andrian suture material

24
PENDAHULUAN Pengetahuan Penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah karena pembedahan membuat luka sayatandan penjahitan bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka terbuka yang akan mengakibatkan masuknya mikroorganisme / infeksi. Material penjahitan yang berkualiatas adalah yang meliputi sarat-sarat tertentu. Yang pertama adalah kenyamanan untuk digunakan atau untuk dipegang. Lalu pengamanan yang cukup pada setiap alat. Harus selalu steril. Cukup elastik. Bukan terbuat dari bahn yang reaktif. Kekuatan yang cukup untuk penyembuhan luka. Kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah perusakan dari benda asing. 1

Upload: odiet-revender

Post on 08-Jul-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

as

TRANSCRIPT

Page 1: Andrian Suture Material

PENDAHULUAN

Pengetahuan Penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah karena

pembedahan membuat luka sayatandan penjahitan bertujuan untuk menyatukan

kembali jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan

penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka terbuka yang akan mengakibatkan

masuknya mikroorganisme / infeksi.

Material penjahitan yang berkualiatas adalah yang meliputi sarat-sarat

tertentu. Yang pertama adalah kenyamanan untuk digunakan atau untuk dipegang.

Lalu pengamanan yang cukup pada setiap alat. Harus selalu steril. Cukup elastik.

Bukan terbuat dari bahn yang reaktif. Kekuatan yang cukup untuk penyembuhan

luka. Kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah perusakan dari benda

asing.

1

Page 2: Andrian Suture Material

BAB I

MATERIAL SUTURE

Penggunaan alat dan Material penjahitan yang berkualiatas adalah yang

meliputi syarat-syarat tertentu. Yang pertama adalah kenyamanan untuk digunakan

atau untuk dipegang. Lalu pengamanan yang cukup pada setiap alat. Harus selalu

steril. Cukup elastik. Bukan terbuat dari bahan yang reaktif. Kekuatan yang cukup

untuk penyembuhan luka. Kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah

perusakan dari benda asing.

1. INSTRUMEN

a. Needle holder

Nama lainnya pemegang jarum atau nald voeder. Jenis yang digunakan bervariasi,

yaitu tipe Crille wood (bentuknya seperti klem) dan tipe Mathew Kusten (bentuk

segitiga). Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan

sebagai penyimpul benang.

Tipe Crille wood Tipe Mathew Kusten

2

Page 3: Andrian Suture Material

Needle Holder

b. Gunting

Gunting Benang

Ada dua macam gunting benang yaitu gunting benang yang bengkok dan lurus yang

kegunaannya untuk memotong benang operasi, merapikan luka. Penyediaan

masing-masing satu buah.

Gunting Diseksi

Gunting ini ada dua jenis, yaitu lurus dan bengkok. Ujungnya biasanya runcing.

Terdapat dua yang sering digunakan, yaitu tipe Mayo dan tipe Metzenbaum.

Kegunaan gunting ini adalah untuk membuka jaringan, membebaskan tumor kecil

dari jaringan sekitarnya, untuk esksplorasi dan merapikan luka.

dissecting scissors

3

Page 4: Andrian Suture Material

Gunting perban/pembalut

Kegunaan adalah untuk menggunting pembalut dan plester.

3. Pisau Bedah

Terdiri atas dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Pada

pisau bedah model lama, mata pisau dan gagang bersatu, sehingga bila mata pisau

tumpul harus diasah kembali. Pada model baru, mata pisau dapat diganti. Biasanya

mata pisau hanya untuk sekali pakai.

Terdapat dua nomor gagang pisau yang sering

dipakai, yaitu gagang nomor 4 (untuk mata pisau

besar) dan gagang nomor 3 (untuk mata pisau kecil). Guna pisau bedah ini adalah

untuk menyayat berbagai organ /bagian tubuh. Mata pisau disesuaikan dengan

bagian tubuh yang akan disayat.

4

Page 5: Andrian Suture Material

d. Klem (Clamp)

Klem arteri pean. Ada dua jenis, yaitu yang lurus dan bengkok. Kegunaannya

adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

Klem Kocher. Ada dua jenis yaitu klem yang lurus dan yang bengkok. Tidak

ditujukan untuk hemostasis. Sifat khasnya adalah

mempunyai gigi pada ujungnya (mirip gigi pada

pinset sirurgis). Gunanya adalah untuk menjepit

jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari

klem, dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi

pada ujung klem.

5

Page 6: Andrian Suture Material

Klem Mosquito. Mirip dengan klem arteri pean, tetapi ukuranya lebih kecil.

