iokasi
perusahaan sangat tepat untuk nmngadakan kegiatan tersebut.
Adapun data untuk: masing-masing responden mendapatkan informasi
mengetahui PT. TGC sebagai berikut :
Tabel 8. Daftar Asal Informasi Tentang PT. TGC Responden Sekolah
1------ ----
1"'"""'-="-"-'""-'=='--1---l-----'-----1--------1---------
-1-------1----'----1------- ---
-----1---
Dari lnbel diatas 111aka dupal dikctahui bahwa scbagian bcsur rcspo11dc11
sckolah sebanyak 12 rcsponden menyatakan menclapatkan informasi mcngctahui
PT. TGC melalui penawaran dari petugas pemasaran PT. TGC. Selebihnya 2
responden mendapatkan informasi mengetahui PT.TGC melalui teman I kolega.
Tabel 9. Daftar Asal Informasi Tentang PT. TGC Responden Organisasi
GKI Bintaro
Darunna·ah Ulu·ami
Darul Ulum PML
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa seluruh responden organisasi/
perkumpulan mendapatkan informasi mengetahui PT. TGC melalui teman/kolega.
Tabel 10. Daftar Asal lnformasi Tentang PT. TGC Responclen Instansi
~ BCA Kedo a v Bank Nia a
Garuda Airbus v Giant Swala an v Pro XL v STS Consulting v Darma Polimetal -··-·----·- ----·--
Ko r. Permata Bank v BCA Wisma Asia v Astra World v
Dari tabel diatas maka dapat dikctahui bahwa scbagian respondcn instansi
sebanyak 5 dari I 0 responden menyatakan mendapatkan informasi mengetahui
PT. TGC melalui teman I kolega. Selebihnya 5 responden menyatakan
mendapatkan infonnasi mengetahui PT. TGC melalui penawaran dari petugas
pemasaran PT. TGC.
Dalam ha! ditawarkan oleh petugas pemasaran PT. TGC, ketiga jenis
responden tersebut dihubungi kembali melalui telepon lalu petugas pemasaran PT.
TGC data.rig kedua kalinya untuk penjelasan lebih mendalam mengenai kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh calon pengunjung. Hal tersebut dilakukan oleh
petugas pemasaran PT. TGC agar dapat memastikan ketiga jenis calon
pengunjung dapat berkunjung ke PT. TGC.
Selanjutnya akan ditampilkan data mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi I kesukaan dari ketiga jenis pengunjung terhaclap PT.
TGC. Artinya PT. TGC memiliki dimensi yang diukur oleh ketiga jenis
pengunjung tersebut, namun dengan kadar yang berbeda-beda untuk masing-
masing dimensi.
Dimensi yang diukur tersebut adalah : areal yang.luas (A), harga murah (B),
fasilitas (C), kemudahan mencapai lokasi (D), keamanan lokasi (E), keramahan
karyawan (F), makanan (G), area parkir (H), kebersihan lokasi (I), keindahan
lokasi (J), kenyamanan lokasi (K), pelayanan karyawan (L), tanggapan terhadap
keluhan (M).
Setelah responden menunjukkan sikap terhadap dimensi yang diukur, ,
selanjutnya clilakukan pemberian nilai bobot (skor) untuk penilaian sikap yang
diberikan olchjenis pengunjung lersebul.
., . I
Sangat tidak baik Tidak baik TB) 2
Baik (B) 3
Baik Sekali (BS) 4
Berdasarkan hasil tabulasi dari 14 responden sekolah, 6 responden organisasi
I perkumpulan dan I 0 responden instansi melalui kuesioner mengenai preferensi I
kesukaan pengunjung, diperoleh data-data sebagai berikut :
(J umlah Dimensi yang diukur) x (Nilai Skor) Total=
Jumlah Masing-ma,:ing Responden
Tabet 11. Prefcrensi/Kesukaan Pengunjung Jenis Sekolah Terhadap PT.TGC
A 0 0 14 0 3 -----B 0 11 3 0 2.214 c 0 0 14 0 3 D 0 0 11 3 3.214 E 0 0 14 0 3 F 0 0 7 7 3.5 G 0 3 11 0 2.785 H 0 8 6 0 2.428 I 0 8 6 0 2.428 J 0 3 11 0 2.785 K 0 2 12 0 2.857 L 0 0 14 0 3 M 0 0 14 0 3
Dari tab el 11 diatas maka dapat dilihat bahwa dimensi F memiliki skor
tertinggi yaitu 3.5. Dengan demikian bahwa keramahan karyawan PT. TGC
rncrupakan prcft:rcnsi I kcsukaan pengunjung jenis sekolah yang paling utama.
