anatomi tubafalopii,ovarium dan payudara
TRANSCRIPT
TUBA FALOPII, OVARIUM
DAN PAYUDARA
Edit re- : Tio Fanny
1. TUBA FALOPII
• Letak, merupakan kepanjangan atau lanjutan cornu uteri di kedua sisi kanan dan kiri, kesamping menuju dinidng lateral pelvis.
• Bentuk, bentuk tubuluer (tabung) berhubungan dg cavitas uteri di proksimal dan cavitas peritonealis di distalnya.
• Ukuran, panjang 10 cm dan diameternya variasi setiap bagian yaitu :
- pada pars intersititialis 1mm
- istmus 2,5 mm
- ampulla dan infundibulum 6 mm
Struktur makro
• Pars intertitialis, terletak dlm dinding uterus dan panjang 2,5 cm
• Istmus, panjang 2,5 cm bg tersempit sbg reservoar spermatozoa krn suhunya rendah. Lumen ini dikendalikan hormon.
• Ampulla, bg terbesar tempat berlangsungnya fertilisasi, panjang 5 cm.
• Infundibulum (ujung fimbriae), bagian distal membelok ke belakang berupa fimbriae, dan satu fimbrae sangat dekat dg ovarium.
Gb.struktur makro tuba dan ovarium
Hubungan tuba falopii dan ovarium
Struktur mikro
• Epitell bersilia, melapisi permukaan dalam tuba, berbentuk lipatan disebut plicae, memungkinkan ovum bergerak perlahan menuju uterus.
• Jaringan ikat, terletak dibawah epitel ada dua lapis :
1. Lapisan dalam, berupa serabut otot involunter tersusun sirkuler.
2. Lapisan luar, berupa serabut otot involunter tersusun longitudinal sampai ke corpus uteri. Kontraksinya menyebabkan mendorong ovum ke uterus dan fimbriae mendekat ke ovarium.
• Peritoneum, membungkus tuba, tapi taka ada di bagian inferior tuba.
Struktur mikro
• Vaskularisasi, berasal dari arteri uterina
dan arteri ovarica. Infundibulum
mempunyai pemb, darah sangant banyak,
pd saat ovulasi terjadi dilatasi shg gerakan
fimbriae meningkat mencapai ovarium dan
menangkap ovum ke dalam lumennya.
• Inervasi, dari plexus ovaricus.
Kedudukan tuba
• Penopang, ligamentum
infundibulopelvicum dari infundibulum
berjalan ke dinding lateral pelvis.
• Hubungan : anterior, posterior dan
superior adalah cavitas peritonealis dan
intestinum. Inferior, ligamen latum dan
ovarium. Lateral, lig.infundibulopelvicum
dan lig.teres uteri. Medial, uterus.
Fungsi tuba
• Tempat ovum dan spermatozoa lewat dab bersatu (fertilisasi), dan tempat ovum yg telah dibuahi utk perkembangan awal..
• Kehamilan ektopik, adalah kehamilan yg berkembang di luar uterus, paling sering terjadi di tuba falopii. Penyebab tak diketahui, tetapi predisposisinya tubu mengalami obstruksi. Bila terjadi di istmus bisa pecah (kehamialan ektopik yg pecah) bisa perdarahan intraperitoneal, akut dan bahaya, harus dilakukan operasi eksisi tuba.
2. OVARIUM
• Berasal dari struktur embrional yg sama
dengan testis pd pria.
• Letak, di dalam cavitas peritonealis
berdekatan dg ujung fimbrae.
• Bentuk, seperti buah kenari berukuran
3x2x1 cm berat 5-8 gram.
Struktur makro
• Bergantung pa umur wanita :
- Saat lahir sampai pubertas, licin dan
halus serta agak padat.
- Fase menstruasi, lebih besar
permukaannya tak teratur, menyerupai
walnut buka seperti kenari.
- Fase posmenopause, kecil mengkerut
dan tertutup jaringan parut.
Struktur mikro
• Epitelium germinativum, berupa peritoneum yg menutupi ovarium.
• Tunica albuginea, selubung luar fibrosa yg keras.
• Cortex, tempat folikel de graft terkubur.
Folikel ini berisi ovum, kalau pecah menjadi corpus luteum berupa jaringan parut. Jadi cortex merupakan bagian fungsional.
• Medulla, bagian tengah mengandung vaskuler, syaraf dan limfatik.
SIKLUS HIDUP FOLIKEL PRIMORDIA
• Folikel primordia, sejak lahir cortex ovari mengandung 200.000 folikel primordia, masing-masing mengandung sel kelamin. Sejumlah folikel berusaha masak sebelum dewasa tapi tak berhasil lalu degenerasi.