Penggunaannya dalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

Klem Allis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan

menjepit tumor kecil.

Klem Babcock. Penggunaanya adalah untuk menjepit tumor yang agak besar dan

rapuh.

6

Page 7: Andrian Suture Material

Towel clamp (Doek klem). Penggunaanya adalah untuk menjepit doek/kain

operasi.

5. Retraktor (Wound Hook)

Retraktor langenbeck. Penggunaannya adalah menguakkan luka.

US army double ended retractor. Penggunaannya untuk menguakkan luka.

Retraktor volkman. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka. Pemakaian

retractor disesuaikan dengan lebar luka. Ada yang

mempunyai dua gigi, 3 gigi, dan 4 gigi. 2 gigi untuk

luka kecil, 4 gigi untuk luka besar. Terdapat pula

retractor bergigi tumpul.

6. Jarum

7

Page 8: Andrian Suture Material

Banyak sekali jenisnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampak

segitiga agar mudah mengiris kulit (scherpe nald). Sedang untuk menjahit otot

dipakai yang berpenampang bulat (round nald). Ada yang berbentuk setengah

lingkaran dan ada pula yang berbentuk seperempat lingkaran.

Penggunaannya adalah untuk menjahit luka dan menjahit oragn rusak lainnya.

Penyediaan disesuaikan kebutuhan.

▪ Jarum bedah berfungsi untuk mengantarkan benang pada saat melakukan

penjahitan luka operasi.

Klasifikasi

Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan aktif dalam

penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan tubuh. Bentuk,

ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan prosedur operasi. Terdapat

2 macam jarum bedah dilihat dari penggunaan benang yaitu berupa jarum lepas dan

jarum atraumatik

Jarum lepas

Memerlukan waktu penyambungan benang dengan jarum Memerlukan re–

sterilisasi

Memerlukan perawatan ujung jarum

Resiko jarum berkarat

Resiko benang terlepas dari jarum

o Pemilihan jarum harus tepat dengan benang

Jarum bedah atraumatik

Benang bedah menyatu dengan jarum sekaligus

Penyambungan benang bedah dengan jarum secara channelateau drilled

Benang tunggal sehingga menimbulkan trauma yang minimal pada jaringan

8

Page 9: Andrian Suture Material

Dijamin steril dan bebas karat

Sekali pakai dibuang sehingga tidak perlu sterilisasi

Struktur jarum bedah.

gambar stuktur jarum bedah

9

Page 10: Andrian Suture Material

▪ Bagian – bagian dari jarum bedah, terdiri atas:

1. Ujung jarum ( point of needle )

2. Badan / Batang ( body / shat needle )

3. Mata jarum ( eye needle )

UJUNG JARUM ( point of needle )

1. Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok

digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum,

pembuluh darah, katup.

2. Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit

daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

3. Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa

dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

4. Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang

gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga

mulut, dan sebagainya.

BADAN ATAU BATANG ( body / shat of needle )

Straight. Digunakan untuk daerah kulit, nervus, GI track, tendon, pembuluh

darah, dan sebagainya.

Halfcurved. Digunakan untuk kulit ( tetapi jarang dipakai)

10

Page 11: Andrian Suture Material

Curved dibagi atas:

1/4 circle – mata, bedah mikro

3/8 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh

1/2 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh

5/8 circle – traktus urinarius dan system reproduksi

Combine needle – daerah mata bagian anterior

MATA JARUM ( eye needle ), Terbagi atas :

▪ Rolled end

▪ Drilled end

▪ Regular eye

▪ Spring eye

▪ Spring double eyes

7. Pinset

Pinset sirurgis. Penggunaanya adalah

untuk menjepit jaringan pada waktu

diseksi dan penjahitan luka, member

tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

Pinset anatomis. Penggunaanya adalah

untuk menjepit kasa sewaktu menekan

luka, menjepit jaringan yang tipis dan

lunak.

11

Page 12: Andrian Suture Material

8. Benang

BENANG BEDAH

Defenisi

Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi untuk ligasi

(Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat / menyatukan jaringan )

Spesifikasi material benang bedah :

▪ Steril, harus steril sewaktu digunakan.

▪ Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan ( tensil strength ) yang sesuai jenis

material benang.

▪ Diketahui massa penyerapan ( absorption rate ) yaitu lamanya benang habis

diserap tubuh

▪ Simpul aman, diketahui jumlah minimal tali simpul yang aman untuk setiap jenis

benang, artinya tetap tersimpul selama proses penyembuhan luka.