Untuk dimensi D yaitu kemudahan mencapai lokasi me;nperoleh skor 3.214. Hal
ini disebabkan karena lokasi PT. TGC dekat dengan daerah pcrkotaan. Dimensi
lainnya yaitu A, C, E, L dan M m~mperoleh skor 3, dimensi K yaitu kcnyamanan
Jokasi 111emperolch skor 2.875, dirncnsi 0 dan J mcmpcrolch skor 2.785, dirncnsi
H dan I memperoleh skor 2.428, sedangkan dimensi B mengenai harga yang
ditawarkan oleh PT. TGC memperoleh skor terkecil yaitu 2.214. Dari penjelasan
tersebut terlihat bahwa harga yang ditawarkan PT. TGC masih tergolong tinggi
untuk pengunjung jenis sekolah.
Tabel 12. Preferensi/Kesukaan Pengunjung Jenis Orga:nisasi Tcrhadap PT.
TGC
A 0 0 6 0 3 B 0 4 2 0 2.333 c 0 1 5 0 2.833 D 0 0 2 4 3.666 E 0 0 6 0 3 F 0 0 6 0 3 G 0 1 5 0 2.833
1------'~--~I---'--+--'---+---=----+----'~- t------------H 0 3 3 0 2.5 I 0 3 3 0 2.5 j 0 0 6 0 3 K 0 0 6 0 3
-------+------t----+----1-----+--- ----1 L O 0 6 0 3
-·--·---- ·--~··--1--- ~-1------t----
M 0 o 6 0 3
Dari tabel 12 diatas maka dapat dilihat bahwa dimensi D merniliki skor
tertinggi yaitu 3 .666. Dengan demikian bahwa kemudahan mencapai lokasi PT.
TGC merupakan preferensi I kesc1kaan pengunjung jenis organisasi I perkumpulan
yang paling utama, karena sebagian besar pengunjung jenis tersebut
keberadaannya tidak begitu jauh dari lokasi PT. TGC. Dimensi lainnya yaitu A, E,
F, .I, K, L dan M mempcroleh skor 3, dimcnsi C clan G yaitu fasilitas yang dimiliki
perusahaan dalam mendukung suatu kegiatan dah makanan yang dibuat
rncmpcroleh skor 2.833, dimensi H dan I 1nempcroleh skor 2.5, scdangkan
dimensi B mcngenai harga yang ditawarkan olch PT. TGC mcmpcrolch skor
terkccil yai111 2.333. Dari pcnjclasan lcrsch111 lcrlihat hahwa harga yang
ditawarkan PT. TGC masih tergolong tinggi untuk pengtu1jung jenis organisasi I
perkumpulan.
Tabel 13. Preferensi/Kesukaan Pengunjung Jenis Instansi Tcrhadap PT.TGC
A 0 0 10 0 3 8 0 6 4 0 2.4
c 0 1 9 0 2.9
D 0 8 1 3 E 0 1 9 0 2.9
F 0 0 7 3 3.3 ---G 0 3 7 0 2.7 ----H 0 8 2 0 2.2
I 0 6 4 0 2.4
J 0 6 4 0 2.4
K 0 6 4 0 2.4 ----L 0 1 9 0 2.9 ---M 0 0 10 0 3 ----
!'•
4 Dari tabel 13 diatas maka dapat dilihat bahwa dimensi F memiliki skor
te11inggi yaitu 3.3. Dengan demikian bahwa keramahan karyawan PT. TGC
merupakan preferensi I kesukaan pengunjung jenis instansi yang paling utama.
