anatomi fisiologi sistem urin

27
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM URINARIA Dr.Tatih Meilani

Upload: lp-askep-cuii-eaty

Post on 04-Jul-2015

531 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

ANATOMI & FISIOLOGISISTEM URINARIA

Dr.Tatih Meilani

Page 2: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

ANATOMI SISTEM URINARIA

Apa itu sistem urinaria?->Urinaria adalah suatu sistem dimana

terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih dipergunakan oleh tubuh(Drs. H. Syaifuddin, B.Ac.).

Page 3: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

Terdiri dari :- Ginjal menghasilkan urin- Ureter menyalurkan urin dari ginjal ke

kandung kencing/vesika urinaria/bladder- Kandung kencing sebagai penampung- Uretra mengeluarkan urin dari kandung

kencing

Page 4: Anatomi Fisiologi Sistem Urin
Page 5: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

A. Ginjal

a. Letak dan tampilan:- Terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, di belakang peritoneum

Page 6: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Kedudukan :setinggi V.Th 12 sampai L.3, ginjal kanan lebih rendah dari kiri

- Ukuran : panjang 6-7,5 cm, tebal 1,5-2,5 cm, berat ± 140 gram.

- Bentuk : seperti biji kacang, sisi dalam cekung (hilum) merupakan tempat masuk dan keluar pembuluh-pembuluh ginjal.

Page 7: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

b. Struktur Ginjal :

- Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrous berwarna ungu tua, lapisan luar disebut korteks, dan lapisan dalam disebut medula.

- Bagian medula tersusun atas 15-16 massa berbentuk kerucut disebut piramida renalis.Puncak-puncaknya (papila renalis) langsung mengarah ke hilum dan berakhir di kalises. Kalises ini yang menghubungkan dengan pelvis renalis.

Page 8: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Struktur terkecil dari ginjal disebut nefron yang terdiri dari : glomerulus/ badan Malpighi, kapsula Bowman, tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal dan tubulus kolektivus (penampung).

Page 9: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Selain nefron, struktur ginjal juga berisi pembuluh-pembuluh darah. Arteri renalis yang merupakan cabang dari aorta abdominalis mengalirkan darah masuk ke ginjal. Arteri tsb bercabang-cabang menjadi arteriol afferen dan membentuk simpul.Inilah yang disebut glomerulus. Sebuah pembuluh efferen meninggalkan glomerulus dan bercabang-cabang membentuk jaringan kapiler di sekeliling tubulus ginjal.

Page 10: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Kapiler-kapiler ini kemudian bergabung lagi membentuk vena renalis, yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.

Page 11: Anatomi Fisiologi Sistem Urin
Page 12: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

c. Fungsi ginjal :1. Memegang peranan penting dalam

pengeluaran zat-zat toksik.2. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir

dari protein ureum,kreatin dan amoniak.3. Mengatur keseimbangan cairan dan

konsentrasi garam dalam darah.4. Mempertahankan keseimbangan asam basa

darah.5. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.6. Menghasilkan hormon Eritopoetin untuk

produksi sel darah merah.7. Mengatur tekanan darah

Page 13: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

B. Ureter- Merupakan saluran fibromuskular yang

mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

- Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria).

- Tebal ± setebal tangkai bulu angsa, panjang 35-40 cm.

Page 14: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Lapisan dinding ureter terdiri dari :a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan

fibrosa)b. Lapisan tengah lapisan otot polosc. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

- Bermula dari hilum kemudian berjalan ke bawah melalui rongga abdomen ke dalam rongga pelvis dengan arah obliq, dan bermuara di posterior kandung kencing.

Page 15: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Dinding kandung kencing terdiri dari lapisan :a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)b. Lapisan otot (tunika muskularis)c. Tunika submukosad. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa)

- Ada 3 saluran yang berhubungan dengan kandung kencing, yaitu 2 ureter yang bermuara ke dalam kandung kencing dan 1 uretra yang keluar dari kandung kencing.

Page 16: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

C. Kandung Kencing

- Terletak di belakang simfisis pubis, di dalam rongga panggul.

- Bentuknya seperti buah pir (kendi).- Bagian terbawah disebut basis, bagian atas

(fundus) naik kalau kandung kencing mengembang karena urin,puncaknya (apeks) mengarah ke depan bawah dan berada di belakang simfisis pubis.

Page 17: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Daerah segitiga antara 2 lubang ureter dan 1 lubang uretra ini disebut trigonum vesika urinaria.

Page 18: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Pada wanita, kandung kencing terletak di antara simfisis pubis, uterus dan vagina. Dari uterus kandung kencing dipisahkan oleh lipatan peritoneum, membentuk suatu ruang yang disebut cavum Douglas.

Page 19: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

D. Uretra- Merupakan saluran membranosa sempit

yang berpangkal pada kandung kencing yang berfungsi menyalurkan urin keluar tubuh.

- Lubang tempat keluar urin disebut meatus uretra, terdiri atas serabut otot yang melingkar membentuk sfingter uretra.

Page 20: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Uretra pada pria :

Berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostate kemudian menembus lapisan fibrosa ke bagian penis.

Digunakan sebagai tempat pengaliran urin dan sistem reproduksi.

Page 21: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

Uretra pada pria terdiri dari :a. Uretra prostatikab. Uretra membranosac. Uretra kavernosa

Lapisan uretra pria terdiri dari :a. Lapisan mukosa (lapisan paling dalam)b. Lapisan submukosa

Panjang : 17-22,5 cm

Page 22: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

- Uretra pada wanita : Terletak di belakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urin. Lapisan uretra wanita terdiri dari :a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)b. Lapisan spongeosac. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam) Panjang : 2,5 – 3,5 cm

Page 23: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

PEMBENTUKAN DAN EKSKRESI URIN A. Urin Sifat fisik urin :

- Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc tergantung dari pemasukan (intake) dan faktor lainnya.- Warna : Bening kuning muda, tergantung dari kepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya, dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.- Bau : amoniak- Berat jenis : 1,015-1,020.- Reaksi : asam

Page 24: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

Komposisi urin :a. Air, kira-kira 95-96%b. Benda padat (4%) : organik (ureum, asam urat, kreatin), anorganik(natrium, kalium, klorida, sulfat, magnesium, dan fosfor)c. Pigmen (bilirubin, urobilin)d. Toksine. Hormon

Page 25: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

B. Tahap Pembentukan Urina. Proses filtrasi

Terjadi di glomerulus. Permukaan afferent lebih besar dari permukaan efferent → penyerapan darah.

b. Proses reabsorpsiTerjadi secara pasif (obligator reabsorpsi) pada tubulus atas → penyerapan kembali sebagian besar glukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat.Terjadi secara aktif (reabsorpsi fakultatif) pada tubulus bawah → penyerapan kembali sodium dan ion bikarbonat.Sisanya dialirkan pada papilla renalis.

c. Proses sekresiSisa penyerapan pada tubulus → pelvis ginjal → ke luar.

Page 26: Anatomi Fisiologi Sistem Urin

C. Tahap Pembuangan Urin (Mikturisi)Urin(170-230 cc) → distensi kandung kencing → refleks kontraksi dinding kandung kencing, relaksasi sfingter internus, dan relaksasi sfingter eksternus → pengosongan kandung kencing(miksi).

Page 27: Anatomi Fisiologi Sistem Urin