• Folikel de Graaf, setelah dewasa sejumlah folikel berusaha masak tapi hanya satu yg berhasil, membesar sampai diameter 10 mm berisi cairan. Ini terjadi selama separo pertama siklus menstruasi, kemudian muncul kepermukaan ovarium
siklus
• Corpus luteum, setelah folikel degraaf pecah, cangkangnya sebagai korpus luteum, terisi jendalan darah, selama 10 hari menjadi jaringan parut.
• Corpus albicans, nama yg diberikan pd corpus luteum yang fibrosis.
• Corpus fibrosum, fibrosis tahap akhir corpus luteum, menyebabkan ovarium tampak penuh jaringan parut.
Siklus…
• Fungsi ovarium, memproduksi sel telur utk
fertilisasi, estrogen dan progesteron
• Vaskularisasi, dari arteri ovarica.
• Inervasi, dari plexus ovaricus
• Limfatik, menuju ke lymphonodi lumbalis
PAYUDARA
• Letak di kedua sisi tulang sternum meluas sampai setinggi kosta 2 dan 6.
• Bentuk, tonjolan setengah bola
• Ukuran, tergantung perlkembangsn umur.
• Struktur makro :
- Cauda axilaris, bagian jaringan meluas ke axila.
- Areola, lingkaran kecil berpigmentasi bergaris tengan 2,5 cm, warna merah pd kulit putih, dan coklat pd kulit glam, jika hamil lebih gelap. Terletak 20 glandula sebasea, jika hamil membesar dan disebut “tuberculum Montgomery”
Struktur makro
Lanjut..
- Papila mamae, merupakan pusat areola
setinggi kosta 4, bentuk tonjolan 6 mm, dari
jaringan erektil berpigment. Permukaannya
berlubang berupa ostium papilare, muara dr
ductus lactifer.
• Struktur mikro :
- tersusun jaringan kelenjar dan lemak dlm 18
lobus, yg dipisahkan oleh jaringan fibrosa.
SEtiap lobus merupakan unit fungsional.
Lanjut…
- Alveoli, merupakan sel yg mensekresi asi
disebut acini yg mengekstrasi faktor yg
penting dr darah utk pembentuk asi.
Disekeliling alveoli terdapat sel mioepitel
disebut sel keranjang (basket cell) atau sel
laba-laba (spider cell). Bila dirangsang
oksitosin akan berkontraksi sehingga
mengalirkan ASI ke ductus lactifer.
Lanjut..
- Tubulus lactifer, saluran berhubungan dg
alveoli.
- Ductus lactifer, merupakan muara dr beberapa
tubulus lactifer.
- Ampula, bagian ductus lactifer yg melebar, utk
menyimpan ASI, dibawah areola.
• Vaskularisasi, dari arteri mammaria interna dan
externa, dan arteri intercostalis superior.
• Inervasi, cabang n. torakalis.
Struktur mikro
Saat laktasi
Perkembangan payudara
Fisiologi laktasi
FISIOLOGI LAKTASI
1. Produksi ASI.
a. Hormon prolaktin yg dihasilkan oleh gl.pituitari anterior penting utk produksi ASI.
b. Hormon plasenta, menhambat produksi ASI semasa kehamilan. Stelah kelahiran plasenta keluar, estrigen dan progesteron berangsur hilang, baru prolaktin aktif produksi ASI.
Lanjut…
c. Terjadi peningkatan suply darah lewat payu
dara yg dpt diekstrasi bahan penting utk
pembentukan ASI. Acini membengkak krn
adanya globulin, lemak dan molekul protein yg
baru terbentuk akan mendorong menuju tubuli
laktifer.
d. Peningkatan kadar prolaktin akan
menghambat ovulasi, dan bersifat kontrasepsi,
tetapi ASI perlu diberikan setiap 2-3 jam
Fisiologi laktasi…….
2. Pengeluaran ASI
a. Tekanan dari belakang oleh globulin yg baru terbentuk akan mendorong globuli tsb ke tubuli laktifer. Dan pengisapan oleh bayi akan memacu sekresi ASI lebih banyak.
b. Refleks neurohormonal, gerakan bayi menbgisap berirama akan merangsang saraf yg tdp di gl.pituitari posterior. Akibatnya disekresi hormon oksitosin menyebabkan sel mioepitel (sel keranjang) sekitar alveoli kontraksi mendorong ASI ke laktifer dan banya ASI mengalir ke ampula. Refleks ini dpt dihambat rasa sakit. Oksitosin juga menyebabkan otot uterus kontraksi dan membantu involusi uterus.
Thankyu Materi kuliah Oleh
Drs. Soeparman SMPh