Untuk dimensi A, D dan M yaitu areal yang luas, kemudahan mencapai lokasi clan
tanggapan terhaclap keluhan memperoleh skor 3. Dimensi C, Edan L memperoleh
skor 2.9, dimensi G yaitu makanan yang clibuat memperoleh skor 2.7, climensi B,
I, J clan K memperoleh skor 2.4, seclangkan climensi H mengenai area parkir yang
climiliki PT. TGC memperoleh skor terkecil yaitu 2.2. Dari penjelasan tcrsebut
terlihat bahwa area parkir yang climiliki perusahaan masih kurang mendukung
clalam pelaksanaan kegiatan pengunjung jenis instansi.
Dalam sub bab diatas telah dipaparkan mengenai kegiatan yang pcrnah
clilaksanakan oleh masing-masing jenis pengunjung clan asal informasi tentang
perusahaan serta preferensi I kesukaan masing-masing penguniung terseh1'1 .!P.IM
sekali bahwa di dalam mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan,
perusallaan wajib mengetalmi serta menganalisa kegiatan apa saja yang
dilaksanakan dan preferensi I kesukaan oleh masing-masing jenis pengunjung
tersebut. Hal ini agar lebih mengoptimalkan pengaruh promosi penjualan tcrhadap
peningkatanjumlah pengunjung.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Sebagai penutup dari skripsi ini, penulis memberikan kesimpulan berdasarkan '
pada seluruh uraian dari bab-bab dimuka, sebagai berikut :
1. Dari perhitungan korelasi sebesar 0.88 dapat dilihat bahwa hubungan
promosi penjualan dengan peningkatan jumlah pengunjung pada PT.TGC
adaiah positif tinggi. Sedangkan dari perhitungan koefisien determinasi
dapat diketahui bahwa kontribusi promosi penjualan terhadap peningkatan
jumlah pengunjung sebesar 93.80 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain.
2. Uji hipotesis korelasi diperoleh basil sebesa1· 6.25 dengan t label 0.075,
yaitu menunjukkan adanya hubungan kuat antara promosi penjualan
clengan peningkatan jumlah pengunjung. Dengan clemikian menolak Ho
clan menerima Ha pada tingkat signifikansi sebesar 5 %.
3. Terclapat pengaruh antara kegiatan promosi penjualan clengan jumlah
pengunjung. Basil olahan kuesioner yang clisebarkan kepacla masing-
rnasing jenis pcngunjung mcnunjukkan informasi pcrusahaan bcrasal dari
teman/kolega clan sebagian melalui penawaran flari petugas pemasaran.
4. Kebijakan promosi penjualan yang clijalankan oleh pemsahaan sebagian
hcsar pasil~ yaitu mcnunggu pcngunjung datang kc lnkasi. Scbagi"11 bcsar
pemasaran PT.TGC dari pengunjung itu sencliri yang menceritakan profil
dan fasilitas serta kegiatan yang dimiliki oleh perusahaan kepada khalaya~ • .;1
lain.
6.2. Saran
Melihat pembahasan masalah tersebu: diatas, penulis ingin memberikan saran
sebagai sumbangan pikiran dalam pernecahan masalah promosi khususnya
promosi penjualan dalam meningkatkan jumlah pengunjung, adapun saran yang
ingin penulis berikan adalah :
I. Perusahaan hendaknya mempertahankan kegiatan promosi penjualan, agar
target peningkatan jumlah pengunjung dapat selalu tercapai. Untuk
membuat pengunjung tidak beralih kepada perusahaan sejenis, perusahaan
memberikan hadiah kepada pengunjung yang sering datang ke perusahaan.
2. Melakukan pendekatan dengan pihak sekolah untuk mengadakan program
kegiatan outing yang berkelanjutan bagi sekolah-sekolah yang berminat.