▪ Mudah untuk digunakan.

▪ Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.

▪ Reaksi / trauma jaringan yang minimal, diameter benang bedah yang dianjurkan

dipergunakan adalah ukuran terkecil yang paling aman untuk setiap jenis

jaringan yang dijahit, massa material benang dan reaksi jaringan sekecil

mungkin.

Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai berikut :

Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.

Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan

bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.

Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 –

0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).

ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 –

12

Page 13: Andrian Suture Material

0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).

Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam

cm.

Klasifikasi benang bedah

▪ Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh pasien dibagi atas :

Diserap ( absorbable sutures )

Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan collagen

mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam tubuh akan

diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing yang

tertinggal di dalam tubuh

Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap enzim

penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa reaksi

penolakan selama bertahun – tahun.

Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan secara

permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini menjadi benda

asing yang tertinggal didalam tubuh dan kemungkinan akan menjadi fistel

▪ Berdasarkan materi / bahan, dibagi atas :

Bahan alami, dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Dibuat dari collagen yang berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi.

Contoh :

Surgical catgut plain : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi tanpa campuran.

13

Page 14: Andrian Suture Material

Surgical catgut chromic : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi dicampur dengan chromic aci

Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Jenis ini terbuat dari linen, ulat sutra ( silk ) seperti surgical silk, virgin silk dan

dari kapas ( cotton ) seperti surgical cotton. Ada juga yang terbuat dari logam

sehingga mempunyai tensil strength yang sangat kuat, contoh : metalik

sutures ( stainless steel )

Bahan sintetis ( buatan ), dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Terbuat dari sintetik polimer, sehingga mudah diserap oleh tubuh secara

hidrolisis dan waktu penyerapan oleh tubuh mudah diprediksi,

contoh :

1. Polyglactin 910

2. Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Coated Vicryl®)

3. Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Vicryl Rapide®)

4. Poliglikolik

5. Polyglecaprone 25 (Monocryl®)

6. Polydioxanone (PDS II®)

Tidak diserap ( non absorbable )

Terbuat dari bahan buatan ( sintetis ) dan dibuat sedemikian rupa sehingga

reaksi jaringan yang timbul sangat kecil,

contoh :

1. Polypropamide (Ethilon®)

2. Polypropylene (Prolene®)

3. Polyester (Mersilene®)

▪ Berdasarkan penampang benang, dibagi atas :

14

Page 15: Andrian Suture Material

Monofilamen ( satu helai )

Terbuat dari satu lembar benang, tidak meneyerap cairan ( non capilarity )

Keuntungan : Kelebihan dari jenis ini adalah permukaan benang rata dan halus, tidak

memungkinkan terjadinya nodus infeksi dan tidak menjadi tempat tumbuhnya

mikroba.

Kelemahan : Kelemahannya adalah memerlukan penanganan simpul yang khusus

karena relatif cukup kaku dan tidak sekuat multifilament.

Contoh : Catgut, PDS, dan Prolene

Multifilamen

Terbuat dari bebeapa filament atau lembar bahan benang yang dipilih menjadi satu.

Keuntungan : Kelebihan jenis ini adalah benang lebih kuat dari monofilament,

lembut dan teratur serta mudah digunakan.

Kerugian : Kelemahannya adalah karena ada rongga maka dapat menjadi tempat

menempelnya mokroba dan sedikit tersendat pada saat melalui jaringan.

Contoh : Vicryl, Silk, Ethibond

Pemilihan material benang bedah oleh para ahli bedah didasarkan atas :

Karakteristik biologi dari material dalam jaringan yaitu diserap atau tidak diserap

dan bersifat capilarity atau non capilarity.

karakteristik dan penyembuhan jaringan.

Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi pertimbangan kosmetik.

Ada tidaknya infeksi, kontaminasi dan drainese. Pertimbangan ini mengingat

kemungkinan benang akan menjadi pembentukan jaringan granulasi dan proses

yang menjadi rongga ( sinus ) atau menjadi inti pengerasan yang kemungkinan

berbentuk batu apabila dipakai pada operasi kandung kemih atau kandung empedu.

Problem pasien seperti kegemukan, debil, umur penyakit lain yang mengganggu

15

Page 16: Andrian Suture Material

proses penyembuhan yang lebih lama sehingga memerlukan penguatan yang lebih

lama.

Karakteristik fisik dari material benang untuk menembus jaringan, pengikatan simpul

dan juga alasan khusus tiap ahli bedah.