3. Lebih memperhatikan prcferensi I kesukaan pcngunjung tcrhadap
perusahaan. Karena ha! ini alcan sangat berpengaruh terhadap peningkatan
jumlah pengunjung. Pengunjung yang merasa nya.man dalam melakukan
setiap kegiatan dan lebih diperhatikan preferensinya oleh perusahaan
mempunyai kecendenmgan untuk melakukan kunjungan ulang, yang
berarti melindungi perusahaan terhadap berpindalmya pengunjung ke
produk pesaing.
4. Selalu menjaga kebersihan dan keindahan se1ia kenyamanan perusahaan,
hal ini dilandasi karena melalui data hasil preferensi I kesukaan
pengunjung terhadap PT.TGC hal tersebut diatas menjadi sedikit masalah
bagi pengunjung.
5. l.cbih rncngaktilkan kcgiatan prornosi pcnjualan, diantarnnya pc111bcria11
marketing fee (biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk seseorang yang
melakukan kesepakatan bcrkunjung ke perusahaan), potongan harga liket
(berkunjung lebih dari I 00 orang mendapatkan potongan I O'X, sampai
15% ), souvenir (barang-barang hasil kriya tanaman yang dibagikan kepada
pengunjung secara cuma-cuma), dan VCD (diperuntukkan kepada calon
pengunjung yang didatangi untuk pemutaran slide film perusahaan).
Meskipun basil perhitungan promosi penjualan menunjukkan pengaruh
yang tinggi sekitar 93.80 % dari variabel bebas tersebut jika dibandingkan
pengaruh variabel bebas lain yang tidak cliketahui alum lcbih
meningkatkan pendapat perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya.
...
DAFTAR PUSTAKA
Dajan. A. Pengantar Sratistik. jilid l dan II. Cet. XI (Jakarta: LP3FS, 1998)
Kaelany. Pariwisara da/am Pandangan Islam. (Jakarta: Misaka Ualiza, 2002).
Kleinsteuber, Sutofo, Siswanto. Strategi Manajemen Pemasaran. Seri Manajemen
No.6. (Jakarta: Damar Mulia Pustaka, 2002).
Kotler, P. lviancifemen Pemasaran, Anahsis, Perencanaan dan Pengendalian. Ed
ke-5 Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 1992).
Kotler, P. Marketing. Ed ke-4 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 1994).
Kotler, P & Amstrong. Dasar-Dasar Pemasaran. Ed ke-9 Jilid I (Jakarta: lndeks,
2003).
LP3i. Marketing l'ariwisata. Cab.Kramal. (Jakarta: 1997)
Medlik & Middleton. The Product Formulation in Tourism. Edisi AIEST No.13
(Marketing et Tourism). 1973.
Natadiwirya, M. Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkm1i. (Jakarta: Makalah ~
Kuliah, 2004). .,;
Parantika, A. Ana/isis Pengaruh Biaya Promosi Cuna lvieningkatkan Penerimaan
A1ahasiswa Baru di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Antara Tahun 1999-
2001. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Sahid Jakarta, Fakultas Ekonomi:
2002.
Pendit, N. Ilmu Pariwisata - Se/mah Penganlar Perdana, (Jakarta: Praclnya
Paramita, 1994).
Rangkuti, F. Riset Pemasaran. Cet.l (Jakarta: Gramedia, !. 997).
Rusdiarlo, D. Analisis l'engaruh !Jiaya l'romosi 'J'erhadap l'eningkalan l'e11j11ulw1
/'{/(la l'encrhil l'arm11111/i110. 18kripsil . .Jakarta: l lnivcrsitas lsl<nn Nq,eri,
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial: 2004.
Suyitno. Perencm;aan Wisata. (Yogyakarta: Kanisius, 2001).
\Jto1110, H. Seri Diklal Kuliah Manqjemen Pemasaran. (.Jakarta: Gunadar111a,
1993).
Yahoo.Undang-undang Republik Indonesia No.41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan, 1991:29hlm.h!tp://www.bsphh9.go.id/Peraturan/UU/UU_41 __ 1
999.htm, 10 Mei 2005, pkl. 09.37 WIB
Yoeti, 0. Pengantar Ilmu Pariwisata, (Bandung: Angkasa, 1982)
npiran I:
STRUKTUR ORGANISASI PT.TINGAL GARDEN CENTRE
Direktur Pelaksana · ·····I Konsultan J
Ass. Direktur Pelaksana I-
I I Kabag. Personalia & Keuangan [
I I ninistrasi [ j Koor.Rumahl
Tangga
' I
Kepala I Koor. Restoran IKeamanan
'
I Koor.Keuangan &Pembukuan
I
I [ Kabag.,Program [
I Koor.Perencanaan
& Pelaksanaan
.---4 Perawatan Teknik
lrl Juru Masak I
I Kasir I Petugas Teknik
. Petugas Keamanan . IJ Petugas I ~s.Juru_ MasalcJ
U I Kan1ar I · ----.. -[ Supir I L{ Pramusaji I I ~ Kebersihan
& Lingkungan
Petugas -
Kebersihan
I [ Kabag. Tanaman & Pemasaran [
I
l__, I Koor
Pemasaran Koor.Teknik
Produksi I
I Petugas Tanaman[
I Bisnis Develop I Penjualan
6S
Lampiran 2:
KUESIONER Oleh : Angga Ginanjar
Mahasiswa Universitas Islam Negeri .Jakarta fakultas Sains & Telrnologi Jurusan Sosial Ekonomi Pcrtanian
l<qrnd:i Y01. lfrspondcn Mohon bantuan Bapak I lbu untuk mcngisi kucsioncr dibawah ini guna kcpcrluan pcnclitian dalam rangka skripsi I tugas akhir.
Nama Sekolah I Organisasi I Instansi : __________ _
13erkunjung ke PT.Tingal Garden Centre dalam rangka :
Beri tanda '1 sesuai dengan kegiatan yang pernah dijalani : •11
l] Outbound Training : pelatihan manajemen di alam terbuka yang ditujukan bagi
perusahaan, lembaga dan instansi untuk tnjuan pengembangan cliri secara pribadi
dan professional, kerjasama team, dan team building.
D Outing : paket rekreasi di alam terbuka dengan permainan ala outbound untuk
perusahaan, lembaga dan instansi.
D Sewa Tempat dalam rangka :
D Pe1iemuan I Acara Keluarga
D Rapat
D Menginap clan mengaclakan kegiatan
D Lainnya sebutkan : -------------
[] Menik:mati Suasana
D Penelitian
Dari mana mengetahui tentang keberaclaan PT.Tingal Garden Centre:
D Brosur
D Rekomenclasi clari teman I kolega
D Ditawarkan petugas PT.Tingal Garden Centre
D Yellow Pages
[J Lainnya sebutkan : -------------·
Dalam ha! ancla menjawab "Ditawarkan" apakah terclapat proposal yang diclesain
tersencliri atau clengan cara lain ?
cJ Ya, sebutkan : _______ _
I I Tid'1k
,,, Berikan tancla '1 pacla tanggapan mengenai faktor-faktor yang rncmpcngaruhi prd'crensi ,.
I kesukaan tcrhaclap PT.Tingal Garden Centre.
-
--~~--J No Dimensi Yang Diukur STB TB B r· ----- -------··- -----~--
l Areal yang Luas ~· --------·---·
2 Harga Murah - ---- -
____ ,_ ________ -----··----- --------- ---·--·---·--c·-·· 3 Fasilitas
----· 4 Kemuclahan Mencapai Lokasi
-·----5 Keamanan Lokasi
6 Keramahan Karyawan --
7 Makanan ~-
8 Area Parkir f-----
9 Kebersihan Lokasi
IO Keinclahan Lokasi >------ -
11 Kenyamanan Lokasi
12 Pelayanan Karyawan
13 Tanggapan Terhaclap Keluhan -- '---------------··-··
Keterangan :
Coret yang ticlak Perlu
STB = Sangat Ticlak Baik cliberi Skor 1
TB = Tidak Baik cliberi Skor 2
B = Baik diberi Skor 3
BS = baik Sekali cliberi Skor 4