Seide/ silk

Terbuat dari serabut-serabut sutera, terdiri dari 70% serabut protein dan 30% bahan

tambahan berupa perekat. Warnanya hitam dan putih. Bersifat tidak licin seperti

sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat. Tidak diserap tubuh. Pada

penggunaan di sebelah luar maka benang harus dibuka kembali.

Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari nomor 00000 (5 nol merupakan ukuran

paling kecil untuk bag bedah) hingga nomor 3 (yang merupakan ukuran paling

besar). Yang paling sering dipakai adalah nomor 00 (2 nol) dan 0 (1 nol) dan nomor

satu. Semakin besar banyak nol nya semakin kecil benangnya

Kegunaannya adalah untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (terutama

arteri besar), sebagai teugel (kendali).

Benang harus steril, sebab bila tidak akan menjadi sarang kuman (fokus infeksi),

sebeb kuman terlindung di dalam jahitan benang, sedang benangnya sendiri tidak

dapat diserap tubuh.

Plain catgut

Asal katanya adalah cat (kucing) dan gut (usus). Dahulu benang ini dibuat dari usus

kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau usus sapi. Bersifat dapat diserap

oleh tubuh, penyerapan berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan warnanya putih

dan kekuningan. Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 00000 (5 nol yang

merupakan ukuran paling kecil) hingga nomor 3 (merupakn ukuran yang terbesar).

Sering digunakan nomor 000 (3 nol), 00 (2 nol), 0 (1 nol), nomor 1 dan nomor 2.

Kegunaannya adalah untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis

16

Page 17: Andrian Suture Material

dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama untuk daerah longgar

(perut,wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.

Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan

mengembang, bila disimpulkan 2 kali akan terbuka kembali. Plain catgut tidak boleh

terendam dalam lisol karena akan mengembang dan menjadi lunak, sehingga tidak

dapat digunakan.

Chromic catgut

Berbeda dengan plain catgut, sebelum benang dipintal ditambahkan krom. Dengan

adanya krom ini, maka benang akn menjadi lebih keras dan kuat, serta

penyerapannnya lebih lama, yaitu 20-40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan.

Benang ini tersedia dalam ukuran 000 (3 nol merupakan ukuran yang paling kecil)

hingga nomor 3.

Penggunaannya pada penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu

sepuluh hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tidak kooperatif dan bila

mobilisasi harus segera dilakukan.

Nilon. (Dafilon,monosof,dermalonEthilon)

Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu

dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon, leboh kuat dari seide atau catgut. Tidak

diserap tubuh, dan tidak menimbilkan iritasi pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.

Warnanya biru hitam. Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol. Penggunanan

pada bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering digunakan kulit, nomor yang kecil

dipakai pada bedah mata.

Ethibond

Merupakan benang sintetis (terbuat dari polytetra methylene adipate). Tersedia

dalam kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minumum,

tidak diserap, dan warnanya hijau dan putih. Ukurannya dari 7 nol sampai nomor 2.

Penggunaannya pada bedah kardiovaskular dan urologi.

Vitalene/Prolene/surgilen

17

Page 18: Andrian Suture Material

Merupakan benang sintetis (terbuat dari polimer profilen). Sangat kuat dan lembut,

tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol

hingga nomor 1. Digunakan pada bedah mikro, terutama untuk pembuluh darah dan

jantung, bedah mata, bedah plastik, cocok pula untuk menjahit kulit.

POLI GLICOLIC ACID SEPERTI POLISORB,Dexon,Vicryl

Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Diserap oleh tubuh, dan

tidak menimbulkan reaksi pada jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan selam tiga

minggu, dalam otot bertahan selam 3 bulan. Benang ini sangat lembut dan

warnanya ungu.

Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Penggunaan pada bedah mata, orthopedi,

urologi dan bedah plastik.

Supramid

Merupakan benang sintetis, dalam kemasan atraumatis. Berdsifat kuat, lembut

fleksibel, reaksi tubu minimum dan tidak diserap. Warnanya hitam putih. Digunakan

untuk menjahit kutis dan subkutis.

Linen (catoon)

Dibuat dengan serat kapas alam dengan jalan pemintalan. Bersifat lembut, cukup

kuat dan mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum, berwarna putih.

Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit,

terutama kulit wajah.

Steel wire

Merupakan benang logam yang terbuat dari polifilamen baja tahn karat. Sangat

kuat, tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna

putih metalik. Terdapat dalam kemasan atraumatis dan kemasan biasa. Ukurannya

dari 6 nol hingga nomor 2. Untuk menjahit tendon.

18